BAB I. PENDAHULUAN
Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang terletak di Asia Tenggara yang memasu memasuki ki era pendudu penduduk k berstr berstrukt uktur ur lansia lansia (aging (aging struc structur tured ed populat population ion)) karena jumlah penduduk yang berusia di atas 60 tahun sekitar 7,18 persen. Peningkatan jumlah penduduk lansia ini disebabkan antara lain karena tingkat sosial ekonomi masyarakat yang meningkat, kemajuan di bidang pelayanan kesehatan, dan tingkat pengetahuan masyarakat yang meningkat Astari, !01!". #ertambahnya #ertambahnya penduduk usia lanjut maka bertambah pula penderita penderita golongan ini yang yang memerl memerlukan ukan pelaya pelayanan nan keseha kesehatan tan.. #erbed #erbedaa dengan dengan segmen segmen popula populasi si lain, lain, populasi lanjut usia dimanapun selalu menunjukkan morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi dibanding populasi lain. $elain itu, karena aspek disabilitas yang tinggi pada segmen populasi ini selalu membutuhkan derajat kepera%atan yang tinggi #ata&iase, !010" 'emati 'ematian an tidak tidak dapat dapat dihind dihindari ari dari dari kehidu kehidupan pan sehari sehari(ha (hari ri kita. kita. 'emati 'ematian an tidak tidak pandang bulu, anak(anak, remaja maupun orang de%asa sekalipun dapat mengalami hal ini. 'ita tak tahu kapan kematian akan menjemput kita. 'ematian seakan menjadi ketakutan yang sangat besar di d i hati kita )artono et al., !00*". al., !00*". Proses terjadinya kematian dia%ali dengan mun+ulnya tanda(tanda yaitu sakaratul maut atau dalam istilah disebut dying. leh karena itu perlunya pendampingan pada seseorang yang menghadapi sakaratul maut -ying" -insos,!010".
$ebagai tenaga kesehatan kita harus mengetahui mengetahui tentang tentang bagaimana bagaimana +ara menangani pasien yang menghadapi sakaratul maut. Inti dari penanganan pasien yang menghadapi sakaratul maut adalah dengan memberikan tenaga kesehatanan yang
1
tepat, dan memberikan perhatian yang lebih kepada pasien sehingga pasien merasa lebih sabar dan ikhlas dalam menghadapi kondisi sakaratul maut $ains, !00". -ukungan keluarga merupakan sesuatu hal yang sangat penting bagi siapa saja dimana keluarga merupakan unit dasar dalam menentukan berhasil tidaknya kehidupan indi&idu sebagai anggota keluarga. )undiharno !010" menyatakan bah%a dukungan keluarga dapat merupakan in/ormasi &erbal maupun non&erbal, saran, bantuan, atau tingkah laku yang diberikan oleh orang(orang terdekat berupa kehadiran serta hal(hal yang dapat memberikan keuntungan emosional kepada penerimanya $ains, !00".
-iperlukan pendekatan holistik yang dapat memperbaiki kualitas hidup klien lanjut usia. 'ualitas hidup adalah bebas dari segala sesuatu yang menimbulkan gejala, nyeri, dan perasaan takut sehingga lebih menekankan rehabilitasi dari pada pengobatan sehingga kualitas hidup di akhir kehidupannya tetap baik, tenang dan mengakhiri hayatnya dalam keadaan iman dan kematian yang nyaman )+)urray, !00". arapan seperti ini adalah semangat yang meliputi pekerjaan dalam bidang palliative care. 2ika kita berbi+ara tentang bagaimana seseorang bisa mendapatkan pelayanan seperti ini pada akhir hidupnya, dengan kondisi sakit yang menga%alinya, kita akan berbi+ara tentang sebuah penanganan yang saat ini dikenal sebagai Hospice Care (Mantra, 2010).
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian $akaratul maut dying" merupakan kondisi pasien yang sedang menghadapi
kematian, yang memiliki berbagai hal dan harapan tertentu ketika meninggal. $uatu keadaan dimana pasien sudah dalam kondisi mendekati ajal sekarat". Pasien dalam kondisi tersebut biasanya mempunyai berbagai keinginan 3 harapan tertentu sebelum mati. #ila memungkinkan, permintaan tersebut sebisa mungkin dapat dipenuhi 4ugroho, !008".
