A. Pengertian Sistem Pembiayaan Pembiayaan Kesehatan Kesehatan Biaya Biaya ke kesehat sehatan an adalah adalah besarnya besarnya dana yang harus harus disediaka disediakan n
untuk menyelengg menyelenggarak arakan an dan/atau dan/atau memanfaatk memanfaatkan an berbagai berbagai upaya kesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat (Azrul Azwar : 2004! "istem pembiayaan kesehatan dapat dide#nisikan sebagai sustu sistem yang mengatur mengenai besarnya alokasi dana yang harus dise disedi diak akan an
untu untuk k
meny menyel elen engg ggar arak akan an
dan/ dan/at atau au
mema memanf nfaa aatk tkan an
berbagai upaya kesehatan kesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelom elompo pok k dan dan masy masyar arak akat at ($el ($elda da : 20%% 20%%! ! "eda "edang ngka kan n subs subsis iste tem m pembiayaan pembiayaan kesehata kesehatan n adalah adalah tatanan tatanan yang menghimpun menghimpun berbagai berbagai upaya upaya pengga penggalia lian, n, pengal pengalok okasi asian an dan pembel pembelan& an&aan aan sumber sumber daya daya keuan ke uangan gan se'ara se'ara terpad terpadu u dan saling saling menduk mendukung ung untuk untuk memenu memenuhi hi kebutuhan pembiayaan pembangunan kesehatan guna meningkatkan dera&at dera&at ke kesehat sehatan an masyarak masyarakat at yang setinggit setinggitinggi ingginya nya (Ana )aiza : 20%*! +alam sistem pembiayaa pembiayaan n ke kesehat sehatan an terdapa terdapatt dua pihak yang terlibat terlibat yaitu pelaksana pelaksana pelayanan pelayanan ke keseha sehatan tan (health (health proider proider dan peng penggu guna na
&asa &asa
pela pelaya yana nan n
keseh esehat atan an
(hea (healt lth h
'ons 'onsum umer er! !
Bagi Bagi
pelaksana pelayanan kesehatan terkait dengan besarnya dana yang diperluka diperlukan n untuk untuk dapat menyeleng menyelenggarak garakan an suatu suatu upaya upaya ke kesehat sehatan an dalam hal ini men&adi persoalan utama pemerintah dan atau pihak swasta, swasta, sedangkan sedangkan dalam hal pengguna pengguna &asa layanan layanan berhubung berhubungan an dengan besarnya dana yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat manfaat dari adanya adanya pelayanan pelayanan ke kesehat sehatan an yang men&adi men&adi persoalan persoalan utama utama bagi bagi para para pemak pemakai ai &asa &asa pelaya pelayanan nan ke keseh sehata atan! n! Berdas Berdasark arkan an penger pengertian tian terseb tersebut, ut, dapat dapat dibeda dibedaka kan n besar besarnya nya dana dana bagi bagi kedua edua pihak, yaitu : a! Besarnya Besarnya dana bagi penyedia penyedia pelayanan pelayanan keseha kesehatan tan mengarah mengarah pada seluruh biaya inestasi serta seluruh biaya operasional! b! Besar Besarnya nya dana bagi pemakai pemakai &asa &asa pelaya pelayanan nan lebih lebih mengar mengarah ah pada pada ¨ah biaya yang harus dikeluarkan dikeluarkan (out of po'ket untuk dapat memanfaatkan suatu upaya kesehatan! kesehatan! B. Sumber Sumber Pembiayaan Pembiayaan Kesehat Kesehatan an
"e'ara umum sumber pembiayaan kesehatan suatu negara berasal dari : a! Anggaran -emerintah -ada sistem ini, biaya dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
sepenuhnya
ditanggung
oleh
pemerintah!
-elayanannya diberikan se'ara .uma.uma oleh pemerintah, sehingga sangat &arang penyelenggaraan pelayanan kesehatan disediakan oleh pihak swasta! ntuk negara yang kondisi keuangannya belum baik, sistem ini sulit dilaksanakan karena memerlukan dana yang sangat besar! b! Anggaran asyarakat +apat bersumber dari indiidual atau perusahaan! "istem ini mengharapkan agar masyarakat (swasta dapat berperan aktif se'ara mandiri dalam penyelenggaraan maupun pemanfaatan pelayanan
kesehatan!
