BAB I PENDAHULUAN 1. 1 PENJELASAN PENJELASAN SINGKAT SINGKAT PUPUK PUPUK UREA UREA Pupuk adalah zat yang terdiri dari satu atau lebih unsur kimia yang sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan, serta dapat meningkatkan produkivitas maupun kualitas hasil tanaman. Berdasarkan proses pembuatannya, pembuatannya, pupuk dikelompokkan dikelompokkan menjadi pupuk alam dan pupuk buatan. Sedangkan Sedangkan menurut menurut bahan pembentuknya, pupuk dikelompokkan menjadi pupuk organik dan pupuk anorganik. Urea pertama kali ditemukan pada tahun 1773 yaitu terdapat di dalam urine. Orang yang pertama kali berhasil mensintesa urea dari amoniak dan asam sianida adalah Woehler pada tahun 1828 dan penemuan ini dianggap sebagai penemuan penemuan pertama pertama yang berhasil berhasil mensintesa mensintesa zat organik dan zat anorganik. anorganik. Proses yang menjadi dasar dari proses pembuatan urea ini adalah proses dehidrasi yang ditemukan oleh Bassarow (1870) yang mensintesa urea dari pemanasan ammonium karbamat. Urea adalah pupuk buatan hasil persenyawaan NH3 dan CO2 serat bahan dasarnya berasal dari gas alam. Kandungan N total berkisar antara 45 – 46 %. Urea mempunyai sifat higroskopis dan pada kelembaban udara 73 %, urea akan menarik uap air dari udara. Keuntungan penggunaan pupuk urea adalah mudah diserap oleh tanaman. Selain itu, kandungan N yang tinggi pada urea sangat dibutu dibutuhkan hkan pada pertumb pertumbuhan uhan awal awal tanama tanaman. n. Kekura Kekurangann ngannya ya adalah adalah apabila apabila diberikan ke dalam tanah yang miskin unsur hara, maka urea akan berubah ke wujud awalnya yaitu NH3 dan CO2 yang mudah menguap.
(Sumb umber
:
http://www.scribd.com/doc/45275884/Makalah-Industri-
Pupuk-Urea) Pupuk-Urea)
1
1.2 1.2 KEGU KEGUNA NAAN AN PUPU PUPUK K URE UREA A Unsur hara Nitrogen yang terdapat pada pupuk Urea sangat besar kegunaannya bagi tanaman tanaman untuk untuk pertumbuhan pertumbuhan dan dan perkembangan, perkembangan, antara antara lain: lain: 1. Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau
daun (chlorop (chlorophyl hyl)) yang mempuny mempunyai ai peranan peranan sangat sangat penting penting dalam dalam proses proses fotosintesa. 2. Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-
lain). 3. Menambah kandungan protein tanaman. 4. Dapat dipakai untuk segala jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura,
tanaman perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan. 5.Meningkatkan perkembangbiakan mikroorganisme dalam tanah.
(Sumb umber
:
http://pusri.wordpress.com/2007/09/22/mengenal-pupuk-
urea/,http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19281/4/Chapter urea/,http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19281/4/Chapter %20II.pdf )
1.3 SPESIF SPESIFIKA IKASI SI BAHAN BAHAN BAKU BAKU DAN DAN PRODU PRODUK K 1. Bahan Baku a.
Amonia (NH3)
Amonia (NH3) adalah senyawa kimia yang biasanya didapati berupa gas denga dengan n bau bau tajam tajam yang yang khas khas (dise (disebut but bau amonia). amonia). Amoni Amoniaa yang yang digu digunak nakan an
secar secaraa
kome komers rsia iall
dinam dinamak akan an
amonia amo nia
anhidr anh idrat at ,
yang
menunjukkan bahwa tidak adanya air pada bahan tersebut. Sifat-sifat ammonia adalah •
Massa jenis dan fasa : 0.6942 g/L, g/L, gas.
•
Kelarutan dalam air : 89.9 89.9 g/10 g/100 0 ml pada 0 °C °C.
