Lingkungan Aluvial dan Fluvial apa beda keduan keduanya? ya? fluvia fluviall prose prosesnya snya cender cenderung ung berso bersosiasi siasi langsung dengan channel sungai sementara aluvial merupakan endapan yang berada diluar chan ch anne nell at atau au ju juga ga di da dala lamn mnya ya ak akib ibat at ak akti tivi vita tass ar arus us su sung ngai ai it itu u se send ndir irii (Dictionary of geology). gue juga bingung ada istilah fluvial ada juga istilah aluvial… mungkin bedanya endapan ‘limpasan’ (keluar dari channel baik itu di daerah floodplain dan di kipas aluvial dua duanya kan udah diluar channel) maka disebut alluvial umumnya endapan alluvial ini mencirikan daerah yang landai. lan dai... sem sementa entara ra sis sistem tem flu fluvia viall (su (sunga ngainy inya a sen sendiri diri)) bis bisa a men mengen gendapk dapkan an materi mat erial al sed sedime imen n di cha channe nnell (ha (hasil sil tra transp nsport ort ata atau u ero erosi si dar darii ban bank k din dindin din sung su ngai ai)) ma maka ka dis diseb ebut ut en enda dapa pan n fl fluv uvia ial… l….. ya yah. h... se seder derha hana nany nya a fl fluvi uvial al itu terkonsentrasi di channel dan aluvial itu di luar channel sungai… mungkin kita sederhanakan begitu saja… kalau salah… caci maki lah a!ak ini cikgu….. " ’( #istem fluival dan aluvial merupakan sistem yang berhubungan dengan aliran air yang terjadi di darat karena gaya gravitasi. #ecara umum dari produknya dibagi diba gi ke da dala lam m dua dua je jeni niss en enda dapa pann nnya ya ya yang ng pa pali ling ng ba bany nyak ak di diju jump mpai ai fenome fen omenan nanya ya saa saatt ini (pada (pada set settin ting g flu fluvia viall dan alu aluvia vial) l) kedu keduany anya a ada adalah lah"" aluvial fan dan endapan sungai kita akan jelasin yang kedua (fluvial$sungai) yang pertama (aluvial fan) ntar di postingan berikutnya. %api lingkungan ini bisa saling overlapping (antara kipas aluvium dan sungai bisa saja hadir bersamaan dimana sungai bisa mengalir dalam kipas aluvial dan lain sebagainya). sungai (river): sistem fluvial dan produk endapannya &ke seb sebelu elumny mnya a kita udah ngo ngobro brol'n l'ngob gobro roll men mengen genai ai bagaimana bagaimana sungai terbentuk … sekarang kita akan fokus pada proses'proses sedimentologi yang terjadi di dalamnya mulai dari mekaisme transportnya sampai ke produk endapannya… are you ready?? jangan lupa baca bismillah bagi yang berkeyakinan berkeyakinan sama…
endapan sungai itu kita bagi dua bagian" yang terkonsetrasi di channel dan daerah limpasan banjir (floodplain deposit). apa beda keduanya? floodplain (dataran banjir) adalah daerah yang berada diluar channel yang hanya han ya ter tergen genang ang air ket ketika ika ban banjir jir ter terjad jadii (air mel mele!a e!ati ti din dindin ding g cha channe nnel). l). endapannya relatif lebih halus dari endapan channel serta dinding channel (tra (t rans nsis isii an anta tara ra ce ceku kung ngan an di ch chan anne nell da dan n ce ceku kung ngan an li limp mpas asan an ba banj njir ir floodp flo odplai lain) n) end endapa apan n di dal dalam am chan channel nel ten tentu tu saj saja a leb lebih ih kom komple pleks ks kar karena ena bentuk channel sungai akan memba!a mekanisme arus dan kecepatan debit (dis (d isch char arge ge)) ya yang ng be berb rbed eda' a'be beda da.. .. ke kena napa pa bis bisa a le lebi bih h ha halu luss da dari ri ch chan anne nel? l? logikanya channel itu airnya ngalir terus.. arus traksi (bedload) yang bekerja disana terus menerus menyulitkan material halus mengendap sedangkan di floodplain airnya diam disitu aja paling arus suspensi doang yang bekerja saat banjir datang memba!a material sedimen halus yang meluap keluar dinding channel… sebelum membicarakan endapannya masing masing mari melihat sungai dari tipe channel'channelnya… secara morfologis untuk tingkat kelokan (pola sinuositas) channelnya sungai diba di bagi gi da dala lam m du dua a ma maca cam" m" lo lo! ! si sinu nuos osit ity y (s (sun unga gaii de deng ngan an ti ting ngka katt ke kelo loka kan n rendah) dan high sinuousity (sungai dengan tingkat kelokan tinggi). lo! lo ! sin sinuo uosi sity ty ri rive verr te terd rdir irii da dari ri du dua a ma maca cam" m" strai straight ght river river dan dan braided braided river sem sementa entara ra hig high h sin sinuos uosity ity ter terdir dirii dar darii sungai meande meander r dan sungai anastomatik (anastomosing (anastomosing river).
ilustrasi cemacem jenis sungai menrut tingkat pola kelokan channelnya… (dari Miall, 1977)
straight river endapan pada sungai lurus cenderung halus (didominasi oleh lumpur) sungai lurus lur us dib dibata atasi si ole oleh h lem lembah bah yan yang g cur curam am kar karena ena tin tingka gkatt ero erosi si yan yang g tin tinggi ggi.. .. tapi…. umum dijumpai pada daerah kering… muara akhirnya (ujung lembah sungai) biasanya pada dataran yang juga kering membentuk kipas aluvium… ketik ke tika a hu huja jan n te terj rjadi adi ka kare rena na da daya ya re resa sapa pan n tan tanah ah (r (rec echa harg rge) e) ti ting nggi gi ma maka ka alir al iran anny nya a me menj njad adii be bers rsif ifat at ‘k ‘ken enta tal’ l’ (v (vis isco cous us)) ka kare rena na ke keku kura rang ngan an ai air… r… alirannya lambat cenderung menyerupai longsoran material kasar juga ada karena kar ena ero erosi si suba subaeri erial al yan yang g ter terjad jadi. i. pro produk duk end endapa apanny nnya a ber bersor sortas tasii bur buruk. uk. sungai memba!a endapan kipas aluvium yang juga memiliki karakteristik yang sama yang akan kita bahas nanti.. perkembangan tributary channel yang menggerus (incisive) endapan kipas aluvium pun akan memiliki pola sungai dengan channel lurus (straight) pada umumnya…
channel-channel sungai yang mengikis aluvial fan umumnya erpola lurus (lo! sinuousity river) pola anastomatik juga umum hadir yang termasuk kategori itu (sungai dengan sinuousitas rendah)
endapan straight river juga bisa memproduksi endapan yang sama seperti sungai dengan dengan channel lain (meandering anastomosing) misalnya ketika banjir terjadi dan endapan'endapan dalam channel ketika ‘sedikit’ terjadi kelokan. hasil penelitian para ahli sinuositas yang terjadi pada lahan landai justru merupakan perilaku alami melindungi dataran (daerah limpasan banjir) dari pengrusakan oleh aliran (menurut situs ini &).. artinya untuk sungai berkelok (ketika sungai lurus ini semakin de!asa atau intensitas
denudasional sangat tinggi dan daerah tersebut sudah jadi landai silahkan lihat artikelsebelumya) maka straight river tadi akan menjadi berkelok'kelok karena menurunnya kecepatan arus. sebaliknya menurut amolyi et al (*++,) kelokan sungai juga bisa bertambah dengan perubahan kemiringan karena keberadaan sesar normal. dan pada kenyataanya sungai'sungai yang mudah mengalami banjir adalah sungai dengan tingkat kelokan yang tinggi karena arus aliran air akan mudah melampaui channel jika banjir terjadi. pola channel straight (lurus) umumnya mengisi daerah yang tinggi dan curam (kontrol bedrock cukup kuat disini) tapi bagaimana dengan daerah yang landai? umumnya ini jarang terjadi tapi hal ini bisa saja terjadi karena ‘aktivitas’ manusia artinya umumnya sungai di daerah landai itu berkelok kelok tapi dikeruk buat dibikin lebih dalam untuk sarana transportasi dan lain sebagainya.
