MAKALAH TENTANG SAMBUNGAN KELING, LAS, DAN BAUT Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah elemen mesin 1
Disusun leh !
Ade Ramadan
(2116030005)
Debi Galuh Prasetyo
(2116030083)
Rezi Ahmad Permono
(2115030113)
DE"A#TEMEN TEKNIK MESIN INDUST#I $AKULTAS %&KASI INSTITUT TEKN&L&GI SE"ULUH N&"EMBE# TAHUN A'A#AN ()1*+()1
KATA "ENGANTA#
Pu!i syuur ami "an!atan "an!atan ehadirat Allah #$%& atas rahmat&tau'i dan hidayah hidayah ya maa ami da"at menyelesaian "enyusunan maalah yan* ber!udul +#A,-.GA /G& A#& DA -A.% untu memenuhi tu*as "ada mata uliah elemen mesin 14 ,aalah ini berisian tentan* sambun*an elin*& las& dan baut4 Dalam "embuatannya maalah maalah ini da"at terselesaian den*an bantuan bantuan dari berba*ai berba*ai "iha oleh arena itu ami memberian ua"an terima asih dan "en*har*aan yan* setin**i tin**inya e"ada 7 14 Alla Allah h #$ #$% %& yan* an*
membe emberi ria an n rah rahmat maty yaa
sehi sehin n**a **a
mem memudah udah an dalam alam
"enyelesaian maalah ini4 24 -a"a -a"a r4 r4 #yam #yamsu sull hadi hadi&& ,%& yan* yan* telah telah sela selau u dosen dosen "ada "ada mata mata uli uliah ah elemen elemen mesin 14 34 %eman %eman teman teman yan* yan* mana telah telah membantu membantu ami ami dalam "ena"ai "ena"aian an maalah maalah ini4 4 #ert #ertaa "iha "iha "iha "iha lain lain yan* telah telah memb memban antu tu dalam dalam esu esuses sesan an hasi hasill maa maala lah h ami4 ,aalah ini ditu!uan e"ada "iha "iha yan* in*in in*in men*etahui dan memahami lebih lan!ut "ada "embahasan "embahasan tentan* sambun*an sambun*an elin*& elin*& las& dan baut4 -esar hara"an ami dalam "enyusunan "enyusunan maalah ini da"at berman'aat berman'aat ba*i ami sendiri sendiri hususny hususnyaa dan e"ada "embaa umumnya4 Dalam Dalam Penuli Penulisan san maalah maalah ini ami ami merasa merasa masih masih banya banya eura euran*a n*an n bai bai "ada "ada tenis "enulisan mau"un materi yan* dimuat4 ,en*in*at aan eterbatasan emam"uan yan* ami ami milii& milii&unt untu u itu riti riti dan saran saran yan* yan* memban memban*un *un dari dari semua semua "iha "iha san*at san*at ami ami hara"an demi "enyem"urnaan maalah ini4 #urabaya&11 ,aret 2019
Penulis&
DA$TA# ISI
/A%A /A%A PGA%AR PG A%AR
ii
DA:%AR #
iii
-A- PDA;..A 1414 atar belaan*
1
1424 Rumusan masalah
1
1434 %u!uan "embuatan maalah
2
144 ,an'aat "embuatan maalah
2
-A- P,-A;A#A 2414 #ambun*an /elin*
3
2424 #ambun*an as
11
2434 #ambun*an -aut
22
-A- P.%.P 3414 /esim"ulan
26
3424 #aran
26
DA:%AR P.#%A/A
29
BAB I
"ENDAHULUAN
1-1- Latar Belakang
Pau elin* < rivet adalah salah satu metode "enyambun*an yan* sederhana4 sambun*an elin* umumnya ditera"an "ada !embatan& ban*unan& etel& tan*i& a"al Dan "esa=at terban*4 Pen**unaan metode "enyambun*an den*an "au elin* ini !u*a san*at bai di*unaan untu "enyambun*an "elat"elat alumnium4 Pen*emban*an Pen**unaan ri>et de=asa ini umumnya di*unaan untu "elat"elat yan* suar dilas dan di"atri den*an uuran yan* relati' eil4 #etia" bentu e"ala ri>et ini mem"unyai e*unaan tersendiri& masin* masin* !enis mem"unyai ehususan dalam "en**unaannya4 #ambun*an den*an "au elin* ini umumnya bersi'at "ermanent dan sulit untu mele"asannya arena "ada ba*ian u!un* "an*alnya lebih besar dari"ada batan* "au elin*nya4 #elain sambun*an elin* !u*a terd"at sambun*an den*an las4 #ambun*an las adalah sambun*an "ermanen yan* dida"atan dari "eleburan dari te"i dua benda yan* aan disambun* den*an atau tida den*an men**unaan teanan dan material tambahan4 Panas yan* di*unaan untu "eleburan berasal dari terbaarnya *as (dalam hal ini adalah las *as) atau dari busur listri (dalam hal ini adalah las listri)4 ,etode las listri lebih serin* di*unaan arena ee"atan las yan* lebih besar4 #ambun*an las serin* di*unaan dalam sebuah "eraitan seba*ai metode alternati' "enetaan dan "enem"aan dan seba*ai "en**anti sambun*an baut dan sambun*an "au elin*4 #ambun*an las !u*a di*unaan untu menyatuan embali lo*am yan* reta& mem"erbaii ba*ianba*ian eil yan* rusa se"erti roda *i*i& dan untu mem"erbaii "ermuaan yan* aus se"erti "ermuaan bearin*4 #ambun*an -aut dan ,ur !u*a meru"aan salah satu !enis sambun*an yan* ada4 #ambun*an baut dan mur yan* ber'un*si "enyambun* < "en*iat& "enean& "en**era& dan lainlain4 ?leh arena 'un*si tersebut& maa "ada ulir aan men*alami te*an*an aibat beban yan* beer!a