•
Titik lebur
: -77.7 -77.73 3 °C °C (195. (195.42 42 K )
2
•
Titik didih
: -33.3 -33.34 4 °C (239 (239.81 .81 K) K)
•
Keasaman ( p p K a)
: 9.25
•
Kebasaan (p K b)
: 4.75
Karbon dioksida (CO2)
b.
Karbon dioksida atau zat asam arang adalah sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon. karbon. Karbon dioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuhtumb tumbuha uhan, n, fungi fungi,, dan dan mikr mikroor oorga ganis nisme me pada pada pros proses es respirasi dan digunakan digunakan oleh tumbuhan pada proses proses fotosintesis. fotosintesis. Karbon dioksida juga dapat dihasilkan dari hasil samping pembakaran bahan pembakaran bahan bakar bakar fosil. fosil. Sifat-sifat karbon dioksida adalah •
Massa molar :
44,0095(14) g/mol
•
Penampilan
:
gas, tidak berwarna
•
Densitas
:
1.600 g/ g/L (padat)1,98 g/ g/L
•
Titik leleh
:
−57 °C (216 K)
•
Titik didih
:
−78 °C (195 K)
•
Kelarutan dalam air
:
1,45 g/L
•
Keasaman (p K a)
:
6,35 dan 10,33
•
Viskositas
0,07 cP pada −78 °C
•
Momen dipol :
(gas)
2.
Produk
:
nol
Urea Urea adalah suatu senyawa organik yang terdiri terdiri dari dari unsur unsur karbon, karbon, hidrogen, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan dengan rumus rumus moleku molekull CON2H4 atau (NH2)2CO. Senyawa ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang
3
berhasil berhasil dibuat dari senyawa anorganik anorganik , yang akhirnya akhirnya meruntu meruntuhkan hkan konsep vitalisme. vitalisme. Sifat-sifat Urea adalah •
Berat jenis and fasa
: 1.33·1 33·10 03 kg/m3 [1], solid
•
Kelarutan di dalam air
: 108 108 g/100 g/100 ml ml (20 (20 °C), °C), 167 g/100 ml (40 °C), 251 g/100 ml, (60 °C), 400 g/100 ml (80 °C), 733 g/100 ml (100 °C)
•
Titik lebur
: 132.7 132.7 °C (406 (406 K) K) decompo decomposes ses
•
Titik didih
: n.a.
•
Keasaman (p K a)
: 0.18
•
Kebasaan (p K b)
: 13.82
•
Kelembaban relatif kritis : 81% 81% (20 (20 °C) °C) 73% (30 °C)
(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Amonia , http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksida , http://id.wikipedia.org/wiki/Urea http://id.wikipedia.org/wiki/Urea))
4
BAB II ISI 2.1 2.1 PRIN PRINSI SIP P PEMBU PEMBUAT ATAN AN URE UREA A Sintesa Sintesa urea urea dapat dapat berlang berlangsung sung dengan dengan bantuan bantuan tekanan tekanan yang tinggi. tinggi. Sintesa ini dilaksanakan pertama kali oleh BASF pasa tahun 1941 dengan bahan baku ammonia ammonia dan dan karbon dioksida. dioksida. Sint Sintes esaa urea urea berl berlang angsu sung ng dalam dalam dua tahap tahap.. Sela Selama ma tahap tahap perta pertama ma berlangsung, berlangsung, dari ammonia ammonia dan karbon dioksida dioksida akan terbentuk terbentuk ammonium ammonium karbamat. Reaksi ini bersifat eksotermis.
2NH3(l) + CO2(g)
NH2CONH4(aq)
ΔH = - 159,7 KJ
Pada tahap kedua, dari ammonium karbamat akan terbentuk urea dan air. Reaksi ini bersifat endotermis. NH2CONH4(aq)
NH2CONH2(aq) + H2O(l)
ΔH = 41,43 KJ
Sintesa dapat ditulis menurut persamaan reaksi sebagai berikut : 2NH3(l) + CO2(g)
(Sumb umber
NH2CONH2(aq) + H2O(l)
:
ΔH = -118,27 KJ
http://www.scribd.com/doc/45275884/Makalah-Industri-
Pupuk-Urea) Pupuk-Urea)
2.2. 2.2. KONDIS KONDISII OPER OPERASI ASI Temperature mulai 170-200 ºC. Tekanan 130-200 bar. Kedua tahap sintesa urea berlangsung dalam fasa cair. Reaksi keseluruhan adalah eksotermis.