sungai dengan pola channel lurus di netherland ("elanda)
bagaimana dengan endapannya? sungai lurus ini untuk daerah yang landai cenderung kaya lumpur sama seperti pada daerah curam yang kering. endapan point bar (tubuh sedimen pada baian dalam kelokan yang umum dijumpai pada sungai meander dikenal juga sebagai akresi lateral) tidak dijumpai pada straight river. tapi aliran air yang mengikis bagain ba!ah (dasar) channel yang juga ikut ‘menghantam’ bank (dinding channel) juga bisa hadir dan polanya berkelok seperti pada konsep turbulensi arus yang bisa saja terjadi dimanapun jika terdapat perbedaan densitas fluida (bagian dasar aliran biasanya densitasnya tinggi maka turublensi terjadi.. silahkan lihat postingan sebelumnya). arus yang bergeak didasar ini juga memba!a material sedimen dan gerusan ini diisi oleh endapan yang kita kenal sebagai thalweg. jadi meskipun sungai dengan channel lurus (straight) tidak sebetulnya lurus keberadaan thal!eg ini menunjukan bukti bah!a channel sungainya tidak lurus. jika thal!eg ini berkembang terus.. yah.. ujung'ujungnya jadi sungaai berkelok'kelok juga bro…. bagaimana endapannya? thal!eg ini endapannya kasar (gravel sampai pasir) dan lokasinya tepat pada bagian bank tempat gerusan dan biasanya berselang seling (sama kayak pola endapan point bar (akresi lateral pada meander tapi pada bank sebelahnya…. ). thal!eg ini biasanya berasosiasi dengan fasies'fasies endapan channel (levee dan mid channel bar point bar dll). secara definitif thal!eg ini adalah bagian yang paling dalam dari channel sungai dan keberadaanya akan menambah kedalaman sungai.
ilustrasi kelok kelok erosi pada channel sungai lurus kelokan hasil gerusan arus ini mengindikasikan (memprediksi) arus imaginer tempat thal!eg ini erada di lantai channel sungai, kelokan pada dinding
ini jika terus erkemang akan mementuk pola sungai meander dan endapan pada kelokan dalamnya yang kita kenal seagai point ar (lateral akresi) !e !ill talk aout this soon## later##
asosiasi endapan thal!eg di channel
kemudian karena straight river ini juga bisa mengalami banjir.. endapan overbank (diluar channel) bisa saja terbentuk contohnya natural levee (tanggul alami) yang mengisi dinding atas channel yang menambah ketinggian channel). ketika arus tidak kencang (sungai dangkal karena discharge menurun pas musim kemarau misalnya) pada bagian channel bisa ada endapan bar kasar (mid'channel bar atau oleh penulis lain menyebutnya sebagai braid bar) bisa hadir ditengah channel dan jika arus kembali tinggi bar ini bisa bermigrasi ke arah do!ncurrent (ke hilir)… satu hal lagi yang pasti… pola sungai dengan chanel lurus ini (straight river) -/01 atau tidak umum dijumpai… dan biasanya panjang channelnya 230D345 (eopold 6789). karena jumlah ‘beliau’ ini gak banyak di alam maka kita gak akan banyak' banyak diskusi untuk straight river channel ini…. Anastomosing River apa dia? apa itu? apanya? jenis sungai ‘semi’ menganyam tapi dengan pola kelokan rendah.. kontrol utamanya adalah kestabilan bedrock (batuan sekitar yang digerus oleh aliran
sungai) dan tentu saja lereng yang relatif agak curam dibandingkan tipe sungai lain bersinuositas tinggi. channelnya lebih kecil tapi percabanganya lumayan banyak kelokan yang hadir pada tiap channel berhubungan dengan kestabilan bedrock yang resisten. bagaimana dengan endapannya karena kondisi bank yang stabil dan channel yang kecil endapan pada anastomosing river terkonentrasi pada daerah floodplain.. artinya akresi vertikal (vertical accretion) bekerja cukup baik disini. karea daerah limpasan banjir (floodplain tempat vertikal akresi ini terbentuk) vertikal akresi adalah endapan proses menebalnya endapan limpasan banjir karena suplai air yang cukup banyak terjadi di daerah luar channel (floodplain) maka daerah floodplain pada sungai anastomosing banyak ditumbuhi oleh tumbuhan sampe ke banks sungainya malah. pola akresi vertikal yang terbentuk akan memba!a material haus yang menutupi floodplain sedangkan endapan channelnya cenderung kasar (ini umum untuk semua sungai sih sebenernya). kadang kita suka bingung ngebedain antara sungai braided (pola menganyam) degan sungai anastomosing ini bagaimana bedanya dan mengidentifikasi keduanya? pertama perlu diketahui kalo sungai braided (sungai menganyam) itu merupakan jenis sungai dengan single channel (channel tunggal) yang besar dan aliran di dalamnya terdispersi karena banyaknya
in'channel bar (mid
channel bar) atau bar'bar yang terbentuk di dalam channel dan yang jelas kelokannya tidak banyak (channel belt atau channel gedenya sendiri) relatif lurus (menunjukan lereng landform yang relatif ‘sedikit’ lebih curam) sementara sungai anastomosing dia merupakan suatu sistem sungai dengan multi'channel atau channelnya banyak dan saling terhubung… artinya apa?
mereka (braided dan anastomosing) ini berbeda dari jumlah channelnya karakteristik morfologi (floodplain) nya dimana bar'bar pada channel sungai braided
terkonsentrasi
di
dalam
channel
sementara
pada
sungai
anastomosing bar'bar diantara channel ini sejatinya bukan ‘bar’ tapi dia adalah dataran floodplain yang dile!ati (dibatasi) oleh dua channel sungai.
