1 Yang dim aksud de ngan a. Prosedur keadaan darurat adalah darurat adalah suatu tata cara / pedoman kerja dalam penanggulangan situasi keadaan darurat dengan maksud untuk mencegah / mengurangi kerugian yang lebih besar. b. Keadaan darurat adalah keadaan dimana kapal sedang mengalami musibah yang lain dari keadaan normal yang mempunyai kecenderungan a tau potensi tingkat yang membahayakan baik keselamatan manusia, harta benda dan lingkungan. c. Contigency Plan adalah suatu rencana keadaan darurat . d. Emegency Instruction adalah Instruction adalah suatu pengumuman tentang keadaan da rurat. e. Muster List (Sijil Darurat) adalah Suatu daftar absen yang harus ditempatkan pada setiap stasiun yang menunjukkan nama dan tugas masing-masing anggota tim. f. Shipboard Emergency Contigency Plan adalah Rencana penanggulangan segala macam kemungkinan akan timbulnya keadaan darurat di atas kapal yang d idasarkan pada suatu pola terpadu, yang mampu mengintegrasikan upaya penanggulangan secara tepat, aman, dan terkendali atas dukungan instansi yang terkait, SDM dan fasilitas yang ada. 2
3
a. Faktor yang menyebabkan keadaan darurat dikapal ada 3 yaitu - Faktor Manusia, faktor teknis dan faktor a lam b. Jenis-jenis keadaan darurat yaitu: darurat yaitu: - Tubrukan - Kebakaran dan ledakan - Kandas - Reaksi muatan berbahaya - Pergeseran muatan - Kemasukan air - Kerusakan mesin - Kapal tenggelam - Kemudi darurat - MOB - Dll Tindakan yang perlu diperhatikan oleh Nahkoda bila terjadi keadaan darurat di atas kapal adalah: - Menyatakan keadaan darurat. - Memutuskan untuk segera meninggalkan kapal. - Mengirim berita bahaya. - Mempersiapkan makanan dan air. - Mempertimbangkan kelemahan-kelemahan dan kecelakaan orang-orang di kapal. - Menjaga disiplin dan ketentraman mental terhadap kelemahan yang disebabkan oleh keadaan darurat tersebut. - Memberikan semangat agar tidak putus asa dalam menunggu pertolongan.
4
a. Perintah meninggalkan kapal merupakan keputusan terakhir yang diambil oleh seorang Nahkoda apabila keadaan sudah tidak dapat dikuasai atau ditanggulangi. Tindakan pertama yang diambil adalah memperdengarkan isyarat bunyi/suling 7 pendek 1 panjan g Persiapan perorangan sebelum meninggalkan kapal adalah kapal adalah - Pakai pakaian setebal mungkin. - Gunakan Life Jacket. - Sedapatnya jika turun ke Lifeboat/liferaft gunakan tangga monyet untuk turun. - Gunakan life buoy jika tidak dapat ke Lifeboat/liferaft. b. Pada waktu Abandon Ship yang harus didahulukan adalah anak-anak, wanita dan orang tua.
5
Faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan jika terjadi kebakaran di atas kapal Pengaruh angin Kekuatan angin dan arah berhembunya angin da pat dipakai sebagai pedoman dalam menetukan arah menjalarnya api, dan usaha pemadaman tidak dibenarkan melawan angin. Warna asap kebakaran Benda-benda terbakar kadang-kadang tidak dapat d ikenali karena terhalang oleh asap yang ditimbulkan, namun dengan melihat warna asapnya, dapat diperkirakan jenis benda yang terbakar. Lokasi kebakaran Usaha pemadaman harus memperhatikan lokasinya, harus dijaga agar usaha pe madaman jangan sampai menga kibatka n kerug ian yan g besa r. Bahaya-bahaya lain yang terjadi Setiap usaha pemadaman kebakaran harus dapat memperhatikan faktor keselamatan yang timbul dari bahaya-bahaya lain yang timbul dari upaya penyelamatan itu sendiri. Evakuasi situasi kebakaran Penilaian situasi secepatnya dilakukan dan diputuskan berdasarkan kelas kebakaran, Kecocokan media kebakaran, Kecocokan metode pemadaman dan Bag aimana mencegah meluasnya kebakaran.
