Sustainability Rencana Program pengembangan sekolah menuju menuju sekolah yang ramah lingkungan ( eco green green school )
A. Latar belakang :
SMP Kristen YBPK 1 Surabaya yang beralamatkan di Jalan Luntas No. 33 Surabaya, berdiri sejak tahun 1953, lokasi sekolah berada di tengah kota,dipinggir jalan besar utama, dengan tingkat pencemaran udara yang tinggi. tin ggi. Gedung sekolah merupakan bangunan berlantai 3 yang terdiri dari 3 unit sekolah yaitu : SD berada di lantai 2 ;SMP berada di lantai 1 ( dasar ) dan SMA berada di lantai 2 dan 3.
B. Langkah - langkah Kerja :
Dalam
rangka mengembangkan sekolah menjadi sekolah yang ramah
lingkungan , maka langkah-langkah yang seharusnya diambil adalah : Flow Chart Rencana Pembentukan sekolah Ramah Lingkungan ( Green Green school )
SEKOLAH
Pembentukan Tim eco reen school
Men Men usun usun renc rencan ana a
TUJUAN KEGIATAN
MENYUSUN ANGGARAN
RENCANA AKSI
1 | eco green school
I. Pembentukan Tim pengembangan sekolah
“ Green School “
Sekolah membentuk tim pengembangan sekolah yang ramah terhadap lingkungan atau
tim
peduli lingkungan . Tim beranggotakan bapak/ibu guru
pengajar ,komite sekolah dan
karyawan di sekolah serta melibatkan Pengurus
OSIS.
II. Tujuan Kegiatan :
Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan yaitu : a. Untuk membangkitkan kesadaran siswa dan warga sekolah tentang pentingnya lingkungan yang bersih , hijau dan sehat. b. Menciptakan lingkungan sekolah yang ramah terhadap lingkungan, hijau dan bebas dari sampah. c. Memupuk sikap disiplin siswa untuk bersama-sama bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan sekolah alam sekitar.
III. Pengkajian kondisi lingkungan hidup Pengkajian kondisi lingkungan hidup sekolah, kebijakan sekolah, kurikulum, kegiatan, dan sarana pendukung PLH
Tim peduli lingkungan yang telah terbentuk melakukan survey , observasi di lapangan untuk mengkaji kondisi lingkungan sekolah serta menentukan bentuk kegiatan yang sesuai
dengan kondisi sekolah. Disamping itu kita juga perlu
melihat sarana dan prasara yang dimiliki sekolah , kurikulum yang dipakai apakah memungkinkan dimasukkan kegiatan belajar tentang Pendidikan Lingkungan Hidup. ( PLH )
Kondisi keadaan sekolah dalam hal sumber daya manusianya
sebagai berikut : Tenaga guru dan karyawan berjumlah 20 orang , semua guru berijazah S1 dan 1 orang berijazah S2. Sedangkan untuk karyawan yang berjumlah 8 orang pendidikan SMA/SMK.
Usia guru dan karyawan berkisar antara 25 - 45 tahun.
2 | eco green school
Kondisi sekolah berdasarkan Infrastruktur yang ada adalah : gedung sekolah merupakan bangunan tembok berlantai 3 . Luas keseluruhan bangunan sebesar ± 2
800 m . Jumlah ruang kelas 7 ruang kelas dengan ukuran 6 x 8 m. Luas halaman sekolah lebar ± 15 m dan panjang ± 20 m. Luas area bebas terbuka yang belum 2
tereksplorasi dengan baik ± 20 m . Di depan tiap kelas terdapat tempat untuk tanaman hias dengan ukuran 0,4 m x 6 m. Di depan kantin terdapat area untuk tanaman dengan ukuran 0,5 m x 15 m yang belum dikelola dengan baik. Sekolah perlu meninjau kembali kurikulum yang dilaksanakan sekolah pada tahun pelajaran ini, apakah Pendidikan Lingkungan Hidup ( PLH ) sudah dimasukkan dalam kurikulum pendidikan di sekolah. Pendidikan Lingkungan Hidup perlu dimasukkan dalam kegiatan pembelajaran karena melalui kegiatan ini siswa akan memperoleh wawasan pengetahuan tentang sekolah yang ramah lingkungan ( eco green school ) . PLH bisa dimasukkan dalam kegiatan pengembangan diri siswa yaitu : Ekstrakurikuler. Agar gerakan menuju sekolah ramah lingkungan ini, dapat terimplementasi dengan baik , maka dalam setiap kegiatan siswa di sekolah senantiasa PLH dintegrasikan dalam kegiatan sekolah .
IV. Penyusunan rencana kerja dan anggaran
Tim peduli lingkungan menyusun rencana kerja dan anggaran yang dibutuhkan untuk
melaksanakan program eco green school . Kegiatan awal pengembangan
sekolah ramah lingkungan akan dilaksanakan pada bulan Juli – Desember 2013 ( 6 bulan pertama ) program ini akan terus berlanjut setiap tahun pelajaran. Rencana Pelaksanaan Awal :
1. Bulan Juli - Agustus 2013
Sosialisasi kepada guru ,
orang tua
dan Siswa. 2. Bulan September – Nopember 2013
Penggalangan Dana melalui Proposal.