anastomosing river di $olumia %iver, $anada
selmentara pakdhe #amboggs (67,* *++8 hal *:+) mengklasifikasikan sungai dari channel formnya dimana meandering itu jenis single channel sementara braided dan anastomosing dua'duanya multiple'chanel5… penjelasan diatas (braided itu sejatinya satu jenis sistem channel besar) saya sadur dari ;art
sungai'sungai utama dengan aliran sungai tua tetap dipertahankan. jadi meskipun kita kategorikan sungai anastomosig ini sebagai sungai dengan jenis high sinuosity river.. pada kenyataanya menurut
perandingan tipe sungai erdasarkan "raid ratio (rasio &anyam') atau " menurut riend dan inha (199*) dan sinuosity inde+ (indeks sinuositas or indeks kelok) atau ind menurut "rice (19.)# dalam Makaske (/000)# " ("raiding nde+) itu panjang semua segemen channel diagi panjang channel esar utama# dan ind (inuosity inde+) adalah panjang channel diagi sumu terpendek (garis lurus)#
pada paragraf'paragraf a!al kita sudah diskusi mengenai bagaimana keterbentukan sungai anastomosing ini dimana hal ini dikontrol oleh" mekanisme avulsion kestabilan bank dan aggradasi lateral yang cepat. mari kita amati satu persatu. vulsion ini adalah proses abandonment atau terbentuknya channel baru dan channel lama ditinggalkan. avulsion merupakan mekanisme yang umum pada sungai anastomosing karena channel'channel yang terbentuk banyak hadir melalui mekanisme ini. avulsion sebenernya umum terjadi pada sungai meander tapi pada sungai anastomosing hal ini bisa saja terjadi. diskusi mengenai mekanisme avulsion ini banyak dijupai di buku'buku sedimentologi tapi paling umum terjadi pada sungai meander dengan tingkat kelokan tinggi bagaimana
dengan
sungai
anastomosing?
menurut
(*+++)
mekanisme avulsion pada sungai anastomosing ada dua hal" (6) mekanisme terpotongnya channel lama oleh channel baru saat kelokan terjadi mele!ati floodplain (misalnya ketika crevasse splay terbentuk) (*) melalui mekanisme splitting of diverted avulsive flo! (misalnya floodplain atau bedrock stabil dan membelokan arus sungai yang besar jadi dua bagian). dua duanya terjadi simultan ketika sungai membenkok kembali lagi menghantam bank atau bedrock yang stabil ketemu lagi dan berpotongan lagi.
sayatan /2 untuk sungai anastomosing, dimana mekanisme avulsion terjadi mema!a endapan channel aru dan semakin menstailkan floodplain disekitarnya## perhtaikan porsi endapan floodplain yang terdiri dari peat dan clay leih dominan dari endapan akresi channel#
bank yang stabil merupakan dinding channel yang stabil pertanyaannya apa yang membuat bank ini stabil? pertama kondisi bedrock yang memang ‘mungkin’ resisten dan discharge sungai anastomosing ini meski channelnya ‘imut'imut’ load sedimentnya cukup buanyak… tapi karena akomodasi channel yang ‘imut’ tadi ketika air sungai melampaui channel sebelum sampai ke floodplain dia bisa saja mengendap di ‘bibir’ channel dan membentuk pematang (semacam tanggul alami) yang dikenal sebagai natural levee ciri endapnnya medium sampai halus karena dia masuk endapan overbank (diluar channel).
endapan crevasse splay mementuk pola kipas sama seperti pada delta dan kipas aluvium, crevasse splay ini terentuk karena jeolnya tanggul atau dinding channel karena air mampu mele!atinya ketika anjir terjadi, perhatikan channel &aru' yang terentuk dalam proses crevassing pada a!alnya mementuk pola anastomosing juga kan3 maka anastomosis ini isa terjadi ketika tahap a!al perkemangan seuah sungai##
aggradasi yang tinggi secara definitif ini adalah proses meningginya lahan karena
proses
sedimentasi.
sederhananya
ketika
material
sedimen
diendapkan maka ada penambahan massa sedimen pada daerah pengendapan dan elevasi jadi tambah tinggi. ketika lahan sekitar channel (floodplain) jadi tambah tinggi maka bank (dinding channel) jadi stabil dan limpasan air banjir di daerah floodplain (overbank) sampai di bibir channel akan membuat lahan jadi subur… imbasnya… vegetasi jadi lebat disitu. vegetasi yang tumbuh di dinding channel akan menguatkan dan menstabilkan channel (liat ilustrasi gambar columbia /iver di 4anada diatas) natural levee yang terbentuk biasanya diisi oleh vegetasi.
bagaimana produk endapan dan proses sedimentasinya? &ke seperti pada sistem sungai'sungai yang lain endapannya dibagi kedalam endapan channel dan overbank (luar channel). endapan channelnya meski tidak signifikan karena channelnya tidak terlalu besar bisa saja terbentuk (thal!eg dan mid chanel bar atau akresi lateral point bar meski tidak umum karena kelokannya kecil) endapan paling banyak terkonsentrasi pada bagian floodplain dimana vegetasi yang banyak bisa menghasilkan gambut dan batuan carbonaceous (batubara) tapi yang paling banyak adalah endapan halus khas floodplain dan tentu saja crevasse splay bisa hadir memba!a material kasar dari ‘bocornya’ bank atau levee. mari lihat model fluvial architecture diba!ah untuk sungai anastomosing.
aristektur *2 (diagram lok) dari sistem anastomosing, aggradasi vertikal menyeakan lahan floodplain meninggi terutama di daerah yang dile!ati oleh dua channel (menyerupai ar di in-channel ar pada raid river tapi dia floodplain) menyeakan ank (floodplain) meninggi mengendapkan material halus sementara diagian dalam channel material ukuran gravel khas dan umum hadir pada fasies channel di semua jenis sungai#
studi mengenai sungai anastomosing ini sangat sedikit sekali sama kayak sungai dengan pola channel straight kenapa? pertama mereka endapannya dominan halus (lumpur) atau endapan floodplainnya lebih dominan dari endapan channel (kayak akresi lateral point bar dan endapan dalam channel yang kasarnya) yang sedikit. maka reservoir'reservoir fluviatil lebih dominan
endapan sungai meander dan braided. fokus para ilmu!an mempelajari perilaku sungai meander dan braided karena memang sungai'sungai itu yang menyumbankan reservoir migas paling banyak yang ada saat ini jadinya sungai anastomosing ini ‘diabaikan’ ga banyak dipelajari… "’( diba!ah ini ada suksesi vertikal grafik log dan 3'log punya conoco philips buat sungai anastomosing.
mungkin segitu aja dulu kali ye pak dhe buat diskusi kita mengenai anastomosing river untuk mekanisme endapan di channel dan di luar channel (overbank) kita akan diskusikan terpisah karena semua sungai sifatnya identik proses aliran di dalam dan di luar channelnya… Braided River #iapa dia? Dia siapa? pah5? Dia?? =aaah? Dia?
