STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS
TERDIRI DARI 9 BAB : Bab I.
Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)
Bab II.
Keem!m!nan "an Mana#emen Puskesmas (KMP)
Bab III.
Pen!ngka$an Mu$u Puskesmas (PMP)
Bab I%.
Uaya Kese&a$an Masyaraka$ yang Ber'r!en$as! Sasaran (UKMBS)
Bab %.
Keem!m!nan "an Mana#emen Uaya Kese&a$an Masyaraka$ (KMUKM)
Bab %I.
Sasaran K!ner#a "an MDs (SKM)
Bab %II.
*ayanan Kl!n!s yang Ber'r!en$as! Pas!en (*KBP)
Bab %III. Mana#emen Penun#ang *ayanan Kl!n!s (MP*K) Bab I+.
Pen!ngka$an Mu$u Kl!n!s "an Keselama$an Pas!en (PMKP)
1
BAB I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)
Standar 1.1. Analisis Kebutuhan Masyarakat dan Perencanaan Puskesmas Kebutuhan masyarakat akan pelayanan Puskesmas diidentifikasi dan tercermin dalam paya Puskesmas. Peluang untuk pengembangan dan peningkatan pelayanan diidentifikasi dan dituangkan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.
Kriteria
1.1.1. Di Puskesmas ditet apkan jenis-jenis pelaya nan yang dise diakan bagi masyarakat dan dilakukan kerja sama untuk mengidentifikasi dan merespons kebutuhan dan harapan masyarakat akan pelayanan Puskesmas yang dituangkan dalam perencanaan.
P!k!k Pikiran"
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyediakan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu perlu ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan permasalahan kesehatan yang ada di wilayah kerjanya dengan mendapatkan masukan dari masyarakat melalui proses pemberdayaan masyarakat.
Penilaian kebutuhan masyarakat dilakukan dengan melakukan pertemuan dengan tokohtokoh masyarakat, sektor terkait, dan kegiatan surve i mawas diri, serta memper hatikan data surveilans untuk kemudian dilakukan analisis kesehatan komunitas (community
health analysis) sebagai bahan penyusunan rencana Puskesmas.
Rencana Puskesmas dituangkan dalam bentuk rencana lima tahunan dan rencana tahunan berupa Rencana Usulan egiatan untuk anggaran tahun berikut dan Rencana Pelaksanaan egiatan untuk anggaran tahun berjalan, yang diuraikan lebih lanjut dalam rencana kegiatan bulanan, baik untuk kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
!alam penyusunan rencana usulan kegiatan memperhatikan siklus perencanaan yang ada di daerah melalui mekanisme musrenbang desa, kecamatan, kabupaten, dengan memperhatikan potensi daerah masing-masing dan waktu pelaksanaan musrenbang.
"agi Puskesmas yang ditetapkan sebagai PP-"#U! harus menyusun rencana strategi bisnis dan rencana bisnis anggaran, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan tentang PP-"#U!.
#lemen Penilaian" $. !itetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan berdasarkan prioritas. %. &ersedia informasi tentang jenis pelayanan dan jadwal pelayanan.
2
'. (da upaya untuk menj alin komunikasi dengan masyarakat. ). (da *nformasi tentang kebutuhan dan harapan masyarakat yang dikum pulkan melalui survei atau kegiatan lainnya. +. (da perencanaan Puskesmas yang disusun berdasa rkan analisis kebutuhan masyar akat dengan melibatkan masyarakat dan sektor terkait yang bersifat komprehensif, meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. . Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab, dan Pelaksan a egiatan menyelar askan antara kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi, misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas.
Kriteria
1.1.2. Dilakukan pembahasan bersama dengan masyarakat secara proaktif untuk mengetahui dan menanggapi respons masyarakat terhadap mutu dan kinerja pelayanan, untuk meningkatkan
kepuasan
masyarakat
terhadap
pelayanan,
pelaksanaan
upaya
Puskesmas, dan terhadap sarana prasarana pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas.
P!k!k Pikiran"
utu
dan
inerja
Pelayanan
perlu
diupayakan
untuk
ditingkatkan
secara
berkesinambungan, oleh karena itu umpan balik dari masyarakat dan pengguna pelayanan Puskesmas secara aktif diidentifikasi sebagai bahan untuk penyempurnaa n pelayanan Puskesmas.
Pembahasan dengan masyarakat dapat dilakukan melalui survei mawas diri /!0, musyawarah masyarakat desa !0, maupun pertemuan-pertemuan konsultatif dengan masyarakat.
#lemen Penilaian" $. Pengguna pelayanan diikuts ertakan secara aktif untuk memberi kan umpan balik tentang mutu, kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap pelayanan Puskesmas. %. (da proses identifikasi terhadap tanggapan masyarakat tentang mutu pelayanan. '. (da upaya menanggapi harapan masya rakat terhadap mutu pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan bagi pengguna pelayanan.
Kriteria
1.1.. Peluang pengembangan dalam penyelenggaraan upaya Puskesmas dan pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi secara ino!atif
P!k!k Pikiran"
ebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan tidak sama antara daerah yang satu dengan daerah yang lain, prioritas masalah kesehatan dapat berbeda antar daerah, oleh
3
karena itu perlu diidentifikasi peluang pengembangan Upaya dan kegiatan Puskesmas, serta peluang perbaikan mutu dan kinerja.
#lemen Penilaian" $. Peluang pengembangan dalam penyelenggaraan upaya Puskesmas dan pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi untuk perbaikan. %. !idorong adanya inovasi dal am pengembangan pelayanan, dan diupaya kan pemenuhan kebutuhan sumber daya. '. ekanisme kerja dan teknologi diterapkan dalam pelayanan untuk memperbaiki mutu pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan kepada pengguna pelayanan.
Kriteria
1.1.". Perencanaan #perasional Puskesmas disusun secara terintegrasi berdasarkan !isi, misi, tujuan Puskesmas, dan perencanaan strategis Dinas $esehatan $abupaten%$ota
P!k!k Pikiran"
"erdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat dan analisis kesehatan masyarakat, Puskesmas bersama dengan sektor terkait dan masyarakat menyusun Rencana #ima &ahunan rencana strategis0. "erdasarkan rencana lima tahunan tersebut, Puskesmas menyusun Rencana Operasional Puskesmas yang dituangkan dalam Rencana Usulan egiatan RU0 untuk periode tahun yang akan datang yang merupakan usulan ke !inas esehatan abupaten1ota, dan menyusun Rencana Pelaksanaan egiatan RP0 untuk tahun berjalan berdasarkan anggaran yang tersedia untuk tahun tersebut.
Rencana Usulan egiatan RU0 disusun secara terintegrasi melalui pembentukan tim Perencanaan &ingkat Puskesmas &im P&P0, yang akan dibahas dalam musrenbang desa dan
musrenbang
kecamatan
untuk
kemudian
diusulkan
ke
!inas
esehatan
abupaten1ota.
#lemen Penilaian" $. (da Rencana Usulan egiatan RU0 disusun berdasarkan Rencana #ima &ahunan Puskesmas, melalui analisis kebutuhan masyarakat. %. (da Rencana Pelaksanaan egiatan RP0 Puskesmas sesuai dengan anggaran yang ditetapkan oleh !inas esehatan abupaten1ota untuk tahun berjalan. '. Penyusunan RU dan RP dilakukan secara lintas program dan lintas sektoral. ). RU dan RP merupakan rencana terintegrasi dari berbagai Upaya Puskesmas. +. (da keses uaian antar a Rencana Pela ksanaan egiatan RP0 denga n Rencana Usulan kegiatan RU0 dan Rencana #ima &ahunan Puskesmas.
4
Kriteria
1.1.&. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung ja'ab paya Puskesmas 'ajib memonitor pelaksanaan dan pencapaian pelaksanaan pelayanan dan paya Puskesmas dan mengambil langkah tindak lanjut untuk re!isi%perbaikan rencana bila diperlukan.
P!k!k Pikiran
Perubahan rencana operasional dimungkinkan apabila terjadi perubahan kebijakan pemerintah tentang Upaya1egiatan Puskesmas maupun dari hasil monitoring dan pencapaian Upaya1egiatan Puskesmas. Revisi terhadap rencana harus dilakukan dengan alasan yang tepat sebagai upaya pencapaian yang optimal dari kinerja Puskesmas.
#lemen penilaian" $. (da mekan isme monitoring yang dila kukan oleh Pimpinan Puskesmas dan Penang gung jawab Upaya Puskesmas untuk menjamin bahwa pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan operasional. %. (da indi kator yang digunakan untuk moni toring dan menilai proses pelaksanaan dan pencapaian hasil pelayanan. '. (da mekanisme untuk melaksanakan monitoring penyelenggaraan pelayanan dan tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan Puskesmas maupun Penanggung jawab Upaya Puskesmas. ). (da mekanisme untuk melakukan revisi terhadap perencanaan operasional jika diperlukan berdasarkan hasil monitoring pencapaian kegiatan dan bila ada perubahan kebijakan pemerintah.
Standar 1.$. Akses da n Pelaksanaan Kegiatan Strategi perbaikan
yang
berkesinambungan diterapkan
agar
penyelenggaraan
pelayanan tepat %aktu& dilakukan secara pr!fesi!nal dan memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat& serta tu'uan Puskesmas. Kriteria
1.2.1. enis-jenis pelayanan Puskesmas memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan dan masyarakat.
P!k!k Pikiran"
Puskesmas sebagai fasiltas kesehatan tingkat pertama wajib menyediakan pelayanan kesehatan sesuai dengan Peraturan Perundangan yang berlaku dan pedoman dari ementerian esehatan dengan memperhati kan kebutuhan dan harapan masyaraka t.
5
2enis-jenis pelayanan yang disediakan perlu diketahui dan dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, sebagai wujud pemenuhan akses masyarakat terhadap pelayanan yang dibutuhkan
#lemen Penilaian" $. !itetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai dengan Peraturan Perunda ngan dan Pedoman dari ementerian esehatan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. %. Pengguna pelayanan mengetahu i jenis-jenis pelayanan yang disedi akan oleh Puskesmas dan memanfaatkan jenis-jenis pelayanan tersebut.
Kriteria
1.2.2. *eluruh jajaran Puskesmas dan masyarakat memperoleh informasi yang memadai tentang kegiatan-kegiatan Puskesmas sesuai dengan perencanaan yang disusun.
P!k!k Pikiran"
Pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas perlu diketahui oleh masyarakat sebagai pengguna pelayanan, oleh lintas program, dan sektor terkait untuk meningkatkan kerjasama, saling memberi dukungan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dan upaya lain yang terkait dengan kesehatan untuk mengupayakan pembangunan berwawasan kesehatan.
#lemen Penilaian" $. asyarakat dan pihak terkait baik lintas program maupun lintas sektoral mendapat informasi yang memadai tentang tujuan, sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan Puskesmas. %. (da penyampaian informasi dan sosialisasi yang jelas dan tepat berkaitan dengan program kesehatan dan pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas kepada masyarakat dan pihak terkait.
Kriteria 1.2.. +kses masyarakat ter hadap pengelola dan pelaksana pelayanan dalam pelaksanaan
kegiatan memadai dan tepat 'aktu, serta terjadi komunikasi timbal balik antara pengelola dan pelaksana pelayanan Puskesmas dengan masyarakat.
P!k!k Pikiran"
/ebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, baik pengelola maupun pelaksana pelayanan harus mudah diakses oleh masyarakat ketika masyarakat membutuhkan baik untuk pelayanan preventif, promotif, kuratif maupun rehabilit atif sesuai dengan kemampuan Puskesmas.
6
"erbagai strategi komunikasi untuk memudahkan akses masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas dapat dikembangkan, antara lain melalui papan pengumuman, pemberian arah tanda yang jelas, media cetak, telepon, sms, media elektronik, ataupun internet.
#lemen Penilaian" $. Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna pelayanan. %. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh pelayanan. '. &ersedia pelayanan sesuai jadwal yang ditentukan. ). &eknologi dan mekan isme kerja dalam penyelenggaraan pelayanan memud ahkan akses terhadap masyarakat. +. (da strat egi komunikasi untuk memfasilitasi kemudahan akses masyarakat terha dap pelayanan. . &ersedia akses komunikasi dengan pengelola dan pelaksana untuk membantu pengguna pelayanan dalam memperoleh pelayanan sesuai kebutuhan spesifik pengguna pelayanan.
Kriteria
1.2.". +kses masyarakat ter hadap pengelola dan pelaksana pelayanan dalam pelaksanaan kegiatan memadai dan tepat 'aktu, serta terjadi komunikasi timbal balik antara pengelola dan pelaksana pelayanan Puskesmas dengan masyarakat.
P!k!k Pikiran"
/ebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, baik pengelola maupun pelaksana pelayanan harus mudah diakses oleh masyarakat ketika masyarakat membutuhkan baik untuk pelayanan preventif, promotif, kuratif maupun rehabilit atif sesuai dengan kemampuan Puskesmas.
"erbagai strategi komunikasi untuk memudahkan akses masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas dapat dikembangkan, antara lain melalui papan pengumuman, pemberian arah tanda yang jelas, media cetak, telepon, sms, media elektronik, ataupun internet.
#lemen Penilaian" 3. Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna pelayanan. 4. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh pelayanan. 5. &ersedia pelayanan sesuai jadwal yang ditentukan. $6. &eknologi dan mekanisme kerja dalam penyelengg araan pelayanan memudahk an akses terhadap masyarakat.
7
$$. (da strategi komunikasi untuk memfasilitasi kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan. $%. &ersedia akses komunikasi dengan pengelola dan pelaksana untuk membantu pengguna pelayanan dalam memperoleh pelayanan sesuai kebutuhan spesifik pengguna pelayanan.
Kriteria
1.2.&. Penjad'alan pelaksanaan pelayanan disepakati bersama dan dilaksanakan tepat 'aktu sesuai dengan yang direncanakan P!k!k Pikiran
egiatan pelayanan baik di dalam gedung maupun di luar gedung Puskesmas harus dijadwalkan dan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang direncanakan dalam rangka mewujudkan efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan pelayanan.
#lemen Penilaian" $. (da kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan Puskesmas. %. 2adwal pelaksanaan kegiatan disepakati bersama. '. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal dan rencana yang disusun.
Kriteria
1.2.. Penyelenggaraan pelayanan dan paya Puskesmas diduk ung oleh suatu mekanisme kerja agar tercapai kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan, dilaksanakan secara efisien, minimal dari kesalahan dan mencegah terjadinya keterlambatan dalam pelaksanaan.
P!k!k Pikiran
egiatan pelayanan dan upaya Puskesmas perlu dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip efektif dan efisien. Perlu ada suatu mekanisme kerja yang terintegrasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sehingga tidak terjadi keterlambatan dan
kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan. esalahan yang mungkin terjadi dalam proses kegiatan perlu diantisipasi, sehingga upaya pencegahan dapat dilakukan sehingga tidak terjadi kesalahan ataupun risiko dalam penyelenggaraan proses kegiatan. Prinsip-prinsip manajemen risiko yang sederhana, baik yang bersifat reaktif maupun proaktif perlu mulai diterapkan dalam penyelenggaraan pelayanan Puskesmas.
oordinasi dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan baik dengan komunikasi lisan maupun tertulis, dan dilakukan koordinasi melalui mekanisme lokakarya mini Puskesmas baik secara lintas program maupun lintas sektoral.
8
#lemen Penilaian" $. (da koord inasi dan integrasi dalam penyelenggaraan pelaya nan dan Upaya Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga terjadi efisiensi dan menjamin keberlangsungan pelayanan. %. ekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan kegiatan didokumentasikan. '. !ilakukan kajian terhadap masalah-masalah spesifik yang ada dalam proses penyelenggaraan pelayanan dan Upaya Puskesmas, untuk kemudian dilakukan koreksi dan pencegahan agar tidak terulang kembali. ). !ilakukan kajian terhadap masalah-masalah yang potensial terjadi dalam proses penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan upaya pencegahan. +. Penyelenggara pelayanan secara konsisten mengup ayakan agar pelak sanaan kegiatan dilakukan dengan tertib dan akurat agar memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. . *nformasi yang akura t dan konsi sten diberikan kepada peng guna pela yanan dan pihak terkait. 3. !ilakukan perbaikan proses alur kerja untuk meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan. 4. (da kemud ahan bagi pelak sana pelayanan untuk mempe roleh bantuan konsultatif jika membutuhkan. 5. (da mekanisme yang mendukung koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan. $6. (da kejelasan prosedur , kejelasan tertib administ rasi, dan dukungan teknologi sehingga pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan, tidak terjadi penyimpangan maupun keterlambatan. $$. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari pimpinan Puskesmas.
Kriteria
1.2.. +danya mekan isme umpan balik dan penang anan keluhan pengguna pelayanan dalam penyelenggaraan pelayanan. $eluhan dan ketidaksesuaian pelaksanaan dimonitor, dibahas dan ditindaklanjuti oleh penyelenggara pelayanan untuk mencegah terjadinya masalah dan untuk meningkatkan penyelenggaraan pelayanan. P!k!k Pikiran"
ekanisme untuk menerima umpan balik dari pengguna pelayanan diperlukan untuk memperoleh masukan dari pengguna dan masyarakat dalam upaya perbaikan sistem pelayanan dan penyelenggaraan Upaya Puskesmas. "erbagai mekanisme dapat dipergunakan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh Puskesmas dengan teknologi informasi yang tersedia.
Respons terhadap keluhan1umpan balik diwujudkan dalam upaya perbaikan dan diinformasikan kepada pengguna pelayanan.
9
#lemen Penilaian" $. (da mekanisme yang jela s untuk mene rima keluhan dan umpan bali k dari penggu na pelayanan, maupun pihak terkait tentang pelayanan dan penyelenggaraan Upaya Puskesmas. %. eluhan dan umpan balik di respons, diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti. '. (da tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap keluhan dan umpan balik. ). (da evaluasi terhadap tindak lanjut keluhan1umpan balik.
Standar 1.. #aluasi #aluasi dilakukan terhadap efektiitas dan efisiensi penyelenggaraan pelayanan& apakah sesuai dengan rencana dan dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan. Kriteria 1..1. $inerja Puskesmas dan strategi pelayanan dan peny elenggaraan paya Pus kesmas dianalisis sebagai bahan untuk perbaikan. asil e!aluasi dibahas dan ditindak lanjuti. P!k!k Pikiran 7valuasi terhadap kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator yang jelas sebagai dasar perbaikan penyelenggaraan pelayanan dan perencanaan pada periode berikutnya.
*ndikator penilaian untuk tiap jenis pelayanan dan Upaya1egiatan Puskesmas perlu disusun, dimonitor dan dianalisis secara periodik sebagai bahan untuk perbaikan.
#lemen Penilaian" $. (da mek anisme untuk melakukan penilaian kinerja yang dilakukan oleh Pim pinan Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas. %. Penilaian kinerja difokuskan untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas. '. (da indikator yang jelas untuk melakukan penilaian kinerja Puskesmas ). Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan cakupan Upaya Pus kesmas untuk mencapai indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas sesuai dengan target yang ditetapkan oleh !inas esehatan abupaten1ota +. onitoring dan Penilaian inerja dilakukan secara periodik untuk mengetahui kemajuan dan hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas. Kriteria 1..2. /!aluasi meliputi pengumpulan data dan anali sis terhadap indikator kinerja Puskesmas. P!k!k Pikiran Untuk melakukan evaluasi kinerja perlu disusun ketentuan, prosedur, indikator dan cara pengumpulan data yang jelas, dengan metoda evaluasi yang dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif.
#lemen Penilaian" $. 8asil penilaian kinerja dianalisis dan diumpan balikkan pada pihak terkait %. 8asil analisis data kiner ja diband ingkan dengan acuan stan dar atau jika dimun gkinkan dilakukan juga kajibanding benchmarking0 dengan Puskesmas yang lain.
10
'. 8asil penilaian kinerja digunakan untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan Puskesmas ). 8asil penilaian kinerja digunakan untuk perencanaan periode berikutnya +. 8asil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya dilaporkan kepada !inas esehatan abupaten1ota
Bab II. Kepemimpinan dan Mana'emen Puskesmas (KMP) *ata Kel!la Sarana Puskesmas Standar $.1. Persyaratan Puskesmassebagai +asilitas Pelayanan Kesehatan *ingkat Pertama. Puskesmas harus memenuhi persyaratan l!kasi& bangunan dan ruang& prasarana& peralatan& dan ketenagaan.
Persyaratan ,!kasi Kriteria
2.1.1. 0okasi pendirian Puskesmas harus sesuai dengan tata ruang daerah
P!k!k Pikiran"
Pendirian Puskesmas perlu memperhatikan persyaratan lokasi9 dibangun di setiap ecamatan, memperhatikan kebutuhan pelayanan sesuai rasio ketersediaan pelayanan kesehatan dengan jumlah penduduk, mudah diakses, dan mematuhi persyaratan kesehatan lingkungan.
(nalisis yang mempertimbangan tata ruang daerah dan rasio ketersediaan pelayanan kesehatan dan jumlah penduduk dituangkan dalam rencana strategis atau rencana pembangunan Puskesmas.
#lemen Penilaian" 1.
!ilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas yang mempertimbangkan tata ruang daerah dan rasio jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan kesehatan.
2.
Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata ruang daerah.
3.
Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan kesehatan.
4.
Puskesmas memiliki peri:inan yang berlaku.
11
Persyaratan Bangunan dan -uangan
Kriteria
2.1.2. angunan Puskesmas bersifat permanen dan tidak bergabun g dengan tempat tingga l atau unit kerja yang lain. angunan harus memenuhi persyaratan lingkungan sehat. P!k!k Pikiran"
Untuk menghindari gangguan dan dampak keberadaan Puskesmas terhadap lingkungan dan kepedulian terhadap lingkungan, maka pendirian Puskesmas perlu didirikan di atas bangunan yang permanen dan tidak bergabung dengan tempat tinggal atau unit kerja yang lain.
;ang dimaksud unit kerja yang lain adalah unit kerja yang tidak ada kaitan langsung dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
#lemen Penilaian" $. Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan yang permanen. %. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat tin ggal atau unit ker ja yang lain. '. "angunan Puskesmas memenuhi persyaratan lingkungan yang sehat.
Kriteria
2.1..
angunan Puskesmas memperhatikan fungsi, keamanan, kenyamanan, dan kemudahan dalam pelayanan kesehatan, dengan ketersediaan ruangan sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan yang disediakan.
P!k!k Pikiran"
etersediaan ruang untuk pelayanan harus sesuai dengan jenis pelayanan kesehatan yang disediakan oleh Puskesmas.
Ruangan yang minimal harus tersedia adalah9 ruang pendaftaran dan ruang tunggu, ruang administrasi, ruang pemeriksaan, ruang konsultasi dokter, ruang tindakan, ruang farmasi, ruang (/*, kamar mandi dan <=, dan ruang lain sesuai kebutuhan pelayanan.
Pengaturan ruangan memperhatikan fungsi, keamanan, kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian pelayanan untuk memudahkan pasien1keluarga pasien untuk akses yang mudah termasuk memberi kemudahan pada orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia lanjut, demikian juga memperhatikan keamanan dan kemudahan bagi petugas dalam memberikan pelayanan.
#lemen Penilaian" $. etersediaan memenuhi persyaratan minimal dan kebutuhan pelay anan. %. &ata ruang memperhatikan akses, keamanan, dan kenyama nan. '. Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan penyandang caca t, anak-anak, dan orang usia lanjut. 12
Persyaratan Prasarana Puskesmas
Kriteria
2.1.".
Prasarana Puskesmas tersedia, terpelihara, dan berfungsi dengan baik untuk menunjang akses, keamanan, kelancaran dalam memberikan pelayanan sesuai dengan pelayanan yang disediakan.
P!k!k Pikiran"
Untuk kelancaran dalam memberikan pelayanan dan manjamin kesinambungan pelayanan maka Puskesmas harus dilengkapi dengan prasarana yang dipersyaratkan.
Prasarana yang dipersyaratkan tersebut meliputi9 sumber air bersih, instalasi sanitasi, instalasi listrik, sistem tata udara, sistem pencahayaan, pencegahan dan penanggulangan kebakaran, kendaraan Puskesmas eliling, pagar, selasar, rumah dinas tenaga kesehatan, dan prasarana lain sesuai dengan kebutuhan.
Prasarana klinis tersebut harus dipelihara dan berfungsi dengan baik.
#lemen Penilaian" $. %. '. ). +.
&ersedia prasarana Puskesmas sesuai kebutuhan. !ilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap prasarana Puskesmas. !ilakukan monitoring terhadap pemeliharaan prasarana Puskesmas. !ilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana Puskesmas yang ada. !ilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring.
Persyaratan Peralatan Puskesmas
Kriteria
2.1.&.
Peralatan medis dan non medis tersedia, terpelihara, dan berfungsi dengan baik untuk menunjang akses, keamanan, kelancaran dalam memberikan pelayanan sesuai dengan pelayanan yang disediakan.
P!k!k Pikiran"
Untuk kelancaran dalam memberikan pelayanan dan menjamin kesinambungan pelayanan maka Puskesmas harus dilengkapi dengan peralatan medis dan non medis klinis sesuai dengan jenis pelayanan yang disediakan.
(gar pelayanan diberikan dengan aman dan bermutu, maka peralatan medis dan non medis tersebut dipelihara dan berfungsi dengan baik, dan dikalibrasi untuk alat-alat ukur yang digunakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Peralatan yang memerlukan perijinan harus memiliki i:in yang berlaku.
13
#lemen Penilaian" $. %. '. ). +. . 3.
&ersedia peralatan medis dan non medis sesuai jenis pelayanan yang disediakan. !ilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap peralatan medis dan non medis. !ilakukan monitoring terhadap pemeliharaan peralatan medis dan non medis. !ilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan medis dan non medis. !ilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring. !ilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non medis yang perlu dikalibrasi. Peralatan medis dan non medis yang memerlukan ijin memiliki ijin yang berlaku.
Ketenagaan Puskesmas Standar $.$. Persyaratan Ketenagaan Puskesmas Puskesmas harus memenuhi 'enis dan 'umlah ketenagaan yang dipersyaratkan dalam peraturan perundangan. Persyaratan Penanggung 'a%ab Puskesmas
Kriteria
2.2.1. $epala Puskesmas adalah tenaga kesehatan yang kompeten sesuai dengan peraturan perundangan.
P!k!k Pikiran"
(gar Puskesmas dikelola dengan baik, efektif dan efisien, maka harus dipimpin oleh tenaga kesehatan yang kompeten untuk mengelola fasilitas tersebut.
#lemen Penilaian" $. %. '. ).
epala Puskesmas adalah tenaga kesehatan. (da kejelasan persyaratan epala Puskesmas. (da kejelasan uraian tugas epala Puskesmas. &erdapat bukti pemenuhan persyaratan penanggung jawab sesuai dengan yang ditetapkan.
Kriteria
2.2.2. ersedia tenaga medis, tenaga kesehatan lain, dan tenaga non kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan jenis pelayanan yang disediakan
P!k!k Pikiran"
(gar Puskesmas dapat memberikan pelayanan yang optimal dan aman bagi pasien dan masyarakat yang dilayani perlu dilakukan analisis kebutuhan tenaga dan diupayakan
14
untuk memenuhi ketersedian tenaga baik jenis dan jumlah dan memenuhi persyaratan kompetensi.
&enaga esehatan yang bekerja di Puskesmas harus mempunyai /urat &anda Registrasi /&R0, dan atau /urat *:in Praktik /*P0 sesuai ketentuan perundang-undangan.
#lemen Penilaian" $.
!ilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai dengan kebutuhan dan pelayanan yang
%. '.
disediakan. !itetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap-tiap jenis tenaga yang dibutuhkan. !ilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan tenaga sesuai dengan yang
). +.
dipersyaratkan. (da kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga yang bekerja di Puskesmas. Persyaratan peri:inan untuk tena ga medis, keperawatan, dan tenag a kesehatan yang lain dipenuhi.