$al
ini
memberi
dampak
adanya
pelayananpelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pihak swasta, dengan fasilitas dan penggunaan alatalat berteknologi tinggi disertai dengan peningkatan biaya pemanfaatan atau penggunaannya oleh pihak pemakai &asa layanan kesehatan! .ontohnya
."1
atau
.orporate
"o'ial
1esponsibility
dan
pengeluaran rumah tangga baik yang dibayarkan tunai maupun melalui sistem asuransi! +ana yang bersumber dari swasta antara lain meliputi perusahaan swasta, embaga "wadaya asyarakat (", dana kemanusiaan! '! Bantuan biaya dari dalam dan luar negeri "umber pembiayaan kesehatan, penatalaksanaan
penyakitpenyakit
khususnya
tertentu
'ukup
untuk sering
diperoleh dari bantuan biaya pihak lain, misalnya oleh organisasi sosial ataupun pemerintah negara lain! d! -enggabungan anggaran pemerintah dan masyarakat "istem ini banyak diadopsi oleh negaranegara di dunia karena dapat mengakomodasi kelemahankelemahan yang ditimbulkan dari sumber pembiayaan kesehatan sebelumnya! 3ingginya biaya kesehatan
yang
dibutuhkan
ditanggung
sebagian
oleh
pemerintah dengan menyediakan layanan kesehatan bersubsidi! "istem ini
&uga menuntut peran serta masyarakat dalam
memenuhi
biaya
kesehatan
yang
dibutuhkan
dengan
mengeluarkan biaya tambahan! C. Macam-macam Sistem Pembiayaan Kesehatan enurut pendapat $odgetts dan .as'io (%5*, ada dua ma'am
&enis pelayanan kesehatan, yaitu : %! -elayanan kesehatan masyarakat -elayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok pelayanan kesehatan masyarakat ( public health services) ditandai dengan 'ara pengorganisasian yang umumnya se'ara bersamasama dalam satu organisasi! 3u&uan utamanya adalah untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta men'egah penyakit, dan sasarannya terutama untuk kelompok dan masyarakat! 2! -elayanan kedokteran -elayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok pelayanan kedokteran
(medical
service)ditandai
dengan
'ara
pengorganisasian yang dapat bersifat sendiri ( soslo practice) atau se'ara bersamasama dalam satu organisasi ( institution), tu&uan utamanya
untuk
menyembuhkan
penyakit
dan
memulihkan
kesehatan, serta sasarannya terutama untuk perseorangan dan keluarga! D. Syarat Pokok Pembiayaan Kesehatan "uatu biaya kesehatan dapat dikatakan baik apabila memenuhi
beberapa syarat berikut ini : %! 6umlah 3ersedianya dana dalam men'ukupi
untuk
membiayai
¨ah
yang
'ukup, dalam
penyelenggaraan
seluruh
arti
upaya
kesehatan yang dibutuhkan, serta tidak menyulitkan masyarakat yang memanfaatkannya! 2! -enyebaran Berupa penyebaran dana yang harus sesuai dengan kebutuhan! Apabila dana yang tersedia tidak dialokasikan dengan baik tentu akan menyulitkan pengelenggaraan setiap uapaya kesehatan! *! -emanfaatan Alokasi dana pelayanan disesuaikan dengan tingkat pemanfaatn pelayanan kesehatan yang dibutuhkan!
paya yang dapat dilakuakan untuk dapat melaksanakan syaratsyarat pokok tersebut, yaitu : -
-eningkatan 7fektiitas -eningkatan efekti#tas dilakukan dengan mengubah penyebaran atau alokasi penggunaan sumber dana! Alokasi dana lebih diutamakan pada upaya kesehatan yang menghasilkan dampak yang lebih besar, misalnya
-
lebih
mengutamakan
upaya
pen'egahan
daripada
pengobatan penyakit! -eningkatan 7#siensi -eningkatan e#siensi dilakukan dengan memperkenalkan berbagai mekanisme pengawasan dan pengendalian! ekanisme tersebut meliputi : a! "tandar
minimal
pelayanan
yang
memiliki
tu&uan
untuk
menghindari pemborosan! -ada dasarnya, terdapat dua ma'am standar minimal yang sering diterapkan, yaitu - "tandar minimal sarana, misalnya standar minimal rumah sakit -
dan standar minimal laboratorium! "tandar minimal tindakan, misalnya tata 'ara pengobatan dan
perawatan penderita, serta daftar obatobat esensial! +engan adanya standar minimal pelayanan, diharapkan pemborosan
dapat
dihindari
dan
dengan
demikian
tingkat
e#siensinya dapat lebih ditingkatkan! "elain itu, dengan adanya standar minimal pelayanan ini dapat pula dipakai sebagai pedoman dalam menilai mutu pelayanan kesehatan! b! 8er&asama antar berbagai sarana pelayanan kesehatan merupakan bentuk lain yang diperkenalkan guna meningkatkan e#siensi pelayanan kesehatan, terdapat dua bentuk ker&asama yang dapat dilakukan, yaitu : - 8er&asama institusi, misalnya sepakat se'ara bersamasama membeli
peralatan
kedokteran
yang
mahal
dan
&arang
dipergunakan! +engan demikian, dapat lebih menghemat dana yang tersedia serta dapat pula digunakan dalam menghindari penggunaan
peralatan
yang
e#siensinya &uga akan meningkat!
rendah,
sehingga
tingkat
-
8er&asama sistem, misalnya sistem ru&ukan, yaitu adanya hubungan timbal balik ker&asama antara satu sarana kesehatan dengan sarana kesehatan yang lain!