;raided river merupakan sungai dengan channel besar yang bagian dalam chanelnya terdapat banyak baar'bar (chanel bar). menurut eopold dan >olman (67:) mendefinisikan braided river sebagai" “one which flows in two or more anastomosing channels around alluvial islands” (aliran dengan satu atau dua channel anastomosing disekitar alluvial island) alluial island ini adalah bar (in'channel bar atau disebut channel bar saja) berbeda degan sungai anastomosing dimana alluvial island ini sejatinya adalah floodplain yang terpootng oleh dua channel sedangkan pada sungai braided alluvial island ini adalah endapan aluvium dalam channel.
ilustrasi sungai raided di 4aimaki %iver 5e! 6ealand
4aimaki raided river ne! 6ealand, perhatikan pola channel ar (alluvial island) nya yang ada di dalam channel esar terseut, andingkn dengan ilustrasi sungai anastomosing pada su diskusi kita d iatas## ar ar dalam channel pada sungai raided ini menunjukan pola &melancip' pada arah arusnya (di agian upcurrent dan do!ncurrent) pada sungai anastomosing entuk &ar' (sejatinya floodplain) tidak selalu egitu ahkan tidak eraturan karena kontrol lereng yang landai dan mekanisme erosi channel dan avulsion yang mengkisnya#
#ungai braided ini bila dilihat dari tingkat sinuositasnya (kelokannya) sinuositasnya relatif rendah hal ini menunjukan kemiringan lereng yang cukup signifikan dibandingkan sungai lain (anastomosing dan meander).
kemiringan lereng pada sungai raided leih &curam' dari sungai meander yang erada jauh ke arah do!nstream (hilir) hal ini juga diperkuat dari kematangan tekstur endapannya… endapan sungai meander iasnaya leih matang dari sungai raided…
dari gambar diatas kelihatan gradien elevasi sungai braided itu lebih tinggi dari sungai meander yang arusnya lebih rendah dan mengisi gradien landform yang lebih landai hal ini bisa menggambarkan komposisi tekstur dari produk sedimentasi keduanya (sungai meander karena lokasinya lebih jauh maka kemungkinan produk sedimentasinya lebih matang). bagaimana sungai braided ini terbentuk? sebelumnya kita sudah ketahui kalau sungai meander ini merupakan sungai dengan sistem satu channel besar yang isinya mengandung banyak sekali channel'channel bar (meski di dalam
ilustrasi ar ar dalam channel sungai raided
kenampakan ar-ar tadi kalo dideketin…, yang ini masih kecil-kecil stadiumnya masih muda masih kinyis kinyis
&ke bagaimana proses keterbentukan bar'bar dalam channel sungai braided diatas? kondisi yang unik yang jadi syarat sungai braided ini adalah Discharge sedimen yang besar.. (hampir sama kayak sungai anastomosing tapi sungai anastomosing channelnya kelak kelok karena gradien elevasi lerengnya rendah)… discharge sedimen
yang
besar ini memungkinkan proses
pengendapan yang cepat ketika arus melemah.. nah…. ketika arus sungai melemah kita sudah tahu kalau sedimen udah pasti diendapkan pada fase itu…. pertanyaanya kenapa kok terkonsentrasi di dalam channel doang? gak kayak sungai anstomosing dan sungai lain yang endapannya ‘tumpah’ sampai ke luar channel?? ya iya tho pak dhe… dari diskusi kita kita tahu kalau gradien sungai ini ‘lebih’ tinggi dari sungai lain artinya arusnya ‘agak’ lebih kuat dari yang lain dan komposisi sedimen yang diba!anya juga tentu lebih kasar… diendapan'endapan sungai klas'klas sedimen kasar terkonsentrasi dalam channel… ketika banjir terjadi bisa'bisa saja daerah overbank (floodplain) diluar channel braided terisi tapi tentu saja yang kasar akan lebih ‘senang’ tetap berada di dalam channel… karena lebar channel si sungai braided ini relatif lebih besar dan tingkat kelokannya rendah (jadi arus gak hantam bank sungai sana sini sampai ‘tumpah’ ke luar channel) maka konsentrasi bar'bar tadi akan berada di dalam channel…
ketika aliran rendah (karena discharge sediment yang tinggi di sungai raided (sungai esar dengan channel &relatif' lurus) akan mengendapkan gundukan material kasar (namanya ar) dicirikan pola alirannya juga liniear terhadap channel maka entuk arnya juga akan memanjang (teromak dari p ola endapan a!al yang mungkin tidak seperti itu contohnya &transverse ar' kita akan ahas dia!ah nanti##)
aliran dari channel esar teragi-agi mele!ati channel-channel antar ar yang isa saja meromak entuk &tepi' dari ar atau malah menamah akresi lateral untuk sayap ar yang lain…
pertanyaan selanjutnya… bagaimana perilakunya ketika banjir terjadi (air melampaui channel)… bagaimana nasib bar'bar itu? !ell ketika bar'bar tadi menjadi terendam oleh aliran air (submerged bar) maka bar'bar tadi bisa tererosi atau tetap bertahan disitu malah nambah ‘tebel’ karena ada endapan material kasar baru yang mengisi bagian atasnya.. bagaimana dengan yang terosi? tenang… dia akan diendapkan lagi ke arah do!nstream membentuk bar baru di depannya…. kita sebut saja proses ini sebagai mekanisme ‘migrasi bar’…
menurut 0ichols (*++) bar'bar dalam sungai braided (ada yang menyebutnya braid bar channel bar atau kata
keanyakan dari contoh gamar-gamar mengenai raided river diatas menunjukan pola ar linguoid## mekanisme keterentukan pola linguoid ini adalah romakan migrasi arus pada tepi ar yang menguahnya menjadi lonjong, lancip (memaji)…#
ini gamar asli dari linguoid ar, perlu diperhatikan polanya yang paralel terhadap sumu aliran channel… dan… tentu saja jika semakin matang anyak ditumuhi oleh vegetasi yang semakin menstailkan ar-ar ini…
ilustrasi tranverse ar pada channel sungai raided (sumu terpanjang dari tranverse ar cenderung memotong tegak lurus atau oliue arah aliran) ereda dengan linguoid ar yang sumuhnya relatif paralel terhadap aliran## seenernya istilah transverse ar ini umum dijumpai pada lingkungan pantai dimana gelomang laut mementuk ar ar psir yang sejajar dengan garis pantai (coast)… melihat kesamaanya (dimana memanjangnya ar erotongan dengan arah aliran e+8 garis pantai kan sifatnya tegak lurus dengan gelomang laut## maka ar-ar di sungai yang memanjng memotong arah aliran dinamakan transverse ar) untuk sungai raided iasanya transverse ar ini hadir di tepi channel sungai raided ereda dengan raid ar atau channel ar atau linguoid ar iasanya mereka terkonsentrasi di tengah channel)
huungan transverse ar dan linguoid ar di dalam channel sungai raided
transverse bar ini dicirikan oleh keberadaan struktur ripple di bagian punggungnya dan struktur cross beddign di bagian ba!ahnya sama seperti bar yang lain. transverse bar ini hadir saat kondisi aliran sangat pelan sekali sedangkan suplai sedimen cukup besar.. maka transverse bar yang terbenuk cenderung berada di tengah channel.. (meski umumya transverse bar pada sungai braided berada di tepi channel) transverse bar yang telah terbentuk ini se!aktu !aktu akan terombang (terpogong tepinya) ketika aliran bertambah kuat (banjir) terjadi. maka dia akan terombak berubah menjai linguoid bar.
konversi transverse ar yang yang telah terentuk, aliran memotong kedua sisi ar dan mementuk mid-channel (raid) ar# (ighton 199:)
meski tidak umum point bar bisa saja hadir pada kelokan di sungai braided endapan point bar umumnya dijumpai pada sungai berkelok (sungai meander) pada sungai braided endapan ini bisa saja dijumpai… dan dia bisa bermigrasi menjadi mid channel (braid) bar. karena sifat migrasi aliran pada sungai braided itu lurus ke arah do!nstream (berbeda dari sungai lain bisa saja bersifat lateral karena mekanisme avulsion yang intens) maka point bar yang telah terbentuk bisa terpotong dan ‘bergeser’ menjadi mid'channel bar.
