PAPER SEDIMENTOLOGI Tekstur ekstur Sedimen dan Cara Analisis Sedimen” “ T
Pradaniati Farida S. 26020111130036
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN JURUSAN ILMU KELAUT KELAUTAN AN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014
A. TEKSTUR SEDIMEN
Sedimentologi adalah salah satu cabang dari ilmu geologi yang membahas secara khusus batuan sedimen atau endaan! endaan dengan segala rosesenya. "stilah batuan sedimen berasal
dari
bahasa
latin
yaitu sedimentum yang
berarti
endaan# yang digunakan untuk materi adat yang diendakan oleh $uida. Produk dari roses elaukan# baik mekanik mauun kimia# meruakan sumber material untuk membentuk batuan sedimen. %aterial yang yag berasal dari batuan induk akan mengalami
engikisan
lalu
engangkutan
dan
kemudian
diendaakan di danau# lembah sungai# laut# atau ada cekungan lainnya. %aterial
yang
terakumulasikan
sebagai
sedimen
memunyai dua sumber utama. Pertama# material sedimen yang terakumulasikan berasal dari hasil roses elaukan mekanik mauun kimia yang tertransortasi dalam keadaan adat. &ndaan dari tie ini disebut detrital sedimentary rock . 'edua# material yang terlarut sebagai hasil dari roses elaukan kimia. (ila larutan tersebut mengalami resiitasi# baik oleh roses anorganik
mauun
organik
materialnya
disebutchemical
sedimentary rock. (atuan sedimen banyak sekali )enisnya dan tersebar sangat luas dengan ketebalan dari beberaa centimeter samai beberaa kilometer. *uga ukuran butirnya dari yang sangat halus samai yang sangat besar dan beberaa roses yang enting lainnya. Pada umumnya batuan sedimen dibagi men)adi lima kelomok besar berdasarkan cara terbentuknya yaitu batuan sedimen klastik# batuan sedimen e+aorit# batuan sedimen batubara# batuan sedimen silika# batuan sedimen karbonat. ,leh karena itu salah satu arameter yang enting dalam mengklasi-kasi
dan
mengelomokan
batuan
sedimen
adalah tekstu karena
tekstur
daat
menun)ukan
roses
transortasi dari batuan sedimen. Tekstur batuan sediment adalah segala kenamakan yang menyangkut butir sedimen seerti ukuran butir# bentuk butir dan orientasi. Tekstur batuan sedimen memunyai arti enting karena
mencerminkan roses yang telah
dialamin batuan
tersebut terutama roses transortasi dan engendaannya# tekstur )uga daat digunakan untuk menginteretasi lingkungan engendaan batuan sediment. Secara umum batuan sedimen dibedakan men)adi dua# yaitu tekstur klastik dan non klastik. !" Tekstu k#!st$k
nsur dari tekstur klastik /ragmen# massa dasar matrik dan semen. •
Fragmen rain 4 (atuan yang ukurannya lebih besar dariada asir.
•
%atrik 4
(utiran yang berukuran lebih
kecil dariada
/ragmen dan diendakan bersama!sama dengan /ragmen. •
Semen 4 %aterial halus yang men)adi engikat# semen diendakan setelah /ragmen dan matrik. Semen umumnya berua silica# kalsit# sul/at atau oksida besi.