Standar $.. Kegiatan Pengel!laan Puskesmas Pengel!la Puskesmas men'amin efektiitas dan efisiensi dalam mengel!la pr!gram dan kegiatan se'alan dengantata nilai& isi& misi& tu'uan& tugas p!k!k dan fungsi Puskesmas
Peng'rgan!sas!an Puskesmas
Kriteria
2..1. *truktur organisasi ditetapkan dengan kejelasan tugas dan tanggung ja'ab, ada alur ke'enangan dan komunikasi, kerjasama, dan keterkaitan dengan pengelola yang lain.
P!k!k Pikiran"
!alam mengemban tugas pokok dan fungsi, perlu disusun pengorganisasian yang jelas di Puskesmas, sehingga setiap karyawan yang memegang posisi baik pimpinan, penanggung jawab maupun pelaksana akan melakukan tugas sesuai dengan tanggung jawab dan kewenangan yang diberikan.
#lemen Penilaian" $. (da
struktur
organisasi
Puskesmas
yang
ditetapkan
oleh
!inas
esehatan
abupaten1ota. %. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab Upaya Puskesmas '. !itetapkan alur komunikasi dan koordinasi pada posisi-posisi yang ada pada str uktur.
Kriteria
15
2..2. $ejelasan tugas, peran, dan tanggung ja'ab pimpinan Puskesmas, penanggung ja'ab dan karya'an.
P!k!k Pikiran"
!engan adanya uraian tugas, tangggung jawab, dan kewenangan, pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan Puskesmas akan dapat melakukan pekerjaan dengan tepat, efektif dan efisien.
#lemen Penilaian" $. (da uraian tugas, tanggung jawab dan kewenangan yang berkait dengan struktur organisasi Puskesmas. %. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, dan kar yawan memahami tugas, tanggung jawab dan peran dalam penyelenggaraan Program1Upaya Puskesmas. '. !ilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian tugas.
Kriteria
2... *truktur organisasi pengelola dikaj i ulang secara reg uler dan kalau perlu dilakuk an perubahan . P!k!k Pikiran"
7valuasi terhadap struktur perlu dilakukan secara periodik untuk menyempurnakan struktur yang ada agar sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan.
#lemen Penilaian" $. !ilakukan kajian terhadap struktur organisasi Puskesmas secara periodik. %. 8asil kajian ditindak lanjuti dengan perubahan1penyempurnaan struktur.
Kr!$er!a
2..". Pengelola dan pelaksana Puskesmas memenuhi standar kompetensi yang dipersyaratkan dan ada rencana pengembangan sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
P!k!k Pikiran
inerja Puskesmas hanya dapat dicapai secara optimal jika dilakukan oleh /! yang kompeten baik pengelola, Penanggung jawab program maupun pelaksana kegiatan. Pola etenagaan Puskesmas perlu disusun berdasarkan kebutuhan dan1atau beban kerja.
#lemen Penilaian"
16
$. (da kejelasan persyaratan1standar kompetensi sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, dan Pelaksana egiatan. %. (da renca na pengembangan pengel ola Puske smas dan karya wan sesuai dengan stan dar kompetensi. '. (da pola ketenagaan Puskesmas yang disusun berdasarkan kebutuhan. ). (da pemeliharaan catatan1dokumen sesuai dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman. +. (da dokumen bukti kompetensi dan hasil pengembangan pengelola dan pelaksana pelayanan. . (da evaluasi penerapan hasil pelatihan terhadap pengelola dan pelaksana pelayanan.
Kriteria
2..&. $arya'an baru harus mengikuti orientasi supaya memahami tugas pokok dan tanggung ja'ab yang diberikan kepadanya. $arya'an 'ajib mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dipersyaratkan untuk menunjang keberhasilan paya Puskesmas.
P!k!k Pikiran
(gar memahami tugas, peran, dan tanggung jawab, karyawan baru baik yang diposisikan sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas maupun Pelaksana kegiatan harus mengikuti orientasi dan pelatihan yang dipersyaratkan.
#lemen Penilaian" $. (da ketetapan persyaratan bagi Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana kegiatan yang baru untuk mengikuti orientasi dan pelatihan. %. (da kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan baru baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan dan tersedia kurikulum pelatihan orientasi. '. (da kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar atau kesempatan untuk meninjau pelaksanaan di tempat lain.
Pengel!laan Puskesmas Kriteria
2... Pimpinan
Puskesmas
menetapkan
!isi,
misi,
tujuan,
dan
tata
nilai
dalam
penyelenggaraan Puskesmas yang dikomunikasikan kepada semua pihak yang terkait dan kepada pengguna pelayanan dan masyarakat.
P!k!k Pikiran"
17
egiatan penyelenggaraan Puskesmas harus dipandu oleh visi, misi, tujuan dan tata nilai yang ditetapkan oleh Pimpinan Puskesmas agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
/etiap karyawan diharapkan memahami visi, misi, tujuan dan tata nilai, dan diterapkan dalam kegiatan penyelenggaraan Puskesmas.
#lemen Penilaian" $. (da kejelasan visi, mis i, tujuan, dan tata nilai Puskesmas yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan pelayanan, Upaya1egiatan Puskesmas. %. (da mekanisme untuk mengkomunikasikan tata nilai dan tujuan Puskesmas kepada pelaksana pelayanan, dan masyarakat. '. (da mekanisme untuk meni njau ulang tata nil ai dan tujua n, serta menjamin bahwa tat a nilai dan tujuan relevan dengan kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan. ). (da mekanisme untuk menilai apakah kinerja Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas.
Kriteria
2... Pimpinan Puskesmas menunjukkan arah strategi dalam pelaksanaan pelayanan, paya%$egiatan Puskesmas, dan bertanggung ja'ab terhadap pencapaian tujuan, kualitas kinerja, dan terhadap penggunaan sumber daya.
P!k!k Pikiran"
Pimpinan mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan dan dukungan bagi karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. (rahan dan dukungan dapat diberikan dalam
bentuk
kebijakan
lokal,
pertemuan-pertemuan,
maupun
konsultasi
dan
pembimbingan oleh pimpinan.
#lemen Penilaian" $. (da mekanisme yang jelas bahw a Pimpinan Puskesmas mengarahkan dan menduk ung Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. %. (da mekanisme penelusuran kinerja pelayanan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. '. (da struktur organisasi Penanggung jawab Upaya Puskesmas yang efektif. ). (da mekanisme pencatatan dan pelaporan yang dibakukan.
Kriteria
18
2..3
Puskesmas memfasilitasi pembangunan yang ber'a'asan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat dalam program kesehatan di 'ilayah kerja Puskesmas mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan e!aluasi pelayanan.
P!k!k Pikiran"
emfasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat merupakan fungsi Puskesmas dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja. >ungsi tersebut tercermin dalam perencanaan dan pelaksanaan Upaya Puskesmas.
Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan mulai dari pelaksanaan survei mawas diri, perencanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi kegiatan Puskesmas
#lemen Penilaian"
$. (da
kejelasan tanggung jawab Pimpinan Puskesmas, Penanggungjawab Upaya
Puskesmas dan pelaksana kegiatan untuk memfasilitasi kegiatan pembangunan berwasaran kesehatan dan pemberdayaan masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
%. (da
mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi peran serta masyarakat dalam
pembangunan berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas.
'. (da
komunikasi yang efektif dengan masyarakat dalam penyelenggaraan Upaya
Puskesmas.
Kriteria
2..4.
Pimpinan Puskesmas dan Penanggung ja'ab paya Puskesmas menunjukkan kepemimpinan untuk melaksanakan strategi, mendelegasikan 'e'enang apabila meninggalkan tugas dan memberikan pengarahan dalam pelaksanaan kegiatan, sesuai dengan tata nilai, !isi, misi, tujuan Puskesmas.
P!k!k Pikiran"
(kuntabilitas
merupakan
bentuk
tanggung jawab pengelola
Puskesmas dalam
melaksanakan Upaya Puskesmas sesuai dengan rencana yang disusun. (kuntabilitas ditunjukkan dalam pencapaian kinerja dengan menggunakan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Penanggungjawab Upaya Puskesmas mempunyai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan pencapaian kinerja Upaya Puskesmas kepada Pimpinan
Puskesmas dan melakukan tindak lanjut untuk perbaikan. /ebagai wujud akuntabilitas, pimpinan dan1atau penanggung jawab upaya Puskesmas wajib melakukan pendelegasian wewenang kepada pelaksana kegiatan apabila
19
meninggalkan tugas. riteria yang jelas perlu ditetapkan untuk menentukan kepada siapa pendelegasian wewenang itu akan diberikan.
#lemen Penilaian" 1.
!ilakukan kajian secara periodik terhadap akuntabilitas Penanggung jawab Upaya Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas untuk mengetahui apakah tujuan pelayanan tercapai dan tidak menyimpang dari visi, misi, tujuan, kebijakan Puskesmas, maupun strategi pelayanan.
2.
(da kriteria yang jelas dalam pendelegasian wewenang dari Pimpinan dan1atau Penanggung jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana egiatan apabila meninggalkan tugas.
3.
(da mekanisme untuk memperoleh umpan balik dari pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk perbaikan kinerja dan tindak lanjut.
Kriteria
2..15. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung ja'ab paya Puskesmas membina tata hubungan kerja dengan pihak terkait baik lintas program maupun lintas sektoral. +danya cara yang dilakukan dalam membina tata hubungan kerja untuk mencapai tujuan keberhasilan pelayanan.
P!k!k Pikiran"
Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat tidak dapat dilakukan oleh sektor kesehatan sendiri, program kesehatan perlu didukung oleh sektor di luar kesehatan, demikian juga pembangunan berwawasan kesehatan harus dipahami oleh sektor terkait.
ekanisme pembinaan, komunikasi, dan koordinasi perlu ditetapkan dengan prosedur yang jelas, misalnya melalui pertemuan1lokakarya lintas sektoral.
#lemen Penilaian"
$. Pihak-pihak
yang terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas diidentifikasi.
%. Peran dari masing-masing pihak ditetapkan. '. !ilakukan pembinaan, komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. ). !ilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
20
Kriteria
2..11. Pedoman dan prosedur penyelenggaraan paya Puskesma s dan kegiatan pelayana n Puskesmas disusun, didokumentasikan, dan dikendalikan. *emua rekaman hasil pelaksanaan paya Puskesmas dan kegiatan pelayanan dikendalikan.
P!k!k Pikiran"
Untuk memastikan bahwa program dan kegiatan terlaksana secara konsisten dan reliabel, perlu disusun pedoman kerja dan prosedur kerja. Pedoman kerja dan prosedur disusun tidak hanya untuk penyelenggaraan Upaya Puskesmas tetapi juga pedoman kerja untuk
peningkatan mutu. Prosedur kerja perlu didokumentasikan dengan baik dan dikendalikan, demikian juga rekaman sebagai bentuk pelaksanaan prosedur juga harus dikendalikan sebagai bukti pelaksanaan kegiatan.
#lemen Penilaian" $. (da panduan pedoman manual0 mutu dan1atau panduan mutu1kinerja Puskesmas. %. (da pedoman atau pan duan ker ja penyelenggaraan untuk ti ap Upaya Pusk esmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas. '. (da prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas sesuai kebutuhan. ). (da kebijakan, pedoman dan prosedur yang jelas untuk pengendalian dokumen dan pengendalian rekaman pelaksanaan kegiatan. +. (da mekanisme yang jelas untuk menyusun pedoman dan prosedur.
Kriteria
2..12. $omunikasi internal antara Pimpinan Puskesmas, Penanggung ja'ab paya Puskesmas dan Pelaksana, dilaksanakan agar paya Puskesmas dan kegiatan Puskesmas dilaksanakan secara efektif dan efisien.
P!k!k Pikiran"
Untuk melaksanakan Upaya1egiatan Puskesmas secara efektif dan efisien, Pimpinan Puskesmas perlu melakukan komunikasi internal dengan Penanggung jawab dan Pelaksana kegiatan. omunikasi internal dapat dilakukan dalam bentuk pertemuanpertemuan yang diselenggarakan secara periodik maupun sesuai kebutuhan, serta menggunakan media dan teknologi komunikasi yang tersedia.
#lemen Penilaian " $. (da ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi internal di semua tingkat manajemen. %. (da prosedur komunikasi internal. 21
'. omunikasi internal dilakukan untuk koordinasi dan membahas pelaksanaan dan permasalahan dalam pelaksanaan Upaya1egiatan Puskesmas. ). omunikasi internal dilaksanakan dan didokumentasikan. +. (da tindak lanjut yang nyata terhadap rekomendasi hasil komunikasi internal.
Kriteria
2..1. 0ingkungan kerja dikelola untuk meminimalkan risiko bagi pengguna Puskesmas dan karya'an.
P!k!k Pikiran"
!alam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas diupayakan agar tidak berdampak negatif terhadap lingkungan. ajian perlu dilakukan untuk menilai sejauh mana dampak negatif mungkin terjadi sehingga dapat dilakukan upaya perbaikan dan pencegahan.
#ingkungan kerja meliputi kondisi-kondisi pekerjaan termasuk kondisi fisik, lingkungan dan faktor-faktor lain seperti kebisingan, temperatur, kelembaban, pencahayaan atau cuaca terhadap keamanan gangguan lingkungan
#lemen Penilaian" $. (da kajia n dampak kegia tan Puske smas terhadap gangguan1dampak negatif terhadap lingkungan. %. (da ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas. '. (da evaluasi dan tindak lanjut terhadap gangguan1dampak negatif terhadap lingkungan, untuk mencegah terjadinya dampak tersebut.
Kriteria 2..1". aringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan di 'ilayah kerja dikelola dan dioptimalkan untuk meningkatkan akses dan pelayanan kepada masyarakat P!k!k Pikiran"
Pimpinan Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya Puskesmas mempunyai kewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan agar jaringan pelayanan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dapat memberikan pelayanan U dan UP yang mudah diakses oleh masyarakat. 2aringan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan meliputi antara lain9 Puskesmas pembantu, puskesmas keliling, bidan di desa, dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja Program pembinaan meliputi aspek program, tenaga, sarana, pembiayaan, dan pendukung
#lemen Penilaian"
22
$. !ilakukan ident ifikasi jaringan dan jejaring faslitas pelaya nan keseh atan yang ada di wilayah kerja Puskesmas %. !isusun program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dengan jadual dan penanggung jawab yang jelas '. Program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan sesuai rencana ). !ilakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan +. !ilakukan pendokumentasian dan pelaporan terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan Pengel'laan keuangan elayanan
Kriteria
2..1&. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung ja'ab paya Puskesmas menunjukkan profesionalisme dalam mengelola keuangan pelayanan.
P!k!k Pikiran"
(nggaran yang tersedia di Puskesmas baik untuk pelayanan di dalam gedung Puskesmas, maupun untuk pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas perlu dikelola dengan baik untuk akuntabilitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran.
#lemen Penilaian" $. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan pelaksana dalam pengelolaan anggaran Puskesmas mulai dari perencanaan anggaran, penggunaan anggaran maupun monitoring penggunaan anggaran. %. (da kejelasan tanggung jawab pengelola keuangan Puskesmas. '. (da kejel asan mekanisme pengg unaan anggaran dalam pelak sanaan Upaya Puske smas dan kegiatan pelayanan Puskesmas. ). (da kejelasan pembukuan. +. (da mekanisme untuk melakukan audit penilaian kinerja pengelola keuangan Puskesmas. . (da hasil audit1penilaian kinerja keuangan.
Kriteria
2..1. Pengelolaan keuangan Puskesmas sesuai dengan peraturan yang berlaku
P!k!k Pikiran"
Untuk menegakkan akuntabilitas keuangan, maka pengelolaan keuangan Puskesmas
perlu dilakukan secara transparan, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Untuk Puskesmas yang menerapkan PP "#U! harus mengikuti peraturan perundangan dalam pengelolaan keuangan "#U! dan menerapkan /tandar (kuntansi Profesi /(P0.
#lemen Penilaian" $. !itetapkan Petugas Pengelola euangan.
23
%. (da uraian tugas dan tanggung jawab pengelola keuangan. '. Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar, peraturan yang berlaku dan rencana anggaran yang disusun sesuai dengan rencana operasional. ). #aporan dan Pertanggungjawaban keuangan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. +. !ilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan dan hasilnya ditindaklanjuti.
Pengel!laan ata dan Inf!rmasi di Puskesmas (Puskesmas sebagai bank data)
Kriteria
2..1. Dalam menjalankan fungsi Puskesmas, harus tersedia data dan informasi di Puskesmas yang digunakan untuk pengambilan keputusan baik untuk peningkatan pelayanan di Puskesmas maupun untuk pengambilan keputusan di tingkat $abupaten.
P!k!k Pikiran"
Pengambilan keputusan dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat perlu didukung oleh ketersediaan data dan informasi. !ata dan informasi tersebut digunakan baik untuk pengambilan keputusan di Puskesmas dalam peningkatan pelayanan maupun pengembangan program-program kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
maupun pengambilan keputusan pada tingkat kebijakan di !inas esehatan. !ata dan informasi tersebut meliputi minimal9 data wilayah kerja yang menjadi tanggung jawab, demografi, budaya dan kebiasaan masyarakat, pola penyakit terbanyak, surveilans epidemiologi, evaluasi dan pencapaian kinerja pelayanan, evaluasi dan pencapaian kinerja, data dan informasi lain yang ditetapkan oleh !inas esehatan abupaten1ota, !inas esehatan Provinsi, dan ementerian esehatan. /esuai kebutuhan0.
#lemen penilaian" $. !ilakukan identifikasi data dan informasi yang harus tersedia di Puskesmas. %. &ersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan, dan retrie!ing pencarian kembali0 data. '. &ersedia prosedur analisis data untuk diproses menjadi informasi. ). &ersedia prosedur pelaporan dan distribusi informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan dan berhak memperoleh informasi. +. !ilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pengelolaan data dan informasi.
Standar $./. 0ak dan Ke%a'iban Pengguna Puskesmas Adanya ke'elasan hak dan ke%a'iban pengguna Puskesmas 0ak dan ke%a'iban pengguna Puskesmas
Kriteria
24
2.".1. ak dan ke'ajiban pengguna Puskesmas ditetapkan dan disosialisasikan kepada masyarakat dan semua pihak yang terkait, dan tercermin dalam kebijakan dan prosedur penyelenggaraan Puskesmas
P!k!k Pikiran"
eberadaan Puskesmas dalam mengemban misi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat harus berfokus pada pelanggan. Pengelola dan Pelaksana Puskesmas perlu memahami dan memperhatikan hak dan kewajiban pengguna Puskesmas dalam penyelenggaraan pelayanan dan pelaksanaan Upaya1egiatan Puskesmas.
#lemen Penilaian" $. (da kejelasan hak da n kewajiban pengguna Puskesmas. %. (da sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-pihak yang terkait tentang hak dan kewajiban mereka. '. (da kebij akan dan prose dur pemye lenggaraan Puskesmas mence rminkan pemen uhan terhadap hak dan kewajiban pengguna.
Kriteria
2.".2. +danya peraturan internal yang jel as untuk mengatur perilaku Pimpinan Puskesmas, Penanggung ja'ab paya Puskesmas dan Pelaksana dalam proses penyelenggaraan paya%$egiatan Puskesmas. +turan tersebut mencerminkan tata nilai, !isi, misi, dan tujuan Puskesmas serta tujuan program kegiatan.
P!k!k Pikiran"
Perlu disusun peraturan internal code of conduct 0 yang mengatur perilaku Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana Upaya1egiatan Puskesmas yang sesuai dengan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas.
#lemen Penilaian" $. (da peraturan internal yang disepa kati bersama oleh Pimpinan Puskes mas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana dalam melaksanakan Upaya Puskesmas dan kegiatan Pelayanan Puskesmas. %. Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi, misi, tata nilai, dan tujuan Puskesmas.
Standar
25
$.. K!ntrak Pih ak K etiga 2ika sebagian kegiatan dik!ntrakkan kepada pihak ketiga& pengel!la men'amin bah%a penyelenggaraan !leh pihak ketiga memenuhi standar yang ditetapkan.
Kriteria
2.&.1. +danya dokum en kontrak yang jelas dengan piha k ketiga yang dita ndatangani oleh pihak ketiga dan pengelola dengan spesifikasi pekerjaan yang jelas dan memenuhi standar yang berlaku. P!k!k Pikiran"
2ika ada kewenangan pada pengelola Puskesmas untuk mengontrakkan sebagian kegiatan kepada pihak ketiga, maka proses kontrak harus mengikuti peraturan perundangan yang berlaku, dan menjamin bahwa kegiatan yang dikontrakkan pada pihak ketiga tersebut dilaksanakan sesuai dengan rencana dan menaati peraturan perundangan yang berlaku.
#lemen Penilaian" 1.
(da penunjukkan secara jelas petugas pengelola ontrak1Perjanjian erja /ama.
2.
(da dokumen ontrak1Perjanjian erja /ama yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3.
!alam dokumen ontrak1Perjanjian erja /ama ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran dan tanggung jawab masing-masing pihak, personil yang melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator dan standar kinerja, masa berlakunya ontrak1Perjanjian erja /ama, proses kalau terjadi perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan hubungan kerja.
Kriteria
2.&.2. $inerja pihak ketiga dalam penyelenggaraan pelayanan dimonitor dan die!aluasi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan ditindaklanjuti.
P!k!k Pikiran"
inerja
pihak
ketiga
harus
dimonitor
untuk
menilai
kesesuaian
terhadap
ontrak1Perjanjian erja /ama dan rencana kegiatan yang ditetapkan dengan menggunakan indikator penilaian yang jelas. 8asil penilaian harus ditindaklanjuti untuk menjamin tujuan tercapai secara efektif dan efisien.
#lemen Penilaian"
26
1. (da kejelasan indikator dan standar kinerja pada pihak ketiga dalam melaksanakan kegiatan.
2. !ilakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola pelayanan terhadap pihak ketiga berdasarkan indikator dan standar kinerja.
. (da tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan evaluasi.
Standar $.3. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sarana dan peralatan Puskesmas harus dipelihara agar dapat digunakan sesuai kebutuhan dan sesuai peraturan yang berlaku
Kriteria
2..1. Pemeliharaan sarana dan peralatan Puskesmas dilaksanakan dan didokumentasikan secara jelas dan akurat.
P!k!k Pikiran"
Untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan maupun penyelenggaraan program dan kegiatan perlu didukung oleh ketersediaan sarana dan peralatan yang siap pakai dan terpelihara dengan baik.
/eluruh sarana dan peralatan yang ada perlu diinventarisasi dan diperiksa ulang apakah kondisi memenuhi syarat dan jumlah serta jenis sesuai dengan standar sarana dan peralatan Puskesmas.
Program pemeliharaan sarana dan peralatan perlu disusun dan dilaksanakan secara konsisten agar pelayanan dan penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas berjalan dengan lancar dan tidak terjadi hambatan akibat ketidaksediaan sarana dan peralatan yang siap pakai.
#lemen Penilaian" $. !itetapkan Penanggungjawab barang inventaris Puskesmas. %. (da daft ar inventaris sarana dan peralatan Puskes mas yang digun akan untuk pelaya nan maupun untuk penyelenggaraan Upaya Puskesmas. '. (da program kerja pemeliharaan sarana dan peralatan Puskesmas. ). Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan sesuai program kerja. +. (da tempat penyimpanan1gudang sarana dan peralatan yang memenuhi persyaratan. . (da program kerja kebersihan lingkungan Puskesmas. 3. Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas sesuai dengan program kerja. 4. (da program kerja perawatan kendaraan, baik roda empat maupun roda dua. 5. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai program kerja.
27
$6. Pencatatan dan pelaporan barang inventa ris.
BAB III. Pen!ngka$an Mu$u Puskesmas (PMP)
Standar .1.
Perbaikan mutu dan kiner'a Puskesmas k!nsisten dengan tata nilai& isi& misi dan tu'uan Puskesmas& dipahami dan dilaksanakan !leh Pimpinan Puskemas& Penanggung 'a%ab paya Puskesmas dan Pelaksana.
Kriteria
.1.1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung ja'ab manajemen mutu yang bertanggung ja'ab untuk mengkoordinasikan, memonitor kegiatan peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas dan membudayakan perbaikan kinerja yang berkesinambungan secara konsisten dengan tata nilai, !isi, misi, dan tujuan Puskesmas.
P!k!k Pikiran
/upaya mutu dapat dikelola dengan baik maka perlu ditetapkan Penanggung jawab manajemen mutu wakil manajemen mutu0 yang bertugas untuk melakukan koordinas i, monitoring, dan membudayakan kegiatan perbaikan mutu dan kinerja secara berkesinambungan dalam upaya menjamin pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu dan kinerja dilakukan secara konsisten dan sistematis.
Penanggung jawab manajemen mutu tersebut bertanggung jawab dalam menyusun pedoman manual0 mutu dan kinerja bersama dengan Pimpinan Puskesmas yang akan menjadi acuan bagi Pimpinan, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan Puskesmas.
#lemen Penilaian" $. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab manajemen mutu. %. (da kejelasan tugas, wewenan g dan tanggung jawab Penanggung jawa b manajemen mutu. '. (da Pedoma n Peningkatan utu dan iner ja yang disu sun bersa ma oleh Penanggung jawab manajemen mutu dengan epala Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas. ). ebijakan mutu dan tata nilai disusun ber sama dan dituangk an dalam pedoman manual 0 mutu1Pedoman Peningkatan utu dan inerja sesuai dengan visi, misi dan tujuan Puskesmas.
28
+. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, dan Pelaksana egiatan Puskesmas berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara konsisten dan berkesinambungan.
Kriteria
.1.2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung ja'ab 6anajemen 6utu, Penanggung ja'ab paya Puskesmas bertanggung ja'ab menerapkan perbaikan kinerja yang berkesinambungan yang tercermin dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan sehari-hari. P!k!k Pikiran"
Pelaksanaan perbaikan mutu dan kinerja direncanakan dan dimonitor serta ditindaklanjuti. Pimpinan dan Penanggung jawab anajemen utu secara periodik melakukan pertemuan tinjauan manajemen untuk membahas umpan balik pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas, maupun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan.
#lemen Penilaian"
1. (da rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas. 2. egiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan yang tersusun dan dilakukan pertemuan tinjauan manaj emen yang membahas kinerja pelayanan dan upaya perbaikan yang perlu dilaksanakan.
. Pertemuan njauan manajemen membahas umpan balik pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas, maupun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan. ". Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen ditindaklanjuti dan dievaluasi.
Kriteria
.1.. Pimpinan Puskesmas, Penanggung ja'ab paya Puskesmas, dan Pelaksana $egiatan bertanggung ja'ab dan menunjukkan peran serta dalam memperbaiki mutu dan kinerja.
P!k!k Pikiran"
Peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas memerlukan peran serta aktif baik pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, pelaksana kegiatan dan pihak-pihak terkait, sehingga perencanaan dan pelaksanaan perbaikan mutu dapat terwujud serta memberikan kepuasan pada pengguna Puskesmas. 29
#lemen Penilaian" $. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Pusk esmas dan Pelaksana egia tan memahami tugas dan kewajiban mereka untuk meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas. %. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif dalam peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas. '. *de-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait untuk meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas ditindaklanjuti.
Kriteria
.1.". Pimpinan Puskesmas dan Penanggung ja'ab paya Puskesmas melakukan e!aluasi kegiatan perbaikan kinerja melalui audit internal yang dilaksanakan secara periodik.
P!k!k Pikiran"
Upaya perbaikan mutu dan kinerja perlu dievaluasi apakah mencapai sasaransasaran1indikator-indikator yang ditetapkan. 8asil temuan audit internal disampaikan kepada Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab manajemen mutu, Penanggung jawab Program1Upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan.
2ika ada permasalahan yang ditemukan dalam audit internal tetapi tidak dapat diselesaikan sendiri oleh Pimpinan dan karyawan Puskesmas, maka permasalahan tersebut dapat dirujuk ke !inas esehatan abupaten1ota untuk ditindak lanjuti.
#lemen Penilaian" $.
!ata ki nerja dikumpulkan, di analisis da n digunakan untuk meningkatkan ki nerja Puskesmas.
%.
!ilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai sasaran-sasaran1indikator-indikator mutu dan kinerja yang ditetapkan.
'.
(da laporan dan umpan ba lik ha sil audit internal kepada Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab anajemen mutu dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk mengambil keputusan dalam strategi perbaikan program dan kegiatan Puskesmas.