6
a. Tindakan/langkah yang segera dilakukan jika di kapal terjadi kebakaran / ledakan adalah: - Membunyikan tanda bahaya kebakaran. - Melaporkan kepada perwira jaga. - Nakhoda diberitahu. - Kamar mesin diberitahu. - Menyiapkan organisasi. - Orang yang berada di lokasi segera mengambil tindakan untuk mengendalikan keadaan. - Tempatkan kapal di atas angin sebelum memadamkan kebakaran. b. Bila dalam pelayaran terjadi kebakaran di lambung kiri kapal, tindakan prefentif yang yang harus dilakukan seorang perwiran jaga dianjungan adalah: - Bunyikan alarm kebakaran. - Hubungi kamar mesin untuk standby engine supaya kapal siap untuk diolah gerak. - Tempatkan kapal di atas angin, agar badan kapal terbebas dari amukan api. - Setelah kapal sudah berada di atas angin, barulah abk segera memadamkan api. c. Langkah2 apa yg hrs diambil jika kebakaran diatas kapal yg berada di pelabuhan ! - Segera beritahukan ke Port control dan kapal-kapal di sekitar pelabuhan - Hentikan segala kegiatan yang sementara dilakukan misalnya penanganan muatan, bunker, dll - Siapkan mesin untuk olah gerak jika diperlukan - Komunikasi dengan pihak pelabuhan, agar perkembangannya dapat diketahui. d. Dengan siapa saja tim SAR bekerja sama untuk menaggulangi bahaya darurat di laut ? a. Kapal kapal yg menerima menerima adanya berita bahaya di laut. b. Station2 radio pantai terdekat. c. Pesawat terbang laut laut yg mengetahui adanya bahaya di laut. f. Tujuan SAR adalah. - Memperkecil kecelakaan, kematian, kerusakan harta benda di transportasi udara, laut dan darat. - Meningkatkan kerjasama utk bdn2 SAR pemerintahan negara anggota.
7
a. Keuntungan/manfaat dengan adanya organisasi penanggulangan keadaan darurat adalah: - Tugas dan tanggung jawab tidak terlalu berat, karena dipikul bersama-sama serta berbedabeda. - Tugas dan tanggung jawab tertulis dengan jelas, dengan demikian dapat mengurangi tidakan-tindakan kurang disiplin. - Hanya ada satu komando, sehingga perintah, instruksi dan lain-lain akan lebih terarah, teratur dan terpadu sehingga terhindar dari kesimpang siuran. - Apabila terjadi suatu kegaga lan karen a melaksa nakan tugas tertent u, maka hal ini dapat dipelajari kembali untuk perbaikan. - Dengan adanya organisasi keadaan darurat, maka semua individu merasa saling terkait. b. Maksud dan tujuan dibentuknya organisasi keadaan darurat adalah
-
Maksudnya untuk memberikan arah / pedoman kepada ABK dalam mengatasi terjadinya keadaan darurat. - Tujuannya agar dalam mengatasi keadaan darurat dapat dilaksanakan secara cepat, tepat, aman dan terkendali c. Mamfaat yang diperoleh dalam mempelajari penanggulangan keadaan darurat adalah: - Mencegahnya kemungkinan kerusakan akibat meluasnya kejadian darurat. - Memperkecil kerusakan-kerusakan material dan lingkungan. - Dapat menguasai keadaan d. Tujuan latihan darurat di atas kapal - Menjaga keterampilan ABK - Menjaga kesiapan ABK - Membiasakan diri ABK dalam situasi darurat - Memeriksa kondisi peralatan keselamatan dan pemadam kebakaran - Melaksanakan ketentuan-ketentuan yang ada dalam SOLAS e. Keuntungan diadakannya latihan pemadam kebakaran secara teori dan praktek adalah: - Meningkatkan kesadaran pada awak kapal terhadap bahaya-bahaya kebakaran. - Meningkatkan standar pada kecepatan respon awak kapal terhadap kebakaran yang telah diidentifikasi. - Melancarkan koordinasi dengan team emergency. 8