1-(- #umusan Masalah
14
A"a yan* dimasud den*an #ambun*an elin*@
24
-a*aimana "erhitun*an didalam sambun*an elin*@
34
A"a yan* dimasud den*an #ambun*an las@
4
-a*aimana "erhitun*an didalam sambun*an las@
54
A"a yan* dimasud den*an #ambun*an baut@
64
-a*aimana "erhitun*an didalam sambun*an baut@
1-.- Tu/uan 0emuatan makalah
14
,emenuhi tu*as mata uliah elemen mesin 14
24
,emberian "en*etahuan beru"a teori men*enai sambun*an elin*& las& dam baut seara om"les4
1-2- Man3aat 0emuatan makalah
14
Pembaa da"at men*etahui lebih dalam tentan* sambun*an elin*& las& dan baut seara om"les4
24
Pembaa mam"u men*emban*an dan men*a"liasian "en*etahuan men*enai sambun*an elin*& las& dan baut dalam ehidu"an seharihari4
BAB II PEMBAHASAN
2.1
SAMBUNGAN PAKU KELING
2.1.1 PENGERTIAN Paku keling / rivet adalah salah satu metode penyambungan yang sederhana. sambungan keling umumnya diterapkan pada jembatan, bangunan, ketel, tangki, kapal Dan pesawat terbang. Penggunaan metode penyambungan dengan paku keling ini juga sangat baik digunakan untuk penyambungan pelat-pelat alumnium. Pengembangan Penggunaan rivet dewasa ini umumnya digunakan untuk pelat-pelat yang sukar dilas dan dipatri dengan ukuran yang relatif kecil. Setiap bentuk kepala rivet ini mempunyai kegunaan tersendiri, masing masing jenis mempunyai kekhususan dalam penggunaannya. Sambungan dengan paku keling ini umumnya bersifat permanent dan sulit untuk melepaskannya karena pada bagian ujung pangkalnya lebih besar daripada batang paku kelingnya.
!. #. $. &.
Bagian utama paku keling adalah "epala Badan %kor "epala lepas
Bahan paku keling
'ang biasa digunakan antara lain adalah baja, brass, aluminium, dan tembaga tergantung jenis sambungan( beban yang diterima oleh sambungan. Penggunaan umum bidang mesin ductile )low carbor*, steel, wrought iron. Penggunaan khusus weight, corrosion, or material constraints apply copper )+alloys* aluminium )+alloys*, monel, dll
2.1.2 PENGGUNAAN PAKU KELING Pemakaian paku keling ini digunakan untuk Sambungan kuat dan rapat, pada konstruksi boiler ) boiler, tangki dan pipa-pipa tekanan tinggi *. Sambungan kuat, pada konstruksi baja )bangunan, jembatan dan crane *. Sambungan rapat, pada tabung dan tangki ) tabung pendek, cerobong, pipa-pipa tekanan*. Sambungan pengikat, untuk penutup chasis ) misalnya pesawat terbang, kapal*.
2.1.3 KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN a. Keuntungan Sambungan paku keling ini dibandingkan dengan sambungan las mempunyai keuntungan yaitu Bahwa tidak ada perubahan struktur dari logam disambung. leh karena itu banyak dipakai pada pembebanan-pembebanan dinamis.
Sambungan keling lebih sederhana dan murah untuk dibuat.
Pemeriksaannya lebih mudah
Sambungan keling dapat dibuka dengan memotong kepala dari paku keling tersebut
. Kele!a"an anya satu kelemahan bahwa ada pekerjaan mula berupa pengeboran lubang paku kelingnya di samping kemungkinan terjadi karat di sekeliling lubang tadi selama paku keling dipasang. /dapun pemasangan paku keling bisa dilakukan dengan tenaga manusia, tenaga mesin dan bisa dengan peledak )dinamit* khususnya untuk jenis-jenis yang besar. Paku keling dalam ukuran yang kecil dapat digunakan untuk menyambung dua komponen yang tidak membutuhkan kekuatan yang besar, misalnya peralatan rumah tangga, furnitur, alat-alat elektronika, dll
2.1.# $ENIS PEMBEBANAN DALAM PAKU KELING Bila dilihat dari bentuk pembebanannya, sambungan paku keling ini dibedakan yaitu Pembebanan tangensial dan Pembebanan eksentrik.
PEMBEBANAN TANGENSIAL Pada jenis pembebanan tangensial ini, gaya yang bekerja terletak pada garis kerja resultannya, sehingga pembebanannya terdistribusi secara merata kesetiap paku keling yang digunakan.
PEMBEBANAN EKSENTRIK Pada penggunaan dilapangan, sering beban bekerja tidak tepat atau tidak langsung pada kelingnya namun diluar deretan kelingnya.Beban yang demikian disebut dangan beban eksentrik. Sehingga perhitungannya akan berbeda, karena pada beban eksentris akan terjadi momen.
2.1.% $ENIS KERUSAKAN 0earing of the plate at ende robek pada bagian pinggir dari plat yang dapat terjadi jika margin )m* kurang dari !.1 d, dengan d ialah diameter paku keling.