proses chute off dari point ar yang terpotong karena migrasi lateral ukuran channel sungai raided# menguah point ar menjadi mid-channel ar (kighton 199:)
bar ukuran besar juga bisa terpisah membentuk linguoid bar atau bar bar channel yang lebih kecil bar besar ini bisa terjadi saat akumulasi discharge sedimen (suplai sedimen) yang tinggi dan arus yang lemah… ketika arus kembali lagi kuat (suplai sedimen rendah tapi kapasitas transport tinggi) bar yang sudah terbentuk tadi akan terombak.. seperti ‘seolah'olah’ sistem distributary
channel
pada
endapan
kipas
delta
(misalnya)..
ketika
‘distributary’ channel ini berkembang di tengah channel akan menyisakan bar'bar channel (braid atau mid channel bar).
channel-channel ar terentuk hasil diseksi (terpotongnya) channel ar esar oleh aliran (kighton 199:)
sisanya diba!ah ini ada ilustrasi hasil eksperimen eopold dan >olman (67:) mengenai migrasi chanel bar ketika fluktuasi kekuatan arus terjadi di channel sungai braided.. seperti yang telah kita diskusikan diatas braid (channel) bar ini terbentuk ketika arus melemah dan mengendapkan sedimen ketika arus menguat bar tadi bisa ‘rusak’ dan diendapkan ke depannya (do!nstream) ketika arus ‘mampu’ mengendapkan bar tadi kembali…
mirasi channel ar yang telah terentuk ketika arus semakin kuat dan mengendapkannya lagi ke arah do!nstream… ila discharge sedimen cukup tinggi sementara kapasitas transportasi (kekuatan arus) yang tidak kuat… ar yang telah terentuk tadi isa erkemang menjadi semakin esar secara lateral keitka arus yang terpotong mele!ati kedua sisinya… sama halnya dengna mekanisme akresi lateral (ighton 199:)
semua ilustrasi diatas dari hasil eksperimen (flume e@periment) dari eopold dan >olman (67:) gambarnya dibikin oleh Aerguson (677B). kita sudah bahas mekanisme keterbentukan channel sungainya berkut bar'bar yang mengisinya. sekarang bagaimana mekansime sedimentasi (arus yang bekerja) mengendapkan sedimennya? &ke kita sudah sepakat kalau sungai braided ini memiliki gradien lereng yang lebih tinggi dari sungai lain.. dan sungai braided ini juga memiliki discharge sedimen load yang cukup gede tergambar dari bar'barnya yang juga banyak.. migrasi channel yang terjadi cenderung paralel ketimbang lateral kayak sungai lain.. menurut 0ichols (*++) sungai ;raided ini dinamakan sungai dengan sistem transporti dominan berupa Bedload transport. kita sudah diskusi sampe berbusa
mengenai
mekanisme
transport
sedimen
di
postingan sebelumya. bedload itu jenis aliran yang berada di dasar yang bersentuhan langsung dengan bed (rolling saltation draging dll) la!annya adalah suspended load(suspensi dan disolusi). yang memicu hal ini seperti kita sebutin tadi discharge sedimennya tinggi dan kemringan lereng yang cukup signifikan maka erosi sifatnya paralel terhadap channel tapi karena influks sedimen yang banyak maka kemungkinan sedimen ini untuk bergerak menyentuh bed (dasar aliran) akan sangat mungkin terjadi. bagaimana dengan endapannya? sip pak dhe… khas endpaan fluvial di channelnya pasti kasar dan di floodplainnya halus.. tapi apa yang membedakan endapan sungai ini dengan endapan sungai lainnya? pada sungai braided yang kaya akan jumlah bar bar channel yang mengisi channelya memiliki endapan pasir yang tebal.
4alker dan $ant (19:.); dari gamar model suksesi klasik endapan sungai raided diatas, kita isa lihat kalau fasies pasir leih anyak (leih teal) dari endapan floodplain## menunjukan pertumuhan ar-ar yang intens… diagian atas floodplain terjadi perulangan fasies endapan lag (ase) yang menjadi atas a!al perulangan fasies endapan sungai ini#
ada bagian channel bar ciri khas struktur trough cross bedding internal bar dan planar cross bedding (pada bagian tepi bar) hadir sementara pada bagian atasnya dimana kondisi aliran cukup cepat mengendakan material ukuran pasir halus membentuk struktur ripple (upper flo! regime). paralel laminasi bisa saja terbentuk sesudahnya ketika bagian atasnya bar arusnya mulai tenang. endapan overbank muncul ketika air mele!ati channel. dicirikan oleh kehadiran sedimen halus.. endapan ini terus bertambah membentuk penebalan daerah floodplain (vertical aggradation).
ketika suatu !aktu channel ini ditinggalkan maka lingkungan channel lama ini otomatis akan menjadi lingkungan floodplain. ketika avulsion channel terjadi dan mele!ati lingkungan ini perulangan sikuen endapan braided kembali lagi terjadi (perhatikan ilustrasi suksesi diatas).
nah… jika tiap fasies su lingkungan raided fluvial system ini di sayat eginilah suksesi grafik lognya pak dhe…# di dasar channel (antar ar) material kasar dengan sortasi aik isa dijumpai## pada arnya sendiri struktur internal stratifikasi silang siur yang komplek isa dijumpai## sementara pada transverse ar yang dekat dengan lingkungan floodplain akan anyak erasoasiasi dengan endapan halus… (dari 4alker dan $ant 197<)
terus meski migrasi (degradasi) channel sifatnya paralel terhadap aliran channel apakah avulsion bisa terjadi pada sungai braided? &ke bisa saja5 seperti halnya sungai anastomosing avulsion bisa terjadi ketka jebolnya tanggul alami (natural lavee) oleh aliran arus yang mele!ati dinding channel
(banjir) ketika creavaasing (pembocoran) levee terjadi ada aliran sungai yang keluar.. membentuk sistem sungai ‘muda’ baru di overbank (floodplain) sungai ini bisa saja terus berkembang semakin dalam karena arus dari sungai utama semakin muda mele!atinya suatu !aktu ketika banjir kembali terjadi artinya ketika sungai pada crevasse spla ini telah semakin ‘matang’ maka sungai baru bisa mengalir disitu pertanyaanya bagaimana dengan channel lama? kalau channel lamanya masih aktif bukan avulsion dong namanya.. hehe oke oke pak dhe….. menurut s!orth eddy dan ;est (677B) menyebutkan ada tiga macam avulsion yang terjadi pada sungai braided" choking avulsion (avulsi yang terjadi karena pemblokan arus sungai oleh sediment lobe yang gede) constriction avulsion (avulsi terjadi karena deflcetion atau pembelokan sungai utama oleh bar form mungkin transverse bar berkembang cukup besar) dan ape@ avulsion (avulsi karena sungai braided ini telah berkembang jadi sungai meander).. semua jenis avulsi ini dkontrol oleh discharge aliran flu@ sedimen dan topografi dari floodplain… yang paling utama adalah flu@ sedimen (karena masa sedimen yang terangkut cukup besar maka aliran yang pelan (discharge aliran) bisa memba!a endapan channel jadi tambah gede (aggradasi) maka mungkin saja dinding channel yang ‘cetek’ bisa jebol membentuk aliran baru… kalau kondisi topografi ternyata cukup landai channel lama ‘siap'siap’ ‘pasrah’ untuk ditinggalkan…
crevasse splay pak dhe… kalo levee atau taunggul dinding sungai jeol…# ada limpasan sedimen yang diendapkan pada overank menyerupai kipas… dialah endapan crevasse splay…