3 Langkah pokok dalam mengatasi keadaan darurat yang terjadi di ata s kapal adalah adalah - Pendataan - Peralatan - Mekanisme kerja
9
Tugas-tugas khusus yang harus dicantumkan dalam sijil darurat adalah - Menutup pintu-pintu kedap air. - Melengkapi sekoci dengan perbekalan yang perlu - Menurunkan sekoci penolong - Menyiapkan alat-alat penolong lainnya - Mengumpulkan penumpang di muster station - Menggunakan alat-alat pemadam kebakaran
10 Yang dima ksud den gan : a. RCC adalah Rescue Coo rdination Centre Pusat kordinasi dan pengawasan pencarian dan penyelamatan dan atau ikut dalam operasi penca rian da n peny elamata n itu sen diri b. CES adalah Coast Earth Station Stasion darat yang menyediakan jaringan bantu untuk Maritime Mobile Satellite Service c. CRS adalah Coast Radio Station Stasion radio pantai yang mana memonitor frekuensi Radio dalam pengiriman Distress Signal dan menyiarkan dari kapal ke kapal maupun dari kapal ke stasion di darat d. EPIRB adalah Emergency Positioning Indicator Radio Beacon. Pemancar pencari jejak yang dapat memancarkan pendeteksian bantuan pertolongan dan memberikan lokasi bagi kapal laut, pesawatl udara dan atau orang yang mengalami marabahaya. e. RSC adalah Rescue Sub Centre. Adalah sebua h unit y ang pa ntas da lam men jalanka n tuga s RCC u ntuk s ementa ra dima na RCC tidak dapat terjun langsung dan mengontrol secara efektif fasilitas fasilitas SAR dalam beberapa wilayah SAR f. IAMSAR adalah International aeronautical and maritime search rescue, manual suatu satellite yang digunakan secara international dilingkungan pelayaran yang difungsikan pada saat terjadi keadaan darurat atau emergency. g. SRR SRR (search & rescue region) adalah: suatu area dari pendefinisian menghubungkan dengan pusat koordin asi. h. RCC (rescue (rescue coordination centre) adalah: suatu unit ygbertanggung ygbertanggung jawab untuk meningkatkan efisiensi organisasi pelayanan SAR & un tuk mengkoordinasikan penilaian operasi SAR didalam SAR regional. i. OSC (on OSC (on scane commander) adalah Komandan pesawat / kapal yang mendapat kepercayaan / tanggung jawab untuk memimpin operasi pertolongan di tempat kejadian musibah atau bencana. j. SMC SAR SMC SAR Mission Coordination k. CSS CSS (Coordinator Surface Search). Adalah Search). Adalah Nahko da kapal niaga yang ada didekat / d isekitar musibah. l. S A R adalah kependekan search and rescue,artinya rescue,artinya pencarian dan pertolongan pada suatu musibah kecelakaan m. Search and Rescue Region Region adalah Pencarian dan pemberiaan pertolongan yang meliputi usaha dan kegiatan mencari dan memberi pertolongan dan penyelamatan terhadap orang dan material yang hilang / dikawatirkan hilang mendapat bahaya dalam penerbangan atau dalam pelaya ran. n. Inmarsat (International Maritime Satellite Organization) nmarsat C C Adalah sebuah sistem komunikasi satelit digital yan mana saja dapat ditulis ke format digital, apakah teks, nomurial atau informasi lain dalam bentuk digital, dapat d ikirim dam diterima dari sistim. o. SRU ( Search and rescue unit unit ) adalah Pencarian dan pemberi pertolongan yg meliputi usaha dan kegiatan mencari dan memberi pertolongan, dan penyelamatan terhadap orang dan material yg hilang / di khawatirkan hilang yang mendapat bahaya dalam penerbangan atau dalam pelayaran p. Escape Route adalah Route adalah Route untuk melepaskan diri. q. q. Most Probable Position Position adalah Memperkirakan datum atau posisi duga yang paling memungkinkan. 