BAHASA INDONESIA
Naskah Drama Di Bawah Lindungan Ka’bah Nama Pemain : 1 Yori Yori Eko Eko Setiyo . 2 Chindy Ariska . 3 Wiiam !khsan # $%hammad "a&an . ' (%snadi . , Siti Z%baidah . aisa Chaniago . / Ahmad Zaki .
Sebagai
Hamid
Sebagai
Zainab
Sebagai
"osna
Sebagai
Soeh
Sebagai
Ha)i *a+ar
Sebagai
Amak Aisyah
Sebagai
(yai
Sebagai
Narator
KELAS XI TKJ 1
SMKN 2 Pkanbaru
TA! 2"1#$2"1%
ADE&AN 1 Disebuah kampung terpencil di Pulau Sumatera hiduplah seorang pemuda yang gagah nan soleh yang bernama Hamid. Hamid adalah pemuda minangkabau yang dibesarkan di suatu kampung berlafaskan islam tanpa sosok seorang ayah. Hamid dan ibunya yang miskin banyak ditolong oleh keluarga Haji Jafar yaitu orang terkaya d i tanah minangkabau. (Hamid, Rosna, Soleh, dan Zainab sedang mengaji di surau) Haji Jafar : “Assalamualaikum..! (bersama kyai) Semua : “"aalaikumsalam..! Haji Jafar : “#ainab (menepuk pundak Zainab) bacalah yang betul$! %osna : “&etul itu Haji Jafar' sedari tadi #ainab hanya memperhatikan Hamid saja.! #ainab : “(au ini %osna' urus saja calon suamimu si soleh itu$! (yai : “Sudah.. Sudah.. (alian ini bergurau saja. Jum teruskan bacaan kalian$! (semua pemain keluar dari pementasan)
ADE&AN 2 #ainab adalah putri semata )ayang Haji #afar dan Amak Aisyah. #ainab adalah gadis yang lembut dan patuh pada kedua orang tuanya. Sampai skenario itupun dimulai. (Amak Aisyah, Haji Jafar, dan Zainab sedang makan bersama) Amak Aisyah : “#ainab' kau itu sudah cukup umur untuk menikah(melihat manja pada Zainab) kalau begini terus kapan lengan amak mu ini menimang*nimang cucu dari kau+! Haji Jafar : “&etul yang dikatakan amak kau. Abah ini sudah tua' abah takut kalau abah bisa melihat pernikahan putri semata )ayang abah.! #ainab : “Hush' abah tak boleh bercakap macam itu. (memandang pada Haji Jafar) &ukankah abah sendiri yang ucap bah)a ucapan yang keluar dari mulut kita adalah doa kepada Allah s)t. (nada sedih) Abah tak boleh berucap macam itu lagi$! Haji Jafar : “,ya #ainab anak abah yang terpandai.! Amak Aisyah : “(nada gembira) #ainab sebenarnya kau sudah amak dan abah jodohkan dengan sahabat abah kau yang berasal dari Pasundan.! #ainab : “(membentak) Amak' abah' #ainab tak setuju$ #ainab hanya akan menikah dengan pria yang #ainab cintai. &ukan dengan pria yang bahkan #ainab tak tahu namanya.! Amak Aisyah : “(au berteriak pada amak #ainab+ (menangis) Sakit hati amak mendengar kau berteriak pada amak. (terisak-isak) Padahal amak hanya ingin #ainab
menikah amak salah Haji Jafar #ainab
dengan pria yang bisa menjadi imam di keluarga kau #ainab. Apa mengkha)atirkan jadoh dari putri semata )ayang amak+! : “-ohon maaf pada amak kau sekarang$! : “Astagfirullahaladim. Amak' #ainab mohon maaf yang sebesar*besarnya atas ucapan #ainab tadi. #ainab tak ada maksud menyakiti hati amak. (menggenggam tangan Amak Aisyah)! Haji Jafar : “/ah' seharusnya seperti ini amak dan anak. (alau begitu abah pergi tidur sajalah. (keluar dari pementasan)! #ainab : “Amak' #ainab mohon jangan usik masalah perjodohan itu dekat*dekat ini. Sebab penatlah kepala #ainab.! Amak Aisyah : “&aiklah esok saja kita bahas perjodohan ini.! (semua pemain keluar dari pementasan)