terakhir gue suka skema ilustasi timbangan yang menggambarkan hubungan suplai sedimen dan kapasitas transportasi channel yang menyebabkan aggradasi (penebalan endapan) atau degradasi (endapan tererosi)
Meandering River dia? siapa? dia siapa? dia? apah???55 dia adalah sungai dengan jenis kelokan paling tinggi (high sinuosity river)… seperti apa sungai meander itu? nih liat gambar diba!ah
sungai meander di =laska =mrik## perhatikan endapan &point ar' yang hadir disetiap agian dalam kelokan sungai##
apa ciri khas sungai ini? yep pertama dia mirip sungai meander yaitu sungai besar dengan channel tunggal (single channel) tapi dia lebih berkelak kelok menunjukan kecepatan arus yang rendah dan gradien lereng yang relatif lebih landai.. serta satu hal yang pasti… pada bagian kelokan dalamnya dia punya bar yang dikenal sebagai point bar5 2oint bar ini pada a!alnya adalah akresi lateral (lateral accretion) atau endapan yang berkembang secara lateral (ke arah kelokan luar sungai) seiring dengan semakin bertambahnya lengkungan kelokan.. ketika kelokan ini semakin ‘tajam’ suatu !aktu arus akan memotong endapan akresi lateral ini maka terbentuklah bar yang dikenal sebagai point bar. sebelum kita mendiskusikan apa itu akresi lateral (lateral accretion) apa itu point bar… seperti pada sub diskusi kita diatas tentang jenis sungai lain mari
kita pahami dulu bagaimana ceritanya meandering river ini terbentuk…. are you ready brother pak dhe and sister bu dhe?? let’s get the ball rolling… sungai anastomosing berkelok sungai braided juga ada kelokannya meski dikit sungai straight juga ada kelokannya meski sangat sedikit… terus parameter kelokan seperti apa yang menunjukan dia itu sungai meander? sinuositas diukur dengan membagi panjang channel dengan panjang garis lurus dari titik a!al channel sampai ujunyanya. menurut
menghitung indeks sinuositas () pada sungai isa diagi panjang channel sungai (>c) dengan panjang garis lurus (>v) atau di eerapa penulis (Miall, /00) menggunakan panjang channel sungai (v) diagi pnajang lereng lurus (c)
indeks sinuositas dan indeks anyam dari sungai dalam Miall (/00) menurut %ust (197:)
mari kita skip yang ini let’s keep focus on the origin of this river…. bagaimana sungai meander ini terbentuk? sebelumnya kita sudah diskusi kalau ciri khasnya yang berkelok mencirikan daerah dengan gradien lereng yang landai… artinya kekuatan arus melemah disini dan… berkelak keloklah dia…. hasil percobaan di labortarium juga menunjukan hal itu dimana material sedimen lunak (sebagai floodplain) dibuat jalur (path) untuk aliran.. ketika air dialirkan maka perilaku yang terjadi selanjutnya akan membentuk pola berkelak kelok karena aliran akan mengerosi bank (dinding channel lurus tadi) kenapa hal ini bisa terjadi? kita sudah pahami mengenai mekanisme alian yang tidak selalu bisa seragam viskositasnya ketika dia mengalami kontak dengan bed atau dinding channel maka ada turbulensi akibat gaya gesek fluida dengan permukaan bidang sentuh (baik dasar aliran atau bed dengan dinding channel) maka gerusan ini akan terus terjadi karena aliran sifatnya pelan (kecepatannya) karena kontrol gradien lereng maka kelak kelok semakin intens terjadi.
tahap perkemangan sinuositas sungai dari sungai lurus sampai menjadi sungai erkelok… endapanendapan yang rkemang pada sisi channel (lateral accretion) akan menyeakan kelokan semakin intens… jadi kelokan erkemang seiring dengan erkemangnya endapan dinding channel (akresi lateral)
sebagaimana diskusi kita diatas kontrol gradien lereng sangat mempengaruhi tingkat kelokan sungai hal ini juga sama dengan hasil flume e@periment yang dilakukan #chaumm dan 4han (67*).
hasil flume e+periment menunjukan huungan lereng (slope) dan indeks sinuositas## menghasilkan atas 6ona 6ona tertentu dari channel yang mementuk tipe tipe sungai…# (chaumm dan han, 197/)
kita sudah pahami bagaimana mekanisme kelokan ini terjadiE gradien lereng dan berkembangnya akresi lateral yang nantinya akan jadi point bar. bagaimana point bar ini terbentuk? (sekalian kita diskusi mengenai mekanisme sedimentasinya bearati…) mekanisme transportasi sungai meander ini unik dan khas menurut 0ichols (*++) kalau di sungai ;raided mekanisme arus traksi bedload lebih dominan kalau di sungai meander ini karena arusnya berkelak kelok maka kecenderungan aliran melambat di salah satu kelokan dan mengendapkan sedimen (lateral accretion misalnya) akan membentuk arus yang hanya kuat mengangkut material halus (material kasar terendapkan) atau terjadi arus supensi (suspended load)… karena di sungai meander ini mekanisme transport ;edload dan #uspended load terjadi bersama'sama maka sungai ini bersistem transportasimixedload menurut 0ichols (*++). arus bedload akan bergerak mengikis dan memba!a material kasar (endapan lag pada thal!eg) mengerosi bank bagian luar (kelokan luar) dan mengendapkan hasil
erosi material halus'sedang di bagian kelokan dalam membentuk akresi lateral (lateral accretion).
akresi lateral (point ar) pada kelokan dalam channel sungai meander# perhatikan akresi (perlapisan perlapisan pasir yang mencirikan pertumuhan ar) yang mengisi keloka dalam channel sungai meander# (gamar dia!ahnya kenampakan sungai map vie! diatasnya profil vertikal dari sungai dia!ahnya) dari >orent6 et al (19:<) persamaan 4c ? $hannel 4idth (lear channel) dari =llen (19<) diaman 4c ? 1#< + d (d a dalah panjang unit akresi point ar) (semuanya dalam ommer, /007)
mungkin penampang channel sungai meander itu seperti ini## tidak ener-ener mementuk @ (setengah taung) tapi agak &mencong' ke arah kelokan luar channel dimana agian itu (kelokan luar)
merupakan agian yang paling dalam dari penampang channel karena tergerus (tereorosi terus oleh arus edload yang dipicu oleh aliran spiral helicoidal nanti kita ahas) sedangkan pada agian kelokan luar pada profile gamar diatas seelah kanan cenderung leih dangkal dan mementuk kemiringan leih landai karena erisi endapan akresi lateral (point ar) hasil erosi dari dinding ank seelahnya (kelokan luar channel tadi di seelah kiri pada gamar)
istilah point bar dan akresi lateral itu sebenernya sama tapi beberapa sumber menyebutkan keduanya berbeda jika endapan akresi lateral ini terpotong oleh aliran maka terbentuklah point bar (lihat ilustrasi gambar diba!ah ini)
artinya kelokan sungai meander akan semakin tajam jika erosi pada lekukan luar channel semakin intens dan endapan point bar pada lekukan dalamnya semakin bertambah.. akibatnya ketika kelokan ini menjadi maksimal suatu !aktu aliran akan ‘ogah’ (males) ngele!atin kelokan tadi (langsung memotong endapan akresi lateral) ketika banjir terjadi sementara channel yang terpotong ini bisa saja tetap tergenang membentuk genanagan danau ‘benkok’ yang dikenal sebagai o@bo! lake.