11 a. Perbedaan BEACHING dan BEACHING dan STRANDING adalah: STRANDING adalah: Beaching adalah mengandaskan kapal dengan sengaja untuk sua tu tindakan penyelamatan dalam suatu keadaan darurat. Stranding adalah kapal kandas secara tidak sengaja oleh suatu keadaan darurat b. Prosedur Beaching : Beaching : - Memilih pantai yg memiliki profil dasar lunak (pasir,Lumpur,dll) - Memilih tempat yg tidak ada arus melintang - Kapal datang mengambil posisi tegak lurus dengan pantai agar bila nanti kapal naik dan di panta i ada ke tinggia n yang tidak sa ma maka kapal t idak ak an terb alik c. Tindakan / langkah apa yg segera dilakukan jika k apal Stranding ? - Stop mesin - Periksa hull sekeliling kapal - Lakukan sounding sekeliling kapal - Periksa apakah ada kebocoran sekeliling kapal - Check posisi kapal & catat kejadian di log book - Lapor pada station pantai terdekat - Check daftar pasang surut, perhitungkan pasang surut - Laporkan ke Owner 12 a. Latihan sekoci dan kebakaran harus dilaksanakan di kapal sesuai dengan SOLAS adalah - Pada kapal penumpang dilaksanakan sekali seminggu atau segera sesudah meninggalkan pelabu han - Pada kapal niaga dilaksanakan sebulan sekali atau 24 jam sesudah meninggalkan pelabu han b ila ada perga ntian cr ew leb ih dari 25%. 13 Isyarat-isyarat diatas kapal - Kebakaran = Kebakaran = 1 tiup pendek diikuti dengan 1 tiup panjang secara terus menerus - Keadaan darurat (Berkumpul di Muster Station) Station) = 7 kali tiupan pendek diiikuti 1 tiupan panjang, terus menerus. - Orang Jatuh Ke Laut (MOB) (MOB ) = 3 tiup panjang - Kapal kandas = kandas = Lonceng jangkar dibunyikan terus menerus disusl dengan gong di buritan (bila panjang kapal lebih dari 100 m). - Meninggalkan kapal (Abandon Ship) = Ship) = Verbal command by Master (Perintah langsung yang diucapkan secara lisan oleh Nakhoda kapal yang bersangkutan).
eed d i i it t t i i in n g g b b y y A A nnd d i i i H H H eer r m ma ann m
14 Prosedur pertolongan MOB adalah - Lemparkan pelampung yang sudah dilengkapi dengan lampu apung dan asap di dekat orang jatuh k e laut. - Usahakan orang jatuh ke laut terhindar dari benturan kapal dan b aling-baling. - Posisi letak pelampung diamati . - Mengatur gerak tubuh penolong (Bila tempat memungkinkan disarankan meng gunakan metode Williamson Turn). - Tugaskan seseorang untuk mengamati orang yang jatuh agar tetap terlihat. - Bunyikan 3 suling panjang dan diulang sesuai kebutuhan. - Regu penolong siap di sekoci. - Nakhoda diberitahu. - Kamar mesin diberitahu. - Letak atau posisi kapal relatif terhada orang yang jatuh ke laut. - Posis kapal tersedia di kamar radio dan diperbaharui bila ada perubahan. 15 a. Kelebihan Williamson-Turn adalah apabila ombak dan angin dari belakang cara ini dapat diandalkan. b. Cara-cara Williamson-Turn - Kemudi dicikarkan ke sisi dimana orang jatuh ke laut; telegraph stand by. - Bila kapal telah berubah haluan sekitar 60° atau 70°, kembali cikar ke sisi yang lain - Begitu kapal mengarah ke haluan yang berlawanan, hentikan mesin dan hayutkan kapal ke sisi dibawah angin
