BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air merupakan salah satu bahan pokok yang mutlak dibutuhkan oleh manusia sepanjang masa. Air mempunyai hubungan yang erat dengan kesehatan. Apabila tidak diperhatikan maka air yang dipergunakan masyarakat dapat mengganggu kesehatan manusia. untuk mendapatkan air yang baik, sesuai dengan standar tertentu, saat ini menjadi barang yang mahal karena air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari hasil kegiatan manusia, baik limbah dari kegiatan industri dan kegiatan lainnya. Hampir seluruh aktifitas manusia tidak dapat lepas dari air mulai dari makan, minum, proses menghasilkan produk makan, mencuci, mandi, dll. Hal inilah yang menyebabkan pentingya untuk untuk menjaga menjaga kebersihan dan keamanan keamanan air, sanitasi yang baik, dan memperbaiki higienitas air sangat penting untuk menjaga kesehatan manusia dan alam. Meskipun air penting bagi kehidupan, namun air juga dapat menularkan beberapa penyakit ketika air tersebut te rsebut terkontaminasi organisme ataupun zat yang dapat menyebabkan penyakit. Pentingya peranan air serta resiko penyakit yang dapat ditularkannya membuat kita harus bersikap lebih bijak dalam menggunakan air. B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan water related insect vector ?
Penyakit apa saja yang muncul akibat dari water related insect vector ?
C. Tujuan
Mengetahui apa yang dimaksud dengan water related insect vector
Mengetahui apa saja penyakit yang diakibatkan oleh water related vector
BAB II PEMBAHASAN
Water Related Vector Disease
Penyakit yang menyerang manusia dapat ditularkan dan menyebar secara langsung maupun tidak langsung melalui air. Penyakit yang ditularkan melalui air disebut sebagai Waterborne disease atau Water-related disease. Terjadinya suatu penyakit tentunya memerlukan adanya agens dan terkadang vektor. Berikut beberapa contoh penyakit yang dapat ditularkan melalui air berdasarkan tipe agens penyebabnya. 1. Penyakit viral, misalnya hepatitis viral, poliomilietis 2. Penyakit bakteri, misalnya kolera, disentri, tifoid, diare 3. Penyakit protozoa, misalnya amebiasis, giardiasis 4. Penyakit helmintik, misalnya askariasis, whip worm, hydatid disease 5. Leptospiral, misalnya weil’s disease Beberapa penyakit yang ditularkan melalui air ini di dalam penularannya terkadang membutuhkan hospes, biasa disebut sebagai aquatic host . Hospes aquatik tersebut berdasarkan sifat multiplikasinya dalam air terbagi menjadi dua, yaitu: 1. Water multiplied Contoh penyakit ini hospes semacam ini adalah skistosomiasis (vektor keong) 2. Non multiplied Contoh agens penyakit dari hospes semacam ini adalah cacin g guinea dan fish tape worm (vektor cyclop) Sementar itu, penyakit-penyakit yang berhubungan dengan air dapat dibagi dalam kelompok-kelompok berdasarkan cara penularannya. Mekanisme penularan penyakit sendiri terbagi menjadi empat, yaitu:
1. Waterborne mechanism Didalam mecanisme ini, kuman patogen dalam air yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia ditularkan kepada manusia melalui mulut atau sistem pencernaan. Contoh penyakit yang ditularkan melalui mekanisme ini antara lain kolera, tifoid, hepatitis viral, disentri basiler, dan poliomielitis. 2. Waterwashed mechanism Mekanisme penularan semacam ini berkaitan dengan kebersihan umum dam perseorangan. pada mekanisme ini terdapat tiga cara penularan, yaitu: a. Infeksi melalui alat pencernaan, seperti diare pada anak b. Infeksi melalui kulit dan mata, seperti skabies dan trakhoma c. Penularan melelui binatang pengerat seperti pada penyakit leptospirosis 3. Water-based mechanism Penyakit yang ditularkan dengan mekanisme ini memiliki agens penyebab yang menjalani sebagian siklus hidupnya di dalam tubuh vektor atai sebagai intermediated host yang hidup didalam air. Contohnya skistosomiasis dan penyakit akibat Dracunculus medinensis. 4. Water-related insect vector mechanism Agens penyakit ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang biak di dalam air. Contoh penyakit dengan mekanisme penularan semacam ini adalah filariasis, dengue, malaria, dan yelow fever .
Water Related Insect Vector
Water Related Insect Vector adalah Jenis penyakit yang ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang biak di dalam air. Contoh: filariasis, dengue, malaria, demam kuning (yellow fever). Insekta demikian disebut sebagai vektor penyakit.
