SATUAN SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYULUH AN “LEUKEMIA”
DI R. 23 INFEKSI RSUD DR. SAIFUL ANWAR ANWAR MALANG
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) RUANG 23 INFEKSI RUMAH SAKIT SAIFUL ANWAR MALANG 2017
LEMAR PENGESAHAN LEUKEMIA
!" R#$%& 23 I%'*" RSUD !+. SAIFUL ANWAR , MALANG
O- / U%"+*"$* +"$4$ M$-$%& U%"+*"$* T+"5#$%$ T#%&&$ D" M$-$%& P6-* K%* M$-$%& S6-$ T"%&&" I-# K*$$% I8 965$%&
Telah diperiksa dan disetujui pada : Hari
:
Tanggal
:
Pembimbing Lahan
:::::::::::::::::::::::::
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik
: Leukemia (Kanker Darah)
Pokok Pembahasan
: Definisi, etiologi, klasifikasi, tanda dan gejala, cara peraatan dan penatalaksanaann!a
"asaran
: "emua Pasien dan keluarga pasien di ruang #$ %nfeksi
Tempat
: &uang #$ %nfeksi
Hari'Tanggal
: umat, * +ei #-
.aktu
: / 0 menit
I.
TU9UAN INSTRUKSIONAL UMUM Pada akhir proses pen!uluhan, pasien dan keluarga pasien dapat mengetahui dan memahami tentang pen!akit leukemia (kanker darah), meliputi definisi, etiologi, klasifikasi, tanda dan gejala, cara peraatan dan penatalaksanaann!a1
II.
TU9UAN INSTRUKSIONAL KHUSUS "etelah mengikuti pen!uluhan, maka diharapkan pasien dan keluarga pasien mampu: 1 +elakukan tindakan pencegahan terhadap pen!akit leukemia (kanker darah) dengan cara: 1
+en!ebutkan pengertian pen!akit leukemia
1#
+en!ebutkan pen!ebab timbuln!a pen!akit leukemia1
1$
+en!ebutkan jenis2jenis pen!akit !ang termasuk leukemia
#1 +elakukan deteksi dini terhadap anggota keluarga atau mas!arakat !ang terkena pen!akit leukemia1 #1 +engenal dan men!ebutkan gejala bila keluarga dan mas!arakat terkena pen!akit leukemia1 #1# +engenal dan men!ebutkan tanda baha!a leukemia $1 +elakukan tindakan pertolongan pertama terhadap anggota keluarga, dan mas!arakat !ang terkena pen!akit leukemia1 $1 +en!ebutkan tindakan 3 tindakan penting !ang dapat dilakukan untuk mencegah dan pengobatan pen!akit leukemia1 $1# +en!ebutkan cara2cara peraatan pada pasien dengan leukemia
III.
SASARAN Pasien dan keluarga pasien
I;.
PEMAHASAN MATERI 1 Pengertian leukemia #1 4tiologi leukemia $1 Klasifikasi leukemia 51 Tanda dan gejala leukemia 61 Penatalaksanaan leukemia 01 7ara peraatan pasien leukemia
;.
METODE 1 7eramah #1 Tan!a aab
;I.
;II.
MEDIA •
Leaflet
•
L7D
KRITERIA E;ALUASI 1 48aluasi "truktur •
"emua pasien dan keluarga pasien berkumpul di ruang #$ %nfeksi
•
Pen!elenggaraan pen!uluhan dilaksanakan di #$ %nfeksi
•
Kesiapan "9P
•
Kesiapan media: Leaflet, L7D
#1 48aluasi Proses •
"emua pasien dan keluarga pasien antusias terhadap materi pen!uluhan
•
Tidak ada pasien ataupun anggota keluarga !ang meninggalkan tempat saat pen!uluhan
•
"emua pasien dan anggota keluarga pasien mengajukan pertan!aan dan menjaab pertan!aan secara benar
$1 48aluasi Hasil •
"emua pasien dan keluarga pasien mengetahui dan paham tentang pen!akit leukemia, meliputi definisi, etiologi, klasifikasi leukemia, tanda dan gejala, cara pencegahan dan pengobatann!a1
;III.