ADE&AN ' -entari pun telah menyongsong pagi' menandakan hari hendak merangkak siang. Haji Jafar pulang dari surau selepas shalat subuh berjamaah. Haji Jafar : “Assalamualaikum..! Amak Aisyah : “"aalaikumsalam..! Haji Jafar : “Sepertinya badan abah ini sedang tak enak.! Amak Aisyah : “0asudah abah istirahatlah di bilik. /anti amak ba)akan teh manis hangat.! Haji Jafar : “&aiklah abah istirahat dulu.! (berbaring diatas kasur) #ainab : “Amak' abah sudah pulang dari surau+! Amak Aisyah : “Sudah' tapi abah kau sedang istirahat di bilik. 1ak enak badan katanya.! %osna : “Assalamualaikum..! Semua : “"aalaikumsalam..! %osna : “(salim pada Amak Aisyah) Amak nasi uduk ini masih hangat lho.! Amak Aisyah : “Alhamdulillah' enak sangat pasti ini. ,ni duitnya.! (memberi uang pada Rosna) %osna : “1api ini lebih sangat amak. A)ak tak ada kembaliannyo.! Amak Aisyah : “1ak apalah %osna. 2ntuk kau saja duit itu.! %osna : “1erimakasih amak.! Amak Aisyah : “Sama*sama. Amak 3nak ke dapur dulu yo.! (keluar dari pementasan) %osna : “#ainab kenapa mata kau sendu sangat+! #ainab : “A)ak 3nak dijodohkan oleh orang tua a)ak.! %osna : “Dengan siapa #ainab+! #ainab : “Jangankan namanya' rupanya pun tak pernah a)ak lihat.! %osna : “(au pasti bisa mele)ati ini #ainab. ,ngatlah Allah tak pernah memberikan cobaan yang tak bisa dile)ati oleh hambanya. 1a)akalah' seringlah memuji nama Allah.! #ainab : “(au enak bicara macam itu. Sebentara lagi kau kan 3nak menikah dengan Soleh. "alaupun dia jelek sangat' tapi kau mencintainya kan+! %osna : “Dipandangan a)ak' Soleh adalah pria yang rupa)an. -emang betul Allah selalu memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan.! (senyum-senyum sendiri) #ainab : “4entil sangat ka)an a)ak.! %osna : “5alu bagaimana hubungan kau dengan Hamid+! #ainab : “6ntahlah' a)ak tak yakin Hamid mencintai a)ak.! %osna : “&agaimana bisa yakin' kau ungkapkan perasaan kau juga tak.!
#ainab %osna #ainab %osna #ainab %osna
: “-alulah a)ak ungkapkan dahulu.! : “(au ini sungguh aneh.! : “1api bagaimana cara a)ak ungkapkannya+! : “1ulislah surat pada Hamid.! : “1erimakasih kau telah dengarkan curahan hati a)ak.! : “Sama*sama. (alau begitu a)ak pulang yo' sampaikan salam a)ak pada Amak Aisyah.! #ainab : “,ya' insya allah a)ak sampaikan.! %osna : “Assalamualaikum..! #ainab : “"aalaikumsalam..! (semua pemain keluar dari pementasan)
ADE&AN # Setiap harinya Hamid bekerja di ladang milik Haji Jafar. /amun' hari ini mentari sudah mulai bergulir tapi Haji Jafar belum juga datang ke ladang. Hamid pun hendak menengok Haji Jafar ke rumahnya. (ijalan Hamid berjumpa !yai) Hamid : “6eh datuk (yai' Assalamualaikum..! (Sambil salim pada !yai) (yai : “"aalaikumsalam../io hendak kamano )ang mid+! Hamid : “&egini tuk' dari tadi Abah Jafar belum ada ke ladang' a)ak hendak menengoknyo ke rumah!. (yai : “7h' dia memang lagi gak enak badan dari tadi shubuh.! Hamid : “,yolah tuk' a)ak ke rumahnyo dulu' Assalamualaikum..! (yai : “"aalaikumsalam.. (Sesampai di rumah Haji Jafar Amak Aisyah sedang mengaduk-ngaduk teh manis) Hamid : “Assalamualaikum Amak Aisyah.! Amak Aisyah : “"aalaikumsalam! (Hamid salim pada Amak Aisyah) Hamid : “Abah ada amak+! Amak Aisyah : “Abah ada. 1api sepertinya abah tak ke ladang hari ini. Abah tengah tak enak.! Hamid : “0asudahlah terimakasih amak. A)ak hendak ke ladang dulu.! Amak Aisyah : “(au ini buru*buru sangat. Disini sajalah dulu.! Hamid : “1api amak..! Amak Aisyah : “Ayo )ang makan dulu.! Hamid : “1ak usah repot*repot amak' Hamid sudah makan tadi.! Amak Aisyah : “Pasti amak )ang yang masakan beliau itu memang pandai betul memasak.! Hamid : “Amak a)ak memang hebat ternyata.! Amak Aisyah : “Hamid )ang kan sudah amak anggap keluarga sendiri. Amak boleh minta tolong sesuatu+! Hamid : “Selama hal itu bisa Hamid lakukan' Hamid akan lakukan.! Amak Aisyah : “"ang bujuklah #ainab agar mau dijodohkan dengan pria yang sudah amak pilih.! Hamid : “1api bagaimana kalau #ainab tetap tak mau+! Amak Aisyah : “"ang itu kan sahabatnya sedari kecil' )ang pasti bisa.! Hamid : “1api amak..! Amak Aisya : “Amak mohon.!
