EBOOK PEDOMAN LATIHAN GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN DI SELURUH INDONESIA
Oleh : Muhammad Dzikron (Wakil Sekretaris Kwarda HW Klaten 2006 – 2011)
Buku Pertama : Pedoman Latihan HW Buku Kedua : Model – Model Permainan Outbound Buku Ketiga : Pedoman Latihan Athfal, Pengenal dan penghela Info : www.gkhwklaten.blogspot.com
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan
www.gkhwklaten.blogspot.com
Buku PEDOMAN
Untuk
Panduku Panduku
Hizbul Wathan
Kalangan Sendiri
PENDAHULUAN
Pembina:
Kwarda HW Klaten H. Sugiman, BA H. Sukasno, BA Hj. Fatimah Wijayati, SH Drs. Suparlan Drs. Aris Munawar Giyono, S.Pd Penulis :
Muhammad Dzikron Koordinator Lapangan :
Arifin Jaka Tri Surya
Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan segala kekuatannya sehingga Buku Pedoman Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan dapat terealisasi. Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan adalah organisasi otonom Muhammadiyah yang mempunyai anggota dari usia athfal sampai wreda. Disamping dilatih tehnik-tehnik kepanduan, juga ditanamkana Al Islam dan Kemuhammadiyahan. Sehingga diharapkan setiap anggota Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan dapat mandiri, terampil dan disiplin dengan dijiwai akhak yang baik. Buku ini sebagai buku pedoman anggota Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan yang berisikan mulai dari sejarah berdirinya Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan hingga melebur menjadi satu dalam pramuka serta perlunya dibankitkannya kembali Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan. Buku ini juga dilengkapi juga dengan Al Islam dan Kemuhammadiyahan yang terdiri dari Kemuhammadiyahan dan beberapa cara ibadah praktis. Dan yang paling utama adalah tehnik-tehnik kepanduan, yaitu berisi delapan materi utama tehnik kepanduan. Disertakan pula teks lagu-lagu perjuangan Muhammadiyah dan Hizbul Wathan serta ortomnya. Buku ini adalah berhasil di kumpulan dari beberapa materi ke HW an Kwarda HW Klaten. Sehingga penulis menyadari masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan buku ini untuk masa yang akan datang. Penulis
Setting / Lay out :
Muhammad Dzikron Design Cover :
Muhammad Dzikron
Penerbit
Z Network Network
Alamat Redaksi : Khasanah Muslim Annur, Sangkal Putung, Bareng Lor, Klaten Telp (0272) 3144000, Hp. 085725588696
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan
www.gkhwklaten.blogspot.com
SAMBUTAN KETUA KWARDA HW KLATEN
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmatNya sehingga pada kesempatan ini Kwarda HW Klaten dapat melaksanakan tugas sebagai organisasi otonom Muhammadiyah dengan baik. Tahun 2008 ini adalah tahun periode kedua kepemimpinan setelah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan dibangkitkan kembali pada tahun 1999 lalu. Banyak kegiatan yang telah terealisasi selama satu setengah periode ini. Diantaranya membentuk Pasukan Genderang Terompet (PGT) yang anggotanya adalah Pandu Wreda Kwarda HW Klaten, sosialisasi kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah Muhammadiyah se Kabupaten Klaten, serta membetuk sebuah korps Dewan Kerja yang bernama Dewan Kerabat. PGT kerap kali hadir dan memeriahkan setiap event yang diadakan Muhammadiyah dan ortomnya, meskipun keadaan para anggota PGT yang telah berusia lanjut namun semangat untuk syiar tetap terkobar didalam jiwanya. Pada tahun 2008 ini sudah 90% sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Klaten telah melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler HW. Dewan Kerabat semula bernama Dewan Kerja Daerah (DKD). DKD terbentuk pada tahun 2002 dideklarasikan di Aula Pondok Muhammadiyah Sangkal Putung Klaten. Pada tahun 2006 bersamaan dengan Pelatihan pengelolaan Dewan kerabat se Jawa Tengah di Klaten resmi diganti dengan nama Dewan Kerabat. Pada tahun 2008 ini telah terbagi dalam 7 periode kepemimpinan Dewan Kerabat. Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan diikuti oleh semua umur mulai dari usia Athfal sampai lanjut usia (wreda). Sehingga Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan adalah sebuah lahan yang sangat tepat untuk pembinaan yang berkesinambungan. Disamping dilatih tehniktehnik kepanduan, didalam HW juga ditanamkan Al Islam dan Kemuhammadiyahan, sehingga diharapkan setiap anggota HW dapat mandiri, terampil dan disiplin dengan dijiwai akhak yang baik. Akhirnya sebagai harapan HW dapat membantu Muhammadiyah dalam pengkaderannya serta membantu pemerintah dalam membenahi keterpurukan bangsa ini. Sehingga sebagai media untuk mengenal HW dan melaksanakan kegiatannya, dibuatlah sebuah buku pedoman untuk kalangan anggota. Khususnya untuk para pelatih dan Dewan Kerabat. Semoga Pandu Hizbul Wathan tetap jaya!! Fastabiqul Khairat … Ketua Kwarda HW Klaten H.Sugiman, BA
DAFTAR ISI
HAL
PENDAHULUAN ..................................................................................................... SAMBUTAN KETUA KWARDA HW KLATEN ................................................ DAFTAR ISI .............................................................................................................
