NIP 19750112200801 1 007 Surveilans AFP adalah pengamatan yang dilakukan terhadap semua kasus lumpuh layuh akut (AFP) pada anak usia < 15 tahun yang merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit polio.
2. Tujuan
Umum : 1. Mengidentifikasi Mengidentifikas i daerah risiko tinggi 2. Memantau kemajuan program eradikasi polio 3. Membuktikan Indonesia bebas polio Khusus : 1. Menemukan kasus AFP yang ada di suatu wilayah 2. Melacak kasus AFP yang ditemukan di suatu wilayah 3. Mengumpulkan dua specimen semua kasus AFP sesegera mungkin setelah kelumpuhan 4. Memeriksa specimen tinja semua kasusu AFP yang ditemukan di laboratorium 5. Memeriksa specimen kontak terhadap Hot Case untuk mengetahui adanya sirkulasi VPL.
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas No.
4. Referensi
Buku Pedoman Surveilans Acute Flaccid Paralysis (Surveilans AFP) tahun 2007
5. Alat danbahan
1. Format STP Puskesmas 2. Alattulis
6. Langkah-langkah
1. Petugas menemukan kasus AFP 2. Petugas melakukan pelacakan kasus AFP 3. Petugas melakukan pengumpulan spesimen kasus AFP 4. Petugas menentukan Hot Case 5. Petugas melakukan melakukan survey status imunisasi polio 6. Petugas memberi nomor EPID (Nomor Identitas Kasus AFP) 7. Petugas memberi nomor laboratorium kasus AFP dan Kontak 8. Petugas melakukan kunjungan ulang ( KU ) 60 hari 9. Petugas melakukan pelaporan 10. Petugas melakukan umpan balik dan penyebarluasan informasi
7. Bagan Alir
Meminta data
Melakukanpelacakankasus
Mengumpulkanspesimen
Melakukan survey status imunisasi polio
Melaporkan kedinas kesehatan 8. Hal-hal yang perlu diperhatikan 9. Unit terkait