Ekstraksi Logam Aluminium Aluminium dari Bijih Bauksit
BAB I Pendahuluan Aluminium merupakan logam paling berlimpah dikulit bumi. Logam Aluminium Aluminium mudah didapat namun tidak ditemukan dalam unsur bebasnya. Aluminium memiliki sifat nontoksik (dalam bentuk logam),tak bermagnet dan konduktor yang baik. Aluminium didapatkan dari hasil ekstraksi metalurgi. Menurut Kirk!thmer metalurgi ekstraktif adalah ilmu yang mempela"ari #ara#ara pengambilan (ekstraksi) logam dari bi"ih dan proses pemurniannya, sehingga sesuai dengan syaratsyarat komersial. $erdapat beberapa proses dari ekstraksi metalurgi, yang meliputi meliputi % proses pyrometalur proses pyrometalurgy adalah suatu proses ekstraksi metal dengan gy adalah menggunakan temperature tinggi, hydrometallurgy yaitu proses ekstraksi pada temperature yang relati&e rendah dengan #ara pelindian oleh media #airan dan electrometallurgy yaitu proses ekstraksi yang melibatkan penerapan prinsip elektrokimia, baik pada temperatur rendah maupun temperatur tinggi. 'ntuk mendapatkan alumunium murni dari hasil ekstraksi metalurgi ini,dibutuhkan bahan baku alumina yang didapat dari pengolahan bauksit dengan proses Bayer dan proses Hall-Heroult proses Hall-Heroult .. ..
BAB II PAMBA*A +A P*!LAA BI-I BA'KI$ Bauksit merupakan bahan yang heterogen yang memiliki mineral dengan komponen utamanya oksida aluminium, yaitu berupa mineral buhmit (Al /!0/!) dan mineral gibsit (Al/!0 .0/!). $erdapat banyak senya1a
yang terkandung dalam bauksit, seperti %
Al/!0 sebanyak 23435, i!/ 66/5, 7e /!0 //35, $i! / 805, dan /! 62045. 'ntuk mendapatkan aluminium murni dalam bi"ihnya, harus melalui proses penambangan dan pengolahan bi"ih bauksit. Pengolahan bi"i bauksit dia1ali dengan pembersihan lokal (land #learing), bi"ih dibersihkan dari pengotor tumbuhtumbuhan yang menempel diatas endapan bi"ih, kemudian dilakukan pengupasan lapisan tertutup (o&erbuden) dan penggalian endapan bauksit dengan sho&el. asil galian dimasukan kedalam instalasi pen#u#ian yang berfungsi untuk memisahkan bauksit dengan pengotornya yaitu berupa tanah liat dan pasir dengan proses penyaringan (s#reening) dan proses peme#ahan (si9e redu#tion) dari butiranbutiran yang berukuran lebih dari 0 in#hi dengan "a1 #rus#her. Prosesproses pengolahan tersebut tersebut
dilakukan untuk mendapatkan bi"ih atau konsentrat yang sesuai dengan standar atau kriteria tertentu. $ahap selan"utnya adalah proses pengolahan bauksit men"adi alumina (proses bayer) dan pengolahan alumina men"adi aluminium (proses Hall Heroult ).
*ambar 6.6 proses pengolahan bauksit Pada proses Bayer, alumina yang terdapat dalam bi"ih bauksit dilarutkan dengan larutan soda api atau :#austi# soda; dengan konsentrasi dan suhu tertentu. uhu pelarutan sekitar
6<=o sampai /3liter. ?eaksi yang ter"adi pada proses pelarutan adalah@ Bauksit a!
aAl!/ /!
Atau Al/!00/! /a! /aAl!/ 2/! Bauksit yang direaksikan dengan natrium hidroksida akan menghasilkan larutan aAl!/. amun karna didalam bauksit "uga mengandung unsur silika, maka reaksi lain yang ter"adi adalah@ i!/ /a!
a/i!/
3i!/ 4aAl!/ 3/!
0a/!.0Al/!0.3i!/.3/!
'ntuk mendapatkan alumina yang murni yang bebas dari benda padat yang tidak larut dan produk dari reaksi disilikasi, dilakukan proses pengendapan dengan suhu sekitar 6<< o sehingga menghasilkan alumina yang murni dan terbebas dari pengotor. Kemudian menambahkan serbuk Al/!0 yang berfungsi untuk meman#ing terbentuknya inti endapan (proses presipitasi). ndapan yang terbentuk adalah kristalkristal dari hidrat alumina dan sebagian endapan yang lain teraglomerasi membentuk gumpalan alumina yang lebih besar dan tahan pe#ah. ementara larutan sisa dari hasil presipitasi (spent liCuor), dapat didaur ulang kembali dengan #ara melalukan proses pelarutan dan diuapkan lalu ditambah soda api. ?eaksi yang ter"adi dalam presipitasi adalah /aAl!/ 2/!
/a! Al/!00/!
Kemudian dilakukan proses kalsinasi (pemanggangan) pada suhu sekitar 6./<< o pada hidrat alumina untuk menguapkan kadar air yang terdapat dalam hidrat dan gumpalan alumina. ?eaksi pada proses ini adalah @
Al/!00/!
Al/!0 0/!
*ambar 6./ proses pemurnian aluminium etelah dilakukan pemurnian bauksit men"adi alumina, tahap selan"utnya adalah proses peleburan menggunakan metode alleroult yang didasarkan pada prinsip elektrolisa lelehan garam alumina(#ampuran alumina (Al/!0) dengan kryolite (a0Al74)) pada temperatur yang tinggi. Be"ana yang dipakai untuk menyalurkan arus listrik disebut be"ana sel elektrolisa rectangular yang mempunyai / elektroda, yaitu katoda dan anoda. Alumina dilarutkan dalam larutan kimia (kriolit) pada sebuah tungku atau pot yang dindingnya terbuat dari karbon. Proses reduksi membutuhkan karbon yang diadapatkan dari anoda. Arus listrik akan mengelektrolisa alumina men"adi aluminium. Aluminium hasil elektrolisa turun kedasar pot dan dialirkan dengan prinsip shipon ke krusibel dan diangkut menu"u tungkutungku pengatur (holding furna#e). ?eaksi pemurnian alumina men"adi aluminium adalah sbb @ Katoda @ 2Al/!0
Anoda @ D 4! /
=Al 4!/
3!/ /!
EEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE 2Al/!0 D
=Al 3!/ /!
Berdasarkan rekasi diatas, produk yang dihasilkan adalah aluminium murni,alumiminium ini mengendap pada be"ana elektrolisa. Kesimpulan Logam aluminium sangat mudah didapatkan, untuk memperoleh logam aluminium murni dilakukan proses ekstraksi logam dari bi"ih mineralnya, yaitu bauksit. $erdapat / proses dalam pengolahan aluminium yaitu Proses Bayer untuk mengolah bi"ih bauksit men"adi alumina (Al/!0) dan proses
proses all F eroult
untuk mengubah alumina men"adi
aluminium murni. DAFTAR PUSTAKA
Annonymous,/<>111.1ikimediafoundation.org,diakses tanggal /3 Maret, /<
Annonymous,/<<=, Logam Aluminium ,http@>>ms.1ikipedia.org>1iki>Aluminium, diakses tanggal /3 Maret, /<