BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakang Belakang Anak adalah buah hati yang sangat berharga bagi setiap keluarga, sebagai pewaris dan penerus kedua orang tuanya. Oleh karena itu, seorang anak seharusnya mendapatkan perlindungan baik selama masih di dalam kandungan maupun sesaat setelah dilahirkan kedu keduni nia. a. Namu Namun n hing hingga ga saat saat ini, ini, masih masih bany banyak ak kasu kasuss pemb pembun unuh uhan an bayi bayi sendi sendiri ri (infantisida) yang teradi di !ndonesia. !nfantisida sendiri merupakan pembunuhan bayi dibawah satu tahun yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri, segera atau beberapa saat setelah bayi tersebut dilahirkan, hal ini dikarenakan takut ketahuan bahwa ia melahirkan anak yang" oleh karena anak tersebut adalah anak dari hubungan gelap. #embunuhan terhadap anak merupakan suatu keahatan terhadap nyawa. Ada berbagai ma$am $ara yang digunakan seorang ibu kandung untuk membunuh bayinya sendiri, namun $ara yang paling sering digunakan yaitu membuat keadaan asfiksia mekanik, yaitu pembekapan, pen$ekikan, peneratan, dan penyumbatan. Bentuk kekerasan lainnya adalah kekerasan tumpul di kepala, kekerasan taam pada leher atau dada, bahkan dibakar. Langkah utama yang dilakukan dalam pemeriksaan adalah harus ditentukan apakah bayi tersebut dapat lahir hidup atau tidak" dan apakah bayi tersebut lahir dalam keadaan hidup atau tidak. %ebab hal tersebut berguna untuk memastikan sebab kematian dari bayi tersebut. &ari penelasan di atas, maka pada kasus pembunuhan bayi, terdapat ' unsur penting, yaitu 1. #elaku #elaku harusl haruslah ah ibu ibu kand kandung ung korban korban . Alasan pembunuha pembunuhan n ialah karena takut ketahua ketahuan n akan melahirkan melahirkan anak anak '. #embunuhan #embunuhan segera segera dilakukan dilakukan pada pada saat anak anak dilahirkan dilahirkan atau beberap beberapaa saat kemudian kemudian setelah dilahirkan &alam makalah ini, akan dibahas lebih dalam lagi mengenai hal*hal yang berhubungan dengan infantisida seperti yang telah dipaparkan di atas. +al inilah yang melatarbelakangi penulis dalam pembuatan tugas referat ini yang berudul !N-AN!%!&A/. !N-AN!%!&A/.
1. uua uuan n 1..1. uuan 0mum 0ntuk mengetahui pemeriksaan pada kasus infantisida se$ara menyeluruh • ampu membedakan kondisi ante natal dan post mortem • 1
•
1... •
#emeriksaan lengkap untuk menemukan pelaku ( suspect ( suspect ) uuan 2husus ampu ampu melaku melakukan kan pemerik pemeriksaan saan kasus kasus dugaan dugaan infanti infantisid sidaa dengan dengan segala segala
aspek yang mempengaruhinya 1.' anfaat #enulisan #enulisan 1.'. 1.'.1. 1. 0ntu 0ntuk k +uku +ukum m eng enget etah ahui ui dan dan mamp mampu u mela melaku kuka kan n peme pemeri riks ksaa aan n pada pada kasu kasuss duga dugaan an infantisida dengan segala aspek yang mempengaruhinya 1.'. 1.'.. . asy asyar arak akat at &apat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai infantisida dan mampu mengenali kasus dugaan infantisida 1.'. 1.'.'. '. !nst !nstan ansi si 2eseh 2esehata atan n enambah wawasan mengenai infantisida, dan membantu penanganan kasus dugaan infantisida dengan segala aspek yang mempengaruhinya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.
DEFINISI
#embun #embunuha uhan n anak anak sendir sendirii terseri tersering ng teradi teradi dalam dalam dua tahun tahun pertama pertama kehidu kehidupan pan,, dengan pre3alensi terbanyak pada tahun pertama. #embunuhan anak sendiri yang dilakukan dengan sengaa dengan $ara maupun metode apapun disebut sebagai infantisida. %edangkan istil istilah ah filisi filisida da diar diartik tikan an pemb pembun unuh uhan an anak anak yang yang dila dilaku kuka kan n oleh oleh oran orang g tua tua kand kandun ung. g. #engertian infantisida berdasarkan beberapa literatur dibagi atas 1 Neonatisida &apat didefinisikan didefinisikan sebagai pembunuhan pembunuhan anak se$ara sengaa dalam 4 am pertama
kehidupannya, yang umumnya dilakukan oleh sang ibu, dan dilakukan segera setelah anak dilahirkan. 0mumnya neonatisida merupakan suatu tindakan yang dilakukan 2
oleh satu indi3idu tanpa saksi yang melihat. uuan dari tindakan neonatisida ialah untuk untuk menyembuny menyembunyikan ikan fakta bahwa seseorang pernah melahirkan melahirkan anak, atau untuk untuk membunuh anak yang tidak diinginkan. 1 Infantisida dan Pembunuan Ana! &idefinisikan sebagai pembunuhan anak se$ara sengaa yang dilakukan diatas 4 am pertama kehidupannya. etode yang digunakan biasanya auh berbeda dengan kasus neonatisida, neonatisida, serta biasanya biasanya terdapat terdapat $ampur tangan pihak lain meliputi meliputi suami, teman laki*laki, ataupun babysitter dalam pembunuhannya.