KEGIATAN PENYULUHAN
N6.
WAKTU
1
$ +enit
KEGIATAN PENYULUH Pembukaan : +embuka
•
kegiatan
dengan
KEGIATAN PESERTA •
+enjaab salam
MEDIA !$% METODE 7eramah
mengucapkan salam1 +enjelaskan tujuan dari pen!uluhan +en!ebutkan materi !ang akan diberikan Pelaksanaan : +enjelaskan tentang pengertian leukemia +enjelaskan tentang macam2 macam pen!ebab leukemia +enjelaskan klasifikasi pen!akit leukemia +enjelaskan cara pencegahan dan pengobatan leukemia +enjelaskan cara peraatan pasien dengan leukemia +emberi kesempatan kepada peserta untuk bertan!a1 Evaluasi : +enan!akan kepada peserta tentang materi !ang telah diberikan, dan reinforcement kepada para lansia, keluarga lansia, dan kader lansia !ang dapat menjaab pertan!aan1 Terminasi : +en!ampaikan Kesimpulan +engucapkan salam penutup
•
•
+endengarkan +emperhatikan
•
+emperhatikan
•
•
#1
6 menit
•
•
+emperhatikan
•
•
+endengarkan
•
•
•
ertan!a menjaab pertan!aan diajukan
dan
7eramah dengan menggunaka n L7D dan membagikan Leaflet
!ang
•
•
$1
51
I<.
+enit
# +enit
•
Tan!a jaab •
+enjaab pertan!aan
7eramah
•
•
•
•
+endengarkan +enjaab salam
DAFTAR PUSTAKA
Long 7 arbara, Perawatan Medikal Bedah (Suatu pendekatan proses Keperawatan), ;a!asan %katan alumni Pendidikan Keperaatan Pajajaran, andung, **0 "melt
K?% "1 Heru 9di1 **61 Kesehatan +as!arakat1 akarta1 : 4=7 +ansjoer, 9rief1 4t all1 ***1 Kapita "elekta Kedokteran1 akarta : +edia 9esculapius1 "oeparman (**6), lmu Pen#akit &alam, 4disi Kedua, akarta, alai Penerbit >K?%1 %sma!adi1 #51 Asuhan Keperawatan den"an Reumatik (Artritis Treumatoid) pada *ansia.
http:''images1nersgun1multipl!1multipl!content1com'attachment''&mlKt9oK7p;9992 Tuug'askep@#rematik1pdfAnmidB565#00-# +9T4&% P4C;?L?H9C LEUKEMIA (KANKER DARAH)
DEFINISI "uatu gangguan atau kelainanan darah !ang diturunkan dengan ditandai anemia, perdarahan dan infeksi1 Leukemia 9kut adalah suatu keganasan primer sumsum tulang !ang berakibat terdesakn!a komponen darah abnormal (blastosit), disertai pen!ebaran ke organ2organ lain1 (Pedoman Diagnosis Dan Terapi %lmu Kesehatan 9nak1 >akultas Kedokteran ?nair &"?D dr "oetomo "uraba!a,**5)1 Leukimia akut adalah suatu keganasan pada alat pembuat sel darah berupa proliferasi patologis sel hemopoitik muda !ang ditandai oleh adan!a kegagalan sum2sum tulang dalam membentuk sel darah normal dan adan!a infiltrasi ke jaringan tubuh lain (Kapita "elekta Kedokteran #, Tahun #)
KLASIFIKASI LEUKEMIA 1 Leukemia +ielogenus 9kut (L+9) L+9 mengenai sel stem hematopoetik !ang kelak berdiferensiasi ke semua sel mieloidE monosit, granulosit (basofil, netrofil, eosinofil), eritrosit, dan trombosit1 "emua kelompok usia dapat terkena1 %nsidensi meningkat sesuai dengan bertambahn!a usia1 +erupakan leukemia nonlimfositik !ang paling sering terjadi1
#1 Leukemia +ielogenus Krinis (L+K) L+K juga dimasukkan dalam sistem keganasan sel stem mieloid1 Camu lebih ban!ak sel normal dibanding bentuk akut, sehingga pen!akit ini lebih ringan1 L+K jarang men!erang indi8idu dibaah # tahun1 +anifestasi mirip dengan gambaran L+9 tetapi dengan tanda dan gejala !ang lebih ringan1 Pasien menunjukkan tanpa gejala selama bertahun2tahun, peningkatan leukosit kadang sampai jumlah !ang luar biasa, limpa membesar1
