KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SUMBER WARAS Nomor : /SK/Dir-RSSW/IX/2015 /SK/Dir-RSSW/I X/2015 TENTANG PEMBERLAKUAN IDENTIFIKASI PASIEN DILINGKUNGAN RUMAH SAKIT SUMBER WARAS DIREKTUR RUMAH SAKIT SUMBER WARAS
Men Menimba imban ng
:
a. bah bahwa dalam alam ran rangka gka menin eningk gkat atk kan mutu pela pelay yanan anan dan menja enjag ga keselamata keselamatan n pasien pasien ( Pasien Safety) di Rumah Sakit Sumber Waras, perlu pemberlakuan identifikasi identifikasi pasien. b. bahwa untuk pelaksanaan pedoman pelaksanaan sistem identifikasi pasien di lingkungan lingkungan Rumah Sakit Sumber Waras. Waras. . bahw bahwaa untu untuk k meme memenu nuhi hi butir butir a dan dan b diat diatas as,, maka maka perlu perlu ditet ditetap apka kan n dengan !eputusan "irektur Rumah Sakit Sumber Waras.
Mengingat
:
#. $ndang%$ndang &omor ' ahun *++ tentang !esehatan (-embaran &egara R ahun ahun *++ &omor #//, ambahan ambahan -embaran &egara Republik ndonesia &omor 0+'). *. $nda $ndang ng%$ %$nd ndan ang g &om &omor // ahun hun *++ *++ ten tentang tang Rum Rumah Saki Sakitt (-embar (-embaran an &egara &egara Republ Republik ik ndone ndonesia sia ahun ahun *++ *++ &omor &omor #0', #0', ambahan ambahan -embaran &egara Republik ndonesia &omor 0+1*). '. 2eraturan 2eraturan Menteri Menteri !esehatan !esehatan R &omor &omor ##3Menk ##3Menkes32e es32er34 r343*+# 3*+## # tentan tentang g !esela !eselamat matan an 2asien 2asien Rumah Rumah Sakit Sakit (5erit (5eritaa &egara &egara Republ Republik ik ndonesia ahun *+##). /. 2eraturan Menteri !esehatan &omor : * tahun *++6 tentang Medial Reord. MEMUTUSKAN
Menetapkan 27R8M8
: :
!7"$8
:
Menabut dan dinyatakan tidak berlaku Surat !eputusan "irektur &omor : +#3S!3"ir%RSSW393*+## +#3S!3"ir%RSSW393*+## tanggal tanggal #/ &oember &oember *+## *+## tentang tentang 2emberlakuan dentitas di -ingkungan Rumah Sakit Sumber Su mber Waras. Waras.
!7;8
:
2edoman pelaksanaan Sistem dentifikasi 2asien di -ingkungan Rumah Sakit Sumber Sumber Waras, aras, sebagaiman sebagaimanaa terantum terantum dalam lampiran keputusan keputusan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini
!77M28
:
!eputu !eputusan san ini mulai mulai berlak berlaku u sejak sejak tangga tanggall ditet ditetapk apkan an dengan dengan ketent ketentuan uan apab apabil ilaa dipa dipand ndan ang g perl perlu u dikem dikemud udia ian n hari hari akan akan diad diadak akan an peru peruba baha han n sebagaimana mestinya.
!eputusan "irek rektur Rumah umah Sak Sakit Sumb umber Waras tentang 2emb emberlakuan dentifikasi 2asien "ilingkungan Rumah Sakit Sumber Waras Waras
"itetapkan di :
%r W&' S!#i&mi(&r)&* MARS &!. +#+#+11+/
embusan : # Yth. Direktur PT. Sinarya Bersaudara.