).
&indak lanjut dilakukan terhadap temuan dan rekomendasi dari hasil audit internal.
+.
&erlaksananya ru jukan untuk me nyelesaikan masalah da ri hasil rekomendasi ji ka tidak dapat diselesaikan sendiri oleh Puskesmas.
30
Kriteria
.1.&. +danya upaya memberdayakan pengguna Puskesmas untuk berperan serta dalam memperbaiki kinerja Puskesmas
P!k!k Pikiran"
/esuai dengan prinsip perbaikan mutu dan kinerja yang berfokus pada pengguna, maka pengguna dan masyarakat diharapkan berperan serta dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas. egiatan pemberdayaan pengguna dan masyarakat tidak hanya terbatas pada penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas, tetapi juga terhadap upaya perbaikan mutu. asyarakat dapat dilibatkan dalam memberikan masukan, ide-ide yang diperoleh dari survei, maupun keterlibatan langsung dalam pertemuan-pertemuan yang dilakukan oleh Puskesmas dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja.
Pemberdayaan pengguna dapat dilakukan melalui survei masyarakat desa, musyawarah masyarakat desa atau mekanisme yang lain dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas.
"entuk-bentuk pemberdayaan1peran masyarakat, antara lain adalah9 peran serta dalam memberikan pelayanan, melakukan advokasi, dan melakukan pengawasan, melalui forum-forum pemberdayaan masyarakat yang ada.
#lemen Penilaian" $. (da mekanisme untuk mendapatkan asupan dari pengguna tentang kinerja Puskesmas. %. !ilakukan survei atau masukan melalui forum-forum pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui bahwa kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi. '. (supan dan hasil survei maupun forum-forum pemberdayaraan masyarakat dianalisis dan ditindaklanjuti.
Kriteria
.1.. Peningkatan kinerja Puskesmas dilakukan secara berkesinambungan. ika hasil pelayanan atau hasil paya%$egiatan tidak mencapai target, maka dilakukan upaya perbaikan berupa koreksi, tindakan korektif maupun tindakan pre!entif.
P!k!k Pikiran"
/asaran1indikator perbaikan mutu dan kinerja perlu disusun sebagai tolok ukur upaya perbaikan mutu dan kinerja.
!alam penilaian kinerja Puskesmas, jika terjadi hasil yang tidak sesuai harus ditindaklanjuti dengan koreksi, dan tindakan korektif.
oreksi merupakan upaya perbaikan atau pembetulan terhadap adanya suatu kejadian atau hasil yang tidak sesuai. ejadian atau hasil yang tidak sesuai tersebut perlu dianalisi
31
untuk menentukan akar penyebab masalah, untuk kemudian dilakukan tindakan korektif. &indakan korektif tersebut dilakukan untuk mengatasi penyebab kejadian atau hasil yang tidak sesuai, agar tidak terulang kembali
Upaya preventif dilakukan dengan mengantisipasi kemungkinan terjadinya hasil yang tidak sesuai.
Puskesmas harus menyusun prosedur tindakan korektif dan prosedur tindakan preventif dalam upaya mencapai hasil yang optimal.
#lemen Penilaian" $. !itetapkan indikator mutu dan kinerja yang dikumpulkan secara periodik untuk menilai peningkatan kinerja pelayanan. %. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai akibat adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja penyelenggaraan pelayanan. '. (da prosedur tindakan korektif. ). (da prosedur tindakan preventif. +. 8asil pelayanan1program dan kegia tan yang tidak sesuai diti ndaklanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan korektif, dan tindakan preventif.
Kriteria
.1.. Dilakukan kegiatan kaji banding (benchmarking) dengan Puskesmas lain tentang kinerja Puskesmas.
P!k!k Pikiran"
"ila dimungkinka n kegiatan kaji banding pengelolaan dan pelaksanaan Upaya1egi atan Puskesmas dengan Puskesmas lain. egiatan kaji banding merupakan kesempatan untuk belajar dari pengelolaan dan pelaksanaan di Puskesmas yang lain, dan akan memberi manfaat bagi kedua belah pihak untuk perbaikan pelaksanaan Upaya1egiatan Puskesmas.
ajibanding dapat difasilitasi oleh !inas esehatan abupaten1ota melalui pertemuan kajibanding kinerja antar puskesmas, atau dapat dilakukan atas insiatif beberapa puskesmas untuk bersama-sama melakukan kajibanding kinerja.
*nstrumen kajibanding yang disusun untuk membandingkan kinerja dengan puskesmas lain dapat berupa instrumen untuk membandingkan capaian indikator-indikator kinerja atau perbandingan proses pelaksanaan kegiatan best practices0.
#lemen Penilaian" $. epala Puske smas bersama dengan Penan ggung jawab Upaya Puske smas menyusun rencana kaji banding.
32
%. epala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana menyusun instrumen kaji banding. '. egiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan rencana kaji banding. ). 8asil kaji banding dianalisis untuk mengidentifikasi peluang perbaikan. +. !isusun rencana tindak lanjut kaji banding. . !ilakukan pelak sanaan tindak lanjut kaji banding dalam bentuk perbaikan baik dala m pelayanan maupun dalam pelaksanaan program dan kegiatan. 3. !ilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding,tindak lanjut dan manfaatnya.
BAB. I4. paya Kesehatan Masyarakat yang Ber!rientasi Sasaran (KMBS)
Standar" ,.-. Kebu$u&an akan Uaya Kese&a$an Masyaraka$ "!anal!s!s.
Penanggung 'a%ab KM Puskesmas mengidentifikasi kegiatan5kegiatan upaya tersebut sesuai dengan kebutuhan harapan masyarakat.
Kriteria /.1.1. Pimpinan Puskesmas dan Penanggungja'ab $6 Puskesmas menetapkan jenis-jenis
kegiatan $6 Puskesmas yang disusun berdasar analisis kebutuhan serta harapan masyarakat yang dituangkan dalam rencana kegiatan program.
P!k!k Pikiran"
egiatan-kegiatan dalam setiap U Puskesmas disusun oleh epala Puskesmas dan Penanggung jawab U Puskesmas tidak hanya mengacu pada pedoman atau acuan yang sudah ditetapkan oleh ementerian esehatan, !inas esehatan Provinsi, maupun !inas esehatan abupaten1ota, tetapi perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat terutama sasaran program.
ebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran dari U Puskesmas dapat diidentifikasi melalui survei, kotak saran, maupun temu muka dengan tokoh masyarakat.
omunikasi perlu dilakukan untuk menyampaikan informasi tentang U Puskesmas kepada masyarakat, kelompok masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran.
33
omunikasi dan koordinasi perlu juga dilakukan kepada lintas program maupun lintas sektor terkait.
#lemen Penilaian" $. !ilakukan identifikasi kebutu han dan harapan masya rakat, kelomp ok masyarakat, dan individu yang merupakan sasaran kegiatan. %. *dentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu yang merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan kerangka acuan, metode dan instrumen, cara analisis yang disusun oleh Penanggung jawab U Puskesmas. '. 8asil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai masukan untuk penyusunan kegiatan. ). egiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh epala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab U Puskesmas dengan mengacu pada pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu sebagai sasaran kegiatan U. +. egiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan kepada masyarakat, kelompok masyarakat, maupun individu yang menjadi sasaran. . egiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan dan dikoordinasikan kepada lintas program dan lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman pelaksanaan kegiatan U. 3. egiatan-kegiatan tersebut disusun dalam rencana kegiatan untuk tiap U Puskesmas.
Kriteria /.1.$. Dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan pembahasan konsultatif dengan masyarakat,
kelompok masyarakat maupun indi!idu yang menjadi sasaran kegiatan oleh Penanggung ja'ab $6 Puskesmas dan pelaksana untuk mengetahui dan menanggapi jika ada perubahan kebutuhan dan harapan sasaran.
P!k!k Pikiran"
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan sasaran kegiatan diperlukan umpan balik dari masyarakat dan sasaran kegiatan untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan-perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan U Puskesmas.
Umpan balik dapat diperoleh melalui pembahasan atau pertemuan konsultatif dengan tokoh masyarakat, kelompok masyarakat atau individu yang merupakan sasaran melalui forum-forum yang ada, misalnya badan penyantun Puskesmas, konsil kesehatan masyarakat dan forum-forum komunikasi yang lain.
#lemen Penilaian $.
epala Puskesmas dan Penanggung jawab U Puskesmas menyusun kerangka acuan untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat dan sasaran tentang pelaksanaan kegiatan U Puskesmas.
34
%.
8asil identifikasi umpan balik didokumentasikan dan dianalisis.
'.
!ilakukan pembahasan terhadap umpan balik dari masyarakat maupun sasaran oleh epala Puskesmas, Penanggung jawab U Puskesmas, pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan dengan lintas sektor terkait.
).
8asil identifikasi digunakan untuk perbaikan rencana dan1atau pelaksanaan kegiatan.
+.
!ilakukan tindak lanjut dan evalu asi terhadap perbaikan rencana maupun pel aksanaan kegiatan.
Kriteria /.1.. Penanggung ja'ab $6 Puskesmas mengidentifikasi dan menanggapi peluang ino!atif
perbaikan penyelenggaraan kegiatan $6 Puskesmas
P!k!k Pikiran"
/esuai dengan perkembangan kebutuhan dan harapan masyarakat, perubahan regulasi, perkembangan teknologi, maka dapat dilakukan upaya-upaya inovatif untuk memperbaiki perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan U Puskesmas.
Usulan-usulan inovatif untuk perbaikan dapat diperoleh melalui masukan dari masyarakat, tokoh masyarakat, forum-forum komunikasi dengan masyarakat, lintas program maupun lintas sektor terkait.
#lemen Penilaian" $. epala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
U
Puskesmas,
dan
Pelaksana
mengidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan U Puskesmas, perubahan regulasi, pengembangan teknologi, perubahan pedoman1acuan. %. epala Puskesmas, Penanggung jawab U Puskesmas, dan Pelaksana melakukan identifikasi peluang-peluang inovatif untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi permasalahan tersebut maupun untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, regulasi, maupun pedoman1acuan. '. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas melalui forum-forum komunikasi atau pertemuan pembahasan dengan masyarakat, sasaran kegiatan, lintas program dan lintas sektor terkait. ). *novasi dalam pelaksanaan kegiatan U Puske smas direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi. +. 8asil pelaksanaan dan evaluasi terhadap inovasi kegiatan dikomunikasikan kepada lintas program, lintas sektor terkait, dan !inas esehatan abupaten1ota
Standar /.$. Akses masyarakat dan sasaran kegiatan terhadap kegiatan paya Kesehatan Masyarakat
35
Penanggung'a%ab KM Puskesmas memastikan Pelaksanaan Kegiatan secara pr!fesi!nal dan tepat %aktu& tepat sasaran sesuai dengan tu'uan kegiatan KM Puskesmas& kebutuhan dan harapan masyarakat
Kriteria
".2.1. $6 Puskesmas dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat , maupun indi!idu yang menjadi sasaran kegiatan $6 Puskesmas. P!k!k Pikiran"
(gar tujuan program tercapai dan pelaksanaan kegiatan U Puskesmas dapat memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat, maka kepala Puskesmas, Penanggung jawab, dan pelaksana kegiatan U Puskesmas melaksanakan kegiatan sesuai dengan pedoman dan rencana kegiatan yang telah disusun berdasarkan kebutuhan dan harapan masyarakat atau sasaran.
epala Puskesmas dan Penanggung jawab U Puskesmas memastikan jadwal kegiatan, petugas pelaksana yang kompeten untuk melaksanakan, dan proses pelaksanaan kegiatan sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat.
(gar kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik, tujuan, langkah-langkah kegiatan, dan jadwal kegiatan perlu diinformasikan kepada masyarakat, kelompok masyarakat, maupun individu yang menjadi sasaran.
#lemen Penilaian" 1.
2adwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai dengan rencana.
%.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana yang kompeten.
3.
2adwal dan pelaksanaan kegiatan diinformasikan kepada sasaran.
4.
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
5.
!ilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan kegiatan.
Kriteria ".2.2. 6asyarakat, kelompok masyarakat, indi!idu yang menjadi sasaran, lintas program, dan
lintas sektor terkait mendapatkan akses informasi yang jelas tentang kegiatan-kegiatan, tujuan, tahapan, dan jad'al pelaksanaan kegiatan.
P!k!k Pikiran"
asyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran perlu mendapatkan informasi tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan, tujuan, tahapan dan jadwal pelaksanaan, sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan harapan mereka, dan menjamin pelaksanaan kegiatan tepat sasaran dan tepat waktu.
36
#intas program dan lintas sektor terkait juga perlu mendapatkan informasi tentang kegiatan U Puskesmas, tujuan, pentahapan, dan jadwal kegiatan, sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimal dalam pencapaian tujuan.
#lemen Penilaian" $. *nformasi tentang kegiatan disampaikan kepada masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran. %. *nformasi tentang kegiatan disampaikan kepada lintas program terkait. '. *nformasi tentang kegiatan disampaikan kepada lintas sektor terkait. ). !ilakukan evaluasi terhadap kejelasan informasi yang disampaikan kepada sasaran, lintas program, dan lintas sektor terkait. +. !ilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi penyampaian informasi.
Kriteria
".2.. *asaran $egiatan $6 Puskesmas memperoleh akses yang mudah untuk tepat 'aktu berperan aktif pada saat pelaksanaan kegiatan.
P!k!k Pikiran"
eberhasilan pelaksanaan kegiatan U Puskesmas tergantung pada peran aktif masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran. Penanggungjawab U Puskesmas dan pelaksana kegiatan mengupayakan kemudahan bagi sasaran untuk mengakses informasi tentang kegiatan, maupun untuk berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan, dan memberikan umpan balik tentang pelaksanaan kegiatan.
#lemen Penilaian" $. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan U Puskesmas memastikan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh masyarakat. %. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau sasaran. '. (lur atau tahapan kegiatan dikomunikasi dengan jelas kepada masyarakat. ). !ilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat dan1atau sasaran terhadap kegiatan dalam pelaksanaan U Puskesmas.
+. !ilakukan tindak lanjut terh adap evaluasi akses masyarakat dan1atau sasaran terhadap kegiatan dalam pelaksanaan U Puskesmas. . *nformasi tentang waktu dan tempa t pelaksanaan kegiatan U termasuk jika te rjadi perubahan diberikan dengan jelas dan mudah diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan U
37
Kriteria
".2.". Penjad'alan pelaksanaan kegiatan $6 Puskesmas disepakati bersama dengan memperhatikan masukan pelanggan dan dilaksanakan tepat 'aktu sesuai dengan rencana. P!k!k Pikiran"
#lemen Penilaian" $. epala Puske smas menetapkan cara untuk menye pakati waktu dan tempat pelak sanaan kegiatan dengan masyarakat dan1atau sasaran. %. epala Puske smas menetapkan cara untuk menye pakati waktu dan tempat pelak sanaan kegiatan dengan lintas program dan lintas sektor terkait. '. Penanggung jawab U Puskesmas memonitor pelaksanaan kegiatan tepat waktu, tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang direncanakan. ). Penanggung jawab U Puske smas melakukan evaluasi terhadap ketep atan waktu, ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan. +. Penanggung jawab U Puskesmas dan Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi.
Kriteria
".2.&. $epala Puskesmas dan Penanggung ja'ab $6 Puskesmas melakukan kajian terhadap permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan.
P!k!k Pikiran"
!alam pelaksanaan kegiatan dapat terjadi ketidaktepatan waktu, ketepatan sasaran, maupun tidak tercapainya target kinerja yang diharapkan, oleh karena itu kepala Puskesmas dan Penanggung jawab U Puskesmas perlu melakukan kajian terhadap permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan, dan melakukan upaya tindak lanjut untuk mengatasi.
#lemen Penilaian" $. epala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
U
Puskesmas,
dan
pelaksana
mengidentifikasi permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan. %. epala Puskesmas, Penanggung jawab U Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis terhadap permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan.
38
'. Penanggung jawab Program1U Puskesmas dan Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk mengatasi masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan. ). Penanggung jawab U Puskesmas dan Pelaksana melaksanakan tindak lanjut. +. Penanggung jawab U Puskesmas dan Pelaksana mengev aluasi keber hasilan tindak lanjut yang dilakukan.
Kriteria
".2.. +da umpan balik dan tindak lanjut terhadap keluhan masyarakat, kelompok masyarakat, indi!idu yang menjadi sasaran. P!k!k Pikiran"
Umpan balik yang berupa kepuasan maupun ketidakpuasan sasaran yang berupa keluhan diperlukan untuk melakukan perbaikan, baik dalam pengelolaan maupun pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat1sasaran.
eluhan masyarakat1sasaran dapat diperoleh secara pasif, yaitu masyarakat1sasaran menyampaikan
langsung
dengan
kehendak
sendiri
kepada
kepala
Puskesmas,
Penanggung jawab, atau Pelaksana, ataupun secara aktif dilakukan oleh Puskesmas.
&ata cara untuk memperoleh keluhan masyarakat1sasaran dapat dilakukan dengan menyediakan media komunikasi untuk menerima keluhan, misalnya melalui sms, kotak saran, pertemuan dengan tokoh masyarakat maupun forum-forum komunikasi dengan masyarakat.
&indak lanjut dilakukan secara rasional sesuai dengan ketersediaan sumber daya yang ada di Puskesmas.
#lemen Penilaian" $. epala Puskesmas menetapkan media komunikasi
untuk
menangkap
keluhan
masyarakat1sasaran. %. epala Puskesmas menetapkan media komunikasi untuk memberikan umpan balik terhadap keluhan yang disampaikan. '. epala Puskesmas, Penanggung jawab U Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis terhadap keluhan. ). epala Puskesmas, Penanggung jawab U Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak lanjut terhadap keluhan. +. epala Puske smas, Penanggung jawab U Puskes mas, dan pelak sana memberikan informasi umpan balik kepada masyarakat atau sasaran tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk menanggapi keluhan.
39
Standar /.. Kepala Puskesmas dan Penanggung 'a%ab KM Puskesmas Melakukan #aluasi terhadap Kiner'a Pelaksanaan Kegiatan KM Puskesmas dalam Mencapai *u'uan dan Memenuhi Kebutuhan dan 0arapan Masyarakat6Sasaran. Kriteria /..1. $inerja $6 Puskesmas die!aluasi dan dianalisis, serta ditindaklanjuti sebagai bahan
untuk perbaikan. P!k!k Pikiran"
Untuk menilai apakah pelaksanaan kegiatan U Puskesmas mencapai tujuan yang diharapkan dan apakah sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat1sasaran perlu dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.
7valuasi dilakukan dengan adanya indikator-indikator serta target-target pencapaian yang jelas.
8asil evaluasi ditindaklanjuti dalam bentuk perbaikan-p erbaikan dalam pengelolaan maupun pelaksanaan kegiatan.
*ndikator dan target yang harus dicapai ditetapkan berdasarkan pedoman masing- masing U Puskesmas.
7valuasi meliputi pengumpulan, pengolahan, dan analisis data terhadap indikator kinerja U Puskesmas.
#lemen Penilaian"
1. epala
Puskesmas
menetapkan
indikator
dan
target
pencapaian
berdasarkan
pedoman1acuan.
2. Penanggungjawab U Puskesmas dan Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan indikator yang ditetapkan.
. epala Puskesmas, Penanggung jaw ab U Puskesmas, dan Pelaksana
melakukan
analisis terhadap capaian indikator-indikator yang telah ditetapkan.
". epala Puskesmas, Penanggung jawab U Puskesmas, dan Pelaksana menindaklanjuti hasil analisis dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.
&. 8asil analisis dan tindak lanjut didokumentasikan.
40
BAB 4. Kepemimpinan dan Mana'emen paya Kesehatan Masyarakat Standar .1. *anggung 'a%ab Pengel!laan KM Puskesmas Penanggung'a%ab KM Puskesmas bertanggung 'a%ab terhadap efektiitas dan efisiensi kegiatan pelaksanaan KM Puskesmas se'alan dengan tu'uan KM Puskesmas& tata nilai& isi& misi& dan tu'uan Puskesmas.
Kriteria
&.1.1. Penanggung ja'ab $6 Puskesmas memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan melakukan peningkatan kompetensi agar dapat mengelola sesuai dengan tujuan yang harus dicapai.
P!k!k Pikiran"
Penanggung jawab U Puskesmas harus kompeten untuk mengelola U Puskesmas yang menjadi tanggung jawabnya, agar upaya tersebut dikelola dan dilaksanakan tepat tujuan, tepat sasaran, dan tepat waktu. Penanggung jawab harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan sesuai dengan pedoman yang menjadi acuan dalam pengelolaan dan pelaksanaan U Puskesmas.
Upaya peningkatan kompetensi dapat dilakukan melalui pelatihan-pelatihan atau pendidikan yang dipersyaratkan sebagai Penanggung jawab.
#lemen Penilaian" $. epala Puskesmas menetapkan persyaratan kompetensi Penanggung jawab U Puskesmas sesuai dengan pedoman penyelenggaraan U Puskesmas. %. epala Puskesmas menetapkan Penanggung jawab U Puskesmas sesuai dengan persyaratan kompetensi. '. epala Puske smas melakukan analisis kompet ensi terhadap Penanggung jawab U Puskesmas. ). epala Puskesmas menindaklanjuti hasil analisis kompetensi tersebut untuk peningkatan kompetensi Penanggung jawab U Puskesmas.
Kriteria
&.1.2. Penanggungja'ab $6 Puskesmas dan Pelaksana yang baru ditugaskan di Puskesmas harus mengikuti kegiatan orientasi pelaksanaan $6 Puskesmas agar memahami tugas pokok dan tanggung ja'ab.
41
P!k!k Pikiran"
egiatan orientasi diperlukan bagi Penanggung jawab dan pelaksana yang baru ditugaskan agar dapat memahami apa yang menjadi tanggung jawab mereka, keterkaitan dengan U Puskesmas yang lain, maupun keterkaitan dengan keseluruhan tugas pokok dan fungsi Puskesmas.
#lemen Penilaian" $. epala Puskesmas mewajibkan Penanggung jawab U Puskesmas maupun Pelaksana yang baru ditugaskan untuk mengikuti kegiatan orientasi. %. epala Puske smas menetapkan keran gka acuan kegia tan orientasi untuk Penang gung jawab maupun Pelaksana yang baru ditugaskan. '. egiatan orientasi untuk Penanggung jawab dan Pelaksana yang baru ditugaskan dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan. ). epala Puskesmas melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi Penanggung jawab U Puskesmas dan Pelaksana yang baru ditugaskan.
Kriteria
&.1.. $epala Puskesmas dan Penanggung ja'ab $6 Puskesmas menetapkan tujuan dan tata nilai dalam pelaksanaan $6 Puskesmas yang dikomunikasikan kepada semua pihak yang terkait dan kepada sasaran
P!k!k Pikiran"
(gar U Puskesmas dapat dilaksanakan sesuai dengan pedoman dan memenuhi kebutuhan dan harapan sasaran, maka epala Puskesmas perlu menetapkan tujuan yang mengacu pada pedoman yang ada.
&ata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan U Puskesmas perlu disepakati bersama oleh epala Puskesmas, Penanggung jawab, dan pelaksana, dengan memperhatikan tata nilai budaya yang berlaku di masyarakat.
&ujuan dan tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan dikomunikasikan kepada lintas program dan lintas sektor terkait agar mereka dapat optimal berperan dalam pelaksanaan kegiatan. Pihak terkait adalah sektor-sektor terkait yang ikut berperan dalam penyelenggaraan U Puskesmas.
#lemen Penilaian" $. (da kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai dari tiap-tiap Upaya Puskesmas yang ditetapkan oleh epala Puskesmas. %. &ujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran, lintas program dan lintas sektor terkait.
42
'. !ilakukan evaluasi terhadap penyampaian informasi yang diberikan kepada sasar an, pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait untuk memastikan informasi tersebut dipahami dengan baik.
Kriteria
&.1.". Penanggung ja'ab $6 Puskesmas bertan ggung ja'ab terha dap pencapaian tujuan , pencapaian kinerja, pelaksanaan, dan penggunaan sumber daya, melalui komunikasi dan koordinasi yang efektif. P!k!k Pikiran"
Penanggung jawab U Puskesmas mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. (rahan dapat dilakukan dalam bentuk pembinaan, pendampingan, pertemuan-pertemuan, maupun konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan.
omunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas sektor diperlukan untuk keberhasilan pencapaian kinerja antara lain melalui forum mini lokakarya, pertemuan koordinasi di kecamatan, maupun forum yang lain
#lemen Penilaian" $. Penanggung jawab U Puske smas melakukan pembin aan kepad a pelaksana dalam melaksanakan kegiatan. %. Pembinaan meliputi penjelasan tentang tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan teknis pelaksanaan kegiatan berdasarkan pedoman yang berlaku. '. Pembinaan dilakukan secara peri odik sesuai denga n jadwal yang disep akati dan pada waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan. ). Penanggung jawab U Puske smas mengkomunikasikan tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada lintas program dan lintas sektor terkait. +. Penanggung jawab U Puskesmas melakukan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan kepada lintas program dan lintas sektor terkait. . (da kejelasan peran lintas program dan lintas sektor terkait yang disepakati bersama dan sesuai pedoman penyelenggaraan U Puskesmas. 3. Penanggung jawab U Puske smas melakukan evaluasi dan tindak lanj ut terhadap pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas sektor.
Kriteria
&.1.&. Penanggung ja'ab $6 Puskesmas mengupa yakan minimalisasi risiko pelaksanaan kegiatan terhadap lingkungan.
43
P!k!k Pikiran"
Pelaksanaan kegiatan U Puskesmas dapat menimbulkan risiko terhadap lingkungan. Risiko terhadap lingkungan perlu diidentifikasi oleh Penanggung jawab dan Pelaksana untuk mengupayakan langkah-langkah pencegahan dan1atau minimalisasi risiko pelaksanaan kegiatan terhadap lingkungan.
;ang termasuk risiko terhadap lingkungan adalah9 gangguan terhadap kondisi fisik, seperti kebisingan, suhu, kelembaban, pencahayaan, cuaca, bahan beracun1berbahaya, limbah medis, sampah infeksius.
#lemen Penilaian" 1.
Penanggung jawab U Puskesmas melakukan identifikasi kemungkinan terjadinya risiko terhadap lingkungan dan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.
2.
Penanggung jawab U Puskesmas dan pelaksana melakukan analisis risiko.
3.
Penanggung jawab U Puskesmas dan pelaksana merencanakan upaya pencegahan dan minimalisasi risiko.
4.
Penanggung jawab U Puskesmas dan pelaksana melakukan upaya pencegahan dan minimalisasi risiko.
5.
Penanggung jawab U Puskesmas melakukan evaluasi terhadap upaya pencegahan dan minimalisasi risiko.
. 2ika terjadi kejadian yang tidak diharapkan akibat risiko dalam pelak sanaan kegia tan, dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan kejadian tersebut dilaporkan oleh epala Puskesmas kepada !inas esehatan abupaten1ota.
Kriteria
&.1.. Penanggung ja'ab $6 Puskesmas memfasilitasi pemberdayaan masyarakat dan sasaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan e!aluasi
P!k!k Pikiran"
!alam upaya meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja, perlu dilakukan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang merupakan salah satu fungsi Puskesmas. >ungsi tersebut tercermin dalam perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan U Puskesmas. Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan mulai dari pelaksanaan survei mawas diri,
keterlibatan dalam perencanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi. !alam memfasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan pemberdayaan, dapat dilakukan komunikasi dengan berbagai media yang tersedia di masyarakat, baik leaflet, brosur, lembar balik, dan pertemuan-pertemuan yang dilakukan dengan melibatkan peran serta masyarakat.
44
egiatan pemberdayaan masyarakat tersebut direncanakan dan dilaksanakan sesuai
dengan kebijakan, kerangka acuan, dan prosedur yang jelas.