0earing of the plate a cross a row of rivets robek pada garis sumbu lubang paku keling dan bersilangan dengan garis gaya.
Shearing of the rivets kerusakan sambungan paku keling karena beban geser.
2.1.& TIPE SAMBUNGAN PAKU KELING A. Be'(a)a'kan Pen*a!ungan Plat La+ ,-int Sa!ungan Be'i!+it 0 sambungan yang menempatkan pelat yang akan disambung saling berimpitan dan kedua pelat tersebut disambung dengan paku keling . Pemasangan tipe lap joint biasanya digunakan pada plat yang overlaps satu dengan yang lainnya.. Butt ,-int Sa!ungan Bila"* sambungan yang menempatkan kedua ujung pelat yang akan disambung saling berdekatan, lalu kedua pelat tersebut ditutup dengan bilah )strap*, kemudian masing-masing pelat disambungkan dengan bilah menggunakan paku keling. Digunakan untuk menyambung dua plat utama, dengan menjepit menggunakan # plat lain, sebagai penahan )cover*, dimana plat penahan ikut dikeling dengan plat utama. 0ipe ini meliputi single strap butt joint dan double strap butt joint
B. Be'(a)a'kan $u!la" Ba'i) Sa!ungan a'i) tunggal )ingle 'iete( ,-int Pada sambungan berimpit, sambungan baris tunggal adalah sambungan yang menggunakan satu baris paku keeling pada sistem sambungan. Sedangkan pada sambungan bilah, sambungan baris tunggal adalah sambungan yang menggunakan satu baris paku pada masing-masing sisi sambungan.
Sa!ungan a'i) gan(a (-ule 'iete( la+ ,-int Pada sambungan berimpit, sambungan baris ganda adalah sambungan yang menggunakan dua baris paku keling pada sistem sambungan. Sedangkan pada sambungan bilah, sambungan baris ganda adalah sambungan yang menggunakan dua baris paku pada masing-masing sisi sambungan
. Be'(a)a'kan Su)unan Paku Sa!ungan Rantai Sa!ungan ig 4 ag
2.1.5 DESAIN TEKNIS KELING Pit6"0 2arak dari pusat satu keling ke pusat keling lainnya yang sejajar, dinotasikan dengan p. Diag-nal Pit6"0 2arak antara pusat keling pada baris berikutnya dari sambungan keling 3ig-3ag Ba6k Pit6"0 2arak tegak lurus diantara garis pusat dari baris berikutnya, donotasikan dengan ps. Ma'gin0 4erupakan jarak antara pusat dari lubang keling dengan tepi dari pelat, notasi m.
2.1.7 PERHITUNGAN DALAM PAKU KELING
Pe'"itungan Kekuatan 4 /rea Sobekan per Panjang Pitch A t =( p – d ) × t
"etahanan sobek per panjang pitch Pt = f t × At
Dimana p 5 pitch dari keling d 5 diameter keling t 5 ketebalan plat f t 5 tegangan tarik yg diijinkan dari bahan plat
Pe'ge)e'an Pa(a Keling /rea geser per keling ( 6uas Penampang π 2 A s = d 4
0egangan 7eser F N τ g= A mm2 Sehingga
τ g=
4 F N F = π 2 π . d 2 mm2 d 4
Diameter paku "eling
d=
√
4. F
π . τ g
"etahanan geser keling per panjang pitch π 2 Ps= d f s n 4
Pata" 'u)" Pa(a Keling
/rea patah per rivet
A c =d . t
0otal area patah
A c = n . d . t
"etahanan patah keling per panjang pitch
Pc= n . d . t . f c Dimana
n jumlah keling per panjang pitch f c tegangan patah yg diijinkan bahan keling
Ke'u)akan Te'kena Bean Ek)ent'i) 4
8eaksi 6angsung P P 1 = n
8eaksi 0idak langsung )4omen* P . L P 2 = n.r
4encari resultan
R= √ P1 + P2 2
-
2
0egangan 7eser yang terjadi R 4. R τ = = ≤ ∨τ s∨¿ A π . d2
#?A 7 !. Dua buah plat disambung dengan keling sebagaimana gambar dibawah ini. 7aya P 5 !&99 kg. Panjang a 5 #9 cm, panjang b 5 !9 cm. Dan panjang 6 5 &9 cm. :aktor keamanan 5 #. Diameter keling yang dipakai 5 !1 mm. Ditanyakan a* Berapa kekuatan material dari keling b* Berapa gaya maksimal yang diperbolehkan.