-ampiran
: !eputusan "irektur RS. Sumber Waras &omor : 3S!3"ir%RSSW393*+#0 anggal : ** September *+#0 entang : 2emberlakuan dentifikasi 2asien "ilingkungan Rumah Sakit Sumber Waras
PED+MAN PELAKSANAAN SISTEM IDENTIFIKASI PASIEN DILINGKUNGAN RUMAH SAKIT SUMBER WARAS
BAB I PENDAHULUAN
8. -atar 5elakang !etepatan identifikasi pasien menjadi hal yang penting, bahkan berhubungan dengan keselamatan pasien. !esalahan karena keliru merupakan hal yang amat tabu dan sangat berat hukumnya. !esalahan karena keliru pasien dapat terjadi dalam semua aspek diagnosis dan pengobatan. 2erlu proses kolaboratif untuk memperbaiki proses identifikasi uuntuk mengurangi kesalahan identifikasi pasien. idak semua pasien rumah sakit dapat mengungkapkan identitas seara lengkap dan benar. 5eberapa keadaan seperti pasien dalam keadaan terbius, mengalami disorientasi, tidak sadar sepenuhnya, bertukar tempat tidur atau kamar atau lokasi dalam rumah sakit atau kondisi lain dapat menyebabkan kesalahan dalam identifikasi pasien. 2roses identifikasi pasien perlu dilakukan dari sejak awal pasien masuk rumah sakit yang kemudian identitas tersebut akan selalu dan dikonfirmasi dalam segala proses di rumah sakit, seperti saat sebelum memberikan obat, darah atau produk darah atau sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan, sebelum memberikan pengobatan dan tindakan atau prosedur. =al ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan identifikasi pasien yang nantinya bisa berakibat fatal jika pasien menerima prosedur medis yang tidak sesuai dengan kondisi pasien seperti salah pemberian obat, salah pengambilan darah bahkan salah tindakan medis. 2enyusunan kebijakan dan atau prosedur ini harus dikerjakan untuk berbagai
pihak agar hasilnya dipastikan dapat mengatasi semua
permasalahan identifikasi yang mungkin terjadi.
5. 2engertian
dentifikasi adalah pengumpulan data dan penatatan segala keterangan tentang bukti% bukti dari seseorang sehingga kita dapat menetapkan dan mempersamakan keterangan tersebut dengan indiidu seseorang. 2asien adalah seorang indiidu yang menari atau menerima perawatan medis. dentifikasi pasien adalah suatu sistem identifikasi kepada pasien untuk membedakan antara pasien satu dengan yang lain sehingga memperlanar atau mempermudah dalam pemberian pelayanan kepada pasien.
<. ujuan ujuan identifikasi pasien antara lain : #. $ntuk memberikan identitas pada pasien. *. $ntuk membedakan pasien. '. $ntuk menghindari kesalahan medis ( mal praktek ). ". !ebijakan !ebijakan identifikasi pasien di Rumah Sakit Sumber Waras adalah dengan menggunakan dua ara, yaitu : #. "engan menyebutkan nama pasien, tanggal lahir, dan nomor registrasi. *. "engan mengunakan gelang identitas pasien a. ;elang warna pink untuk pasien perempuan. b. ;elang warna biru untuk pasien laki % laki. . ;elang warna merah untuk pasien mempunyai riwayat alergi. d. ;elang warna kuning untuk pasien mempunyai resiko jatuh. dentifikasi pasien tidak boleh menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien. dentifikasi pasien juga dilakukan pada pasien koma atau tidak sadar, pasien dengan gangguan jiwa, dan pasien yang tanpa identitas. !ebijakan identifikasi tersebut juga dilakukan di lokasi berbeda dalam rumah sakit seperti pelayanan rawat jalan, $;", 4! (kamar bersalin), dan kamar operasi. Saat pemasangan gelang identifikasi petugas harus : #. >elaskan manfaat gelang pasien. *. >elaskan bahaya untuk pasien yang menolak, melepas, menutupi gelang. '. Meminta pasien untuk mengingatkan petugas bila akan melakukan tindakan atau memberi obat, bila tidak mengkonfirmasi nama dan mengeek gelang identifikasi. 7. dentifikasi 2asien !husus #. 2rosedur identifikasi neonatus a. &eonatus menggunakan gelang identifikasi yang terantumkan nama bayi, tanggal lahir bayi, nomor rekam medik dan nomor rekam medik bu. b. ;elang pasien neonatus berisi identifikasi ibu yang melahirkan pasien jika nama pasien belum teregistrasi. . Setelah nama neonatus teregistrasi, identifikasi mengenai ibu pasien dapat diganti dengan identifikasi pasien tersebut.