#lemen Penilaian" $. epala Puskesmas menetapkan kebijakan yang mewajibkan Penanggung jawab dan Pelaksana U Puskesmas untuk memfasilitasi peran serta masyarakat dan sasaran dalam survei mawas diri, perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan U Puskesmas. %. Penanggung jawab U Puskesmas menyusun rencana, kerangka acuan, dan prosedur pemberdayaan masyarakat. '. (da keter libatan masyarakat dalam survei mawas diri , perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan U Puskesmas. ). Penanggung jawab U Puske smas melakukan komunikasi dengan masya rakat dan sasaran, melalui media komunikasi yang ditetapkan. +. (danya kegi atan dalam pelaksanaan U Puske smas yang bersumber dari swad aya masyarakat serta kontribusi swasta.
Standar .$. Perencanaan Kegiatan KM Puskesmas Perencanaan kegiatan KM Puskesmas disusun berdasarkan perencanaan Puskesmas dan mengacu pada ped!man untuk memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
Kriteria
&.2.1. 7encana kegiatan dalam pelaksanaan $6 Puskesmas terinte grasi dengan rencana pelaksanaan $6 Puskesmas yang lain, dan disusun melalui proses perencanaan Puskesmas dengan indikator kinerja yang jelas, dan mencerminkan !isi, misi, dan tujuan Puskesmas.
P!k!k Pikiran"
(gar pelaksanaan U Puskesmas dapat dilaksanakan dengan lancar dan mencapai tujuan, perlu disusun rencana terintegrasi dengan indikator kinerja yang jelas.
Perencanaan U Puskesmas dilakukan secara terintegrasi melalui tahapan perencanaan Puskesmas, yaitu penyusunan Rencana Usulan egiatan RU0 untuk tahun anggaran mendatang, dan Rencana Pelaksanaan egiatan RP0 untuk tahun berjalan.
Penyusunan RU perlu memperhatikan waktu pelaksanaan musrenbang desa dan musrenbang kecamatan.
(nggaran untuk pelaksanaan kegiatan dapat bersumber dari (P"?, (P"!, peran serta swasta, dan swadaya masyarakat.
45
#lemen Penilaian" $. Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi dalam RU Puskesmas. %. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi dalam RP Puskesmas. '. (da kejelasan sumber pembiayaan baik pada RU maup un RP yang bers umber dari (P"?, (P"!, swasta, dan swadaya masyarakat. ). erangka (cuan tiap U Puskesmas disusun oleh Penanggung jawab U Puskesmas. +. 2adwal kegiatan disusun oleh Penanggung jawab U Puskesmas dan Pelaksana.
Kriteria
&.2.2. Perencanaan kegiatan dalam pelaksanaan $6 Puskesmas disusun berdasarkan kebutuhan sasaran dan pihak-pihak terkait untuk peningkatan status kesehatan masyarakat. P!k!k Pikiran"
(gar U Puskesmas diterima oleh masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan sasaran, maka rencana pelaksanaan kegiatan perlu memperhatikan hasil-hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat dan1atau sasaran. .
#lemen Penilaian" $. ajian kebutuhan masyarakat community health analysis0 dilakukan. %. ajian kebutuhan dan hara pan sasaran dilakukan. '. epala Puske smas, Penanggung jawab memba has hasil kajia n kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran dalam penyusunan RU. ). epala Puskesmas, Penanggung jawab U Puskesmas membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran dalam penyusunan RP. +. 2adwal pelaks anaan kegiatan dilaksanakan dengan memperhatikan usulan masyarakat atau sasaran.
Kriteria
&.2.. Perencanaan kegiatan yang sedang dilaksanakan dapat dire!isi bila perlu, sesuai dengan perubahan kebijakan pemerintah dan%atau perubahan kebutuhan masyarakat atau sasaran, serta usulan-usulan perbaikan yang rasional. Penanggung ja'ab 'ajib memonitor pencapaian kegiatan, dan proses pelaksanaan serta mengambil langkah tindak lanjut untuk perbaikan.
46
P!k!k Pikiran"
Perubahan rencana kegiatan dimungkinkan apabila terjadi perubahan kebijakan pemerintah dan1atau perubahan kebutuhan masyarakat dan sasaran, maupun hasil monitoring dan pencapaian kinerja.
Perubahan rencana kegiatan dapat memperhatikan usulan-usulan dari pelaksana, lintas program, dan lintas sektor terkait.
Revisi terhadap rencana harus dilakukan dengan alasan yang tepat sebagai upaya pencapaian yang optimal dari kinerja.
#lemen Penilaian" $. Penanggung jawab U Puskesmas melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan. %. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan prosedur yang jelas. '. !ilakukan pembahasan terhadap hasil monitoring oleh epala Puskesmas, Penanggung jawab U Puskesmas dan Pelaksana. ). !ilakukan penyes uaian rencana kegiatan oleh epala Puskesmas, Penanggung jawab U Puskesmas, lintas program dan lintas sektor terkait berdasarkan hasil monitoring, dan jika ada perubahan yang perlu dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan harapan masyarakat atau sasaran. +. Pembahasan untuk perub ahan rencana kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang jelas. . eseluruhan proses dan hasil monitoring didokumentasikan. 3. eseluruhan
proses
dan
hasil
pembahasan
perubahan
rencana
kegiatan
didokumentasikan.
Standar .. Peng!rganisasian paya Kesehatan Masyarakat alam melaksanakan tugas dan tanggung 'a%ab& Penanggung 'a%ab KM Puskesmas dan pelaksana dipandu dengan uraian tugas dan ke%enangan yang 'elas.
Kriteria
&..1. raian tugas Penanggung ja'ab $6 Puskesmas, dan Pelaksana ditetapkan oleh $epala Puskesmas.
P!k!k Pikiran"
(gar Penanggung jawab U Puskesmas dan Pelaksana dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik dalam mencapai tujuan, perlu disusun uraian tugas yang jelas yang ditetapkan oleh epala Puskesmas.
47
Uraian tugas meliputi tugas paling tidak berisi9 tugas, tanggung jawab, dan kewenangan, dengan kejelasan tentang tugas pokok dan tugas integrasi.
Uraian tugas harus dipahami oleh pengemban tugas.
#lemen Penilaian" $. (da uraian tugas Penanggung jawab U Puskesmas yang ditetapkan oleh epala Puskesmas. %. (da uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan oleh epala Puskesmas. '. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab, dan kewenangan. ). Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas integrasi. +. Uraian tugas disosialisasikan kepada pengemban tugas. . !okumen uraian tugas didistribusikan kepada pengemban tugas. 3. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas program terkait.
Kriteria
&..2. Penanggung ja'ab dan pelaksana $6 Puskesmas melaksanakan tugas dan tanggung ja'ab sesuai dengan uraian tugas.
P!k!k Pikiran"
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai uraian tugas akan menjamin pelaksanaan program sesuai dengan pedoman dan mencapai hasil kinerja yang diharapkan.
Pelaksanaan tugas sesuai dengan uraian tugas memberikan jaminan hukum bagi Penanggung jawab dan Pelaksana.
#lemen Penilaian" $. epala Puskesmas melakukan monitoring terhadap Penanggung jawab U Puskesmas dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian tugas. %. Penanggung jawab U Puskesmas melakukan monitoring terhadap pelaksana dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian tugas. '. 2ika terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan uraian tugas oleh Penang gung jawab U Puskesmas, epala Puskesmas melakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring. ). 2ika terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana, Penanggung jawab U Puskesmas melakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring.
Kriteria
&... raian tugas dikaji ulang secara reguler dan jika perlu dilakukan perubahan
48
P!k!k Pikiran"
Untuk menyesuaika n dengan perkembanga n kebutuhan masyarakat dan1atau sasaran program serta perubahan regulasi, uraian tugas Penanggung jawab dan Pelaksana perlu dikaji ulang secara periodik.
#lemen Penilaian" $. Periode untuk melakukan kaji an ulang terh adap urai an tugas dite tapkan oleh epal a Puskesmas. %. !ilaksanakan kaji an ulang terhadap uraian sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh penangung jawab dan pelaksana. '. 2ika berdasarkan hasil kaji an perlu dila kukan perubahan terhadap uraia n tugas, maka dilakukan revisi terhadap uraian tugas. ). Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh epala Puskesmas berdasarkan usulan dari Penanggung jawab U Puskesmas sesuai hasil kajian.
Standar ./. K!munikasi dan K!!rdinasi Penanggung 'a%ab KM Puskesmas membina k!munikasi dan tata hubungan ker'a lintas pr!gram dan lintas sekt!r untuk pelaksanaan dan pencapaian hasil yang !ptimal.
Kriteria
&.".1. Penanggung ja'ab $6 Puskesmas membina tata hubungan kerja dengan pihak terkait baik lintas program, maupun lintas sektoral.
P!k!k Pikiran"
Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat tidak dapat hanya dilakukan oleh sektor kesehatan sendiri, program kesehatan perlu didukung oleh sektor di luar kesehatan, demikian juga pembangunan berwawasan kesehatan harus dipahami oleh sektor terkait.
Pembinaan, komunikasi, dan koordinasi perlu ditetapkan dengan prosedur yang jelas, melalui mekanime lokakarya mini bulanan untuk lintas program, dan lokakarya mini tribulan untuk lintas sektor, atau mekanisme koordinasi yang lain.
#lemen Penilaian"
1. epala
Puskesmas
bersama
dengan
Penanggung
jawab
U
Puskesmas
mengidentifikasi pihak-piha k terkait baik lintas program maupun lintas sektor untuk berperan serta aktif dalam pengelolaan dan pelaksanaan U Puskesmas.
2. Penanggung jawab U Puskesmas bersama dengan lintas program mengidentifikasi peran masing-masing lintas program terkait.
49
. Penanggung jawab U Puskesmas bersama dengan lintas sektor mengidentifikasi peran masing-masing lintas sektor terkait.
". Peran lintas program dan lintas sektor didokumentasikan dalam kerangka acuan. &. omunikasi lintas program dan lintas sektor dilakukan melalui pertemuan lintas program dan pertemuan lintas sektor.
Kriteria
&.".2. Dilakukan komunikasi dan koordinasi yang jelas dalam pengelolaan $6 Puskesmas P!k!k Pikiran"
Proses maupun hasil pengelolaan program dikomunikasikan oleh Penanggung jawab kepada pelaksana serta lintas program dan lintas sektor terkait agar ada kesamaan persepsi untuk efektivitas pelaksanaan program.
#lemen Penilaian" $. epala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur komunikasi dan koordinasi program. %. Penanggung jawab U Puskes mas melakukan komunikasi kepada pelak sana, lintas program terkait, dan lintas sektor terkait. '. Penanggung jawab U Pusk esmas dan pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap kegiatan dalam pelaksanaan U Puskesmas kepada lintas program terkait, lintas sektor terkait, dan sasaran. ). Penanggung jawab U Puskesmas melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan.
Standar .. Kebi'akan dan Pr!sedur Pengel!laan Kepala Puskesmas menetapkan kebi'akan dan pr!sedur dalam pelaksanaan KM Puskesmas
Kriteria
&.&.1. Peraturan, kebijakan, kerangka acuan, prosedur pengelolaan $6 Puskesmas yang menjadi
acuan
pengelolaan
dan
pelaksanaan
ditetapkan,
dikendalikan
dan
didokumentasikan. P!k!k Pikiran"
(gar pengelolaan dan pelaksanaan U Puskesmas sesuai dengan tujuan dan pentahapan yang direncanakan, maka harus jelas peraturan, kebijakan, kerangka acuan, prosedur yang dijadikan sebagai acuan.
50
Peraturan perundangan dan pedoman-pedoman sebagai dokumen eksternal yang digunakan sebagai acuan, kebijakan, kerangka acuan, serta prosedur yang ditetapkan oleh epala Puskesmas harus didokumentasikan.
>ormat-format dokumen yang digunakan dalam pengelolaan U Puskesmas harus ditetapkan.
egiatan pengelolaan dan pelaksanaan U Puskesmas harus dicatat. =atatan hasil pengelolaan dan pelaksanaan U Puskesmas harus dikendalikan.
Pengendalian dokumen meliputi9 penomoran, tanggal terbit, catatan tentang revisi, pemberlakuan, dan tanda tangan epala Puskesmas.
#lemen Penilaian" $. epala Puske smas menetapkan peraturan, kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan dalam pengelolaan dan pelaksanaan U Puskesmas. %. Peraturan,
kebijakan,
prosedur,
dan
format-format
dokumen
yang
digunakan
dikendalikan. '. Peraturan perundangan dan pedoman-pedoman yang menjadi acuan dikendalikan sebagai dokumen eksternal. ). =atatan atau rekaman yang merupakan hasil pelaksanaan kegiatan disimpan dan dikendalikan.
Kriteria
&.&.2. $epala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur e!aluasi kepatuhan terhadap peraturan, kerangka acuan, prosedur dalam pengelolaan dan pelaksanaan $6 Puskesmas.
P!k!k Pikiran"
(gar sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dicapai dengan optimal, maka pengelola dan pelaksana perlu mematuhi segala ketentuan yang telah ditetapkan.
epatuhan terhadap ketentuan yang berlaku perlu dimonitor dan dievaluasi sesuai dengan kebutuhan.
#lemen Penilaian" $. epala Puskesmas menetapkan kebijakan monitoring kesesuaian pengelolaan dan pelaksanaan U Puskesmas terhadap peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana kegiatan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan. %. epala Puskesmas menetapkan prosedur monitoring. '. Penanggung jawab U Puskesmas memahami kebijakan dan prosedur monitoring. ). Penanggung jawab U Puskesmas melaksanakan monitoring sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
51
+. ebijakan dan prosedur monitoring dievaluasi setiap tahun.
Kriteria
&.&.. $epala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur e!aluasi kinerja $6 Puskesmas yang dilaksanakan oleh Penanggung ja'ab.
P!k!k Pikiran"
(gar sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan tercapai secara optimal, maka kepala Puskesmas dan Penanggung jawab U Puskesmas perlu melakukan evaluasi kinerja.
etentuan yang berupa kebijakan dan prosedur penilaian kinerja perlu ditetapkan untuk memperlancar kegiatan penilaian kinerja tiap-tiap U Puskesmas.
#lemen Penilaian" $. epala Puskesmas menetapkan kebijakan evaluasi kinerja tiap U Puskesmas. %. epala Puskesmas menetapkan prosedur evaluasi kinerja. '. Penanggung jawab U Puskesmas memahami kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja. ). Penanggung jawab U Puskesmas melak sanakan evaluasi kiner ja secara perio dik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. +. ebijakan dan prosedur evalua si terhadap U Puske smas tersebut dieval uasi setiap tahun.
Standar .3. Akuntabilitas pengel!laan dan pelaksanaan KM Puskesmas Kepala Puskesmas dan Penanggung 'a%ab KM Puskesmas menun'ukkan akuntabiltas dalam pengel!laan dan pelaksanaan pr!gram Kriteria
&..1. $epala Puskesmas dan Penanggung ja'ab $6 Puskesmas melakukan monitoring terhadap $6 Puskesmas secara periodik. P!k!k Pikiran"
onitoring dalam proses pengelolaan dan pelaksanaan U Puskesmas perlu dilakukan secara periodik oleh epala Puskesmas dan Penanggung jawab U Puskesmas untuk menjaga agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kerangka acuan dan rencana yang disusun, dan mencapai sasaran dan target yang ditetapkan.
#lemen Penilaian" $. epala Puskesmas dan Penanggung jawab U Puskesmas melakukan monitoring sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. %. 8asil monit oring ditindaklanjuti untuk perbaikan dalam pengelolaan dan pelaks anaan kegiatan. 52
'. 8asil monitoring dan tindak lanjut perbaikan didokumentasikan.
Kriteria
&..2. Penanggung ja'ab $6 Puskesmas menunj ukkan akuntabilitas dalam mengel ola dan melaksanakan $6 Puskesmas, dan memberikan pengarahan kepada pelaksana sesuai dengan tata nilai, !isi, misi, dan tujuan Puskesmas.
P!k!k Pikiran"
(kuntabilitas
merupakan
bentuk
tanggung
jawab
Penanggung
jawab
dalam
melaksanakan kegiatan, sesuai dengan rencana yang disusun.
(kuntabilitas ditunjukkan dalam pencapaian kinerja dengan menggunakan indikatorindikator yang telah ditetapkan dalam Penilaian inerja Puskesmas PP0. Penanggung jawab mempunyai kewajiban untuk mempertanggung jawabkan pencapaian kinerja kepada epala Puskesmas dan melakukan tindak lanjut untuk perbaikan.
Penanggung jawab U Puskesmas mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan pada pelaksana untuk menjamin keberhasilan program.
#lemen Penilaian"
1. Penanggung jawab U Puskesmas memberikan arahan kepada pelaksana untuk pelaksanaan kegiatan.
2. Penanggung jawab U Puskesmas melakukan kajian secara periodik terhadap pencapaian kinerja.
. Penanggung jawab U Puskesmas bersama pelaksana melakukan tindak lanjut terhadap hasil penilaian kinerja.
". 8asil kajian dan tindak lanjut didokumentasikan dan dilaporkan kepada epala Puskesmas.
&. !ilakukan pertemuan untuk membahas hasil penilaian kinerja bersama dengan epala Puskesmas.
Kriteria
&... $epala Puskesmas dan Penanggung ja'ab $6 Puskesmas melakukan pertemuan penilaian kinerja secara periodik
P!k!k Pikiran"
epala Puskesmas bersama Penanggung jawab U Puskesmas perlu melakukan penilaian terhadap pencapaian kinerja secara periodik, paling sedikit dua kali setahun.
53
Penilaian kinerja dimaksudkan untuk menunjukkan akuntabilitas dalam pengelolaan dan pelaksanaan U Puskesmas, dan melakukan perbaikan jika hasil penilaian kinerja tidak mencapai target yang diharapkan.
Penilaian tersebut dilakukan dalam rapat epala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab U Puskesmas dan Pelaksana.
#lemen Penilaian" $. epala Puskesmas dan Penanggung jawab U Puskesmas melakukan penilaian kinerja sesuai dengan kebijakan dan prosedur penilaian kinerja. %. !ilaksanakan pertemuan penilaian kinerja paling sedikit dua kali setahun. '. 8asil penilaian kinerja ditindaklanjuti, didokumentasikan, dan dilaporkan.
Standar .7. 0ak dan ke%a'iban sasaran Ada ke'elasan hak dan ke%a'iban sasaran
Kriteria
&..1. ak dan ke'ajiban sasaran ditetapkan dan disosialisasikan kepada sasaran serta semua pihak yang terkait, dan dilaksanakan dalam pelaksanaan $6 Puskesmas
P!k!k Pikiran"
Upaya esehatan asyarakat dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang berfokus pada kebutuhan masyarakat pada umumnya, dan sasaran pada khususnya.
8ak dan kewajiban sasaran harus ditetapkan, dan menjadi pertimbangan dalam pengelolaan dan pelaksanaan U Puskesmas, sehingga terwujud proses pemberdayaan masyarakat sesuai dengan tujuan Puskesmas.
#lemen Penilaian" $. epala Puskesmas menetapkan hak dan kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka acuan. %. 8ak dan kewajiban sasaran dikomunikasikan kepada sasaran, pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait.
Kriteria
&..2.
+da aturan yang jelas yang men gatur perilaku Penanggung ja'ab $6 Pusk esmas, dan Pelaksana dalam proses pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan. +turan tersebut mencerminkan tata nilai, !isi, misi, dan tujuan Puskesmas serta tujuan dari masingmasing $6 Puskesmas. 54
P!k!k Pikiran"
Perlu disusun aturan yang mengatur perilaku Penanggung jawab U Puskesmas dan Pelaksana yang sesuai dengan tata nilai, visi, misi, tujuan Puskesmas, serta tujuan dari masing-masing U Puskesmas.
(danya aturan tersebut akan mengarahkan Penanggung jawab dan Pelaksana dalam memberikan pelayanan kepada sasaran.
(turan tersebut merupakan bagian dari peraturan internal Puskesmas
#lemen Penilaian" $. epala Puskesmas menentukan aturan, tata nilai dan buday a dalam pelaksanaan U Puskesmas yang disepakati bersama dengan Penanggung jawab U Puskesmas dan Pelaksana. %. Penanggung jawab U Puskesmas dan Pelaksana memahami aturan tersebut. '. Penanggung jawab U Puskesmas dan Pelaksana melaksanakan aturan tersebut. ). Penanggung jawab U Puskesmas melakukan tindak lanjut jika pelaksana melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan tersebut.
BAB. 4I. Sasaran Kiner'a dan M8s (SKM) Standar 3.1. Perbaikan kiner'a masing5masing KM Puskesmas k!nsisten dengan tata nilai& isi& misi dan tu'uan Puskesmas& dipahami dan dilaksanakan !leh Kepala Puskesmas& Penanggung 'a%ab KM Puskesmas dan Pelaksana yang ditun'ukkan dalam sikap kepemimpinan.
Kriteria
.1.1. $epala Puskesmas, Penanggung ja'ab $6 Puskesmas dan Pelaks ana, bertanggung ja'ab dalam membudayakan perbaikan kinerja secara berkesinambungan, konsisten dengan tata nilai, !isi, misi, dan tujuan Puskesmas.
P!k!k Pikiran"
Peningkatan mutu dan kinerja memerlukan peran serta aktif baik epala Puskemas, Penanggung jawab U Puskesmas, Pelaksana dan pihak-pihak terkait, sehingga
55
perencanaan dan pelaksanaan perbaikan mutu dapat terwujud dan memberikan kepuasan pada sasaran.
#lemen Penilaian"
1. (da komitmen epala Puskesmas, Penanggung jawab U Puskesmas dan Pelaksana untuk meningkatk an kinerja pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan U Puskesmas secara berkesinambungan.
2. epala Puskesmas menetapkan kebijakan peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan pelaksanaan U Puskesmas.
. epala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan. ". Penanggung jawab U Puskesmas dan Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja dan tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan U Puskesmas.
&. Penanggung jawab U Puskesmas menyusun rencana perbaikan kinerja yang merupakan bagian terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas.
. Penanggung jawab U Puskesmas memberikan peluang inovasi kepada pelaksana, lintas program, dan lintas sektor terkait untuk perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan U Puskesmas.
Kriteria
.1.2. Penanggung ja'ab $6 Puskesmas melaksanakan perbaikan kinerja secara berkesinambungan, tercermin dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan. P!k!k Pikiran"
Upaya perbaikan kinerja perlu dievaluasi apakah mencapai target dari indikator-indikator yang ditetapkan. 8asil penilaian kinerja disampaikan kepada epala Puskesmas dan Penanggung jawab anajemen utu.
#lemen Penilaian" $. Penanggung jawab U Puskesmas bersama pelaksana melakukan pertemuan membahas kinerja dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan. %. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk masing-masing U Puskesmas mengacu kepada kebijakan !inas esehatan abupaten1ota. '. Penanggung jawab U Puskesmas dan Pelaksana menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kinerja secara berkesinambungan. ). Penanggung jawab U Puskesmas bersama dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian kinerja. +. Penanggung jawab U Puskesmas bers ama denga n pelaksana melak ukan perbaikan kinerja secara berkesinambungan.
56
Kriteria
.1.. Penanggung ja'ab $6 Puskesmas dan Pelaksana bertanggung ja'ab dan menunjukkan peran serta mereka dalam memperbaiki kinerja dengan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada sasaran.
P!k!k Pikiran"
/esuai dengan prinsip perbaikan mutu dan kinerja yang berfokus pada pelanggan, maka semua pihak diharapkan berperan serta dalam upaya perbaikan kinerja. egiatan pemberdayaan pihak terkait tidak hanya terbatas pada pelaksanaan kegiatan U Puskesmas, tetapi juga terhadap upaya perbaikan mutu. Pihak terkait dapat dilibatkan dalam memberikan masukan, ide-ide yang diperoleh dari survei, maupun keterlibatan langsung dalam pertemuan-pertemuan yang dilakukan dalam upaya perbaikan kinerja, dan ikut berperan dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.
#lemen Penilaian" $. eterlibatan lintas progr am dan lintas sektor terkait dalam pert emuan monitoring dan evaluasi kinerja. %. #intas program dan lintas sektor terkait memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan kinerja. '. #intas program dan lintas sektor terkait berperan aktif dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja. ). #intas progr am dan lintas sektor terikait berpe ran akti f dalam pelaksanaan perba ikan kinerja.
Kriteria
.1.". +da upaya memberdayakan sasaran untuk berperan serta dalam memperbaiki kinerja.
P!k!k Pikiran"
/esuai dengan prinsip perbaika n mutu dan kinerja yang berfokus pada pelanggan, maka sasaran dan masyarakat diharapkan berperan serta dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja. egiatan pemberdayaan pengguna dan masy arakat tidak hanya terbat as pada kegiatan pelaksanaan U Puskesmas, tetapi juga terhadap upaya perbaikan mutu. asyarakat dapat dilibatkan dalam memberikan masukan yang diperoleh dari survei, maupun keterlibatan langsung dalam pertemuan-pertemuan yang dilakukan dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja.
#lemen Penilaian" $. !ilakukan survei untuk memperoleh masukan dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan1atau sasaran dalam upaya untuk perbaikan kinerja.
57
%. !ilakukan pertemuan bersama dengan tokoh masyarakat, lembaga swada ya masyarakat dan1atau sasaran untuk memberikan masukan perbaikan kinerja. '. (da keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan1atau sasaran dalam perencanaan perbaikan kinerja. ). (da keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan1atau sasaran dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.
Kriteria
.1.&. $egiatan perbaikan kinerja masing-masing $6 Puskesmas didokumentasikan.
P!k!k Pikiran"
/eluruh rangkaian kegiatan perbaikan kinerja mulai dari monitoring dan penilaian kinerja, analisis kinerja, penyusunan rencana perbaikan, pelaksanaan perbaikan dan evaluasi terhadap kegiatan perbaikan kinerja perlu didokumentasikan untuk menunjukkan kesinambungan proses perbaikan kinerja dan merupakan sarana pembelajaran bagi Penanggung jawab, pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait.
#lemen Penilaian" $. epala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja. %. egiatan perbaikan kinerj a didokumentasikan sesuai prosedur yang ditetap kan. '. egiatan perbaikan kinerja disos ialisasikan kepada pelaksana, lintas progr am dan lintas sektor terkait.
Kriteria
.1.. Puskesmas melaku kan kaji banding (bench marking) dengan Puskes mas lain tentang kinerja $6 Puskesmas.
P!k!k Pikiran" "ila dimungkinkan kegiatan kaji banding pengelolaan dan pelaksanaan U Puskesmas
dengan Puskesmas lain. egiatan kaji banding merupakan kesempatan untuk belajar dari pengelolaan dan pelaksanaan U Puskesmas di Puskesmas yang lain, dan akan memberi manfaat bagi kedua belah pihak untuk perbaikan.
#lemen Penilaian"
1.
epala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab U Puskesmas menyusun rencana kaji banding.
58
2.
epala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab U Puskesmas dan Pelaksana menyusun instrumen kaji banding.
.
Penanggung jawab U Puskesmas bersama dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji banding.
".
Penanggung jawab U Puskesmas bersama dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja.
&.
Penanggung jawab U Puskesmas bersama dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja.
.
Penanggung jawab U Puskesmas melakukan evaluasi kegiatan kaji banding.
.
Penanggung jawab U Puskesmas melakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja setelah dilakukan kaji banding.
Kriteria"
.1.. Puskesmas menj alankan pay a $esehatan 8bu dan +nak sesua i dengan kebij akan dari Dinas $esehatan dan kebutuhan masyarakat
P!k!k Pikiran"
Upaya esehatan *bu dan (nak di Puskesmas merupakan upaya preventif, promotif dan deteksi dini untuk kasus-kasus risiko tinggi kehamilan dan persalinan. Program *( perlu direncanakan dan dilaksanakan dengan baik sesuai dengan pedoman dan sesuai dengan kondisi spesifik daerah.
#lemen Penilaian" $. %. '. ). +. .
(da Upaya *( yang mengacu pada Pedoman dari !inas esehatan abupaten1ota. &erdapat indikator-indikator kinerja Upaya *( dan pencapaiannya. Program *( disusun berdasar pencapaian kinerja Upaya *( di Puskesmas. &erdapat kerangka acuan pelaksanaan Upaya * (. Upaya *( dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan. !ilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan Upaya *(.