$1 Leukemia Limfositik Kronis (LLK) LLK merupakan kelainan ringan mengenai indi8idu usia 6 3 - tahun1 +anifestasi klinis pasien tidak menunjukkan gejala1 Pen!akit baru terdiagnosa saat pemeriksaan fisik atau penanganan pen!akit1
51 Leukemia Limfositik 9kut (LL9) LL9 dianggap sebagai proliferasi ganas limfoblast1 "ering terjadi pada anak2anak, laki2laki lebih
ban!ak dibandingkan perempuan1 Puncak insiden usia 5 tahun, setelah usia 6 tahun1 LL9 jarang terjadi1 Limfosit immatur berproliferasi dalam sumsum tulang dan jaringan perifer sehingga mengganggu perkembangan sel normal1
PENYEA LEUKEMIA 1 >aktor genetik : 8irus tertentu me!ebabkan terjadin!a perubahan struktur gen ( T cell leukemia2l!mphoma 8irus'HTLF) #1 &adiasi ionisasi : lingkungan kerja, pranatal, pengobatan kanker sebelumn!a $1 Terpapar aktor herediter, misaln!a pada kembar mono
Klinefelters),
"indrom
fanconis,
Kromosom
Philadelphia
positif,
Telangiektasis ataksia1
TANDA DAN GE9ALA LEUKEMIA 1 9nemia Disebabkan karena produksi sel darah merah kurang akibat dari kegagalan sumsum tulang memproduksi sel darah merah1 Ditandai dengan berkurangn!a konsentrasi hemoglobin, turunn!a hematokrit, jumlah sel darah merah kurang1 9nak !ang menderita leukemia mengalami pucat, mudah lelah, kadang2kadang sesak nafas1 #1 "uhu tubuh tinggi dan mudah infeksi Disebabkan karena adan!a penurunan leukosit, secara otomatis akan menurunkan da!a tahan tubuh karena leukosit !ang berfungsi untuk mempertahankan da!a tahan tubuh tidak dapat bekerja secara optimal1 $1 Perdarahan Tanda2tanda perdarahan dapat dilihat dan dikaji dari adan!a perdarahan mukosa seperti gusi, hidung (epista/is) atau perdarahan baah kulit !ang sering disebut petekia1 Perdarahan ini dapat terjadi secara spontan atau karena trauma1 9pabila kadar trombosit sangat rendah, perdarahan dapat terjadi secara spontan1 51 Penurunan kesadaran Disebabkan karena adan!a infiltrasi sel2sel abnormal ke otak dapat men!ebabkan berbagai gangguan seperti kejang sampai koma1 61 Penurunan nafsu makan 01 Kelemahan dan kelelahan fisik 1 9kti8itas : kelelahan, kelemahan, malaise, kelelahan otot1 #1 "irkulasi :palpitasi, takikardi, mur2mur jantung, membran mukosa pucat1
$1 4liminsi : diare, n!eri tekan perianal, darah merah terang, feses hitam, penurunan haluaran urin1 51 %ntegritas ego : perasaan tidak berda!a, menarik diri, takut, mudah terangsang, ansietas1 61 +akanan'cairan: anoreksia, muntah, perubahan rasa, faringitis, penurunan dan disfagia 01 Ceurosensori : penurunan koordinasi, disorientasi, pusing kesemutan, parestesia, akti8itas kejang, otot mudah terangsang1 -1 C!eri : n!eri abomen, sakit kepala, n!eri sendi, perilaku hati2hati gelisah I1 Pernafasan : nafas pendek, batuk, dispneu, takipneu, ronkhi, gemericik, penurunan bun!i nafas *1 Keamanan : gangguan penglihatan, perdarahan spontan tidak terkontrol, demam, infeksi, kemerahan, purpura, pembesaran nodus limfe1 1 "eksualitas : perubahan libido, perubahan menstruasi, impotensi, menoragia1