d. ;elang identifikasi warna pink untuk bayi perempuan dan warna biru untuk laki % laki. *. 2rosedur identifikasi pasien anak a. ;elang identifikasi anak berisi nama pasien, tanggal lahir dan nomor rekam medis b. ;elang identifikasi untuk anak perempuan pink dan biru untuk laki % laki. '. 2rosedur identifikasi pasien dengan alergi a. 2asien harus di pastikan memilik riwayat alergi atau tidak sebelum di rawat inap. b. ;elang identifikasi alergi berwarna merah dikenakan di salah satu pergelangan tangan dan harus diantumkan nama alergen dengan jelas. . "ata alergi harus terdokumentasi di rekam medis pasien. d. Satu gelang alergi dapat memuat ma?imal ' ( tiga ) identifikasi alergi pasien, jika lebih dari tiga alergi dapat ditambahkan gelang identifikasi alergi baru sesuai dengan kelipatan tiga. e. >ika ditemukan alergi baru, gelang identifikasi alergi baru harus dikenakan. /. 2rosedur identifikasi pasien dengan resiko jatuh a. 2asien dengan resiko jatuh adalah pasien dengan agitasi, agresi, delirium yang belum membaik, geriatri dan pasien lain dengan kebutuhan kekang. b. 2asien agitasi, agresi dan kebutuhan kekang yang beresiko membahayakan dirinya dan merusak gelang yang dikenakan dipergelangan tangan dapat dikenakan di pergelangan kaki dan apabila pasien sudah membaik dan tenang, gelang tidak perlu dipindahkan
BAB II RUANG LINGKUP 2anduan identifikasi pasien ini diterapkan kepada semua pasien nstalasi Rawat nap, rawat jalan, pasien nstalasi ;awat "arurat dan pasien yang akan menjalani suatu prosedur. 2elaksana panduan ini adalah para tenaga kesehatan (medis, perawat, farmasi, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya), staf di ruang rawat, staf administratif, dan staf pendukung yang bekerja di rumah sakit. 8. 2rinsip
#. Semua pasien rawat inap yang akan menjalani suatu prosedur harus diidentifikasi dengan benar saat masuk rumah sakit dan selama masa perawatannya. dentifikasi menggunakan nama pasien, tanggal lahir dan nomor rekam medis. 2engeualian prosedur identifikasi dapat dilakukan pada kondisi kegawatdaruratan pasien di ;", <$, dan kamar operasi dengan tetap memperhatikan data pada gelang pengenal3 identitas pasien. *. ;elang pengenal3 identitas pasien berisi data : nama lengkap pasien, tanggal lahir dan nomor rekam medis. '. ujuan utama gelang pengenal pasien ini adalah untuk mengidentifikasi pemakainya. /. 2roses erifikasi identitas pasien dilakukan pada saat : a. Sebelum pemberian transfusi darah b. Sebelum pengambilan darah atau spesimen lain untuk pemeriksaan klinis (laboratorium, rontgen) . Sebelum pemberian pengobatan dan tindakan3prosedur lainnya. d. Sebelum pemberian obat !ebijakan dan prosedur mendukung proses identifikasi yang konsisten pada semua situasi dan lokasi. 2engeualian prosedur identifikasi dapat dilakukan pada kondisi kegawatdaruratan pasien di ;", <$ dan kamar operasi dengan tetap memperhatikan data pada gelang identitas pasien. 5. !ewajiban dan anggung >awab 1 Seluruh Staf Rumah Sakit Memahami dan menerapkan prosedur identifikasi pasien. Memastikan identifikasi pasien yang benar
ketika pemberian obat,
darah, atau produk darah,
pengambilan
darah3spesimen, pemeriksaan klinis, radiologi atau tindakan lain. Melaporkan kejadian salah identifikasi pasien, termasuk hilangnya gelang pengenal ke kepala ruangan kemudian didokumentasikan untuk dilaporkan ke !omite !eselamatan 2asien Rumah Sakit (!!2%RS).