Di sekitar kapal di perum untuk menentukan seberapa jauh dan seberapa dari panjangnya kapal yang kandas b. Tindakan apakah yang harus di lakukan untuk melepaskan diri dari kekandasan ? jelask an kem ungkinan- kemungk inannya. Menggerakkan mesin mundur penuh merupakan tindakan yang penting adn wajar yang akan diambil oleh perwira jaga, bila ia menyadari bahwa kapalnya kandas. Kemungkinan-kemungkinannya adalah: - Kapal bocor sehingga menimbulkan pencemaran / bahaya tenggelam atau ba haya ke bakaran - Kemungkinan akan terjadi kecelakaan manusia - Kemungkinan lain masuknya lumpur kedalam kondensor - Kemungkinan pada saat mesin mundur penuh, arus baling-2 yang di dorong kedepan membawa pasir / lumpur sehingga bagian tengah-tengah kapal akan terduduk lebih kokoh. 21. Sebuah kapal fery mengangkut ± 500 penumpang dan 8 unit kendaraan akan berlayar ke laut Yang sedang dalam ombak besar karna cuaca buruk tindakan apa yg anda harus lakukan oleh Nakhoda sebelum kapal berlayar sehubungan dg keselamatan a. Kapal - Mengikat ram door kuat-kuat - Mengikat jangkar kuat-kuat - Mengikat mooring line - Menutup semua main hole - Menutup semua lobang sounding - Mengontrol ventilasi udara tiap tangki - Menutup semua jendela - Menutup semua pintu-pintu kedap air b. Penumpang - Mengiformasikan kepada penumpang - Penumpang di larang keluar/ di geladak - Penumpang tetap pada posisinya masing-masing c. -
Posisi duga M.O.B
16 a. Tugas dan tanggung jawab SAR coordinator adalah - Melakukan koordinasi dan pengendalian operasi SAR. - Menyelenggarakan koordinasi untuk seluruh unit dan faisilitas SAR di wilayah tanggung jawabn ya sesu ai den gan ke butuha n KKR / SKR / SM C. - Mempererat hubungan kerja sama dengan berbagai instansi / organisasi berpotensi SAR - Turut mengawasi penggunaan fasilitas komunikasi khususnya pada frekwensi yang dipergunakan untuk koordinasi dan pengendalian operasi SAR - Memberikan laporan informasi tentang pelaksanaan operasi kepada setiap instansi / organisasi yang memerlukan - Mengadakan aksi / tindakan dengan cepat untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan KKR / SKR, segera setelah mendapat berita yang berhubungan dengan kejadian yang ada. b. Tugas dan tanggung jawab On Scene Coordinator adalah: Untuk menjamin dapat berlangsungnya suatu operasi SAR yang effisien dengan menggunakan seluruh sumber daya (potensial) SAR yang terdapat di daerahnya d engan hasil yang optimal 17. Bagaimanakah prosedur tindakan segera, setelah kapal kandas ? - Stop mesin - Bunyikan sirene bahaya - Pintu-2 kedap air di tutup - Nakhoda di beri tahu - Kamar mesin di beri tahu - VHF di pindahkan ke channel 16 - anda-2 bunyi kapal kandas di bunyikan - Lampu-2 dan sosok benda di perlihatkan - Lampu deckdi nyalakan - Menyonding got-2 dan tangki-2 dengan tujuan untuk memeriksa apakah kapal bocor atau tidak - Di sekeliling kapal di perum untuk menentukan seberapa jauh dan seberapa panjang bagian kapal yang kandas 18. Untuk menolong korban kecelakaan di laut pada cuaca dingin perlu di perhatikan resiko Hypothermia a. Yang di maksud dengan Hypother mia adalah suatu suhu tubuh di bawah normal pada waktu kedinginan di laut b. Cara untuk menolong dari resiko