Tinjauan manajemen adalah proses peninjauan, evaluasi serta penilaian oleh manajemen pada selang waktu terencana untuk memastikan kesesuaian, kecukupan serta keefektifan manajemen mutu berjalan secara konsisten.
2. Tujuan
Prosedur ini digunakan sebagai perwujudan komitmen manajemen untuk
memastikan
sistem
mutu
berjalan
secara
efektif
dan
berkesinambungan berkesinambungan serta sebagai sarana untuk melakukan perbaikan terus menerus.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Puskesmas Tirtayasa Nomor : / /KAPUS/2017 tentangKebija tentangKebijakanMutu. kanMutu.
Adanya tanggung jawab wakil manajemen mutu, untuk mengatur penyelenggaraan tinjauan manajemen, termasuk penjadwalan, penjadwalan,
undangan rapat, pembuatan notulen, dan
penyampaian penyampaian hasil tinjauan manajemen manajemen kepada pihak-pihak yang terkait. 2.
Adalah tanggung jawab Kepala Puskesmas untuk memimpin tinjauan manajemen.
3.
Adalah
wewenang
Kepala
Puskesmas
untuk
membuat
keputusan tentang perumusan hasil tinjauan manajemen. B.
Pelaksanaan Tinjauan Manajemen 1.
Jadwal tinjauan manajemen untuk pertama kali ditetapkan sekurang-kurangnya dalam 2 bulan, dengan catatan bahwa jadwal
ini
dapat
diubah
dalam
suatu
rapat
tinjauan
manajemen, sesuai kebutuhan. 2.
Sekurang-kurangnya seminggu sebelum tinjauan manajemen, wakil manajemen mutu harus sudah mengedarkan undangan kepada peserta tinjauan, disertai mata acara yang ak an dibahas 1/3
Rapat Tinjauan Manajemen
dalam tinjauan tersebut. 3.
Acara tinjauan manajemen harus mencakup, tetapi tidak harus terbatas pada butir-butir berikut: a. Hasil audit. b. Umpan balik pelanggan. c. Hasil proses atau kesesuaian produk. d. Status tindakan koreksi dan tindakan pencegahan yang pernah dilakukan. e. Tindak lanjut tinjauan manajemen yang lalu. f. Perubahan apapun yang dapat mempengaruhi sistem manajemen mutu. g. Saran-saran untuk perbaikan.
4. Hasil tinjauan manajemen harus dituangkan ke dalam notulen tinjauan yang disusun oleh Wakil Manajemen Mutu dan disetujui serta disahkan oleh Kepala Puskesmas, untuk kemudian diedarkan oleh wakil manajemen mutu kepada pihak-pihak terkait. 5. Notulen tinjauan manajemen harus mencakup, tetapi tidak harus terbatas pada butir-butir berikut: a. Perbaikan pada keefektifan sistem manajemen mutu dan proses-prosesnya. b. Perbaikan pada produk yang berkaitan dengan persyaratan pelanggan. c. Sumber daya yang diperlukan. d. Penentuan perubahan jadwal tinjauan manajemen bila dipandang perlu. e. Penunjukan pejabat yang bertanggung jawab untuk menindaklanjuti salah satu dari atau beberapa hasil tinjauan manajemen ini disertai kerangka waktu penyelesaiannya. 6. Apabila diperlukan, setiap bagan/unit kerja dapat melakukan tinjauan manajemen sesuai dengan lingkup kerja masingmasing, sebagai bahan perbaikan pada unit kerjanya masingmasing dan sebagai bahan tinjauan manajemen pada tingkat sekolah.