Kriteria"
.1.3. Puskesmas melaksanakan program P#9/D (Pelayanan #bstetri 9eonatal Dasar) untuk menurunkan angka kematian bayi dan meningkatkan kesehatan ibu.
P!k!k Pikiran"
!alam upaya penurunan angka kematian bayi dan meningkatkan kesehatan ibu, maka diharapkan pertolongan persalinan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang didukung dengan mekanisme rujukan dan kemampuan fasilitas rujukan yang memadai. Puskesmas PO?7! merupakan fasilitas rujukan dasar dari bidan di desa dan masyarakat untuk
59
menangani awal kasus-kasus yang memerlukan rujukan sesuai dengan kemampuan Puskesmas PO?7!. Puskesmas PO?7! wajib melakukan rujukan ke Rumah /akit PO?7 untuk kasus-kasus emergensi yang tidak dapat ditangani di Puskesmas dengan prosedur rujukan yang aman.
#lemen Penilaian" $. epala Puskesmas berpartisipasi dan menyusun program PO?7! sesuai acuan dari !inas esehatan abupaten1ota. %. epala Puskesmas berpartisipasi dalam menetapkan keseluruhan mekanisme pelaksanaan program PO?7!. '. (da dukungan Pelaksanaan PO?7! dalam bentuk ebijakan !inas esehatan ). +. . 3.
abupaten1ota. &erbentuk dan berfungsinya tim PO?7! Puskesmas. &erdapat upaya peningkatan kompetensi tim PO?7!. &erlaksananya fungsi rujukan PO?7!. &ersedia prosedur penanganan kasus-kasus emergensi obstetric dan neonatal yang dapat
ditangani di Puskesmas PO?7!. 4. (da ketentuan dan prosedur untuk melakukan rujukan ke Rumah /akit PO?7. 5. &erlaksananya fungs i rujukan dari Puskesmas PO?7! ke Rumah /akit PO?7 untuk kasus-kasus yang tidak dapat ditangani di Puskesmas PO?7!.
Kriteria"
.1.4. Puskesmas melaksanakan penanggulangan 8:%+8D* sesuai dengan pedoman penanganan 8:%+8D* di pelayanan dasar.
P!k!k Pikiran"
/ebagai >asilitas Pelayanan esehatan &ingkat Pertama, Puskesmas merupakan garda depan yang penting dalam penanggulanga n 8*@1(*!/. Pelaksanaa n penanggulangan 8*@1(*!/ di Puskesmas dilakukan sesuai dengan kewenangan sebagai >asilitas Pelayanan esehatan &ingkat Pertama. Upaya esehatan asyarakat di Puskesmas lebih diarahkan pada kegiatan promotif, preventif dan deteksi dini.
#lemen Penilaian" $. epala Puskesmas berperan aktif dalam menyusun program penanggulangan 8*@1(*!/ di Puskesmas. %. epala Puskes mas berpe ran aktif dala m menetapkan kesel uruhan proses pela ksanaan program penanggulangan 8*@1(*!/ di Puskesmas sebagai >asilitas Pelayanan esehatan &ingkat Pertama. '. (danya tim penanggulangan 8*@1(*!/ di Puskesmas dengan program kerja tim. ). !ilaksanakannya program penanggulangan 8*@1(*!/ sesuai dengan program kerja tim. +. !ilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan program.
60
Kriteria"
.1.15.
Puskesmas melaksanakan program penanggulangan sesuai dengan strategi D#*
P!k!k Pikiran"
*ntervensi penanggulangan &" dengan strategi !O&/ telah dilaksanakan sejak tahun $55+ di Puskesmas yang merupakan pengamatan jangka pendek pelayanan secara langsung pada penderita &" yang akan memberikan daya ungkit dalam penemuan dan penanganan kasus &" di masyarakat.
#lemen Penilaian" 1.
(danya ketentuan di Puskesmas untuk menerapkan strategi !O&/ dalam penanganan
2. 3. 4. 5. 6.
kasus &". !ilaksanakannya strategi !O&/ dalam penanganan kasus &". &erdapat prosedur penanganan &" dengan strategi !O&/. Pelaksanaan penanganan kasus &" sesuai dengan prosedur. !ilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan strategi !O&/ di Puskesmas. !ilakukan tindak lanjut terhadap pelaksanaan strategi !O&/ di Puskesmas.
Bab 4II. ,ayanan Klinis yang Ber!rientasi Pasien (,KBP)
Standar 7.1. Pr!ses Pendaftaran Pasien. Pr!ses pendaftaran pasien memenuhi kebutuhan pelanggan dan didukung !leh sarana dan lingkungan yang memadai.
Kriteria
.1.1. Prosedur pendaftaran dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan. P!k!k Pikiran"
ebutuhan pasien perlu diperhatikan, diupayakan dan dipenuhi sesuai dengan misi dan sumber daya yang tersedia di Puskesmas. eterangan yang didapat tentang kebutuhan pasien dapat diperoleh pada saat pendaftaran. 2ika kebutuhan pasien tidak dapat dipenuhi, maka dapat dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. eselamatan pasien dan petugas sudah harus diperhatikan sejak pertama pasien kontak dengan Puskesmas, dengan demikian prosedur pendaftaran sudah mencerminkan penerapan upaya keselamatan pasien, terutama dalam identifikasi pasien.
61
#lemen Penilaian" $. &ersedia prosedur pendaftaran. %. &ersedia bagan alur pendaftaran. '. Petugas mengetahui dan mengikuti prosedur tersebut. ). Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur yang ditetapkan. +. &erdapat cara mengetahui bahwa pelanggan puas terhadap proses pendaftaran. . &erdapat tindak lanjut jika pelanggan tidak puas. 3. eselamatan pelanggan terjamin di tempat pendaftaran.
Kriteria
.1.2. 8nformasi tentang pendaftaran tersedia dan terdokumentasi pada 'aktu pendaftaran
P!k!k Pikiran"
Pasien membutuhkan informasi yang jelas di tempat pendaftaran, oleh karena itu informasi pendaftaran harus tersedia dengan jelas yang dapat dengan mudah diakses dan dipahami oleh pasien. Penyediaan informasi kepada pasien memperhatikan latar belakang budaya dan bahasa yang dimiliki oleh pasien.
#lemen Penilaian" $. &ersedia media informasi tentang pendaftaran di tempat pendaftaran. %. /emua pihak yang membutuhkan informasi pendaf taran memperoleh informasi sesua i dengan yang dibutuhkan. '. Pelanggan dapat mempe roleh informasi lain tenta ng sarana pelay anan, antara lain tari f, jenis pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat tidur untuk Puskesmas perawatan1rawat inap dan informasi lain yang dibutuhkan. ). Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang dibutuhkan ketika meminta informasi kepada petugas. +. &ersedia informasi tentang kerjasama dengan fasilitas rujukan lain. . &ersedia informasi tentang bentuk kerjasama dengan fasilitas rujukan lain.
Kriteria
.1.. ak dan ke'ajiban pasien, keluarga, dan petugas di pertimbangkan dan diinformasikan pada saat pendaftaran.
Pokok Pikiran;
62
Pimpinan Puskesmas bertanggung jawab atas kebijakan pemberian pelayanan kepada pasien. Pimpinan Puskesmas harus mengetahui dan mengerti hak dan kewajiban petugas, pasien dan keluarganya, serta tanggung jawab Puskesmas sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku. emudian pimpinan wajib mengarahkan untuk memastikan agar seluruh petugas bertanggu ng jawab melindungi hak dan kewajiban tersebut . Untuk melindungi secara efektif dan mengedepankan hak pasien, pimpinan bekerja sama dan berusaha memahami tanggung jawab mereka dalam hubungannya dengan komunitas yang dilayani, sedangkan petugas yang melayani dijamin akan memperoleh hak dan
melaksanakan kewajibannya sebagaimana ditetapkan. 8ak pasien dan keluarga merupakan salah satu elemen dasar dari proses pelayanan di Puskesmas, yang melibatkan petugas, Puskesmas , pasien dan keluarga. Oleh karena itu, kebijakan dan prosedur harus ditetapkan dan dilaksanakan untuk menjamin bahwa petugas Puskesmas yang terkait dalam pelayanan pasien memberi respons terhadap hak pasien dan keluarga, ketika mereka melayani pasien. 8ak pasien tersebut perlu dipahami baik oleh pasien maupun oleh petugas yang memberikan pelayanan, oleh karena itu pasien perlu mendapatkan informasi tentang hak dan kewajiban pasien sejak proses pendaftaran.
#lemen Penilaian" $. 8ak dan kewajiban pasien1keluarga diinformasikan selama prose s pendaftaran dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh pasien dan1keluarga. %. 8ak dan kewajiban pasien1keluarga diperhatikan oleh petugas selama proses pendaftaran. '. &erdapat upaya agar pasien1keluarga dan petugas memahami hak dan kewajiban masingmasing. ). Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang terlatih dengan memperhatikan hak-hak pasien1 keluarga pasien. +. &erdapat kriteria petugas yang bertugas di ruang pendaftaran. . Petugas tersebut bekerja dengan efisien, ramah, dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan. 3. &erdapat mekan isme koordinasi petug as di ruang pendaf taran dengan unit lain1 unit terkait agar pasien1keluarga pasien memperoleh pelayanan. 4. &erdapat upaya Puske mas memenuhi hak dan kewaj iban pasien1keluarga, dan petug as dalam proses pemberian pelayanan di Puskesmas.
Kriteria
.1.". ahapan pelayanan klinis diinformasikan kepada pasien untuk menjamin kesinambungan pelayanan.
63
P!k!k Pikiran"
Pasien mempunyai hak untuk memperoleh informasi tentang tahapan pelayanan klinis yang akan dilalui mulai dari proses kajian sampai pemulangan. *nformasi tentang tahapan pelayanan yang ada di Puskesmas perlu diinformasikan kepada pasien untuk menjamin kesinambungan pelayanan. *nformasi tersebut termasuk apabila pasien perlu dirujuk ke fasilitas yang lebih tinggi dalam upaya menjamin kesinambungan pelayanan.
&ahapan
pelayanan klinis adalah tahapan pelayanan sejak mendaftar, diperiksa sampai dengan meninggalkan tempat pelayanan dan tindak lanjut di rumah jika diperlukan.
#lemen Penilaian" $. &ersedia tahapan dan prosedur pelayanan klinis yang dipahami oleh petugas. %. /ejak awal pasien1keluarga memperoleh infor masi dan paham terh adap tahapan dan prosedur pelayanan klinis. '. &ersedia daftar jenis pelayanan di Puskesmas berserta jadwal pelayanan. ). &erdapat kerjasama dengan sarana kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan pelayanan klinis rujukan klinis, rujukan diagnostik, dan rujukan konsultatif0.
Kriteria
.1.&.$endal a fisik, bahasa, budaya dan penghalang lain dalam memberikan pelayanan diusahakan dikurangi.
P!k!k Pikiran"
Puskesmas sering melayani berbagai populasi masyarakat, yang di antaranya mempunyai keterbatasan, antara lain9 lanjut usia, orang dengan disabilitas, bicara dengan berbagai bahasa dan dialek, budaya yang berbeda atau ada penghalang lainnya yang membuat proses asesmen dan penerimaan asuhan sangat sulit. esulitan atau hambatan tersebut perlu
diantisipasi
untuk
kemudian
dilakukan
upaya
untuk
mengurangi
dan
menghilangkan kesulitan atau hambatan tersebut pada saat pendaftaran. !ampak dari rintangan tersebut perlu diminimalkan dalam proses pelayanan.
#lemen penilaian" $. Pimpinan dan staf Puskesmas mengidentifikasi hambatan bahasa, budaya, kebiasaan, dan %.
penghalang yang paling sering terjadi pada masyarakat yang dilayani. (da upaya tindak lanjut untuk mengatasi atau membatasi hambatan pada waktu pasien
'.
membutuhkan pelayanan di Puskesmas. Upaya tersebut telah dilaksanakan.
Standar
64
7.$.
Pengka'ian Ka'ian a%al dilakukan secara paripurna untuk mendukung rencana dan pelaksanaan pelayanan.
Kriteria
.2.1. Proses kajian a'al dilakukan secara pari purna, mencak up berbagai kebutuhan dan harapan pasien%keluarga.
P!k!k Pikiran" etika pasien diterima di Puskesmas untuk memperoleh pelayanan perlu dilakukan kajian
awal yang lengkap dalam menetapkan alasan kenapa pasien perlu mendapat pelayanan klinis di Puskesmas. Pada tahap ini, Puskesmas membutuhkan informasi khusus dan prosedur untuk mendapat informasi, tergantung pada kebutuhan pasien dan jenis pelayanan yang harus diberikan. ebijakan dan prosedur harus ditetapkan tentang bagaimana proses ini dilaksanakan, informasi apa yang harus dikumpulkan dan didokumentasikan. (gar kajian kebutuhan pasien konsisten, perlu ditetapkan kebijakan epala Puskesmas
tentang kajian kebutuhan pasien, yang memuat9 isi minimal dari kajian yang harus dilaksanakan oleh dokter, bidan dan perawat. ajian dilaksanakan oleh setiap disiplin dalam lingkup praktik, profesi, peri:inan, undang-unda ng dan peraturan terkait atau sertifikasi. 8anya mereka yang kompeten dan berwenang yang melaksanakan kajian. /etiap formulir kajian yang digunakan mencerminkan kebijakan ini.
#lemen Penilaian" 1.
&erdapat prosedur pengkajian awal yang paripurna meliputi anamesis1alloanamnesis, pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang serta kajian sosial0 untuk mengidentifikasi berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan keluarga pasien mencakup pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan.
2.
Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang kompeten untuk melakukan kajian.
3. 4.
Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada standar profesi dan standar asuhan. Prosedur pengkajian yang ada menjamin tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu.
Kriteria
.2.2. asil kajian dicatat dalam catatan medis dan mudah diakses oleh petugas yang bertanggungja'ab terhadap pelayanan pasien
P!k!k Pikiran"
Untuk menjamin kesinambungan pelayanan, maka hasil kajian harus dicatat dalam rekam medis pasien. *nformasi yang ada dalam rekam medis harus mudah diakses oleh petugas
65
yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada pasien, agar informasi tersebut dapat digunakan pada saat dibutuhkan demi menjamin kesinambungan dan keselamatan pasien. Rekam medis pasien adalah catatan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan.
&emuan pada kajian awal dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis dan menetapkan pelayanan1tindakan sesuai kebutuhan serta rencana tindak lanjut dan evaluasinya.
&emuan dan kajian awal juga dapat digunakan untuk membuat keputusan perlunya review1kajian ulang pada situasi yang meragukan. Oleh karena itu sangat perlu bahwa kajian medis, kajian penunjang medis, kajian keperawatan dan kajian lain yang berarti, didokumentasikan dengan baik. 8asil kajian ini harus dapat dengan cepat dan mudah ditemukan kembali dalam rekam medis atau dari lokasi lain yang ditentukan standar dan digunakan oleh petugas yang melayani pasien.
#lemen Penilaian" $. !ilakukan ident ifikasi informasi apa saja yang dibutuhkan dala m pengkajian dan harus dicatat dalam rekam medis. %. *nformasi tersebut meliputi informasi yang dibutuhkan untuk kajian medis, kajian keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan. '. !ilakukan koordinasi dengan petugas kesehatan yang lain untuk menjamin perolehan dan pemanfaatan informasi tersebut secara tepat waktu.
Kriteria
.2.. Pasien dengan kebutuhan darurat, mendesak, atau segera diberikan prioritas untuk asesmen dan pengobatan.
P!k!k Pikiran"
Pasien dengan kebutuhan darurat, mendesak, atau segera emergensi, diidentifikasi dengan proses triase. "ila telah diidentifikasi sebagai keadaan dengan kebutuhan darurat, mendesak, atau segera seperti infeksi melalui udara1 airborne0, pasien ini sesege ra mungkin diperiksa dan mendapat asuhan. Pasien-pasien tersebut didahulukan diperiksa dokter sebelum pasien yang lain, mendapat pelayanan diagnostik sesegera mungkin dan
diberikan pengobatan sesuai dengan kebutuhan. Pasien harus distabilkan terlebih dahulu sebelum dirujuk yaitu bila tidak tersedia pelayanan di Puskesmas untuk memenuhi kebutuhan pasien dengan kondisi emergensi dan pasien memerlukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang mempunyai kemampuan lebih tinggi.
#lemen penilaian"
66
$. Petugas Aawat !arurat Puskesmas melaksanakan proses triase untuk memprioritaskan pasien dengan kebutuhan emergensi. %. Petugas tersebut dilatih menggunakan kri teria ini. '. Pasien diprioritaskan atas dasar urgens i kebutuhan. ). Pasien emergensi diperiksa dan dibuat stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan Puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan yang mempunyai kemampuan lebih tinggi.
Standar 7.. Keputusan ,ayanan Klinis. 0asil ka'ian a%al pasien dianalisis !leh petugas kesehatan pr!fesi!nal dan6atau tim kesehatan antar pr!fesi yang digunakan untuk menyusun keputusan layanan klinis.
Kriteria
..1. enaga kesehatan dan%atau tim keseha tan antar profesi yang profesional melakukan kajian a'al untuk menetapkan diagnosis medis dan diagnosis kepera'atan
P!k!k Pikiran"
ajian hanya boleh dilakukan oleh tenaga professional yang kompeten. Proses kajian tersebut dapat dilakukan secara individual atau jika diperlukan oleh tim kesehatan antar profesi yang terdiri dari dokter, dokter gigi, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan yang lain sesuai dengan kebutuhan pasien. ajian awal tersebut memberikan informasi untuk9 -
emahami pelayanan apa yang dicari pasien
-
enetapkan diagnosis awal
-
engetahui riwayat pasien terhadap pengobatan sebelumnya
-
emahami respons pasien terhadap pengobatan sebelumnya
-
emilih jenis pelayanan1tindakan yang terbaik bagi pasien serta rencana tindak lanjut dan evaluasi
#lemen Penilaian" $. ajian dilakukan oleh tenaga kesehatan yang profesional dan kompeten. %. &ersedia tim kesehatan antar profesi yang profesional untuk melakukan kajian jika diperlukan penanganan secara tim. '. &erdapat kejelasan proses pendelegasian wewenang secara tertulis apabila petugas tidak sesuai kewenangannya0. ). Petugas yang diberi kewenangan telah mengikuti pelatihan yang memadai, apabila tidak tersedia tenaga kesehatan profesional yang memenuhi persyaratan.
Kriteria 67
..2. erdapat peralatan dan tempat yang memadai untuk melakukan kajian a'al pasien
P!k!k Pikiran"
eputusan diagnosis dan rencana layanan1tindakan klinis tergantung pada hasil kajian. Pada pelaksanaan kajian juga harus memperhatikan privasi dari pasien. Oleh karena itu, proses kajian harus dilakukan pada tempat yang memenuhi persyaratan untuk melakukan kajian, menggunakan peralatan yang sesuai dengan standar Puskesmas, berfungsi dengan
baik, mudah dioperasikan, dan memberikan hasil yang akurat. 2aminan kualitas dilakukan dengan pemeliharaan yang teratur, proses sterilisasi yang benar terhadap alat-alat klinis yang digunakan.
#lemen Penilaian" $. &ersedia peralatan dan tempat pem eriksaan yang memadai untuk melakukan pengkajian awal pasien secara paripurna. %. (da jaminan kualitas terhadap peralatan di tempat pelayanan. '. Peralatan dan sarana pelayanan yang digunakan menjamin keamanan pasien dan petugas.
Standar 7./. -encana ,ayanan Klinis. -encana tindakan dan peng!batan serta rencana layanan terpadu 'ika diperlukan penanganan !leh tim kesehatan antar pr!fesi disusun dengan tu'uan yang 'elas& terk!!rdinasi dan melibatkan pasien6keluarga. Kriteria
.".1. erdapat prosedur yang efektif untuk menyusun rencana layanan baik layanan medis maupun layanan terpadu jika pasien membutuhkan penanganan oleh tim kesehatan yang terkoordinasi.
P!k!k Pikiran"
Rencana layanan ditetapkan berdasarkan hasil kajian yang dinyatakan dalam bentuk diagnosis. !alam menyusun rencana layanan perlu dipandu oleh kebijakan dan prosedur yang jelas sesuai dengan kebutuhan pasien dan sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan. #uaran klinis tergantung dari ketepatan dalam penyusunan rencana layanan yang sesuai dengan kondisi pasien dan standar pelayanan klinis.
#lemen Penilaian" $. &erdapat kebijakan dan prosedur yang jelas untuk menyusun rencana layanan medis dan rencana layanan terpadu jika diperlukan penanganan secara tim.
68
%. /etiap petug as yang terkait dalam pelaya nan klini s mengetahui kebi jakan dan prose dur tersebut serta menerapkan dalam penyusunan rencana terapi dan1atau rencana layanan terpadu. '. !ilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana terapi dan1atau rencana asuhan dengan kebijakan dan prosedur. ). !ilakukan tindak lanjut jika terjadi ketidaksesuaian antara rencana layanan dengan kebijakan dan prosedur. +. !ilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil tindak lanjut.
Kriteria
.".2. 7encana layan an klinis disus un bersama pasien dengan memper hatikan kebutuhan biologis, psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya pasien.
P!k!k Pikiran"
Pasien mempunyai hak untuk mengambil keputusan terhadap layanan yang akan diperoleh. Pasien1keluarga diberi peluang untuk bekerjasama dalam menyusun rencana layanan klinis yang akan dilakukan. !alam menyusun rencana layanan
tersebut harus
memperhatikan kebutuhan biologis, psikologis, sosial, spiritual dan memperhatikan nilainilai budaya yang dimiliki oleh pasien.
#lemen Penilaian" $. Petugas kesehatan dan1at au tim kesehatan melibatkan pasien dalam meny usun renc ana layanan. %. Rencana layanan disusun untuk setiap pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin dicapai. '. Penyusunan rencana layanan tersebut mempertimbangkan kebutuhan biologis, psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya pasien. ). "ila memungkinkan dan terse dia, pasien1keluarga pasien diperb olehkan untuk memilih tenaga1profesi kesehatan.
Kriteria
.".. 7encana layanan terpadu disusun secara komprehensif oleh tim kesehatan antar profesi dengan kejelasan tanggung ja'ab dari masing-masing anggotanya. P!k!k Pikiran"
Pada kondisi tertentu pasien membutuhkan layanan yang melibatkan tim kesehatan. Rencana layanan terpadu meliputi9 tujuan layanan yang akan diberikan, pendidikan kesehatan pada pasien dan1atau keluarga pasien, jadwal kegiatan, sumber daya yang akan digunakan, dan kejelasan tanggung jawab tiap anggota tim kesehatan dalam melaksanakan layanan. 69
#lemen Penilaian" $. #ayanan dilakukan secara paripurna untuk mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga kesehatan dan pasien1keluarga pasien. %. Rencana layanan tersebut disusun dengan tahapan waktu yang jelas. '. Rencana
layanan
tersebut
dilaksanakan
dengan
mempertimbangkan
efisiensi
pemanfaatan sumber daya manusia. ). Risiko yang mungk in terjadi pada pasie n dipertimbangkan sejak awal dala m menyusun rencana layanan. +. 7fek samping dan risiko pengobatan diinformasikan. . Rencana layanan tersebut didokumentasikan dalam rekam medis. 3. Rencana layanan yang disusun juga memuat pendidikan1penyuluhan pasien.
Kriteria
.".". Persetujuan tindakan medik diminta sebelum pelaksanaan tindakan bagi yang membutuhkan persetujuan tindakan medik.
P!k!k Pikiran"
/alah satu cara melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan tentang pelayanan yang diterimanya adalah dengan cara memberikan informed consent%informed choice . Untuk menyetujui1memilih tindakan, pasien harus diberi penjelasan1konseling tentang hal yang berhubungan dengan pelayanan yang direncanakan, karena diperlukan untuk suatu keputusan persetujuan.
lnformed consent dapat diperoleh pada berbagai titik waktu dalam proses pelayanan. isalnya, informed consent diperoleh ketika pasien masuk rawat inap dan sebelum suatu tindakan atau pengobatan tertentu yang berisiko. Proses persetujuan ditetapkan dengan jelas oleh Puskesmas dalam kebijakan dan prosedur, yang mengacu kepada undangundang dan peraturan yang berlaku.
Pasien dan keluarga dijelaskan tentang tes1tindakan, prosedur, dan pengobatan mana yang memerlukan persetujuan dan bagaimana mereka dapat memberikan persetujuan misalnya, diberikan secara lisan, dengan menandatang ani formulir persetujuan, atau dengan cara lain0. Pasien dan keluarga memahami siapa yang dapat memberikan persetujuan selain pasien. Petugas pelaksana tindakan yang diberi kewenangan telah terlatih untuk memberikan penjelasan persetujuan tersebut.
#lemen Penilaian"
70
kepada pasien dan mendokumentasikan
$. Pasien1keluarga pasien memperoleh informasi mengenai tindakan medis1pengobatan tertentu yang berisiko yang akan dilakukan. %. &ersedia formulir persetujuan tindakan medis1pengobatan tertentu yang berisiko. '. &ersedia prosedur untuk memperoleh persetujuan tersebut. ). Pelaksanaan informed consent didokumentasikan. +. !ilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan informed consent.
Standar 7..
-encana ru'ukan. -u'ukan sesuai kebutuhan pasien ke sarana pelayanan lain diatur dengan pr!sedur yang 'elas.
Kriteria
.&.1. erdapat prosedur rujukan yang jelas
P!k!k Pikiran"
2ika kebutuhan pasien tidak dapat dipenuhi oleh Puskesmas, maka pasien harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang mampu menyediakan pelayanan yang dibutuhkan oleh pasien. Proses rujukan harus diatur dengan kebijakan dan prosedur yang jelas sehingga pasien dijamin memperoleh pelayanan yang dibutuhkan di tempat rujukan pada saat yang tepat.
#lemen Penilaian" $. &ersedia prosedur rujukan yang jelas serta jejaring fasilitas rujukan. %. Proses rujuk an dilakukan berdasarkan kebutuhan pasien untuk menjamin kelangsungan layanan. '. &ersedia prosedur mempersiapkan pasien1keluarga pasien untuk dirujuk. ). !ilakukan komuni kasi dengan fasilitas keseh atan yang menj adi tujua n rujukan untuk memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk menerima rujukan.
Kriteria
.&.2. 7encana ruju kan dan ke'ajiban masing-masing dipahami oleh tenaga keseh atan dan pasien%keluarga pasien
P!k!k Pikiran"
Pasien1keluarga pasien mempunyai hak untuk memperoleh informasi tentang rencana rujukan. *nformasi tentang rencana rujukan harus disampaikan dengan cara yang mudah dipahami oleh pasien1keluarga pasien. *nformasi tentang rencana rujukan diberikan
71
kepada pasien1keluarga pasien untuk menjamin kesinambungan pelayanan. *nformasi yang perlu disampaikan kepada pasien meliputi9 alasan rujukan, fasilitas kesehatan yang dituju, termasuk pilihan fasilitas kesehatan lainnya, jika ada, sehingga pasien1keluarga dapat memutuskan fasilitas yang mana yang dipilih, serta kapan rujukan harus dilakukan.
#lemen Penilaian" $. *nformasi tentang rujukan disampaikan dengan cara yang mudah dipahami oleh pasien1keluarga pasien. %. *nformasi tersebut mencakup alasan ruju kan, sara na tujuan rujukan, dan kapan ruju kan harus dilakukan. '. !ilakukan kerjasama dengan fasi litas kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan asuhan.
Kriteria
.&..
P!k!k Pikiran"
Untuk memastikan kontinuitas pelayanan, informasi mengenai kondisi pasien dikirim bersama pasien. /alinan resume pasien tersebut diberikan kepada fasilitas kesehatan penerima rujukan bersama dengan pasien. Resume tersebut memuat kondisi klinis pasien, prosedur dan pemeriksaan yang telah dilakukan dan kebutuhan pasien lebih lanjut.
#lemen penilaian" $. *nformasi klinis pasien atau resume klinis pasien dikirim ke fasilit as kesehatan penerim a rujukan bersama pasien. %. Resume klinis memuat kondisi pasien. '. Resume klinis memuat prosedur dan tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan. ). Resume klinis memuat kebutuhan pasien akan pelaya nan lebih lanjut.