B. Penyakit Terminal a. Definsi penyakit terminal Penyakit terminal adalah suatu penyakit yang tidak bisa disembuhkan lagi.
'ematian adalah tahap akhir kehidupan. 'ematian dapat datang tiba(tiba tanpa peringatan atau mengikuti periode sakit yang panjang. 'ondisi Terminal adalah suatu proses yang progresi/ menuju kematian berjalan melalui suatu tahapan proses penurunan /isik, psikososial dan spiritual bagi indi&idu. Pendampingan dalam proses kematian adalah suatu pendampingan dalam kehidupan, karena mati itu termasuk bagian dari kehidupan. )anusia dilahirkan, hidup beberapa tahun, dan akhirnya mati. )anusia akan menerima bah%a itu adalah kehidupan, dan itu memang akan terjadi, kematian adalah akhir dari kehidupan.
b. JenisJenis Penyakit Terminal !. -iabetes )ilitus ". Penyakit 'anker #. 5ongesti/ enal ailure $. $troke.
3
%. AI-$ 6. Akibat 'e+elakaan atal
&. Hal'al yang perl( )iper'atikan )engan pasien penyakit terminal yait(* 1. aktor predisposisi aktor yang mempengaruhi respon psikologis pasien pada penyakit
terminal,
sistem
pendekatan
bagi
pasien.
as
'erud
telah
mengklasi/ikasikan pengkajian yang dilakukan yaitu a. i%ayat psikososial b. #anyaknya distress yang dialami dan respon terhadap krisis +. 'emampuan koping d. Tingkat perkembangan e. Adanya reaksi sedih dan kehilangan !. aktor sosio +ultural Pasien mengekspresikan sesuai tahap perkembangan, pola kultur terhadap kesehatan, penyakit dan kematian yang dikomunikasikan baik se+ara &erbal maupun non&erbal. . aktor presipitasi a.Prognosa akhir penyakit yang menyebabkan kematian. b. aktor transisi dari arti kehidupan menuju kematian +.$upport dari keluarga dan orang terdekat d. ilangnya harga diri karena kebutuhan tidak terpenuhi sehingga pasien menarik diri , +epat tersinggung dan tidak ada semangat hidup *. aktor perilaku a.espon terhadap pasien b. espon terhadap diagnose +.Isolasi so+ial 9. )ekanisme koping a. -enial Adalah mekanisme koping yang berhubungan dengan penyakit /isik yang ber/ungsi sebagai pelindung pasien untuk memahami penyakit i.
ii.
se+ara bertahap adalah Tahap a%al Initial $tage " Tahap menghadapi an+aman terhadap kehilangan :saya harus meninggal karena penyakit ini: Tahap kronik 'ronik $tage "
4
Persetujuan dengan proses penyakit : Aku menyadari dengan sakit akan meninggal tetapi tidak sekarang : terjadi se+ara mendadak iii.
dan timbul perlahan ;lahan. Tahap akhir inansial $tage " )enerima kehilangaan : saya akan meninggal : kedamaian dalam
kematian sesuai keper+ayaan. b. egresi )ekanisme pasien untuk menerima ketergantungan /ungsi perannya +. 'ompensasi $uatu tindakan dimana pasien tidak mampu mengatasi keterbatasan karena penyakit yang dialami d. #elum menyadari 5lossed A%ereness " Pasien dan keluarga tidak menyadari kemungkinan akan kematian tidak mengerti mengapa pasien sakit e. #erpura ;pura )utual Prelensa " /. )enyadari pen A%ereness " ). T(+(an Pera,atan Pa)a Pasien Terminal !. )embantu pasien untuk hidup lebih nyaman dan sepenuhnya sampai
meninggal. ". )embantu keluarga memberi support pada pasien #. )embantu pasien dan keluarga untuk menerima perhatian
e.-ase-ase en+elang Kematian 1. Denial (Fase Penyangkalanpengingkaran dan Pengasingan Diri) -imulai ketika orang disadarkan bah%a ia akan meninggal dan dia tidak
dapat menerima in/ormasi ini sebagai kebenaran dan bahkan mungkin mengingkarinya. Penyangkalan merupakan mekanisme pertahanan yang biasa ditemukan pada hampir setiap pasien pada saat pertama mendengar berita mengejutkan tentang keadaan dirinya. 4ormalnya, pasien itu akan memasuki masa(masa pergumulan antara menyangkal dan menerima kenyataan, sampai ia dapat benar(benar menerima kenyataan, bah%a kematian memang harus ia hadapi.