i ii iii
BAB I SEJARAH GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN .................
1
A. B. C. D.
DETIK-DETIK PERISTIWA LAHIRNYA HIZBUL WATHAN ................ DOKUMEN PENTING ................................................................................. PANGLIMA BESAR JENDRAL SUDIRMAN ............................................ DASAR PEMIKIRAN KEBANGKITAN KEMBALI GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN ............................................................ E. TATA TERTIB KEGIATAN PANDU HW ..................................................
6 11
BAB II KEDEWAN KERABATAN .......................................................................
12
A. KEDEWAN KERABATAN ……………………………………………….. B. SANDI ADAT DEWAN KERABAT ............................................................
12 19
BAB III AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN ......................................
21
A. AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN SEBAGAI JIWA GERAKAN .................................................................................................... B. KEPEMIMPINAN MUHAMMADIYAH DALAM KEHIDUPAN HIZBUL WATHAN ……………………………………………………….. C. PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH ……………………………...... D. KEMUHAMMADIYAHAN ......................................................................... E. THAHARAH (BERSUCI) …………………………………………………. F. SHOLAT FARDU ......................................................................................... G. HAFALAN AYAT-AYAT AL-QURAN ...................................................... H. PETUNJUK NABI ......................................................................................... I. HAFALAN DO’A-DOA HARlAN ...............................................................
BAB IV KETRAMPILAN KEPANDUAN ............................................................ A. B. C. D. E. F. G. H.
1 3 5
21 21 21 23 25 28 33 34 35 39
TALI TEMALI .............................................................................................. BAHASA ISYARAT (SEMBOYAN) ........................................................... BARIS BERBARIS ....................................................................................... PEMETAAN .................................................................................................. MENAKSIR ................................................................................................... PP (PERTOLONGAN PERTAMA) .............................................................. KOMPAS ....................................................................................................... KESEHATAN ................................................................................................
40 54 58 67 72 77 85 86
BAB VI LAGU – LAGU PERJUANGAN MUHAMMADIYAH DAN HW ......
89
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan BAB I SEJARAH GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN A. DETIK-DETIK PERISTIWA LAHIRNYA HIZBUL WATHAN
Pada suatu hari dipanggilnya oleh K.H.Ahmad Dahlan beberapa guru Muhammadiyah : Bapak Somodirjo (mantri guru Standard School Suronatan, sekarang menjadi SD Suronatan), bersama seorang pembantunya : Bapak Syarbini dari sekolah Muhammadiyah Bausasran dan seorang lagi dari sekolah Muhammadiyah Kotagede. Hari tersebut bertepatan pada hari Ahad siang. Pertemuan diadakan bukannya merupakan suatu rapat yang akan memperbincangkan sesuatu masalah, melainkan merupakan suatu pertemuan anak dengan bapak atau antara murid dengan guru atau bagaikan antara Santri dengan Kyai. Dengan secara kekeluargaan K.H.Ahmad Dahlan sedikit