Diketahui P 5 !&99 kg a 5 #9 cm b 5 !9 cm 6 5 &9 cm
S: 5 # D 5 !1 mm
Ditanya
S'P "eling 5 ....; : 4a<
5 ....;
2awab
:! 5 !(1 . !&99 5 #=9 kgf
F 1 200
=
F 2 100
!99 :! 5 #99 :# 200
:! 5
100
F 2
:! 5 # :#
:! 5 :1 :# 5 :& P. 6 5 # :! a + # :# b !&99 kgf . &99 mm 5 # . )# . :#* . #99 mm + # :# !99 mm 1>9.999 kgf.mm 5 =99 mm . :# + #99 mm :# 1>9.999 kgf.mm 5 !.999 mm :# :# 5 1>9 kgf
85
√ 11202 + 2802
5 !!1&,&>? kgf
τ
F A
τ
A
0,58 SYP
@
4.1154,469 kgf
d
A
@
0,58 SYP
@
2
SF
2
9235,752 kgf
@
( 15 )2
2
!$,9# kgf( mm
S'P
9,1= S'P
@ 9,1= S'P 2
C ##,1$= kgf( mm
2
2adi, a*. S'P dari paku keling adlah sebesar ##,1$= kgf( mm
b*. 7aya maksimal yang diperbolehkan sebesar !!1&,&>? kgf
(-( SAMBUNGAN LAS (-(-1
"ENGE#TIAN
#ambun*an las adalah sambun*an "ermanen yan* dida"atan dari "eleburan dari te"i dua benda yan* aan disambun* den*an atau tida den*an men**unaan teanan dan material tambahan4 Panas yan* di*unaan untu "eleburan berasal dari terbaarnya *as (dalam hal ini adalah las *as) atau dari busur listri (dalam hal ini adalah las listri)4 ,etode las listri lebih serin* di*unaan arena ee"atan las yan* lebih besar4 #ambun*an las serin* di*unaan dalam sebuah "eraitan seba*ai metode alternati' "enetaan dan "enem"aan dan seba*ai "en**anti sambun*an baut dan sambun*an "au elin*4 #ambun*an las !u*a di*unaan
untu menyatuan embali lo*am yan* reta& mem"erbaii ba*ianba*ian eil yan* rusa se"erti roda *i*i& dan untu mem"erbaii "ermuaan yan* aus se"erti "ermuaan bearin*4 (-(-(-
KEUNTUNGAN DAN KE#UGIAN SAMBUNGAN LAS
/euntun*an 7 14 #trutur dalam las biasanya lebih rin*an dari"ada strutur dalamsambun*an "au4 ;al ini diarenaan *ussets atau om"onen"enyambun* lainnya tida di*unaan4 24 #ambun*an las memberian e'isiensi masimum (ham"ir 100) yan*tida mun*in diberian oleh sambun*an baut atau "au4 34 Perubahan atau "enambahan bisa diberian den*an mudah "ada struturatau sambun*an las yan* sudah ada4 4 /arena strutur las ber=u!ud halus& maa tam"ilannya aan terlihat lebihba*us4 54 Pada sambun*an las& te*an*an yan* ada "ada sambun*an tida melemah se"erti "ada sambun*an baut4 64 #ambun*an las memilii euatan yan* besar4 #erin*ali sambun*an las memilii euatan yan* sama se"erti benda yan* telah dilas4 94 %eradan*& bentubentu se"erti "i"a sulit untu disambun*men**unaan sambun*an baut4 %a"i bisa den*an mudah disambun*den*an men**unaan las4 84 #ambun*an las memberian sambun*an yan* san*at eras4 B4 #an*at mun*in untu melas ba*ianba*ian a"a sa!a dan dari titimana"un4 #edan*an sambun*an baut membutuhan daerah yan* lebihbanya4 104 Prosesnya lebih e"at dibandin*an sambun*an baut4 114 Pertemuan ba!a "ada sambun*an da"at melumer bersama eletrode las dan menyatu den*an lebih ooh (lebih sem"urna)4 124 /onstrusi sambun*an memilii bentu lebih ra"i4 134 /onstrusi ba!a den*an sambun*an las memilii berat lebih rin*an4 14 Den*an las berat sambun*an hanya berisar 1 1&5 dari berat onstrusi& sedan*an den*an "au elin* < baut berisar 2&5 dari berat onstrusi4 154 Pen*er!aan onstrusi relati' lebih e"at (ta "erlu membuat luban* luban* "
ban*unan da"at runtuh yan*menyebaban eru*ian materi yan* tida sediit bahan !u*a orban!i=a4 ?leh arena itu untu onstrusi ban*unan berat se"erti !embatan!alan raya < ereta a"i di ndonesia tida dii!inan men**unaansambun*an las4 54 /onstrusi sambun*an ta da"at dibon*ar"asan*4
(-(-.-
'ENIS 5 'ENIS "ENGELASAN
Ada bebera"a maam !enis "en*elasan yan* dilauan untumenyambun* lo*am& yaitu7 as Resistansi istri (%ahanan) as
•
resistensi
listri
adalah
suatu
ara
"en*elasan dimana "ermuaan "elat yan* disambun* diteanan satu sama lain dan "ada saat yan* sama arus listri dialiran sehin**a "ermuaan tersebut men!adi"anas dan menair arena adanya resistensi listri4 #ambun*an lasresistensi listri diba*i atas dua elom"o sambun*an yaitu sambun*antum"an* dan sambun*an tum"ul4 as resistansi listri ini san*at baidi*unaan untu menyambun* "elat"elat ti"is san*at4 Proses "en*elasan den*an las resistansi listri untu "enyambun*an"elat"elat ti"is yan* biasa di*unaan terdiri dari 2 !enis yani 7 −