!. !nger (Fase "e#ara$an)
5
Terjadi ketika pasien tidak dapat lagi mengingkari kenyataan bah%a ia akan meninggal. 2arang sekali ada pasien yang melakukan penyangkalan terus menerus. )asanya tiba dimana ia mengakui, bah%a kematian memang sudah dekat. Tetapi kesadaran ini seringkali disertai dengan mun+ulnya
ketakutan
dan
kemarahan.
'emarahan
ini
seringkali
diekspresikan dalam sikap re%el dan men+ari(+ari kesalahan pada pelayanan di rumah sakit atau di rumah. #ahkan kadang(kadang ditujukan pada orang(orang yang dikasihinya, dokter, pendeta, maupun Tuhan. $eringkali anggota keluarga menjadi bingung dan tidak mengerti apa yang harus dilakukan. $ebenarnya yang dibutuhkan pasien adalah pengertian, bukan argumentasi(argumentasi dari orang(orang yang tersinggung oleh karena kemarahannya. . %argaining (Fase &a'ar Mena'ar). Ini adalah /ase di mana pasien akan mulai mena%ar untuk dapat hidup sedikit lebih lama lagi atau dikurangi penderitaann ya. *. Depresion (Fase Depresi) $etelah ternyata penyakitnya makin parah, tibalah /ase depresi. Penderita merasa putus asa melihat masa depannya yang tanpa harapan. 9. !cceptance (FaseMeneri#a) Tidak semua pasien dapat terus menerus bertahan menolak kenyataan yang ia alami. Pada umumnya, setelah jangka %aktu tertentu mereka akan dapat menerima kenyataan, bah%a kematian sudah dekat, sehingga mereka mulai kehilangan kegairahan untuk berkomunikasi dan tidak tertarik lagi dengan berita dan persoalan(persoalan di sekitarnya. Pasien( pasien seperti ini biasanya membosankan dan mereka seringkali dilupakan oleh teman(teman dan keluarganya, padahal kebutuhan untuk selalu dekat dengan keluarga pada saat(saat terakhir justru menjadi sangat besar. e.K/m(nikasi )engan Pasien Terminal !. -enial, pada tahap ini kita dapat mempergunakan teknik komunikasi a.
b. $ilent )engkomunikasikan minat pera%at pada pasien se+ara non &erbal +. #road opening )engkomunikasikan topik 3 pikiran yang sedang dipikirkan pasien ". Angger Pada tahap ini kita dapat mempergunakan tekhnik komunikasi
b.
dengan kesejahteraan atau kemandirian pasien #road opening 'omunikasikan kepada pasien tentang apa yang dipikirkannya dan •
harapan ;harapannya o+using )embantu pasien mendiskusikan hal yang men+apai topik utama dan menjaga agar tujuan komunikasi ter+apai
f. D(k(ngan )an bant(an pa)a pasien terminal !. Bant(an em/si/nal
a.
ase -enial •
#eri keamanan emosional yaitu dengan memberikan sentuhan dan
•
+iptakan suasana tenang )enganjurkan pasien untuk tetap dalam pertahanan dengan tidak menghindar dari situasi sesungguhnya
b. ase Anger •
+.
)embiarkan
pasien
untuk
mengekspresikan
keinginan,
menggambarkan apa yang akan dan sedang terjadi pada mereka. #eri perhatian dan lingkungan yang nyaman dan +egah injuri. • ase #erganing
7
•
d.
yang bermakna. -engarkan pasien pada saat ber+erita tentang hidupnya. • ase -epresi Perlakukan pasien dengan sabar, penuh perhatian dan tetap • •
e.