mempersoalkan perjalanannya bertabligh ke Solo, ialah kedatanganya tiap hari Sabtu malam (malam minggu) di pengajian S.A.T.V (Sidik Amanat Tabligh Vatonah) di pendopo rumah Kyai Imam Muchtar Buchori di Kauman Solo. Selanjutnya Kyai berkata kepada para guru tersebut : "Saya tadi pagi di Solo pulang dari Tabligh, sampai di muka Pura Mangkunegaran di alun-alun, melihat anak banyak berbaris, setengahnya sedang bermain-main, semuanya berpakaian seragam. Baik sekali! Itu apa?". Rupanya bapak mantri guru Somodirjo telah memahami apa yang dimaksud oleh Kyai. Diuraikannya, bahwa yang dilihat oleh Kyai itu ialah anak-anak Padvinder Mangkunegaran yang namanya J.P.O (Javaansche Padvinderij Organisatie). Diterangkan selanjutnya, bahwa Padvinderij itu suatu gerakan pendidikan anak-anak di luar sekolah dan di luar rumah. Mendengar keterangan tersebut Kyai menyambut : "Alangkah baiknya, kalau anak-anak keluarga Muhammadiyah juga dididik semacam itu untuk melayani (Jawa : leladi) menghamba kepada Allah". Selanjutnya kepada guru-guru tersebut diharapkan oleh Kiyai supaya dapat mencontoh gerakan pendidikan itu. Sejak setelah diadakan pertemuan itu, guru-guru Muhammadiyah dengan dipelopori terutama oleh Bp. Somodirjo, Bp. Syarbini mengadakan persiapanpersiapan akan mengadakan gerakan untuk anak-anak di luar sekolah dan rumah. Mula-mula yang akan digerakkan para guru sendiri terlebih dahulu. Pendaftaran dimulai. Latihan diadakan tiap Ahad sore di halaman sekolah Muhammadiyah Suronatan. Terutama yang dilatih ialah berbaris dan olahraga. Kian hari kian bertambah yang mengikutinya. Tiada lagi terbatas pada para guru saja, juga banyak para pemuda dari Kauman yang ikut berlatih. Yang sangat menarik kepada masyarakat ialah adanya barisan yang dipimpin oleh Bapak Syarbini seorang pemuda yang telah cukup mendapat latihan-latihan kemiliteran (Militer Belanda), seorang pemuda bekas "onder officer". Tentu sajalah segala gerak dan sikapnya sangat menarik dalam lingkungan pemuda yang memang sama haus kepada pimpinan keprajuritan. Segala aba-aba dan cara-cara berbaris diberikan secara militer dan masih dengan bahasa Belanda. Tiap Ahad sore sekitar Kauman menjadi ramai. Anak-anak kecil yang semula hanya melihat, kemudian menggabung, turut juga berbaris. Maka oleh karena itu lalu diadakan dua golongan, ialah golongan dewasa dan golongan anak-anak. Selain latihan berbaris dan olah raga diadakan latihan pertolongan pertama pada kecelakaan (P.P.P.K). Tiada ketinggalan pula latihan kerohanian. Bagi golongan yang dewasa diadakan pengajian tiap hari Selasa malam (malam Rabu). Kapan dan tanggal berapa gerakan tersebut dimulai? Hal itu perlu dapat kita ketahui berhubung akan mengetahui detik peristiwa lahirnya "HW". Akan tetapi sayang tiada seorang pun yang sekarang masih ada dan pernah mengalami peristiwa-peristiwa tersebut,
www.gkhwklaten.blogspot.com
1
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan yang ingat kapan saat-saat itu terjadi; maka untuk mengetahui saat-saat kapan, perlu dicari peristiwa-peristiwa yang dapat sebagai pegangan. Dalam hal ini kiranya peristiwa yang dialami oleh Bapak Syarbini sendiri, dapat kita gunakan sebagai titik pegangan. Pada tahun 1915 pemuda Syarbini keluar dari dinas militer. Sebagai bekas militer merasa dirinya sebagai pemuda yang tak layak lagi kembali begitu saja di tengah masyarakat. Dalam telinga, kata "Bekas Sedadui" mendapat kesan yang tiada baik. Maka untuk seakan-akan menebus sejarah yang sudah, bertekadlah pemuda Syarbini akan "nyantri" di pondok Kyai Dahlan. Terus ia betempat tinggal di langgar, di muka rumah Kyai Dahlan. Tahun 1916 pemuda Syarbini diangkat menjadi guru