E. Perkembangan Sistem Pembiayaan Kesehatan
+i berbagai negara, terdapat tiga model sistem pembiayaan kesehatan bagi warganya yang diberlakukan se'ara nasional yaitu model asuransi kesehatan sosial ("o'ial $ealth 9nsuran'e , model asuransi kesehatan komersial / priat (.ommer'ial / -riate $ealth 9nsuran'e dan model terakhir yaitu -elayanan 8esehatan asional (ational $ealth "eri'es! odel asuransi kesehatan berkembang pertama kali di beberapa negara benua 7ropa pada tahun %552 dan kemudian menyebar ke benua Asia! 8elebihan model ini adalah kemungkinan 'akupan yang men'apai %00 persen ¨ah penduduk dan
biaya
yang dikeluarkan relatif rendah
dalam
pembiayaan
kesehatan! odel asuransi komersial mulai berkembang di Amerika "erikat! "istem ini tidak berhasil men'apai 'akupan %00 persen penduduk, sehingga Bank +unia merekomendasikan pembaruan sistem asuransi kesehatan! Berdasarkan data Bank +unia, Amerika "erikat merupakan negara dengan pembiayaan kesehatan paling tinggi di dunia yang men'apai %*,;< dari =- pada tahun %;, sementara negara 6epang yang pembiayaan kesehatannya hanya ; < dari =- tetapi memiliki dera&at kesehatan penduduk yang lebih tinggi yang dibuktikan dengan tingginya usia harapan hidup penduduk 6epang yang me'apai ;;,> yahun untuk pria dan 54,* tahun untuk wanita! ( )atmah Arianty : 20%% ! 3erakhir model ational $ealth "eri'es dirintis pemerintah 9nggris se&ak usai perang dunia kedua! odel ini &uga membuka peluang 'akupan %00< penduduk, namun pembiayaan kesehatan yang di&amin melalui anggaran pemerintah akan men&adi beban yang berat! F. Sistem Pembiayaan Kesehatan di Indonesia -erkembangan "istem -embiayaan 8esehatan di 9ndonesia
+epartemen 8esehatan pada tahun 200> mengeluarkan konsep pembangunan kesehatan berkelan&utan yang kemudian dikenal sebagai ?isi 9ndonesia "ehat 20%0! +alam hal ini, pemerintah melakukan berbagai 'ara guna men'apai isi tersebut dengan mensosialisasikan
hingga
ketingkat
daerah!
8ebi&akan
desentaralisasi yang direisi kembali melalui omr *2 3ahun 2004
tentang
ber&alannya
pemerintahan
kebi&akan
daerah
9ndonesia
"ehat
sedikit 20%0!
menghambat 8onsepsi
isi
9ndonesia "ehat 20%0 pada prinsipnya menyiratkan pendekatan sentralistik dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, sebuah paradigma yang se'ara nyata 'ukup bertentangan dengan prinsip desentarlisasi yang di atur dalam pemerintahan daerah yang mana kewenangan daerah otonom dalam penentuan arah dan model pembangunan di wilayahnya masingmasing tanpa harus terikat dengan kebi&akan pemerintah pusat! 8ebi&akan desentralisasi tersebut berpengaruh terehadap pola lama pembangunan pada beberapa bidang, tak terke'uali dengan pembangunan bidang kesehatan! 8ekuasaan otonom pemerintah daerah dalam menentukan kebi&akan pembangunannya membuat konsepsi ?isi 9ndonesia "ehat 20%0 men&adi tidak terlalu bermakna (Asta@auliyah!'om : 20%%! $al itu dapat ditun&ukkan dengan masih banyaknya daerahdaerah di 9ndonesia yang pembangunan di bidang kesehatannya sangat &auh dari kualitas baik, pada saat yang sama ke'enderungan epidemiologi penyakit tidak banyak mengalami perubahan dan diperparah oleh lemahnya infrastruktur promoif dan perentif bidang kesehatan! ntuk mengatasi hal tersebut, pemerintah pusat membuat suatu
kebi&akan
dengan
menerbitkan
dokumen
panduan
pembangunan kesehatan yang kemudian dikenal sebagai sistem kesehatan nasional yang terdiri dari upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, sumber daya obat dan
perbekalan
mana&emen
kesehatan,
kesehatan!
pemberdayaan
8omponen
masyarakat
pembiayaan
dan
kesehatan