Ajarkan pasien agar dapat membuat keputusan dalam hidupnya
realitas. 'aji pikiran dan perasaan serta persepsi pasien jika ada asal
pengertian harusnya diklari/ikasi. ase A++eptan+e #ina hubungan saling per+aya. • Pertahankan hubungan pasien dengan orang ; orang terdekat. •
!. #antuan )emenuhi 'ebutuhan isiologis a. 'ebersihan -iri, untuk mampu melakukan kerbersihan diri sebatas kemampuannya dalam hal kebersihan kulit, rambut, mulut, badan, dsb. b. )engontrol rasa sakit digunakan pada pasien dengan sakit terminal, seperti morphin, heroin, dsb. Pemberian obat ini diberikan sesuai dengan tingkat toleransi nyeri yang dirasakan klien. +. )embebaskan jalan na/as pada pasien dengan kesadaran penuh, posisi /o%ler akan lebih baik dan pengeluaran sekresi lendir perlu dilakukan untuk membebaskan jalan na/as, sedangkan bagi pasien yang tida sadar, posisi yang baik adalah posisi sim dengan dipasang drainase dari mulut dan pemberian oksigen. d. #ergerak, pasien dapat dibantu untuk bergerak, seperti turun dari tempat tidur, ganti posisi tidur untuk men+egah de+ubitus dan dilakukan se+ara periodik, jika diperlukan dapat digunakan alat untuk menyokong tubuh pasien, karena tonus otot sudah menurun.
8
e. 4utrisi, pasien seringkali anore=ia, nausea karena adanya penurunan peristaltik. -apat diberikan annti ametik untuk mengurangi nausea dan merangsang na/su makan serta pemberian makanan tinggi kalori dan protein serta &itamin bila perlu dilakukan pemasangan in/use.
. #antuan )emenuhi 'ebutuhan $osial Pasien dengan dying akan ditempatkan diruang isolasi, dan untuk memenuhi kebutuhan kontak sosialnya, petugas dapat melakukan a. )enanyakan siapa(siapa saja yang ingin didatangkan untuk bertemu dengan pasien dan didiskusikan dengan keluarganya, misalnya teman( teman dekat, atau anggota keluargalain. b. )enggali perasaan(perasaan pasien sehubungan dengan sakitnya dan perlu diisolasi +. )enjaga penampilan pasien pada saat(saat menerima kunjungan kunjungan teman(teman terdekatnya, yaitu dengan memberikan pasien untuk membersihkan diri dan merapikan diri. d. )eminta saudara3teman(temannya untuk sering mengunjungi dan mengajak orang lain dan memba%a buku(buku ba+aan bagi pasien apabila pasien mampu memba+anya
*. #antuan )emenuhi 'ebutuhan $piritual a. )enanyakan kepada pasien tentang harapan(harapan hidupnya dan ren+ana(ren+ana pasien selanjutnya menjelang kematian.
9
b. )enanyakan kepada pasien untuk mendatangkan pemuka agama dalam hal untuk memenuhi kebutuhan spiritual. +. )embantu dan mendorong pasien untuk melaksanakan kebutuhan spiritual sebatas kemampuannya
0. Palliati1e 0are
Pera%ataan Paliati/ yang diberikan oleh > pada tahun !009 bah%a pera%atan paliati/ adalah system pera%atan terpadu yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup, dengan +ara meringankan nyeri dan penderitaan lain, memberikan dukungan spiritual dan psikososial mulai saat diagnose ditegakkan sampai akhir hayat dan dukungan terhadap keluarga yang kehilangan3berduka.
-ijelaskan bah%a Pera%atan Paliati/ diberikan sejak diagnosa ditegakkan sampai akhir hayat. Artinya pera%atan tidak memperdulikan pada stadium dini atau lanjut, masih bisa disembuhkan atau tidak, mutlak. Pera%atan Paliati/ juga tidak berhenti setelah penderita meninggal, tetapi masih diteruskan dengan memberikan dukungan kepada anggota keluarga yang berduka. Pera%atan paliati/ tidak hanya sebatas aspek /isik dari penderita itu yang ditangani, tetapi juga aspek lain seperti psikologis, so+ial dan spiritual.
