Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
SYARAT- SYARAT DAN KETENTUAN TEKNIS
BAB I LINGKUP PEKERJAAN TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR
1.1. DATA PROGRAM PROGRAM Nama Nama Kegi Kegiat atan an : PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN PERDESAAN Nama ama Pek Peker erja jaan an : PERENC ENCANAA ANAAN N
(DED (DED))
PEMB EMBANGU ANGUNA NAN N
JALA JALAN N
LINGKUNGAN WILAYAH III Tahun Anggaran : Pemilik Program
2012 : PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
1.2. LINGKUP LINGKUP PEKERJA PEKERJAAN AN Ling Lingku kup p
peke pekerj rjaa aan n
pada pada
kegi kegiat atan an
ini ini
adal adalah ah
PEMB PE MBAN ANGU GUNA NAN N
JALA JALAN N
LINGK LINGKUNG UNGAN AN Kegiat Kegiatan an Tahun Tahun Anggar Anggaran an 2012 yang yang dilaks dilaksana anakan kan sesuai sesuai gambar terlampir. Uraian/Jenis Pekerjaan: 1. Pekerjaan Persiapan dan Sasaran Utama Utama Penunjang Pekerjaan. 2. Pekerjaan Pekerjaan Tanah. 3. Pekerjaan Jalan Paving (Kanstin dan/atau Beton Beton Rabat). 4. Pekerjaan Pekerjaan Jalan Telford. 5. Pekerjaan Jalan Lapis Penetrasi Penetrasi (Aspal). 6. Pekerjaan Pekerjaan Pelat Beton. 7. Pekerjaan Gorong-gorong. 8. Pekerjaan Tembok Penahan Tanah. 9. Pekerjaan Plengsengan.
1.3. PERATURAN TEKNIS YANG DIPERGUNAKAN DIPERGUNAKAN 1.3.1.
Uraian Uraian spesif spesifika ikasi si bahanbahan-bah bahan an dan persya persyarat ratan an pelaks pelaksana anaan, an, secara secara umum umum
dite ditent ntu ukan kan
pela pelaks ksan anaa aann nnya ya
pada pada
dan dan
pato patoka kan n
lain lain-l -lai ain n
dan dan
petu petunj njuk uk
kual kualit ita as yang yang
baha bahann-ba baha han n,
berh berhub ubun unga gan n
cara ara
deng dengan an
peraturan pembangunan yang sah berlaku di Republik Indonesia. Selama
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
1
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
pela pelaks ksan anaa aan n kont kontra rak k ini, ini, harus harus betu betull-be betu tull dita ditaat atii dan dan dila dilaks ksan anak akan an sebagai tambahan persyaratan dari semua pasal-pasal yang diuraikan. Pada Pada khus khusus usny nya a pera peratu tura ran-p n-per erat atur uran an beri berikut kut berk berken enaa aan n deng dengan an hal hal terserbut diatas: i.
Pedo Pedoma man n Pela Pelaks ksan anaa aan n APBN APBN// Perp Perpre res s 54 tah tahun un 2 201 010. 0.
ii.
Pedoman
tata
cara
penyelenggaraan
pemb embangunan
Bangunan
Negara yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum (Dit. Jen. CIPTA KARYA). iii.
Pemerik Pemeriksaa saan n umum umum untuk untuk Pemeri Pemeriksa ksaan an Bahan Bahan-ba -bahan han bang banguna unan n : H.I H.I 3 PUBB – 1966; NI-33, PUBB-1966.
iv.
Peratu Peraturan ran Beto Beton n Indone Indonesia sia;; PBI.Ni PBI.Ni-2/ -2/ 1955; 1955; PBI. PBI.NINI-2/1 2/1971 971..
v.
Pera Peratu tura ran n Muat Muatan an Ind Indon ones esia ia;; PMI, PMI,.N .NII-18 18/1 /196 969. 9.
vi. vi.
Pera Peratu tura ran n Semen Semen Port Portla land nd Ind Indon ones esia ia NINI-8 8
vii. vii. Pera Peratu tura ran n perb perbur uruh uhan an di Indo Indones nesia ia (Tent (Tentan ang g Peng Pengar arah ahan an Tena Tenaga ga Kerja) Kerja) antara antara lain tentang larangan mengerjakan mengerjakan anak-anak dibawah umur. viii. viii. Dan Dan pera peratu tura ran-p n-per erat atur uran an lain lain yang yang belu belum m terc tercan antu tum m diat diatas as teta tetapi pi berkaitan dengan pekerjaan ini. Bilamana tidak ada lagi sumber dari standar dan kertentuan-ketentuan lain yang yang sah sah berla berlaku ku di Repu Republ blik ik Indo Indone nesi sia, a, maka maka stan standa darr inte intern rnas asio iona nall lain lainny nya a
yang yang
bias biasa a
dipe diperb rban andi ding ngka kan, n,
dapa dapatt
dipe diperg rgun unak akan an
seba sebaga gaii
peng pengga gant ntii stan standa darr yang yang tela telah h dipe diperi rinc ncii di atas atas dan dan haru harus s deng dengan an persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen. 1.3.2.
Semua emua
bahan ahan–b –ba ahan han
yang yang
diur diurai aika kan n
pada pada
pas pasal-p al-pas asal al
ini, ini,
haru harus s
didatangkan dalam keadaan baru sama sekali dan tanpa cacat terkecuali ditentukan lain dalam persyaratan kontrak ini. 1.3.3.
Spesifikasi ini hanya menguraikan pekerjaan untuk spesifikasi pekerjaan struktur diuraikan secara terperinci dalam spesifikasi terpisah.
1.4. RENCANA RENCANA KERJA Dalam waktu selambat-lambatnya 3 hari dari saat penunjukan pemenang. Kontraktor harus mengajukan rencana kerja atau action plan tertulis lengkap dengan dengan gambar gambar-gam -gambar bar penduk pendukung ung metode metode kerja, kerja, sehubu sehubunga ngan n dengan dengan pelaksanaan pekerjaaan seperti yang disebutkan dalam Dokumen Lelang, menjel menjelask askan an secara secara terper terperinc incii urusan urusan pekerja pekerjaan an dan cara cara melaksa melaksanak nakan an
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
2
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
pekerj pekerjaan aan terseb tersebut ut termas termasuk uk hal-ha hal-hall khusus khusus bila bila diperlu diperlukan kan,, persia persiapan pan-persiapannya, peralatan, pekerjaan sementara yang ada sejauh mana hal terseb tersebut ut mencaku mencakup p lingkup lingkup dari dari pekerja pekerjaann annya ya dan harus harus mendap mendapatk atkan an persetujuan persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Pengawas Lapangan, Lapangan, dan pihak-pihak atau instansi yang terkait dengan kelangsungan kegiatan tersebut di atas.
1.5. TANGGUNG TANGGUNG JAWAB JAWAB KONTRAKTOR KONTRAKTOR Sebelu Sebelum m pelaks pelaksana anaan an pekejaa pekejaan, n, Kontra Kontrakto ktorr wajib wajib memeriks memeriksa a kekuata kekuatan n konstruksi yang akan dilaksanakan dan harus mengkonsultasikan dengan Pejaba Pejabatt Pembuat Pembuat Komitme Komitmen n atau atau PPTK PPTK atau atau Pengaw Pengawas as Lapang Lapangan. an. Segala Segala sesua esuattu
keru kerusa saka kan n
yang ang
timbu imbull
akiba kibatt
kela kelala laia ian n
kont kontra rakt ktor or
tidak idak
melaksanaka melaksanakan n pemeriksaan pemeriksaan kekuatan kekuatan konstruksi konstruksi menjadi tanggung tanggung jawab Kontra Kontrakto ktor. r. Pada Pada keadaan keadaan apapun apapun,, dimana dimana pekerja pekerjaan an yang yang dilaks dilaksana anakan kan telah mendapat persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan tidak berarti membebaskan Kontraktor atas tanggung jawab atas pekerjaannya sesuai dengan isi kontrak.
1.6. 1.6. TENAGA TENAGA KERJA KERJA Tenaga-tenaga yang yang digunakan hendaknya dari tenaga-tenaga yang ahli / terlatih dan berpengalaman pada bidangnya dan dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai dengan ketentuan/ petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan.
1.7. SATUAN SATUAN UKURAN UKURAN Semua satuan ukuran yang disebutkan dalam spesifikasi ini yang digunakan dalam pekerjaan adalah standar meter dan Kilogram. Bila disebut satu ton, yang dimaksud adalah satu ton yang bernilai 1000 kilogram.
1.8. PERINTAH PERINTAH UNTUK PELAKSANAA PELAKSANAAN N Bila kontraktor tidak berada di tempat pekerjaan dimana Pejabat Pembuat Komit Komitme men, n, PP PPTK TK,, Peng Pengaw awas as Lapa Lapang ngan an berma bermaks ksud ud untu untuk k memb memberi erika kan n petunjuk-petunjuk itu harus diturut dan dilaksanakan oleh Pelaksana atau oleh orang-orang yang ditunjuk untuk itu oleh Kontraktor.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
3
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
Orang-orang atau pelaksana tersebut harus mengerti bahasa yang dipakai oleh oleh
Peja Pejaba batt
Kont Kontra rakt ktor or
Pemb Pembua uatt
akan akan
Komi Komitm tmen en,,
meny menyed edia iaka kan n
PPTK PP TK,,
Peng Pengaw awas as
pent penter erjem jemah ah
khus khusus us
Lapa Lapang ngan an,, untu untuk k
atau atau
kepe keperlu rluan an
tersebut.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
4
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
1.9. 1.9. LAPORA LAPORAN N a. Kont Kontra rakt ktor or diha diharu rusk skan an memb membua uatt baha bahan n lapo lapora ran n berk berkal ala a kema kemaju juan an pekerjaan untuk setiap satu minggu kegiatan dengan mengisi formulir evaluasi kemajuan pekerjaan sesuai dengan petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan. Ringkasan laporan tersebut harus mencantumkan keadaan cuaca, jumlah pengerahan tenaga kerja, tenaga peng pengaw awas as
dan dan
pela pelaks ksan ana, a,
alat alat-a -ala latt
yang yang
dipe diperg rgun unak akan an,,
juml jumlah ah
pengiriman bahan-bahan bangunan ke lokasi pekerjaan, kemajuan fisik dari dari peke pekerj rjaa aan n
yang yang tela telah h
sele selesa sai, i, masa masala lahh-ma masa sala lah h
yang yang timb timbul ul
dilapangan serta pemecahannya, dan rencana kerja minggu berikutnya. b. Lapo Lapora ran n kemaj kemajua uan n peker pekerja jaan an haru harus s dis diser erah ahka kan n oleh oleh Kont Kontra rakt ktor or pada pada setiap akhir pekan untuk dievaluasi c. Lapora Laporan n lain lain seperti seperti Lapora Laporan n Harian Harian dan lain-lain lain-lain sesuai sesuai dengan dengan uraian uraian dalam syarat-syarat umum kontrak.
1.10. GAMBAR-G GAMBAR-GAMBA AMBAR R DAN UKURAN UKURAN a. Gambar-gamba Gambar-gambarr yang diperluk diperlukan an dalam dalam melaksanakan melaksanakan pekerjaa pekerjaan n adalah: adalah: 1. Gambar Gambar yang yang termasu termasuk k dalam dalam dokumen dokumen Lelang Lelang 2. Gambar Gambar perubahan perubahan yang disetuj disetujui ui Pejabat Pejabat Pembuat Pembuat Komitmen, Komitmen, PPTK, PPTK, Pengawas Lapangan. 3. Gamba ambarr
lai lain
yang ang
dised isedia iaka kan n
dan
diset isetuj uju ui
Peja Pejab bat
Pemb Pembua uatt
Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan. b. Kalkir asli asli dari gambar-gam gambar-gambar bar Kegiatan Kegiatan disimpan disimpan oleh Pejabat Pejabat Pembuat Pembuat Komitm Komitmen, en, PPTK, PPTK, Pengaw Pengawas as Lapang Lapangan. an. Kontra Kontrakto ktorr diberi diberi 2 (dua) (dua) set ceta cetak k
biru biru
dari dari
semua emua
gamb gambar ar-g -ga ambar mbar
tanp tanpa a
pung pungut utan an
biay biaya. a.
Permintaan kontraktor akan tambahan cetak biru dari gambar-gambar tersebut akan dikenakan biaya. c. Kontraktor Kontraktor diharus diharuskan kan menyimpan menyimpan satu satu set cetak cetak biru di kantor kantor lapangan lapangan untuk dipergunakan setiap saat apabila diperlukan. d. Gamb Gambar ar-g -gam amba barr
pela pelaks ksan anaa aan n
(Sho (Shop p
draw drawin ing) g) dan dan
deta detail ilny nya a
haru harus s
mendap mendapat at perset persetuju ujuan an Pejabat Pejabat Pembuat Pembuat Komitm Komitmen, en, PPTK, PPTK, Pengawa Pengawas s Lapangan sebelum dipergunakan dalam pelaksanaan Kegiatan. e. Pada Pada penyer penyeraha ahan n akhir akhir pekerjaan pekerjaan (Penyer (Penyeraha ahan n Pertam Pertama a dan Terakhir Terakhir)) harus disertai Gambar hasil pelaksanaan “ (as (as built drawings)”. f. Semua Semua ukura ukuran n dinya dinyatak takan an dala dalam m sistim sistim matr matrik. ik.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
5
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
g. Kala Kalau u terd terdap apat at perb perbed edaa aan n deng dengan an sp spes esif ifika ikasi si maka maka yang yang bena benarr dan dan berlaku adalah yang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan.
1.11. 1.11. WILAYA WILAYAH H KERJA KERJA a. Secara Secara umum Kontraktor Kontraktor dilaran dilarang g menimbun menimbun atau menempat menempatkan kan bahanbahanbahan bangunan di tepi jalan umum karena jalan umum tidak termasuk wila wilaya yah h
kerj kerja a
Kont Kontra rakt ktor or
kecu kecual alii
ada ada
pert pertim imba bang ngan an
khus khusus us
dan dan
persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan. b. Apabila Apabila tidak terdapat terdapat tempat tempat kosong kosong yang sesuai sesuai untuk untuk menimbun menimbun atau menyim menyimpan pan bahanbahan-bah bahan an bangun bangunan an di sekita sekitarr lokasi lokasi Kegiat Kegiatan, an, maka baha bahan n bang bangun unan an haru harus s dida didata tang ngkan kan dari dari Guda Gudang ng Kont Kontra rakto ktorr atau atau Leveransir setiap hari dengan jumlah yang cukup untuk pekerjaan satu hari. c. Dalam Dalam pelaks pelaksana anaan an pekerja pekerjaan, an, kontrakto kontraktorr harus harus berkoo berkoordi rdinas nasii dengan dengan instansi instansi yang terkait, terkait, apabila di dalam lokasi Kegiatan terdapat jaringan peke pekerj rjaa aan n
yang yang
tida tidak k
berh berhub ubun unga gan n
deng dengan an
kewe kewena nang ngan an
Peja Pejaba batt
Pembuat Pembuat Komitm Komitmen, en, PPTK, PPTK, Pengaw Pengawas as Lapang Lapangan an ataupu ataupun n kontra kontrakto ktorr pelaksana.
1.12. BAHAN BAHAN –BAHAN –BAHAN MUTU MUTU PEKERJAAN PEKERJAAN a. Jenis dan dan mutu bahan bahan yang yang dilaksanaka dilaksanakan n harus diutama diutamakan kan bahan-baha bahan-bahan n prod produk uksi si dala dalam m neger negeri, i, sesu sesuai ai deng dengan an keput keputus usan an bers bersam ama a Ment Menter erii Perindustrian dan Menteri Penertiban Aparatur Negara Tgl. 23 Desember 1980, Keppres 16/1994 dan Keppres No. 24/1995. b. Semu Semua a baha bahan n yang yang dipe diperg rgun unak akan an untu untuk k mela melaks ksan anak akan an seti setiap ap jeni jenis s pekerjaan harus terdiri dari kualitas tinggi sesuai dengan yang tercantum dalam syarat-sy syarat-syarat arat kualitas kualitas bahan masing-masing masing-masing bagian bagian pekerjaan. pekerjaan. Hasil pekerjaan dan mutu termasuk bahan-bahan yang terpakai harus diterim diterima a dan dis disetu etujui jui Pejabat Pejabat Pembuat Pembuat Komitm Komitmen, en, PPTK, PPTK, Pengawa Pengawas s Lapangan. c. Semu Semua a baha bahan n yang yang dipe diperg rgun unaka akan n haru harus s memen memenuh uhii pers persya yara rata tan n yang yang tercantum dalam peraturan standar yang berlaku di Indonesia. Standar peraturan yang berlaku adalah edisi yang terakhir. Untuk bahan-bahan yang mutunya belum diatur dalam peraturan standar maupun ketentuan
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
6
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
dala dalam m sp spes esifi ifikas kasii tekn teknis is,, haru harus s menda mendapa patt pers perset etuju ujuan an dari dari Peja Pejaba batt Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan sebelum dipergunakan. d. Untuk
bahan
yang
mutunya
yang
masih
berd erdasarkan kan
standar
intern internasi asiona onal, l, apabila apabila diperlu diperlukan kan,, Pejabat Pejabat Pembua Pembuatt Komitm Komitmen, en, PPTK, PPTK, Pengaw Pengawas as Lapang Lapangan an dapat dapat meminta meminta Kontra Kontrakto ktorr untuk untuk menunju menunjukka kkan n sert sertif ifika ikatt tes tes dari dari agen agen,, dist distri ribu buto torr yang yang menju menjual al atau atau pabr pabrik ik yang yang memproduksi bahan yang bersangkutan. e. Baha Bahann-ba baha han n
bang bangun unan an ata atau
tenag enaga a
kerj kerja a
loka lokal/ l/
setem etempa patt
yang ang
memenu memenuhi hi syar syarat at tekn teknis is sesu sesuai ai deng dengan an pera peratu tura ran n yang yang ada ada (RKS (RKS)) dianjurkan untuk dipergunakan untuk dengan mendapatkan ijin tertulis dari Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan. f. Bila Bila
baha bahann-ba baha han n
bang bangun unan an
yang yang
meme memenu nuhi hi
spes pesifik ifikas asii
terd terda apat pat
beberapa/ bermacam-macam jenis merk diharuskan untuk memakai jenis dan mutu bahan dipilih satu jenis. g. BahanBahan-bah bahan an bangun bangunan an yang yang telah telah diteta ditetapkan pkan jenisnya jenisnya,, apabila apabila bahan bangun bangunan an terseb tersebut ut mempun mempunyai yai bebera beberapa pa macam macam mutu, mutu, maka harus harus ditetapkan untuk dilaksanakan dipergunakan yang mutu/ kwalitas kelas I (KW. I). h. Bila Bila Reka Rekana nan/ n/ kontr kontrak akto torr su suda dah h menan menanda data tang ngan anii untu untuk k dila dilaks ksan anaka akan n jenis dan mutu bahan untuk pekerjaan atau bagian pekerjaan tidak sesuai dengan yang ditetapkan, harus ditolak atau dikeluarkan dari lokasi Kegiatan paling lambat 1 x 24 jam setelah ditolak atas biaya/ tanggung jawab Kontraktor Pelaksana. i.
Contoh Contoh/sa /sampe mpell yang dikehen dikehendak dakii oleh Pejabat Pejabat Pembua Pembuatt Komitmen Komitmen,, PPTK, Penga Pengawa was s Lapa Lapang ngan an,, Kont Kontra rakt ktor or haru harus s sege segera ra meny menyed ediak iakan an tanp tanpa a kelambatan atas biaya Kontraktor dan harus sesuai dengan ketetapan (RKS).
j.
Bila dalam uraian dalam syarat-syarat disebutkan nama pabrik/produk dari dari suatu suatu barang barang,, maka maka ini hanya hanya dimaks dimaksudk udkan an untuk untuk menunj menunjukk ukkan an kwalitas dan tipe dari barang-barang yang dikehendaki Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan.
k. Kont Kontra rakt ktor or Pela Pelaks ksan ana a haru harus s mena menawa wark rkan an harg hargaa-ha harg rga a bara barang ng/b /bah ahan an tersebut sesuai RKS dan Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan dan bahan yang ditawarkan dalam harga satuan pekerjaan dan atau harga satuan bahan/upah adalah mengikat.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
7
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
l.
Sebelum
bahan-bahan
yang
dipesan
dikirim
kel kel
okasi
Kegiat iatan,
Kontraktor Kontraktor harus menunjukkan menunjukkan contoh dari bahan bersangkuta bersangkutan n kepada Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan untuk diperiksa dan diteliti mengenai jenis, mutu, berat, kekuatan, dan sifat-sifat penting lainnya dari bahan tersebut. m. Ap Apab abil ila a baha bahann-ba baha han n yang yang diki dikirim rim ke loka lokasi si Kegi Kegiat atan an tern ternya yata ta tida tidak k sesuai sesuai dengan dengan contoh contoh yang yang ditunj ditunjukka ukkan, n, baik baik dalam dalam hal mutu, mutu, jenis, jenis, berat berat maupun maupun kekuata kekuatanny nnya, a, maka maka Pejabat Pejabat Pembua Pembuatt Komitm Komitmen, en, PPTK, PPTK, Pengaw Pengawas as Lapang Lapangan an berwen berwenang ang untuk untuk menola menolak k bahan bahan terseb tersebut ut dan mengharuskan Kontraktor untuk menyingkirkannya dan diganti dengan bahan-bahan yang sesuai dengan contoh yang telah diperiksa terdahulu. n. Semu Semua a baha bahan n yang yang disi disimp mpan an di lokas lokasii Kegi Kegiat atan an haru harus s dilet diletak akkan kan dan dilindungi sedemikian rupa sehingga tidak akan terjadi kontaminasi atau mengalami mengalami proses lainnya lainnya yang yang dapat mengakiba mengakibatkan tkan rusaknya rusaknya
atau
menurunnya mutu bahan-bahan tersebut. o. Sesuai Sesuai dengan dengan ketent ketentuan uan yang berlaku, berlaku, kontrakto kontraktorr dilara dilarang ng menyim menyimpan pan baha bahann-ba baha han n yang yang berb berbah ahay aya a seper seperti ti miny minyak ak,, cair cairan an lain lainny nya a yang yang muda mudah h terb terbak akar ar,, gas gas dan dan baha bahan n kimi kimia a sede sedemi miki kian an rupa rupa sehi sehing ngga ga keselamatan orang dan keamanan lingkungan sekitarnyan dapat dijamin.
1.13. PEMBONGK PEMBONGKARAN ARAN STRUKTU STRUKTUR R YANG ADA Pekerjaan Pekerjaan ini harus mencakup pembongkaran, pembongkaran, baik keseluruhan ataupun seba sebagi gian an,,
pemi pemind ndah ahan anny nya a
dan dan
stru strukt ktur ur
lain lain
yang yang
dipe diperl rluk ukan an
untu untuk k
dibong dibongkar kar untuk untuk memung memungkin kinkan kan pemban pembangun gunan an atau atau perpanj perpanjang angan an atau atau perbai perbaikan kan dari dari strukt struktur ur yang yang memili memiliki ki fungsi fungsi yang yang sama sama sepert sepertii strukt struktur ur yang tua (atau bagian dari struktur) yang akan dibongkar. Pekerja Pekerjaan an harus harus juga juga melipu meliputi ti pemind pemindaha ahan n yang yang memenuh memenuhii syara syaratt dari dari material bongkaran dari pasal ini, yang meliputi baik pembuangan maupun penyelamatan, penanganan, pengangkutan, penyimpanan dan pengamanan terhad terhadap ap kerusa kerusakan kan dari dari materia materiall yang yang ditent ditentuka ukan n oleh Pejabat Pejabat Pembuat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan.