5
Panas reaksi di ambil dalam system dengan jalam pembuatan uap air. Bagian reaksi kedua merupakan langkah yang menentukan kecepatan reaksi dikarenakan reaksi ini berlangsung lebih lambat daripada reaksi tahap pertama.
(Sumb umber
:
http://www.scribd.com/doc/45275884/Makalah-Industri-
Pupuk-Urea) Pupuk-Urea)
2.3 TINJAUAN
THERMODINAMIKA
DAN
TINJAUAN
KINETIKA Tinjauan Thermodinamika Reaksi : 2NH3(l) + CO2(g)
NH2CONH2(aq) + H2O(l)
ΔH = - 118,27 KJ
“Introduction Chemical Engineering Thermodynamics” Melalui Melalui tahapan tahapan reaksi reaksi tersebu tersebut, t, dari dari table table thermodi thermodinam namika ika dapat dapat diperole diperoleh h masing-masing panas pembentukan standarnya (ΔH298). ΔH NH2CONH2(aq) = -225,949 ΔH H2O(l)
= -285,830
ΔH 2NH3(l)
= 2 (0)
ΔH CO2(g)
= -393,509
Sehingga ΔH298 dapat dihitung, yaitu ΔH298 = ΔH Produk Produk – ΔH Reaktan Reaktan = [ ( ΔH ΔH NH NH2CONH2(aq) + ΔH H2O(l) ) - ( ΔH 2NH3(l) + ΔH CO2(g) ) ] = [ ( -225,949 + (-285,830) (-285,830) ) – ( 2 (0) + (-393,509) ) ] = - 118,27 118,27 KJ KJ Hasilnya Negatif (-), secara thermodinamika, proses yang terjadi adalah reaksi eksotermis. Artinya Artinya kenaika kenaikan n suhu suhu (mewaki (mewakili li kondisi kondisi operasi) operasi) menyeba menyebabkan bkan penurunan penurunan konversi. konversi.
6
Reaksi bersifat dapat balik (reversible) atau searah (irreversible) dapat ditentukan secara thermodinamika, yaitu berdasarkan persamaan Van’t Hoft. “Introduction Chemical Engineering Thermodynamics” Melalui Melalui tahapan reaksi tersebut, dari table perry, dapat diperoleh masing-masing masing-masing panas pembentuka pembentukan n standarnya standarnya (ΔG298). ∆G0 f NH2CONH2
= -16,225 kJ/mol
∆G0 f H2O
= -21,302 kJ/mol
∆G0 f NH2COONH4
= -2,450 kJ/mol
Perubahan energy gibbs dapat dihitung dengan ∆G0
= ΔG Produ Produk k – ΔG ΔG Rea Reakt ktan an = ∆G0 f NH2CONH2 + ∆G0 f H2O - ∆G0 f NH2COONH4 = -16,225 kJ/mol - 21,302 kJ/mol + -2,450 kJ/mol = -35,077 kJ/mol
Mencari harga K dengan cara ∆G0
= RT ln K
ln K
= ∆G0 RT
K 298,15 298,15
= 1,057
Kare Karena na nilai nilai K > 1, dapat dapat dikat dikataka akan n reak reaksi si bers bersifa ifatt irev irever ersi sible ble.. Jadi Jadi dapat dapat disimpulkan bahwa pembuatan urea dengan proses haber bosch adalah reaksi eksotermis ireversible.