tersebut adalah Mengangkat atau memindahkan si korban ke tempat yang lebih hangat dan dikompres dengan air hangat pada bagian tubuh yang tertentu seperti lipatan paha, ketiak, diberi minum dengan air hangat , jangan yang mengandung alcohol. a. Pusat komando: kelompok yang mengontrol kegiatan dibawah pimpinan Nahkoda atau perwir a senio r serta dilengk api de ngan p erang kat kom unikasi interna l dan e xterna l. b. Satuan kesadaran darurat: Kelompok dibawah pimpinan senior yang dapat menaksir keadaan darurat dan melapor ke pusat koman do serta menyarankan tindakan apa yang harus diambil, apa dan darimana bantuan dibutuhkan. c. Satuan pendukung: Kelompok pendukung ini dibawah pimpinan seorang perwira dan harus selalu siap membantu kelompok induk dengan perintah pusat komando dan menyediakan bantuan pendukung seperti; peralatan, perbekalan, bantuan medis, termasuk alat bantu perna pasan dan la in-lain. d. Kelompok ahli mesin : Kelompok dibawah satuan pendukung engineer atau senior engineer dan menyediakan bantuan atas perintah pusat komando serta tang gung jawab utamanya diruang/kamar mesin dan bisa memberikan bantuan bila diperlukan. 19. Sebutkan Hal-hal pokok yang harus dicantumkan dalam Ship Contigency Plan ? Tugas dan tanggung jawab dari seluruh awak kapal : a. Perencanaan komonikasi Internal dan external b. Metode untuk memperoleh kembali control situasi c. Metode untuk memita bantuan dari organisasi external meliputi syarat untuk memberikan Informasi kepada perusahaan dan melaporkan pada pihak y ang te rkait d. Metode untuk berurusan dengan media dan pihak berwenang. 20. Pada waktu kapal berlayar di suatu s ungai, mengalami kandas pada haluan dan lambung kiri. a. Jelaskan tindakan yang harus di lakukan untuk memeriksa ke adaan di “dalam” dan “di luar” Kapal! Didalam (Internal) Menyonding got-got dan tangki-tangki dengan tujuan untuk memeriksa apakah kapal mengalami kebocoran Di luar (External)
Muatan Melashing kuat – kuat Melengkapi alat-alat lashing
22. Sebutkan persyaratan – persyaratan untuk sebuah : a. Persyaratan LIFE JACKET ( Rompi penolong ) yaitu : - Harus di konstruksikan dengan kecakapan dan dari bahan yang layak - Harus di konstruksi sedemikian sehingga meniadakan sejauh mungkin semua resiko akan di kenakan secara tidak betul , kecuali jika dapat di gunakan luar dalam - Harus dapat menegadahkan muka seseorang d ari air yang kehabisan tenaga atau tidak sadar dan menahan muka orang itu di atas air dengan badang condong ke belakan dari posisi v ertikaln ya - Harus dapat memutar badan di dalam air dari setiap posisi ke suatu posisi mengapung yang selamat dengan badang condong ke belakang dari posisi vertikalnya - Tidak boleh terpengaruh buruk oleh minyak atau hasil olahan minyak - Harus dengan warna yang kelihatan menyolok - Harus di lengkapi dengan pluit yang di setujui, di ikat erat dengan tali - Dayaapung baju penolong yang di isyaratkan untuk memperoleh prestasi tersebut di atas tidak boleh berkurang lebih dari 5% setelah 24 jam terbenam di air tawar. b. Persyaratan LIFE BOUY (Pelampung penolong ) yaitu : - Harus di buat dari gabus padat atau bahan lain yang sepadan - Di air tawar harus mampu mendukung besi 14,5 kg ( 32 pon ) selama 24 jam - Tidak boleh terpengaruh buruk oleh minyak atau hasil-hasil olahan minyak - Harus dengan warna yangmenyolok - Harus di tandai dengan huruf cetak dengan nama kapal dan pelabuhan pendaftaran kapal yang membawanya. c. Latihan sekoci dan kebakaran harus dilaksanakan di kapal sesuai dengan SOLAS adalah - Pada kapal penumpang dilaksanakan sekali seminggu atau segera sesudah meninggalkan pelabuhan - Pada kapal niaga dilaksanakan sebulan sekali atau 24 jam sesudah meninggalkan pelabuhan bila ada pergantian crew lebih dari 25%. 