laporan mengenai surveilans (definisi, tahapan, tujuan, perbedaan KLB, wabah dan endemi, serta macam2 surveilans)Full description
Full description
Deskripsi lengkap
SOP ( STANDART OPERATING PROSEDUR ) SISTEM KEWASPADAAN DINI PENANGGULANGAN KLB No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : …../…/P2P/2015 Tanggal
……….. Disusun oleh :
1-2 Ditetapkan
ditetapkan : ……………2015 Pengertian
Kegiatan yang dilaksanakan untuk menangani penderita / korban, penanggulangan KLB, mencegah perluasan kejadian dan timbulnya
Tujuan
penderita baru / kematian baru pada suatu KLB yang sedang terjadi. 1. Sebagai pedoman petugas dalam pelaksanaan penanganan
/
penanggulangan KLB
Kebijakan
2.
Agar KLB tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat
3.
Menurunkan jumlah kasus pada setiap KLB
4.
Menurunkan jumlah kematian pada setiap KLB
5.
Memendekkan periode KLB
6. Mencegah penyebarluasan wilayah KLB Sebagai acuan melaksanakan kegiatan penanganan / penanggulangan Kejadian Luar Biasa sehingga tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat
Standart
oleh petugas / Tim yang berkompeten. Tim yang terdiri dari petugas surveilans, paramedik/ medis, analis
Tenaga Standart
laboratorium, Promkes dll 1. Pra Pelaksanaan
Sarana dan
a. Hasil Penyelidikan epidemiologi
prasarana
b. Rencana Tindak lanjut PE 2. Pada saat pelaksanaan a. Alat Pelindung Diri ( Masker, sarung tangan, jas laboratorium ) b. KLB Kit sesuai dengan KLB yang sedang terjadi - Kit pengambilan specimen - Kit pengiriman specimen c. Profilaksis / Obat – obatan dan vitamin
Prosedur
1.
d. Media Penyuluhan / leaflet dll Penanganan penderita / korban
Tetap
2.
Pencarian kasus baru / lain
3.
Pengendalian dan Pengurangan sumber infeksi
4.
Pengurangan kerentanan penjamu
5. 1.
Penyuluhan / Sosialisasi Penanganan Penderita :
Cara Melaksanakan tiap Kegiatan
a. Berikan pengobatan / perawatan penderita sesuai dengan gejala / penyakit yang diderita b. Ambil spesimen darah / urine / swap tenggorok / hidung pada wabah penyakit dan sampel makanan, minuman atau muntahan korban pada KLB keracunan makanan minuman 2. Cari kasus baru / kasus lain dengan mendata kontak erat penderita yang mempunyai gejala klinis sama dengan penderita.