(esar butir kristal dibedakan men)adi 4 5 mm 7 kasar 1! mm 7 sedang
81 mm 7 halus *ika kristalnya sangat halus sehingga tidak daat dibedakan disebutmikrokristalin. 1. Uku!% &ut$
kuran butir yang digunakan adalah skala 9en:orth 1;22# yaitu 4 kuran (utir mm
ery Coarse Sand 12!1 Pasir 'asar Coarse Sand 1=!12 Pasir Sedang Fine Sand 1?!1= Pasir halus %edium Sand 116!1? Pasir Sangat @alus >ery Fine Sand 126!116 anau Silt 8126 emung Clay (esar butir diengaruhi oleh 4 1. *enis Pelaukan 2. *enis Transortasi 3. 9aktu)arak transort =. Besistensi
1!2
(atuasir
(atulanau (atulemung
2. &e%tuk &ut$
Tingkat kebundaran butir (roundness) Tingkat kebundaran butir diengaruhi oleh komosisi butir# ukuran butir# )enis roses transortasi dan )arak transort (oggs#1;?. (utiran dari mineral yang resisten seerti k:arsa dan Dircon akan berbentuk kurang bundar dibandingkan butiran dari mineral kurang resisten seerti /eldsar dan yroEene. (utiran berukuran lebih besar dariada yang berukuran asir.
*arak transort akan memengaruhi tingkat kebundaran butir dari )enis butir yang sama# makin )auh )arak transort butiran akan makin bundar. Pembagian kebundaran 4 1. 9ell rounded membundar baik Semua ermukaan kon+eks# hamer euidimensional# s/eroidal. 2. Bounded membundar Pada umumnya ermukaan! ermukaan bundar# u)ung!u)ung dan tei butiran bundar. 3. Subrounded membundar tanggung Permukaan umumnya datar dengan u)ung!u)ung yang membundar. =. Subangular menyudut tanggung Permukaan ada umumnya datar dengan u)ung!u)ung ta)am. . Angular menyudut Permukaan konka/ dengan u)ungnya yang ta)am. 6. >ery angular sangat menyudut Permukaan konka/ dengan u)ungnya yang sangat ta)am
ambar 1. (entuk butir
G Sortasi Pemilahan Pemilahan adalah keseragaman dari ukuran besar butir enyusun batuan sediment# artinya bila semakin seragam ukurannya dan besar butirnya maka# emilahan semakin baik. Pemilahan yaitu keseragaman butir di dalam batuan sedimen klastik.
beberaa
istilah
yang
biasa
diergunakan
dalam
emilahan batuan# yaitu 4 a. Sortasi baik 4 bila besar butir merata atau sama besar b. Sortasi sedang 4 bila ukuran butirnya relati/ seragam
c. Sortasi buruk 4 bila besar butir tidak merata# terdaat matrik dan /ragmen
'emas Fabric
Hidalam batuan sedimen klastik dikenal dua macam kemas# yaitu 4 •
'emas terbuka 4 bila butiran tidak saling bersentuhan mengambang dalam matrik.
•
'emas tertutu 4 butiran saling bersentuhan satu sama lain
'emas terbuka 'emas tertutu
Si/at sentuhannya ada beberaa macam 4 o
Point contact # bila sentuhannya hanya ada satu titik sa)a.
o
Long contact # bila bersentuhan ada sisi butiran yang an)ang.
o
Concave-convex contact # bila sisi batuan yang bersentuhan ada yang cembung dan ada yang cekung.
o
Sutured contact # bila sisi butiran yang bersentuhan berbentuk gerigi.
'". Tekstu &!tu!% Se($)e% N*%+K#!st$k
Pada umumnya batuan sedimen non!klastik terdiri atas satu )enis mineral atau yang biasa disebut monomineralik. Pembagian )enis!)enis tekstur ada batuan sedimen non!klastik biasanya
dengan
memerhatikan
kenamakan
kristal
enyusunnya. %acam!macam tekstur batuan sedimen non! klastik adalah sebagai berikut 4 i.