1.14. PENGATUR PENGATURAN AN PEMBUANGA PEMBUANGAN N SISA–SISA Kontraktor Kontraktor harus melakukan melakukan seluruh seluruh pengaturan pengaturan yang diperlukan dengan pemilik tanah dan memikul seluruh biaya, untuk memperoleh lokasi yang
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
8
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
sesu sesuai ai untu untuk k pembu pembuan anga gan n mate materi rial al sisa sisa dan dan untu untuk k pern pernyi yimp mpan anan an dari dari material yang diselamatkan.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
9
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
BAB II PEKERJAAN PERSIAPAN DAN SARANA UTAMA PENUNJANG PEKER JAAN
2.1. PEKERJAAN PEKERJAAN PENDAHULU PENDAHULUAN AN 1. Pekerjaan Pekerjaan Persiapan Persiapan adalah adalah suatu suatu pekerjaan pekerjaan awal awal yang merupakan merupakan suatu suatu kesatuan pekerjaan yang tidak terpisahkan dari pekerjaan utama yang diatur dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) dan Surat Perjanjian/ kontrak, yang meliputi: a. Sewa Sewa Kantor Kantor Kegiatan Kegiatan// Pejabat Pejabat Pembuat Pembuat Komitmen Komitmen,, PPTK, PPTK, Pengawas Pengawas Lapangan yang dilengkapi meja, kursi, dan papan tulis. b. Mobilisasi Mobilisasi dan Demobilisasi Demobilisasi peralatan peralatan kerja. c. Pembua Pembuatan tan foto foto dokumen dokumentas tasi. i. Pengambilan Foto Dokumentasi. -
Permulaan pekerjaan ( 0 % )
-
Setiap Jenis/ Item Pekerjaan (proses dan finish )
-
Setiap Pengajuan Pembayaran Angsuran
-
Setelah masa pemeliharaan berakhir.
Foto harus berwarna ukuran postcard sebanyak masing-masing 3 (tiga) lembar. Disusun dalam album dan diberi keterangan. Kontraktor/Rekanan haru harus s
menye menyedi diak akan an
sega segala la
yang yang
dipe diperl rluk ukan an
untu untuk k
mela melaks ksan anak akan an
pekerjaan pekerjaan yang baik, sempurna sempurna dan efisien dengan urutan yang teratur, teratur, termasuk alat-alat pembantu yang dipergunakan seperti Concrete Mixer (Bet (Beton on
Mole Molen) n),,
Peng Pengge geta tarr
Beto Beton n
(Vib (Vibra rato tor) r),,
Pomp Pompa a
Air, Air,
Pema Pemada datt
(Compactor), alat pengangkat (Hoist) dan sebagainya yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut. 2. Pekerja Pekerjaan an Pengukura Pengukuran n adalah adalah suatu suatu pekerja pekerjaan an pemasang pemasangan an patok kayu meran meranti ti seba sebaga gaii pato patoka kan/ n/ peng penguk ukur uran an awal awal untu untuk k mene menetu tuka kan n peil/ peil/ elevasi. 3. Pembers Pembersiha ihan n lokasi lokasi awal, dilaksana dilaksanakan kan untuk untuk memudah memudahkan kan pekerjaan pekerjaan pengukuran dan pekerjaan lainnya.
2.2. PEMBERSIH PEMBERSIHAN AN LAPANGAN LAPANGAN
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
10
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
Sebelum pekerjaan mulai dilaksanakan, daerah kerja harus dibersihkan dari pepohonan, semak belukar, sisa-sisa bangunan, sampah, akar-akar pohon, dan semua semua materia materiall terseb tersebut ut harus harus dibuan dibuang g dari dari areal areal lokasi lokasi pekerja pekerjaan an sesu sesuai ai deng dengan an petu petunju njuk k Pejab Pejabat at Pemb Pembua uatt Komi Komitm tmen en,, PP PPTK TK,, Penga Pengawa was s Lapangan Pekerjaan. Setelah pelaksanaan pekerjaan selesai semua, lokasi areal pekerjaan harus juga dibersihkan dari sisa-sisa semua material yang tidak terpakai, serta areal diratakan dan dirapikan kembali. Semua biaya yang timbul akibat pekerjaan sepenuhnya tanggung jawab dan beban Kontraktor, serta harus diperhitungkan termasuk “Overhead” pada analisa harga satuan pekerjaan.
2.3. PENJAGAAN KEAMANAN LAPANGAN PEKERJAAN 1. Sela Selama ma pela pelaks ksan anaa aan n peker pekerja jaan an piha pihak k reka rekana nan/ n/ kont kontra rakt ktor or diwa diwajib jibka kan n mengadakan segala keperluan untuk keamanan dan kesejahteraan para peke pekerj rja a dan dan tamu tamu,, sepe sepert rtii PP PPPK PK,, sani sanita tasi si,, air air minu minum m dan dan fasi fasili lita tas s kesejahteraa kesejahteraan. n. Juga diwajibkan memenuhi segala peraturan, peraturan, tata tertib, ordonasi pemerintah atau Pemerintah Daerah setempat. 2. Rekanan/Kont Rekanan/Kontraktor raktor diharusk diharuskan an membatasi membatasi daerah daerah operasinya operasinya di sekitar sekitar lokasi lokasi pekerja pekerjaan an dan mencega mencegah h para para pekerja pekerjanya nya melang melanggar gar wilaya wilayah h orang lain. 3. Rekanan Rekanan/Ko /Kontr ntrakt aktor or harus menjaga menjaga agar jalanan jalanan umum, jalan jalan kecil kecil dan hak pemakai jalan bersih dari bahan-bahan bangunan dan sebagainya dan memelih memelihara ara kelanc kelancara aran n lalu lalu lintas lintas,, baik baik bagi bagi kendar kendaraan aan maupun maupun pejalan kaki selama pekerjaan berlangsung. 4. Selama Selama masa masa pelaksa pelaksanaa naan n pekerja pekerjaan, an, Rekana Rekanan/K n/Kont ontrak raktor tor bertan bertanggu ggung ng jawab penuh atas segala kerusakan bangunan yang ada di sekitarnya, utilit utilitas, as, jalanjalan-jala jalan, n, salura saluran-s n-salu aluran ran pembua pembuanga ngan n dan sebaga sebagainy inya a di loka lokasi si dan dan keru kerusa saka kan n sejen sejenis is yang yang dise diseba babk bkan an karen karena a pela pelaks ksan anaa aan n Pekerjaan dalam arti yang luas. Itu semua diperbaiki kontraktor hingga dapat diterima oleh Pejabat Pembuat Komitmen. 5. Kont Kontrkt rktor or bert bertan angg ggun ung g jawab jawab atas atas keam keaman anan an dan dan kerus kerusak akan an selur seluruh uh pekerjaan pekerjaan termasuk termasuk bahan-bahan bahan-bahan bangunan dan perlengkapa perlengkapan n instansi, instansi, hing hingga ga Kont Kontra rak k
sele selesa saii
dan dan dite diteri rima ma baik baik oleh oleh Peja Pejaba batt
Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan. Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
11
Pemb Pembua uatt
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
2.4. JAMINAN JAMINAN DAN KESELAMATA KESELAMATAN N BURUH 2.4.1. Air Minum dan Air Kerja a. Kontraktor Kontraktor harus harus senantia senantiasa sa menyediaka menyediakan n air minum yang cukup cukup bersih bersih di tempat pekerjaan untuk para pekerjanya. b. Kont Kontra rakt ktor or haru harus s meng mengad adak akan an air air kerja kerja untu untuk k kepe keperl rlua uan n peke pekerja rjaan an selama pelaksanaan dapat mempergunakan atau menyambung pipa air yang telah ada dengan meteran air sendiri (guna memperhitungkan pembayarannya) atau air sumur yang bersih/ jernih dan tawar, bila hal ini meragukan harus diperiksa di laboratorium.
2.4.2. Kecelakaan Kerja. a. Apabila
terjadi
kecelakaan
pada
tenaga
kerja
pada
waktu
melaksanakan pekerjaan, kontraktor harus segera mengambil tindakan yang perlu untuk keselamatan si korban. Biaya pengobataan dan lainlain menjadi tanggung jawab Kontraktor Kontraktor dan harus segera melaporkan kepada kepada Instan Instansi si yang yang berwena berwenang ng dan Pejaba Pejabatt Pembua Pembuatt Komitm Komitmen, en, PPTK, Pengawas Lapangan. b. Di lokasi lokasi pekerja pekerjaan an harus harus dis disedia ediakan kan kotak kotak obat-o obat-obat batan an untuk untuk PPP PPPK K yang selalu tersedia dalam saat dan berada di tempat kantor lapangan (direksi keet).
2.5.
PENGUKURAN
2.5.1. Jaringan Titik Tetap a. Jari Jaring ngan an pato patok k titi titik k teta tetap p diamb diambil il berda berdasa sarka rkan n refere referens nsii titi titik k teta tetap p (Patok
Beton/Bangunan Permanen) yang dipasang oleh dinas terkait
yang terdekat. b. semua semua elevasi elevasi yang yang ditunj ditunjukka ukkan n dan tercant tercantum um dalam gambar gambar adalah adalah elevasi yang dikaitkan dengan ketinggian patok titik tetap seperti yang dijelaskan pada butir di atas. c. Patok Patok titik tetap tetap yang yang diperguna dipergunakan kan sebagai sebagai referens referensii dalam dalam Kegiatan Kegiatan ini tercantum dalam gambar-gambar rencana atau akan ditunjukkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas di lapangan.
2.5.2. Pengukuran Kembali. Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
12
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
a. Apabi pabila la
ada ada
peru peruba baha han n
dit ditent entuka ukan/di n/dis sesua esuaik ikan an
lapa lapang ngan an sete setemp mpat at bersa bersama ma
Peja Pejaba batt
deng dengan an
Pembu Pembuat at Komi Komitm tmen en,,
kond kondis isii PPTK PP TK,,
Pengawas Lapangan. b. Alat-alat Alat-alat ukur yang yang diperguna dipergunakan kan harus dalam dalam keadaan keadaan berfungsi berfungsi baik baik dan sebelum pekerjaan dimulai semua alat ukur yang dipakai harus mendapat mendapat persetujuan persetujuan Pejabat Pembuat Pembuat Komitmen, Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan, baik dari jenisnya maupun kondisinya. c. Cara Cara penguk pengukura uran n ketepa ketepatan tan hasil hasil penguk pengukura uran, n, toleransi toleransi salah salah tutup, tutup, dan dan pemb pembua uata tan n sert serta a pema pemasa sang ngan an pato patok k bant bantu u akan akan dite ditent ntuk ukan an Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan. d. Apabila
timbul
keragu-raguan
dari
pihak
Kontraktor
dalam
menginterpr menginterpretasik etasikan an angka-angka angka-angka elevasi dalam gambar, gambar, maka hal ini harus dilaporkan dilaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen, Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan untuk dimintakan penjelasannya. e. Ap Apab abil ila a terd terdap apat at perbe perbeda daan an anta antara ra elev elevas asii yang yang terc tercan antu tum m dala dalam m gamb gambar ar deng dengan an hasi hasill peng penguk ukur uran an ulang ulang,, maka maka Peja Pejaba batt Pemb Pembua uatt Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan akan memutuskan hal itu. f. Apabila
terdapat
kesa esalahan
dalam lam
pengukur kuran
kembali,
maka
pengukuran ulang menjadi tanggung jawab Kontraktor. g. Hasil Hasil pengukura pengukuran n kembali kembali harus harus sudah sudah diserahka diserahkan n dan disetuju disetujuii oleh oleh Pejaba Pejabatt Pembuat Pembuat Komitme Komitmen, n, PPTK, PPTK, Pengaw Pengawas as Lapang Lapangan an selamb selambatatselambatnya 10 hari setelah tanggal SPMK.
2.5.3. 2.5.3. Pekerjaan Pekerjaan Pengukuran Pengukuran Dan Survei Survei Lapangan Lapangan a. Sebelu Sebelum m pekerja pekerjaan an dimula dimulai, i, Kontra Kontrakto ktorr harus harus menggerak menggerakkan kan person personil il teknikn tekniknya ya untuk untuk melakuka melakukan n survei survei dan membuat membuat lapora laporan n mengen mengenai ai kondis kondisii fisik fisik lapanga lapangan n khusus khususnya nya lokasi lokasi rencan rencana a konstr konstruks uksii apakah apakah tidak terdapat kesesuaian. Kontraktor bersama-sama dengan Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan harus secara bersamasama sama meng mengam ambi bill peil peil perm permuk ukaa aan n dan dan soun soundi ding ng area areall kerj kerja a dan dan meny menyet etuj ujui ui semua semua kekhu kekhusu susa san n terh terhad adap ap mana mana semu semua a peker pekerja jaan an didasarkan. b. Kont Kontra rakt ktor or haru harus s meraw merawat at dan dan meny menyed edia iakan kan dan dan meraw merawat at stas stasio ion n surv su rvei ei yang yang dipe diperl rluka ukan n untu untuk k pela pelaks ksan anaa aan n peke pekerja rjaan an,, dan dan haru harus s membongkarnya setelah pekerjaan setelah selesai. Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
13
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
c. Kont Kontra rakt ktor or haru harus s memb member erit itah ahu u Peja Pejaba batt Pembu Pembuat at Komi Komitm tmen en,, PP PPTK TK,, Pengaw Pengawas as Lapang Lapangan an sekura sekurangng-kur kurang angnya nya 24 jam sebelum sebelumnya nya,, bila akan mengadakan leveling pada semua bagian daripada pekerjaan. d. Kontraktor Kontraktor harus harus menyediakan menyediakan,, atas biaya biaya kontraktor kontraktor,, semua bantuan bantuan yang yang
dipe diperl rluk ukan an
Peja Pejaba batt
Pemb Pembua uatt
Komi Komitm tmen en,,
PPTK PP TK,,
Peng Pengaw awas as
Lapangan dalam pengadakan pengecekan leveling tersebut. e. Peke Pekerj rjaa aan n dapa dapatt dihe dihent ntik ikan an bebe bebera rapa pa saat saat oleh oleh Peja Pejaba batt Pemb Pembua uatt Komit Komitmen men,, PP PPTK TK,, Peng Pengaw awas as Lapa Lapang ngan an bila bila dipa dipand ndan ang g perl perlu u untu untuk k mengad mengadaka akan n peneli penelitia tian n keluru kelurusan san maupun maupun level level dari dari bagian bagian-ba -bagia gian n pekerjaan. f. Kontraktor Kontraktor harus membuat membuat peil/ peil/ titik-ti titik-titik tik tanda tanda (bench (bench mark) permanen permanen di tiap-tiap bagian pekerjaan dan peil ukuran ini harus diberi pelindung dan dirawat selama berlangsungnya pekerjaan agar tidak berubah. g. Kont Kontra rakt ktor or
haru harus s
meny menyed edia iaka kan n
alat alat-a -ala latt
ukur ukur
sela selama ma
peke pekerj rjaa aan n
berlangsung berikut ahli ukur yang berpengalaman sehingga apabila dianggap perlu setiap saat siap mengadakan pengukuran ulang. h. Penguku Pengukuran ran titik ketinggi ketinggian an dan sudut-s sudut-sudu udutt hanya hanya dilakukan dilakukan dengan dengan alat optik dan sudah ditera kebenarannya/ dikalibrasi. i.
Hasi Hasill peng penguk ukur uran an leng lengka kap p menge mengena naii peil peil elev elevas asi, i, su sudu dut. t. Koor Koordin dinat at,, serta letak patok-patok harus dibuat gambarnya dan dilaporkan kepada Peja Pejaba batt
Pemb Pembua uatt
Komi Komitm tmen en,,
PPTK PP TK,,
Peng Pengaw awas as
Lapa Lapang ngan an
untu untuk k
mend mendap apat atka kan n pers perset etuj ujua uan. n. Kebe Kebena nara ran n dari dari hasi hasill lapo lapora ran n ters terseb ebut ut sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor. j.
Jika menurut pendapat Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan kemajuan Kontraktor tidak memuaskan untuk menyelesaikan pekerjaan survei ini tepat pada waktunya atau dalam hal Kontraktor tida tidak k memul memulai ai peker pekerja jaan an atau atau mela melakuk kukan an pekerj pekerjaa aan n tida tidak k denga dengan n standar yang ditentukan, Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapa Lapang ngan an dapa dapatt menu menunju njuk k staf stafny nya a send sendir irii atau atau piha pihak k lain lain untu untuk k mengerj mengerjaka akan n survey survey lapang lapangan an dan membeba membebanka nkan n seluru seluruh h biayan biayanya ya kepada Kontraktor.
2.5.4. 2.5.4. Pematokan Pematokan dan Bouwplank Bouwplank a. Sebelum
pelaks laksa anaan
mela melaks ksan anak akan an
peker ekerjjaan
pema pemato toka kan n
dan dan
dimu imulai,
pema pemasa sang ngan an
Kontraktror
harus
bouw bouwpl plan ank k
sesu sesuai ai
petuntuk Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan. Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
14
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
b. Bouwplank Bouwplank harus harus dibuat dibuat tegak lurus lurus sumbu saluran saluran dan dan dibuat dibuat selebar pondasi saluran. c. Patok dan dan bouwplank bouwplank harus dibuat dibuat kokoh, tidak mudah mudah rusak rusak dan dan tidak tidak berge ergera rak k
serta erta
haru harus s
dija dijaga ga
agar agar
tidak idak
rus rusak/ ak/
hila hilang ng
selam elama a
pelaksanaan pekerjaan. d. Elev Elevas asii yang yang terc tercan antu tum m dalam dalam bouw bouwpla plank nk dan dan pato patok k akan akan menj menjad adii dasar dasar pelaks pelaksana anaan an pekerja pekerjaan an baik baik dalam dalam penent penentuan uan lebar lebar salura saluran, n, tinggi saluran maupun tebal pasangan/ konstruksi lainnya. e. Untuk pekerjaan pekerjaan jalan jalan lingkungan lingkungan dipasang dipasang patok patok kayu tiap jarak 50 m dan pada bagian atas setinggi 50 cm di permukaan tanah dicat meni dan diberi Nomor Sta (Stadium).
2.6. 2.6.
KANT KANTOR OR LAPA LAPANG NGAN AN// RU RUAN ANGA GAN N PEJA PEJABA BAT T PEM PEMBU BUAT AT KOMI KOMITM TMEN EN,, PPTK, PENGAWAS LAPANGAN a. Kontraktor Kontraktor harus harus menyediakan menyediakan kantor kantor lapangan lapangan untuk untuk diperguna dipergunakan kan oleh Peja Pejaba batt
Pemb Pembua uatt
Komi Komitm tmen en,,
PPTK PP TK,,
Peng Pengaw awas as
Lapa Lapang ngan an
sela selama ma
pelaksanaan pekerjaan, transportasi, alat komunikasi serta gudang untuk menyimpan bahan dan peralatannya. b. Pemeliha Pemeliharaa raan, n, kebersiha kebersihan n dan keamana keamanan n gudang gudang dan kantor kantor lapang lapangan an merupakan tanggung jawab Kontraktor. c. Pada Pada saat saat pekerja pekerjaan an dinyatak dinyatakan an selesai, selesai, gudang gudang dan kantor kantor lapanga lapangan n haru harus s dibo dibong ngkar kar merup merupaka akan n oleh oleh Kont Kontra rakt ktor or atas atas biay biaya a send sendir irii dan dan semu semua a
pera perala lata tan n
dan dan
perl perlen engk gkap apan an teta tetap p
menj menjad adii
menj menjad adii
mili milik k
Kontraktor. d. Penyedia Penyediaan an dan pengerj pengerjaan aan hal-hal hal-hal yang tersebut tersebut pada artikel artikel ini tidak tidak akan mendapat pembiayaan tersendiri tetapi kesemuanya harus sudah termasuk dalam pembiayaan menurut Kontrak pada mata pembiayaan sewa kantor lapangan (direksi keet). e. Kontra Kontrakto ktorr bertan bertanggu ggung ng jawab jawab atas atas semua semua pengad pengadaan aan fasilita fasilitas s terseb tersebut ut pada butir a dan b. f. Kont Kontra rakt ktor or haru harus s memb membua uatt bang bangun unan an kanto kantorr lapa lapang ngan an (dire (direks ksii keet keet)) sert serta a
gud gudang ang
baha bahan n
kemudian.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
15
yang ang
luas luas dan dan
bent bentu ukny knya
akan akan diten itentu tuka kan n
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
g. Bangun Bangunan an tersebu tersebutt harus harus dapat dapat dijamin dijamin agar didalamny didalamnya a bebas dari air hujan hujan
dan sinar sinar mataha matahari, ri, termasuk termasuk dapat dapat melindu melindungi ngi material material yang
tersimpan. h. Kontraktor Kontraktor harus harus mengisi mengisi perabotan perabotan maupun maupun perlengkapan perlengkapan lain lain di ruang kantor lapangan (direksi keet) atas usulan Kontraktor dan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan.
2.7. PENGATUR PENGATURAN AN LALU LINTAS LINTAS a. Lalu Lalu Lin Linta tas s Kegi Kegiat atan an.. 1. Dalam Dalam melaks melaksana anakan kan pekerjaan pekerjaannya nya Kontrak Kontraktor tor harus mematuhi mematuhi dan mentaa mentaati ti ketent ketentuan uan dan peratur peraturan an lalu lalu lintas lintas umum umum yang yang berlaku berlaku,, sejauh sejauh pekerja pekerjaann annya ya mempen mempengar garuhi uhi kelanc kelancara aran n lalu lalu lintas lintas umum. umum. Dalam hal ini Kontraktor diharuskan mendapatkan pengarahan dan pedoma pedoman n dari dari instan instansi si setemp setempat at yang yang berwen berwenang ang yaitu yaitu polisi polisi lalu lalu lintas dan Dinas Perhubungan. 2. Penggunaan Penggunaan jalan jalan dan jembatan jembatan umum umum harus harus diatur diatur sedemikian sedemikian rupa rupa agar agar gang ganggu guan an lalu lalu lint lintas as dan dan keru kerusa saka kan n yang yang timb timbul ul seba sebaga gaii akibat akibatnya nya dijaga dijaga sekeci sekecill mungkin mungkin.. Perbaik Perbaikan an kerusak kerusakan an terhad terhadap ap jalan, jembatan, gorong yang diakibatkan oleh lalu lintas Kegiatan dibeban dibebankan kan oleh oleh Kontra Kontrakto ktorr dan harus harus dis disetu etujui jui Pejabat Pejabat Pembua Pembuatt Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan. b. Ramb Rambuu-ra ramb mbu u Semen Sementa tara ra.. Kont Kontra rakt ktor or
diha diharu rusk skan an
meny menyed edia iaka kan, n,
memb membua uat, t,
mema memasa sang ng
dan dan
menempatkan rambu-rambu lalu lintas sementara pada lokasi dan posisi termasuk rintangan-rintangan di sekitar lokasi Kegiatan. Penempatannya haru harus s denga dengan n pers perset etuj ujua uan n polis polisii lalu lalu lint lintas as atau atau inst instan ansi si lain lain yang yang berwenang. Bentuk dan ukuran huruf serta susunan kalimat pada rambu dan rintang rintangan an harus harus jelas, jelas, mudah mudah dimeng dimengert ertii oleh oleh setiap setiap pengen pengendar dara a kendaaraan dan pada setiap cuaca gelap dan malam hari harus diberi penera peneranga ngan. n. Apabil Apabila a pekerja pekerjaan an telah telah dinyat dinyataka akan n selesa selesaii oleh oleh Pejaba Pejabatt Pembu Pembuat at Komi Komitm tmen, en, PP PPTK TK,,
Penga Pengawa was s
Lapa Lapang ngan an,,
Kont Kontra rakt ktor or haru harus s
menyingkirkan semua rambu-rambu dan rintangan-rintangan sementara yang tidak diperlukan lagi yang selama pelaksanaan dipergunakan untuk pengaturan lalu lintas disekitar lokasi Kegiatan.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
16
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
2.8. PAPAN PAPAN NAMA KEGIAT KEGIATAN AN Kontraktor harus membuat dan memasang papan nama kegiatan ukuran 0,8 x 1 m di lokasi yang ditunjuk Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapan apanga gan. n. Ukur Ukuran an,,
bent entuk dan dan
sus usu unan nan
kata kata-k -kat ata a
dan dan
warn warna a
akan kan
ditentukan Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan.