as %iti (#"ot $eldin*)
Pen*elasan den*an las titi ini hasil "en*elasannya membentuse"erti titi4 letroda "enean terbuat dari batan* temba*a yan* dialiriarus listri yani& eletroda atas dan ba=ah4 letroda sebelah ba=ahseba*ai "enum"u "lat dalam eadaan diam dan eletroda atas ber*eramenean "elat yan* aan disambun*4 A*ar "elat yan* aan disambun*tida sam"ai bolon* se=atu "roses ter!adinya "enairan maa eduau!un* eletroda diberi air "endin*in4 −
as Resistansi Rol (Rolled Resistane $eldin*)
Proses "en*elasan resistansi tum"an* ini dasarnya sama den*an lasresistansi titi& teta"i dalam "en*elasan tum"an* ini edua batan*eletroda di*anti den*an roda yan* da"at ber"utar sesuai den*analur<*aris "en*elasanyan* diehendai •
as -usur istri ner*i
masuan "anas las busur listri bersumber dari bebera"a alternati' diantaranya ener*i dari "anas "embaaran *as& atau ener*ilistri4Panas yan* ditimbulan dari hasil "roses "en*elasan ini melebihi darititi lebur bahan dasar dan eletroda yan* di las4 /isaran tem"eratur yan*da"at dia"ai "ada "roses "en*elasan ini mena"ai 20003000 E4 Padatem"eratur ini daerah yan* men*alami "en*elasan melebur searabersamaan men!adi suatu iatan metalur*i lo*am lasan4 #alah satu hal yan* "erlu di"erhatian dalam "en*elasan las busurlistr adalah "emilihan eletroda yan* te"at4 #eara umum semuaeletroda dilasi'iasian men!adi lima elom"o utama yaitu mild steel&8 hi*ht arbon steel& s"eial alloy steel& ast iron dan non 'errous4 Rentan*anterbesar dari "en*elasan busur nyala dilauan den*an eletroda dalamelom"o mild steel (ba!a luna)4 •
Penyambun*an den*an as ?FyAsetilen
Pen*elasan den*an *as osiasetilen dilauan den*an membaarbahan baar *as E2 ;2 den*an ?2& sehin**a menimbulan nyala a"iden*an suhu yan* da"at menair lo*am indu dan lo*am "en*isi4 #eba*aibahan baar da"at di*unaan *as*as asetilen& "ro"an atau hidro*en4 Diantara eti*a bahan baar ini yan* "alin* banya di*unaan adalahasetilen& sehin**a las "ada umumnya diartian seba*ai las osiasetilen4 •
as %G (%un*sten nert Gas)
Pen*elasan den*an *as "elindun* Ar*on (%un*sten ner Gas)meru"aan salah satu "en*emban*an dari "en*elasan yan* telah adayaitu "en*emban*an dari "en*elasan seara manual yan* hususnyauntu "en*elasan non 'erro (alumunium& ma*nesium unin*an dan lainlain& ba!a s"esial (#tainless steel) dan lo*amlo*am anti orosi lainnya4Pen*elasan %un*sten nert Gas (%G) ini tida men**unaan "roseseletroda seali habis (non onsumable eletrode)4 %em"eratur yan*dihasilan
dari "roses "en*elasan ini adalah 3000 0: atau 166&8 0E dan'un*si *as "elindun* adalah untu men*hidari ter!adinya osidasi udaraluar terhada" airan lo*am yan* dilas4 (-(-2TI"E SAMBUNGAN LAS DAN "E#HITUNGANN6A a" !oint atau 'illet !oint 7 • o>erla""in* "lat& den*an bebera"a ara 7 #in*le trans>erse 'illet (las "ada satu sisi) melintan* Double trans>erse 'illet (las "ada dua sisi) Parallel 'illet !oint (las "aralel)
•
Persamaan %e*an*an Geser S yps P P τ s= = ≤ A n. ( h . cos45 ) . L Sf Dimana 7 P H *aya (e=ton) A H uas Penam"an* (mm2) H Pan!an* "lat (mm) h H Pan!an* ai las (mm) #' H An*a /eamanan #y"s H /euatan ,aterial (
•
-utt Coint Pen*elasan "ada ba*ian u!un* den*an u!un* dari "lat4 Pen*elasan !enis ini tida disaranan untu "lat yan* tebalnya uran* dari 5 mm .ntu "lat den*an etebalan "lat (5 12&5) mm bentu u!un* yan* disaranan adalah 7 ti"e I atau .4
•
Persamaan %e*an*an %ari S yp P P σ t = = ≤ A L . s Sf
•
Persamaan %e*an*an %ean S ypc P P σ c = = ≤ A L . s Sf Dimana 7 P H *aya (e=ton) A H uas Penam"an* (mm2) H Pan!an* "lat (mm) # H %ebal "lat (mm) #' H An*a /eamanan #y" H /euatan ,aterial (
(-(-7"erhitungan Kekuatan Las Kekuatan trans8erse 3illet 9elded /int
Cia t 7 tebal las 7 "an!an* lasan %hroat thiness& -D 7 le* sin 50 t ¿ =0,707. t
√ 2
A 7 uas area minimum dari las (throat =eld) H throat thiness F len*th o' =eld t.L ¿ =0,707. t . L
√ 2
Jt H te*an*an tari i!in bahan las4