Tinjauan Kinetika Secar Secaraa umum umum,, dera derajat jat kelang kelangsu sunga ngan n reaks reaksii dite ditentu ntuka kan n denga dengan n kons konsta tanta nta kecepatan reaksi (k), orde reaksi (n), dan konsentrasi reaktan. Sedangkian harga konstanta kecepatan ditentukan oleh energi aktivasi (Ea), faktor tumbukan, dan suhu reaksi. Bila ditinjau dari segi kinetika reaksi sesuai dengan rumus Arrhenius :
7
K = Ae(-Ea/RT) Dalam hubungan ini, K : Kons Konsta tanta nta kecep kecepat atan an rea reaks ksii A : Fak Fakto torr Tum Tumbu buka kan n Ea : Energ Energii Akti Aktivas vasii R : Kon Konst stan anta ta gas gas ide ideal al T : Temperatur Persamaan pendekatan kecepatan reaksi pembentukan urea adalah K = (2,589)(e-110/RT) m3/kmol det. Dari Dari persa persama maan an di atas atas,, harga harga K hanya hanya dipen dipenga garu ruhi hi oleh oleh fungs fungsii T (suhu (suhu), ), sedan sedangka gkan n A, Ea, Ea, dan R tetap tetap.. Maka Maka denga dengan n kenai kenaikan kan suhu suhu reaks reaksi, i, harga harga konstanta kecepatan reaksi akan semakin besar dan konversinya semakin besar pula. Dari persamaan ini : K = Ae(-Ea/RT) Nilai k yang diperoleh, diperoleh, dimasukkan dimasukkan dalam persamaan persamaan : Xa = 1 – e-kt diasumsikan t (waktu) berlangsung 1 jam (3600s), diperoleh :
Xa T(suhu)
25 50 100 150 200 250 300
Thermodinamika(%) 63,2 63,3 63,5 63,7 63,89 64 64,01
Kinetika(%) 44,66 48,49 54,89 61,68 63,89 67,25 69,92
8
Menurut data percobaan tersebut, diperoleh titik suhu optimum, yaitu pada suhu 200 ºC dengan konversi 63,89 %.
(Sumber:http://eruler.multiply.com/journal/item/4/proses_pembuatan_u (Sumber:http://eruler.multiply.com/journal/item/4/proses_pembuatan_u rea, rea, Perry’s Chemical Engineer’ s Handbook, McGraw Hill, University of Kanvas; 1999, Introduction To Chemical Engineering Thermodynamics, Smith-Van Ness, Singapore; Singapore; 2001)
Grafik Suhu versus konversi diatas didapat dengan : a. Tinja Tinjaua uan n Ther Thermo modi dinam namik ikaa Deng Dengan an meng mengas asum umsi sika kan n wakt waktu u adal adalah ah 1 jam jam ( 3600 3600 deti detik k ), kemu kemudi dian an menggunakan persamaan :
Dengan K 298,15 298,15 = 1,057
9
XA Didapat konversi optimal pada suhu 2000C (473,15K) dengan konversi 95 %. Sumber : Levenspiel, 1957 b. Tinjauan Tinjauan kinetika kinetika Dengan asumsi waktu adalah 1 jam (3600 detik ), k = Ae(-Ea/RT)
Sumber : Levenspiel, 1957
2.4 2.4 PROS PROSES ES PEMB PEMBUA UATA TAN N URE UREA A Bahan baku dalam pembuatan urea adalah gas CO2 dan NH3 cair yang dipasok dari pabrik ammonia. Proses pembuatan urea dapat dibagi menjadi enam unit. Unit-unit proses tersebut adalah sintesa sintesa unit, purifikasi unit, kristaliser kristaliser unit, prilling prilling unit, recovery recovery unit, unit, dn terakhir terakhir proses proses kondesat kondesat treatment treatment unit. unit.
1. Sinte ntesa Uni Unitt Unit Unit ini ini meru merupa paka kan n bagi bagian an terp terpen enti ting ng dari dari pabr pabrik ik urea urea untu untuk k mensintesa mensintesa dengan mereaksikan mereaksikan NH3 cair dan CO2 gas di dalam urea reactor
10
dan ke dalam reactor ini dimasukkan juga larutan recycle karbamat yang berasal dari bagian recovery. recovery. Tekanan operasi proses sintesa sintesa 175 kg/cm3. Hasil sintesa urea dikirim ke bagian purifikasi untuk dipisahkan ammonium karbamat dan kelebihan amonianya setelah dilakukan stripping oleh CO2.
