Analisa Infection Control Risk Assessment Assessment :
Unit Gizi Pelayanan makanan di unit gizi pada tahapan pengelolaan bahan makanan akan berdampak seperti keracunan makanan / intoksikasi diare dan gangguan pencernaan lainnya ! "ampak tersebut berpotensi memperlama #aktu ra#at pasien meningkatkan morbiditas dan biaya baik dari segi lama ra#at obat obatan ataupun pemeriksaan diagnostic tambahan! $amun probabilitas ke%adian infeksi karena kelalaian pengelolaan bahan makanan hapir tidak pernah ter%adi di R& 'ell 'ella a tahun tahun ()*+ ()*+ tida tidak k ada ada lapor laporan an terk terkai aitt infe infeks ksii pada pada pasi pasien en kare karena na maka makanan nan yang yang terkontaminasi! &istem yang ada sudah dioptimalkan dalam men%aga higienitas! "ampak infeksi yang mungkin timbul karena tahap penya%ian makanan makanan %uga perlu diperhatikan diperhatikan seperti #aktu penya%ian harus segera di distribusi agar suhu optimal tetap ter%aga mencegah makanan terlalu lama sampai di pasien! ,ika #aktu dan cara penya%ian tidak tidak sesuai akan berisiko berisiko men%adi sumber infeksi pada saluran cerna! Probabilitas tidak tercapainya #aktu yang diperlukan dalam menya%ikan makanan %arang ter%adi namun pernah minimal sekali dalam setahun! &istem yang ada perlu ditingkatkan! Penyimpanan bahan basah / kering sudah diker%akan dengan sistem yang memfasilitasi agar terhindar dari kontaminasi silang! Probabilitas ter%adi infeksi karena tahapan pada penyimpanan bahan gizi belum pernah dilaporkan! "ampak yang ter%adi %ika ter%adi infeksi mulai dari bahan yang terkontaminasi terutama bahan basah tentu akan berpotensi merugikan psien mulai dari keracunan makanan diarre dan memperpan%ang lama ra#at! -ebers -ebersiha ihan n dapur dapur dan .igien .igienee petugas petugas belum belum pernah pernah dilapor dilaporkan kan men%ad men%adii sumber sumber penyeba penyebab b ter%adinya infeksi / infoksikasi dampak setara dengan tahapan yang lain ! &istem yang ada sudah diupayakan namun perlu ditingkatkan! Rencana tindak lan%ut: &trategi: entukan prioritas 'erdasarkan matri0 ICRA unit gizi prioritas pertama adalah penya%ian makanan kebersihan dapur dan hygiene petugas! u%uan: Infeksi / Intoksikasi karena makanan Rumah sakit adalah o atau tidak ada ke%adian!
Plan of Action 1P2A3: *! penya%ian penya%ian makanan harus harus dioptimalka dioptimalkan n agar tetap hangat dan tidak tidak mengalami mengalami cemaran mikroba! (! 45aluasi 45aluasi program program monitoring monitoring bahan makanan alat masak masak dan alat makan secara secara periodik apakah sesuai dengan persyaratan persyaratan 1mikrobiol 1mikrobiologik3 ogik3 mengacu kepada syarat cemaran cemaran mikroba mikroba 'ada 'adan n P26 P26 baik baik dila dilaku kukan kan inte intern rnal al maup maupun un peme pemeri riks ksaa aan n meng menggun gunak akan an piha pihak k ketig ketigaa 1eksternal3! 'eker%a sama dengan Unit kesling dan komite mutu Rumah &akit! 7! -ebersihan dapur dan praktek higien petugas perlu ditingkatkan salmonella free pada petugas pen%amah makanan perlu diperiksa secara periodik dari pemeriksaan biakan tin%a! 8! 6elakukan program feed back dari pasien / karya#an misal berupa sur5ey kepuasan dari user dalam hal ini pasien yang menerima makanan dari Rumah &akit!
