8.4.1.1 sk tentang standarisasi kode klasifikasi diagnosis d...Full description
bab 8 sop pengawasan dan pengendalian penggunaan psikotropika dan narkotikaFull description
standar operasional prosedur sebagai acuan petugas farmasi puskesmas dalam mengawasi dan mengendalikan penggunaan obat-obat golongan psikotropika dan narkotika
puskesmasDeskripsi lengkap
PMKPFull description
sop pengendalian narkotika dan Psikotropika
SOPFull description
sop pengendalian narkotika dan PsikotropikaDeskripsi lengkap
Sk pengawasan dan pengendalianDeskripsi lengkap
Sk pengawasan dan pengendalianFull description
a
NEW
dd
KESEHATANFull description
KESEHATANDeskripsi lengkap
9. 8.2.2 Ep9 Sop Pengawasan Dan Pengendalian Penggunaan Obat Psikotropika Dan NarkotikaFull description
sop peresepan narkotika dan psikotropikaFull description
rtegDeskripsi lengkap
rtegFull description
8.2.2.7.2 Sop Peresepan Psikotropika Dan Narkotika
sdfrFull description
pedomanFull description
sdfr
SOP PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PENGUNAAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA
SOP
No. Dokumen
: 116
No. Revisi
:
Tanggal Terbit
: 31 Juli 2017
Halaman
: 1/2
Puskesmas
Drg. Ayu Wulandari I
Bula
NIP. 19820521 201111 2 001
1. Pengertian
Pengawasan dan pengendalian pengunaan psikotropika dan narkotika adalah suatu kegiatan yang mengatur pengawasan dan pengendalian penggunaan psikotropika dan narkotika
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjaga keamanan penggunaan obat golongan narkotika dan psikotropika di puskesmas, menghindari penyalahgunaan obat golongan narkotika dan psikotropika
3. Kebijakan
1.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Bula No. 445/010/SK/VI/2017 tentang Pelayanan farmasi di Puskesmas Bula
2.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Bula No. 445/064/SK/VII/2017 tentang Peresepan Obat Psikotropika dan Narkotika
4. Referensi
1.
Undang-undang No 23 tahun 1992 tentang kesehatah dan Undangundang No 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran
2.
Undang-undang No 5 tahun 1997 tentang psikotropika
3.
Peraturan Mentri Kesehatan No 9 tahun 2015 tentang perubahan penggolongan Psikotropika
4.
Undang-undang No 35 tahun 2009 tentang Narkotika
5.
Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia No 3 tahun 2015 Tentang
peredaran,
penyimpanan,
pemusnahan
dan
pelaporan
Narkotika, Psikotropika dan Prekusor Farmasi 5. Prosedur
1.
Petugas farmasi melakukan penerimaan obat golongan narkotika dan psikotropika.
2.
Petugas farmasi melakukan penyimpanan obat golongan narkotika dan psikotropika didalam lemari khusus dengan keten tuan sebagai berikut : a.
Terbuat dari bahan yang kuat
b.
Tidak mudah dipindahkan dan mempunyai 2 (dua) buah kunci yang berbeda
c.
Diletakkan di tempat yang aman dan tidak terlihat oleh umum,
untuk Puskesmas, dan dikunci lemari khusus dikuasai oleh apoteker penanggung jawab/Apoteker yang ditunjuk dan pegawai lain yang yang ditunjuk 3.
Pengawasan atas kesesuaian diagnosis dengan terapi penggunaan terapi psikotropika dan narkotika
4.
Resep psikotropika dan narkotika diberi penanda khusus
5.
Identifikasi pasien penerima resep psikotropika dan narkotika dan verifikasi saat penyerahan obat
6.
Pengendalian
obat
psikotropika
dan
narkotika
melalui
tertib
administrasi kartu stock dan buku bantu penyerahan obat psikotropika dan narkotika 7.
Menyiapkan etiket yang sesuai
8.
Menyiapkan obat sesuai dengan permintaan resep
9.
Menulis nama pasien,nomor resep, tanggal resep cara pakai sesuai permintaan pada rersep serta petunjuk dan info rmasi lain
10. Obat diberi wadah yang sesuai dan diperiksa kembali keseuaian jenis dan jumlah dengan permintaan dalam resep 11. Melakukan periksa akhir sebelum dilakukan penyerahan 6. Unit terkait