Hamid : “&aiklah amak' Hamid akan temui #ainab dan bicara padanya.! Amak Aisyah : “1erimakasih banyak Hamid.! Hamid : “1ak usah sungkan*sungkan pada Hamid amak.! (semua pemain keluar dari pementasan)
ADE&AN % Dengan berat hati Hamid membujuk #ainab' )alaupun sebenarnya ia sangat mencintai #ainab. /amun' karena #ainab orang terkaya di kampung itu Hamid jadi tak berani mengutarakan rasa cintanya. (Zainab sedang melipat pakaian) Hamid : “#ainab sedang apa kau+! #ainab : “-emangnya )ang tak lihat+$! Hamid : “Habisnya kau melipat pakaian sambil melipat )ajah.! #ainab : “-emangnya )ajah bisa dilipat+$! Hamid : “-aksud a)ak kau murung sangat. Ada masalah apa #ainab+! #ainab : “1ak ada apa*apa.! Hamid : “1api muka kau yang jelek itu menunjukan apa*apa.! #ainab : “Sok tahu.! Hamid : “A)ak tahu kau dijodohkan. -engapa tak kau setujui saja+! #ainab : “A)ak tak akan menikah dengan orang yang tak a)ak cintai.! Hamid : “-emangnya ada oang yang kau cintai+! #ainab : “6mm' emm.! Amak Aisyah : “(berteriak) Abahhh$! #ainab : “Ada apa amak+ (enapa amak berteriak+! Amak Aisyah : “Abah #ainab$! #ainab : “(enapa abah+! Amak Aisyah : “Abah sedari tadi tidak bergerak*gerak.! Hamid : “&iar a)ak periksa denyut nadi abah.! (memeriksa sambil menggeleng-gelengkan kepala) Amak Aisyah : “(enapa Hamid+ (enapa+! Hamid : “Abah sudah tidak bersama kita lagi.! #ainab : “Apa+ Abah sudah pergi meninggalkan kita+! Amak Aisyah : “,ni tidak mungkin. Abah bangun abah$!(sambil menangis) Hamid : “,nnalillahi )ainnalillahi rajiun.! (sambil menutup Haji Jafar dengan kain) (semua pemain keluar dari pementasan)
ADE&AN ( Setelah Haji Jafar orang yag selama ini banyak menolongnya berpulang ke rahmatullah' tak lama kemudian ibu kandung yang Hamid cintai menyusul pula ke alam baka. 1anpa memberi tahu siapapun Hamid meninggalkan kampungnya menuju Siantar' -edan. Setibanya di -edan' Hamid sempat menulis surat kepada #ainab. ,si surat Hamid mengandung arti yang sangat dalam tentang perasaan hatinya. /amun apa mau dikata ibarat bumi dan langit' rasanya tak mungkin keduanya dapat bersatu. -eninggalkan kampung halamannya beserta orang yang dicintainya adalah salah satu jalan terbaik. &egitu menurut pikiran Hamid. (Amak Aisyah dan Zainab sedang mengobrol di teras rumah) Amak Aisyah : “#ainab rencananya pria dari pasundan itu akan datang sebelum bulan dulhijah nanti.! #ainab : “Amak jadi menjodohkanku dengan pria itu+ Asal amak tahu saja hati #ainab
hanya untuk Hamid seorang.! Amak Aisyah : “Hamid itu hanya orang miskin #ainab$ (au tak akan bahagia jika hidup bersamanya.! #ainab : “1api #ainab hanya mencintai Hamid amak.! Amak Aisyah : “-emangnya cinta itu bisa dimakan #ainab$! #ainab : “1api #ainab hanya ingin menikah dengan Hamid amak. 1ak ada negosiasi lagi diantara kita amak. ,ni adalah keputusan #ainab yang tak bisa diganggu gugat lagi.! Amak Aisyah : “5ancang kamu #ainab$ (menampar Zainab) (amu ini anak amak$ Amak berhak mengatur hidupmu$ Anak durhaka kau #ainab$! #ainab : “-aafkan #ainab amak. 1api #ainab benar*benar tidak bisa menikah dengan orang yang tak #ainab cintai.! Amak Aisyah : “Amak sangat kece)a dengan keputusanmu #ainab.!