Kriteria
.&.". *elama proses rujukan pasien secara langsung, staf yang kompeten terus memonitor kondisi pasien.
P!k!k Pikiran"
erujuk pasien secara langsung ke fasilitas kesehatan lain dapat merupakan proses yang singkat dengan pasien yang sadar dan dapat berbicara, atau merujuk pasien koma yang membutuhkan pengawasan keperawatan atau medis yang terus menerus. Pada kedua kasus tersebut pasien perlu dimonitor, namun kompetensi staf yang melakukan tugas
72
berbeda. ompetensi staf yang mendampingi selama transfer ditentukan oleh kondisi pasien.
#lemen penilaian $. /elama prose s rujukan secar a langsung semua pasien selal u dimonitor oleh staf yang kompeten. %. ompetensi staf yang melaku kan monitor sesuai dengan kondisi pas ien.
Standar 7.3. Pelaksanaan layanan Pelaksanaan layanan dipandu !leh kebi'akan& pr!sedur& dan peraturan yang berlaku.
Kriteria
..1. Pedoman pelayanan dipakai sebagai dasar untuk melaksanakan layanan klinis
P!k!k Pikiran"
/ebelum layanan dilaksanakan, pasien1keluarga perlu memperoleh informasi yang jelas tentang rencana layanan, dan memberikan persetujuan tentang rencana layanan yang akan diberikan, dan jika diperlukan dituangkan dalam dokumen informed consent%informed
choice. Pelaksanaan layanan harus dipandu dengan standar pelayanan yang berlaku di Puskesmas, sesuai dengan kemampuan Puskesmas dengan referensi yang jelas, dan bila memungkinkan berbasis evidens terkini yang tersedia untuk memperoleh outcome klinis yang optimal. Untuk menjamin kesinambungan pelayanan, pelaksanaannya harus dicatat
dalam rekam medis pasien. Pelaksanaan pelayanan klinis dilakukan sesuai rencana asuhan dengan menggunakan pedoman atau standar yang berlaku, algoritme, contoh9 tata laksana balita sakit dengan pendekatan &"/.
#lemen Penilaian" $. &ersedia pedoman dan prosedur pelayanan klinis. %. Penyusunan dan pene rapan rencana layanan mengacu pada pedom an dan prose dur yang berlaku. '. #ayanan dilaksanakan sesuai dengan pedoman dan prosedur yang berlaku. ). #ayanan diberikan sesuai dengan rencana layanan. +. #ayanan yang diberikan kepada pasien didokumentasikan. . Perubahan rencana layanan dilakukan berdasarkan perkembangan pasien. 3. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam medis.
73
4. 2ika diperlukan tindakan medis, pasien1keluarga pasien memperoleh informasi sebelum memberikan persetujuan mengenai tindakan yang akan dilakukan yang dituangkan dalam
informed consent.
Kriteria
..2. Pelaksanaan layanan bagi pasien ga'at darurat dan%atau berisiko tinggi dipandu oleh kebijakan dan prosedur yang berlaku.
P!k!k Pikiran"
asus-kasus yang termasuk gawat darurat dan1atau berisiko tinggi perlu diidentifikasi, dan ada kejelasan kebijakan dan prosedur dalam pelayanan pasien gawat darurat %) jam.
Penanganan kasus-kasus berisiko tinggi yang memungkinkan terjadinya penularan baik bagi petugas maupun pasien yang lain perlu diperhatikan sesuai dengan panduan dari ementerian esehatan.
#lemen Penilaian" $. asus-kasus gawat darurat dan1atau berisiko tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi. %. &ersedia kebijakan dan prosedur penanganan pasien gawat darurat emergensi0. '. &ersedia kebijakan dan prosedur penanganan pasien berisiko tinggi. ). &erdapat kerjasama dengan sarana kesehatan yang lain, apabi la tidak tersedia pelayanan gawat darurat %) jam. +. &ersedia prosedur pencegahan kewaspadaan universal0 terhadap terjadinya infeksi yang mungkin diperoleh akibat pelayanan yang diberikan baik bagi petugas maupun pasien dalam penanganan pasien berisiko tinggi.
Kriteria:
7.6.3. Penanganan, penggunaan, dan pemberian obat dan/atau cairan intravena dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang jelas. Pokok Pikiran:
Penggunaan dan pemberian obat dan/atau cairan intravena merupakan kegiatan yang berisiko terhadap terjadinya infeksi, oleh karena itu perlu dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang jelas.
Elemen Penilaian:
1.Penanganan, penggunaan dan pemberian obat/cairan intravena diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang baku .!bat/cairan intravena diberikan sesuai kebijakan dan prosedur
Kriteria
..". asil pemantauan pelaksanaan layanan digunakan untuk menyesuaikan rencana layanan. 74
P!k!k Pikiran"
Untuk mengetahui mutu layanan yang diberikan perlu dilakukan penilaian. Penilaian tersebut dilakukan dengan pengukuran dan analisis terhadap indikator-indikator klinis yang ditetapkan. 8asil dan rekomendasi dari penilaian tersebut harus ditindaklanjuti sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan klinis. Penilaian hasil layanan secara kuantitatif antara lain adalah9 indikator klinik, survei kepuasan pasienB sedangkan penilaian secara kualitatif adalah deskripsi pengalaman pasien1keluarga pasien, pendapat, dan persepsi pasien terhadap pelayanan.
#lemen Penilaian" $. !itetapkan indikator untuk memantau dan menilai pelaksanaan layanan klinis. %. Pemantauan dan penil aian terhadap layanan klinis dilakukan secara kuant itatif maupun kualitatif. '. &ersedia data yang dibutuhkan untuk mengetahui pencapaian tujuan dan hasil pelaksanaan layanan klinis. ). !ilakukan analisis terhadap indikator yang dikumpulkan. +. !ilakukan tindak lanjut terhadap hasil analisis tersebut untuk perbaikan layanan klinis.
Kriteria
..&. *eluruh petugas kesehata n memperhatikan dan mengharg ai kebutuhan dan hak pasien selama pelaksanaan layanan
P!k!k Pikiran"
/elama proses pelaksanaan layanan pasien, petugas kesehatan harus memperhatikan dan menghargai kebutuhan dan hak pasien. ebutuhan dan keluhan pasien diidentifikasi selama proses pelaksanaan layanan. Perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keluhan pasien1keluarga pasien, menindaklanjuti, dan menggunakan informasi tersebut untuk perbaikan.
#lemen Penilaian" $. &ersedia kebijakan dan pros edur untuk mengidentifikasi keluhan pasien1keluarga pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak pasien selama pelaksanaan asuhan. %. &ersedia prosedur untuk menangani dan menindaklanjuti keluhan tersebut. '. eluhan pasien1keluarga pasien ditindaklanjuti. ). !ilakukan dokumentasi tentang keluhan dan tindak lanjut keluhan pasien1keluarga pasien.
75
Kr!$er!a
... Pelaksanaan layanan dilakukan untuk menjamin kelangsungan dan menghindari pengulangan yang tidak perlu
P!k!k Pikiran"
Pelayanan klinis harus diberikan dengan efektif dan efisien. !alam perencanaan maupun pelaksanaannya harus menghindari pengulangan yang tidak perlu. Untuk itu diperlukan upaya pendukung yang sesuai dengan kemampuan Puskesmas, dan dipadukan sebagai hasil kajian dalam merencanakan dan melaksanakan layanan klinis bagi pasien.
#lemen Penilaian" $. &ersedia kebijakan dan prosedur untuk menghindari pengulangan yang tidak per lu dalam pelaksanaan layanan. %. &ersedia kebijakan dan prosedur untuk menjamin kesinambungan pelayanan. '. #ayanan klinis dan pelayanan penunjang yang dibutuhkan dipadukan dengan baik, sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu.
Kriteria
... Pasien dan keluarga pasien memperoleh penjelasan tentang hak dan tanggung ja'ab mereka berhubungan dengan penolakan atau tidak melanjutkan pengobatan, termasuk penolakan untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai. P!k!k Pikiran"
Pasien atau mereka yang membuat keputusan atas nama pasien, dapat memutuskan untuk tidak melanjutkan pelayanan atau pengobatan yang direncanakan atau meneruskan pelayanan atau pengobatan setelah kegiatan dimulai, termasuk menolak untuk dirujuk ke
fasilitas kesehatan yang lebih memadai. Pemberi pelayanan wajib memberitahukan pasien dan keluarganya tentang hak mereka untuk membuat keputusan, potensi hasil dari keputusan tersebut dan tanggung jawab mereka berkenaan dengan keputusan tersebut. Pasien dan keluarganya diberitahu tentang alternatif pelayanan dan pengobatan.
#lemen Penilaian" $. Petugas pemberi pelayana n memberitahukan pasien dan keluar ganya tentang hak mereka untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan. %. Petugas pemberi pelayanan memberi tahukan pasien dan keluarg anya tentang konsekuen si dari keputusan mereka.
76
'. Petugas pemberi pelayanan member itahukan pasien dan keluarganya tentang tanggung jawab mereka berkaitan dengan keputusan tersebut. ). Petugas pemberi pelayanan memberit ahukan pasien dan keluarganya tentang tersedi anya alternatif pelayanan dan pengobatan.
Standar 7.7. Pelayanan anestesi l!kal& sedasi dan pembedahan *ersedia pelayanan anestesi sederhana dan pembedahan min!r untuk memenuhi kebutuhan pasien
Kriteria
..1. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi di Puskesmas dil aksanakan memenuhi standar di Puskesmas, standar nasional, undang-undang, dan peraturan serta standar profesi sesuai dengan kebutuhan pasien P!k!k Pikiran"
!alam pelayanan rawat jalan maupun rawat inap di Puskesmas terutama pelayanan gawat darurat, pelayanan gigi, dan keluarga berencana kadang-kadang memerlukan tindakan bedah minor yang membutuhkan lokal anestesi dan sedasi. Pelaksanaan lokal anestesi
dan sedasi tersebut harus memenuhi standar dan peraturan yang berlaku, serta kebijakan dan prosedur yang berlaku di Puskesmas. ebijakan dan prosedur memuat9 o
Penyusunan rencana termasuk identifikasi perbedaan antara dewasa dan anak atau pertimbangan khusus
o
!okumentasi yang diperlukan untuk dapat bekerja dan berkomunikasi efektif
o
Persyaratan persetujuan khusus
o
>rekuensi dan jenis monitoring pasien yang diperlukan
o
ualifikasi dan keterampilan petugas pelaksana
o
etersediaan dan penggunaan peralatan anestesi
Persyaratan kompetensi9 o
&eknik melakukan lokal anestesi dan sedasi
o
onitoring yang tepat
o
Respons terhadap komplikasi
o
Penggunaan :at-:at reversal
o
"antuan hidup dasar
#lemen Penilaian" $. &ersedia pelayanan anestesi lokal dan sedasi sesuai kebutuhan di Puskesmas. %. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten.
77
'. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang jelas. ). /elama pemberian anestesi lokal dan sedasi petugas melakukan monitoring status fisiologi pasien. +. (nestesi lokal dan sedas i, teknik anestesi lokal dan sedasi ditulis dalam reka m medis pasien.
Kriteria
..2. Pelayanan bedah di Puskesmas direncanakan dan dilaksanakan memenuhi standar di Puskesmas, standar nasional, undang-undang, dan peraturan serta standar profesi sesuai dengan kebutuhan pasien
P!k!k Pikiran"
!alam pelayanan rawat jalan maupun rawat inap di Puskesmas terutama pelayanan gawat darurat, pelayanan gigi, dan keluarga berencana kadang-kadang memerlukan tindakan bedah minor yang membutuhkan anestesi. Pelaksanaan bedah minor tersebut harus memenuhi standar dan peraturan yang berlaku, serta kebijakan dan prosedur yang berlaku di Puskesmas.
#lemen Penilaian" $. !okter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan minor melakukan kajian sebelum melaksanakan pembedahan. %. !okter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan minor merencanakan asuhan pembedahan berdasar hasil kajian. '. !okter atau dokte r gigi yang akan melak ukan pemb edahan minor menjelaskan risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan alternatif kepada pasien1keluarga pasien. ). /ebelum melakukan tindakan harus mendapatkan persetujuan dari pasien1keluarga pasien. +. Pembedahan dilakukan berdasarkan prosedur yang ditetapkan. . #aporan1catatan operasi dituliskan dalam rekam medis. 3. /tatus fisiologi pasien dimon itor terus meneru s selama dan segera setelah pembed ahan dan dituliskan dalam rekam medis.
Standar 7.9. Penyuluhan6pendidikan kesehatan dan k!nseling kepada pasien6keluarga. Penyuluhan kepada pasien6keluarga pasien mendukung peran serta mereka dalam setiap pengambilan keputusan dan pelaksanaan layanan.
Kriteria
78
3.4.$. Pasien%keluarga
memperoleh
penyuluhan
kesehatan
dengan
pendekatan
yang
komunikatif dan bahasa yang mudah dipahami
P!k!k Pikiran"
Untuk meningkatkan luaran klinis yang optimal perlu ada kerjasama antara petugas kesehatan dan pasien1keluarga. Pasien1keluarga perlu mendapatkan penyuluhan kesehatan dan edukasi yang terkait dengan penyakit dan kebutuhan klinis pasien, oleh karena itu penyuluhan dan pendidikan pasien1keluarga perlu dipadukan dalam pelayanan klinis. Pendidikan dan penyuluhan kepada pasien termasuk perilaku hidup bersih dan sehat P8"/0. (gar penyuluhan dan pendidikan pasien1keluarga dilaksanakan dengan efektif maka dilakukan dengan pendekatan komunikasi interpersonal antara pasien dan petugas kesehatan, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pasien1keluarga.
#lemen Penilaian" $. Penyusunan dan pelaksanaan layanan
mencakup
aspek
penyuluhan
kesehatan
pasien1keluarga pasien. %. Pedoman1materi penyuluhan kesehatan mencakup informasi mengenai penyakit, penggunaan obat, peralatan medik, aspek etika di Puskesmas dan P8"/. '. &ersedia metode dan media penyuluhan1pendidikan kesehatan bagi pasien dan keluarga dengan memperhatikan kondisi sasaran1penerima informasi misal bagi yang tidak bisa membaca0. ). !ilakukan penilaian terhadap efektivitas penyampaian informasi kepada pasien1keluarga pasien agar mereka dapat berperan aktif dalam proses layanan dan memahami konsekuensi layanan yang diberikan.
Standar 7.:. Makanan dan *erapi ;utrisi <) Pemberian makanan dan terapi nutrisi sesuai dengan kebutuhan pasien dan ketentuan yang berlaku
Kriteria .4.1. Pilihan berbagai !ariasi makanan yang sesuai dengan status gi=i pasien dan konsisten dengan asuhan klinis tersedia secara reguler. P!k!k Pikiran ondisi kesehatan dan proses pemulihan pasien membutuhkan asupan makanan dan nutrisi yang memadai, oleh karena itu m akanan perlu disediaka n secra regular, sesuai dengan rencana asuhan, umur, budaya, dan bila dimungkinkan pilihan menu makanan. Pasien berperan serta dalam perencanaan dan seleksi makanan. Pemesanan dan pemberian makanan atau nutrien yang lain hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten.
79
eluarga pasien dapat berpartisipasi dalam menyediakan makanan bila sesuai dan konsisten dengan kajian kebutuhan pasien dan rencana asuhan deng an sepengetahuan dari petugas kesehatan. "ila keluarga pasien atau pihak lain menyediakan makanan pasien, mereka diberikan edukasi tentang makanan yang dilarang1kontra indikasi dengan kebutuhan dan rencana pelayanan, termasuk informasi tentang interaksi obat dengan makanan.
#lemen Penilaian $. akanan atau nutrisi yang sesuai untuk pasien tersedia secara reguler %. /ebelum makanan diberikan pada pasien, makanan telah dipesan dan dicatat untuk semua pasien rawat inap. '. Pemesanan makanan didasarkan atas status gi:i dan kebutuhan pasien ). "ila disediakan variasi pilihan makanan, maka makanan yang diberikan konsisten dengan kondisi dan kebutuhan pasien +. !iberikan edukasi pada keluarga tentang pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut menyediakan makanan bagi pasien.
Kriteria" .4.2. Penyiapan, penanganan, penyimpanan dan distribusi makanan dilakukan dengan aman dan memenuhi peraturan perundangan yang berlaku. P!k!k Pikiran" Penyiapan makanan, penyimpanan dan distribusi makanan, termasuk bahan makanan harus dimonitor untuk memastikan keamanan dan sesuai dengan peraturan perundangundang dan praktik terkini yang dapat diterima. Risiko kontaminasi dan pembusukan diminimalkan dalam penyiapan dan penyimpanan
makanan. akanan didistribusikan kepada pasien pada waktu yang telah ditetapkan. akanan dan produk nutrisi termasuk produk nutrisi enteral, jika dibutuhkan, harus tersedia untuk memenuhi kebutuhan khusus pasien.
#lemen Penilaian" $. akanan dis iapkan denga n cara yang baku untuk mengu rangi risiko kontaminasi dan pembusukan %. akanan disimpan dengan cara yang baku untuk mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan '. !istribusi makanan dilak ukan secara tepat waktu, dan memen uhi permi ntaan dan1atau kebutuhan khusus Kriteria" .4.. Pasien yang berisiko nutrisi mendapat terapi gi=i.) P!k!k Pikiran" Pada asesmen awal, pasien ditapis untuk mengidentifikasi adanya risiko nutrisi. (hli gi:i melakukan kajian untuk mengident ifikasi adanya risiko nutrisi untuk disusun rencana terapi gi:i. &ingkat kemajuan pasien dimonitor dan dicatat dalam rekam medis. !okter, perawat dan ahli gi:i dan jika diperlukan keluarga pasien, bekerjasama dalam merencanakan dan memberikan terapi gi:i.
#lemen Penilaian" $. Pasien yang pada kajian awal berada pada risiko nutrisi, mendapat terapi gi:i. %. /uatu proses kerjasama dilakukan untuk merenc anakan, membe rikan dan memon itor pemberian asuhan gi:i '. Respon pasien terhadap asuhan gi:i dimonitor ). Respon pasien terhadap asuhan gi:i dicatat dalam rekam medis
80
) kr!$er!a !n! #uga berlaku un$uk Puskesmas yang men#alankan h!me5care a"a as!en yang memerlukan $era! g!/!.
Standar 7.1=.
Pemulangan dan tindak lan'ut <) Pemulangan dan6tindak lan'ut pasien dilakukan dengan pr!sedur yang tepat.
Kriteria
.15.1. Pemulangan dan%tindak lanjut pasien, baik yang bertujuan untuk kelangsungan layanan, rujukan maupun pulang dipandu oleh prosedur yang standar Pokok Pikiran:
Untuk menjamin kesinambungan pelayanan, maka perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur pemulangan pasien dan tindak lanjut maupun rujukan yang perlu dilakukan pada saat pemulangan. 2ika pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lain, perlu ada mekanisme umpan balik dari fasilitas kesehatan tersebut. Perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk memberikan alternatif dalam mengatasi hal tersebut, jika tindak lanjut yang dibutuhkan tidak dapat dilaksanakan. "entuk layanan tindak lanjut dilakukan dengan memperhatikan lingkaran dinamis proses keperawatan, dan kemandirian pasien1keluarga.
#lemen Penilaian" $. &ersedia prosedur pemulangan dan1tindak lanjut pasien. %. (da penanggung jawab dalam pelaksanaan proses pemulangan dan1tindak lanjut tersebut. '. &ersedia kriteria yang digun akan untuk menet apkan saat pemulangan dan1tindak lanjut pasien. ). &ersedia umpan balik dar i sarana kesehatan lain yang menerima pasien, apabila dilakukan pemulangan dan1tindak lanjut pasien antar sarana kesehatan. +. &ersedia prosedur dan alternatif penanganan bagi pasien yang memerlukan tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak mungkin dilakukan.
) un$uk Puskesmas "engan ra0a$ !na
Kriteria
.15.2. Pasien% keluarga pasien memperoleh penjelasan yang memadai tentang tindak lanjut layanan saat pemulangan atau saat dirujuk ke sarana kesehatan yang lain.
81
P!k!k Pikiran"
*nformasi yang diberikan kepada pasien1keluarga pada saat pemulangan atau rujukan ke fasilitas kesehatan yang lain diperlukan agar pasien1keluarga memahami tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk mencapai hasil pelayanan yang optimal.
#lemen Penilaian" $. *nformasi yang dibutuhkan mengenai tindak lanjut layanan diberikan oleh petugas kepada pasien1keluarga pasien pada saat pemulangan atau jika dilakukan rujukan ke sarana kesehatan yang lain. %. Petugas mengetahui bahwa informasi yang disampaikan dipahami oleh pasien1keluarga pasien. '. !ilakukan evaluasi periodik terhadap prosedur pelaksanaan penyampaian informasi tersebut.
Kriteria
.15.. Pelaksanaan rujukan dilakukan atas dasar kebutuhan dan pilihan pasien
P!k!k Pikiran"
2ika pasien perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lain, wajib diupayakan proses rujukan berjalan sesuai dengan kebutuhan dan pilihan pasien agar pasien memperoleh kepastian mendapat
pelayanan
sesuai
dengan
kebutuhan
dan
pilihan
tersebut
dengan
konsekuensinya. Untuk itu perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur pelaksanaan rujukan.
#lemen Penilaian" $. !ilakukan identifikasi kebutuhan dan pilihan pasien misalnya kebutuhan transportasi, petugas kompeten yang mendampingi, sarana medis dan keluarga yang menemani0 selama proses rujukan. %. (pabila tersedia lebih dari satu sarana yang dapat menyediakan pelayanan rujukan tersebut, pasien1keluarga pasien diberi informasi yang memadai dan diberi kesempatan untuk memilih sarana pelayanan yang diinginkan. '. riteria rujukan dilakukan sesuai dengan /PO rujukan. ). !ilakukan persetujuan rujukan dari pasien1keluarga pasien.
BAB 4III. Mana'emen Penun'ang ,ayanan Klinis
82
Pelayanan ,ab!rat!rium.
Standar 9.1. Pelayanan ,ab!rat!rium *ersedia *epat >aktu untuk Memenuhi Kebutuhan Pengka'ian Pasien& serta Mematuhi Standar& 0ukum dan Peraturan yang Berlaku. Kriteria
3.1.1. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh petugas yang kompeten dan berpengalaman untuk melakukan dan%atau menginterpretasikan hasil pemeriksaan
P!k!k Pikiran"
Petugas laboratorium yang melaksanakan dipastikan mendapat pelatihan secara baik dan adekuat, berpengalaman, punya keterampilan dan diorientasikan pada pekerjaannya. Petugas analis laboratorium1penunjang diagnostik diberikan tugas, sesuai dengan latihan dan pengalamannya. 2umlah dan jenis petugas untuk melaksanakan tes laboratorium cukup dan tersedia selama jam pelayanan dan untuk gawat darurat. Perlu ditetapkan jenis pelayanan laboratorium1penunjang diagnostik yang tersedia di Puskesmas.
#lemen Penilaian" $. !itetapkan jenis-jenis pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan di Puskesmas. %. &ersedia jenis dan jumlah petugas kesehatan yang kompeten sesuai keb utuhan dan jam buka pelayanan. '. Pemeriksaan
laboratorium
dilakukan
oleh
analis1petugas
yang
terlatih
dan
berpengalaman. ). *nterpertasi hasil peme riksaan laboratorium dilak ukan oleh petugas yang terl atih dan berpengalaman.
Kriteria
3.1.2. erdapat kebijakan dan prosedur spesifik untuk setiap jenis pemeriksaan laboratorium P!k!k Pikiran"
(gar pelaksanaan pelayanan laboratorium dapat menghasilkan hasil pemeriksaan yang tepat, maka perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur pelayanan laboratorium mulai dari permintaan, penerimaaan, pengambilan dan penyimpanan spesimen, pengelolaan reagen pelaksanaan pemeriksaan, dan penyampaian hasil pemeriksaan kepada pihak yang membutuhkan, serta pengelolaan limbah medis dan bahan berbahaya dan beracun "'0.
83
#lemen Penilaian" $. &ersedia kebijakan dan pros edur untuk permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpan spesimen. %. &ersedia prosedur pemeriksaan laboratorium. '. !ilakukan pemantauan secara berkala terhadap pelaksanaan prosedur tersebut. ). !ilakukan
evaluasi
terhadap
ketepatan
waktu
penyerahan
hasil
pemeriksaan
laboratorium. +. &ersedia kebijakan dan prosedur pemeri ksaan di luar jam kerja pada Puskes mas rawat inap atau pada Puskesmas yang menyediakan pelayanan di luar jam kerja0. . (da kebijakan dan prosedur untuk pemeriksaan yang berisiko tinggi misalnya spesimen sputum, darah dan lainnya0. 3. &ersedia prosedur kesehatan dan keselamatan kerja, dan alat pelindung diri bagi petugas laboratorium. 4. !ilakukan pemantauan terhadap penggunaan alat pelindung diri dan pelaksanaan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja. 5. &ersedia prosedur pengel olaan bahan berbahaya dan beracun, dan limbah medis hasil pemeriksaan laboratorium. $6. &ersedia prosedur pengelolaan reagen di laboratorium. $$. !ilakukan pemantauan dan tindak lanjut terhadap pengelolaan limbah medis apakah sesuai dengan prosedur.
Kriteria"
3.1.. asil pemeriksaan laboratorium selesai dan tersedia dalam 'aktu sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
P!k!k Pikiran"
Pimpinan Puskesmas perlu menetapkan jangka waktu yang dibutuhkan untuk melaporkan hasil tes laboratorium. 8asil dilaporkan dalam kerangka waktu berdasarkan kebutuhan pasien, pelayanan yang ditawarkan, dan kebutuhan petugas pemberi pelayanan klinis. Pemeriksaan pada gawat darurat dan di luar jam kerja serta pada akhir minggu termasuk dalam ketentuan ini. 8asil pemeriksaan yang urgen, seperti dari unit gawat darurat diberikan perhatian khusus. /ebagai tambahan, bila pelayanan laboratorium dilakukan bekerja sama dengan pihak luar, laporan hasil pemeriksaan juga harus tepat waktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan atau yang tercantum dalam kontrak.
#lemen Penilaian" $. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu yang diharapkan untuk laporan hasil pemeriksaan.
84
%. etepatan waktu melaporkan hasil pemeriksaan yang urgen1gawat darurat diukur. '. 8asil laboratorium dilaporkan dalam kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan pasien.
Kriteria"
3.1.". +da prosedur melaporkan hasil tes diagnostik yang kritis
P!k!k Pikiran"
Pelaporan dari tes diagnostik yang kritis adalah bagian dari pokok persoalan keselamatan pasien. 8asil tes yang secara signifikan di luar batas nilai normal dapat memberi indikasi risiko tinggi atau kondisi yang mengancam kehidupan pasien. /angat penting bagi Puskesmas untuk mengembangkan suatu sistem pelaporan formal yang jelas menggambarkan bagaimana praktisi kesehatan mewaspadai hasil kritis dari tes diagnostik
dan bagaimana staf mendokumentasikan komunikasi ini. Proses ini dikembangkan untuk pengelolaan hasil kritis dari tes diagnostik untuk menyediakan pedoman bagi para praktisi untuk meminta dan menerima hasil tes pada keadaan gawat darurat. Prosedur ini meliputi juga penetapan tes kritis dan ambang nilai kritis bagi setiap tipe tes, oleh siapa dan kepada siapa hasil tes kritis harus dilaporkan, dan menetapkan metode monitoring yang memenuhi ketentuan.
#lemen Penilaian" $. etode kolabo ratif diguna kan untuk menge mbangkan prosedur untuk pelap oran hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik. %. Prosedur tersebut menetapkan nilai ambang kritis untuk setiap tes. '. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa dan kepada siapa hasil yang kritis dari pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan. ). Prosedur tersebut menetapkan apa yang dicatat di dalam rekam medis pasien. +. Proses dimonitor untuk memenuhi ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil monitoring.
Kriteria"
3.1.&. 7eagensia esensial dan bahan lain yang diperlukan sehari-hari selalu tersedia dan die!aluasi untuk memastikan akurasi dan presisi hasil.