KOMPLIKASI 1 =agal sumsum tulang #1 %nfeksi $1 Hepatomegali 51 "plenomegali 61 Limfadenopa
CARA PENCEGAHAN DAN PENGOATAN 1 +emperbaiki keadaan umum dengan tindakan: 2 Tranfusi sel darah merah padat (Pocket &ed 7ell2P&7) untuk mengatasi anemi1 9pabila terjadi perdarahan hebat dan jumlah trombosit kurang dari 1'mmJ, maka diperlukan transfusi trombosit1 2 Pemberian antibiotik profilaksis untuk mencegah infeksi1
#1 Pengobatan spesifik Terutama ditunjukkan untuk mengatasi sel2sel !ang abnormal1 Pelaksanaann!a tergantung pada kebijaksanaan masing2masing rumah sakit, tetapi prinsip dasar pelaksanaann!a adalah sebagai berikut: 2 %nduksi untuk mencapai remisi: obat !ang diberikan untuk mengatasi kanker sering disebut sitostatika (kemoterapi)1 Gbat diberikan secara kombinasi dengan maksud untuk mengurangi sel2sel blastosit sampai 6@ baik secara sistemik maupun intratekal sehingga dapat mengurangi gejala2gajala !ang tampak1 2 %ntensifikasi, !aitu pengobatan secara intensif agar sel2sel !ang tersisa tidak memperban!ak
diri lagi1 2 +encegah pen!ebaran sel2sel abnormal ke sistem saraf pusat
2 Terapi rumatan (pemeliharaan) dimaksudkan untuk mempertahankan masa remisi 1 Pelaksanaan kemoterapi #1 %rradiasi kranial $1 Terdapat tiga fase pelaksanaan keoterapi : a1 >ase induksi Dimulasi 520 minggu setelah diagnosa ditegakkan1 Pada fase ini diberikan terapi kortikostreroid (prednison), 8incristin dan L2asparaginase1 >ase induksi din!atakan behasil jika tanda2tanda pen!akit berkurang atau tidak ada dan dalam sumsum tulang ditemukan jumlah sel muda kurang dari 6@1 b1 >ase Profilaksis "istem saraf pusat Pada fase ini diberikan terapi methotre/ate, c!tarabine dan h!drocotison melaui intrathecal untuk mencegah in8si sel leukemia ke otak1 Terapi irradiasi kranial dilakukan han!a pada pasien leukemia !ang mengalami gangguan sistem saraf pusat1 c1 Konsolidasi Pada fase ini kombinasi pengobatan dilakukan unutk mempertahankan remisis dan mengurangi jumlah sel2sel leukemia !ang beredar dalam tubuh1 "ecara berkala, mingguan atau bulanan dilakukan pemeriksaan darah lengkap untuk menilai respon sumsum tulang terhadap pengobatan1 ika terjadi supresi sumsum tulang, maka pengobatan dihentikan sementara atau dosis obat dikurangi1
CARA PERAWATAN Peraatan di &umah : •
+endukung klien tetap berakti8itas1
•
+onitor reaksi klien setelah berakti8itas1
•
erikan makanan tinggi asam folat (kacang2kacangan, sa!uran, berarna hijau, daging), 8itamin 71
•
%jinkan penderita untuk terlibat dalam persiapan dan pemilihan makanan1
•
Perbaiki gi
Tindakan saat terjadi kekambuhan : Pada umum n!a serangan !ang timbul adalah pusing, pucat dan sesak nafas, hal2hal !ang perlu diperhatikan : •
"egera ambil posisi n!aman dengan tinggikan kepala di tempat tidur1
•
Hindari kerumunan orang1
•
"irkulasi udara !ang cukup1