2.9. GAMBAR-GAMBAR GAMBAR-GAMBAR YANG HARUS HARUS DIPERSIAPKAN OLEH OLEH KONTRAKTOR 2.9.1. Umum Pelaksanaan Pelaksanaan pengukuran pengukuran awal oleh Kontraktor Kontraktor yang dilaksanakan dilaksanakan sejak diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja dari Pejabat Pembuat Komitmen, dimaksud untuk mendapatkan gambaran kondisi lapangan sesungguhnya dibandingkan dengan gambar yang diterima oleh Kontraktor dari Pejabat Pembuat Komitmen.
Data dan hasil pengukuran awal oleh Kontraktor yang telah disyahkan dan disetu dis etujui jui oleh oleh Pejabat Pejabat Pembuat Pembuat Komitm Komitmen, en, PPTK, PPTK, Pengaw Pengawas as Lapang Lapangan an pekerjaan tersebut, akan menjadi acuan dasar pembuatan gambar-gambar selama waktu pelaksanaan sampai selesai pekerjaan.
Gambar-gamba Gambar-gambarr hasil hasil pengukuran pengukuran awal tersebut tersebut di atas, atas, akan merupakan dasar pokok kesepakatan bersama antara Kontraktor dan Pejabat Pembuat Komitmen untuk menghitung volume dari masing-masing jenis pekerjaan yang yang harus harus dan telah telah dilaks dilaksana anakan kan oleh oleh Kontra Kontrakto ktor, r, serta serta yang yang harus harus dibayar oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
Semua Semua gambar gambar-ga -gamba mbarr yang yang dipers dipersiap iapkan kan oleh kontra kontrakto ktor, r, harus harus bis bisa a memb member erik ikan an
seca secara ra
jela jelas s
halhal-ha hall
yang yang
berk berkai aita tan n
deng dengan an
pelaksanaan pekerjaan yang meliputi antara lain.
Bentuk tiap jenis bangunan jalan yang akan dikerjakan
Elevasi muka tanah asli dan masing-masing pekerjaan
Dimensi bangunan jalan sebagai pelengkap.
Jenis serta komposisi material yang dipergunakan dipergunakan Rencana garis galian pondasi jalan/jembatan
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
17
renc rencan ana a
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
HalHal-ha hall
lain lain sesu sesuai ai petu petunj njuk uk Peja Pejaba batt
Pemb Pembua uatt
Komi Komitm tmen en,,
PPTK PP TK,,
Pengawas Lapangan pekerjaan Adapau Adapaun n gambar gambar-ga -gamba mbarr yang yang dipers dipersiap iapkan kan oleh oleh Kontra Kontrakto ktorr melipu meliputi ti antara lain: “
Construction Drawing ” atau “ Working Drawing ”.
“
Shop Drawing ”.
“As
Built Drawing”. Drawing”.
Semu Semua a gamb gambar ar-ga -gamb mbar ar ters tersebu ebutt di atas atas,, baru baru bisa bisa dipa dipaka kaii seba sebaga gaii pedoman pedoman pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan dan acuan dasar perhitungan perhitungan volume peker pekerja jaan an sesu sesung nggu guhn hnya ya,, apab apabila ila su suda dah h mend mendap apat at pers perset etuj ujua uan n dan dan disyahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan.
2.9.2. “Construction “Construction Drawing” Drawing” Atau “Working “Working Drawing” Drawing” “Constructi Construction on Drawing Drawing” Atau “Workin “Working g Drawing” Drawing” adalah adalah gambar gambar rencan rencana a bangun yang telah disesuaikan dengan kondisi lapangan sesungguhnya dan setela setelah h dis disetu etujui jui dan dis disyah yahkan kan oleh oleh Pejaba Pejabatt Pembuat Pembuat Komitm Komitmen, en, PPTK, PPTK, Pengawas Lapangan. Semua dimensi bangunan, jenis serta komposisi komposisi jenis material material dan rencana elevasi posisi dan kedudukan dari masing-masing jenis bangunan jalan yang tergambar “Construction “Construction Drawing” Drawing” Atau “Working “Working Drawing” Drawing” harus mengacu dan dan dida didasa sark rkan an pada pada “Design Design Drawin Drawing g” yang yang dibe diberi rika kan n oleh oleh Peja Pejaba batt Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan. Apabila karena kondisi dan posisi lapangan yang sesungguhnya, sehingga mengak mengakiba ibatka tkan n perlu perlu adanya adanya penyes penyesuai uaian an dimensi dimensi,, elevasi elevasi posisi posisi dan kedudukan kedudukan bangunan, bangunan, maka Kontraktor Kontraktor harus konsultasi konsultasi dan mendapatkan mendapatkan pers perset etuj ujua uan n
terl terleb ebih ih dahu dahulu lu dari dari Peja Pejaba batt
Pemb Pembua uatt
Komi Komitm tmen en,,
PPTK PP TK,,
Pengawas Lapangan. Atas dasar persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen, jika ada penyesuaian dimensi, elevasi posisi dan kedudukan bangunan, maka maka kondis kondisii terakh terakhir ir rancan rancang g bangun bangun yang yang telah telah dis disepa epakat katii bersam bersama, a, dise disetu tuju juii dan dan disy disyah ahkan kan Peja Pejaba batt Pemb Pembua uatt Komi Komitm tmen en,, PP PPTK TK,, Penga Pengawa was s Lapangan adalah yang mengikat pada kondisi awal pelaksanaan pekerjaan, dan merupakan dasar serta acuan utama bagi Kontraktor pada pelaksanaan pekerjaan.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
18
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
“Constructi Construction on Drawing” Drawing” Atau “Workin “Working g Drawing Drawing” yang yang dipers dipersiap iapkan kan oleh oleh kont kontra rakt ktor or ters terseb ebut ut,, haru harus s bisa bisa membe memberi rika kan n su suat atu u gamb gambar aran an ranc rancan ang g bangun bangun yang yang akan akan dilaks dilaksana anakan kan pada pada kondis kondisii nyata nyata lapanga lapangan, n, sehing sehingga ga perlu dan harus dicantumkan anatara lain :
Garis elevasi muka tanah asli hasil pengukuran awal.
Dimensi rencana bangunan jalan.
Elevasi posisi dan kedudukan bangunan jalan
Jenis dan komposisi material yang akan dipakai dan lain-lain. “Constructi Construction on Drawing” Drawing” Atau “Workin Working g Drawing Drawing” ” yang yang disy disyah ahka kan n oleh oleh Pejabat Pembuat Komitmen, dipakai sebagai dasar dan acuan perhitungan volume awal saat akan dimulainya pelaksanaan pekerjaan
atau “ Mutual
Cheek ” Cheek ” pada kondisi pelaksanaan 0%. Kontra Kontrakto ktorr wajib wajib membuat membuat copy copy “Constructi Construction on Drawing” Drawing” Atau “Working Drawing” Drawing” sebany sebanyak ak minimum minimum 3 (Tiga (Tiga)) Copy, Copy, dengan dengan dis distri tribus busii dua copy copy untuk PPTK, Pengawas Lapangan, satu copy untuk arsip Kontraktor dan satu copy serta gambar aslinya harus gambar aslinya harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen. Pembuatan Working Drawing dan perhitungan Mutual Check harus sudah selesai dan disetujui oleh PPTK, Pengawas Lapangan dan Pejabat Pembuat Komitmen selambat-lambatnya 2 minggu setelah tanggal SPMK. Selama waktu pelaksanaan pekerjaan dari waktu ke waktu, dimungkinkan adanya penyesuaian pelaksanaan karena kondisi “Engineering “ Engineering Adjustment ”, ”, atau perubahan desain “Revised “Revised Design”, Design”, semuanya bisa mengakibatkan peru peruba baha han n
volu volume me
pela pelaks ksan anaa aan n
peke pekerj rjaa aan n
menj menjad adii
bert bertam amba bah h
atau atau
berkurang. Untuk kondisi “Engineering “Engineering Adjustment ”, ”, tidak diperlukan adanya gambar baru yang disyahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, namun Kontraktor waji wajib b
memb member erik ikan an
lapo lapora ran n
tert tertul ulis is
sert serta a
sket sketsa sa
peny penyes esua uaia ian n
guna guna
mendapatkan mendapatkan persetujuan persetujuan dari PPTK, Pengawas Pengawas Lapangan Lapangan pekerjaan pekerjaan dan tembusan kepada Pejabat Pembuat Komitmen. Sedang pada kondisi perubahan desain “Revised Design”, Pejabat Pembuat Komitmen secara resmi akan memberikan gambar perubahan desain yang telah disyahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen kepada Kontraktor secara administratif dalam bentuk “Variation “Variation Order ”. ”.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
19
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
Semu Semua a biay biaya a yang yang timbu imbull akib akibat at peke pekerj rjaa aan n pemb pembua uata tan n “Construction Drawing” Drawing” Atau “Working “Working Drawing” Drawing” termasuk penggandaannya sebanyak 5 (lima) copy, sepenuhnya sepenuhnya menjadi menjadi tanggung tanggung jawab dan beban kontraktor, kontraktor, serta sudah harus diperhitungkan termasuk “Overhead “ Overhead” ” pada analisa satuan pekerjaan.
2.9.3. “ Shop Drawing” Drawing” Apabila pada konstruksi bangunan yang akan dikerjakan, ada unit bangunan yang harus dikerjakan pembuatannya di luar areal Kegiatan, dan karena sifat kekhususannya kekhususannya harus dan terpaksa terpaksa dikerjakan dikerjakan oleh Sub-Kontrak Sub-Kontraktor, tor, maka sebelumnya Sub- Kontraktor yang bersangkutan diharuskan membuat dan menyerahkan gambar rencana bentuk unit bangunan tersebut, lengkap dengan perhitungan konstruksinya. “ Shop Shop Drawing Drawing” ” yang yang dis disiap iapkan kan oleh Sub-Ko Sub-Kontr ntrakt aktor or terseb tersebut, ut, harus harus diserahkan diserahkan pada Pejabat Pejabat Pembuat Pembuat Komitmen, Komitmen, diperiksa, diperiksa, dikoreksi dikoreksi apabila apabila perlu, dan untuk selanjutnya disyahkan oleh Pemilik Kegiatan. Gambar Unit bangunan atau “ Shop Drawing” tersebut harus secara lengkap memuat:
Bentuk unit bangunan serta dimensinya.
Material yang akan dipakai serta spesifikasinya.
List Komponen unit bangunan yang memuat: a. Panjang Panjang lebar, lebar, tebal komponen komponen unit bangunan bangunan b. Berat Berat persatu persatuan an kompone komponen n unit bangu bangunan nan c. Jumlah Jumlah kompo komponen nen unit unit bangun bangunan an dan lainlain-lai lain n
Gambar dan list pekerjaan pembuatan dan pemasangan tulangan konstruksi termasuk dalam kategori “Shop Drawing”. Kont Kontra rakt ktor or waji wajib b membu membuat at copy copy “Shop Shop Drawing Drawing” ” seba sebany nyak ak minim minimum um 5 (lim (lima) a) copy copy,, deng dengan an dist distri ribu busi si dua dua Copy Copy untu untuk k PP PPTK TK,, dan dan Peng Pengaw awas as Lapa Lapang ngan an,, satu satu copy copy dipa dipasa sang ng di bara barak k kerja kerja,, satu satu copy copy untu untuk k arsi arsip p Kontraktor dan satu copy serta gambar aslinya harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen. Semua Semua biaya biaya yang yang timbul timbul akibat akibat pekerj pekerjaan aan pembuat pembuatan an “Shop Drawing Drawing” termasuk termasuk penggandaann penggandaannya ya sebanyak sebanyak 5 (lima) copy, sepenuhnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan beban Kontraktor, serta sudah harus diperhitungkan termasuk “Overhead” pada analisa harga satuan pekerjaan. Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
20
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
2.9.4. “As Built Drawing” Setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan sesuai gambar pelaksanaan, berikut pekerjaan tambah atau kurang berdasarkan “Variasi Order” yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, dan Kontraktor telah melakukan pengukuran ulang akhir pekerjaan, maka Kontraktor diwajibkan membuat gambar purna bangun atau “As Built Drawing” . Gambar Gambar purna purna bangun bangun atau atau “As Bui Built lt Drawing Drawing” ” terseb tersebut, ut, harus harus lengka lengkap p berisi antara lain: -
Garis elevasi muka tanah yang sekarang ada.
-
Dimensi dan masing-masing bangunan yang telah dikerjakan.
-
Elev Elevas asii posi posisi si dan dan kedu kedudu duka kan n masi masing ng-ma -masi sing ng bang bangun unan an yang yang tela telah h dikerjakan.
-
Jenis material dan komposisi yang telah dipergunakan. dipergunakan.
Gamb Gambar ar purna purna bang bangun un yang yang tela telah h seles selesai ai ters terseb ebut ut haru harus s dis disera erahka hkan n Kontraktor kepada PPTK, Pengawas Lapangan pekerjaqan untuk diperiksa dan disetujui, selanjutnya diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen guna mendapatkan pengesahan dari Pejabat Pembuat Komitmen. Perhitu Perhitunga ngan n volume volume akhir akhir dari dari pekerja pekerjaan an yang yang telah telah dilaks dilaksana anakan kan oleh oleh kont kontra rakt ktor or atau atau yang yang “mutu “mutual al chec check” k” volum volume e peker pekerja jaan an 100%, 100%, semu semua a mengacu dan didasarkan pada gambar purna bangun yang telah disyahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, dan merupakan volume akhir yang akan dibayar oleh Pejabat Pembuat Komitmen kepada Kontraktor. Kontraktor wajib membuat copy “As Built Drawing” sebanyak 5 (lima) copy, deng dengan an dist distrib ribus usii dua dua Copy Copy untu untuk k Peja Pejaba batt Pembu Pembuat at Komi Komitm tmen, en, PP PPTK TK,, Pengawas Pengawas Lapangan Lapangan pekerjaan pekerjaan dan Pengawas, Pengawas, 3 (tiga) copy serta gambar gambar aslinya harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen, termasuk data dan perhitungan hasil pengukuran akhir sebagai pendukungnya. Semua biaya biaya yang timbul akibat akibat pekerjaan pekerjaan pembuatan pembuatan “As Built Drawing” Drawing” termasuk termasuk penggandaann penggandaannya ya sebanyak sebanyak 5 (lima) copy, sepenuhnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan beban kontraktor, serta sudah harus diperhitungkan termasuk “Overhead” pada analisa harga satuan pada analisa harga satuan pekerjaan.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
21
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
As Built Drawing harus sudah diserahkan dan disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan selambatnya-lambatnya bersamaan dengan Berita Acara Penyerahan I.
2.9.5. Administrasi Kegiatan Kontra Kontrakto ktorr wajib wajib menyed menyediak iakan an dan membua membuatt kelengk kelengkapa apan n admini administr strasi asi lapa lapang ngan an berup berupa a buku buku tamu tamu,, buku buku lapo lapora ran n baha bahan, n, mate materi rial, al, alat alat dan dan peke pekerj rja, a,
cata catata tan n
hari harian an cuac cuaca a
dan dan
lain lain-l -lai ain n
yang yang
dipe diperl rluk ukan an untu untuk k
kele keleng ngka kapa pan n admi admini nist stra rasi si.. Kont Kontra rakt ktor or wajib wajib membu membuat at hari harian an,, lapor laporan an mingguan dan laporan bulanan lengkap dengan data penunjangnya dan foto dokumen dokumentas tasii sebaga sebagaima imana na tercan tercantum tum dalam dalam Rencan Rencana a Kerja Kerja dan Syarat Syarat-syarat Kegiatan. Sebelu Sebelum m memulai memulai aktifit aktifitas as Kontra Kontrakto ktorr diwajibk diwajibkan an untuk untuk membuat membuat jadwal jadwal atau schedule, rencana kerja, metode kerja, kebutuhan material, Kebutuhan sumb su mber erda daya ya
daan daan
pera perala lata tan n
dan dan
haru harus s
mend mendap apat at
pers perset etuj ujua uan n
dari dari
pengawas dan Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan.
2.10. PHOTO PHOTO DOKUMENT DOKUMENTASI ASI Sejak awal akan mulai melaksanakan pekerjaan, selama masa pelaksanaan pekerjaan dan pada akibat pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan membuat membuat dokumentasi dokumentasi kegiatan pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan yang diwujudkan diwujudkan dalam bentuk photo dokumentasi. Photo dokumentasi dokumentasi kegiatan kegiatan pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan tersebut, tersebut, harus bisa memberikan gambaran secara lengkap dan menyeluruh mengenai kegiatan pelaksanaan pekerjaan sejak dari awal sampai akhir pelaksanaan pekerjaan, sehingga secara kronologi bisa merupakan satu gambaran tujuan yang akan dicapai oleh kegiatan tersebut. Photo dokumentasi dokumentasi dilaksanakan dilaksanakan pengambilannya pengambilannya dari tiga titik tetap tetap yang berbeda atau secara garis kegiatan pelaksanaan seluruh pekerjaan. Photo dokumentas dokumentasii tersebut, tersebut, pelaksanaan pelaksanaan pengambilny pengambilnya a dilakukan dilakukan pada kondisi tahap kegiatan pelaksanaan Pekerjaan:
Saat awal sebelum mulai kegiatan pelaksanaan pekerjaan 0%.
Saat kegiatan pelaksanaan pekerjaan mencapai prestasi 50%
Saat selesai pelaksanaan pekerjaan atau prestasi 100%.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
22
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
Photo dokumentasi tersebut, selanjutnya harus dicetak ukuran kartu pos, masing-masing 5 (lima), dengan distribusi 1(satu) Copy dipasang dibarak kerja dan 4 (empat) copy lainnya ditata rapi pada album photo kemudian diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen. Pada saat pengambilan pengambilan photo dokumentasi dokumentasi akhir pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan, pekerjaan, disamping cetakan ukuran kartu pos sebanyak 4 (empat) copy, sedangkan pengam pengambila bilan n photo photo dokumen dokumentas tasiny inya a dari dari 1 (satu) (satu) titik titik lain lain yang yang berbed berbeda a loka lokasi si,, dan dan akan akan dite ditent ntuk ukan an oleh oleh Peja Pejaba batt Pemb Pembua uatt Komi Komitm tmen en,, PP PPTK TK,, Pengawas Lapangan pekerjaan. Disamp Disamping ing photo photo dokumen dokumentas tasii utama utama terseb tersebut, ut, atas atas permint permintaan aan Pejaba Pejabatt Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan pekerjaan Kontraktor bisa melaks melaksana anakan kan pengam pengambil bilan an photo photo dokume dokumenta ntasi si kegiat kegiatan an pelaksa pelaksanaa naan n pekerj pekerjaan aan lainny lainnya a yang yang diangg dianggap ap bergun berguna a dan mempun mempunyai yai nilai nilai pentin penting g untuk didokumentasikan. Pada Pada
saat aat
peny penyer erah ahan an
phot photo o
doku dokume ment ntas asi, i,
Kont Kontra rakt ktor or
juga juga
haru harus s
menyerahkan negatif film, ditata menurut ukuran photo dokumentasi yang diserahkan. Semua biaya yang timbul akibat pembuatan photo dokumentasi tersebut sepenu sepenuhny hnya a menjad menjadii beban beban dan tanggu tanggung ng jawab jawab Kontra Kontrakto ktor, r, serta serta harus harus diperhitungkan termasuk “Overhead” pada analisa harga satuan pekerjaan.
2.11 2.11..
PENG PENGER ERIN INGA GAN N ATAU ATAU “C “COF OFFE FERI RING NG DAN DAN DEW DEWAT ATER ERIN ING” G”
Pada bagian-bagian tertentu dari jenis pekerjaan yang dilaksanakan, areal pekerj pekerjaan aan kadang kadang-ka -kadan dang g suatu suatu saat saat tidak tidak bis bisa a bebas bebas sama sama sekali sekali dari dari adanya air. Pada keadaan keadaan ini, kontraktor diwajibkan mengeringkan mengeringkan atau membebaskan membebaskan areal areal pekerj pekerjaan aan yang yang akan akan dipaka dipakaii sebaga sebagaii kedudu kedudukan kan Konstr Konstruks uksii dari dari gena genang ngan an air air atau atau peng pengar aruh uh air, air, karen karena a bisa bisa meny menyeba ebabka bkan n turu turunn nnya ya kualitas pekerjaan akibat pengaruh air tersebut. Pada prinsipnya, selama masa pelaksanaan pekerjaan, semua lokasi yang akan dipakai sebagai kedudukan bangunan harus dijaga agar tetap kering, bebas dari genangan ataupun rembesan air.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
23
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
Pekerja Pekerjaan an pengeri pengeringa ngan n yang yang dimaksu dimaksud d dis disini ini adalah, adalah, termas termasuk uk sis sistem tem drainase drainase lingkungan lingkungan pekerjaan, sehingga tidak menimbulkan menimbulkan dampak yang negatif, terutama pada masyarakat dan lingkungan setempat. Untu Untuk k
peker pekerja jaan an-p -pek ekerj erjaa aan n
menu menuru rutt
sifa sifatn tnya ya dipa dipand ndan ang g
oleh oleh Pejab Pejabat at
Pembuat Pembuat Komitm Komitmen en tidak tidak diperlu diperlukan kan adanya adanya siste sistem m pengeri pengeringa ngan n khusus khusus maka maka,, semu semua a yang yang timb timbul ul akib akibat at peker pekerja jaan an penge pengerin ringa gan n ini ini menj menjad adii tanggung jawab dan beban Kontraktor, serta sudah harus diperhitungkan termasuk “Overhead” pada analisa harga satuan pekerjaan. Pada Pada jenis jenis pekerj pekerjaan aan yang yang dipand dipandang ang oleh oleh Pejaba Pejabatt Pembuat Pembuat Komitm Komitmen en mem memerlu erluka kan n
adan adany ya
kons konsttruks ruksii
meme memerl rluk ukan an
pena penang ngan anan an
peng penger erin inga gan n
ters tersen endi diri ri,,
maka maka
sifa sifatn tny ya
khus khusus us
dan dan
perh perhit itun unga gan n
volu volume me
dan dan
pembayaran pembayaran untuk untuk pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan pengeringan pengeringan tersebut tersebut di atas, atas, diperhitungk diperhitungkan an dalam satuan (unit) m’, sedangkan harga satuan satuan pekerjaan pekerjaan yang ditawarkan, sudah harus meliputi upah tenaga, bahan material yang dipa dipaka kai, i,
pera perala lata tan n
yang yang
dipe diperg rgun unak akan an
“Ove “Overh rhea ead” d”
dan dan
keun keuntu tung ngan an
Kontraktor.
2.12 2.12..