D. H/spi&e 0are a. Perkembangan ospi+e 5are
-i Indonesia, pera%atan di ospi+e +are merupakan hal yang baru. alsa/ah ospi+e 5are adalah manusia yang menderita harus dibantu dan diringankan penderitaannya, agar kualitas hidupnya dapat ditingkatkan selama sakit sampai meninggal dengan tenang.
ospi+e +are adalah pera%atan pasien terminal stadium akhir" dimana pengobatan terhadap penyakitnya tidak diperlukan lagi. Pera%atan ini 10
bertujuan meringankan penderitaan dan rasa tidak nyaman dari pasien, berlandaskan pada aspek bio(psiko(sosial(spiritual.
b. uang lingkup
1. Pasien yg tinggal di daerah pedalaman. !. Pasien dengan kanker, heart disease, AI-$, kidney and lung disease. . Pasien di nursing home. *. Pasien yg tinggal sendirian
&. Tujuan Pelayanan ospi+e 5are
1. )eringankan pasien dari penderitaannya. !. )emberikan dukungan moril, spirituil maupun pelatihan praktis dalam hal pera%atan pasienbagi keluarga pasien dan pelaku ra%at. . )emberikan dukungan moril bagi keluarga pasien selama masa duka +ita.
). Pelayanan ospi+e 5are
Pelayanan ospi+e +are merupakan /ase akhir pera%atan paliati/, yang dibuat bagi pasien yang sudah tidak mendapat keuntungan dari pengobatan medis, sudah tidak dapat bertahan hidup lama dari 6 bulan, atau sudah sangat sekarat. &$e orld Healt$ rgani*ation (200+" mende/iniskan pera%atan paliati/ •
)endukung kehidupan, dan menganggap sekarat merupakan suatu proses normal
•
Tidak memper+epat ataupun menunda kematian
•
)emberikan penghilang rasa nyeri dan gejala tekanan lainnya.
•
)engintegrasikan aspek psikologis dan spiritual dari pera%atan klien
•
)ena%arkan sistem dukungan untuk membantu pasien hidup seakti/ mungkin sampai meninggal
•
)ena%arkan sistem dukungan untuk membantu keluarga beradaptasi selama pasien menderita penyakit dan kehilangan
11
•
)eningkatkan kualitas hidup
#ersama dengan pasien dan anggota keluarga, anggota tim pelayanan kesehatan interdisiplin dan kolaborasi menentukan tujuan pera%atan dan memilih inter&ensi yang sesuai. Pera%atan hospi+e ber/okus pada hal(hal berikut ini •
Pasien dan keluarga sebagai unit pera%atan
•
Pera%atan rumah yang terkoordinasi dengan tetap tersedianya tempat tidur umah sakit
•
)engontrol gejala /isik, sosiologis, psikologis, dan spiritual"
•
Pelayanan langsung oleh dokter
•
asilitas medis dan kepera%atan tersedia setiap saat
•
Tindak lanjut proses kehilangan setelah kematian.
e. Peranan petugas medis
-alam $ospice, pera%atan yang diberikan juga lebih ber/okus pada pera%atan orang yang sedang menghadapi kematian daripada ber/okus pada upaya memenuhi kebutuhan /isiologis mereka. #eberapa peranan petugas medis, antara lain •
)enyelenggarakan pelayanan psikososial Pasien mengalami kesedihan yang mendalam karena tidak mengetahui atau tidak menyadari aspek dari status kesehatan atau pengobatan mereka. $ediakan in/ormasi yang dapat membantu pasien memahami kondisi mereka, perjalanan penyakit mereka, keuntungan dan kerugian dari pilihan pengobatan, serta nilai(nilai dan tujuan mereka untuk menjaga otonomi pasien yang diganggu oleh ketidaktahuan akan penanganan masa depan atau ketidakyakinan tentang tujuan pengobatan.
•
)eningkatkan martabat dan harga diri pasien
12
Pera%at
meningkatkan
harga
diri
dan
martabat
pasien
dengan
menghormatinya sebagai indi&idu seutuhnya dengan perasaan, prestasi, dan keinginan untuk bebas dari penyakit. #erikan keleluasan selama prosedur
pera%atan,
dan
sensiti/
ketika
pasien
dan
keluarga
membutuhkan %aktu sendiri bersama.
•
)enjaga lingkungan yang tenang dan nyaman
•
)empromosikan kenyaman spiritual dan harapan #antu
pasien membuat
hubungan dengan praktik
spiritual
atau
komunikasi budaya mereka. -engarkan se+ara teratur harapan(harapan pasien dan temukan +ara untuk membantu mereka men+apai tujuan yang mereka inginkan.
