ERISIPELAS •
Definisi : infeksi kulit superfisial yang disebabkan oleh Streptococci grup A, A, dengan onset mendadak ; menimbulkan rasa nyeri dan menyebabkan gangguan sistemik !erdapat !erdapat eritema, pengelupasan kulit dan limfangitis
•
Epidemiologi : "enyerang "enyerang semua umur, umur, Sering ter#adi pada bayi, anak, dan golongan usia tua, o o o
terutama yang kurang gi$i Sering sebagai komplikasi dari luka bedah dan luka ke%elakaan Pun%ak tertinggi pada usia &'()' tahun, terutama pada pasien dengan risiko tinggi dan immunocompromised atau atau dengan gangguan drainase limfatik
•
Etiologi : o Streptococcus β hemoliticus grup A o Pada bayi baru lahir Streptococcus grup B dapat menyebabkan erisipelas Streptococcus grup C dan Streptococcus dan Streptococcus grup G paling G paling #arang menyebabkan o o
erisipelas Dia*ali dengan berbagai kondisi yang berpotensi menimbulkan koloni bakteri trauma, pas%a operasi, atau hygienitas yang kurang
•
+aktor resiko : o bstruksi limfatik atau edema o Saphena pen%angkokan -ena di ekstremitas ba*ah Status mastektomi postradi%al o Immuno%ompromise: !ermasuk !ermasuk pada pasien yang diabetes d iabetes atau alkohol atau yang o memiliki human immunodefi%ien%y -irus ./I01 o Insufisiensi arteri o Anggota badan Pareti% o Sindrom nefrotik 2i$i buruk o !rauma o
•
2ambaran klinis : Lokasi predileksi : *a#ah atau ekstremitas ba*ah o Eritem superfisial o o 3yeri o Plaque-like edema dengan batas tegas terhadap #aringan normal o Disertai dengan ge#ala sistemik seperti demam, kekakuan, terkadang mual dan o
muntah "enyerang lapisan kulit bagian epidermis dan dermis
•
Diagnosis : Anamnesa sesuai ge#ala o o P4 +isik sesuai ge#ala, penampakan lesi dan tempat predileksi P4 Penun#ang o Pemeriksaan Laboratorium Darah: Leukositosis, LED↑, 5RP ↑ 6ultur Darah serta spesimen dari %airan -esikel, usap tenggorok dan hidung
•
Petofisiologi
•
6omplikasi : o 2angrene7amputation 5hroni% edema o S%arring o 8a%teremia sepsis o S%arlet fe-er o Pneumonia o
o o o o
•
Abs%ess Embolism "eningitis Death
Diagnosa banding Selulitis infeksi bagian dalam dermis dan subkutis, sebagian besar disebabkan o
o
oleh Streptococcus β hemoliticus grup Adan Streptococcus aureus. Dengan ge#ala eritema, nyeri, batas tidak tegas dan ada #aringan nekrosis 3e%roti$ing S!Is 0as%ulitis, embolism *ith infar%tion of skin, peripheral -as%ular disease, purpura fulminans, %al%iphyla4is, *arfarin ne%rosis, traumati% in#ury, %ryoglobulinemia, fi4ed drug eruption, pyoderma gangrenosum, bro*n re%luse spider bite
•
!atalaksana Pada pasien bayi, usia tua dan yang keadaan umumnya lemah sebaiknya dira*at o o
di RS 3on farmakologi Edukasi hindari trauma kulit dan #aga hygienitas .salah satu faktor predisposisi1 Istirahat bila tungkai, maka tungkai ba*ah yg diserang ditinggikan
o
.ele-asi1 untuk mengurangi edema 6ompres terbuka kompres dingin untuk menghilangkan rasa sakit +armakologi !opikal Pemberian antibiotik sistemik diberikan 9(' hari
3o
3ama Penisilin
Dosis
"ekanisme ker#a "enghambat sintesis dinding sel bakteri
Efek samping
Penisilin 2
De*asa : ( dd ',&(, #uta < Anak : ( dd, ='''( ='''' I<76g
Ampisilin
De*asa : > dd ='(='' "enghambat mg a% sintesis Anak : > dd =(9= mg7kg dinding a% bakteri
2angguan pen%ernaan, urtikaria, eritema multiform
Amoksilin
De*asa : ? dd ='(='' mg a% Anak : ? dd 9,=(= mg76g a%
Alergi pada pasien dengan hipersensiti-itas .urtikaria, ruam,
"enghambat sintesis dinding
Diare, urtikaria, dan alergi
bakteri
pruritus, diare, mual1
Eritromisin .alergi penisilin1
De*asa : > dd ='(='' mg p% Anak : > dd ,=(= mg76g p%
"enghambat sintesis protein dengan %ara berkaitan dengan ribosom subunit ='S
2angguan epigastrik, mual muntah, demam, ikterus dan leukositosis
?