%e*an*an tari<euatan tari masimum sambun*an las 7 #in*le 'illet 7 t.L ´ t =0,707. t .L . σ ´ t F = X σ
√ 2
Double 'illet 7 t.L F =2. X σ´ t =1,414. t . L . ´ σ t
√ 2
Kekuatan las 0aralel 3illet
A 7 luas lasan minimum
¿
t.L
√ 2
=0,707. t . L
Cia K 7 te*an*an *eser i!in bahan las Gaya *eser masimum sin*le "aralel 'illet 7
F s=
t.L
√ 2
X ´τ =0,707. t .L . ´τ
Gaya *eser masimum double "aralel 'illet 7 t.L F s=2. X ´τ =1,414. t . L . ´τ
√ 2
;al yan* "erlu di"erhatian dalam desain adalah 7 14 %ambahan "an!an* 12&5 mm "ada lasan untu eamanan4 24 .ntu *abun*an "aralel dan trans>erse 'illet (melintan*)& euatan lasanmeru"aan !umlah euatan dari "aralel dan trans>erse4 :total H :"aralel L :tran>erse4 (-(-*-
MA:AM 5 MA:AM :A:AT LAS
Pen*elasan adalah "roses "enyambun*an antara dua lo*am atau lebih den*an men**unaan ener*i "anas seba*ai medianya4 /arena "roses ini maa lo*am diseitar lasan men*alami silus termal e"at yan* menyebaban ter!adinya de'ormasi4 ;al ini erat sealihubun*anya den*an ter!adinya aat las yan* seara umum mem"unyai "en*aruh yan* 'atal terhada" eamanan ontrusi material yan* dilas4 Eaat las ada bebera"a maam& yaitu7 Reta las Eaat las yan* serin* seali ter!adi "ada saat "roses "en*elasan adalah reta las yan* da"at diba*i men!adi dua ate*ori yani 7 reta din*in dan reta "anas4 Reta din*in adalah reta yan* ter!adi "ada daerah las "ada suhu uran* lebih 300oE4 #edan*an reta "anas adalah reta yan* ter!adi "ada suhu diatas 500oE4 Reta din*in tida hanya ter!adi "ada daerah ;AM (;eat A''eted Mone) atau serin* disebut den*an daerah "er*aruh "anas teta"i biasanya ter!adi "ada lo*am las4 Reta din*in ini da"at ter!adi "ada daerah "anas yan* serin* ter!adi4 Dan retaan ini da"at dilihat diba=ah mani as& reta aar dan ai& serta reta melintan*4 Reta din*in didaerah ;AM ini biasanya ter!adi antara bebera"a menit sam"ai 8 !am sesudah "en*elasan4 Reta din*in ini disebaban oleh 7 #trutur daerah "an*aruh Panas4 ;idro*en di'usi didaerah las4 %e*an*an4 •
#edan*an reta "anas diba*i men!adi dua elas yaitu reta arena "embebasan te*an*an "ada daerah "en*aruh "anas yan* ter!adi "ada suhu 500oE 900oE dan reta yan* ter!adi "ada suhu diatas B00oE yan* ter!adi "ada "eristi=a "embeuan lo*am las4 Reta "anas serin* teriadi "ada lo*am las arena "embeuan& biasanya berbentu a=ah dan reta meman!an*4 Reta "anas ini ter!adi arena "embebasan te*an*an "ada daerah ai didalam daerah "en*aruh "anas4 Reta ini biasanya ter!adi "ada =atu lo*am mendin*in setelah "embeuan dan ter!adi arena adanya te*an*an yan* timbul& yan* disebaban oleh "enyusutan dan si'at ba!a yan* etan**uhannya turun "ada suhu diba=ah suhu "embeuan4 /eretaan las yan* lain adalah reta se"an!an* ri*iri*i lasan reta disam"in* las dan reta meman!an* diluar ri*iri*i lasan4 Aan teta"i "enyebab umum "ada semua !enis eretaan las ini adalah 7
Pilihan !enis eletroda yan* salah atau tida te"at4 -enda er!a terbuat dari ba!a arbon tin**i4 Pendin*inan setelah "en*elasan yan* terlalu e"at4 -enda er!a yan* dilas terlalu au4 Penyebaran "anas "ada ba*ianba*ian yan* di las tida seimban*4
#elain reta& aat las yan* !u*a serin* ter!adi& adalah "enembusan las yan* uran* dan !ele4 Cia "enembusan "en*elasan uran* maa aibat yan* timbul "ada onstrusi adalah euatan onstrusi yan* uran* ooh arena "enembusan yan* uran*4 /arena uran* "enembusan inilah maa "enyambun*an tida sem"urna4 Penyebab dari "enembusan yan* uran* ini antara lain 7
/ee"atan "en*elasan yan* terlalu tin**i4
Arus terlalu rendah4 Diameter eletroda yan* terlalu besar atau terlalu eil4 -enda er!a terlalu otor4 o Persia"an am"uh atau sudut am"uh tida bai4 -usur las yan* terlalu "an!an*4
•
Pen*eruan < .nder ut
Eaat las yan* lain adalah "en*eruan atau yan* serin* disebut den*an under ut "ada benda er!a4 Pen*eruan ini ter!adi "ada benda er!a atau onstrusi yan* termaan oleh las sehin**a benda er!a tadi beruran* euatan onstrusi mesi"un sebelumnya telah dilauan "en*elasan4 #ebabsebab "en*eruan las antara lain 7