Amor/# artikel!artikel umumnya berukuran lemung atau
ii.
berua koloid# non!kristalin ,olitik# tersusun atas kristal!kristal yang berbentuk bulat atau elisoid. (erkoloni atau berkumul# ukuran butirnya
iii.
berkisar 0#2 mm ! 2mm Pisolitik# memiliki karakteristik
i+.
memiliki ukuran butir yang lebih besar# lebih dari 2mm Sakaroidal# terdiri atas butir!butir yang berukuran sangat
+.
halus dengan ukuran yang sama besar 'ristalin# tersusun atas kristal!kristal yang berukuran besar
seerti
oolitik#
namun
kuran butir kristal batuan sedimen non!klastik dibedakan atas4 ! (erbutir kasar# dengan ukuran 5mm ! (erbutir sedang# dengan ukuran 1!mm ! (erbutir halus# dengan ukuran 81mm
&. ANALISIS UKURAN &UTIR PASIR
Analisis ukuran butir asir analisis granulometri meruakan suatu
analisis
tentang
ukuran
butir
sedimen.
Analisis
ini
dilakukan untuk mengetahui tingkat resistensi butiran sedimen terhada roses!roses eksogenik seerti elaukan erosi dan abrasi
dari provenance, serta
roses
transortasi
dan
deosisinya. @al!hal tersebut meruakan +ariabel enting dalam melakukan suatu interretasi. Tingkat resistensi suatu batuan daat dilihat dari ukuran butirnya. Proses!roses eksogenik akan mengubah bentuk dan
ukuran suatu artikel sedimen.
dengan
skala
ukuran
butir U((e%+,e%-*t
/122". kuran butiran sedimen yang ditetakan adalah mulai
dari 8126 hingga 526mm dan terbagi men)adi = kelomok besar# yaituclay, silt, sand, dan gravel. Setelah kemudian
skala
'rumbein
dden!9en:orth 1;3=
membuat
banyak suatu
digunakan# trans/ormasi
logaritmik dari skala tersebut yang kemudian dikenal dengan skala hiΦ = – log 2 d # dengan d adalah ukuran butir dalam mm. Skala hi akan menghasilkan nilai ositi/ dan nilai negati/. Semakin besar ukuran butir dalam mm# maka nilai hi akan semakin negati/. Sebaliknya# semakin kecil ukuran butir dalam mm# maka nilai hi akan semakin ositi/. 'rumbein memilih logaritma negati/ dari ukuran butir mm karena ukuran asir dan butiran halus lebih sering di)umai ada batuan sedimen. Analisis distribusi ukuran sedimen daat dilakukan dengan cara
melakukan
engukuran
langsung
terhada
material
sedimen berukuran gra+el# dan engayakan kering ada material
sedimen berukuran asir dan lemung. ntuk mendaatkan samel yang mamu me:akili semua samel itu sendiri# maka dilakukan splitting. %etode splittingyang
digunakan
dalam
raktikum adalah quartering. uartering dilakukan dengan cara menuangkan samel melalui suatu corong di atas karton yang disilangkan saling tegak lurus sehingga samel akan terbagi dalam = kuadran. Proses ini diulang!ulang hinggai dieroleh berat samel yang diinginkan. Ada beberaa metode atau cara yang dilakukan untuk menganalisis distribusi ukuran butir# yaitu cara gra-s dan cara matematis.
Analisis
mendaatkan
yang
beberaa
dilakukan
arameter.
bertu)uan
Parameter
nilai
untuk ada
engukuran butir sedimen antara lain ukuran butir rata!rata mean# keseragaman butir sorting# ske:ness# dan kurtosis. Parameter erhitungan Perhitungan
tersebut secara secara
daat
ditentukan
nilainya
berdasarkan
mauun
secara
matematis.
gra-s gra-s
menggunakan
ersamaan
yang
berdasarkan nilai hi ada sumbu horiDontal kur+a rosentase /rekuensi
kumulati/.
Sedangkan
erhitungan
matematis
menggunakan rumus umum momen ertama dengan asumsi bah:a kur+a distribusi /rekuensinya bersi/at normal aussian.