Sedangkan menurut Slamet (2002), peran air dalam menularkan penyakit meliputi:
Air sebagai penyebar mikroba pathogen
Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit
Jumlah air yang tersedia tidak mencukupi, sehingga orang tidak dapat membersihkan dirinya dengan baik
Air sebagai sarang hospes sementara penyakit.
Beberapa penyakit yang disebarkan vektor penyakit diantaranya antara lain: 2.
Filariasis, dikenal juga sebagai penyakit kaki gajah atau Elephantiasis. Penyebabnya adalah cacing bulat yang kecil, disebut Filaria. Sebagai pembawa atau vektor penyakit ini adalah nyamuk jenis Culex fatigans. Manusia yang menderita penyakit kaki gajah akan menjadi Reservoir cacing Filaria. Larva cacing Filaria akan menuju ke peredaran darah periferi pada malam hari sehingga kalau penderita digigit nyamuk, maka nyamuk tersebut akan membawa larva Filaria atau Mikrofilaria. Gigitan nyamuk berikutnya akan memindahkan mikrofilaria kepada korban baru. Selanjutnya mikrofilaria tersebut akan mengikuti peredaran darah manusia dan masuk ke dalam saluran limfatik dan menjadi dewasa. Filaria ini dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan saluran limfatik sehingga mengakibatkan cairan tubuh tidak bisa mengalir seperti biasanya sehingga kemudian terjadi pembengkakan yang semakin lama semakin membesar dan mengeras.
3.
Penyakit Demam berdarah disebut juga Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) karena disertai gejala demamdan pendarahan. Penyakit ini terus menyebar diantara masyarakat melalui vektor berupa nyamuk Aedes aegypti betina yang infektif virus Dengue. Nyamuk ini suka bersarang di air yang bersih. Cara pencegahan penularan penyakit melalui media air atau makanan dapat dilakukan
antara lain dengan cara:
a.
Penyakit infeksi melalui saluran pencernaan, dapat dilakukan dengan cara Sanitation Barrier yaitu memutus rantai penularan, seperti menyediakan air bersih, menutup makanan agar tidak terkontaminasi oleh debu dan l alat, buang air besar dan membuang sampah tidak di sembarang tempat.
b.
Penyakit infeksi yang ditularkan melalui kulit dan mata, dapat dicegah dengan higiene personal yang baik dan tidak memakai peralatan orang lain seperti sapu tangan, handuk dan lainnya, secara sembarangan.
c.
Penyakit infeksi lain yang berhubungan dengan air melalui vektor seperti malaria dan demam berdarah dengue (DBD) dapat dicegah dengan pengendalian vektor. Pentingya peranan air serta resiko penyakit yang dapat ditularkannya membuat kita
harus bersikap lebih bijak dalam menggunakan air. Penggunaan air yang bijak dapat dilakukan dengan menggunakan air yang sehat dan aman untuk konsumsi, serta air yang bersih dan higienis untuk keperluan lainnya. Menggunakan air keran merupakan pilihan yang tepat dikarenakan aspek kebersihan dan keberlanjutannya lebih baik. Air keran menggunakan hasil air permukaan yang bersumber dari air sungai atau danau serta diolah terlebih dahulu lalu disalurkan ke rumah-rumah. Jika menggunakan air sumur, pastikan terlebih dahulu kualitas air dengan melakukan uji di laboratorium terutama kandungan logam-logam berbahaya. Kualitas air tanah juga tergantung pada daerah sekitar. Daerah sekitar peternakan umumnya rentan cemaran feses atau daerah industri umumnya rentan terhadap cemaran bahan kimia. Akhir kata, Mari kita pergunakan sumber air dengan bijak dengan menjaga kualit as air dari berbagai resiko cemaran penyakit.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut saya simpulkan bahwa air merupakan komponen penting dalam kehidupan manusia. Ada beberapa masalah bawaan air yang mempengaruhi kesehatan manusia salah satunya yaitu water related insect vector {akibat vector pen yakit yang siklusnya di air}. Water Related Insect Vector adalah Jenis penyakit yang ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang biak di dalam air. Contoh penyakit yang disebarkan oleh vector penyakit : filariasis, dengue, malaria, demam kuning (yellow fever). Insekta demikian disebut sebagai vektor penyakit. Dalam pemakaian air sangat menentukan kesehatan kita.
DAFTAR PUSTAKA
Chandra, Budiman. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC http://rickylasatira.blogspot.co.id/2015/02/makalah-hubungan-air-dengan-kesehatan.html http://christoveltibe.blogspot.co.id/2015/02/hubungan-air-dengan-kesehatan.html http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27601/4/Chapter%20II.pdf