(keluar dari pementasan) #ainab : “Apa yang a)ak lakukan selalu salah di mata amak. &ukankah Allah telah menciptakan manusia berpasang*pasagan+ 1api kenapa Allah tidak adil pada a)ak+! (Rosna memasuki pementasan) %osna : “#ainab$! #ainab : “Ada apa %osna+! %osna : “Hamid #ainab' Hamid.! #ainab : “Ada apa dengan Hamid+! %osna : “Hamid pergi meninggalkan desa.! #ainab : “Astagfirullah' cobaan apa lagi ini ya Allah+ (enapa disaat a)ak memperjuangkan cinta a)ak orang yang a)ak cintai malah pergi.! %osna : “Hamid menitipkan sepucuk bunga ma)ar dan surat padaku untuk kau.! (Zainab membuka surat Hamid) Hai /ab' maafkan aku pergi tanpa pamit secara pantas kepadamu. -aafkan aku karena baru berkirim kabar setelah melalui perjalanan yang panjang. Dan saat ini akhirnya aku bisa berada di 1anah Suci -ekah. Selama perjalanan panjang kemarin #ainab' kau memang tak hadir secara kasat mata didekatku. 1api aku tak perlu mata untuk merasakan kehadiranmu dalam ji)aku. 1uhan memberikanku kekuatan luar biasa untuk terus mencintai. &ahkan disaat*saat ku kalah. 4intaku tak dibiarkannya lekang dan hilang. -aka disinilah aku berada #ainab. Di negeri dimana impian kita berpusat. (uba)a ji)amu' cintamu dan cinta/ya bersamaku. 1eruslah memohon #ainab' agar cinta kita menuju jalan terindah milik Allah semata. (Zainab pingsan) %osna Amak Aisyah %osna Amak Aisyah %osna Amak Aisyah
: “#ainab bangun' #ainab. Amak #ainab pingsan amak$! : “Ada apa %osna+ -engapa #ainab pingsan+! : “Dia pingsan karena mengetahui Hamid telah pergi meninggalkan desa.! : “7nde mande. -engapa dia pergi meninggalkan desa+! : “Hamid itu mencintai #ainab amak.! : “Sungguh bersalahnya a)ak pada Allah. A)ak telah memisahkan dua insan telah engkau takdirkan bersatu. 1api mau bagaimana lagi perjanjian perjodohan telah dibuat almarhum suamiku. Apa yang harus a)ak perbuat+! (semua pemain keluar dari pementasan)
ADE&AN ) Setelah Hamid pergi meninggalkan desa' tak ada satupun kabar tentangnya. Pada saat itu pula kesehatan #ainab terus menurun. (Amak Aisyah dan Zainab menunggu kedatangan pria pasundan di teras rumah) Amak Aisyah : “7nde mande betapa cantiknya anak amak. (emana ini pria pasundan itu+! %osna : “Amak' amak. Ada kabar dari kota.! Amak Aisyah : “(abar apa %osna+! %osna : “(apal yang memba)a pria pasundan itu tenggelam di Selat Sunda kemarin. (abarnya tak ada yang selamat.! Semua : “,nnalillahi )ainnalillahi rajiun.! Amak Aisyah : “-asya Allah. -emang benar anakku berjodoh dengan Hamid.! #ainab : “(au tak bohong %osna+ ,ni sungguhan+! %osna : “"allahi demi Allah aku tak berbohong.! #ainab : “1ernyata memang benar aku berjodoh dengan Hamid. Atas nama Allah aku mencintai Hamid di seluruh hembusan nafasku.! (semua pemain keluar dari pementasan)