PIC: IPC$
Analisa Infection Control Risk Assessment Assessment :
Unit &terilisasi Untuk masalah sterilisasi pada tahapan penerimaan alat9alat / instrument kotor akan berdampak pada resiko kecelakaan ker%a yang dialami d ialami oleh petugas Rumah &akit! & akit! Petugas bagian sterilisasi dapat terkena terkena infeksi! &ebab alat9 alat/ instrument instrument kotor merupakan merupakan sumber infeksi! ,arum atau benda ta%am yang terselip di lipatan linen kotor belum pernah ter%adi dan itu berisiko luka dan infeksi pada karya#an di bagian penerimaan dan pengelolaan linen /alat / instrument kotor! "ampak infeksi yang mungkin timbul karena tahap penerimaan alat9 alat / instrument sangat perlu diperhatikan! &trategi: entukan prioritas Berdasarkan matrix ICRA unit sterilisasi, prioritas pertama adalah penerimaan alat / instrument kotor dan sterilisasi alat.
u%uan: idak idak ada ke%adian infeksi pada pasien maupun karya#an terkait proses di sterilisasi! Rencana tindak lan%ut: 9 4dukasi karya#an terkait berupa pelatihan internal internal untuk memilah alat / instrument instrument kotor agar dipisahkan antara benda ta%am dan non ta%am! 9 6empertahankan dan meningkatkan monitoring sterilisasi alat !
PIC: IPC$
Analisa Infection Control Risk Assessment Assessment :
Unit : -esehatan lingkungan Pemilahan sampah dan penggunaan sharp container benda ta%am men%adi prioritas program karena sangat berpotensi sebagai sumber infeksi bagi karya#an! &harp container yang tidak diisi dengan benar 1terlalu penuh3 akan berpotensi merugikan terhadap karya#an yang betugas! Penyediaan Penyediaan dan distribus distribusii sharp container container di monitor monitor agar selalu tersedia! Pembuangan sampah di P& sementara harus dimonitor dan die5aluasi periodic!
&trategi: 6enentukan pioritas pioritas program berdasarkan matri0 grading yaitu yaitu pemilahan sampah dan monitoring monitoring penggunaan penggunaan sharp container container benda ta%am! Pendekatan Pendekatan dengan koordinasi koordinasi dengan mutu dan -esehatan lingkungan! u%uan: idak idak ada ke%adian tertusuk %arum bagi karya#an / petugas yang yan g menangani sampah! &ah infeksius dapat di kelola dengan benar ! Rencana tindak lan%ut: *! 6elakukan edukasi / &osialisasi periodic terkait &2P pemilahan sampah kepada karya#an terkait (! 6onitoring ketersediaan sharp container dan distribusi sharp container yang sudah penuh di P& sementara!
PIC: unit kesling
Analisa Infection Control Risk Assessment Assessment :
Unit inen laundry: Pengel Pengelola olaan an linen linen kotor kotor dan dekontami dekontaminas nasii merupa merupakan kan tahapa tahapan n yang penting penting dan berisiko berisiko terhadap ke%adian infeksi pada karya#an 1mengganggu kesehatan peker%a terkait infeksi3! inen kotor yang diterima petugas penerimaan %ika masih mengandung benda ta%am akan berisiko kena tusuk! "ekontaminasi sudah dilakukan dengan baik perlu terus dilakukan! 45aluasi teknik cara dan bahan dekontaminan perlu dilakukan secara pemeriksaan bakteriologik dengan melibatkan laboratorium mikrobiologi! &trategi: &trategi: 6enentukan 6enentukan pioritas program program berdasarkan berdasarkan matri0 matri0 grading yaitu pengelolalan pengelolalan linen kotor dan dekontaminas dekontaminasii Pendekatan Pendekatan dikoordina dikoordinasikan sikan dengan dengan unit linen linen laundry laundry! 6elibatkan 6elibatkan bagian laboratorium khusus unit mikrobiologi! u%uan: u%uan: idak idak ada ke%adi ke%adian an tertus tertusuk uk %arum %arum menangani linen!
dan terinfe terinfeksi ksi bagi karya#an karya#an / petugas petugas yang
Rencana tindak lan%ut: *! 6elakukan edukasi / &osialisasi periodic terkait &2P pemilahan linen di ruangan! (! 6onitoring bakteriologik produk yang dilakukan dekontaminasi secara secara periodic! 7! 4duk 4dukas asii dala dalam m pelat pelatih ihan an inte intern rnal al terk terkai aitt pema pemaka kaia ian n AP" AP" petug petugas as yang yang mela melakuk kukan an dekontaminasi