2 2erawat yang bertugas (2erawat 2enanggung >awab 2asien) & 5ertanggungjawab memakaikan gelang pengenal pasien dan memastikan kebenaran
data yang teratat di gelang pengenal. , Memastikan gelang pengenal terpasang dengan baik. >ika terdapat kesalahan data, gelang pengenal harus diganti dan bebas oretan. !epala nstalasi3!epalaRuangan & Memastikan seluruh staf di nstalasi memahami prosedur identifikasi pasien dan menerapkannya. , Menyelidiki semua insiden salah identifikasi pasien dan memastikan terlaksananya suatu tindakan untuk menegah terulangnya kembali insiden tersebut. . 2ada pasien ;" perawat yang bertugas di triage ;" bertanggung jawab untuk memakaikan gelang pasien. . 2enanggung >awab Ruangan
& Memantau dan memastikan panduan identifikasi pasien dikelola dengan baik oleh
!epala nstalasi. , Menjaga standarisasi dalam menerapkan panduan identifikasi pasien.
BAB III TATA LAKSANA
8. 2rosedur 2emakaian ;elang 2engenal 1 Semua pasien harus diidentifikasi dengan benar sebelum pemberian obat, darah, atau produk darah, pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis atau pemberian pengobatan atau tindakan lain. *. 2akaikan gelang pengenal di pergelangan tangan atau kaki pasien, jelaskan dan pastikan gelang tepasang dengan baik dan nyaman untuk pasien. '. 2ada situasi di mana tidak dapat dipasang di pergelangan kaki atau tangan, gelang pengenal akan ditempel di sampul rekam medis. /. ;elang pengenal hanya boleh dilepas saat pasien keluar3pulang dari rumah sakit oleh perawat. 0. ;elang pengenal pasien sebaiknya menakup ' detail wajib yang dapat mengidentifikasi pasien, yaitu: a. &ama pasien b. anggal lahir . &omor rekam medis
. 1. 6. .
"etail lainnya adalah warna gelang pengenal sesuai jenis kelamin pasien. &ama tidak boleh disingkat, nama harus sesuai dengan yang tertulis di rekam medis. ulisan harus jelas, terbaa dan tidak mudah terhapus menggunakan tinta permanen. >angan pernah menoret dan menulis ulang di gelang pengenal,ganti gelang pengenal jika
terdapat kesalahan penulisan data. #+. >ika gelang pengenal terlepas, segera berikan gelang pengenal yang baru. ##. ;elang pengenal harus dipakai oleh semua pasien selama perawatan dan selama tindakan3prosedur di rumah sakit dan pemasangan gelang identitas pasien di utamakan pada ekstermitas yang tidak terpasang infus atau pada ekstermitas yang lemah #*. >elaskan prosedur identifikasi dan tujuannya kepada pasien. #'. 2eriksa ulang ' detail data di gelang pengenal sebelum dipakaikan ke pasien. 1. 2roses pelaksanaan !@&ARM8S "7&8S 28S7& dengan ara menanyakan * identitas yang terdapat digelang yaitu &8M8 dan 8&;;8- -8=R #0. Saat menanyakan identitas pasien, selalu gunakan pertanyaan terbuka misalnyaBSiapa nama 8ndaCD (jangan menggunakan pertanyaan tertutup seperti B8pakah nama anda bu SusiCD) #. >ika pasien tidak mampu memberitahukan namanya (misalnya pada pasien tidak sadar, bayi, disfasia, gangguan jiwa) erifikasi identitas pasien kepada keluarga3 pengantarnya atau tanya ulang nama dan nomor rekam medis, kemudian bandingkan. >ika mungkin, gelang pengenal jangan dijadikan satu%satunya bentuk identifikasi sebelum dilakukan suatu interensi, khusus untuk pasien jiwa, pasien luka bakar yang tidak memungkinkan dipasang gelang pengenal dilakukan foto yang kemudian di tempelkan di rekam medis. #1. Semua pasien rawat inap dan yang akan menjalani prosedur menggunakan # gelang pengenal. 