ADE&AN * &eberapa tahun pun berlalu. 1ak ada satu kabar pun tentang Hamid. #ainab sangat merindukan sosok Hamid. #ainab pun terserang penyakit 1&4 dan kesehatannya terus menurun. (Zainab berbaring di atas kasur) Amak Aisyah : “#ainab kenapa penyakitmu semakin parah.! #ainab : “Hamid' Hamid.! Amak Aisyah : “#ainab maafkan amak.! #ainab : “,ni bukan salah amak' berhentilah menyalahkan diri sendiri. ,ni hanyalah penyakit biasa' sebentar lagi pun sembuh.! Amak Aisyah : “(au ini. Sudah jelas*jelas tabib mengatakan kau ini terserang penyakit 1&4 dan amak tahu selain 1&4 kau juga merindu akan sosok Hamid. (au terlalu memikirkannya.! #ainab : “A)ak terlanjur cinta pada Hamid. Satu penyesalan a)ak karena tidak mengungkapkan perasaan a)ak pada Hamid.! Amak Aisyah : “Sudahlah #ainab jangan dipikirkan terus' nanti penyakit kau bertambah parah. (alau jodoh kelak pasti bisa bertemu.! (semua pemain keluar dari pementasan)
ADE&AN + Dari -edan' Hamid meneruskan perjalanan ke Singapura dan tak lama kemudian sampailah ia di (ota Suci -ekah. Di -ekah ia tinggal bersama seorang syekh. 1anpa diduga setahun kemudian teman sekampungnya menye)a pula tempat syekh itu. 7rang itu ialah Soleh suami dari %osna' sahabat dekat #ainab. Dari pertemuan itu banyak sekali berita tentang kampung halamannya' terutama berita tentang #ainab. Hamid : “Akhirnya tiba juga a)ak di -ekah. Andaikan #ainab ada disini bersama a)ak pasti a)ak akan lebih bahagia.! Soleh : “Hamid )ang tinggal disini+! Hamid : “A)ak hanya bersinggah disini. Soleh lama sekali kita tak berjumpa. &agaimana kabar engkau+! Soleh : “Alhamdulillah' baik. A)ak sudah menikah dengan %osna. 1au tak banyak kejadian di kampung semenjak )ang tak ada.!
Hamid Soleh
: “Pasti tentang #ainab. #ainab sudah menikah+! : “1idak' #ainab belum menikah. (apal yang mengangkut calon suaminya tenggelam. ,a sangat kehilangan )ang. &ahkan sekarang ia menderita penyakit 1&4.! Hamid : “Apa+! Soleh : “,ya' sejak )ang pergi kesehatannya terus menurun.! Hamid : “Astagfirullah' setelah haji ini aku kan pulang dan melamar #ainab.! Soleh : “-emang begitu yang seharusnya )ang lakukan sejak a)al. A)ak akan mengirimkan surat pada %osna mengenai dirimu.! Hamid : “"ang memang sahabat yang bisa diandalkan.! (semua pemain keluar dari pementasan)
ADE&AN 1" (esehatan #ainab hari demi hari semakin memburuk. %asa penyesalan terus bergulir di benak Amak Aisyah. #ainab sudah seperti mayat hidup yang menunggu hari kematiannya tiba. (Amak Aisyah menjaga Zainab yang berbaring di kasur) %osna : “Assalamualaikum' assalamualaikum.! Amak Aisyah : “"aalaikumsalam. Ada apa %osna+! %osna : “Ada kabar tentang Hamid. Hamid ada di -ekah dan ia akan pulang setelah menunaikan ibadah haji.! Amak Aisyah : “(au tahu dari mana %osna+! %osna : “Dari suamiku' Soleh.! #ainab : “(tersenyum) Alhamdulillah jika Hamid bisa melihat (ota -ekah dan berlindung di ba)ah lindungan (abah. Amak' bisa tolong ambilkan pena dan kertas.! (Amak Aisyah keluar dari pementasan) (Amak Aisyah memasuki pementasan memba"a pena dan kertas) Alangkah senang hati #ainab mengetahui orang yang dicintainya masih ada. /amun penyakit yang diderita #ainab makin hari makin parah. Dengan segala kekuatan tenaganya ia menulis surat untuk orang yang dicintainya. %osna : “(au harus bertahan #aianab. Sebentar lagi Hamid akan datang.! #ainab : “(urasa a)ak hanya bisa bertahan sampai sini. Semua hal yang terbendung dalam hati a)ak telah a)ak curahkan dalam surat ini.! Amak Aisyah : “#ainab kau harus bertahan. Apa