2. Puri Purifi fika kasi si Uni Unitt Ammonium karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan ammonia di unit sintesa diuraikan dan dipisahkan dengan cara penurunan tekanan, yaitu pada 17 kg/cm3 dan 22,2 kg/cm3. Hasil penguraiannya berupa gas CO2 dan NH3 dikirim ke bagian recovery sedangkan larutan urea dikirim kembali ke bagian kristal kristaliser. iser.
11
3. Kris Krista tali lise serr Unit Unit Larutan Larutan urea dari dari unit purifikasi purifikasi dikristal dikristalkan kan di bagian bagian ini secara secara vakum kemudian kristal urea dipisahkan di pemutar sentrifugal. Panas yang diperlukan untuk menguapkan air diambil dari panas sensible larutan urea maupun panas kristalisasi urea dari panas yang diambil dari sirkulasi urea slurry ke HP absorber dan recovery.
12
4. Pril Prilli ling ng Unit Unit Kristal urea keluaran pemutar sentrifugal dikeringkan sampai 99,8 % dari berat dengan udara panas kemudian dikirimkan ke bagian atas prilling tower tower untuk untuk dilele dilelehkan hkan dan dari distribut distributor or dijatuh dijatuhkan kan ke bawah bawah sambil sambil didingin didinginkan kan oleh oleh udara udara dri bawah bawah dan menghasi menghasilka lkan n produk produk urea urea butiran butiran (prill). Produk urea dikirm ke bulk storage dengan belt conveyor.
13
5. Reco Recove very ry Unit nit Gas NH3 dan gas CO2 yang dipisahkan di bagian purifikasi diambil kembali dengan dua langkah absorbsi dengan menggunakan mother liquid sebagai absorben, kemudian direcycle kembali ke bagian sintesa.
14
6. Prose Prosess Konde Kondesa satt Treat Treatme ment nt Unit Unit Uap air yang menguap dan dipisahkan dengan kataliser didinginkan dan dikondensasikan. Sejumlah kecil urea, CO2 dan NH3, kemudian diolah dan dipisahkan di stripper dan hydrolyser. Gas NH3 dan gas CO2 dikirim kembali ke bagian purifikasi untuk direcover sedang air kondesatnya dikirm ke utilitas. Pabr Pabrik ik utili utilita tass adala adalah h pabri pabrik k yang yang meng menghas hasil ilka kan n bahanbahan-bah bahan an pembantu pembantu maupun energy yang dibutuhkan dibutuhkan oleh pabrik ammonia ammonia dan urea. Produk Produk yang dihasilk dihasilkan an dan diolah diolah dari dari pabrik pabrik utilit utilitas as ini antara lain air bersih, air air pendingin, pendingin, air demin, demin, udara udara pabrik, udara udara instrument instrument,, tenaga listrik, listrik, dan uap air.
(Sum Sumber ber
:
http://www.scribd.com/doc/45275884/Makalah-Industri-
Pupuk-Urea) Pupuk-Urea)
2.5 FAKTOR FAKTOR-FA -FAKTO KTOR R YANGM YANGMEMP EMPEN ENGAR GARUH UHII PEMBUA PEMBUATAN TAN UREA Faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan urea antara lain a) Temper peratur
15
Pengaruh Pengaruh temperatur pada proses proses sintesa urea dapat dijelaskan dijelaskan oleh asas Le Chatelier yang berbunyi jika suatu sistem berada dalam kesetimbangan, suatu kenaikan temperatur akan menyebabkan kesetimbangan itu bergeser ke arah yang menyerap kalor. Reaksi sintesis urea merupakan reaksi yang eksotermis: 2NH3(l) + CO2(g)
NH2CONH2(aq) + H2O(l)
sedangkan reaksi penguraian urea menurut reaksi dibawah ini adalah reaksi endotermis: NH2CONH2(aq) + H2O(l) Peru Peruba baha han n
tem tempera peratu turr
2NH3(l) + CO2(g) aka akan
meng mengak akib ibat atka kan n
ber bergese geserrnya nya
teta tetapa pan n
kesetim kesetimbang bangan an reaksi. reaksi. Naiknya Naiknya tempera temperatur tur akan mengakib mengakibatk atkan an reaksi reaksi bergeser bergeser ke arah kiri (endothermis) (endothermis) atau menurunkan menurunkan konversi konversi pembentukan pembentukan urea. Disamping itu, kenaikan temperatur juga akan mengakibatkan kecepatan reaksi
pembentukan
urea
menjadi
semakin
besar.