Linkomosin .alergi penisilin dan menderita gangguan saluran %erna1
De*asa : ?(> dd ='(='' "enghambat mg sintesis Anak @ bulan : ? dd '( protein ' mg76g bakteri
"ual, muntah, diare, urtikaria, haus dan demam
>
8ila kambuh(kambuh berikan antibiotik sistemik dosis tinggi dulu sampai sembuh, baru dilan#utkan dosis rendah #angka *aktu selama (? bulan
!opikal 6ompres dengan solusio sodium %hloride ',B atau solusio buro*i : 8ila ada -asikula7bula Dapat sebagai pendingin 3eo%itrin ointment .8esitrasina dan Polimiksina 81 bila lesi kulit sudah kering
Referensi • 8uku bedah de Cong • Ilmu penyakit kulit kelamin
ERI!/RAS"A •
Definisi : penyakit bakteri kronik pada stratum korneum yang disebabkan oleh Corynebaccterium minitussismum, ditandai dengan lesi berupa eritema dan skuama halus terutama di daerah ketiak dan lipatan paha
•
Epidemiologi : o Insiden *anita dan laki(laki sama, tetapi pada penelitian tahun '') *anita @ o o
•
laki(laki !er#adi pada segala usia tetapi lebih sering pad a de*asa muda Ras lebih banyak menyerang pada kulit hitam
Etiologi : Corynebaccterium minitussismum bakteri gram positif .difteroid1 8akteri ini o tidak membentuk spora dan merupakan hasil yang bersifat aerob atau anaerob yang fakultatif
•
+aktor resiko o 8erkeringat berlebihan 7 hiperhidrosis o Penghalang kulit halus o besitas Diabetes mellitus o Iklim hangat o 6ebersihan yang buruk o
•
2ambaran klinis Lesi berupa eritroskuamosa, berskuama halus kadang(kadang dapat terlihat merah o o o o o o
ke%oklat(%oklatan Lesi dapat berukuran sebesar miliar atau plakat Lesi tidak timbul dan tidak terlihat -asikulisasi Skuama kering yang halus menutupi lesi dan pada perabaan terasa agak berlemak Perluasan lesi terlihat pada pinggir yang eritematosa dan serpiginosa !empat predileksi daerah ketiak dan lipat paha, kadang berlokasi di daerah intertriginosa lain terutama pada penderita gemuk
•
Diagnosa Anamnesa sesuai ge#ala dan tanyakan faktor resiko o P4 +isik sesuai ge#ala dan lihat tempat predileksi o P4 penun#ang o Lampu *ood lesi terlihat berfluroesensi merah membara .%oral(red1,
fluroesensi ini diakibatkan adanya porfirin 6erokaln lesi mengerok lesi kemudian mengamatinya dimikroskop untuk mengatahui bakteri penyebab dari lesi tersebut, untuk eritrasma ditemukan Corynebaccterium dengan penampakan batang pendek halus, ber%abang, berdiameter atau kurang, yang mudah putus sebagai bentuk basil ke%il atau difteroid
•
/istopatologi /iperkeratosis .penebalan stratum korneum1 o Parakeratosis .penebalan stratum korneum, masih terdapat inti sel1 o Akantosis .penebalan stratum spinosum1 o Pelebaran u#ung pembuluh darah dan serbukan sel polimorfonuklear o
•
Diagnosa banding Pityriasis -ersi%olor ber%ak dengan bentuk tidak teratur sampai teratur, o berbatas #elas sampai difus, bila disinari lampu *ood efloresensi ber*arna kuning keemasan
o
!inea %ruris a*al ruam berupa eritema yg kemudian dapat berubah men#adi plak dan berskuama berbatas tegas
•
Patofisiologi
•
!alaksanaan o Pen%egahan "en%u%i dengan ben$oil peroksida Antiseptik topikal gel : isopropil dan etanol !erapi topikal o 8en$oil peroksida .,=B1 gel setiap hari, setelah mandi, selama 9 hari Eritromisin atau klindamisin topikal kali sehari selama 9 hari Anti #amur spektrum luas %lotrima$ole, mi%ona$ole, atau e%pna$ole !erapi oral o Eritromisin gram sehari .> 4 ='mg1 untuk (? minggu Sebagai alternatif !etrasiklin selama 9 hari 5larithromy%in gr .bil yang ini bingung kalo di#adiin kolom1
•
Prognosis o Prognosis baik #ika penanganan, pera*atan tepat, hygienitas di#aga, menghindari paparan panas dan semua lesi diobati dengan tekun dan menyeluruh
Re-erensi • Ilmu penyakit kulit kelamin
• +it$patri%k • Medscape