kelokan sungai yang terputus (dari !ikipedia) 8p
channel yang terputus membentuk danau &@bo!
ini kali ya pak dhe gamar yang rada rapih
, ank (dinding channel) pada agian kelokan luar agak
curam dan dalam perhatikan gamar diatas diandingin sama kelokan dalam yang telah terisi akresi lateral sedimen## fenomena ini ditemui hampir disemua sungai meander hal ini udah gua uktiin ketemu sungai meander di lapangan ternyata sungainya emang egitu pakdhe)
masih mengenai morfologi dari sungai meander yaitu fokus kita tentang endapan akresi lateral (point bar)nya.. menurut >illis (67,7) pola akresi lateral ini bisa bermigrasi dalam berbagai variasi" dalam bentuk ekspansi rotsai translasi atau pengecilan ukuran gelombang lekukannya. ilustrasinya bisa dilihat diba!ah
permukaan akresi lateral, migrasi ed dan orientasi penampang (4illis, 19:9)
maka dalam mengkaji endapan tua dari sungai meander ini cukup kompleks karena mekanisme avulsi (khususnya pada terpotongnya kelokan membentuk o@bo! lake) cukup sering terjadi disamping mekanisme avulsi lainnya seperti crevassing kayak di sungai jenis lain atau point bar blocking dan lain sebagainya.. kembali lagi muncul pertanyaan mekanisme arus (aliran) seperti apa yang bisa membentuk morfologi sungai (kelak kelok) berikut endapan'endapan point barnya seperti ini? &ke mungkin dipostingan sebelumnya kali yah? lupa saya kalo gak salah disini mengenai mekanisme aliran helicoidal yang terjadi pada sungai meander. aliran ini unik karena bentuk pergeakannya yang meneyerupai spiral
mengerosi
dinding
salah
satu
bank
(kelokan
mengendapkannya sebagai akresi lateral pada point bar.
luar)
dan
aliran helicoidal yang mengerosi ank dan mengendapkan endapan point ar pada sungai meander ("oggs, /00)
perilaku helicoidal flo! ini cukup unik mirip mata bor dia muter muter begitu mengikis dinding sungai pada kelokan luar mengangkut sedimen kikisan
bersama sedimen yang terba!a oleh arus ari hulu dan mengendapkan material tersebut di bagian point bar (kelokan dalam perhatikan gambar ilustrasi diatas). tapi gerakan helical (helicoidal) flo! ini sebenernya berbentuk spiral morfologi channel sungai yang berkelak kelok dan mendadak berubah arah pada kelokan berikutnya memicu pola aliran seperti ini dan hanya terjadi pada sungai meander. diba!ah ini ada gambar simulasi dari helicoidal flo!.
kita sudah diskusi mengenai morfologi sungainya berikut proses arus yang bekerja di dalamnya lantas bagaimana dengan produk endapannya? kita juga sudah berdiskusi mengenai point bar yang menjadi ciri khas endapan sungai meander.. proses sedimentasinya sudah kita diskusikan juga tapi bagaimana ciri produk endapannya?
suksesi endpan sungai meander… secara sederhana diagi dua agian8 endapan channel yang didominasi oleh point ar (akresi lateral) dan endapan floodplain erupa eragai macam aggradasi vertical (akresi vertikal) yang erasoiasi dengan endapan o+o!, crevasse splay, dan tanggul alami (natural levee)
&ke seperti endapan fluvial lain yang berada di channel bagian dasar channel pasti berasosiasi dengan materaial kasar mengisi bidang erosi pada bed yang dikenal dengan lag deposit karena channel bar (mid'channel bar) tidak banyak di sungai meander endapan pengisi bar ini adalah endapan akresi lateral atau point bar.. point bar ini berkembang mendorong aliran channel melengkung hingga terpotong dan channel ditinggalkan tapi o@bo! lake yang terbentuk bisa tetap melanjutkan proses sedimentasi pada daerah overbank floodplain berupa material halus bila channel masih aktif proses sedientasi pada chanel bisa saja terus terjadi membentuk bar channel (seperti pada
sungai braided) bila influ@ sedimen dan discharge arus tidak kuat sehingga channel lama tetap terpakai. perhatikan singkapan sungai meander berikut"
singakpan endapan sungai meander agian a!ah dari 4illiam fork formation# channelnya kalau diperhatiin &diorong' semua sama endapan akresi lateral point ar# kalo diliat dari ilustrasi yang diuat sama Allison dan ranter unit akresi lateral point ar sekitar yaaah… sekitar B- <0 meter lah## itu elum channelnya loh## aru unit akresi lateralnya doang## erarti channel sungainya itu leih lear dari itu seaa sungai meander itu terus ermigrasi secara lateral eda dengan sungai raided yang paralel# kalau singkapan diatas tidak diamati dengan hati-hati isa saja akresi lateral diatas kita anggap seagai struktur cross eding yang gede yang menyesatkan karena ntar dikira paleocurrentnya ke kiri lagi## padahal itu singkapan pas anget memotong channel secara lateral… egitu pak dhe
enapan point bar ini endapan kasar yang mengisi channel (gak kasar kasar amat sih) mungkin ukurannya pasir medium sampai gravel.. tapi pemilahan lebih baik dibandingkan dengan endapan sungai braided kenapa? kerena arus disini pelan dan mekanisme #uspended load yang bekerja cukup dominan karena arus bedload meninggalkan endapan lag pada bagian channel lebih dalam (lengkungan luar) tempat helical flo! bekerja maka yang halus diendapkan di point bar.. teksturnya lebih matang (membundar bundar) dan mineralnya juga lebih matang (kuarsa feldspar mineral berat etc) hal ini mungkin karena posisi sungai meander ini biasanya berada dekat dengan muara atau paling jauh dari dari sungai braided.
struktur pada dasar point bar kita akan menemukan pola stratifikasi silang siur (cross bed) bagian tengahnya bisa saja berisi laminasi dan lensa batubara sementara pada bagian paling atas ditutupi oleh endapan uper flo! regime berupa ripple dan variasinya (ripple cross lamination climbing ripple atau endapan flaser alias ripple ripple lumpur yang terperangkap dalam bed pasir). endapan floodplain (overbank) yang berada di luar channel dibatasi oleh levee terlebih dahulu terutama pada bagian bank di lekukan luar dibagian atasnya tanggul levee ini terbentuk ketika aliran air melampaui channel. endapan levee sejatinya memiliki karakter yang hampir mirip dengan point bar memiliki pola menghalus keatas hanya saja sortasinya lebih buruk. struktur ripple (jika arusnya pelan) dan struktur stratifikasi silang siur. jika arusnya kuat bisa membentuk strutkur planar bedding. levee umum dijumpai pada sungai meander karena memang air mudah keluar channel ketika aliran sungai cukup tinggi karena kelak keloknya menghantam bank channel.