SYAR SY ARAT AT-S -SYA YARA RAT T CARA CARA PEM PEMER ERIK IKSA SA BAH BAHAN AN BAN BANGU GUNA NAN N
a. Kont Kontra rakt ktor or haru harus s selal selalu u memeg memegan ang g tegu teguh h disi disipl plin in keras keras dan dan perin perinta tah h yang baik antara pekerjaannya dan tidak akan mengerjakan tidak sesuai atau atau
tidak idak
memp mempun uny yai
keah keahli lian an
dala dalam m
tugas ugas
yan yang
dis diserah erahka kan n
kepadanya. b. Kontra Kontrakto ktorr menjami menjamin n bahwa bahwa semua semua bahan bangunan bangunan dan perlen perlengka gkapan pan yang yang dis disedia ediakan kan menuru menurutt Dokume Dokumen n Kontra Kontrak k dalam dalam keadaa keadaan n baru baru dan semu semua a peke pekerj rjaa aan n akan akan berk berkua uali lita tas s baik baik beba bebas s dari dari caca cacat. t. Semu Semua a pekerjaan yang tidak sesuai dengan standart ini dapat dianggap defecktif (rusak). c. Dalam Dalam pengaj pengajuan uan penawara penawaran n harga harga kontrakto kontraktorr harus harus memperh memperhitu itungk ngkan an biaya-biaya pengujian/ pemeriksaan berbagai bahan yang dipergunakan untuk pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan. pekerjaan. Diluar jumlah tersebut kontraktor kontraktor tetap bertanggung jawab atas biaya-biaya pengiriman yang tidak memenuhi syarat-syarat yang dikehendaki.
2.13. PEKERJAAN PEKERJAAN YANG TIDAK TIDAK BAIK
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
24
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
a. Pejabat Pejabat Pembuat Pembuat Komitmen Komitmen atau PPTK berhak berhak mengel mengeluar uarkan kan instruks instruksii agar agar Kontra Kontrakto ktorr membong membongkar kar pekerja pekerjaan an apa saja saja yang yang telah telah ditutu ditutup p untuk untuk diperik diperiksa sa atau atau mengatu mengaturr untuk untuk mengada mengadakan kan penguj pengujian ian bahanbahanbaha bahan n atau atau bara barang ng-b -bar aran ang g baik baik yang yang su suda dah h maup maupun un yang yang belu belum m dimasukkan dalam pekerjaan atau yang sudah dilaksanakan. Biaya untuk peker kerjaa jaan
dan
seba ebagainy inya
menjad jadi
beban
Kontraktor
untuk
disempurnakan sesuai dengan dokumen kontrak. b. Peja Pejaba batt Pemb Pembua uatt Komit Komitmen men atau atau PP PPTK TK berh berhak ak meng mengelu eluar arka kan n inst instru ruks ksii untu untuk k
meny menyin ingk gkir irka kan n
dari dari
temp tempat at
peke pekerja rjaan an,,
peker pekerjaa jaan-p n-pek eker erja jaan an,,
bahan-bahan atau barang apa saja yang tidak sesuai dengan dokumen kontrak. c. Peja Pejaba batt
Pemb Pembua uatt
Komi Komitm tmen en
berha erhak k
meng mengel elua uark rkan an
dikehendaki pemecatan siapa saja dari pekerjaan.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
25
peri perint nta ah
yang ang
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
BAB III PEKERJAAN TANAH
3.1. 3.1. UMUM UMUM Yang dimaksud dengan pekerjaan tanah adalah semua pekerjaan persiapan lapa lapang ngan an,,
term termas asuk uk
peke pekerj rjaa aan n
pera perala lata tan n
tana tanah, h,
gali galian an
tana tanah, h,
sert serta a
pena penang ngan anan an,, peng pengha hamp mpar aran an dan dan pema pemada data tan n mate materia riall timb timbun unan an yang yang diperl diperluka ukan, n, pembua pembuanga ngan n semua semua materia materiall sis sisa a galian galian,, pengeri pengeringa ngan n (bila (bila diperlukan), perlindungan terhadap daerah di sekitarnya, urugan kembali, pengupasan muka tanah, timbunan tanah pada alur dan elevasi sesuai yang ditunjukkan pada gambar. Khusus pekerjaan perataan dan galian tanah harus menggunakan alat berat atau atau
seca secara ra
meka mekani nis. s.
Kebu Kebutu tuha han n
alat alat
bera beratt
untu untuk k
peng pengga gali lian an
dan dan
pengan pengangku gkutan tannya nya serta serta kombina kombinasi si dari dari kedua kedua alat alat dan metode metode kerjany kerjanya a harus harus dihitu dihitung ng berdas berdasark arkan an jadwal jadwal atau atau waktu waktu yang yang dibutu dibutuhka hkan n untuk untuk pengga penggalia lian n dan harus harus dis disetu etujui jui oleh Pejabat Pejabat Pembua Pembuatt Komitm Komitmen, en, PPTK, PPTK, Peng Pengaw awas as Lapa Lapang ngan an.. Bila Bila terj terjad adii kesa kesala laha han n hitu hitung ng atau atau metod metode e kerja kerja sehing sehingga ga mengak mengakiba ibatka tkan n waktu waktu penyel penyelesa esaian ian Kegiat Kegiatan an menjad menjadii mundur mundur atau terjadi penambahan biaya, maka segala akibat tersebut di atas harus ditanggung sepenuhnya oleh Kontraktor. Bila Bila tida tidak k lang langsu sung ng digu diguna naka kan n peny penyimp impan anan an baha bahan n galia galian n yang yang akan akan digunakan tidak diperbolehkan diletakkan di jalan. Batu besar yang tidak diperkenanka diperkenankan n untuk material timbunan timbunan dapat disimpan/ dicadangkan dicadangkan bagi keperluan keperluan pasangan pasangan batu, sesuai dengan dengan spesifikas spesifikasi. i. Penggunaan Penggunaan semua material galian untuk keperluan tertentu ditentukan oleh Pejabat Pembuat Komitme Komitmen, n, PPTK, PPTK, Pengaw Pengawas as Lapang Lapangan. an. Kontra Kontrakto ktorr tidak tidak diperk diperkenan enankan kan mengha menghambu mburkan rkan atau atau dengan dengan kata kata lain lain membua membuang ng materia materiall galian galian yang yang bergun berguna. a. semua semua galian galian akan akan dilaks dilaksana anakan kan dengan dengan batasa batasan n dan sesuai sesuai kebu kebutu tuha han n
yang yang
dipe diperl rlih ihat atka kan n
berk berken enaa aan n
deng dengan an
masa masala lah h
pada pada
pasa pasall-pa pasa sall
peng pengen enda dali lian an
air. air.
dari dari Tida Tidak k
spes sp esif ifik ikas asii
ini ini
dipe diperb rbol oleh ehka kan n
meneba menebang ng tanpa tanpa ijin dari dari Pejabat Pejabat Pembuat Pembuat Komitm Komitmen, en, PPTK, PPTK, Pengaw Pengawas as Lapangan dan Instansi yang terkait. Pekerja Pekerjaan an perata perataan, an, galian galian dan urugan urugan harus harus benar-b benar-bena enarr rata rata menuru menurutt gambar gambar-ga -gamba mbarr potong potongan an memanja memanjang ng dan potong potongan an melint melintang ang dengan dengan
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
26
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
permuk permukaan aan dan kemiri kemiringa ngan n yang yang rapi rapi dan benarbenar-ben benar ar rata rata dan teratu teratur. r. Apabila tidak disebutkan lain, semua rumput tanaman dan semua bahanbahan yang merusak harus dibuang sebelum bahan urugan diletakkan pada temp tempat atny nya. a. Semu Semua a baha bahan-b n-bah ahan an yang yang lemah lemah atau atau muda mudah h rusa rusak k haru harus s diganti diganti dengan bahan-bahan bahan-bahan yang baik seperti syarat syarat yang ditetapkan ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan. Bahan Bahan galian galian yang yang didapat didapatkan kan dari dari tempat tempat galian galian tidak tidak mencuku mencukupi pi bagi bagi keperluan keperluan penimbunan maka dapat diperoleh tambahan tambahan galian dari daerah bahan galian lain yang telah disetujui Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan. Lokasi bahan galian yang telah digali harus diperbaiki sedemikian rupa untuk menghilangkan kemiringan tanah yang tajam dan tida tidak k stab stabil il atau atau hal hal lain lain yang yang kuran kurang g baik baik dan dan berb berbah ahay aya. a. Lu Luas as dan dan kedala kedalaman man galian galian masih masih dalam dalam batas batas area area yang yang telah telah dis disetu etujui jui Pejaba Pejabatt Pembuat Pembuat Komitmen, Komitmen, PPTK, Pengawas Pengawas Lapangan. Lapangan. Kontraktor Kontraktor bertanggung bertanggung jawab terhadap pengaturan dan pembayaran semua bahan galian termasuk bahan lempung dan bahan yang dipilih sesuai persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan.
3.2. PENGENDA PENGENDALIAN LIAN AIR Kontra Kontrakto ktorr harus harus menyed menyediak iakan, an, memasan memasang g dan mengop mengopera erasika sikan n semua semua peralatan yang diperlukan untuk menjaga galian bebas dari air/genangan selama selama pelaksanaan pelaksanaan konstruksi konstruksi dan harus membuang membuang air hingga pekerjaan pekerjaan tidak tidak menimbu menimbulka lkan n kerusa kerusakan kan terhad terhadap ap bendabenda-ben benda da dis diseki ekitar tarnya nya,, atau atau menyebabkan gangguan atau mengancam umum. “Interceptor Drain” perlu untu untuk k menj menjag aga a air air perm permuka ukaan an jang jangan an samp sampai ai masu masuk k ke luba lubang ng galia galian n konstruksi. Untuk penggalian di bawah air, Kontraktor harus mengusahakan melaks melaksana anakan kan pengeri pengeringa ngan n dis disekit ekitar ar lokas lokasii galian galian dengan dengan metode metode yang yang harus diusulkan oleh kontraktor dan harus mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan. Tanggul akan sangat baik digunakan mencegah kerusakan akibat erosi selama selama pelaks pelaksana anaan an pekerja pekerjaan an konstr konstruks uksi. i. Kerusa Kerusakan kan yang yang ditimbu ditimbulka lkan n diperbaiki atas biaya Kontraktor.
3.3. PEKERJAAN PEKERJAAN GALIAN GALIAN a. Uraian Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
27
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
1. Pekerja Pekerjaan an ini harus harus mencakup mencakup penggali penggalian, an, pembuan pembuangan gan tanah tanah atau atau material lain baik dari tempat kerja atau sekitarnya, yang perlu untuk menyelesaikan yang memuaskan dari pekerjaan dalam kontrak ini. 2. Peke Pekerj rjaa aan n
ini ini
umum umumny nya a
dipe diperl rluk ukan an untu untuk k
pemb pembua uata tan n
pond pondas asi, i,
pembua pembuanga ngan n materia materiall yang yang tidak tidak terpak terpakai ai atau atau humus, humus, dan untuk untuk pemb pemben entu tuka kan n
seca secara ra umum umum dari dari temp tempat at kerj kerja a
sesu sesuai ai deng dengan an
spesifikasi ini dan yang memenuhi garis, ketinggian penampang yang ditunj ditunjukka ukkan n dalam dalam gambar gambar atau atau yang yang diperi diperinta ntahka hkan n oleh oleh Pejabat Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan.
b. Tolera Tolerans nsii Dim Dimens ensii 1. Kela Keland ndai aian an akhi akhir, r, arah arah dan dan form formas asii sesu sesuda dah h gali galian an tida tidak k bole boleh h bervariasi dari yang ditentukan lebih dari 2 cm dari tiap titik. 2. Permukaan Permukaan galian galian yang telah telah selesai selesai yang terbuka terbuka terhadap terhadap aliran aliran air permukaan harus cukup rata dan harus memiliki cukup kemiringan untuk menjamin drainase yang bebas dari permukaan ini tanpa terjadi genangan.
c. Perbaikan Perbaikan Dari Dari Pekerjaan Pekerjaan Galian Galian Yang Yang Tidak Memuask Memuaskan an Pekerjaan galian yang tidak memenuhi toleransi yang diberikan, harus diperbaiki oleh Kontraktor sebagai berikut : -
Material yang berlebihan harus dibuang dengan menggali lebih lanjut.
-
Daera Daerah h dima dimana na diga digali li lebi lebih, h, atau atau daera daerah h retak retak atau atau lepa lepas, s, haru harus s diurug kembali dengan timbunan pilihan atau lapis pondasi agregat seperti yang diperintahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan.
d. Pelapora Pelaporan n dan dan Pencata Pencatatan tan 1. Untuk setiap setiap pekerjaa pekerjaan n galian, Kontrak Kontraktor tor harus menyerahkan menyerahkan kepada kepada Pejaba Pejabatt Pembua Pembuatt Komitm Komitmen, en, PPTK, PPTK, Pengaw Pengawas as Lapang Lapangan, an, sebelum sebelum memu memula laii peke pekerja rjaan an,, gamb gambar ar perin perinci cian an poto potong ngan an meli melint ntan ang g atau atau mema memanja njang ng yang yang menu menunj njuk ukka kan n kond kondis isii awal awal dari dari tana tanah h sebe sebelu lum m operasi pembabatan dan penggarukan dilakukan. 2. Kontra Kontrakto ktorr harus harus menyer menyerahk ahkan an kepada kepada Pejabat Pejabat Pembuat Pembuat Komitme Komitmen, n, PPTK, PPTK, Pengawa Pengawas s Lapang Lapangan an gambar gambar perinc perincian ian dari dari seluru seluruh h strukt struktur ur Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
28
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
seme sement ntar ara a
yang yang
dius diusul ulka kann nnya ya
atau atau
yang yang
dipe diperi rint ntah ahka kan n
untu untuk k
digunakan, seperti skor, turap, cofferdam, dan tembok penahan dan harus harus mempero memperoleh leh persetu persetujua juan n Pejaba Pejabatt Pembua Pembuatt Komitm Komitmen, en, PPTK, PPTK, Pengawas Pengawas Lapangan Lapangan sebelum sebelum melaksanakan melaksanakan pekerjaan galian yang dimaksudkan untuk dilindungi oleh struktur yang diusulkan tersebut. 3. Sete Setela lah h masi masing ng-m -mas asin ing g gali galian an untu untuk k tana tanah h dasa dasar, r, form formas asii atau atau pondas pondasii selesa selesai, i, Kontra Kontrakto ktorr harus harus memberit memberitahu ahu Pejaba Pejabatt Pembuat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan. Bahan landasan atau material lain tidak boleh dipasang sebelum kedalaman galian disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan.
e. Prosed Prosedur ur Peng Penggal galia ian. n. Penggalian harus dilaksanakan hingga garis ketinggian dan elevasi yang dite ditent ntuk ukan an dala dalam m gamb gambar ar atau atau ditu ditunj njuk ukka kan n oleh oleh Peja Pejaba batt Pemb Pembua uatt Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan dan harus mencakup pembuangan seluruh material dalam bentuk apapun yang dijumpai, termasuk tanah, padas, batu bata, batu beton, dan lain-lain. Pekerjaan Pekerjaan galian harus dilakukan dilakukan dengan seminimal mungkin gangguan terhadap material di bawah dan di luar batas galian.
f. Kond Kondis isii Tem Tempa patt Ker Kerja ja Seluruh Seluruh galian galian harus harus dijaga dijaga agar agar bebas bebas dari dari air dan Kontra Kontrakto ktorr harus harus menyediakan seluruh material yang diperlukan, perlengkapan dan buruh untuk pengeringan, pengeringan, penggalian saluran air dan pembangunan pembangunan saluran sement sementara ara,, tembok tembok ujung ujung dan Cofferd Cofferdam. am. Pompa Pompa agar agar siap siap ditemp ditempat at kerj kerja a pada pada seti setiap ap saat saat untu untuk k menj menjam amin in tak tak ada ada gang ganggu guan an dala dalam m prosedur pengeringan dengan pompa.
g. Jaminan Jaminan Keselam Keselamatan atan pekerja pekerjaan an Galian Galian 1. Kontra Kontrakto ktorr harus harus memikul memikul seluru seluruh h tanggu tanggung ng jawab untuk untuk menjami menjamin n keselamatan pekerja yang melaksanakan pekerjaan galian. 2. Selama masa masa pekerjaan pekerjaan galian, galian, Kontrakt Kontraktor or harus menjaga menjaga setiap setiap saat saat suatu lereng yang stabil yang mampu menahan pekerjaan sekitarnya. Bila diperlukan, Kontraktor Kontraktor harus menahan atau menyangga menyangga struktur Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
29
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
di sekitarnya yang jika tidak dilakukan dapat menjadi tidak stabil atau rusak oleh pekerjaan galian tersebut. 3. Pada Pada seti setiap ap saat saat dima dimana na keda kedala lama man n gali galian an meleb melebih ihii ketin ketingg ggia ian n di atas atas kepala kepala,, Kontra Kontrakto ktorr harus harus menemp menempatk atkan an pengaw pengawas as keaman keamanan an pada tempat kerja yang tugasnya hanya memonitor kemajuan dan keamanan. keamanan. Pada setiap saat peralatan peralatan cadangan serta perlengkapan perlengkapan P3K harus tersedia di tempat kerja galian. 4. Selu Seluru ruh h tepi tepi gali galian an terb terbuka uka haru harus s dibe diberi ri peng pengha hala lang ng yang yang cuku cukup p untuk untuk menceg mencegah ah pekerja pekerja atau atau orang orang lain lain terjat terjatuh uh kedalamn kedalamnya ya dan setiap galian terbuka pada jalan badan atau bahu harus ditambah dengan bambu pada malam hari dengan drum dicat putih atau lampu kuning sesuai dengan ketentuan Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan.
h. Pengguna Penggunaan an dan Pembuan Pembuangan gan Materia Materiall Galian Seluruh material yang dapat dipakai yang digali dalam batas-batas dan cakupan Kegiatan dimana memungkinkan harus digunakan secara efektif untuk formasi timbunan atau urugan kembali, maupun lime treatment. Material galian yang mengandung tanah organis tinggi, sejumlah besar akar atau benda tetumbuhan yang lain dan tanah yang komprensif yang menurut Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan akan meny menyul ulit itka kan n
pema pemada data tan n
dari dari
mate materi rial al
atau atau
yang yang
meng mengak akib ibat atka kan n
kerusakan atau penurunan yang tidak dikehendaki, harus diklasifikasikan tidak tidak memenuh memenuhii untuk untuk diguna digunakan kan sebaga sebagaii timbun timbunan an dalam dalam pekerja pekerjaan an permanen. Setiap material galian berlebih untuk kebutuhan timbunan, atau setiap materia materiall yang yang tidak tidak dis disetu etujui jui oleh oleh Pejaba Pejabatt Pembuat Pembuat Komitm Komitmen, en, PPTK, PPTK, Pengawas Pengawas Lapangan Lapangan Teknik sebagai sebagai bahan timbunan harus dibuang dan dirata diratakan kan dalam dalam lapis lapis yang yang tipis tipis oleh oleh Kontra Kontrakto ktorr di luar luar tempat tempat kerja kerja sesuai petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan. Kontraktor harus bertanggung jawab untuk seluruh pengaturan pe ngaturan dan biaya untuk pembuangan material yang berlebih atau tidak memenuhi syarat, termasuk pengangkutan dan perolehan ijin dari pemilik tanah dimana pembuangan dilakukan.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
30
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
i. Pem Pembuan buanga gan n
Mater ateria iall
Peker ekerja jaan an
Sem Sementa entara ra
dan dan
Pera Perapi piha han n
Tempat Bekas Galian 1. Terk Terkec ecua uali li dipe diperin rinta tahka hkan n oleh oleh Peja Pejaba batt Pemb Pembua uatt Komit Komitme men, n, PP PPTK TK,, Pengawas Pengawas Lapangan, Lapangan, seluruh struktur struktur sementara sementara seperti seperti cofferdam cofferdam atau skor dan turap harus dibongkar oleh Kontraktor setelah selesai pekerjaan struktur permanen atau pekerjaan lain untuk mana galian telah dilakukan. Pembongkaran harus dilakukan sedemikian sehingga tidak tidak menggan mengganggu ggu atau atau merusa merusak k strukt struktur ur atu formas formasii yang yang telah telah selesai. 2. Materia Materiall galian galian yang sementar sementara a waktu waktu diijin diijinkan kan untuk untuk ditemp ditempatk atkan an dalam saluran air harus dibuang seluruhnya setelah pekerjaan selesai sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu saluran air. 3. Selur eluru uh temp tempat at bekas ekas gali galian an baha bahan n ata atau sumbe umberr baha bahan n yang ang diguna digunakan kan oleh oleh Kontra Kontrakto ktorr harus harus diting ditinggal galkan kan dalam dalam keadaa keadaan n rapi rapi dengan tepi dan lereng yang stabil.
3.4. URUGAN DAN DAN TIMBUNAN TIMBUNAN TANAH DIPADATKAN DIPADATKAN a. Umum Semua Semua pengur penguruga ugan, n, dan timbun timbunan an tanah, tanah, harus harus dilaku dilakukan kan di tempat tempat kerin kering g yang yang dise disetu tuju juii Pejab Pejabat at Pemb Pembua uatt Komi Komitm tmen en,, PP PPTK TK,, Peng Pengaw awas as Lapangan. Penggunaan peralatan bagi pelaksanaan penimbunan dan pengurugan kembali kembali sehing sehingga ga dapat dapat mempero memperoleh leh hasil hasil pemada pemadatan tan sesuai sesuai dengan dengan spesifikasi, jenis dan kapasitas sesuai dengan yang diminta dan telah disetujui Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan. Melindungi semua daerah kerja dari kerusakan yang diakibatkan oleh air atau atau deng dengan an cara cara lain lain memb membua uatt sist sistem em drai draina nase se yang yang baik baik untu untuk k menjag menjaga a jangan jangan sampai sampai air berada di atas atas tanah tanah urugan urugan dan daerah daerah pengur penguruga ugan. n. Alat berat tidak tidak boleh boleh berope beroperas rasii dalam dalam jarak jarak 1 m dari dari bangunan dan “Vibrating Rollers” dalam jarak 1,5 m dari bangunan.
b. Timbun Timbunan an// Urug Urugan an Timbunan tidak boleh diletakkan dile takkan hingga galian yang telah dilakukan dan pekerjaan pondasi yang telah diselesaikan diperiksa dan disetujui oleh Pejabat Pejabat Pembuat Pembuat Komitm Komitmen, en, PPTK, PPTK, Pengaw Pengawas as Lapang Lapangan. an. Penimb Penimbuna unan n Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
31
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
dile dileta takk kka an
menda endata tarr
lapi lapis s
demi emi
lapi lapis s
yang yang
dipa dipada datk tkan an
denga engan n
menggunakan peralatan tetapi dengan ketebalan lepas maksimum 200 mm, pemadat pemadatan an timbun timbunan an dengan dengan tenaga tenaga manusi manusia a dan juga juga dengan dengan tenaga mesin harus dengan ketebalan lepas maksimum 200 mm. Dis Distribu ribus si
baha bahan n
di
selur eluruh uh
bag bagian ian
lapi lapis san
haru harus s
sera seraga gam m
dan dan
penimb penimbuna unan n harus harus bebas bebas dari dari tonjol tonjolan, an, cekunga cekungan, n, dan alur-a alur-alur lur atau atau lapisan material yang berbeda susunan atau gradasi dengan material di sekitarnya. Bila Bila perm permuk ukaa aan n
lapi lapisa san n
menj menjad adii
terl terlal alu u
kera keras s
atau atau halu halus, s, untu untuk k
pemadatan dengan lapisan berikutnya, perlu dilakukan torehan sejajar sumbu penimbunan hingga kedalaman tidak kurang dari 75 mm sebelum dilapisi dengan lapisan selanjutnya. Pada muka puncak semua timbunan tanah harus diberi kemiringan tidak kurang dari 2% untuk mendapatkan drainase yang efektif, walau tidak diperl diperlihat ihatkan kan/dit /ditunj unjukk ukkan an dalam dalam gambar gambar.. Permuk Permukaan aan dari dari timbun timbunan an tanah tanah harus harus dengan dengan kemirin kemiringan gan 25 hingga hingga dapat dapat berfun berfungsi gsi sebaga sebagaii drainase.
c. Pema emadata datan n Pelaksanaan semua penimbunan tidak kurang 90% dari maksimum dry dens densit ity. y. Semu Semua a timb timbun unan an haru harus s dilem dilemba babk bkan an sebe sebesa sarr 2% dari daripa pada da opti optimu mum m
dan dan
kemu kemudi dian an
dipa dipada datk tkan an..