23. Bagaimana tindakan yang di lakukan apabila kapal mengalami keadaan darurat Steering and Engine Failure sesuai dengan bridge Prosedure Guide Part CL dari I. C. S posisi kapal di TSS : - Nakhoda di beritahu - Beritahukan ke perwira jaga di engine room untuk kemungkinan penggunaan emergency steering ataupun bow dan stern thruster untuk mengeluarkan ka pal dari TSS - Persiapan untuk berlabuh jangkar apabila kapal dapat keluar dari TSS dan perairannya tidak terlalu dalam - Gunakan bola-bola tanda atau lampu “Not Under Command “ - Bunyikan signal 2x tiupan panjang dan di ulang dengan selang waktu yang cukup - Pancarkan berita bahaya peringatan melalui Radio Telephoni. 24. Di atas kapal ada tujuh perosedur darurat yang harus anda ketahui sesuai dengan yang ada pada Bridge Prosedure Guide sebutkan dan jelaskan : a. Tubrukan Yaitu suatu keadaan darurat yang di sebabkan karena terjadinya tubrukan kapal de ngan kapal ,kapal dengan dernaga , atau kapal dengan benda terapung lainnya yang dapat membahayakan jiwa manusia, harta dan benda serta lingkungan . b. Kebakaran / ledakan Yaitu suatu keadaan darurat yang terjadi karena terjadinya kebakaran / ledakan di berbagai tempat yang rawan di atas kapal yang dapat membahayakan jiwa manusia, harta dan benda serta lingkungan. c. Kandas Yaitu suatu keadaan darurat yang di sebabkan kandasnya kapa l pada dasar perairan baik secara sengaja ataupun tidak sengaja sehingga dapat membaha yakan jiwa manusia, harta benda dan lingkungan. d. Kebocoran Yaitu suatu keadaan darurat yang disebabkan karena masuknya air ke dalam ruangan kapal sehingga dapat membahayakan jiwa manusia, harta dan lingkungannya. e. Orang jatuh kelaut Yaitu suatu keadaan darurat yang di sebabkan adanya o rang yang jatuh kelaut yang dapat mengancam jiwanya dan butuh pertolongan segera. f. Pencemaran Yaitu suatu keadaan darurat yang terjadi karena buangan sampah, tumpahan minyak, membuang ballast lebih dari 15 PPM atau muatan yang tumpah kelaut akibat tubrukan atau kebocoran. g. Kerusakan Mesin Induk ketika dalam perjalanan Yaitu suatu keadaan darurat yang di sebabkan tidak berfungsinya mesin induk sebagaimana mestinya sehingga membutuhkan perhatian khusus dan dapat mengakibatkan bahaya n avigasi terhadap kapal lain di sekitarnya 25. Alat-alat keselamatan Survival craft dari sebuah kapal cargo dan jumlah Crew 16 orang di bangun pada tahun 1991.Perlengkapan normal tiap se koci penolong harus terdiri dari : - Seperangkap dayung apung setiap sengkar ( ban gku lintang ), dua dayung apung cadangan dan sebuah dayung apung kemudi, satu setengah sangga dayung atau keliti , terpasang di sekoci penolong dengan tali atau rantai - Dua sumbat untuk tiap lubang sumbat ( sumbat-sumbat tidak di isyaratkan bilamana di pasang katup-katup otomatis yang tepat ), di ikat sekoci penolong dengan tali-tali atau rantai-rantai sebuah alat penguras dan dua embe r dari bahan yang di setujui