migrasi channel sungai meander mendesak ank mengikisnya sampai hais… hingga pada gamar agian a!ah lingkungan ini sudah ukan channel aktif lagi tapi channel yang ditnggalkan (aandon channel) yang telah tergenang jadi danau C+o! dan merupakan lingkungan floodplain
channel yang telah ditinggalkan (abandoned channel) akibat mekanisme avulsi atau cut off meandering berubah menjadi daerah floodplain bersama endapan floodplain yang lain memiliki karakter yang serupa kaya akan material lumpur halus yang terba!a oleh limpasah banjir pola aggradasi vertikal (menebal keatas) kareana arusnya berupa aliran suspensi material halus mengisi permukaan beda dengan akresi lateral yang terjadi pada point
bar dimana arus mendorong sedimen ‘nyamplok’ ke dinding channel merupakan karakter khas arsitektur lingkungan floodplain. mekanisme avulsion yang terjadi pada sungai meander ini cukup intens karena channelnya mudah sekali bermigrasi secara lateral5 endapannya pun saling potong memotong… ketika kelokan terlalu jauh.. channel sungai aktif akan bikin ‘shortcut’ buat motong endapan yang sudah ada ntar pas udah mentok lagi dia bikin channel baru lagi atau bahkan balik lagi ke bekas channel lama… begitu terus acak'kadut
Menurut 4alker dan $ant (19:.) ada dua jenis aandonement (avulsion) dari sungai meander yang pertama terjadi secara cepat yang paling umum di jumpai pada sungai meander dimana kelokan yang telah maksimal akan terpotong langsung## dan yang kedua aandonment yang terjadi secara p erlahan (ertahap) diaman crevassing terjadi disini (tanggul levee jeol) aliran aru mungkin saja akan aktif dan mementuk sistem sendiri sampai segemen channel satunya lagi mati… ya aandonment sukses terjadi kemudian… ciri endapannya untuk yang cutoff meander (rapid aandoment) atau mekanisme
aandonment yang cepat adalah kaya akan lumpur atau material halus khas lingkungan floodplain## sementara aandonmenet perlahan dia masih punya endapan channel kasar yang teal…
FFFFFFFFFFG kita sudah bahas macam'macam sistem sungai secara umum (anastomosing braided dan meandering).. segemen ini kita diskusi.. bukan bukan maksudnya kita akan merangkum mengenai endapan'endapan yang ada di sistem
fluivial
secara
keseluruhan
mulai
di
channel
sama
daerah
floodplainnya. kita mulai dari channel sungai.. endapan channel cirinya kasar pasirnya tebal dan kaya akan struktur silang'siur lapisan konglomerat juga umum struktur ripple dan biasanya terpilah baik membundar karena arus traksi (bedload) yang bekerja di channel sungai cukup ‘mantap’… endapan dicirkan oleh keberadaan bar'bar kalau masih di channel mungkin mudah diamati tapi kalo udah jadi singkapan batu.. hmmm… pret pret pret.. perlu interpretasi… point bar yang hadir mencirikan lingkungan pengendapan sungai meander dicirikan oleh adanya kemiringan perlapisan (akresi) yang tegak lurus terhadap channel. struktur internalnya bisa bersifat masif tapi strutkur regime aliran ba!ah seperti struktur ripple dan stratifkasi tabular (sejajar) bisa hadir teprilah baik dan cukup tebal.
aliran selalu semakin cepat pada saat mendekati (menghantam) ank (dinding channel) pada kondisi lurus (seperti pada channel sungai lurus misalnya (penampang =) aliran tercepat erada pada tengah channel… pengaruh deflection (pantulan) dari kelokan seelumnya inilah yang memicu aliran semakin cepat ketika erenturan dengan dinding channel#
endapan braid bar lebih komplek terpilah buruk butirannya umum menyudut struktur internal yang komplek mengandung gravel sampai kerakal kasar trough cross bedding ada juga tabular cross bedding bagian paling atasnya diisi oleh ripple. migrasinya paralel terhadap channel dan mekanisme transport bedload lebih dominan. untuk lingkungan floodplain hmmm.. ini yang unik… dimulai dari tepi bibir channel… disana ada natural levee… alias tanggul alami.. dia adalah gundukan sedimen yang terbentuk di tepi channel yang membuat dinding chanel makin tinggi keberadaanya penting buat melindungi daerah floodplain dari banjir makanya daerah'daerah yang berada diskeitar sungai gede karena aktivitas manusia seringkali tanggul ini dijebolin gampang banjir deh… arus yang berkerja membentuk endapan levee umumnya berupa bedload karena airnya
tidak sebanyak di channel produknya berupa endapan bersortasi buruk dan geometrinya membentuk lereng curam ke arah floodplain. tapi terkadang dijumpai struktur internal kalau arus limpasan cukup kuat… macam ripple dan flaser bagian dasarnya diisi oleh pasir dan silt atasnya diisi lumpur biasanya beberapa struktur rusak oleh aktivitas bioturbasi (=udson *++:).
contoh levee pada sungai meander
kemudian kalau levee ini jebol. terbentuklah endapan menyerupai kipas pada daerah floodplain yang dikenal sebagai endapan crevasse splay…. endapan ini dicirikan oleh sortasi material halus (pasir sampai silt) yang baik dibandingkan levee karena kandungan airnya lebih banyak.. maka dia kaya akan lumpur yang tersuspensi dari jebolnya levee. struktur regime aliran atas ba!ah seperti ripple umum dijumpai disini.
crevasse splay deposit oleh kali ya ini kita juluki kipas flooplain… 8p
crevassing process (inudation occur on floodplain as reaching of leeve y flood event)
danau o@bo! gak usah dijelasin ya pak dhe.. udah ud ah ada diatas pembahasannya
capek bro ngetiknya.. haha FFFFFFFFFFFFFFG
as usually ini cuma galery tambahan untuk postingan ‘singkat’ kita ini brader pakdhe dan sister budhe…
sungai meandre dari udara… lihat akresi lateral yang ditinggalkan oleh channel meninggalkan jejak jejak danau o+o!
sungai meander di =ma6on dengan point arnya yang gede mencrettD liat digamar… tutupan vegetasi yang egitu intens memuat endpan-endapan yang telah terentuk jadi stail dan susah tererosi##
"@>= (usung lapar)DDDD C#C apaan ini gan333 !k!k!k!k!k!k
point ar di salah satu sungai meander di daerah… Majalengka ja!a arat lupa gua nama daerah dan sungainya## haha ntar deh tanya orangnya lagi…
natural levee (yang diatas garis merah) courtesy8 doc priadi
natural levee close up tanpa parameter## !k!k!k!k pake tas karesek h ideung tah nempel di dinya
struktur internal akresi vertikal, pada endapan tanggul alami (natural levee)## parameter ungkus rokok country… 8p
struktur internal dari endapan levee8 ternyata levee itu tidak selalu halus… setelah gua ukur d isini polanya malah mengkasar keatas## hal ini !ajar karena mekanisme grain flo! yang dominan ekerja disini## viskositas aliran yang tinggi menyeakan mekanisme kinetic sieving isa saja terjadi## pada levee ini dijumpai ada fragmen gravel memundar aik (konglomerat) kemungkinan hasil limpasan langsung dari channel## struktur internalnya meski menunjukan pola silang siur##
my heavy partner in the field… cemungudh kakak…#
neng, ikut aang kondangan yuk3 8p
FFFFFFFFFFFFFFFFFFG