2engeekan gelang pengenal dilakukan tiap kali pergantian jaga perawat. #6. Sebelum pasien ditransfer ke unit lain, lakukan identifikasi dengan benar dan pastikan gelang pengenal terpasang dengan baik. #. $nit yang menerima transfer pasien harus menanyakan ulang identitas pasien dan membandingkan data yang diperoleh dengan yang terantum di gelang pengenal. *+. 2ada kasus pasien yang tidak menggunakan gelang pengenal: a. =al ini dapat dikarenakan berbagai maam sebab seperti: #) Menolak penggunaan gelang pengenal. *) ;elang pengenal menyebabkan iritasi kulit. ') ;elang pengenal terlalu besar. /) 2asien melepas gelang pengenal. b. Eang harus dilakukan, pasien harus diinformasikan akan risiko yang dap at terjadi jika gelang pengenal tidak dipakai dan petugas harus lebih waspada dan menari ara lain untuk mengidentifikasi pasien dengan benar sebelum dilakukan prosedur kepada pasien. 8lasan pasien harus diatat pada rekam medis, dan ditandatangani pasien3keluarga, kemudian direkap oleh kepala ruangan dan didokumentasikan. 5. Warna 2ada ;elang 2engenal 1 !epada seluruh pasien yang tidak memiliki alergi, gunakan gelang pengenal sesuai dengan jenis kelaminnya: a. 5iru untuk pasien pria b. Merah muda (pink) untuk pasien wanita.
*. Semua pasien harus ditanyakan mengenai alergi yang dimiliki. >ika pasien memiliki alergi diberikan gelang pengenal berwarna merah, tulis dengan jelas alergi pada gelang tersebut. Riwayat alergi pasien harus diatat di rekam medis '. 2asien memiliki risiko jatuh, diberikan gelang identitas pasien berwarna kuning. /. ;elang ungu untuk pasien "&R <. 2rosedur Eang Membutuhkan dentifikasi 2asien "engan 5enar 5erikut adalah beberapa prosedur yang membutuhkan identifikasi pasien: #. 2emberian obat%obatan. *. 2rosedur pemeriksaan radiologi '. nterensi pembedahan dan prosedur inasif lainnya. /. ransfusi darah. 0. 2engambilan sampel (misalnya darah, tinja, urin, dan sebagainya). . ransfer pasien. 1. !onfirmasi kematian. ". !onfirmasi identifikasi 2ara staf Rumah Sakit harus mengkonfirmasi identifikasi pasien dengan benar dengan menanyakan nama pasien kepada pasien3 keluarga 3pengantar bila ada dan menookkan3 membandingkannya nama dan nomor rekam medik dengan data yang terantum di rekam medis dan gelang pengenal. 7. dentifikasi 2asien Eang Menjalani 2rosedur 2emeriksaan Radiologi #. @perator harus memastikan identitas pasien dengan benar sebelum melakukan prosedur dengan ara: a. Meminta pasien untuk menyebutkan nama lengkap dan nomor rekam medis. b. 2eriksa dan bandingkan data pada gelang pengenal dengan rekam medis. >ika data yang diperoleh sama, lakukan prosedur. . >ika terdapat F * pasien di departemen radiologi dangan nama yang sama, periksa ulang identitas dengan melihat alamat rumahnya. *. >ika data pasien tidak lengkap, informasi lebih lanjut harus diperoleh sebelum pajanan radiasi (exposure) dilakukan. A. dentifikasi 2asien Eang Menjalani indakan @perasi 1 2etugas di kamar operasi harus mengkonfirmasi identitas pasien 2 >ika diperlukan untuk melepas gelang pengenal selama dilakukan operasi, tugaskanlah seorang perawat di kamar operasi untuk bertanggungjawab melepas dan memasang kembali gelang pengenal pasien. ;elang pengenal yang dilepas harus ditempelkan di depan rekam medis pasien. ;. 2rosedur 2engambilan "an 2emberian 2roduk3!omponen "arah 1 dentifikasi, pengambilan, pengiriman, penerimaan, dan penyerahan komponen darah (transfusi) merupakan tanggungjawab petugas yang mengambil darah. *. "ua orang staf Rumah Sakit yang kompeten harus memastikan kebenaran: data demografik pada kantong darah, jenis darah, golongan darah pada pasien dan yang tertera pada kantong darah, waktu kadaluarsanya, dan identitas pasien pada gelang peng enal. '. Staf Rumah Sakit harus meminta pasien untuk menyebutkan nama lengkap dan nomor rekam medis. /. >ika staf Rumah Sakit tidak yakin3ragu akan kebenaran identitas pasien, jangan lakukan transfusi darah sampai diperoleh kepastian identitas pasien dengan benar.