Reaksi sintesis urea berjalan pada temperatur optimal adalah 185ºC dengan waktu pemanasan sekitar 30 menit. Secara Secara keselur keseluruhan uhan reaksi reaksi diatas diatas adalah adalah eksote eksotermi rmiss sehingg sehinggaa diperlu diperlukan kan pengaturan pengaturan terhadap terhadap suhu didalam reaktor supaya suhu tetap pada kondisi optimum, untuk mengatur suhu maka diatur: a)
Jumlah ammonia masuk reactor
b)
Jumlah Jumlah larutan ammoniu ammonium m karbamat karbamat recycle recycle yang masuk masuk reactor reactor
c)
Pengaturan suhu ammonia umpan dalam ammonia preheater.
Sebagai hasil reaksi di atas maka komponen komponen yang keluar reaktor adalah urea, biuret , ammonium ammonium karbamat, karbamat, kelebihan kelebihan ammonia ammonia dan air. air.
b) Tekanan Pengar Pengaruh uh perubah perubahan an tekanan tekanan dalam dalam campura campuran n kesetim kesetimbang bangan an gas dapat dapat dipaham dipahamii melalui melalui asas Le Chatel Chatelier. ier. Menurut Menurut asas asas ini, kenaikan kenaikan tekanan tekanan
16
menyebabkan reaksi bergeser ke kanan, tetapi jika tekanan berkurang maka kecepata kecepatan n tumbuka tumbukan n molekul molekul akan akan berkura berkurang, ng, sehingg sehinggaa kecepata kecepatan n reaksi reaksi akan berkurang dalam sistem kesetimbangan, 2NH3(l) + CO2(g)
NH2CONH2(aq) + H2O(l)
Tekanan yang digunakan adalah 200 kg/cm3. Pemilihan tekanan operasi ini berdasarkan berdasarkan pertimbangan pertimbangan bahwa konversi konversi ammonium ammonium karbamat karbamat menjadi menjadi urea hanya terjadi pada fase cair dan fase cair dapat dipertahankan dengan tekanan operasi yang tinggi. Pada suhu tetap konversi naik dengan naiknya tekanan hingga titik kritis, dimana pada titik ini reaktan berada pada fase cair. Untuk perbandingan NH3 dan CO2 yang stokiometris suhu 150ºC dan tekanan 100 atm memberikan keadaan yang hampir optimum tetapi pada suhu ini reaksi berjalan lambat. Pada suhu (190 – 220)ºC, tekanan yang digunakan berkisar berkisar antara (140 (140 – 250) atm.
c) Perbandingan NH3 dan CO2 Perbandingan NH3 dan CO2 berkisar 3,5 – 4 karena selain mempengaruhi suhu reaktor, jumlah ammonia dapat mempengaruhi reaksi secara langsung. Adanya kelebihan ammonia dapat mempercepat reaksi pertama. Di samping itu, kelebihan ammonia juga akan mencegah terjadinya reaksi pembentukan biuret dengan dengan reaksi reaksi : 2NH2CONH2(l)
NH2CONHCONH2(l) + NH3(g)
Terbent Terbentuknya uknya biuret biuret yang berleb berlebihan ihan tidak tidak diingin diinginkan kan karena karena merupak merupakan an racun bagi tanaman sehingga jumlahnya dibatasi hanya 0,5 % dari produk urea. Perband Perbandinga ingan n mol NH3 : CO2 opti optimu mum m adal adalah ah 4 : 1. deng dengan an nila nilaii itu itu diharapkan reaksi pertama dapat berjalan cepat sekaligus mencegah terjadinya pembentukan pembentukan biuret. biuret.