!! G!s
Cara gra-s
dilakukan setelah
melakukan engayakan dan
enimbangan terhada butiran sedimen. (utiran sedimen yang diayak dan ditimbang berukuran asir halus hingga asir kasar. Setelah dilakukan engayakan dan enimbangan# data!data tersebut dilot dalam beberaa gra-k dan histogram. Salah satunya adalah kur+a /rekuensi kumulati/ yang digunakan untuk menentukan nilai hi ada ersentil tertentu yang kemudian dimasukkan
dalam
rumus
moment.
digunakan dalam cara gra-s adalah4 Median
Bumus!rumus
yang
%edian adalah ukuran butir artikel teat ada tengah! tengah oulasi# yang berarti searuh dari berat keseluruhan artikel adalah lebih halus sedangkan searuh lainnya lebih kasar dari ukuran butir tersebut. %edian daat dilihat secara langsung dari kur+a komulati/# yaitu nilai hi ada titik dimana kur+a komulati/ memotong nilai 0I. Mode %ode
meruakan
ukuran
butir
yang
/rekuensi
kemunculannya aling sering aling banyak.
K#!s$k!s$
0567
!ery "ell sorted
0567 8 0570
#ell sorted
0570 8 0591
$oderately "ell sorted
0591 8 1500
$oderately sorted
1500 8 2500
Poorly sorted
2500 8 4500
!ery poorly sorted
: 4500
%xtremely poorly sorted
Skewness (Sk) Ske"ness menyatakan
dera)at
ketidaksimetrian
suatu
kur+a. (ila Sk berharga ositi/ maka sedimen yang bersangkutan memunyai )umlah butir kasar lebih banyak dari )umlah butir
yang halus dan sebaliknya )ika berharga negati/ maka sedimen tersebut memunyai )umlah butir halus lebih banyak dari )umlah butir yang kasar. N$#!$ Ske-%ess
K#!s$k!s$
;1.0 s( ;056
>ery -ne ske:ness
;056 s( ;051
Fine ske:ness
;051 s( +051
+051 s( +056
Coarse ske:ness
+056 s( +150
>ery coarse ske:ness
Kurtosis 'urtosis daat menun)ukan harga erbandingan antara emilahan bagian tengah terhada bagian tei dari suatu kur+a. ntuk menentukan harga ' digunakan rumus yang dia)ukan oleh Folk 1;6?
N$#!$ Kut*s$s
K#!s$k!s$
05<9
!ery platycurtic
05<9 8 050
Platycurtic
050 8 1511
$esokurtic
1511 8 1570
Leptokurtic
1570 8 6500
!ery leptokurtic
:6500
%xtremely leptokurtic
!! M!te)!t$s
Cara
matematis
adalah
menggunakan
konsemoments seerti ada mekanika. Perhitungan dengan cara ini dierlukan data distribusi /rekuensi yang lengka.
Su)'e =
(oggs
)r.#
Sam#
1;;. Principles
o&
Sedomentology
and
Stratigra&y # Pearson &ducation#inc. #
Salahuddin.
2011. Proses
%ksogenik
%rosi
dan
Sedimentasi. Jogyakarta4 *urusan Teknik eologi Fakultas Teknik ni+ersitas ad)ah %ada 'us:an Susilo# (udhi# S.T.#%.T.# TeEture o/ Sedimentary Bock Sediment Ary Bocks. Pd/. Setia raha# Hoddy# "r. 1;?. (atuan dan %ineral. Penerbit
Asisten
eomor/ologi.
200;. Panduan
Praktikum
eomor&ologi. Joyakarta4 *urusan Teknik eologi Fakultas Teknik ni+ersitas ad)ah %ada Sur)ono# Sugeng S. L . *uku +ar Sedimentologi. Jogyakarta4 *urusan Teknik eologi Fakultas Teknik ni+ersitas ad)ah %ada Sur)ono# Sugeng S.#
Ami)aya#
H. @endra.# 9inardi#
Sar)u.
2010 . +nalisis Sedimentologi. Jogyakarta4 *urusan Teknik eologi Fakultas Teknik ni+ersitas ad)ah %ada