=. 2rosedur dentifikasi 2ada 5ayi 5aru -ahir 8tau &eonatus #. ;unakan gelang pengenal di tangan kanan jika tidak memungkinkan pasang di tangan kiri atau kaki. *. $ntuk bayi baru lahir yang masih belum diberi nama, maka data di gelang pengenal berisikan nama ibu dan nomor rekam medis bayi. '. ;unakan gelang pengenal berwarna merah muda (pink) untuk bayi perempuan dan biru untuk bayi laki%laki. /. $ntuk bayi yang lahir kembar, identitas di gelang diberi angka # dan *. >ika ada yg lahir pada hari yang sama dengan nama ibunya sama dengan yan g lahir kembar diberi identitas dengan huruf 8 # dan 8 * baru yang lahir berikutnya 5. . dentifikasi 2asien Rawat >alan 1 Sebelum melakukan suatu prosedur3terapi, tenaga medis harus menanyakan identitas pasien berupa nama dan tanggal lahir yang ada di kartu identitas berobat yang dibawa pasien. "ata ini harus dikonfirmasi dengan yang terantum pada rekam medis. 2 >ika pasien adalah rujukan dari dokter umum3puskesmas3layanan kesehatan lainnya, surat rujukan harus berisi identitas pasien berupa nama lengkap, tanggal lahir, dan alamat. >ika data ini tidak ada, prosedur3terapi tidak dapat dilaksanakan. >ika pasien rawat jalan tidak dapat mengidentifikasi dirinya sendiri, erifikasi data dengan menanyakan keluarga3pengantar pasien. >. dentifikasi 2asien "engan &ama Eang Sama "i Ruang 2erawatan 1 8pabila ada pasien dengan nama sama dalam satu ruangan maka diberi identitas tambahan berupa huruf kapital dibelakang nama dimulai dari angka # dan * atau binti untuk pasien perempuan dan bin untuk pasien laki%laki,
1 2asien yang meninggal di ruang rawat rumah sakit harus dilakukan konfirmasi terhadap
identitasnya dengan gelang pengenal dan rekam medis (sebagai bagian dari proses erifikasi kematian). 2 Satu salinan surat kematian harus ditempelkan di kain kafan3 diserahkan keluarganya. Salinan kedua harus ditempelkan di kantong jenaGah (body bag) apabila pasien dengan penyakit menular. Salinan ketiga disimpan di rekam medis pasien. &. 2rosedur Melepas ;elang 2engenal #. ;elang pengenal hanya dilepas saat pasien pulang atau keluar dari rumah sakit. *. Eang bertugas melepas gelang pengenal adalah perawat yang bertanggungjawab terhadap pasien selama masa perawatan di rumah sakit. '. ;elang pengenal dilepas setelah semua proses selesai dilakukan. 2roses ini meliputi: pemberian obat%obatan kepada pasien dan pemberian penjelasan mengenai renana perawatan selanjutnya kepada pasien dan keluarga. /. ;elang pengenal yang sudah tidak dipakai harus digunting menjadi potongan%potongan keil sebelum dibuang ke tempat sampah medis (kantong plastik warna kuning). 0. erdapat kondisi%kondisi yang memerlukan pelepasan gelang pengenal sementara (saat masih dirawat di rumah sakit), misalnya lokasi pemasangan gelang pengenal mengganggu suatu prosedur. Segera setelah prosedur selesai dilakukan, gelang pengenal dipasang kembali. . 2ada pasien yang meninggal, gelang pengenal di lepas di kamar jenaGah oleh petugas kamar jenaGah.