P!k!k Pikiran
Reagensia dan bahan-bahan lain yang selalu harus ada untuk pelayanan laboratorium bagi pasien harus diidentifikasi dan ditetapkan. /uatu proses yang efektif untuk pemesanan atau menjamin ketersediaan reagensia esensial dan bahan lain yang diperlukan. /emua reagensia disimpan dan didistribusikan sesuai prosedur yang ditetapkan. 7valuasi
85
periodik semua reagensia untuk memastikan akurasi dan presisi hasil pemeriksaan. Pedoman tertulis memastikan pemberian label yang lengkap dan akurat untuk reagensia dan larutan yang digunakan.
#lemen Penilaian" $. !itetapkan reagensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia. %. Reagensia esensial dan bahan lain tersed ia, dan ada proses untuk meny atakan jika reagen tidak tersedia. '. /emua reagensia disimpan dan didist ribusi sesuai pedoman dari produsen atau instr uksi penyimpanan dan distribusi yang ada pada kemasan. ). &ersedia pedoman tertulis yang dilaksana kan untuk mengevaluasi semua reagensia agar memberikan hasil yang akurat dan presisi. +. /emua reagensia dan larutan diberi label secara lengkap dan akurat.
Kriteria"
3.1.. Ditetapkan nilai normal dan rentang nilai yang digunakan untuk interpertasi dan pelaporan hasil laboratorium
P!k!k Pikiran"
/esuai dengan peralatan dan prosedur yang dilaksanakan di laboratorium, perlu ditetapkan nilai1rentang nilai rujukan normal untuk setiap tes yang dilaksanakan. Rentang nilai harus tercantum dalam catatan klinis, sebagai bagian dari laporan atau dalam dokumen terpisah dengan daftar yang baru dari nilai-nilai yang ditetapkan kepala laboratorium. Rentang nilai harus dilengkapi bila pemeriksaan dilaksanakan laboratorium luar. Rujukan nilai ini disesuaikan harus dievaluasi dan direvisi apabila metode pemeriksaan berubah.
#lemen Penilaian" $. epala Puskesmas menetapkan nilai1rentang nilai rujukan untuk setiap pemeriksaan yang dilaksanakan. %. Rentang-nilai rujukan ini harus disertakan dalam catatan klinis pada waktu hasil pemeriksaan dilaporkan. '. Pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratorium luar harus mencantumkan rentang nilai. ). Rentang-nilai dievaluasi dan direvisi berkala seperlunya.
Kriteria
3.1.. Pengendalian mutu dilakukan, ditindaklanjuti dan didokumentasi untuk setiap pemeriksaan laboratorium
86
P!k!k Pikiran"
Untuk menjamin mutu pelayanan laboratorium maka perlu dilakukan upaya pengendalian mutu internal maupun eksternal di Puskesmas. Pengendalian mutu dilakukan sesuai dengan jenis dan ketersediaan peralatan laboratorium yang digunakan dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
#lemen Penilaian" $. &ersedia kebijakan dan prosedur pengendalian mutu pelayanan laboratorium. %. !ilakukan kalib rasi atau validasi instrumen1alat ukur tepat waktu dan oleh pihak yang kompeten sesuai prosedur. '. &erdapat bukti dokumentasi dilakukannya kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku. ). (pabila ditemukan penyimpangan dilakukan tindakan perbaikan. +. !ilakukan pemantapan mutu eksternal terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak yang kompeten. . &erdapat mekanisme rujukan spesimen dan pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas memastikan bahwa pelayanan tersebut diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien. 3. &erdapat bukti dokumentasi dilakukannya pemantapan mutu internal dan eksternal.
Kriteria
3.1.3. Program keselamatan (safety) direncanakan, dilaksanakan, dan didok umentasikan P!k!k Pikiran"
(da program keamanan yang aktif di laboratorium dengan tingkatan sesuai dengan risiko dan kemungkinan bahaya dalam laboratorium. Program ini mengatur praktik keamanan dan langkah-langkah pencegahan bagi staf laboratorium, staf lain dan pasien apabila berada di laboratorium. Program laboratorium ini merupakan program yang terintegrasi
dengan program keselamatan di Puskesmas. Program keselamatan di laboratorium termasuk 9 o
ebijakan dan prosedur tertulis yang mendukung pemenuhan standar dan peraturan.
o
ebijakan dan prosedur tertulis untuk penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan berbahaya.
o
&ersedianya peralatan keamanan sesuai praktik di laboratorium dan untuk bahaya yang dihadapi.
o
Orientasi bagi semua staf laborato rium untuk prosedur dan praktik keamanan kerja.
87
o
Pendidikan (in ser!ice education) untuk prosedur-prosedur baru dan pengenalan bahan berbahaya yang baru dikenali1diperoleh, maupun peralatan yang baru.
#lemen Penilaian" $. &erdapat program keselamatan1keamanan laboratorium yang mengatur risiko keselamatan yang potensial di laboratorium dan di area lain yang mendapat pelayanan laboratorium. %. Program ini adalah bagian dari program keselamatan di Puskesmas. '. Petugas laboratorium melapo rkan kegiatan pelaksanaan program keselamatan kepada pengelola program keselamatan di Puskesmas sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila terjadi insiden keselamatan. ). &erdapat kebij akan dan prosedur tertulis tentang penanganan dan pembuangan bahan berbahaya. +. !ilakukan identifikasi, analisis dan tindak lanjut risiko keselamatan di laboratorium. . /taf laboratorium diberikan orientasi untuk prosedur dan praktik kese lamatan1keamanan kerja. 3. /taf laboratorium menda pat pelat ihan1pendidikan untuk prosedur baru dan penggu naan bahan berbahaya yang baru, maupun peralatan yang baru.
Pelayanan 1ba$
Standar 9.$. ?bat yang *ersedia ikel!la secara #fisien untuk Memenuhi Kebutuhan Pasien Kriteria
3.2.1. erbagai jenis obat yang sesuai dengan kebutuhan tersedia dalam jumlah yang memadai
88
P!k!k Pikiran"
Untuk memenuhi kebutuhan pasien, harus ditetapkan jenis obat yang harus tersedia untuk diresepkan dan dipesan oleh praktisi pelayanan kesehatan. eputusan ini didasarkan pada misi Puskesmas, kebutuhan pasien, dan jenis pelayanan yang disiapkan. Perlu disusun suatu daftar formularium0 dari semua obat yang ada di stok atau sudah tersedia, dari sumber luar. !alam beberapa kasus, undang-undang atau peraturan bisa menentukan obat dalam daftar atau sumber obat tersebut. Pemilihan obat adalah suatu proses kerja sama1kolaboratif yang mempertimbangkan baik kebutuhan dan keselamatan pasien maupun
kondisi
ekonomisnya.
adang-kadang
terjadi
kehabisan
obat
karena
terlambatnya pengiriman, kurangnya stok nasional atau sebab lain yang tidak diantisipasi dalam pengendalian inventaris yang normal. (da suatu proses untuk mengingatkan para dokter1dokter gigi tentang kekurangan obat tersebut dan saran untuk penggantinya.
#lemen Penilaian" $. &erdapat meto de yang digunakan untuk menilai dan mengendalikan penye diaan dan penggunaan obat. %. &erdapat kejelasan prosedur penyediaan dan penggunaan obat. '. (da kejelasan siapa yang bertanggungjawab. ). (da kebijakan dan prosedur yang menjamin ketersediaan obat-obat yang seharusnya ada. +. &ersedia pelayanan obat-obatan selama tujuh hari dalam seminggu dan %) jam pada Puskesmas yang memberikan pelayanan gawat darurat. . &ersedia daftar formularium obat Puskesmas. 3. !ilakukan evaluasi dan tindak lanjut ketersediaan obat dibandingkan dengan formularium. 4. !ilakukan evaluasi dan tindak lanjut kesesuaian peresepan dengan formularium.
Kriteria
3.2.2. Peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat dipandu kebijakan dan prosedur yang efektif. P!k!k Pikiran"
Pemberian obat untuk mengobati seorang pasien membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang spesifik. Puskesmas bertanggung jawab untuk mengidentifikasi petugas dengan pengetahuan dan pengalaman sesuai persyaratan dan yang juga dii:inkan berdasarkan lisensi, sertifikasi, undang-undang atau peraturan untuk pemberian obat. !alam situasi emergensi, perlu diidentifikasi petugas tambahan yang dii:inkan untuk memberikan obat. Untuk menjamin agar obat tersedia dengan cukup dan dalam kondisi baik, tidak rusak, dan tidak kedaluwarsa, maka perlu ditetapkan dan diterapkan kebijakan
89
pengelolaan obat mulai dari proses analisis kebutuhan, pemesanan, pengadaan,
pendistribusian, pelayanan peresepan, pencatatan dan pelaporan. Untuk Puskesmas rawat inap penggunaan obat oleh pasien1pengobatan sendiri, baik yang dibawa ke Puskesmas atau yang diresepkan atau dipesan di Puskesmas, diketahui dan dicatat dalam status pasien. 8arus dilaksanakan pengawasan penggunaan obat, terutama obat-obat psikotropika sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
#lemen Penilaian" $. &erdapat ketentuan petugas yang berhak memberikan resep. %. &erdapat ketentuan petugas yang menyediakan obat dengan persyaratan yang jelas. '. (pabila persyaratan petugas yang diberi kewenangan dalam penyediaan obat tidak dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat pelatihan khusus. ). &ersedia kebijakan dan proses peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat. +. &erdapat pros edur untuk menjaga tidak terjadinya pemberian obat yang kedal uwarsa kepada pasien. . !ilakukan pengawasan terhadap penggunaan dan pengelolaan obat oleh !inas esehatan abupaten1ota secara teratur. 3. &erdapat ketentuan siapa yang berhak menu liskan resep untuk obat -obat tertentu misal psikotropika dan narkotika0. 4. (da kebi jakan dan prosedur penggu naan obat-obatan pasien rawat ina p, yang dibawa sendiri oleh pasien1 keluarga pasien. 5. Penggunaan obat-obatan psikotropika1narkotika dan obat-obatan lain yang berba haya diawasi dan dikendalikan secara ketat.
Kriteria
3.2.. +da jaminan kebersihan dan keamanan dalam penyimpanan, penyiapan, dan penyampaian obat kepada pasien serta penatalaksanaan obat kedalu'arsa%rusak
P!k!k Pikiran"
(gar obat layak dikonsumsi oleh pasien, maka kebersihan dan keamanan terhadap obat yang
tersedia
harus
dilakukan
mulai
dari
proses
pengadaan,
penyimpanan,
pendistribusian, dan penyampaian obat kepada pasien serta penatalaksanaan obat kedaluwarsa1rusak. Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur dalam penyampaian obat kepada pasien agar pasien memahami indikasi, dosis, cara penggunaan obat, dan efek samping yang mungkin terjadi.
#lemen Penilaian" $. &erdapat persyaratan penyimpanan obat. %. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan persyaratan.
90
'. Pemberian obat kepa da pasien disertai dengan label obat yang jela s mencakup nama, dosis, cara pemakaian obat dan frekuensi penggunaannya0. ). Pemberian obat disertai dengan informasi penggunaan obat yang memadai dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien1keluarga pasien. +. Petugas memberikan penjelasan tentang kemungkinan terjadi efek samping obat atau efek yang tidak diharapkan. . Petugas menjelaskan petunjuk tentang penyimpanan obat di rumah. 3. &ersedia kebijakan dan prosedur penanganan obat yang kadaluwarsa1rusak. 4. Obat kadaluwarsa1rusak dikelola sesuai kebijakan dan prosedur.
Kriteria
3.2.". /fek samping yang terj adi akiba t pemberian obat-obat yang dir esepkan atau ri'ay at alergi terhadap obat-obatan tertentu harus didokumentasikan dalam rekam medis pasien P!k!k Pikiran" Pasien, dokternya, perawat dan petugas kesehatan yang lain bekerja bersama untuk
memantau pasien yang mendapat obat. &ujuan pemantauan adalah untuk mengevaluasi efek pengobatan terhadap gejala pasien atau penyakitnya dan untuk mengevaluasi pasien terhadap ejadian yang &idak !iharapkan &!0.
"erdasarkan pemantauan, dosis atau jenis obat bila perlu dapat disesuaikan. /udah seharusnya dilakukan pemantauan secara ketat respons pasien terhadap dosis pertama obat
yang
baru
diberikan
kepada
pasien.
Pemantauan
dimaksudkan
untuk
mengidentifikasi respons terapetik yang diantisipasi maupun reaksi alergik, interaksi obat yang tidak diantisipasi, untuk mencegah risiko bagi pasien. emantau efek obat
termasuk mengobservasi dan mendokumentasikan setiap &!. Perlu disusun kebijakan tentang identifikasi, pencatatan dan pelaporan semua &! yang terkait dengan penggunaan obat, misalnya sindroma /tephen 2ohnson, *P* dan lainnya. Puskesmas membangun suatu mekanisme pelaporan dari &!.
#lemen Penilaian" $. &ersedia prosedur pelaporan efek samping obat. %. 7fek samping obat didokumentasikan dalam rekam medis. '. &ersedia kebijakan dan prosedur unt uk mencatat, memantau, dan melaporkan bila terjadi efek samping penggunaan obat dan &!, termasuk kesalahan pemberian obat. ). ejadian efek samping obat dan &! ditindaklanjuti dan didokumentasikan.
Kriteria
3.2.&. $esalahan obat (medication errors) dilaporkan melalui proses dan dalam kerangka 'aktu yang ditetapkan oleh Puskesmas
91
P!k!k Pikiran"
Puskesmas mempunyai proses untuk mengidentifikasi dan melaporkan kesalahan obat dan near miss- ejadian ?yaris =edera ?=0. Proses termasuk mendefinisikan suatu kesalahan obat dan ?=, menggunakan format pelaporan yang ditentukan serta mengedukasi staf tentang proses dan pentingnya pelaporan. !efinisi-definisi dan prosesproses dikembangkan melalui proses kerjasama yang mengikutsertakan semua yang terlibat di berbagai langkah dalam manajemen obat. Proses pelaporan adalah bagian dari program mutu dan program keselamatan pasien di Puskesmas. Perbaikan dalam proses pengobatan dan pelatihan staf digunakan untuk mencegah kesalahan di kemudian hari.
#lemen Penilaian" $. &erdapat prosedur untuk mengidentifikasi dan melaporkan kesalahan pemberian obat dan ?=. %. esalahan pembe rian obat dan ?= dilaporkan tepat wak tu menggunakan pros edur baku. '. !itetapkan petugas kesehatan yang bertanggung jawab mengambil tindakan untuk pelaporan diidentifikasi. ). *nformasi pelaporan kesalahan pemberian obat dan ?= digunakan untuk memperbaiki proses pengelolaan dan pelayanan obat.
Kriteria
3.2.. #bat-obatan emergensi tersedia, dimonitor dan aman bilamana disimpan di luar farmasi.
P!k!k Pikiran"
"ila terjadi kegawatdaruratan pasien, akses cepat terhadap obat emergensi yang tepat adalah sangat penting. Perlu ditetapkan lokasi penyimpa nan obat emergensi di tempat pelayanan dan obat-obat emergensi yang harus disuplai ke lokasi tersebut. Untuk memastikan akses ke obat emergensi bilamana diperlukan, perlu tersedia prosedur untuk mencegah penyalahgunaan, pencurian atau kehilangan terhadap obat dimaksud. Prosedur ini memastikan bahwa obat diganti bilamana digunakan, rusak atau kedaluwarsa. eseimbangan antara akses, kesiapan, dan keamanan dari tempat penyimpanan obat emergensi perlu dipenuhi.
#lemen Penilaian 1.
Obat emergensi tersedia pada unit-unit dimana akan diperlukan atau dapat terakses segera untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat emergensi.
92
2.
(da kebijakan yang menetapkan bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian.
3.
Obat emergensi dimonitor dan diganti secara tepat waktu sesuai kebijakan Puskesmas setelah digunakan atau bila kadaluwarsa atau rusak.
Pelayanan Ra"!'"!agn's$!k (#!ka $erse"!a)
Standar 9.. Pelayanan radi!diagn!stik disediakan sesuai kebutuhan pasien& dilaksanakan !leh tenaga yang k!mpeten& dan mematuhi persyaratan perundangan yang berlaku Kriteria
3..1. Pelayanan radiodiagnostik disediakan untuk memenuhi kebutuhan pasien, dan memenuhi standar nasional, perundang-undangan dan peraturan yang berlaku.
P!k!k Pikiran"
Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pada masyarakat di wilayah kerja, dan kebutuhan
pemberi pelayanan klinis, dapat disediakan pelayanan radiodiagnostik sebagai upaya untuk meningkatkan ketepatan dalam menetapkan diagnosis. Pelayanan radiodiagnostik tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku untuk menjaga keselamatan pasien, masyarakat dan petugas.
#lemen Penilaian" $. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi standar nasional, undang -undang dan peraturan yang berlaku. %. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan secara adekuat, teratur, dan nyaman untuk memenuhi kebutuhan pasien.
Kriteria
3..2. +da program pengamanan radiasi, dilaksanakan dan didokumentasi.
P!k!k Pikiran"
Puskesmas memiliki suatu program aktif dalam keamanan radiasi yang meliputi semua komponen pelayanan radiodiagnostik. Program keamanan radiologi mencerminkan antisipasi risiko dan bahaya yang dihadapi . Program mengatur praktik yang aman dan
93
langkah pencegahan bahaya untuk petugas radiologi karyawan lain, dan pasien. Program
ini dikoordinasi dengan program keselamatan Puskesmas. Program pengelolaan keamanan radiasi termasuk 9
ebijakan dan prosedur tertulis yang menunjang kesesuaian dengan standar, undangundang dan peraturan yang berlaku.
ebijakan dan prosedur tertulis untuk penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan berbahaya.
etersediaan alat pelindung diri yang sesuai dengan praktik dan antisipasi bahaya yang dihadapi. (da orientasi bagi staf radiologi dan diagnostik imajing untuk prosedur dan praktik keselamatan kerja.
(da pendidikan1pelatihan inhouse untuk prosedur baru atau adanya bahan berbahaya yang baru diketahui dan digunakan.
#lemen Penilaian" $. &erdapat program keamanan radiasi yang mengatur risiko keamanan dan antisipasi bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar unit kerja. %. Program keamanan merupak an bagian dari program keselam atan di Puskesmas, dan wajib dilaporkan sekurang-kurangnya sekali setahun atau bila ada kejadian. '. ebijakan dan prosedur tertu lis yang mengatur dan memenuh i standar terkait, undangundang dan peraturan yang berlaku. ). ebijakan dan prosedur tertulis yang mengat ur penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan berbahaya. +. Risiko keamanan radiasi yang diidenti fikasi diimbangi dengan prosedur atau peralat an khusus untuk mengurangi risiko seperti apron timah, badge radiasi dan yang sejenis0 . Petugas pemberi pelayanan radio diagnostik diberi orienta si tentang prosedur dan praktik keselamatan. 3. Petugas pemberi pelayanan radio diagnostik mendapat pendidi kan untuk prosedur baru dan bahan berbahaya.
Kriteria
3... *taf yang kompeten dengan pengalaman memadai, melaksanakan pemeriksaan radiodiagnostik menginterpretasi hasil, dan melaporkan hasil pemeriksaan.
P!k!k Pikiran"
Pimpinan Puskesmas menetapkan petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik yang melaksanakan pemeriksaan diagnostik, siapa yang kompeten menginterpretasi hasil atau memverifikasi dan membuat laporan hasil.
94
Petugas tersebut mendapat latihan yang baik dan memadai, berpengalaman, dan keterampilan yang memadai.
#lemen Penilaian" $. !itetapkan petugas yang melakukan pemeriksaan diagnostik. %. &ersedia petugas yang kompeten dan pengalaman yang memadai melaksanakan pemeriksaan radiodiagnostik. '. Petugas yang kompeten dan pengalaman yang memadai menginterpretasi hasil pemeriksaan. ). Petugas yang kompeten yang memadai, memverifikasi dan membuat laporan hasil pemeriksaan. +. &ersedia staf dalam jumlah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan pasien.
Kriteria"
3..". asil pemeriksaan radiologi tersedia tepat 'aktu sesuai ketentuan yang ditetapkan.
P!k!k Pikiran"
2angka waktu pelaporan hasil pemeriksaan radiologi diagnostik perlu ditetapkan. 8asil yang dilaporkan dalam kerangka waktu didasarkan pada kebutuhan pasien, pelayanan yang ditawarkan, dan kebutuhan pemberi pelayanan klinis. ebutuhan tes untuk pelayanan gawat darurat, pemeriksaan diluar jam kerja serta akhir minggu termasuk
dalam ketentuan ini. 8asil pemeriksaan radiologi yang cito untuk pasien gawat darurat harus diberi perhatian khusus dalam proses pengukuran mutu. 8asil pemeriksaan radiodiagnostik yang dilaksanakan dengan kontrak pelayanan oleh pihak di luar Puskesmas dilaporkan sesuai dengan kebijakan atau ketentuan dalam kontrak.
#lemen Penilaian $. epala Puskesmas menetapkan tentang harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan. %. etepatan waktu pelaporan hasil pemeriksaan diukur, dimonitor, dan ditindaklanjuti. '. 8asil pemeriksaan radiologi dilaporkan dalam kerangka waktu untuk memenuhi kebutuhan pasien.
Kriteria"
3..&. *emua peralatan yang digunakan untuk pemeriksaan radiologi dan diagnostik imaj ing diperiksa, dira'at dan dikalibrasi secara teratur, dan disertai catatan memadai yang dipelihara dengan baik.
95
P!k!k Pikiran"
Petugas radiologi bekerja untuk menjamin bahwa semua peralatan berfungsi dengan baik pada tingkatan yang dapat diterima dan aman bagi para operator. Program pengelolaan peralatan radiologi meliputi9 o
*dentifikasi dan inventarisasi peralatan.
o
(sesmen penggunaan peralatan melalui inspeksi, testing, kalibrasi, perawatan.
o
onitoring dan bertindak terhadap laporan peralatan bila ada peringatan bahaya, penarikan kembali, laporan insiden, masalah dan kegagalan.
o
endokumentasi program pengelolaan
>rekuensi testing, perawatan, dan kalibrasi berhubungan dengan pemakaian peralatan dan riwayat pelayanannya didokumentasi 1dicatat.
#lemen Penilaian" $. (da program pemeliharaan peralatan radiologi dan dilaksanakan. %. Program termasuk inventarisasi peralatan. '. Program termasuk inspeksi dan testing peralatan. ). Program termasuk kalibrasi dan perawatan peralatan. +. Program termasuk monitoring dan ti ndak lanjut. . (da dokumentasi yang adekuat untuk semua testing, perawatan dan kalibrasi peralatan.
Kriteria"
3... -ray dan perbekalan lain tersedia secara teratur.
P!k!k Pikiran"
ebutuhan akan film, reagensia dan perbekalan lain ditetapkan secara teratur untuk menjamin pelayanan dapat diberikan sesuai kebutuhan dan tepat waktu. Proses untuk memesan atau menjamin tersedia nya film, reagensia dan perbekalan penting lain perlu dilaksanakan secara efektif.
/emua perbekalan disimpan dan distribusi sesuai prosedur yang ditetapkan yang memasukkan juga rekomendasi perusahaan pembuat. 7valuasi periodik dari reagen sesuai rekomendasi pembuat menjamin akurasi dan presisi hasil pemeriksaan.
#lemen Penilaian" $. C-ray film, reagensia dan semua perbekalan penting ditetapkan. %. C-ray film, reagensia dan perbekalan penting lain tersedia. '. /emua perbekalan disimpan dan didistribusi sesuai dengan pedoman. ). /emua perbekalan dievaluasi secara periodik untuk akurasi dan hasilnya. +. /emua perbekalan diberi label secara lengkap dan akurat
96
Kriteria
3... Pelayanan radiologi dikelola, dipimpin, dan dilaksanakan oleh petugas yang kompeten.
P!k!k Pikiran"
Pelayanan radiodiagnostik yang berada di Puskesmas dipimpin oleh seorang yang kompeten sesuai dengan pelatihan yang terdokumentasi, keahlian, dan pengalaman, sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku. *ndividu ini secara profesional
bertanggung jawab atas fasilitas dan pelayanan radiologi. "ila individu ini memberikan konsultasi klinis atau pendapat medis maka dia harus seorang dokter, sedapat mungkin seorang spesialis radiologi. Pelaksanaan pelayanan
radiologi dilakukan oleh petugas radiografer yang kompeten. &anggung jawab pimpinan radiologi termasuk9 o
engembangkan, melaksanakan, mempertahankan kebijakan dan prosedur.
o
Pengawasan administrasi.
o
empertahankan (maintaining) setiap program kontrol mutu yang perlu.
o
emberikan rekomendasi pelayanan radiologi dan diagnostik imajing di luar.
o
emonitor dan me-re!ie' semua pelayanan radiologi yang tersedia.
#lemen Penilaian" $. Pelayanan radiologi di bawah pimpinan seorang yang kompeten. %. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh petugas yang kompeten. '. Penanggung
jawab
pelayanan
radiologi
mengembangkan,
melaksanakan,
mempertahankan kebijakan dan prosedur ditetapkan dan dilaksanakan. ). Penanggung jawab pelayanan radiologi melakukan pengawasan administrasi ditetapkan dan dilaksanakan. +. Penanggung jawab pelayanan radiologi mempertahankan program kontrol mutu ditetapkan dan dilaksanakan. . Penanggung jawab pelayanan memantau dan me- re!ie' pelayanan radiologi yang disediakan.
Kr!$er!a:
3..3. +da prosedur kontrol mutu, dilaksanakan dan didokumentasikan.
P!k!k Pikiran"
/istem kontrol mutu yang baik adalah penting untuk dapat memberikan pelayanan
radiodiagnostik yang unggul. Prosedur kontrol mutu termasuk9
97
o
@alidasi metode tes yang digunakan untuk akurasi dan presisi
o
Pengawasan harian hasil pemeriksaan imajing oleh staf radiologi yang kompeten
o
#angkah perbaikan cepat bila ditemukan kekurangan (deficiency) teridentifikasi
o
Pendokumentasian hasil dan langkah-langkah perbaikan
#lemen Penilaian" $. (da program kontrol mutu untuk pelayanan radiodiagnostik, dan dilaksanakan. %. Program kontrol mutu termasuk validasi metode tes. '. Program kontrol mutu termasuk pengawasan harian hasil pemeriksaan. ). Program kontrol mutu termasuk perbaikan cepat bila ditemukan kekurangan. +. Program kontrol mutu termasuk pendokumentasian hasil dan langkah-langkah perbaikan.
Mana#emen !n2'rmas! 3 rekam me"!s.
Standar 9./. Kebutuhan ata dan Inf!rmasi Asuhan bagi Petugas Kesehatan& Pengel!la Sarana& dan Pihak *erkait di ,uar ?rganisasi apat ipenuhi Melalui Pr!ses yang Baku. Kriteria
3.".1. +da pembakuan kode klasifikasi diagnosis, kode prosedur, simbol, dan istilah yang dipakai
P!k!k Pikiran"
/tandarisasi terminologi, definisi, kosakata dan penamaan memfasilitasi pembandingan data dan informasi di dalam maupun di luar Puskesmas fasilitas kesehatan rujukan0. eseragaman penggunaan kode diagnosa dan kode prosedur1tindakan mendukung pengumpulan dan analisis data.
/ingkatan dan simbol juga distandarisasi dan termasuk daftar Dyang tidak boleh digunakanE. /tandarisasi tersebut konsisten dengan standar lokal dan nasional yang berlaku.
#lemen Penilaian" $. &erdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi lain yang konsi sten dan sistematis. %. &erdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi yang disusun oleh Puskesmas minimal $6 besar penyakit0. 98
'. !ilakukan pembakuan singkatan-singkatan yang digunakan dalam pelayanan sesuai dengan standar nasional atau lokal.