3. Bulan Oktober - Desember 2013
Pelaksanaan Pembangunan Taman Pendidikan.( observasi
3 | eco green school
Anggaran rencana Eco Green School sebagai berikut : 1. Pemasukan :
a. Komite Sekolah
Rp. 10.000.000,-
b. Donatur
Rp. 3.500.000,-
c. Hasil karya daur ulang siswa
Rp. 1.000.000,Jumlah
Rp. 14.500.000,-
2. Pengeluaran :
a. Pembangunan Taman sekolah
Rp. 5. 000.000,-
b. Pembuatan green house /taman pendidikan
7.000.000,-
c. Pengadaan tempat sampah
1.500.000,-
d. Pembuatan kolam ikan
1.000.000,Jumlah
Rp. 14.500.000,-
V. Kegiatan Sosialisasi
Sebelum program eco green school dilaksanakan., sekolah
melakukan
sosialisasi kepada seluruh warga sekolah yaitu : siswa, guru ,karyawan dan orang tua siswa, Langkah yang ditempuh adalah : setiap kali mengajar dan masuk kedalam kelas guru-guru
menyampaikan kepada siswa
tentang
menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih dan hijau,
pentingnya
akibat polusi /
pencemaran udara bagi kesehatan . Kepada orang tua siswa sosialisasi dilakukan dalam pertemuan orang tua kelas 7,8 dan 9 di awal Tahun Pelajaran , Penerimaan Raport Sisipan dan Akhir Semester. Masih dalam rangka
sosialisasi tentang
Program Green School , sekolah mengadakan penyuluhan bekerjasama dengan LSM Tunas Hijau untuk
membuka wawasan siswa tentang perlunya menjaga
lingkungan sekolah agar tetap hijau dan bersih serta melatih cara mendaur ulang sampah. Memasang berbagai macam poster yang mengangkat masalah lingkungan sepeti masalah lingkungan hidup, global warming, penggundulan hutan , hemat energi, memasang larangan untuk menyalakan sepeda motor didalam area sekolah,meminimalisasi penggunaan kantong plastik minuman di kantin.
4 | eco green school
VI. Rencana Aksi
1) Membentuk sebuah komunitas peduli Lingkungan yang diberi nama Komunitas Hijau ( green community ) dimana anggotanya terdiri dari : siswa-siswa kelas 7,8,9 serta Bapak/Ibu guru pengajar serta karyawan. Adapun tugas dari komunitas ini adalah : Mengajak semua warga sekolah untuk membuang sampah di tempat yang
telah disediakan .yaitu
: sampah plastik – kertas – organic – bahan
berbahaya.
Mengingatkan warga sekolah untuk menghemat energi listtrik dan air.
Memilah-milah sampah dan mendaur ulang sampah yang dihasilkan diakhir pelajaran setiap hari sesuai dengan jadwal piket.
Memberikan contoh kepada warga sekolah tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
2) Melakukan kegiatan kerja bakti bersama setiap 1 bulan sekali yang diikuti oleh seluruh siswa, guru dan karyawan. 3) Membuat taman didalam lokasi sekolah untuk menciptakan suasana yang asri dan sehat, dalam kelas /ruangan harus ada tanaman hias. 4) Gerakan 1 siswa 1 tanaman untuk ditanam dan dirawat di sekolah. 5) Membuat greenhouse di area bebas terbuka sebagai taman pendidikan dan observasi siswa. 6) Mengembangkan tanaman buah dalam pot ( tabulampot ) serta pembibitan bunga . 8) Membuat kolam sederhana untuk budidaya ikan lele, 7) Membuat saluran pembuangan air hujan dari lantai 2 dan 3 yang dialirkan ke lokasi taman atau tanaman di sekitar kelas dan kolam ikan , sehingga air hujan tidak terbuang sia-sia. 8 ) Merenovasi kamar mandi laki-laki diganti den gan tempat urinoir sehingga tidak boros dengan air. ( usulan ke yayasan ) 9) Pengolahan sampah organik menjadi kompos sedangkan sampah kertas didaur ulang kembali menjadi kertas daur ulang, sampah plastic (gelas kemasan ) menjadi barang reuse /bisa dipergunakan kembali, aksesoris memiliki nilai seni 5 | eco green school
dan layak jual dll. 10) Kantin sekolah tidak lagi menggunakan kantong plastik untuk minuman melainkan gelas plastik. 11)Semua guru dalam memberikan tugas kepada siswa , tidak lagi menggunakan kertas ( paperless) , tetapi bisa dikirim melalui email guru / website sekolah. 12) Dalam kurikulum dimasukkan kegiatan ekstrakuriler : pendidikan lingkungan hidup ( PLH ) 13) Penggunaan sabun cuci tangan digantikan dengan biji klerek sebagai anti septik. di sekolah tanaman klerek dibudidayakan.
Program membangun sekolah yang ramah lingkungan ( eco green school ) memerlukan dukungan semua pihak yakni : mulai dari siswa, guru , karyawan dan orang tua. Rencana ini akan berhasil jika kita memiliki komitmen dan satu tujuan untuk menjadikan sekolah selain sebagai tempat belajar, namun juga bisa menjadi sarana untuk membangkitkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap lingkungan alam sekitar, yang bebas dari polusi dan sehat. Dengan memiliki sekolah yang ramah terhadap lingkungan akan dapat menciptakan manusia yang cerdas, sehat dan memiliki kepedulian terhadap sesama dan lingkungan.
6 | eco green school