17
d) Kandungan air dan oksigen Adanya air akan mempengaruhi mempengaruhi reaksi terutama reaksi kedua yaitu peruraian karbamat menjadi urea dan air sehingga dapat mengurai konversi karbamat menjadi urea. Pada umumnya, proses didesain untuk meminimalkan jumlah air yang direcyc direcycle le ke reaktor reaktor.. Adanya Adanya sedikit sedikit oksigen oksigen akan mengurangi mengurangi korosi.
(Sumber
:
http://www.ekodokcell.co.cc/2010/07/faktor-yang-
mempengaruhi-pembuatan-urea.html)) mempengaruhi-pembuatan-urea.html
BAB III PENUTUP 3.1 KESIM ESIMPU PULA LAN N 1.
Urea adalah pupuk buatan hasil persenyawaan NH3 dan CO2 serat bahan dasarnya berasal dari gas alam.
18
2.
Unsu Unsurr hara hara Nitr Nitroge ogen n yang yang terd terdapa apatt pada pada pupuk pupuk Urea Urea sanga sangatt besa besar r kegunaannya bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan
3.
Bahan Bahan Bakun Bakunya ya adala adalah h Amoni Amoniaa (NH (NH3) adal adalah ah senyawa senyawa kimia kimia yang biasanya didapati didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau (disebut bau amonia) amonia) dan karbon dioksida dioksida atau zat asam arang adalah sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen denga dengan n sebua sebuah h atom atom karbon. karbon. Produ Produkny knyaa adala adalah h Urea Urea adala adalah h suat suatu u senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon, karbon, hidrogen, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus molekul CON2H4 atau (NH2)2CO.
4. Sintesa Sintesa dapat ditulis menurut persamaan persamaan reaksi reaksi sebagai sebagai berikut berikut : 2NH3(l) + CO2(g) 5.
NH2CONH2(aq) + H2O(l)
Kondisi operasinya adalah temperature mulai 170-200 ºC dan tekanan 130-200 bar.
6. Unit-uni Unit-unitt proses proses tersebut tersebut adalah adalah sintesa sintesa unit, purifika purifikasi si unit, kristali kristaliser ser unit, prilling unit, recovery unit, dn terakhir proses kondesat treatment unit. 7.
Berdasarkan Berdasarkan tinjauan thermodinamika thermodinamika,, pembuatan pembuatan urea dengan proses haber bosch adalah reaksi eksotermis ireversible dan berdasarkan tinjauan kinetika dengan kenaikan suhu reaksi, harga konstanta kecepatan reaksi akan semakin besar dan konversinya semakin besar pula.
8.
Fakt Faktor or-f -fak akto torr
yang yang
memp mempen enga garu ruhi hi
pemb pembua uata tan n
urea urea
anta antara ra
lain lain
temperature, tekanan, perbandingan mol CO2 dan NH3, dan kandungan air dan oksigen.
3.2 SARAN 1. Perhati Perhatikan kan mekani mekanisme sme reaks reaksii pada pembu pembuata atan n urea. 2. Pertim Pertimbang bangkan kan mengenai mengenai tinjauan tinjauan thermodina thermodinamik mikaa dan tinjuan tinjuan kinetika kinetika dalam pembuatan urea.
19
3. Perhatikan Perhatikan faktor-faktor faktor-faktor yang mempengaruhi mempengaruhi pembuatan pembuatan urea. urea.
DAFTAR PUSTAKA Perry’s Chemical Engineer’ s Handbook, McGraw Hill, University of Kanvas; 1999 Introduction To Chemical Engineering Thermodynamics, Smith-Van Ness, Singapore; 2001 http://eruler.multiply.com/journal/item/4/proses_pembuatan_urea http://id.wikipedia.org/wiki/Amonia http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksida
20
http://id.wikipedia.org/wiki/Urea http://pusri.wordpress.com/2007/09/22/mengenal-pupuk-urea/ http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19281/4/Chapter%20II.pdf http://www.ekodokcell.co.cc/2010/07/faktor-yang-mempengaruhi-pembuatanurea.html http://www.scribd.com/doc/45275884/Makalah-Industri-Pupuk-Urea
21