Dist Distri ribu busi si
kele kelemb mbab aban an
yang yang
seragam dapat diperoleh dengan metode yang telah disetujui Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan bagi pemadatan lapisan. Bila Bila lapis lapisan an tera terata tas s (dar (darii lapi lapisa san n sebe sebelu lumn mnya ya)) dan dan timb timbun unan an yang yang dipa dipada datk tkan an atau atau tana tanah h pond pondas asii menj menjad adii keri kering ng atau atau basa basah h untu untuk k memp memper erol oleh eh
ika ikatan tan
yang ang
baik baik
perl perlu u
dila dilaku kuka kan n
peno penore reha han n
dan dan
pelemba pelembaban ban dengan dengan menggun menggunaka akan n pancar pancaran an air untuk untuk mempero memperoleh leh kadar air yang yang baik bagi peletakan lapisan selanjutnya.
3.5. KELEBIHAN GALIAN GALIAN DAN PEMBUANGAN PEMBUANGAN SISA GALIAN Semua bahan hasil dari galian yang berlebihan yang dianggap perlu oleh Pejabat
Pembuat
Komitmen,
PPTK,
Pengawas
Lapangan
harus
dipindahkan/dibuang dari lokasi pekerjaan dan biaya untuk itu ditanggung oleh Kontraktor. Kontraktor. Kontraktor Kontraktor harus menyediakan menyediakan lokasi buangan buangan akhir untuk Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
32
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
sisa tanah hasil galian yang tidak terpakai, di luar lokasi pekerjaan atau sesuai petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, P PTK, Pengawas Lapangan.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
33
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
BAB IV PEKERJAAN JALAN PAVING 4.1. 4.1. GALIAN GALIAN TANAH TANAH Pekerja Pekerjaan an galian galian tanah tanah adalah adalah untuk untuk menyia menyiapka pkan n tempat tempat pemasa pemasanga ngan n kansteen, ukuran galian tanah dengan kedalaman 10 cm dan lebar 15 cm, atau atau untu untuk k peke pekerj rjaa aan n peny penyia iapa pan n bada badan n jala jalan n yang yang ukur ukuran anny nya a akan akan dise disesu suaik aikan an deng dengan an kebut kebutuh uhan an atau atau atas atas petu petunj njuk uk Pejab Pejabat at Pembu Pembuat at Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan.
4.2. 4.2. URU URUGAN GAN PASIR PASIR Pekerja Pekerjaan an urugan urugan pasir pasir adalah adalah untuk untuk menyia menyiapka pkan n tempat tempat pemasa pemasanga ngan n paving. Bahan urugan pasir adalah pasir hasil tambang/ galian. Ketebalan urugan urugan pasir pasir 10 cm atau atau sesuai sesuai dengan dengan gambar gambar.. Pelaks Pelaksana anaan an pekerja pekerjaan an urugan pasir di sini dengan cara meratakan permukaan dan disiram air serta dipa ipadatk datkan an
deng dengan an
baby baby
roll roller er
sampa ampaii
menc mencap apai ai
kepa kepada data tan n
yang yang
diinginkan.
4.3. PASANGAN PASANGAN KANSTEEN KANSTEEN a. Pasangan Pasangan Kansteen Kansteen untuk untuk pendukung pendukung pasanga pasangan n paving paving ukuran 10 X 20 X 40 cm dengan dengan mutu mutu baik baik (K300) (K300) dis disert ertai ai uji labora laborator torium ium test test kokoh kokoh tekan kubus / silinder pada laboratorium yang ditentukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan. b. Pemasangan Pemasangan Kansteen Kansteen harus harus lurus/ra lurus/rapi pi mengikuti mengikuti kelurusan kelurusan badan badan jalan (smooth) dan setiap sambungan kansteen dipasang spesi 1 PC : 3 Psr.
4.4. 4.4. BETON BETON RABAT RABAT a. Pekerja Pekerjaan an pasangan pasangan paving paving dikancin dikancing g dengan dengan beton beton rabat rabat dengan dengan lebar lebar 20 cm dan T=16 cm (sesuai dengan gambar). b. Pekerjaan Pekerjaan pasangan pasangan paving paving dikancing dikancing dengan dengan beton beton rabat rabat agar diberi diberi tali air.
4.5. PASANGAN PASANGAN PAVING PAVING 1. Bahan
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
34
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
a. Pasir Pasir diisi digunakan digunakan sebagai perataan landasan landasan paving dan bahan isian antar paving b. Paving Paving stone yang digunakan dengan mutu beton K300 atau sama dengan kwalitas kansteen, ukuran paving adalah 21 X 10 X 6 cm.
2. Cara Cara pela pelaks ksan anaa aan n 1. Permu Permukaa kaan n baha bahan n jalan jalan yang yang tela telah h diber diberii urug urugan an pasi pasirr sert serta a telah telah dipadatkan, ditabur pasir ayak sebagai perata dan dipasang paving. Pema Pemasa sang ngan an pavi paving ng dipo dipola la sesu sesuai ai gamb gambar ar renc rencan ana a atau atau sesu sesuai ai dengan yang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen atau PPTK atau Pengawas lapangan. 2. Pemasangan Pemasangan paving paving yang yang bagian bagian tepi jalan jalan dilengkapi dilengkapi dengan dengan paving paving jenis topi uskup ukuran sesuai dalam gambar rencana. 3. Pema Pemada data tan n perm permuka ukaan an pavi paving ng dila dilaku kuka kan n deng dengan an mesin mesin pema pemada datt baby baby roller roller hingga hingga mendap mendapat at kepada kepadatan tan dan kerataa kerataan n permuka permukaan an paving yang dikehendaki. 4. Peng Pengis isia ian n nat nat anta antarr pavi paving ng meng menggu guna naka kan n pasi pasirr halu halus s hasi hasill ayak ayakan an dan diratakan menggunakan sapu lidi sampai rongga antar paving teri terisi si pasi pasirr hing hingga ga penu penuh, h, sete setela lah h itu itu sisa sisa pasi pasirr yang yang bera berada da di permukaan paving harus dibersihkan. 5. Lebar ebar
pema pemasa sang ngan an
dite ditent ntuk ukan an
oleh oleh
pavi pavin ng
Peja Pejaba batt
dis disesua esuaik ika an
Pemb Pembua uatt
denga engan n
Komi Komitm tmen en,,
gamb gambar ar
PPTK PP TK,,
atau atau
Peng Pengaw awas as
Lapangan, kecuali pada pertigaan atau perempatan jalan yang perlu disesuaikan dengan lengkung kebutuhan di lapangan.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
35
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
BAB V PEKERJAAN JALAN ASPAL
5.1. 5.1. GALIAN GALIAN TANAH TANAH Pekerjaan galian tanah adalah untuk menyiapkan tempat pemasangan batu tepi pasangan telford/onderlaag, ukuran galian tanah dengan kedalaman 10 cm dan lebar 15 cm. Galian Galian tanah tanah juga juga dilaks dilaksana anakan kan selebar selebar tipe tipe jalan jalan dengan dengan kedalaman kedalaman sesuai sesuai dengan gambar agar permukaan permukaan jalan rata/tidak rata/tidak bergelombang sehingga perlu diadakan pengeprasan dan pengurukan (cut and fill) pada tempat-tempat tertentu sesuai dengan kondisi di lapangan dan dipadatkan dengan kemiringan dari as jalan 2%.
5.2. PEKERJAAN PEKERJAAN ONDERLAAG ONDERLAAG/TELF /TELFORD ORD 1. Pasang Pasangan an Onderla Onderlaag/ ag/ Telfor Telford d Badan Badan Jalan Jalan Pas Pasanga angan n
Telfo elford rd
dila ilaksan ksanak akan an
di
ata atas
bada badan n
jala jalan n
yang yang
tela telah h
dipada dipadatka tkan. n. Badan Badan jalan jalan yang yang su sudah dah dipada dipadatka tkan n dihamp dihampar ar pasir pasir urug urug dengan tebal 5 cm (kemiringan 2% ke arah kiri kanan dari as jalan) kemudian pasangan batu pecah 10 - 15 cm disusun rapi dan beraturan, dikancing rapat batu 5-7 cm dan 3-5 cm digilas padat (kemiringan 2 % dari as jalan) menggunakan Three Wheel Roller 6-8 ton atau Tandem Roller 6-8 ton, cara pemasangan setiap batu pecah harus tegak/berdiri (15 cm) dan hasil hasil seluruh seluruh pasangan pasangan Onderlaag/Telford Onderlaag/Telford permukaannya permukaannya harus berbentuk puncak di tengah dan membuat kemiringan ketepi jalan 2% (geger sapi). 2. Pasang Pasangan an Onderla Onderlaag/ ag/ Telfor Telford d Batu Tepi Tepi a. Pasang Pasangan an batu tepi dari dari batu batu pecah 15-20 15-20 cm (sesua (sesuaii gambar gambar), ), cara pemasa pemasanga nganny nnya a harus harus ditana ditanam m dan dilaks dilaksana anakan kan dalam dalam keadaa keadaan n tegak/ berdiri (820 mm’) b. Pasa Pasang ngan an batu batu tepi tepi,, pema pemasa sang ngan anny nya a haru harus s dibu dibuat at lurus lurus (Smo (Smoot oth) h) dengan cara ditarik benang sesuai lebar jalan yang ditentukan.
5.3. PASANGAN LAPIS PENETRASI (Lapen)
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
36
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
1. Bahan a. Agregat Agre Ag rega gatt yang yang dipe diperg rgun unak akan an terdi terdiri ri dari dari Ag Agreg regat at poko pokok, k, Ag Agre rega gatt pengun pengunci ci dan Agrega Agregatt penutu penutup p yang yang bersih bersih,, keras, keras, bersud bersudut ut dan bebas lempung serta bahan yang lain tidak dikehendaki. Agrega Agregatt pokok pokok dan Agrega Agregatt pengun pengunci ci dapat dapat diperol diperoleh eh dari dari hasil hasil / peca pecah h tang tangan an (pec (pecah ah loka lokal) l),, seda sedang ngka kan n Ag Agre rega gatt penu penutu tup p dapa dapatt digunakan batu pecah mesin. b. Baha Bahan n Peng Pengik ikat at.. Baha Bahan n aspa aspall haru harus s dari dari jeni jenis s aspa aspall seme semen n Pen. Pen. 60 60/7 /70 0 prod produk uk ex. ex. pertam pertamina ina.. Bahan Bahan aspal aspal harus harus mempuny mempunyai ai titik titik lembek lembek minimu minimum m 48ºC, 48ºC, yang yang ditent ditentukan ukan sesuai sesuai dengan dengan SNI 06-243 06-2434-1 4-1991 991(AA (AASHT SHTO O T53). Pengambilan contoh bahan aspal harus dilaksanakan sesuai dengan AASHTO T40. Sebagai tambahan, pengambilan contoh bahan aspal aspal dari dari tiap tiap truk truk tangki tangki harus harus dilaks dilaksana anakan kan pada pada bagian bagian atas, atas, tengah, bawah. Contoh pertama yang harus diambil harus langsung diuji di laboratorium laboratorium lapangan lapangan untuk untuk memperoleh memperoleh nilai penetrasi penetrasi dan titik lembek. Bahan aspal di dalam truk tangki tidak boleh dialirkan ke dalam dalam tangki tangki penyim penyimpan pan sebelum sebelum hasil hasil penguj pengujian ian contoh contoh pertama pertama terseb tersebut ut memenuh memenuhii ketent ketentuan uan dari dari spesif spesifika ikasi si ini. Bilaman Bilamana a hasil hasil penguj pengujian ian contoh contoh pertam pertama a terseb tersebut ut lolos lolos penguj pengujian ian,, tidak tidak berart berartii bahan aspal dari truk tangki yang bersangkutan diterima secara final kecu kecuali ali baha bahan n aspa aspall dari dari cont contah ah yang yang mewak mewakil ilii telah telah meme memenu nuhi hi semua sifat–sifat bahan aspal yang disyaratkan dalam spesifikasi ini. Baha Bahan n aspa aspall yang yang dipero diperoleh leh kemba kembali li dari dari bend benda a uji uji pada pada rumu rumus s perba perband ndin inga gan n camp campur uran an haru harus s memp mempun unya yaii nila nilaii penet penetra rasi si tida tidak k kurang dari 55% nilai penetrasi aspal sebelum pencampuran dan nilai daktil daktilita itas s tidak tidak kurang kurang dari dari 40 cm, bila bila diperik diperiksa sa masing– masing–mas masing ing dengan prosedur SNI-06-2456-1991 dan SNI-06-2432-1991.
Tabel Persyaratan Pemeriksaan Pemeriksaan Aspal Penetrasi Penetrasi 60/70 No. Pemeriksaan Aspal 1. Titk Nyala 2.
Titik Bakar
Minimal 200 0C
3.
Titik Lembek
48 – 58 0C
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
37
Persyaratan Minimal 200 0C
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
4.
Dakt Daktil ilit itas as
Sumber: PU Bina Marga
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
38
Min Minimal imal 10 100 0 cm
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
2. Cara Pelaksan Pelaksanaan aan / urutan urutan pelaksa pelaksanaan naan lapis lapis penetra penetrasi si a. Perm Permu ukaa kaan bada badan n jala jalan n yang yang aka akan dila dilapi pis s haru harus s bersi ersih, h, beba bebas s lempung, debu, bahan organik, rumput dan bahan lainnya yang tidak dikehendaki serta dalam keadaan padat. b. Permuka Permukaan an yang sudah sudah berasp beraspal al harus kering kering dan diberi lapis lapis resap pengikat (tack coat) sebanyak 0,5 ltr/ m2, sedang permukaan yang belum beraspal harus lembab dan diberi lapis resap pengikat (prime coat) sebanyak 1 ltr/ m2. c. Pene Peneba bara ran n Ag Agre rega gatt poko pokok k batu batu peca pecah h 3-5 3-5 cm dan dan peng pengun unci ci batu batu pecah 2-3 cm sedemikian rupa secara merata sesuai jumlah Agregat pers persat atua uan n
luas luas
yang yang
dipe diperl rluk ukan an
dan dan
memp mempun unya yaii
kemi kemiri ring ngan an
melintang sebesar 2% dari as jalan. d. Pemadatan Pemadatan Agregat Agregat pokok pokok dilakukan dilakukan dengan dengan mesin gilas gilas roda roda besi 6-8 ton dengan kecepatan ± 3 km/ jam sebanyak 6 lintasan li ntasan (passing). e. Peng Pengic icira iran/ n/ penye penyemp mpro rota tan n aspal aspal deng dengan an kalen kaleng g
semp sempro rott secara secara
merata dengan jumlah aspal 2 kg/ m2 pada suhu/tempertur 135-160 0 C, pada permukaan agregat pokok yang telah dipadatkan. f. Pene Peneba bara ran n Agreg gregat at batu batu peca pecah h 2-3 cm dan dan bat batu 1-2 1-2 cm secar ecara a merata dan tetap mempunyai kemiringan sebesar 2% dari as jalan. g. Pemadatan Pemadatan Agregat Agregat pengunci pengunci dilakukan dilakukan dengan dengan mesin mesin gilas roda roda besi besi 6-8 ton dengan kecepatan ± 3 km/ jam sebanyak 4 lintasan (passing). h. Peng Pengic icir iran an// peny penyem empr prot otan an aspa aspall deng dengan an kale kaleng ng semp sempro rott seca secara ra merata dengan jumlah aspal 1,5 kg/ m2 pada suhu/ temperatur 1351600 C . i.
Pene Peneba bara ran n Ag Agre rega gatt penu penutu tup p batu batu peca pecah h 0,5 0,5 cm dila dilaku kuka kan n sege segera ra setel etelah ah
pen pengici gicira ran n
aspa aspall
pada pada
Agre Ag rega gatt
sert erta
teta tetap p
men menjag jaga
kemiringan melintang 2% dari as jalan. j.
Pemadatan Agregat penutup dilakukan dengan mesin gilas roda besi 6-8 ton dengan kecepatan ± 3 km/ jam sampai batu pecah 0,5 cm tertanam dengan baik/ tidak goyang.
k. Lebar Lebar dan tebal tebal padat lapen lapen harus harus sesuai sesuai dengan dengan gambar gambar rencana rencana,, dengan toleransi sebagaimana ditetapkan oleh Pengawas, PPTK, atau Pejabat Pembuat Komitmen.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
39
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
5.4. PEKERJAAN PEMELIHARAAN BAHU JALAN JALAN 1. Untu Untuk k perm permuk ukaa aan n bahu bahu jala jalan n yang yang lebi lebih h rend rendah ah dari dari permu permuka kaan an jala jalan n aspal, diurug dengan tanah urug tanah setempat / sekeliling atau urugan yang yang didata didatangka ngkan n dari dari luar luar lokasi lokasi dengan dengan kemiri kemiringa ngan n 1:25 1:25 (4%) (4%) dan dipadatkan. 2. Untu Untuk k permu permuka kaan an bahu bahu jala jalan n yang yang lebih lebih ting tinggi gi dari dari permu permuka kaan an jalan jalan aspa aspal, l, tiaptiap-tia tiap p 5 m samp sampai ai deng dengan an 10 m dibe diberi ri su sudet detan an salur saluran an air air miring miring sesu sesuai ai arah arah alira aliran n air air dari dari tepi tepi perke perkera rasa san n menu menuju ju salu salura ran n samping jalan dengan lebar minimal 20 cm.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
40
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
BAB VI PEKERJAAN PELAT BETON 6.1.
Umum a. Uraian Pekerja Pekerjaan an ini terdir terdirii dari dari pembua pembuatan tan semua semua strukt struktur ur beton beton termas termasuk uk beton beton tak bertul bertulang ang,, beton beton bertul bertulang ang dan bagian bagian beton beton dari dari strukt struktur ur kompos komposit, it, sesuai sesuai dengan dengan sp spesi esifika fikasi si ini serta serta elevas elevasi, i, keland kelandaia aian n dan ukur ukuran an yang yang terc tercan antu tum m dala dalam m gamb gambar ar renc rencan ana a atau atau seba sebaga gaima imana na dipe diperi rint ntah ahka kan n oleh oleh Penga Pengawa was s Lapa Lapang ngan an/P /PPT PTK. K. Pemb Pembor oron ong g sebe sebelum lum melaksanakan
pekerjaan
gamb gambar ar/p /per erhi hitu tung ngan an Lapa Lapang ngan an/P /PPT PTK K
beton
kons konstr truk uksi si
menga mengang ngga gap p
beto beton n
diwajibkan bert bertul ulan ang. g.
perlu perlu maka maka dibu dibuat atka kan n
memeriksa Bila Bila
Peng Pengaw awas as
perh perhit itun unga gan n
/
gambar beton dengan mendapat persetujuan perencana teknis. b. Standa Standar-s r-stan tandar dar yang yang dipa dipakai kai Pada setiap tahapan pekerjaan beton, yakni perencanaan, pelaksanaan dan pemelihar pemeliharaanny aannya a
berlaku ketentuan-ke ketentuan-ketentu tentuan an yang tercantum tercantum
dalam Peraturan Beton Bertulang Indonesia, yang selanjutnya disingkat dengan PBI. Hal-hal yang belum diatur dalam ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam PBI, maka dipakai standard SKSNI-T15,ACI, ASTM dan AASTHO. c. Mutu beton Mutu Mutu beton beton yang yang dikeh dikehen enda daki ki untu untuk k semu semua a peke pekerja rjaan an beton beton bias biasa a (pra (prakt ktis is))
ada adalah lah
K
225 22 5
kec kecuali uali
dite ditent ntu ukan kan
lain lain
oleh leh
Peng Penga awas was
Lapangan/PP Lapangan/PPTK TK dengan campura campuran n beton 1pc : 2ps : 3kr, ukuran ukuran beton dan penulangannya sesuai dengan gambar. d. Peng engajuan 1. Pembo Pemboro rong ng haru harus s meng mengaj ajuka ukan n cont contoh oh semu semua a baha bahan n yang yang hend hendak ak digunakan dengan data pengujian, yang harus memenuhi me menuhi spesifikasi. 2. Pemborong Pemborong harus mengaju mengajukan kan desain desain campuranny campurannya a untuk setiap setiap jenis jenis pekerjaan pengecoran beton. 3. Pemboro Pemborong ng harus mengaju mengajukan kan gambar gambar terinci terinci dari dari semua semua perancah perancah yang akan digunakan, mendiskusikan metode konstruksi dan program kerjanya kerjanya serta memperoleh persetujuan persetujuan Pengawas Pengawas Lapangan, Lapangan, PPTK sebelum memasang setiap perancah atau memulai pekerjaan beton
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
41
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
lainnya. lainnya. Persetujuan Persetujuan tersebut tidak akan membebaskan membebaskan Pemborong Pemborong dari tanggung jawabnya pada setiap struktur. 4. Pembo Pemboro rong ng haru harus s membe memberi rita tahu hu Peng Pengaw awas as Lapa Lapang ngan an,, PP PPTK TK seca secara ra tert tertul ulis is pali paling ng tidak tidak 24 jam jam sebel sebelum umny nya a untu untuk k menc mencam ampu purr atau atau mengecor beton. e.
Kondisi Pekerjaan Pemboro Pemborong ng harus harus menjaga menjaga suhu suhu dari dari semua semua bahanbahan-bah bahan an terutam terutama a agreg agregat at kasar kasar,, pada pada ting tingkat katan an yang yang seren serenda dah h mung mungki kin n dan dan haru harus s menjaga suhu dari beton di bawah 30o C pada waktu pengecoran. Sebaga Sebagaii tambahan tambahan,, maka Pemboron Pemborong g
tidak tidak akan mengeco mengecorr beton beton
apabila : 1.
Kecepatan penguapan melebihi 1,0 Kg/m2/jam;
2.
Lengas nisbi dari udara kurang dari 40 %;
3.
Hujan atau bila udara penuh debu (tercemar)
4.
Kond Kondis isii
lapa lapang ngan an yang yang tida tidak k
persetujuan f.
memu memung ngki kink nkan an
atau atau tida tidak k
ada ada
Pengawas Lapangan/PPTK untuk mengecor.
Pemb Pembet etul ulan an Peke Pekerj rjaa aan n yan yang g kur kuran ang g mem memua uask skan an Pembetu tula lan n dari dari peker pekerja jaan an beto beton n yang yang tida tidak k memen memenuh uhii krite kriteria ria 1.Pembe toleransi toleransi yang dirinci dirinci dalam spesifikasi, spesifikasi, atau hasil akhir permukaan permukaan yang yang tidak tidak memuas memuaskan kan,, atau atau tidak tidak memenuh memenuhii persy persyarat aratan an sifat sifat campuran yang dirinci dalam spesifikasi, harus meminta petunjuk Pengawas Lapangan, PPTK yang meliputi: -
Perubah Perubahan an dalam dalam perba perbandi ndinga ngan n campur campuran an untuk untuk sisa sisa pekerj pekerjaan. aan.
-
Pengu Penguat atan an atau atau pemb pembua uang ngan an seluru seluruh h dan dan peng pengga gant ntia ian n bagia bagian n pekerjaan yang dianggap kurang memuaskan.