Arus yan* terlalu tin**i4 /ee"atan "en*elasaan yan* terlalu tin**i "ula4 -usur nyala yan* terlalu "an!an*4 .uran eletroda yan* salah4 Posisi eletroda selama "en*elasan tida te"at4 Ayunan eletroda selama "en*elasan tida teratur4
•
/ero"os
/ero"os meru"aan aat las yan* !u*a serin* ter!adi dalam "en*elasan4 /ero"os ini bila didiaman& lama elamaan aan menebar yan* diiuti den*an "eraratan atau orosi "ada onstrisi sehin**a ontrusi men!adi ra"uh arena orosi tadi4 Eaat ini meman* elihatannya se"ele aan teta"i dam"a yan* ditirnbulan oleh aat ini uu" membahayaan !u*a4 Penyebab ero"os ini yani 7
-usur "ende4 /ee"atan men*elas yan* terlalu tin**i atau terlalu rendah4 /uran* =atu "en*isian4 %erda"at otoranotoran "ada benda er!a4 /esalahan memilih !enis eletroda4
⎯ Pen**erutan -enda /er!a4 Pada dasarnya setia" lo*am bila di"anasi aan memuai dan men*erut bila di din*inan4 -ila salah satu "ermuaan las ti"is dilas "ada arah meman!an*& maa setelah din*in ter!adilah "elen*un*an atau melentin* atau de'ormasi4 Dan "ada dua bilah "lat ti"is dilas (tan"a membuat "en*iat lebih dulu) maa edua sisi am"uh yan* masih bebas aan ber*eser& bahan sam"aiedua sisi tersebut da"at berim"it Penyebab "en*erutan adalah 7
Pen*isian "en*elasan uran*4 Pen*leman salah4 Pemanasan yan* berlebihan4 /esalahan "ersia"an am"uh4 Pemanasan tida merata4 Penem"atan ba*ianba*ian yan* disambun* uran* bai4
#alah urutan "en*elasan4
#?A 7 #. Suatu poros dilas pada komponen persegi sebagaimana gambar dibawah ini, poros berputar dengan putaran 5 !999 rpm mentransfer daya 5 &9 hp. Diameter poros 5 $9 mm, safety factor 5 #, kaki las 5 1 mm. itung kekuatan material elektroda las.
Diketahui
n 5 !.999 rpm 5 &9 hp d 5 $9 mm S: 5 # h 5 1 mm
Ditanya
S'P 5....;
2awab
40 HP
4t 5 !>.#99 .
1000 rpm
5 #=.>&= kg.mm
tw 5 9,9 . h
5 9,9 . 1 5 $,1$1 mm
τ
s
@
A
τ
A
s
2 Mt
0,58 SYP
@
2
π d .t
SF
30
¿ ¿ π ¿
0,58 SYP
2 . ( 28.648 )
@
2
¿ !!&.1?# kg
@
2
1?,9= mm 2
S'P
S'P C !?,> kg( mm 2adi , S'P dari elektroda las 5 !?,> 2
kg( mm
(-. SAMBUNGAN MU# DAN BAUT (-.-1 BAUT
-aut di*unaan seara luas dalam industri endaraan bermotor4 Pada endaraan bermotor terda"at banya seali om"onen yan* dibuat seara ter"isah& emudian disatuan men**unaan baut dan mur a*ar memudahan dilauan "ele"asan embali saat di"erluan& misalnya untu melauan "eer!aan "erbaian atau "en**antian om"onen4 -aut biasanya di*unaan ber"asan*an den*an mur4 -a*ian batan* baut yan* berulir dimasudan untu mene"atan den*an elah luban* mur4 .ntu men*uran*i e'e *esean antara e"ala baut den*an benda er!a da"at ditambahan rin*<=asher di antara e"ala baut dan "ermuaan benda er!a4 $asher berbentu s"iral da"at di*unaan "ada baut untu membantu mene*ah euatan sambun*an beruran* yan* disebaban baut men*endor aibat *etaran4 /onstrusi baut terdiri atas batan* berbentu silinder yan* memilii e"ala "ada salah satu u!un*nya& dan terda"at alur di se"an!an* (atau"un hanya di ba*ian u!un*) batan* silinder tersebut4 -aut terbuat dari bahan ba!a luna& ba!a "aduan& ba!a tahan arat atau"un unin*an4 Da"at "ula baut dibuat dari bahan lo*am atau "aduan lo*am lainnya untu e"erluane"erluan husus4 -entu e"ala baut yan* umum di*unaan adalah 7 a4 #e*i enam (hexagon head ) /e"ala baut berbentu se*i enam meru"aan bentu yan* "alin* banya di*unaan4 b4 #e*i em"at ( square head )4 -aut den*an e"ala berbentu se*i em"at "ada umumnya di*unaan untu industri berat dan "eer!aan onstrusi4
1)
-erba*ai !enis baut yan* umum terda"at di "asaran adalah seba*ai beriut 7 Earria*e bolts Atau !u*a disebut "lo= bolts banya di*unaan "ada ayu4 -a*ian e"ala arria*e bolts berbentu ubah dan "ada ba*ian leher baut berbentu em"at "erse*i4 Pada saat baut dienan*an& onstrusi leher baut yan* berbentu em"at "erse*i tersebut aan menean masu e dalam ayu sehin**a men*hasilan iatan yan* san*at uat4 Earria*e bolts dibuat dari berba*ai bahan lo*am dan terda"at berba*ai uuran yan* memun*inan "en**unaannya dalam berba*ai "eer!aan4