eed d i it t i in n g g b b y y A A nnd d i i H H eer r m ma ann
-
sebuah kemudi terpasang di sekoci penolong dan sebu ah celags Dua buah kapak satu masing-masing ujung sekoci penolong Sebuah lampu dengan minyak cukup untuk 12 jam : 2 ( dua ) kotak gretan yang baik di dalam sebuah wadah kedap air Sebuah tiang atau lebih dengan laberang-laberang kawat di lapisi seng berikut layer-layar ( warna jingga ) Sebuah pedoman yang efesien di dalam rumah pedoman, di terangi atau di lengkapi dengan sarana penerangan yang layak Tali keselamatan di ikat dengan berumba i keliling sisi luar sekoci penolong Sebuah kala-kala ( jangkar apung ) dengan ukuran yang di setujui Dua tali tangkap yang cukup panjang Sebuah bejana berisi 4 ! liter ( 1 gallon ) minyak nabati, minyak ikan atau minyak hewan Jatah makan di tentukan oleh badan pemerintah, di simpan atau di masukkan dalam wadah kedap air Wadah-wadah kedap air berisi 3 liter ( 6 pint ) air tawar untuk tiap orang yang di benarkan di angkut oleh sekoci penolong. Empat buah cerawat parasut dari tipe yang di setujui dapat menghasilkan cahaya terang berwarna merah pada ketinggian yang tinggi, enam obor tangan dari type yang di setujui Dua buah isyarat asap dari type yang di setujui Sarana yang disetujui untuk memungkinkan orang yang berpegang pad a sekoci jika sekoci terbalik Perlengkapan P3K yang disetujui di dalam kotak yang kedap air sebuah lampu senter yang kedap air yang dapat memberi kode morse dengan satu pasang batrei cadangan dan satu bola lampu cadangan d i dalam sebuah wadah kedap air Sebuah cermin untuk memberi isyarat pada siang hari dari type yang di setujui Sebuah pisau lipat di lengkapi dengan sebuah pembuka kaleng yang harus terikat di sekoci dengan tali pengikat dua buah tali umban ( tali buangan ) yang ringan dan mengapung Sebuah pompa tangan dari type yang di setujui
26. Isyarat-isyarat bahaya a. Tembakan senjata atau isyarat ledak lainnya yang ditembakkan dengan selang waktu kira-kira 1 menit b. Membunyikan sembarang alat isyarat kabut secara terus menerus c. Roket-roket atau peluru-peluru yang menebarkan bintang-bintang merah yang ditembakkan satu demi satu dengan selang waktu singkat d. Isyarat yang dipancarkan dengan telegraph radio (Kode Morse) e. Telephone radio (MAYDAY) f. Isyarat dengan kode Internasional yang menunujukkan dengan NC g. Sehelai bendera segi empat yang di bawah atau diatasnya sebuah bola atau sesuatu yang berupa bola h. Nyala dari kapal i. Cerawat payung roket atau obor tangan yang memperlihatkan cahaya merah j. Isyara t asap yang m engha silkan w arna jin gga k. Menaik turunkan lengan-lengan yang terentang ke samping secara perlahan dan berulangulang l. Tanda bahaya radio telegrafi m. Tanda bahaya radio telepon n. Isyarat-isyarat resmi yang dipancarkan oleh sistem komunikasi o. Isyarat-isyarat yang dipancarkan oleh rambu-rambu petunjuk posisi darurat. 27.
Beberapa cara olah gerak SAR Sektor Search Patern
120° 2’ 2’ 2’
Expanding Square Search Pattern
12’ 4’ 12’
4’ 8’
16’
8’ 16’ Parallel Track Search Pattern 10’
DAT
10’
X
INTV
TRA
Ship / Aircraft Coordinated Search Pattern
eed d i it t i in n g g b b y y A A nnd d i i H H eer r m ma ann