-
Tamb Tambal alan an pada pada caca cacat-c t-cac acat at keci kecil. l.
2. Dalam hal adanya perselisihan mengenai kualitas pekerjaan beton
atau atau setiap setiap keragua keraguan n mengen mengenai ai kelaya kelayakan kan data data penguj pengujian ian yang yang ters tersed edia ia,,
maka maka
Pemb Pembor oron ong g
Peng Penga awas was
untu untuk k
Lapa Lapang ngan an,,
mela melaks ksan anak akan an
PPTK PP TK
peng penguj ujia ian n
dapat apat
memi memint nta a
tamb tambah ahan an
yang yang
diperlukan untuk menjamin bahwa suatu penilaian yang cukup baik mengen mengenai ai kualita kualitas s pekerja pekerjaan an dapat dapat dibuat dibuat.. Penguj Pengujian ian tambah tambahan an tersebut harus atas biaya sendiri dari Pemborong.
6.2. Persyara Persyaratan tan Bahan Bahan Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
42
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
Untuk pekerjaan konstruksi beton bertulang harus memakai semen PC dari Gresik, Cibinong dan Nusantara (semen produksi dalam negeri) dan harus memakai satu macam merk pabrik setiap lokasi bangunan dengan jenis dan kwalitas yang sama. Kerikil untuk semua pekerjaan beton/beton bertulang dapat memakai krikil ukuran 1-2 atau 2/3 cm, padat dan bersih dan sebelum dipakai harus dicuci terlebih dahulu. Pasir cor harus dipakai pasir khusus untuk beton, berbutir tajam, bersih dari segala kotoran dan tidak boleh tercampur dengan bahan-bahan lain. Untuk mengaduk semua campuran beton harus memakai air bersih dan tawar sesuai (PBI 1971). Secara umum, kecuali ditentukan lain secara khusus dalam spesifikasi ini, semu semua a baha bahan n yang yang dipa dipaka kaii untu untuk k peke pekerja rjaan an beto beton n haru harus s memen memenuh uhii ketentuan yang tercantum pada bagian 2 bab 3 dari PEDOMAN BETON 1989 (SKBI-1.4.53.1989).
a. Semen PC PC 1. Semua semen yang boleh digunakan adalah Semen Portland type-I
yang yang dite ditent ntuk ukan an dala dalam m SII SII 00 0013 13-8 -81 1 atau atau Stan Standa darr Umum Umum Baha Bahan n Bangunan Indonesia 1986 dan harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam standar tersebut. 2. Kecuali diijinkan lain oleh Pengawas Lapangan./PPTK, maka hanya
produk produk dari dari satu satu pabrik pabrik/mer /merk k untuk untuk setiap setiap jenis jenis semen semen PC yang yang boleh digunakan untuk pekerjaan beton. 3. Semen yang diterima dalam kantong-kantong yang masih tersegel
dan tidak pecah. Kecual alii jika jika diper diperin inta tahk hkan an lain lain oleh oleh Peng Pengaw awas as Lapa Lapang ngan an/P /PPT PTK, K, 4. Kecu keterangan keterangan hasil pengujian pengujian dari pabrik harus disertakan bersama setiap pengiriman semen untuk menjamin mutu semen PC sesuai standar. Pemboro rong ng haru harus s meny menyed edia iaka kan n cont contoh oh dari dari seti setiap ap peng pengiri irima man n 5. Pembo semen PC yang telah diserahkan ke tempat kerja kepada Pengawas Lapang Lapangan/ an/PPT PPTK K yang yang diperl diperluka ukan n untuk untuk penguj pengujian. ian. Bila menuru menurutt penilaian Pengawas Lapangan/PPTK semen PC tersebut berbungkah atau berbongkol maka semen PC tersebut ditolak semen tersebut
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
43
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
dan dan
Pemb Pembor oron ong g
haru harus s
sege segera ra meny menyin ingk gkir irka kann nnya ya dari dari temp tempat at
pekerjaan. 6. Semen PC yang telah disimpan lebih dari 40 (empat puluh) hari dan
kualit kualitasn asnya ya meragu meragukan kan tidak tidak boleh boleh diguna digunakan kan dalam dalam pekerja pekerjaan, an, sampa ampaii
dila dilaku kuka kan n
peng penguj ujia ian n
kemb kembal ali, i,
dan dan
has hasil
pengu enguji jia an
memperlihatkan kualitas yang sesuai dan memenuhi standard yang telah diberikan. Bahan yang ditolak harus segera dikeluarkan dari lapangan paling lambat dalam waktu 1x24 jam. Segera ra sete setela lah h 7. Sege
samp sampai ai di loka lokasi si peke pekerj rjaa aan, n, seme semen n PC haru harus s
disimpan di tempat penyimpanan yang telah direncanakan sesuai dengan tujuannya, atau di tempat kering yang bebas dari pengaruh cuaca buruk serta mempunyai sistim ventilasi yang baik dan lantai tempat penyimpanan terletak lebih tinggi 45 cm dari permukaan tanah dan 20 cm dari dinding serta fasilitas lain untuk mencegah penyerapan penyerapan terhadap terhadap kelembaban. kelembaban. Semua fasilitas fasilitas penyimpanan penyimpanan harus mendapat persetujuan Pengawas Lapangan/PPTK dan harus dibe diberi ri jala jalan n masu masuk k yang yang muda mudah h untu untuk k tuju tujuan an pemer pemerik iksa saan an dan dan identi identifika fikasi. si. Setiap Setiap penyer penyeraha ahan n semen semen PC akan akan dis disimp impan an secara secara terpis terpisah ah (menur (menurut ut kelompo kelompokny knya) a) dan Pemboro Pemborong ng menggu menggunak nakan an semen semen PC sesuai sesuai urutan urutan waktu waktu dari dari penerim penerimaan aan bahan bahan terseb tersebut. ut. Tanpa alasan apapun semen PC tidak boleh ditumpuk (keatas) lebih dari 10 zak (2 meter) tingginya. 8. Jenis semen PC yang berbeda harus disimpan di tempat yang
terpisah dan diberi tanda yang jelas. Semen PC yang dikirimkan ke lokasi pekerjaan dalam drum atau zak oleh pemasok (supplier) atau pabrik harus disimpan didalam drum atau zak sampai semen PC tersebut digunakan. Bila semen PC dalam drum atau zak tersebut telah dibuka, semen PC tersebut harus segera digunakan. Bila ada kete keterb rbat atas asan an ruan ruang g
untu untuk k
peny penyim impa pana nan n
seme semen n
PC di loka lokasi si
pekerjaan, maka harus disimpan di pusat lokasi Kegiatan dan dapat didistribusikan sesuai kebutuhan masing-masing pekerjaan.
b. Agre gregat gat 1. Secara umum, agregat harus memenuhi ketentuan dan persyaratan
dari SII 00520-80 dan persyaratan yang ditentukan dalam spesifikasi Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
44
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
ini. ini. Bil Bila a tidak tidak tercak tercakup up dalam dalam SII 00520-80 00520-80 maka maka agrega agregatt harus harus memenuhi ketentuan ASTM C33. Agre rega gatt kasa kasarr harus harus dipi dipili lih h sede sedemi mikia kian n rupa rupa sehi sehing ngga ga ukur ukuran an 2. Ag partikel partikel terbesar tidak lebih besar besar daripada daripada 3/4 dari jarak minimum minimum antara antara batang batang tulang tulangan an atau atau perbat perbatasa asan n lainny lainnya a dalam dalam jarak jarak di mana pekerjaan beton harus ditempatkan. Agre rega gatt kasa kasarr harus harus dipi dipili lih h sede sedemi mikia kian n rupa rupa sehi sehing ngga ga ukur ukuran an 3. Ag partikel partikel terbesar tidak lebih besar besar daripada daripada 3/4 dari jarak minimum minimum antara antara batang batang tulang tulangan an atau atau perbat perbatasa asan n lainny lainnya a dalam dalam jarak jarak di mana pekerjaan beton harus ditempatkan. 4. Jumlah total lempung dan lumpur di dalam pasir alam tidak boleh
melebihi ketentuan yang ada dalam ACI dan ASTM 5. Agregat harus bebas dari bahan-bahan organik seperti dirinci dalam
AASHTO. Pengam ambi bila lan n 6. Peng
cont contoh oh
dan dan
peng penguj ujia ian n
agre agrega gatt
haru harus s
dila dilaku kuka kan n
memenu memenuhi hi ketent ketentuan uan yang yang sesuai sesuai dengan dengan bagian bagian-ba -bagia gian n dalam dalam ASTM AS TM.. Pemb Pembor oron ong g haru harus s memb member erii jami jamina nan n kepa kepada da Peng Pengaw awas as Lapa Lapang ngan an/P /PPT PTK, K, bahw bahwa a agre agrega gatt yang yang akan akan dipa dipaso sok k tida tidak k akan akan meningkatkan reaksi alkali dengan PC. Sebelum lum peke pekerj rjaa aan n 7. Sebe
aduk adukan an cont contoh oh dimu dimula lai, i, Pemb Pembor oron ong g haru harus s
menyerahkan contoh sebanyak 50 kg dari masing-masing agregat yang yang diusul diusulkan kan akan akan diguna digunakan kan untuk untuk mendapa mendapatka tkan n perset persetuju ujuan an Pengawas Pengawas Lapangan/PP Lapangan/PPTK TK dan harus disimpan disimpan di
lapangan lapangan untuk
digunakan sebagai patokan (acuan). 8. Pemborong harus menyiapkan cara-cara penimbunan agregat pada
setiap tempat di mana pekerjaan pembetonan dilakukan sedemikian :
Ukuran Ukuran nomina nominall dari dari agrega agregatt kasar kasar dan agrega agregatt halus halus harus harus ditempatkan terpisah setiap waktu.
Pengotoran terhadap agregat yang disebabkan oleh tanah dan benda-benda lainnya dapat dihindarkan setiap waktu.
Setiap Setiap timbun timbunan an agrega agregatt harus harus mampu mampu mengal mengalirka irkan n air (lolos (lolos air).
Pemborong ng harus harus memast memastika ikan n bahwa bahwa agrega agregatt kasar kasar dicura dicurahkan hkan,, 9. Pemboro disimpan dan dipindahkan dari tempat penyimpanan dengan cara Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
45
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
sedemikian sehingga tidak menyebabkan pemisahan. Agregat kasar harus berupa koral / batu pecah yang mempunyai susunan gradasi yang yang baik baik,, kera keras, s, tida tidak k poro porous us,, taja tajam m dan dan bent bentuk ukny nya a rela relati tif f kubus.Agregat kasar mempunyai ukuran butir di antara 5 sampai denga engan n 20 mm, mm, ukura kuran n yang ang leb lebih besa besarr dari dari 38 mm unt untuk peng penggu guna naan anny nya a
haru harus s
mend mendap apat at
pers perset etuj ujua uan n
dari dari
Peng Pengaw awas as
Lapang Lapangan/ an/ PPTK, PPTK, sesuai sesuai dengan dengan dimens dimensii strukt struktur ur dan kerapat kerapatan an tulangan dimana adukan akan dicor. Gradas asii 10. Grad
dari dari agre agrega gatt
kasa kasarr
seca secara ra kese keselu luru ruha han n
haru harus s
dapa dapatt
menghasilkan mutu beton yang dikehendaki, padat dan mempunyai daya kerja yang baik dengan PC dan air dalam proporsi campuran yang akan dipakai. 11. Pasir yang digunakan harus benar-benar pasir cor bukan pasir laut.
Agregat kasar dan agregat halus harus selalu bersih dari gumpalan gumpalan 12. Agregat tanah liat, lumpur, minyak dan bahan organis yang merugikan. 13. Agregat halus mempunyai modulus kehalusan butir antara 2 sampai
dengan 32 jika diselidiki dengan saringan standard, berbentuk tajam dan keras. 14. Gradasi dari agregat halus harus menghasilkan mutu beton yang
dikehendaki. Semua a agre agrega gatt haru harus s disi disimp mpan an di temp tempat at bers bersih ih yang yang kera keras s 15. Semu perm permuk ukaa aann nnya ya dan dan dice dicega gah h su supa paya ya tida tidak k terj terjad adii perc percam ampu pura ran n dengan material/bahan lain dan terkotori. 16. Agregat halus yang basah tidak boleh digunakan sampai menurut
pendapat Pengawas Lapangan/PPTK agregat tersebut telah kering hingga mencapai kadar air yang tetap dan seragam, kecuali jika Pemborong mengukur kadar air agregat halus secara terus menerus dan dan menga mengatu turr juml jumlah ah agre agrega gatt halus halus dan dan air air yang yang dita ditamb mbah ahka kan n dalam setiap pengadukan beton. Bila diperlukan untuk memenuhi ketentuan
dalam lam
pasal
ini,
Pemborong
harus
melindungi
gund gunduk ukan an/t /timb imbun unan an dari dari peng pengar aruh uh cuac cuaca a buru buruk. k. Bila Bila keada keadaan an tempat tempat/lo /lokas kasii kerja kerja terbat terbatas as bagi bagi penyim penyimpan panan an agrega agregat, t, agrega agregatt harus disimpan di pusat lokasi kerja dan akan didistribusikan setiap hari hari sesu sesuai ai deng dengan an kebu kebutu tuha han n masi masing ng-m -mas asin ing g jenis jenis peker pekerja jaan an
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
46
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
dengan cara sedemikian rupa sehingga terhindar dari pengotoran dan pemisahan terhadap agregat.
c. A i r mencampur, merawat, atau penggunaan penggunaan 1. Air yang digunakan dalam mencampur, lain yang direncanakan harus bersih dan bebas dari setiap zat-zat yang merugikan seperti minyak, garam, asam alkali, basa, gula atau zat zat orga organi nik k yang yang adap adapat at meru merusa sak k beto beton. n. Air Air haru harus s diuj diujii sesu sesuai ai dengan dan harus memenuhi persyaratan persyaratan ASTM atau PBI. Air deng dengan an kual kualit itas as seba sebaga gaii air air minu minum m dapa dapatt digu digunak nakam am tanp tanpa a 2. Air pengujian. Pengawa was s 3. Penga
Lapa Lapang ngan an/P /PPT PTK K
berh berhak ak
meng mengha haru rusk skan an
Pembo Pemboro rong ng
memeriksa air yang dipakai ke laboratorium bahan yang diakui dan sah, atas biaya Pemborong.
d. Bahan Bahan Tamba Tambahan han / Admixt Admixture. ure. Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan/dicampur bersama bahan beton selama pengadukan dengan maksud memperbaiki sifatsifa sifatt camp campur uran an beto beton. n. Kecu Kecual alii diij diijin inka kan n atau atau dipe diperin rinta tahk hkan an oleh oleh Pen Pengawa gawas s
Lapa apangan ngan,,
PPTK PP TK,,
Pemb Pembor oron ong g
tida idak
dipe diperk rken enan anka kan n
memper mempergun gunaka akan n admixt admixture ure.. Metode Metode penggun penggunaan aan dan jumlah jumlah bahan bahan tamb tambah ahan an yang yang digu diguna naka kan n
haru harus s seij seijin in dan dan
dise disetu tuju juii
Peng Pengaw awas as
Lapang Lapangan, an, PPTK. PPTK. Tetapi Tetapi perset persetuju ujuan an ini tidak tidak mengur mengurang angii tanggu tanggung ng jawab Pemborong untuk menghasilkan beton dengan kekuatan dan "kemu "kemuda daha han n
peng penger erja jaan an""
sesu sesuai ai deng dengan an ketent ketentua uan. n. Beto Beton n
yang yang
melipu meliputi ti berbaga berbagaii kelas/ kelas/mut mutu u yang yang menggu menggunak nakan an bahan bahan tambah tambahan an harus direncanakan direncanakan dan dibuat dibuat adukan contoh tersendiri dan disetujui disetujui Pengaw Pengawas as Lapang Lapangan, an, PPTK, PPTK, demikia demikian n pula pula bila bila beton beton dengan dengan kelas kelas tersendiri. Bahan tambahan yang mengandung calcium khlorida tidak boleh digunakan dengan alasan apapun.
6.3. Pencamp Pencampuran uran Bahan Bahan Secara umum, kecuali ditentukan lain secara khusus dalam spesifikasi ini, pers persya yarat ratan an menge mengena naii camp campura uran n beton beton baik baik meng mengen enai ai peren perenca cana naan an camp campura uran n dan dan peng pengen enda dali lian an mutu mutu haru harus s memen memenuh uhii kete ketent ntua uan n yang yang Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
47
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
terc tercan antu tum m pada pada bagi bagian an 3 bab bab 4 dari dari PE PEDO DOMA MAN N BE BETO TON N 19 1989 89 (SKB (SKBII 1.4.53.1989). a.
Rencana Campuran Beton Pada saat dimulainya dimulainya pekerjaan Pemborong harus membuat adukan untuk setiap mutu beton yang tercantum pada tabel 6.1. yang akan digunakan dalam pelaksanaan kegiatan dan detail rencana campuran harus dimasukkan untuk disetujui Pengawas Lapangan, PPTK.
b.
Workability (Kelecakan Beton) 1. Kemuda Kemudahan han pengerja pengerjaan an setiap setiap mutu mutu beton beton harus sedemik sedemikian ian rupa sehi sehing ngga ga
pema pemada data tan n
deng dengan an
hasi hasill
yang yang
memu memuas aska kan n
dapa dapatt
dipero diperoleh leh bila bila beton beton dicor dicor dan divibrasi divibrasi dan tidak tidak memisa memisah h bila bila ditangani, diangkut dan dipadatkan dengan metode yang diusulkan akan digunakan digunakan Pemborong Pemborong
dalam penanganan penanganan,, transportas transportasii dan
pemadatan beton yang bersangkutan dalam pekerjaan. Untuk beton bertulang, bertulang, pemadatan ditentukan dengan metode metode yang diuraikan dalam ACI dan ASTM harus tidak kurang dari 0,85 dan tidak lebih besar dari 0,92. 2. Kekent Kekentala alan n (konsi (konsiste stensi nsi)) adukan adukan beton harus disesuai disesuaikan kan dengan dengan cara transport, cara pemadatan, jenis konstruksi yang bersangkutan dan kerapatan dari tulangan. Kekentalan tersebut dapat tergantung pada berbagai hal, antara lain jumlah dan jenis semen, nilai faktor air semen, jenis ukuran butir dari agregat serta penggunaan bahanbahan pembantu. c.
Contoh Campuran Beton Sege Segera ra
sete setela lah h
Peng Pengaw awas as
Lapa Lapang ngan an/P /PPT PTK K
meny menyet etuj ujui ui
renc rencan ana a
campuran beton untuk setiap jenis mutu beton struktur dan selama atau atau
sete setela lah h
pela pelaks ksan anaa aan n
tes tes
pend pendah ahul ulua uan, n,
Pemb Pembor oron ong g
haru harus s
menyiapkan suatu percobaan campuran dari setiap mutu beton dengan dihadiri/diketahui oleh Pengawas Lapangan, PPTK. Selanj Selanjutn utnya, ya, untuk untuk kemuda kemudahan han dalam dalam pekerja pekerjaan an pengeco pengecoran ran maka Pemborong harus mengajukan metode pelaksanaan pengecoran yang dianggap paling efesien menurut kontraktor berkaitan dengan besarnya volu volume me beto beton n dan dan berk berkai aita tan n deng dengan an luas luas area areall yang yang ters tersed edia ia di lapangan. Metode pelaksanaan tersebut harus diajukan paling lambat 7 Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
48
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
hari sebelum pengecoran untuk mendapatkan persetujuan Pengawas, PPTK, KPA.
d.
Batasan Rasio Campuran Air / Semen Dalam merencanakan dan menentukan adukan beton untuk digunakan dala dalam m
peke pekerj rjaa aan, n,
Pemb Pembor oron ong g
haru harus s
memp memper erha hatik tikan an
kete ketent ntua uan n
terdahulu dan juga memperhatikan batasan- batasan lain pada rasio air/se air/semen men yang yang diperl diperliha ihatka tkan n pada pada gambar gambar atau atau yang yang dinyat dinyataka akan/ n/ disebutkan sesuai penggunaan beton pada bagian tertentu pekerjaan.
6.4. Pengadu Pengadukan kan Beton Beton a. Penguku Pengukuran ran Bahan Bahan untuk untuk Beton Beton Kotak pengukur volume harus dibuat dengan konstruksi yang baik dari bahan bahan kayu kayu atau atau baja baja serta serta mempuny mempunyai ai volume volume/is /isii yang yang tetap tetap dari dari bermacam-mac bermacam-macam am agregat agregat untuk satu adukan dari suatu suatu campuran. campuran. Kota Kotak k ters terseb ebut ut haru harus s memp mempun unya yaii dasa dasarr yang yang tert tertut utup up dan dan haru harus s ditandai dengan jelas agregat yang mana yang digunakan. Pada saat menghit menghitung ung ukuran ukuran dari dari kotak kotak penguk pengukur ur untuk untuk agrega agregatt halus halus harus harus diberi diberi kelong kelonggar garan an yang yang bergun berguna a untuk untuk melebar melebarnya nya agrega agregatt halus halus sehu sehubu bung ngan an deng dengan an adan adanya ya kand kandun unga gan n kadar kadar air air yang yang ada ada pada pada timbunan pasir di lokasi pekerjaan. Sebelum Pemborong menggunakan kotak kotak penguk pengukura uran n volume volume dalam dalam pekerja pekerjaann annya, ya, hal terseb tersebut ut harus harus mendap mendapat at perset persetuju ujuan an Pengawa Pengawas s Lapang Lapangan/ an/PPT PPTK K yang yang menyang menyangkut kut ukuran dan bentuk kotak tersebut. Bila bahan pencampur tambahan boleh digunakan, digunakan, harus diukur secara terpisah terpisah dengan alat pembubuh pembubuh (dispenser (dispenser)) yang telah dikalibrasi, dikalibrasi, dan harus ditambahkan ditambahkan ke dalam aduk adukan an bers bersam ama a air. air. Semu Semua a peng pengad aduk uk dan dan mesi mesin n peng pengad aduk uk haru harus s dija dijaga ga agar agar beba bebas s kera kerak k beto beton n dan dan haru harus s dibe dibers rsih ihka kan n sebe sebelu lum m pengadukan dimulai.
b. Penga Pengaduk dukan an Beton Beton Beton harus diaduk dalam alat pengaduk mekanis atau beton molen yang yang mampu mampu mengko mengkombi mbinas nasikan ikan agrega agregat, t, semen semen dan air (terma (termasuk suk bahan campuran tambahan, jika ada) ke dalam suatu campuran yang berwarna berwarna seragam seragam dan melepaskan campuran campuran tanpa pemisahan. pemisahan. Pada Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
49
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
permula permulaan an pekerja pekerjaan, an, dengan dengan pengad pengaduk uk yang yang bersih bersih,, pengad pengaduka ukan n pertama hanya terdiri dari setengah bagian dari jumlah normal agregat kasar kasar untuk untuk mengga mengganti nti pelekat pelekatan an bahan bahan lain pada pada drum. drum. Keadaa Keadaan n kada kadarr
air air
asli sli
agre agrega gatt
haru harus s
diten itenttukan ukan
sebe sebelu lum m
dimu dimula lain iny ya
pengadukan setiap harinya dan pada periode tertentu dalam 1 hari pengadukan bila diperlukan. Pemborong harus memperhitungkan kandungan air dalam agregat bila menent menentuka ukan n jumlah jumlah air yang yang ditamb ditambahk ahkan an ke setiap setiap campur campuran, an, dan akan mengatur jumlah air yang ditambahkan ke setiap adukan untuk menjaga rasio air/semen dari adukan selalu tetap.
c. Penga Pengawa wasan san Mutu Mutu Beto Beton n 1. Pen Pengawa gawas s
Lapa Lapang ngan an/P /PPT PTK K
berh berha ak
mem meminta inta
setia etiap p
saat aat
pada pada
Pemborong untuk membuat benda uji berupa silinder dari adukan beton yang dibuat. Pengambilan contoh beton harus sesuai dengan ketentuan dari PBI 89 dan ASTM C172, pembuatan dan perawatan benda enda uji haru harus s sesua esuaii ket ketent entuan uan dari dari AS ASTM TM C31 C31 dan dan diu diuji berd berdas asar arka kan n AS ASTM TM C39 C39 di labo labora rato tori rium um yang yang berw berwen enan ang g dan dan disetujui oleh Pengawas Lapangan/PPTK. 2. Yang Yang dima dimaks ksud ud deng dengan an kekua kekuata tan n beto beton n disy disyar arat atka kan n (fc’ (fc’)) adal adalah ah hasil test tekan silinder 150mm x H 300mm pada umur beton 28 hari. 3. Jumla Jumlah h peng pengam ambil bilan an dari dari seti setiap ap mutu mutu beto beton n yang yang ditu dituan ang g dala dalam m satu
hari
harus
diambil
tida idak
kurang
dari
satu
kali.