BAB I D+KUMENTASI
8. 2elaporan nsiden3!ejadian !esalahan dentifikasi 2asien 1 Setiap petugas yang menemukan adanya kesalahan dalam identifikasi pasien harus segera melapor kepada kepala ruangan di ruang rawat3instalasi tersebut, kemudian melengkapi laporan insiden.
*. 2etugas harus memberikan laporan kepada atasan langsung mengenai kesalahan identifikasi pasien yang telah dilakukan sehingga menyebabkan kesalahan tindakan. '. ika terjadi insiden akibat kesalahan identifikasi pasien, lakukan hal berikut ini: a. 2astikan keamanan dan keselamatan pasien. b. 2astikan bahwa tindakan penegahan edera telah dilakukan. . >ika suatu prosedur telah dilakukan pada pasien yang salah atau dilakukan di tempat yang salah, para pegawai harus memastikan bahwa langkah%langkah yang penting telah diambil untuk melakukan prosedur yang tepat pada pasien yang tepat. 5. Reisi dan 8udit 1 !ebijakan ini akan dikaji ulang dalam kurun waktu * tahun. *. Renana audit akan disusun dengan berkoordinasi dengan 2anitia 2eningkatan Mutu dan !eselamatan 2asien (2M!2), dan dilaksanakan dalam waktu bulan setelah implementasi kebijakan. 8udit klinis ini meliputi: a. >umlah persentase pasien yang menggunakan gelang pengenal. b. 8kurasi dan reliabilitas informasi yang terdapat di gelang pengenal. . 8lasan mengapa pasien tidak menggunakan gelang pengenal. d. 7fikasi ara identifikasi lainnya. e. nsiden yang terjadi dan berhubungan dengan mis%identifikasi.
'. Setiap pelaporan insiden yang berhubungan dengan identifikasi pasien akan dipantau dan ditindaklanjuti saat dilakukan reisi kebijakan.
ALG+RITMA IDENTIFIKASI PASIEN
Melalui IGD
BAB PENUTUP
"emikian 5uku 2anduan dentifikasi 2asien dibuat sejalan dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan di rumah sakit maka pelaksanaan kegiatan dentifikasi 2asien di rumah sakit sangat penting. Melalui panduan identifikasi pasien ini diharapkan terjadi penekanan3penurunan insiden sehingga dapat lebih meningkatkan keperayaan masyarakat terhadap RS Sumber Waras. 2anduan identifikasi pasien merupakan never ending proses, karena itu diperlukan budaya termasuk motiasi yang ukup tinggi untuk bersedia melaksanakan identifikasi pasien seara benar, berkesinambungan dan berkelanjutan.
RS SUMBER WARAS Dir!"#$r
%r W&' S!#i&mi(&r)&* MARS &!. +#+#+11+/