2) :lan*ebolts ,eru"aan !enis baut yan* "ada ba*ian ba=ah e"ala bautnya terda"at bubun*an ('lens)4 :lens yan* terda"at "ada ba*ian ba=ah e"ala baut didesain untu memberian euatan baut se"erti halnya bila men**unaan =asher4 Den*an elebihannya tersebut maa "en**unaan 'lan*e bolts aan memudahan mem"ere"at selesainya "eer!aan4 3) ;eFbolts ,eru"aan baut yan* san*at umum di*unaan "ada "eer!aan onstrusi mau"un "erbaian4Eiri umum dari heF bolts adalah ba*ian e"ala baut berbentu se*i enam (heFa*onal)4 ;eF bolts dibuat dari berba*ai !enis bahan& dan setia" bahan memilii arater dan emam"uan yan* berbeda4 Eara terbai yan* da"at dilauan dalam memilih heF bolts yan* aan di*unaan adalah den*an memilih bahan heF bolts
disesuaian den*an "ersyaratan "ersyaratan tenis dari onstrusi yan* aan dier!aan4 -ebera"a bahan yan* di*unaan untu heF bolts diantaranya 7 stainless steel& arbon steel& dan alloy steel yan* dise"uh admium atau zin untu mene*ah arat4 ) a* bolts ,eru"aan baut den*an u!un* baut berbentu lani"& menyeru"ai onstrusi seru"4 a* bolts ebanyaan di*unaan "ada "eer!aan onstrusi la"an*an4 5) #houlder bolts ,eru"aan baut yan* "ada umumnya di*unaan seba*ai sumbu "utar4 /onstrusi shoulder bolts memun*inan di*unaan "ada sambun*an mau"un a"liasi yan* da"at ber*era& ber*eser& bahan ber"utar4 #houlder bolts da"at di*unaan "ada berba*ai om"onen yan* terbuat dari lo*am& ayu& dan bahanbahan lainnya4 Diarenaan serin* di*unaan seba*ai sumbu tum"uan& maa shoulder bolts dibuat dari bahan lo*am yan* memilii etahanan terhada" *esean4 (-.-( MU#
,ur biasanya terbuat dari ba!a luna& mesi"un untu e"erluan husus da"at !u*a di*unaan bebera"a lo*am atau "aduan lo*am lain4 Cenis mur yan* umum di*unaan adalah 7 a4 ,ur se*i enam (heFa*onal "lain nut) Di*unaan "ada semua industri& b4 ,ur se*i em"at (sNuare nut) Di*unaan "ada industri berat dan "ada "embuatan bodiereta atau"un "esa=at4 4 ,ur den*an mahota atau den*an slot "en*uni (astellated nut O slotted nut)& meru"aan !enis mur yan* dilen*a"i den*an meanisme "en*unian4 %u!uannya adalah men*uni "osisi mur a*ar tida berubah sehin**a mur teta" enan*4 d4 ,ur "en*uni (lo nut)& meru"aan mur yan* uurannya lebih ti"is dibandin*an mur "ada umumnya4 ,ur "en*uni biasanya di"asan*an di ba=ah mur utama& ber'un*siseba*ai "en*uni "osisi mur utama44
#?A 7 14 Dua buah "lat disambun* atau diiat oleh buah mur dan baut4 Pada onstrusi "lat tersebut dienai *aya sebesar H 1200 /*' seba*aimana *ambar diba=ah ini4 Cia sa'ety 3
'ator H 2& H 50 m& !ari !ari eduduan baut H 10 m& diameter batu H %entuan euatan material baut tersebut@ Dan terbuat dari bahan a"a@
4
inh4
Ca=ab 7 Dietahui 7
:
/*' #:H 2 H 50 m H 500 mm r H 10 m H 100 mm 3
D H
4
inh
d H 0495 inh dr H 04619 inh Ditanya 7 #P baut @ %erbuat dari bahan @ 1
mur dan baut (1) H
: H 300 /*'
4 1
mur dan baut (2) H
: H 300 /*'
4 1
mur dan baut (3) H
: H 300 /*'
4 1
mur dan baut () H
: H 300 /*'
4
:F 1200 /*' F 500 mm 600&000 :1L:2L:3L:
H H H H
:1 F r L :2 F r L :3 F r L : F r :1 (100) L :2 (100) L :3 (100) L : (100) 100 ( :1L:2L:3L:) 6000 /*'
6000
:1 H :2 H :3 H: H
4
: () H 300 /*' L 1500 /*' H 1800 /*' D 5 9.1 inch
H 1500 /*'
H 1200
uasan
π 2 !
H
4
3.14
H
2
0.75
4
2
"nch
H 0415
dr 5 9.>&! inch
π uasan H
4
dr
2
3.14
H
0.6417
4
2
2
H 0432
τ
≤
"nch
|τ | F A
0.58 SYP
≤
SF
4 # 1800 $gf 3.14 ( 0.6417 "nch )
1&00 /*'
≤
#P %
2
≤
0.58 SYP 2 2
0.749 "nch
F #P
$gf 1B&202456
&nch
2
-ahan H A# %y"e 1020 ondisi ;R ( %# H 65 si& #P H 3 si )
BAB III "ENUTU" .-1- Kesim0ulan
Pau elin* < rivet adalah salah satu metode "enyambun*an yan* sederhana4 sambun*an elin* umumnya ditera"an "ada !embatan& ban*unan& etel& tan*i& a"al
Dan "esa=at terban*4 Pen**unaan metode "enyambun*an den*an "au
elin* ini !u*a san*at bai di*unaan untu "enyambun*an "elat"elat alumnium4 Pen*emban*an Pen**unaan ri>et de=asa ini umumnya di*unaan untu "elat"elat yan* suar dilas dan di"atri den*an uuran yan* relati' eil4
#ambun*an las adalah sambun*an "ermanen yan* dida"atan dari "eleburan dari te"i dua benda yan* aan disambun* den*an atau tida den*an men**unaan teanan