•
)elindungi terhadap keterbelakangan dan isolasi #anyak pasien dengan penyakit terminal takut untuk mati seorang diri. 'esendirian membuat mereka jadi ketakutan dan merasa putus asa. Pera%at dalam suatu institusi harus menja%ab panggilan pasien dengan +epat dan memeriksa pasien sesering mungkin untuk meyakinkan mereka bah%a seseorang berada didekatnya
•
)endukung keluarga )ereka membutuhkan dukungan pera%at, petunjuk, dan edukasi selama mereka mera%at orang yang mereka +intai.
•
)embantu membuat keputusan akhir kehidupan
13
Anjurkan pasien untuk mengkomunikasikan dengan jelas keinginannya terhadap pera%atan akhir kehidupan sehingga anggota keluarga dapat bertindak sebagai pengganti yang tepat ketika pasien tidak dapat lagi berbi+ara untuk dirinya sendiri.
E.
Penerapan )i P(skesmas Pan+ang
Pada Puskesmas Panjang saat ini belum memiliki sarana untuk menunjang penerapan program end o lie care.
BAB III KESIPULAN
1. Pendampingan dalam proses kematian adalah suatu pendampingan dalam kehidupan, karena mati itu termasuk bagian dari kehidupan. $ehingga ditekankan bah%a pentingnya pendampingan dan pera%atan dalam menjelang3proses kematian. !. ase(/ase
menjelang
kematian
terdiri
dari
Denial
(Fase
Penyangkalanpengingkaran dan Pengasingan Diri", anger (Fase "e#ara$an), -argaining (Fase &a'ar Mena'ar), depresion (Fase Depresi) dan .!cceptance (FaseMeneri#a). -an petugas kesehatan harus dapat memberikan dukungan dan bantuan pada setiap /ase(/ase menjelang kematian pada pasien. . ospi+e +are adalah pera%atan pasien terminal stadium akhir" dimana pengobatan terhadap penyakitnya tidak diperlukan lagi. Pera%atan ini bertujuan meringankan
14
penderitaan dan rasa tidak nyaman dari pasien, berlandaskan pada aspek bio( psiko(sosial(spiritual.
DA-TA2 PUSTAKA
#ata&iase. !010". &a$un 200 /u#la$ ansia di ndonesia Capai 0 /uta. %%%.bata&iase.+o.id3+ategory3tajuk3nasional. -iakses pada tanggal ! )aret !0 19
5ra&en, uth . Funda#entals o nursing $u#an $ealt and unction.'o?ier, #. 19. Funda#entals o nursing Concept Procees and Practice, 3t$ics and4alues. 5ali/ornia Addison >esley
-armojo, . #., )artono, . . !00*". 5eriatri (l#u "ese$atan 6sia an7ut). 3disi ke8+. 2akarta #alai Penerbit akultas 'edokteran @ni&ersitas Indonesia
15
-insos.
-I.
!010".
Pelayanan
"ese7a$teraan
9osial
an7ut
6sia.
%%%.dinsos.pemda diy.go.id3indeks.phpBoptionC+om. -iakses pada tanggal !! )aret
arian $ains. !00". Dukungan 3#osional "eluarga dan "ece#asan stri. http33%%%.kesimpulan.+om3!00303dukungan(emosional(keluargadan.
html.
-iakses pada tanggal !6 )aret !019
olters ealth.
)antra !010". Panti /o#po, &e#pat Me#-uang Mereka ;ang
)+)urray, A. !00". Co##unity Healt$ and ellness a 9osioecological !pproac$, 9econd3dition. Australia ar+ourt, )osby
)undiharno. !010". Penduduk ansia Perlunya Per$atian &er$adap "ondisi okal dan Peran"eluarga. %%%.akademika.or.id3arsip3ADE-$$.P-. 4ugroho.>ahyudi. !008. "ep gerontik dan geriatric. 2akarta ED5 $mith, $andra , $mith -onna 2 %ith #arbara 5 )artin, 16. Clinical :ursing 9kills. %asic to!dvanced 9kills, Fourt$ 3d . AppletonF
16
17