Kriteria 4.).%. Petugas memiliki akses informasi sesuai dengan kebutuhan dan tanggung ja'ab
pekerjaan
P!k!k Pikiran"
"erkas rekam medis pasien adalah suatu sumber informasi utama mengenai proses asuhan dan perkembangan pasien, sehingga merupakan alat komunikasi yang penting. (gar informasi ini berguna dan mendukung asuhan pasien keberlanjutan, maka perlu tersedia selama pelaksanaan asuhan pasien dan setiap saat dibutuhkan, serta dijaga selalu diperbaharui up to date0.
=atatan medis keperawatan dan catatan pelayanan pasien lainnya tersedia untuk semua praktisi kesehatan pasien tersebut. ebijakan Puskesmas mengidentifikasi praktisi kesehatan mana saja yang mempunyai akses ke berkas rekam medis pasien untuk menjamin kerahasiaan informasi pasien.
#lemen Penilaian" $. !itetapkan kebijakan dan prosedur akses petugas terhadap informasi medis. %. (kses petugas terhadap informasi yang dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. '. (kses petugas terhadap informasi dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur. ). 8ak untuk mengak ses informasi tersebut mempertimbangkan tingk at kerahasiaan dan keamanan informasi.
Kriteria
3.".. +danya sistem yang memandu penyimpanan dan pemrosesan rekam medis
99
P!k!k Pikiran"
Puskesmas menetapkan dan melaksanakan suatu kebijakan yang menjadi pedoman retensi berkas rekam medis pasien dan data serta informasi lainnya. "erkas rekam medis klinis pasien, serta data dan informasi lainnya disimpan retensi0 untuk suatu jangka waktu yang cukup dan mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku guna mendukung asuhan pasien, manajemen, dokumentasi yang sah secara hukum, riset dan pendidikan. ebijakan tentang penyimpanan retensi0 konsisten dengan kerahasiaan dan keamanan informasi tersebut. etika periode retensi yang ditetapkan terpenuhi, maka berkas rekam medis klinis pasien dan catatan lain pasien, data serta informasi dapat dimusnahkan dengan semestinya.
#lemen Penilaian" $. Puskesmas mempunyai rekam medis bagi setiap pasien dengan metode identifikasi yang baku. %. /istem pengkodean, penyimpanan, dan dokumentasi memudahkan petugas untuk menemukan rekam pasien tepat waktu maupun untuk mencatat pelayanan yang diberikan kepada pasien. '. (da kebi jakan dan prosedur penyi mpanan berka s rekam medis deng an kejel asan masa retensi sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Kriteria
3.".". 7ekam medis berisi informasi yang memadai dan dijaga kerahasiaannya tentang identifikasi pasien, dokumentasi prosedur kajian, masalah, kemajuan pasien dan hasil asuhan. P!k!k Pikiran" elengkapan isi rekam medis diperlukan untuk menjamin kesinambungan pelayanan,
memantau kemajuan respons pasien terhadap asuhan yang diberikan. Puskesmas
menetapkan kebijakan dan prosedur kelengkapan rekam medis. Privasi dan kerahasiaan data serta informasi wajib dijaga, terutama data dan informasi yang sensitif. eseimbangan antara berbagi (sharing) data dan kerahasiaan data perlu diatur. Perlu ditetapkan tingkat privasi dan kerahasiaan yang harus dijaga untuk kategori beragam informasi misalnya9 rekam medis pasien, data riset dan lainnya0.
#lemen Penilaian" $. *si rekam medis mencak up diagnosis, pengobatan, hasil pengob atan, dan konti nuitas asuhan yang diberikan. %. !ilakukan penilaian dan tindak lanjut kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis. '. &ersedia prosedur menjaga kerahasiaan rekam medis.
100
Mana#emen Keamanan *!ngkungan
Standar 9.. ,ingkungan Pelayanan Mematu hi Persya ratan 0ukum& -egula si dan Peri@inan yang Berlaku. Kriteria
3.&.1. 0ingkungan fisik Puskesmas, instalasi listrik, air, !entilasi, gas dan sistem lain yang dipersyaratkan diperiksa secara rutin, dipelihara, dan diperbaiki bila perlu
P!k!k Pikiran"
Untuk menjamin keamanan pasien1keluarga yang berkunjung ke Puskesmas, perlu dilakukan monitoring secara rutin, pemeliharaan, dan perbaikan bila terjadi kerusakan pada fisik bangunan Puskesmas termasuk di dalamnya instalasi listrik, air, ventilasi, gas, dan sistem lain. Pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan dipandu oleh kebijakan dan prosedur, dan dilakukan oleh petugas yang kompeten.
#lemen Penilaian" $. ondisi fisik lingkungan Puskesmas dipantau secara rutin. 2.
*nstalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas dan sistem lain yang digunakan dipantau secara periodik oleh petugas yang diberi tanggung jawab.
3.
&ersedia sarana untuk menangani masalah listrik1api apabila terjadi kebakaran.
4.
&ersedia kebijakan dan prosedur inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan.
5.
*nspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan alat dilakukan sesuai dengan prosedur dan jadwal yang ditetapkan.
. !ilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil dan tindak lanjut inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan yang telah dilakukan.
Kriteria 3.&.2. 8n!entarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya serta
pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya dilakukan berdasarkan perencanaan yang memadai. P!k!k Pikiran"
"ahan dan limbah berbahaya perlu diidentifikasi dan dikendalikan secara aman, yang meliputi bahan kimia, bahan, gas dan uap berbahaya serta limbah medis dan infeksius lain sesuai ketentuan. 8arus disusun rencana pengendalian bahan dan limbah berbahaya dan ditetapkan proses untuk9 inventarisasi bahan dan limbah berbahayaB o
101
o
penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahayaB pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan (e?posure) dan insiden lainnyaB pembuangan limbah berbahaya yang benarB peralatan dan prosedur perlindungan yang benar pada saat penggunaan, ada
o
tumpahan (spill0 atau paparan e?posure)@ pendokumentasian, meliputi setiap i:in dan peri:inan1lisensi atau ketentuan
o
persyaratan lainnyaB pemasangan label yang benar pada bahan dan limbah berbahaya.
o o o
#lemen Penilaian" $. !itetapkan kebijakan dan prosedur inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya. %. !itetapkan kebij akan dan prose dur penge ndalian dan pembu angan limbah berbahaya. '. !ilakukan pemant auan, evaluasi dan tindak lanju t terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan bahan berbahaya. ). !ilakukan pemant auan, evaluasi dan tindak lanju t terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan limbah berbahaya.
Kriteria
3.&.. Perencanaan dan pelaks anaan program yang efektif untuk menjamin keamanan lingkungan fisik dikelola oleh petugas yang kompeten
P!k!k Pikiran"
Untuk mengelola risiko di lingkungan dimana pasien dirawat dan staf bekerja memerlukan perencanaan. Rencana tahunan perlu disusun, yang meliputi9 a0 eselamatan dan eamanan. eselamatan adalah suatu keadaan tertentu dimana gedung, halaman1 ground dan peralatan tidak menimbulkan bahaya atau risiko bagi pasien, staf dan pengunjung. eamanan adalah proteksi dari kehilangan, pengrusakan dan kerusakan, atau akses serta penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang. b0 "ahan berbahaya, yang meliputi9 penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya lainnya harus dikendalikan dan limbah bahan berbahaya dibuang secara aman. c0 anajemen emergensi, yaitu tanggapan terhadap wabah, bencana dan keadaan emergensi direncanakan dan efektif. d0 Pengamanan kebakaran9 Puskes mas wajib melindungi properti dan penghuniny a dari kebakaran dan asap. e0 Peralatan medis9 untuk menguran gi risiko, perala tan dipilih, dipel ihara dan digunakan sesuai dengan ketentuan.
102
f0 /istem utili tas, meliputi listrik, air dan sistem pendukung lainnya dipel ihara untuk meminimalkan risiko kegagalan pengoperasian.
Rencana tersebut didokumentasikan dan di up-date yang merefleksikan keadaan-keadaan terkini dalam lingkungan Puskesmas. (da proses untuk me-re!ie' dan meng-update.
#lemen Penilaian" $. (da rencana program untuk menjamin lingkungan fisik yang aman. %. !itetapkan petugas yang bertanggung jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan program untuk menjamin lingkungan fisik yang aman. '. Program tersebut mencakup perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas, pemantauan, dan evaluasi. ). !ilakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan program tersebut.
Mana#emen Perala$an
Standar 9.3. Peralatan ikel!la dengan *epat Kriteria
3..1. Peralatan ditempatkan di lingkungan pelayanan dengan tepat
P!k!k Pikiran"
Untuk menjaga agar peralatan siap pakai dan dalam kondisi baik pada saat dibutuhkan maka Puskesmas perlu menetapkan ketentuan dan prosedur kebersihan dan sterilisasi alat-alat yang perlu disterilkan, dan menempatkan alat yang siap pakai pada tempat yang tepat sesuai persyaratan dan fungsi alat.
#lemen Penilaian" $. !itetapkan kebi jakan dan prosedur untuk mem isahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut tidak siap pakai0, serta alat-alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakannya. %. &ersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang perlu disterilkan. '. !ilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan prosedur secara berkala. ). (pabila memperoleh bantuan peralatan, persyaratan-persyaratan fisik, teknis, maupun petugas yang berkaitan dengan operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi.
103
Kriteria
3..2. Peralatan dipelihara dan dikalibrasi secara rutin
P!k!k Pikiran"
Untuk menjamin ketersediaan dan berfungsi1laik pakainya peralatan medis, Puskesmas9 o melakukan inventarisasi peralatan medisB o melakukan pemeriksaan peralatan medis secara teraturB o melakukan uji coba peralatan medis sesuai dengan penggunaan dan ketentuannyaB o o o
melaksanakan pemeliharaanB melakukan inventarisasi peralatan yang harus dikalibrasiB memastikan bahwa alat yang perlu dikalibrasi, dilakukan kalibrasi sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Pemeliharaan alat dilakukan oleh petugas yang kompeten yang ditetapkan oleh epala Puskesmas. Peralatan diperiksa dan diuji coba sejak masih baru dan seterusnya, sesuai umur dan penggunaan peralatan tersebut atau sesuai instruksi pabrik. Pemeriksaan, hasil uji coba dan setiap kali pemeliharaan, dan kalibrasi didokumentasikan.
#lemen Penilaian" $. !ilakukan inventarisasi peralatan yang ada di Puskesmas. %. !itetapkan Penan ggung jawab pengel ola alat ukur dan dilakukan kalib rasi atau yang sejenis secara teratur, dan ada buktinya. '. (da sistem untuk kontrol peralatan, testing, dan perawatan secara rutin. ). 8asil pemantauan tersebut didokumentasikan. +. !itetapkan kebijakan dan prosedur penggantian dan perbaikan alat yang rusak agar tidak mengganggu pelayanan.
Mana#emen Sumber Daya Manus!a
Standar 9.7. *erdapat Pr!ses -ekrut men& -eten si& Pengemb angan dan Pendid ikan Berkel an'utan *enaga Klinis yang Baku. Kriteria
3..1. Penilaian dan e!aluasi kompetensi tenaga klinis dilakukan melalui proses kredensial tenaga yang efektif
104
P!k!k Pikiran"
Untuk menjamin pelayanan klinis dilakukan oleh tenaga yang kompeten, maka perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur kredensial yang meliputi penilaian kompetensi petugas klinis, termasuk persyaratan sertifikasi, lisensi dari petugas klinis tersebut, dan upaya untuk peningkatan kompetensi, untuk memenuhi kecukupan kebutuhan tenaga klinis.
#lemen Penilaian" $. (da penghitungan kebutuhan tenaga klinis di Puskesmas dengan persyaratan kompetensi dan kualifikasi. 2.
(da cara menilai kualifikasi tenaga untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan kewenangan.
3.
!ilakukan proses kredensial yang mencakup sertifikasi dan lisensi.
4.
(da upaya untuk meningkatkan kompetensi tenaga klinis agar sesuai persyaratan dan kualifikasi.
Kriteria 8.7.2.
+danya proses yang menjamin kesesuaian antara pengetahuan dan keterampilan tenaga dengan kebutuhan pasien
P!k!k Pikiran"
(gar pasien memperoleh asuhan klinis sesuai dengan kebutuhan dan dilaksanakan dengan optimal, perlu dilayani oleh tenaga klinis yang kompeten sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Puskesmas perlu melakukan penilaian kinerja tenaga klinis dan menyusun dan menerapkan rencana untuk peningkatkan kompetensi tenaga klinis dalam memberikan asuhan pada pasien. &enaga klinis mempunyai kewajiban untuk ikut berperan serta dalam meningkatkan kinerja tenaga kesehatan dan mutu pelayanan klinis.
#lemen Penilaian" $. !ilakukan evalua si kiner ja tenaga keseh atan yang memberikan pelayanan klini s secara berkala. %. !ilakukan analisis dan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi. '. &enaga kesehatan yang memberikan pelayanan klinis berperan aktif dalam meningkatkan mutu pelayanan klinis.
Kriteria
3... *etiap tenaga mendapat kesempatan mengembangkan ilmu dan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan bagi pasien
105
P!k!k Pikiran"
!alam upaya peningkatan kompetensi dari tenaga kesehatan yang memberikan asuhan klinis, perlu direncanakan, dan diberi kesempatan bagi tenaga klinis untuk meningkatkan kompetensi melalui pendidikan dan1atau pelatihan.
#lemen Penilaian" 1.
&ersedia informasi mengenai peluang pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan klinis.
2.
(da dukungan dari manajemen Puskesmas bagi tenaga kesehatan untuk memanfaatkan peluang tersebut.
'. 2ika ada tenaga kesehatan yang mengikuti pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi penerapan hasil pelatihan di tempat kerja. ). !ilakukan pendokumentasian pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Kriteria
3..". Ae'enang tenaga
diuraikan dengan jelas dan dilak sanakan secara profesional dan
legal dalam pelaksanaan asuhan
P!k!k Pikiran"
Untuk menjamin bahwa asuhan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang tepat dan kompeten, maka harus ada kejelasan tugas dan wewenang untuk tiap tenaga kesehatan yang memberikan asuhan klinis di Puskesmas. !alam kondisi tertentu, jika tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan tidak tersedia, maka dapat ditetapkan tenaga kesehatan dengan pemberian kewenangan untuk menjalankan asuhan klinis tertentu oleh pejabat yang berwenang.
#lemen Penilaian" $. /etiap tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan klinis mempunyai uraian tugas dan wewenang yang didokumentasikan dengan jelas. %. 2ika tidak ters edia tenaga keseh atan yang memenuhi persyaratan untuk menjalankan kewenangan dalam pelayanan klinis, ditetapkan petugas kesehatan dengan persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan khusus. '. (pabila tenaga kesehatan tersebut diberi kewenangan khusus, dilakukan penilaian terhadap pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan kewenangan khusus yang diberikan.
106
). !ilakukan evalu asi dan tinda k lanjut terhadap pelaksanaan uraian tugas dan wewen ang bagi setiap tenaga kesehatan.
BAB I. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP) *anggung 'a%ab tenaga klinis. Standar :.1.
Perencanaan& M!nit!ring& dan #aluasi Mutu ,ayanan Klinis dan Keselamatan men'adi *anggung 2a%ab *enaga yang Beker'a di Pelayanan Klinis.
Kr!$er!a
4.1.1
enaga klinis berperan aktif dalam proses peningkatan mutu layanan klinis dan upaya keselamatan pasien
P!k!k Pikiran"
Upaya peningkatan mutu layanan klinis, dan keselamatan pasien menjadi tanggung jawab
seluruh tenaga klinis yang memberikan asuhan pasien. &enaga klinis adalah dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lain yang bertanggung
jawab melaksanakan asuhan pasien. &enaga klinis wajib berperan aktif mulai dari identifikasi permasalahan mutu layanan klinis,
melakukan
analisis,
menyusun
rencana
perbaikan,
melaksanakan,
dan
menindaklanjuti. *dentifikasi permasalahan mutu layanan klinis, potensi terjadinya risiko dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator pelayanan klinis yang ditetapkan
oleh Puskesmas dengan acuan yang jelas. Upaya keselamatan pasien dilakukan untuk mencegah terjadinya ejadian &idak !iharapan &!0, yaitu cedera atau hasil yang tidak sesuai dengan harapan, yang terjadi bukan karena kondisi pasien tetapi oleh karena penanganan klinis clinical management0. Penanganan klinis yang tidak sesuai kadang tidak menimbulk an cedera, maka kejaditan
ini disebut dengan ejadian &idak =edera &=0. ejadian ?yaris =edera ?=0 terjadi jika hampir saja dilakukan kesalahan dalam
penanganan kinis, tetapi kesalahan tersebut tidak jadi dilakukan. eadaan-keadaan tertentu dalam pelayanan klinis, misalnya tempat tidur yang tidak dilengkapi dengan pengaman, lantai yang licin yang berisiko terjadi pasien terjatuh, berpotensi menimbulkan cedera. eadaan ini disebut ondisi berpotensi menyebabkan =edera P=0
#lemen Penilaian"
107
$. (danya peran akti f tenaga klini s dalam merencanakan dan mengev aluasi mutu laya nan klinis dan upaya peningkatan keselamatan pasien. %. !itetapkan indikator dan standar mutu klinis untuk monitoring dan penilaian mutu klinis. '. !ilakukan pengumpulan data, analisis, dan pelaporan mutu klinis dilakukan secara berkala. ). Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan penilaian mutu klinis. +. !ilakukan identifikasi dan dokumentasi terhadap ejadian &idak !iharapkan &!0, ejadian &idak =edera &=0, ondisi Potensial =edera P=0, maupun ejadian ?yaris =edera ?=0. . !itetapkan kebijakan dan prosedur penanganan &!, &=, P=, ?=, dan risi ko dalam pelayanan klinis. 3. 2ika terjadi &!, &= dan ?= dilakukan analisis dan tindak lanjut. 4. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan ditindaklanjuti. 5. !ilakukan analisis risiko dan upaya-upaya untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis. $6. "erdasarkan hasil anali sis risiko, adanya kejadia n &!, &=, P=, dan ?=, upaya peningkatan
keselamatan
pasien
direncanakan,
dilaksanakan,
dievaluasi,
dan
ditindaklanjuti. Kr!$er!a
5.$.%. enaga klinis berperan penting dalam memperbaiki perilaku dalam pemberian pelayanan
P!k!k Pikiran"
utu layanan klinis tidak hanya ditentukan oleh sistem pelayanan yang ada, tetapi juga perilaku dalam pemberian pelayanan. &enaga klinis perlu melakukan evaluasi terhadap perilaku dalam pemberian pelayanan dan melakukan upaya perbaikan baik pada sistem pelayanan maupun perilaku pelayanan yang mencerminkan budaya keselamatan, dan budaya perbaikan pelayanan klinis yang berkelanjutan.
#lemen Penilaian" $. !ilakukan evalua si dan perbaikan peril aku dalam pelay anan klinis oleh tenag a klinis dalam pelayanan klinis yang mencerminkan budaya keselamatan dan budaya perbaikan yang berkelanjutan. %. "udaya mutu dan keselamatan pasien diterapkan dalam pelayanan klinis. '. (da keterlibatan tenaga klinis dalam kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan dalam penyusunan indikator untuk menilai perilaku dalam pemberian pelayanan klinis dan ideide perbaikan.
Kriteria 5.$.'. *umber daya untuk peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien disediakan,
upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien tersebut dilaksanakan
108
P!k!k Pikiran"
utu layanan klinis dapat ditingkatkan jika ada komitmen dari pihak pengelola Puskesmas dan tenaga klinis yang memberikan layanan klinis kepada pasien. Pimpinan Puskesmas perlu memfasilitasi, mengalokasikan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis dan upaya keselamatan pasien sesuai dengan ketersediaan anggaran dan sumber daya yang ada di Puskesmas.
#lemen Penilaian" $. !ialokasikan sumber daya yang cukup untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis dan upaya keselamatan pasien. %. (da progr am1kegiatan peningkatan mutu laya nan klini s dan kesel amatan pasi en yang disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis. '. Program1kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindaklanjuti.
Pema&aman mu$u layanan kl!n!s.
Standar :.$. Mutu ,ayanan Klinis dan Keselamatan ipahami dan idefinisikan dengan Baik !leh Semua Pihak yang Berkepentingan. Kriteria
4.2.1.
P!k!k Pikiran"
!engan adanya keterbatasan sumber daya yang ada di Puskesmas, maka upaya perbaikan mutu layanan klinis perlu diprioritaskan. Oleh karena itu tenaga klinis bersama dengan pengelola Puskesmas menetapkan prioritas fungsi dan proses pelayanan yang perlu disempurnakan. Penetapan prioritas dilakukan dengan kriteria tertentu misalnya 9 high
risk, high !olume, high cost , dan kecenderungan terjadi masala h, atau didasarkan atas penyakit, kelompok sasaran, program prioritas atau pertimbangan lain.
#lemen Penilaian" $. !ilakukan identifikasi fungsi dan proses pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki dengan kriteria yang ditetapkan. %. &erdapat dokumentasi tentang komitmen dan pemahaman terhadap peningkatan mutu dan keselamatan secara berkesinambungan ditingkatkan dalam organisasi. '. /etiap tenaga klinis dan manajemen memahami pentingnya peningkatan mutu dan keselamatan dalam layanan klinis.
109
). epala Puske smas bersama dengan tenag a klinis menet apkan pelayanan prior itas yang akan diperbaiki. +. epala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis menyusun rencana perbaikan pelayanan prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang jelas. . epala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis melaksanakan kegiatan perbaikan pelayanan klinis sesuai dengan rencana. 3. !ilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan perbaikan pelayanan klinis.
Kriteria
4.2.2. +da pembakuan standar layanan klinis yang disusun berdasarkan acuan yang jelas.
P!k!k Pikiran"
(gar pelayanan klinis dapat dikendalikan dengan baik, maka perlu dilakukan pembakuan standar dan prosedur layanan klinis. /tandar dan prosedur tersebut perlu disusun berdasarkan acuan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan, dan bila memungkinkan berdasarkan bukti ilmiah terkini dan yang terbaik the best a!ailable e!idence0.
#lemen Penilaian" $. /tandar1prosedur layanan klinis disusun dan dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan proses pelayanan. %. /tandar tersebut disusun berdasarkan acuan yang jelas. '. &ersedia dokumen yang menjadi acuan dalam penyusunan standar. ). !itetapkan prosedur penyusunan standar1prosedur layanan klinis. +. Penyusunan standar1prosedur layanan klinis sesuai dengan prosedur.
Pengukuran mu$u layanan kl!n!s "an sasaran keselama$an as!en.
Standar :..
Mutu ,aya nan Klin is dan Sa saran Kes elamatan Pas ien iuk ur& iku mpulkan dan iealuasi dengan *epat.
Kriteria
4..1. Pengukuran menggunakan instrumen-instrumen yang efektif untuk mengukur mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien
110
P!k!k Pikiran"
!alam upaya peningkatan mutu layanan klinis perlu ditetapkan ukuran-ukuran mutu layanan klinis yang menjadi sasaran peningkatan layanan klinis. Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap sasaran-sasaran keselamatan pasien. *ndikator pengukuran keselamatan pasien meliputi9 tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien, tidak terjadinya kesalahan pemberian obat, tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan, pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas, dan tidak terjadinya pasien jatuh.
#lemen Penilaian" $. !isusun dan ditetapkan indikator mutu layanan klinis yang telah disepakati bersama. %. !itetapkan sasaran-sasaran keselamatan pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok Pikiran. '. !ilakukan pengukuran mutu layanan klinis mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan penunjang diagnosis, penggunaan obat antibiotika, dan pengendalian infeksi nosokomial. ). !ilakukan pengukuran terhadap indikator-indikator keselamatan pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok Pikiran.
Kriteria
4..2. arget mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien ditetapkan dengan tepat
P!k!k Pikiran"
Untuk mengetahui nilai keberhasilan pencapaian mutu layanan klinis dan keselamatan pasien, maka perlu ditetapkan target batasan0 yang harus dicapai untuk tiap-tiap indikator yang dipilih dengan acuan yang jelas.
#lemen Penilaian" $. (da penetapan target mutu layanan klinis dan keselamatan pasien yang akan dicapai. %. &arget tersebut ditetapkan dengan mempertimbangkan pencapaian mutu klinis sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang dimiliki. '. Proses penetapan target tersebut melibatkan tenaga profesi kesehatan yang terkait.
Kriteria
4... Data mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien dikumpulkan dan dikelola secara efektif
111
P!k!k Pikiran"
Untuk memonitor mutu layanan klinis dan keselamatan pasien, perlu dilakukan pengukuran-pengukuran dengan indikator yang telah ditetapkan secara periodik, dianalisis, untuk menentukan strategi dan rencana perbaikan mutu layanan klinis.
#lemen Penilaian" $. !ata mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dikumpulkan secara periodik. %. !ata mutu layanan klinis dan keselamatan pasien didokumentasikan. '. !ata mutu layanan klin is dan keselamatan pasien diana lisis untuk menen tukan rencana dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.
Pen!ngka$an mu$u layanan kl!n!s "an keselama$an as!en
Standar :./.
Perbaikan Mutu ,ayanan Klinis dan Keselamatan Pasien iupayakan& iealuasi dan ik!munikasikan dengan Baik
Kriteria :./.1. paya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien didukung oleh tim yang
berfungsi dengan baik
P!k!k Pikiran"
Upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien hanya dapat terlaksana jika ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab dalam upaya tersebut. Penanggung jawab pelaksanaan dapat dilakukan dengan membentuk tim peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien di Puskesmas, yang mempunyai program kerja yang jelas.
#lemen Penilaian" $. (da kejelasan siapa yang bertanggung jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien. %. &erdapat tim penin gkatan mutu layan an klinis dan kesel amatan pasien yang berf ungsi dengan baik. '. (da kejelasan uraian tugas dan tanggung jawab tim. ). (da rencana dan program peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun.
Kriteria
4.".2. 7encana peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan disusun dan dilaksanakan berdasarkan hasil e!aluasi 112
P!k!k Pikiran"
(gar pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien dapat dilakukan secara efektif dan efisien, maka perlu perencanaan yang matang berdasarkan data monitoring mutu layanan klinis dan sasaran-sasaran keselamatan pasien yang telah disusun.
#lemen Penilaian" $. !ata monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan dikumpulkan secara teratur. %. !ilakukan anali sis dan diamb il kesimpulan untuk menet apkan masalah mutu layanan klinis dan masalah keselamatan pasien. '. !ilakukan analisis penyebab masalah. ). !itetapkan program-program perbaikan mutu yang dituangkan dalam rencana perbaikan mutu. +. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien disusun dengan mempertimbangkan peluang keberhasilan dan ketersediaan sumber daya. . (da
kejelasan Pena nggung jawab untuk mel aksanakan kegiatan perb aikan yang
direncanakan. 3. (da kejelasan Penanggung jawab untuk memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan. 4. (da tindak lanjut terhadap hasil pemantauan upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.
Kriteria
4.".. paya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien die!aluasi dan didokumentasikan
P!k!k Pikiran"
(gar terjadi perbaikan yang berkesinambungan, maka perlu dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien. 2ika dari hasil evaluasi ternyata menunjukkan perbaikan, maka perlu dibakukan sebagai standar dalam pemberian pelayanan.
#lemen Penilaian" $. Petugas mencatat peningkatan setel ah pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien. %. !ilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian dengan menggunakan indikator-indikator mutu layanan klinis dan keselamatan pasien untuk menilai adanya perbaikan. '. 8asil perbaikan ditindaklanjuti untuk perubahan standar1prosedur pelayanan.
113
). !ilakukan pendokumentasian terhadap keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.
Kriteria
4.".". asil e!aluasi upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dikomunikasikan
P!k!k Pikiran" 8asil evaluasi terhada p upaya peningkata n mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
perlu dikomunikasikan untuk meningkatkan motivasi petugas dan meningkatkan keberlangsungan upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.
#lemen Penilaian" $. !itetapkan kebijakan dan prosedur distribusi informasi dan komunikasi hasil-hasil peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien. %. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada semua petugas kesehatan yang memberikan pelayanan klinis. '. !ilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan sosialisasi dan komunikasi tersebut. ).
!ilakukan pelap oran hasil peningkatan mutu laya nan klinis dan keselamatan pasien ke !inas esehatan abupaten1ota.
114