Satu
pengam pengambil bilan an contoh contoh mewakili mewakili suatu suatu volume volume rata-ra rata-rata ta yang yang tidak tidak lebi lebih h dari dari 20 m3 atau atau 5 truk truk mixe mixerr atau atau 1 batc batch h (dip (dipil ilih ih yang yang volume volumenya nya terkec terkecil). il). Pada Pada setiap setiap kali kali pengam pengambila bilan n contoh contoh beton beton harus dibuat dibuat empat empat pasang pasang spesimen spesimen silinder silinder yang yang dites dites sebagai sebagai berikut : -
1p pas asan ang g dit dites es pada pada umur umur 3 h har arii
-
1p pas asan ang g dit dites es pada pada umur umur 7 h har arii
-
2 pas pasan ang gd dit ites es pada pada umur umur 28 hari hari
4. Lapo Lapora ran n uji uji teka tekan n haru harus s dis diser erah ahka kan n kepa kepada da peng pengaw awas as satu satu hari hari sesuda sesudah h selesa selesaii penguj pengujian ian.. Evalua Evaluasi si hasil hasil uji tekan tekan umur umur 28 hari hari dilakukan berdasarkan ketentuan sebagai berikut : Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
50
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
-
Nilai Nilai ratarata-rat rata a dari dari semua semua pasan pasangan gan hasi hasill uji bertu berturut rut-tu -turut rut yang yang masi masing ng-m -mas asing ing terdi terdiri ri dari dari empa empatt hasi hasill uji uji kuat kuat teka tekan n tida tidak k kurang dari (fc' + 0,82S).
-
Tidak Tidak satup satupun un dari dari hasil hasil uji uji tekan tekan memp mempuny unyai ai nilai nilai diba dibawah wah 0,85 0,85 fc'.
-
Yang Yang dimak dimaksu sud d satu satu hasil hasil uji uji teka tekan n adal adalah ah nila nilaii rata rata-r -rat ata a kuat kuat tekan 2 buah spesimen silinder dari contoh beton yang sama (atau 1 pasang spesimen).
5. Apabil Apabila a dalam dalam pelaksan pelaksanaan aan nanti nanti kedapa kedapatan tan bahwa bahwa hasil hasil uji tekan tekan gaga gagall
meme memenu nuhi hi syar syarat at sp spes esif ifik ikas asii dan dan tela telah h pula pula dila dilaku kuka kan n
penyelidikan lain dan hasilnya gagal pula, maka bagian pekerjaan tersebut harus diperkuat dengan suatu metode yang mana seluruh biaya untuk itu, baik untuk perencanaan maupun pelaksanaannya ditanggung oleh Pemborong sepenuhnya. 6. Meskipu Meskipun n hasil hasil penguj pengujian ian benda-be benda-benda nda uji memuas memuaskan kan,, Pengaw Pengawas as Lapangan/P Lapangan/PPTK PTK mempunyai mempunyai wewenang wewenang untuk menolak menolak konstruksi konstruksi beton yang cacat seperti berikut : -
Kons Konstr truk uks si b bet eton on krop kropo os.
-
Konstr Konstruks uksii beton beton tida tidak k sesuai sesuai deng dengan an bentu bentuk k yang yang direnc direncana anakan kan atau posisinya tidak sesuai dengan gambar.
-
Kons Konstr truk uksi si yang yang tidak tidak tegak tegak lurus lurus atau atau tidak tidak rata rata sepert sepertii yang direncanakan.
-
Konstr Konstruks uksii beton beton yang yang b beris erisikan ikan kayu kayu atau atau benda benda lain. lain.
Semua Semua pekerja pekerjaan an yang yang diangg dianggap ap cacat cacat terseb tersebut ut pada pada dasarn dasarnya ya harus dibongkar dan diganti dengan yang baru, kecuali Pengawas Lapa Lapang ngan an/P /PPT PTK K
meny menyet etuj ujui ui
untu untuk k
diad diadak akan an
perb perbai aika kan n
atau atau
perkuatan dari cacat yang ditimbulkan tersebut. Pengujian tambahan yang diminta oleh Pengawas Lapangan/PPTK mengenai mutu beton dan biaya ditanggung oleh Pemborong.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
51
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
6.5. Persyaratan Persyaratan Pelaksanaan Pelaksanaan Secara umum, kecuali ditentukan lain secara khusus dalam spesifikasi ini, pers ersyarat aratan an
meng mengen enai ai
peng pengad aduk ukan an,, bekis bekisti ting ng,,
pela pelaks ksan anaa aan n
peng pengan angk gkut utan an,,
penu penula lang ngan an,,
siar siar
pemb pembet eton onan an
penu penuan anga gan, n, kons konstr truk uksi si,,
yang ang
peng pengec ecor oran an,,
spar sp arin ing g
dan dan
mel meliput iputii
pera perawa wata tan, n,
lain lain-l -lain ain haru harus s
memenuhi ketentuan yang tercantum pada bagian 3 bab 5 dan bab 6 dari PEDOMAN BETON 1989 (SKBI 1.4.53.1989).
a. 1.
Siar-siar Ko Konstruksi Semua siar-siar konstruksi dalam beton harus dibentuk rata horisontal atau vertikal. Siar-siar tersebut harus berakhir pada bekisting yang kokoh dan ditunjang dengan baik, jika perlu bekisting dibor guna melewati penulangan.
2.
Bila pekerjaan pengecoran ditunda sampai beton yang sudah dicor mulai mengera mengeras, s, maka diangg dianggap ap terdap terdapat at siar siar konstru konstruksi ksi.. Pemboro Pemborong ng harus harus meny menyera erahk hkan an kepa kepada da Penga Pengawa was s Lapa Lapang ngan an/P /PPTK PTK jadw jadwal al seca secara ra deta detail il rencana pembetonan semua bagian pekerjaan.
3.
Jika diperlukan siar konstruksi di tempat yang lain dari pada yang telah disetujui, disetujui, karena adanya kerusakan alat atau alasan lain yang tak terduga, terduga, harus harus dis disedia ediakan kan penopa penopang ng tegak tegak lurus lurus pada pada garis garis tegang teganganan-teg tegang angan an utama tetapi jika lokasinya dekat tumpuan suatu plat atau balok, atau di tempat lain yang dianggap berbahaya oleh Pengawas Lapangan/PPTK, maka beton yang sudah dicor harus dipecah kembali dan disingkirkan sehingga dicapai lokasi yang cocok untuk siar konstruksi sebagaimana yang disetujui oleh Pengawas Lapangan/PPTK.
4.
Pengecoran beton harus dilaksanakan secara terus menerus dari satu siar ke siar berikutnya, tanpa memperhatikan jam-jam makan.
5.
Permukaan siar beton yang sudah dicor harus dibersihkan seluruhnya dari benda-benda asing atau serpihan-serpihan. Jika beton kurang dari 3 hari umurny umurnya, a, permuka permukaan an terseb tersebut ut harus harus dis disiap iapkan kan dengan dengan pencuc pencucian ian dan penyikatan seluruhnya. Jika umurnya lebih dari 3 hari atau sudah terlalu keras, keras, permuk permukaan aan tersebu tersebutt harus harus dis disand and blaste blasted d untuk untuk memperl memperliha ihatka tkan n agregat.
6.
Pemborong harus memperhatikan bahwa permukaan telah disiapkan dan dibersihkan dibersihkan sebelum pengecoran pengecoran disetujui disetujui oleh Pengawas Lapangan Lapangan /PPTK. Beki Bekist stin ing g
haru harus s
dipe diperi riks ksa a
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
52
lagi lagi
dan dan
dike dikenc ncan angk gkan an..
Pema Pemada data tan n
dan dan
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
pengge penggetar taran an harus harus dilaku dilakukan kan pada pada permuka permukaan an lama lama dan ke sudut sudut-su -sudut dut cetakan beton.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
53
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
b.
Pembuatan Bekisting Pemborong tidak diperbolehkan mengecor beton sebelum bekesting dan pasangan besi beton diperiksa dan disetujui Pengawas Lapangan/PPTK. Pemasangan Pemasangan papan-papan papan-papan bekesting dipakai papan meranti meranti tebal 2 cm disusun secara rapat. Pembongkaran Pembongkaran papan bekesting bekesting dapat dilaksanakan dilaksanakan sesudah sesudah mendapat mendapat persetujuan dari Pengawas Lapangan/PPTK. Setelah Setelah pekerjaan pekerjaan bekesting bekesting dibongkar semua bidang yang terlihat ada lobang-lobang, tidak rata, harus segera ditutup dengan spesie 1pc : 2ps.
1.
Semua Semua cetaka cetakan n beton beton dan penopa penopangng-pen penopa opangn ngnya ya harus harus didesa didesain in oleh oleh Pemb Pembor oron ong g dan dan sebe sebelum lum mula mulaii diker dikerja jaka kan n haru harus s dise disetu tuju juii Peng Pengaw awas as Lapangan/PPTK.
2.
Cetaka Cetakan n harus harus benarbenar-ben benar ar lurus, lurus, rata rata dan kokoh kokoh sehingg sehingga a cukup cukup untuk untuk menaha menahan n defleks defleksi, i, geraka gerakan-g n-gera erakan kan dan getara getaran n yang yang membah membahaya ayakan kan akibat tekanan dari adukan beton cair atau padat.
3.
Semua sambungan harus ditutup rapat untuk menghindari kebocoran air semen dan dibuat sedemikian sehingga permukaan beton yang kelihatan (exposed surface) lurus, rata dan kokoh.
4.
Bila ada bagian beton yang sempit dan mempunyai kedalaman yang sangat besar, besar, harus harus dibuat dibuat lubang lubang-lu -luban bang g pada pada sis sisi-s i-sisi isi cetaka cetakan n di posisi posisi yang yang disetujui PPTK untuk memungkinkan penuangan dan pemadatan beton yang memadai.
5.
Peng Pengg gunaa unaan n diperkenankan
pen pengika gikatt
(bat batang ang
setelah
tari tarik) k)
mendapat
yang ang
ditan itanam am
persetujuan
dala dalam m
dari
beto beton n
Pengawas
Lapangan/PPTK. Penempatannya harus didesain sehingga tidak ada bagian yang yang tertan tertanam am lebih lebih dekat dekat dengan dengan permuka permukaan an beton beton dari dari pada pada selimut selimut betonnya untuk melindungi baja tulangan di lokasi tersebut. 6.
Semua lubang bekas batang pengikat harus diisi dengan beton atau spesi dengan dengan cara cara yang yang dis disetu etujui jui Pengaw Pengawas as Lapang Lapangan/ an/PPT PPTK K dan harus harus tidak tidak berbekas pada permukaan beton.
7.
Cetakan Cetakan harus mempunyai lubang-luba lubang-lubang ng sementara sementara yang kegunaannya kegunaannya untuk untuk membuan membuang g kotora kotoran. n. Lubang Lubang-lub -lubang ang ini harus harus ditutu ditutup p dengan dengan rapi rapi sebelum pengecoran.
8.
Bekis Bekisti ting ng haru harus s dibu dibuat at sedem sedemik ikia ian n sehi sehing ngga ga pembo pembong ngka kara rann nnya ya dapa dapatt mudah dilakukan tanpa membahayakan konstruksi.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
54
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
9.
Jarak maksimum tiang-tiang penyangga harus diatur oleh Pemborong demi keamanan struktur yang akan dicor. Semua tiang-tiang penyangga tidak boleh ditempatkan langsung di atas tanah, tetapi berpijak di atas balok kayu rata atau lantai kerja dengan kokoh.
10.
Apab Ap abil ila a
pema pemasa sang ngan an beki bekist stin ing g
tida tidak k
sesu sesuai ai deng dengan an ket ketentu entuan an atau atau
dianggap dianggap kurang baik maka Pengawas Pengawas Lapangan/PP Lapangan/PPTK TK berhak menyuruh membongkar dan memperbaiki dengan biaya ditanggung oleh Pemborong. 11.
Untuk Untuk menghi menghinda ndari ri dan menjaga menjaga lendut lendutan, an, maka maka cetaka cetakan n khusus khusus untuk untuk balo balok k dan dan plat plat beto beton n haru harus s dibu dibuat at cemb cembun ung g keat keatas as seti seting nggi gi besa besarn rnya ya lendutan yang akan terjadi.
12.
Pemborong diwajibkan untuk memasang beton deking agar tulangan tidak menempel pada permukaan bekisting, ketebalan dari beton deking tersebut harus disesuaikan disesuaikan dengan selimut selimut beton yang diperlukan diperlukan yang ditunjukkan ditunjukkan dalam gambar kerja.
13.
Sebelum pengecoran dilaksanakan, semua permukaan cetakan harus bersih dari segala sesuatu yang dapat mengurangi mutu beton dan kekuatannya, teruta terutama ma kotora kotoran-k n-koto otoran ran yang yang menemp menempel, el, ataupu ataupun n serpih serpihanan-ser serpih pihan an kayu, kawat sisa pemotongan, pemotongan, dan lain-lainnya lain-lainnya untuk dikumpulkan dikumpulkan disuatu disuatu tempat dan selanjutnya diambil dan dibuang
14.
Semua bahan cetakan harus dirawat dengan baik. Bahan yang rusak tidak diijinkan diijinkan untuk untuk digunakan. digunakan. Sebelum digunakan digunakan lagi semua cetakan cetakan harus dibersihkan.
c. 1.
Pembongkaran Bekisting Pembongkaran dilakukan dimana bagian konstruksi bagian tersebut harus dapa dapatt
memi memiku kull
bera beratt
send sendir irii
dan dan
beba bebann-be beba ban n
pela pelaks ksan anaa aan, n,
atau atau
pembongkaran dapat dilaksanakan sesuai kekuatan beton berdasarkan hasil penguj pengujian ian.. Tidak Tidak ada cetaka cetakan n yang yang boleh boleh dibuka dibuka sebelum sebelum dis disetu etujui jui oleh oleh Pengawas Pengawas Lapangan/PP Lapangan/PPTK. TK. Persetujuan Persetujuan ini tidak membebaskan Pemborong dari tanggung jawabnya. 2.
Pembon Pembongka gkaran ran bekist bekisting ing dilaks dilaksana anakan kan dengan dengan hati-h hati-hati ati,, jangan jangan sampai sampai merusak betonnya sendiri. Pemborong wajib memperbaiki dengan biayanya sendiri, setiap kerusakan yang timbul akibat pembongkaran dan pemukulan cetaka cetakan n dan penopa penopangn ngnya. ya. Kerusa Kerusakan kan-ker -kerusa usakan kan kecil kecil mungki mungkin n dapat dapat diperbaiki dengan mengisi plester / spesi sesuai kebijaksanaan Pengawas
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
55
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
Lapangan/PPTK. Semua permukaan beton harus benar-benar halus. Setiap permuka permukaan an yang yang bersis bersisik ik harus harus dibers dibersihka ihkan n dan lubang lubang-lu -luban bang g udara udara di permukaan diisi dengan campuran spesi 1:1½.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
56
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
d.
Keru Kerusa sak kan pad pada a Perm ermuka ukaan Bek Bekisti istin ng Pembua Pembuatan tan bekist bekisting ing dan pembeto pembetonan nan harus harus sedemik sedemikian ian sehing sehingga ga tidak tidak diperlukan lagi perbaikan, permukaan harus rata/halus dan padat. Jika noda timbul setelah pembongkaran bekisting, arahan Pengawas Lapangan/PPTK dalam dalam hal perbaik perbaikan an yang yang diperlu diperlukan kan harus harus dilakuka dilakukan n segera. segera. Tindaka Tindakan n tersebut termasuk (tetapi tidak dibatasi) dalam :
1.
Sirip, lubang gelembung, pelunturan warna permukaan dan kerusakan kecil lain lain dapa dapatt dis disik ikat at deng dengan an karu karung ng /kain /kain kasa kasarr sege segera ra sete setelah lah bekis bekisti ting ng dilepas ;
2.
Permukaan beton yang tidak rata dan ketidak teraturan yang lambat laun haru harus s digo digoso sok k deng dengan an Carb Carbo o rund rundum um dan dan air air sete setelah lah beto beton n dipe dipelih lihar ara a dengan baik.
3.
Kerusakan yang seperti ini dan kerusakan lain harus diperbaiki dengan cara yang yang dis disetu etujui jui PPTK PPTK yang yang mungkin mungkin termas termasuk uk penggu penggunaa naan n "epoxy "epoxy resin" resin" yang yang cocok, cocok, dimana dimana perlu, perlu, dipoto dipotong ng membent membentuk uk "doveta "dovetail" il" yang yang teratur teratur paling sedikit dengan kedalaman 75 mm dan diisi kembali dengan beton diatas tulangan kawat baja dan mengikat pada "dovetail".
e. 1.
Pengecoran Beton Beton Beton tidak tidak boleh boleh dicor dicor sebelu sebelum m semua semua pekerja pekerjaan an cetaka cetakan, n, ukuran ukuran dan letak letak baja baja tulang tulangan an sesuai sesuai dengan dengan gambar gambar pelaksa pelaksanaa naan, n, pemasan pemasangan gan instalasi-instalasi yang harus ditanam, penopang dan pengikatan dan lainlain selesai dikerjakan. Sebelum pengecoran dimulai permukaan-permukaan yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan pengec pengecora oran n harus harus dis disetu etujui jui oleh oleh Pengaw Pengawas as Lapangan/PPTK.
2.
Segera sebelum pengecoran beton, semua permukaan cetakan harus bersih dari dari air air yang yang terg tergen enan ang, g, rerun reruntu tuha han n atau atau baha bahan n lepa lepas s yang yang lain lainny nya. a. Permukaan bekisting dan bahan-bahan yang menyerap pada tempat-tempat yang akan dicor harus dibasahi dengan merata namun tidak berlebihan. Baja tulangan harus bersih dari semua kotoran atau zat pelapis yang dapat mengurangi lekatan dengan beton.
3.
Pemb Pembor oron ong g
haru harus s
memp memper erha hati tika kan n
leta letak/ k/ja jara rak/ k/su sudu dutt
untu untuk k
seti setiap ap
peng penghen henti tian an peng pengec ecor oran an yang yang akan akan masi masih h berla berlanju njut, t, terh terhad adap ap sist sistem em struktur/penulangan yang ada.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
57
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
4.
Pemborong Pemborong harus memperhatikan memperhatikan sebelum sebelum pengecoran, pengecoran, dikoordinas dikoordinasikan ikan dengan pekerjaan instalasi listrik dan drainase, terutama yang menyangkut pipa-pipa sparing yang tertanam dalam beton. Untuk pemasangan sparingsparing harus dihindari memotong pembesian. Jika pemasangan sparing ini dirasa dirasa akan akan menimb menimbulka ulkan n masala masalah, h, Pemboro Pemborong ng harus harus melapo melaporka rkan n dan meminta meminta petunjuk petunjuk dari Pengawas Pengawas Lapangan/ Lapangan/ PPTK. Sparing-spar Sparing-sparing ing harus dipasa dipasang ng kuat kuat sehing sehingga ga tidak tidak bergese bergeser/ r/ beruba berubah h kedudu kedudukan kannya nya selama selama pengecoran dan harus dilindungi sehingga tidak terisi adukan beton.
5.
Sebelum Sebelum pengecoran pengecoran dimulai persiapan persiapan harus benar-benar benar-benar memadai dan Pemb Pembor oron ong g waji wajib b memin meminta ta ijin ijin dari dari Peng Pengaw awas as Lapa Lapang ngan an/P /PPTK PTK untu untuk k memulai pengecoran tersebut.
6.
Paling lama 2 jam setelah waktu pengadukan pertama kali, beton harus sudah dituang seluruhnya. Beton yang akan dicor harus diusahakan agar pengangkutannya ke tempat posisi terakhir sependek mungkin dan dengan alat alat yang yang dapat dapat melind melindung ungii dari dari pengar pengaruh uh kontam kontaminas inasii atau atau segreg segregasi asi.. Segreg Segregasi asi dalam dalam beton beton yang yang dis diseba ebabkan bkan jatuh jatuh bebas bebas dari dari tempat tempat yang yang cukup tinggi, atau sudut yang terlalu besar, atau bertumpuk dengan baja tulangan-tulangan, tidak dapat diterima.
7.
Peng Penggu guna naan an conc concret rete e pump pump dapa dapatt dila dilaku kuka kan n deng dengan an seij seijin in Penga Pengawa was s Lapangan/PPTK. Pemborong wajib mengatur campuran beton yang sesuai dan kecepatan penuangan beton untuk menghindari segregasi, kerusakan pada baja tulangan, cetakan dan sebagainya.
8.
Dalam pemadatan setiap lapisan dari beton, kepala vibrator harus dapat menembus dan menggetarkan kembali beton pada bagian atas dari lapisan yang
terlet letak
di
bawahnya.
Lamanya
penggeta etaran
tidak
boleh
menyebabkan terpisahnya bahan beton dengan airnya. 9.
Tukang besi harus selalu berada di lokasi pengecoran untuk sewaktu-waktu membetulkan posisi dari baja tulangan.
10. Jadwal waktu pengecoran harus diatur sedemikian sehingga tidak ada
permukaan beton yang dibiarkan lebih dari 30 menit sebelum pengecoran berikutnya. 11.
Peng Pengec ecor oran an beto beton n tida tidak k
diper diperke kena nank nkan an sela selama ma huja hujan n dera deras, s, kecua kecuali li
dilakukan dalam tempat yang terlindung. 12.
Apabila setelah cetakan dibongkar ternyata terdapat bagian-bagian beton yang keropos atau cacat lainnya maka perbaikan hanya dilakukan setelah
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
58
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
mendap mendapat at persetu persetujua juan n dari dari Pengaw Pengawas as Lapang Lapangan/ an/PPT PPTK, K, mengen mengenai ai cara cara pengisian atau penambalan dan penutupan lainnya. 13. Jika
ketidak
sempurnaan
tersebut
tidak
dapat
diperbaiki
untuk
menghasilkan permukaan beton yang diharapkan, maka harus dibongkar atau atau diga digant ntii deng dengan an pembe pembeto tona nan n kemba kembali. li. Semu Semua a resik resiko o yang yang terj terjad adii sebagai akibat pekerjaan tersebut dan biaya perbaikan kembali merupakan tanggung jawab Pemborong. 14.