kau tak kasihan pada amak kau+ Amak minta maaf karena amak telah memaksa kau perihal perjodohan kau. (alau saja amak tidak keras kepala tidak akan begini jadinya. Amak janji jika Hamid pulang akan merestui bahkan membuatkan pesta pernikahan untuk kau dan Hamid' #ainab.! #ainab : “,ni semua bukan salah amak. #ainablah yang harusnya meminta maaf pada amak. #ainab banyak menyusahkan amak.! Amak Aisyah : “Jangan tinggalkan amak' #ainab.! #ainab : “Amak harus berjanji tidak menyalahkan diri amak sendiri. Dan %osna tolong sampaikan surat ini pada Hamid. (arena surat ini sangat penting bagi a)ak.! %osna : “1entu akan a)ak sampaikan.! #ainab : “Amak' genggam tangan #ainab amak. #ainab kedingingan. #ainab ingin ada di dekat amak untuk yang terakhir kalinya. Amak' #ainab kedinginan. Amak' amak.! Amak Aisyah : “(menggenggam tangan Zainab) Sebut dua kalimat syahadat #ainab.!
#ainab : “Ass.. Ha.. Du.. Alla.. ,llaha.. ,llahlah..! (memejamkan mata) Amak Aisyah : “#ainab bangun #ainab$! (menangis) %osna : “,nnalillahi )ainnalillahi rajiun.! (semua pemain keluar dari pementasan)
ADE&AN 11 Sejak hari dimana Hamid bertemu dengan Soleh keadaan Hamid menjadi melemah. Sudah seminggu ia tak menyentuh makanan sedikit pun. ,a terus menerus memikirkan #ainab. "ajah Hamid pucat susu' badannya kurus seperti bilah tongkat' hanya satu yang tak pernah lepas dari genggamannya yaitu tasbih yang selalu menguatkan hati dan imannya. ,a yakin )aktu pasti bisa menja)ab pertanyaan yang selama ini berkecambuk dalam pikirannya. Soleh : “Hamid' )ang harus kuat. ,ni ta)af terakhir.! Hamid : “A)ak tahu sebenarnya )ang telah mendapatkan surat dari kampung kan+! Soleh : “A)ak takut jika a)ak berikan surat itu kondisi )ang akan semakin melemah.! Hamid : “1ak akan.! Soleh : “1api..! Hamid : “A)ak mohon$! Soleh : “#ainab sudah tiada' ini surat dari #ainab untuk )ang.! (Hamid membuka surat Zainab) 1iap pagi aku terbagun dengan air dimata. &ukan karena aku menderita dicinta' bukan karena hidup yang tak berpihak pada kita. 1api karena rasa syukur bah)a Dia masih memberiku napas untuk kembali menunggumu. Dan disinilah aku Hamid. -enunggumu. Satu*satunya lelaki yang aku bayangkan akan menjadi imamku kelak. 5elaki yang mencintaiku dan aku cintai. &iarkan Allah membukakan pintu lain untuk kita ke tempat dimana segala sesuatu menjadi abadi. Dan semoga ketika dunia tidak merestui cinta kita' kita punya Allah yang akan merestuinya. Hamid : “(berdoa di depan !a#bah$) oa Hamid : 0a %abbi ya 1uhanku... 6ngkau yang -aha 1ahu ya Allah... 6ngkau yang telah memilih jalan mana yang harus ku tempuh... 6ngkau tak pernah membiarkan diriku sendirian menempuh... (au juga yang telah menanamkan cinta dalam ji)a ini... 1ak ada seutas tali pun tempat aku bergantung selain tali-u ya Allah... 1ak ada satu pun pintu yang akan ku ketuk selain pintu-u... 0a %abbi 0a 1uhanku yang -aha Pengasih dan Penyanyang... Di ba)ah lindungan (abah aku serahkan cinta ini dan ji)a ini kembali kepada-u.. (Hamid terjatuh dan memejakamkan mata) Soleh : “(memeriksa denyut nadi Hamid) ,nnalillahi )ainnalillah rajiun. &etapa suci Hamid dan #ainab ya Allah.!