Muhammadiyah di sekolah Muhammadiyah Bausasran. Hal ini terjadi karena ternyata, bahwa pemuda Syarbini sebelum masuk dinas militer telah lulus ujiannya masuk Kweekschool di Ungaran, jadi memang ada bakatnya menjadi pendidik. Lama kelamaan rupanya pemuda Syarbini menarik perhatian para pemimpin Muhammadiyah, terutama K.H. Fachruddin. Oleh beliau akan diusahakan supaya menjadi warga Kauman. Dalam hari-hari akan adanya peralatan itu dirundingkan, pemuda Syarbini ini tengah aktip-aktipnya dalam memimpin barisan-barisan sebagai perintis Hizbul Wathan. Saat yang bersejarah bagi pemuda Syarbini telah sampai ialah pada tanggal 16 Januari 1919 atau bertepatan dengan 13 Rabi'ullawal 1337 H, pernikahannya telah dilangsungkan. Mengingat peristiwa tersebut nyatalah bahwa dalam tahun 1918-lah gerakan Hizbul Wathan melangkahkan langkah yang pertama, meskipun nama Hizbul Wathan baru kemudian diberikan kepada gerakan itu. Gerakan berbaris semakin ramai. Oleh umum dinamakan "Padvinder Muhammadiyah". Nama Padvinder Muhammadiyah menjadi populer, juga dalam lingkungan Muhammadiyah. Oleh karena itu oleh hoofbestuur Muhammadiyah pengawasan terhadap Padvinderij itu diserahkan kepada Muhammadiyah bg. Sekolahan. Oleh Bg. Sekolahan dibentuklah pengurusnya : Ketua : H. Muchtar Wakil Ketua : H. Hadjid Sekretaris : Somodirdjo Keuangan : Abd. Hamid Organisasi : Siradj Dahlan Komando : Sjarbini, Damiri Untuk memajukan gerakan Padvinderij itu direncanakan akan mengambil pelajaran dari Solo kepada J.P.O. Persiapan dikerjakan. Untuk meriahkan keberangkatan ke Solo, maka telah diputuskan oleh Bg. Sekolahan, akan memberikan uniform dengan diangsur pembayarannya. H. Nawawi diutus berbelanja ke Semarang. Dibelinya kain drill kuning, kain biru dan setangan leher. Untuk setangan leher karena yang mudah didapat ialah kacu merah berbintik-bintik hitam (kacu "kedele kecer"), maka kacu itulah yang dibelinya. Uniform disiapkan. Hari keberangkatan ke Solo, berjamu kepada J.P.O telah ditetapkan. Yang boleh ikut hanyalah mereka yang telah beruniform. Pada suatu sore uniform dibagikan. Paginya hari Ahad barisan "Padvinder Muhammadiyah" dengan uniformnya yang baru itu pergi ke Solo, dengan diantarkan oleh Kiyai H.Hisjam sebagai ketua bg. Sekolahan. Sampai di stasiun Tugu diantar sendiri oleh KH.A.Dahlan. Di Solo mendapat sambutan hangat dari J.P.O dijemput dengan barisan sehingga menggemparkan kota Solo. Di lapangan Mangkunegaran diadakan demonstrasi-demonstrasi dan macam-macam permainan sebagai perkenalan. "Padvinder Muhammadiyah" mendapat banyak pelajaran dan pengalaman. Pada hari itu juga sebagai tamu "Padvinder Muhammadiyah" dijamu pertunjukan-pertunjukan dalam pendopo Mangkunegaran. Pulang dari Solo terbukalah pikiran dari para pemimpin "Padvinder Muhammadiyah". Beberapa hal menjadi persoalan. Di antaranya yang hangat nama. Dalam suatu sidang pengurus dibentangkan mengenai nama, di rumah Bp. H. Hilal Kauman. Oleh R.H. Hadjid
www.gkhwklaten.blogspot.com
2
Dapatkan 1. Ebook Panduan Latihan Hizbul Wathan hanya dengan : Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) (Bonus Lagu – Lagu MP3 Muhammadiyah, Ortom dan Permainan HW) 2. Buku Panduan Latihan HW (Fisik) Harga Rp. 50.000 (sudah termasuk ongkos kirim) dengan cara : transfer via bank ke : No. Rek BRI 6751-01-003968-53-5 a.n Muhammad Dzikron No. Rek Mandiri 138-00-0696411-3 a.n Muhammad Dzikron Setelah itu, mohon konfirmasi via SMS ke No. 085725588696 atau mengisikan pulsa Elektrik ke No. Kami : 085725588696 (m3) Setelah itu, mohon konfirmasi via SMS ke No.085725588696 Mohon konfirmasi lanjutan E-Mail Anda. Ebook akan kami kirim via E-Mail Terima kasih. Salam, Muhammad Dzikron