Beton tidak boleh dicor dalam air yang mengalir mengalir dan juga tidak boleh jatuh melalui air. Beton hanya dapat dicor dengan menggunakan kotak kedap air dengan dasar yang terbuka atau corong pipa cor (tremie) dari jenis yang disetujui Pengawas Lapangan/PPTK. Dasar kotak tidak boleh dibuka sampai kotak tersebut terletak dengan baik di atas tempat pengecoran, dan ujung corong pipa cor harus selalu tetap di bawah permukaan adukan beton yang baru dicor.
15. Toleransi Dimensional
a. Tole Tolera rans nsii Perm Permuk ukaa aan n Beto Beton n Perm Permuk ukaa aan n beto beton n dari dari berb berbag agai ai maca macam m mutu baik dengan bekisting atau tanpa bekisting yang ditentukan pada butir diatas harus sesuai dengan toleransi yang diperlihatkan pada tabel 6.4. 6.4. di bawa bawah h ini, ini, kecua kecuali li bila bila tole tolera rans nsii diny dinyat ataka akan n berbe berbeda da oleh oleh spesifikasi atau diperlihatkan dalam gambar. Pada tabel 6.4. jalur dan ketinggian/"lines and level" dan dimensi/"dimension" berarti jalur dan ketinggian serta dimensi potongan melintang yang diperlihatkan pada gambar. Ketidak-teraturan permukaan, dikategorikan sebagai kekasaran "abrupt" atau tidak rata "gradual". Kekasaran tidak seragam mencakup, tetapi tidak terbatas pada cetakan dan sirip yang disebabkan perletakan bekisting yang salah, ikatan/sambungan yang longgar dan kerusakan pada pada baha bahan n bekis bekisti ting ng dan dan haru harus s diuj diujii deng dengan an plat plat lurus lurus (str (strai aigh ghtt temp templat late) e) bagi bagi perm permuka ukaan an data datarr atau atau peral peralat atan an yang yang sesu sesuai ai bagi bagi permu permuka kaan an yang yang melen melengk gkun ung. g. Plat Plat pengu penguku kurr ters terseb ebut ut memp mempun unya yaii panj panjan ang g 3 m untu untuk k perm permuk ukaa aan n tanp tanpa a beki bekisti sting ng dan dan 1,5 1,5 m untu untuk k permukaan dengan bekisting. b. Toleran Toleransi si keluru kelurusan san dan selimu selimutt b beto eton n
Toleransi menurut ukuran : Panjang keseluruhan sampai dengan 6 m
+ 5 mm
Panjang keseluruhan melebihi 6 m
+ 15 mm
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
59
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
Panjang balok, pelat lantai atas, kolom,
+ 10 mm
kolom dinding atau antara tembok kepala
Toleransi menurut bentuk : Siku-siku (perbedaan panjang/diagonal
10 mm
Kelurusan atau Busur (penyimpangan dari
12 mm
garis yang dimaksud) untuk panjang sampai 3 m Kelurusan atau Busur untuk panjang 3 m - 6 m
15 mm
Kelurusan atau Busur untuk panjang lebih
20 mm
besar dari 6 m
Toleransi menurut Posisi (dari titik rujukan) : Posisi rencana dari kolom pracetak
+ 10 mm
Posisi rencana dari permukaan horizontal
+ 10 mm
Posisi rencana dari permukaan vertikal
+ 10 mm
Toleransi menurut kedudukan tegak : Penyimpangan ketegangan untuk kolom
+ 10 mm
dan dinding
Toleransi menurut ketinggian : Puncak beton penutup di bawah pondasi
+ 10 mm
Puncak beton penutup di bawah pelat injak
+ 10 mm
Puncak kolom, tembok kepala dan balok
+ 10 mm
melintang Puncak pelat lantai
+ 10 mm
Toleransi menurut kedudukan datar : 10 mm dalam ukuran panjang horisontal 4 m
f. 1.
Toleransi untuk selimut beton di atas atas baja tulangan : Selimut beton sampai dengan 3 cm
+ 5 mm
Selimut beton dari 3 cm - 5 cm
+ 10 mm
Selimut beton dari 5 cm - 10 cm
+ 10 mm
Beton ready mix ready mix Beto Beton n Ready eady Mix haru harus s bera beras sal dari dari su sua atu su sumb mber er yang ang dis disetu etujui jui oleh leh Pengawas Lapangan/PPTK dan harus memenuhi persyaratan yang diuraikan pada bagian ini. Pemborong bertanggung jawab untuk mengusahakan agar
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
60
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
beton beton memenu memenuhi hi persya persyarat ratan an dari dari spesif spesifikas ikasii ini termasu termasuk k pengen pengendal dalian ian mutu. 2.
Jika Jika salah salah satu satu dari dari pers persya yara rata tan n dala dalam m sp spes esif ifik ikas asii ini ini tida tidak k dipe dipenu nuhi hi oleh oleh pemasok, Pengawas Lapangan/PPTK dapat menarik kembali persetujuannya dan mengharuskan Pemborong mengganti pemasok.
3.
Beto Beton n haru harus s dian diangk gkut ut denga engan n truk truk mix mixer yang ang terus erus mene meneru rus s berp berput utar ar dengan kecepatan sesuai ketentuan dari pabrik.
4.
Pemb Pembor oron ong g haru harus s meny menyed edia iaka kan n di lapa lapang ngan an satu atu mix mixer drum drum deng dengan an kapasitas minimum 12 m3 dan menjaganya agar tetap dalam kondisi jalan untu untuk k
dipa dipaka kaii
bila bila terj terjad adii
gang ganggu guan an dala dalam m
pema pemaso soka kan n
read ready y
mix. mix.
Pembor Pemborong ong juga juga harus harus menyedi menyediaka akan n juga juga materia materiall yang yang memadai memadai untuk untuk dipakai dengan mixer cadangan tersebut. 5.
Pemborong
harus
mengatur
agar
Pengawas
Lapangan/PPTK
dapat
memeriksa alat pembuat beton ready mix bilamana diperlukan. 6.
Pemborong harus memilik liki data-data dari pema emasok read eady mix yang menu menunj njuk ukka kan n
bahw bahwa a
kete ketent ntua uan-k n-ket etent entua uan n
dala dalam m
spes sp esifi ifika kasi si ini ini
tela telah h
dipenu dipenuhi hi oleh oleh pemasok pemasok yang yang bersan bersangku gkutan tan.. Propor Proporsi si campur campuran an bahanbahanbahan dari setiap mixer harus terus didata. 7.
Pada Pada dokum dokumen en pengi pengiri rima man n haru harus s dica dicant ntum umka kan n wakt waktu u peng pengad aduk ukan an dan penambahan air, dikirim bersama pengemudi truk dan diparaf oleh pencatat waktu waktu yang yang bertan bertanggu ggung ng jawab jawab di tempat tempat pengad pengaduka ukan n (batch (batching ing plant) plant).. Penamb Penambaha ahan n air setela setelah h keluar keluar dari dari tempat tempat pengad pengaduka ukan n harus harus dibawa dibawah h pengawasan pengawasan Pengawas Lapangan/PPT Lapangan/PPTK. K. Sama sekali tidak diperkenankan diperkenankan penambahan air pada waktu pengecoran.
8.
Di lapang lapangan an harus harus dibuat dibuat catata catatan n melip meliputi uti hal-ha hal-hall berik berikut ut ini : -
Wakt Waktu u keda kedata tang ngan an truk truk mix mixer. er.
-
Wakt Waktu u peng pengad aduka ukan n dan dan pena penamb mbah ahan an air air di di batc batchin hing g plan plant. t.
-
Wakt Waktu u ket ketika ika beto beton n dicor icorka kan. n.
-
Mutu beton atau kek kekuatan yang ditent entukan dan ukura kuran n agregat maksimum.
-
Posisi isi di dimana bet beto on dic dico or.
-
Ident Identifi ifika kasi si sil silin inde derr uji yan yang g diam diambi bill dari dari truk truk ters terseb ebut ut..
-
Slum Slump p (at (atau fakt fakto or kom kompa paks ksi) i)
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
61
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
9.
Beto Beton n haru harus s su suda dah h ditu dituan ang g dan dan dipa dipada datk tkan an pada pada posi posisi si akhir akhirny nya a dala dalam m waktu 2 jam setelah semen bercampur dengan air kecuali disetujui oleh Pengawas Lapangan/PPTK. Hal lain di luar luar ketent ketentuan uan di atas atas kasus kasus mengiku mengikuti ti ketent ketentuan uan yang ada dalam PBI 1971 NI-2 atau SKBJ - 1.4.53.1989.
g. 1.
Perawatan (Curing) Seluru Seluruh h permuka permukaan an beton beton harus harus dilindu dilindungi ngi selama selama proses proses pengera pengerasan san terhadap sinar matahari dan hembusan angin kering.
2.
Semua Semua permuk permukaan aan beton beton yang yang terlih terlihat at harus harus diambil diambil tindak tindakan an sebaga sebagaii berikut: - Sebelu Sebelum m beto beton n mula mulaii meng mengera eras, s, maka beton beton sete setelah lah penge pengeco cora ran n pada pada hari-ha hari-hari ri pertam pertama a harus harus dis disira irami, mi, ditutu ditutupi pi dengan dengan karung karung basah basah atau atau digen digenan angi gi deng dengan an air sela selama ma pali paling ng sedi sedikit kit 2 ming minggu gu seca secara ra terus terus menerus. - Tidak diperkenankan diperkenankan menaruh menaruh bahan-ba bahan-bahan han diatas diatas konstruksi konstruksi beton yang baru dicor (dalam tahap pengeringan) atau mempergunakannya sebagai jalan mengangkut bahan-bahan.
6.6. Penulan Penulangan gan a.
Umum Penu Penula lang ngan an terma termasu suk k tula tulang ngan an data datar, r, anya anyama man n yang yang dila dilas s dan dan kawat kawat pengikat untuk beton cor di tempat dan pasangan batu.
b.
Bahan Tulangan 1. Baja Tulangan -
Baja Baja tulang tulangan an yang yang diapa diapakai kai adala adalah h ex produ produksi ksi Krak Krakata atau u Steel Steel atau atau ditentukan lain oleh Pengawas Lapangan/PPTK
-
Pemb Pembor oron ong g tidak tidak boleh boleh mema memakai kai baja baja tulan tulanga gan n ukuran ukuran penam penampa pang ng yang yang tidak tidak tepat/ tepat/ban banci. ci. Baja Baja tulang tulangan an harus harus bersih bersih dari dari kotora kotoran n lapi lapisa san n miny minyak ak/le /lema mak k dan dan karat karat sert serta a tida tidak k caca cacatt (ret (retak ak-r -ret etak, ak, mengelupas dan sebagainya). Penggantian ukuran batang baja yang berbeda hanya akan diijinkan bila dilengkapi dengan perhitunganperh perhitu itung ngan an yang yang dapa dapatt dipe dipert rtan angg ggun ung g jawa jawabk bkan an sert serta a haru harus s mendapatkan persetujuan Pengawas Lapangan/PPTK.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
62
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
-
Baja Baja tulang tulangan an yang yang tida tidak k memen memenuh uhii syar syarat at-sy -syar arat at karena karena kualit kualitas as tidak tidak sesuai sesuai dengan dengan spesif spesifika ikasi si dan peratur peraturan an lain harus harus segera segera dikeluarkan dikeluarkan dari dari lokasi setelah setelah menerima menerima instruksi instruksi
dari Pengawas Pengawas
Lapangan/PPTK dalam waktu 1x24 jam.
2. Penunjang Penunjang untuk Tulangan Tulangan (Baja) (Baja) Harus dibentuk dari batang kawat baja ringan atau blok beton pracetak dari kelas beton yang akan digunakan didalam pekerjaan. Kayu, batu bata, bata, batu batu dan bahanbahan-bah bahan an lain lain tidak tidak akan akan diperke diperkenan nankan kan sebaga sebagaii penunjang.
3. Pengik Pengikat at untu untuk k Tulan Tulangan gan Kawat Kawat untuk untuk mengika mengikatt tulang tulangan an harus harus berupa berupa kawat kawat ikat ikat baja baja lunak lunak sesuai dengan AASHTO M 32-78.
c.
Pembengk engkok oka an dan dan Pen Pengi gika kata tan n Besi Besi tula tulang ngan an haru harus s dibe dibeng ngko kokk kkan an sesu sesuai ai BS 44 4466 66 atau atau NINI- 2-19 2-1983 83.. Pembeng Pembengkoka kokan n harus harus dikerj dikerjaka akan n dalam dalam keadaan keadaan dingin dingin.. Pembeng Pembengkoka kokan n kembali kembali batang batang yang yang salah salah dibeng dibengkok kokkan kan tidak tidak diperbo diperbolehk lehkan. an. Semua Semua tulan ulang gan
diik diikat atka kan n
deng dengan an
tepat epat
dan dan
baik baik
pada pada
kedu kedudu duka kan n
yang ang
diperli diperlihat hatkan kan dalam dalam gambar gambar menggu menggunak nakan an blok blok penaha penahan n dan duduka dudukan. n. Semua persilangan besi tulangan dikencangkan (diikatkan satu sama lain) dengan kawat besi yang lunak. Ujung besi dibengkokkan dan masuk ke dalam beton. Pemborong harus memastikan bahwa semua tulangan selalu selalu teta tetap p dalam dalam posi posisi siny nya, a, pena penang ngan anan an/p /per erha hati tian an khus khusus us perlu perlu dibe diberi rika kan n selama selama pengec pengecora oran n beton beton dilaku dilakukan. kan. Selimut Selimut beton beton harus harus dijaga dijaga dengan dengan bantuan blok-blok penyangga (beton tahu). Tulangan paling atas plat lantai harus harus tetap tetap pada pada kedudu kedudukan kannya nya dengan dengan menggu menggunaka nakan n duduka dudukan n yang yang dibuat dari besi lunak / "chairs", diameter dan jumlah harus cukup untuk menjam menjamin in tulang tulangan an tidak tidak beruba berubah h bentuk bentuk dan beruba berubah h kedudu kedudukan kannya nya.. Selimut Selimut beton pada tulangan tulangan harus sesuai pasal 3.11.2 dari CP 110 part 1 1972 .
d.
Pengelasan Tu Tulangan Tulangan yang ditentukan harus dilas, melalui beberapa proses yang harus diperlihatka diperlihatkan n oleh Pemborong dengan pengujian pengujian tekuk dan tarikan yang akan akan menjam menjamin in kekuat kekuatan an besi besi asli asli tidak tidak berkura berkurang ng dan las mempun mempunyai yai
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
63
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
kekuat kekuatan an yang yang tidak tidak kurang kurang dari dari kekuata kekuatan n besi besi asli, asli, serta serta harus harus dapat dapat dibukt dibuktika ikan n dengan dengan penguj pengujian ian di labora laborator torium ium dengan dengan jumlah jumlah benda benda uji ditentukan oleh Pengawas Lapangan/PPTK. Semua pekerjaan beton bertulang harus mengikuti PBI 1971 dan SKSNI.
Semua Semua ukuran ukuran besi besi beton beton maupun maupun penula penulanga nganny nnya a harus harus dilaks dilaksana anakan kan sesuai sesuai dengan gambar. Besar ukuran beton beserta beserta penulangan penulangan dilaksanakan dilaksanakan sesuai gambar rencana dan gambar detail tidak tertulis secara jelas. Tulangan untuk beton harus memakai besi/tulang yang baru, bersih dari segala kotoran kotoran termasuk termasuk karat-karat karat-karat yang ada harus dibersihkan dibersihkan beton dilaksanakan dilaksanakan sesuai sesuai dengan gambar, gambar, bila terjadi perbedaan antara bestek dan gambar gambar detail, Pemboro Pemborong ng diwajibk diwajibkan an untuk untuk melapor melaporkan kan kepada kepada Pengaw Pengawas as Lapang Lapangan/ an/PPT PPTK K sehingga mendapatkan keputusan mana yang akan dilaksanakan. dil aksanakan.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
64
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
BAB VII PEKERJAAN GORONG-GORONG
1.
Goro Gorong ng-g -gor oron ong g dibu dibuat at pada salur saluran an yang melint melintas asii jalan jalan.. Goro Gorong ng-g -gor oron ong g terbuat dari buis beton bulat dengan ukuran diameter 20 cm sesuai dengan yang ada pada garnbar perencanaan.
2.
Samb Sambun unga gan n buis buis beton beton satu satu denga dengan n lain lainny nya a diber diberii pasa pasang ngan an batu merah deng dengan an sp spes esii 1 pc : 4 pasi pasirr dipa dipasa sang ng mern mernbe bent ntuk uk cinc cincin in (seh (sehin ingg gga a mengelilingi buis beton).
3.
Pada Pada hubung hubungan an ini ini sambun sambungan gan haru harus s benar benar-ben -benar ar rapat rapat,, sehing sehingga ga tidak tidak bis bisa a merembes ke jalan.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
65
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
BAB VIII PEKERJAAN TEMBOK PENAHAN TANAH
a.
Bahan yang diperlukan diperlukan batu kali yang bersih serta serta homogen, homogen, pasir pasir pasang pasang yang yang memp mempun unya yaii grad gradas asii yang yang baik baik,, seme semen n yang yang digu diguna naka kan n haru harus s mempunyai mempunyai standar SNI. Bahan pasangan pasangan batu kali adalah batu kali yang dibelah terlebih dahulu dengan luas permukaan pecah minimal 50%, ukuran batu kali yang akan dipasang minimal 10-15 cm maksimal 30-40 cm.
b.
Pelaksanaan pembuatan bangunan tembok pendukung atau penahan tanah. 1. Temb Tembok ok pend penduk ukun ung g diba dibang ngun un sepa sepanj njan ang g 25 mete meterr deng dengan an ukur ukuran an sesuai dengan gambar perencanaan. 2. Pasa Pasang ngan an batu batu kali kali baru baru bole boleh h dila dilaks ksan anak akan an setela setelah h keda kedala lama man n dan dan lebar galian diperiksa oleh KPA, PPTK, Pengawas dan sesuai ketentuan dalam gambar. Pada seluruh pasangan pasan gan pondasi batu kali harus didahului denga dengan n urug urugan an pasi pasirr yang yang dipa dipada datk tkan an,, dan dan pasa pasang ngan an batu batu koso kosong ng dengan ketebalan sesuai ketentuan dalam gambar. Pemasangan batu belah untuk pasangan pondasi harus berdiri. 3. Pasang Pasangan an batu batu kali mengg mengguna unakan kan spes spesii 1 pc : 4 ps dan permukaa permukaan n yang terlihat diplester dengan spesi 1 pc : 3 ps. 4. Peng Pengad aduk ukan an sp spes esii deng dengan an meng menggu guna naka kan n beto beton n mole molen. n. Peng Penggu guna naan an terl terlal alu u bany banyak ak aduk adukan an untu untuk k
menu menutu tup p rong rongga ga atau atau cela celah h tida tidak k
dibenarkan. Rongga atau celah celah harus diisi dengan batu yang lebih kecil. Daya dukung maksimum yang diijinkan dari pasangan batu belah yang sudah selesai dikerjakan adalah 50 Kg/Cm2. 5. Jika Jika pekerjaa pekerjaan n pasanga pasangan n batu kali kali terpaksa terpaksa dihentika dihentikan n maka permuka permukaan an perhent perhentian ian harus harus bergeri bergerigi gi agar agar penyam penyambun bungan gan berikut berikutnya nya terjad terjadii ikatan yang kokoh dan sempurna. Di dalam pasangan tidak boleh ada rongga-rongga atau celah-celah yang kosong. 6.
Perm ermukaan ata atas dan bagian dalam diplester halus dengan campuran 1 pc : 3 ps ps.. Camp Campur uran an untu untuk k peke pekerj rjaa aan n ples pleste tera ran n haru harus s meme memenu nuhi hi persyaratan. Pekerjaan plesteran dikerjakan satu lapis sampai jumlah ketebalan 1,5 cm dan dihaluskan dengan air semen.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
66
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
BAB IX PEKERJAAN PLENGSENGAN
a.
Bahan yang diperlukan diperlukan batu kali yang bersih serta serta homogen, homogen, pasir pasir pasang pasang yang yang memp mempun unya yaii grad gradas asii yang yang baik baik,, seme semen n yang yang digu diguna naka kan n haru harus s mempunyai standar SNI. Bahan pasangan batu kali adalah batu kali yang di belah terlebih dahulu dengan luas permukaan pecah minimal 50%, ukuran batu kali yang akan dipasang minimal 10-15 cm maksimal 30-40 cm.
b.
Pelaksanaan pembuatan bangunan plengsengan. 1. Pasa Pasang ngan an batu batu kali kali baru baru bole boleh h dila dilaks ksan anak akan an setela setelah h keda kedala lama man n dan dan lebar galian diperiksa oleh KPA, PPTK, Pengawas dan sesuai ketentuan dalam gambar. Pada seluruh pasangan pasan gan pondasi batu kali harus didahului denga dengan n urug urugan an pasi pasirr yang yang dipa dipada datk tkan an,, dan dan pasa pasang ngan an batu batu koso kosong ng dengan ketebalan sesuai ketentuan dalam gambar. Pemasangan batu belah untuk pasangan pondasi harus berdiri. 2. Pasang Pasangan an batu batu kali mengg mengguna unakan kan spes spesii 1 pc : 4 ps dan pemukaa pemukaan n yang terlihat diplester dengan spesi 1 pc : 3 ps. 3. Peng Pengad aduk ukan an sp spes esii deng dengan an meng menggu guna naka kan n beto beton n mole molen. n. Peng Penggu guna naan an terl terlal alu u bany banyak ak aduk adukan an untu untuk k
menu menutu tup p rong rongga ga atau atau cela celah h tida tidak k
dibenarkan. Rongga atau celah celah harus diisi dengan batu yang lebih kecil. Daya dukung maksimum yang diijinkan dari pasangan batu belah yang sudah selesai dikerjakan adalah 50 Kg/Cm2. 4. Jika Jika pekerjaa pekerjaan n pasanga pasangan n batu kali kali terpaksa terpaksa dihentika dihentikan n maka permuka permukaan an perhent perhentian ian harus harus bergeri bergerigi gi agar agar penyam penyambun bungan gan berikut berikutnya nya terjad terjadii ikatan yang kokoh dan sempurna. Di dalam pasangan tidak boleh ada rongga-rongga atau celah-celah yang kosong. 5.
Perm ermukaan ata atas dan bagian dalam diplester halus dengan campuran 1 pc : 3 ps ps.. Camp Campur uran an untu untuk k peke pekerj rjaa aan n ples pleste tera ran n haru harus s meme memenu nuhi hi persyaratan. Pekerjaan plesteran dikerjakan satu lapis sampai jumlah ketebalan 1,5 cm dan dihaluskan dengan air semen.
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
67
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ( RKS )
BAB X PEKERJAAN LAIN-LAIN
10.1. PERUBAHAN PERUBAHAN-PERU -PERUBAHA BAHAN N Apabila ada perubahan dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas karena sesuat sesuatu u hal harus harus seijin seijin Pejabat Pejabat Pembuat Pembuat Komitm Komitmen, en, PPTK, PPTK, Pengaw Pengawas as Lapangan.
10.2 10.2.. PENU PENUTU TUP P Apabila Apabila dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat Syarat-syarat (RKS) tidak disebutkan disebutkan hal-hal hal-hal yang dipasang, dipasang, dibuat, dibuat, dilaksanakan dilaksanakan dan disediakan, disediakan, tetapi dalam pelaksanaan pekerjaan hal ini menjadi bagian yang nyata dilaksanakan dan dan dise disedi diak akan an oleh oleh Reka Rekana nan, n, haru harus s dian diangg ggap ap seba sebaga gaii tela telah h dibu dibuat at didalam spesifikasi ini jadi tidak terhitung sebagai pekerjaan tambah/ meer werk.
Dibuat oleh Konsultan Perencana CV. GUNA HARSA
YONGKY SUYONO Direktur
Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan
68