1
Berdasarkan Byard, dan 5oger 6. #engertian !nfantisida adalah pembunuhan bayi yang teradi antara usia 1 bulan sampai dengan 1 tahun kehidupannya. %edangkan neonatisida adalah pembunuhan bayi yang teradi pada kurang dari 4 am, atau kurang dari 7*'8 hari setelah kelahiran (tergantung ( tergantung pada hukum yang berlaku). #ada praktekny prakteknya, a, kebanyakan kebanyakan neonaticide neonaticide teradi langsung setelah ibu melahirkan bayi, dilakukan oleh karena ibu berusaha menutupi kehamilan dan kelahirannya. #elaku biasanya adalah wanita muda, laang, dengan tingkat pendidikan yang rendah, dan tidak punya rekaman tindak keahatan. ereka biasanya akan men$oba melakukan melakukan aborsi. 1.
&imaio &imaio 9:, &imaio &imaio &. Neonati$ Neonati$ide, ide, !nfanti$ !nfanti$ide, ide, and ;hild ;hild +omi$ide. +omi$ide. -orensi$ -orensi$ #atholog #athology y %e$ond %e$ond ed. London. London. ;5; #ress LL;. 881"1''<*=<.
.
Byard, 5oger 5oger 6. 6. %udden %udden &eath &eath in !nfan$y !nfan$y ;hildhood ;hildhood and and Adolosen$ Adolosen$e. e. nd ed. ed. 02. ;ambridge ;ambridge 0ni3ersity 0ni3ersity #ress" #ress" 8844>1*<.
Alas Alasan an mela melaku kuka kan n neonaticide anta antara ra lain lain adala adalah h rasa rasa taku takutt akan akan kehi kehilan langa gan n pekeraan, tidak ingin untuk mengurus anak, kemiskinan, dan psikosis. 6a 6anita nita muda yang masih laang biasanya takut untuk mengungkapkan tentang kehamilannya kepada keluarga oleh karena malu dan rasa takut akan hukuman dan penolakan yang akan dia terima. %ubstansi infanti$ide diatur dalam @nglish !nfanti$ide A$t 1>'7 (%e$tion 1) &i mana seorang wanita baik se$ara sengaa atau karena kelalaian menyebabkan kematian pada bayi berusia kurang dari 1 bulan. Namun ika pada saat itu uga keseimbangan pikirannya terganggu oleh karena pengaruh setelah melahirkan atau efek laktasi, dia bisa dihukum seolah melakukan pembunuhan se$ara tidak sengaa pada bayi./
',4
#erlu diperhatikan bahwa',4 * +al tersebut hanya berlaku bagi ibu bukan ayah, atau orang lain.
3
* Bayi tersebut harus berusia kurang dari 1 tahun, meskipun faktanya kebanyakan infanti$ide teradi pada beberapa am bahkan menit setelah ibu melahirkan bayi. * +arus menadi bayiC yaitu, orang yang dapat hidup sendiri di luar tubuh ibu. * 2ematian disebabkan karena kesengaaan atau kelalaian ibu. ',4 Dang dimaksud dengan pembunuhan anak sendiri menurut undang*undang di !ndonesia adalah pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu atas anaknya pada ketika dilahirkan atau tidak berapa lama setelah dilahirkan, karena takut ketahuan bahwa ia melahirkan anak. < Ada ' faktor penting yang dapat dilihat, yaitu <
!bu. +anya ibu kandung yang dapat dihukum karena melakukan pembunuhan anak sendiri. idak dipersoalkan apakah ia kawin atau tidak. %edangkan bagi orang lain yang melakukan atau turut membunug anak tersebut dihukum karena pembunuhan
atau pembunuhan beren$ana, dengan hukuman yang lebih berat. < 6aktu. &alam undang*undang tidak disebutkan batasan waktu yang tepat, tetapi hanya dinyatakan pada saat dilahirkan atau tidak lama kemudian/. %ehingga boleh dianggap
'. 4. <.
2night, Bernard" %aukko, #ekka. 2nightCs -orensi$ #athology. 'rd ed. 02 +odder Arnold. 884 :ames, :ason #ayne, et al. %impsonCs -orensi$ edi$ine. 1'th ed. 02+odder Arnold. 811 Budiyanto, dkk. !lmu 2edokteran -orensik . @disi pertama, $etakan kedua. :akarta Bagian 2edokteran -orensik -akultas 2edokteran 0ni3ersitas !ndonesia, 1>>?.
pada saat belum timbul rasa kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya. Bila rasa kasih sayang sudah timbul maka ibu tersebut akan merawat dan bukan membunuh
anaknya.< #sikis. !bu membunuh anaknya karena terdorong oleh rasa ketakutan akan diketahui orang telah melahirkan anak itu, biasanya, anak yang dibunuh tersebut didapat dari hubungan yang tidak sah. <
2.2.
LANDASAN HUKU" INFANTISIDA &alam 20+#, pembunuhan anak sendiri ter$antum di dalam bab keahatan terhadap
nyawa orang. Adapun bunyi pasalnya, yaitu = #asal '41 • %eorang ibu yang karena takut akan ketahuan melahirkan anak pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaa merampas nyawa anaknya, 4
dian$am karena membunuh anak sendiri, dengan pidana penara paling lama ? •
tahun./= #asal '4 %eorang ibu yang untuk melaksanakan niat yang ditentukan karena takut akan ketahuan bahwa ia akan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian merampas nyawa anaknya, dian$am karena melakukan pembunuhan anak
•
sendiri dengan ren$ana, dengan pidana penara paling lama > tahun./ = #asal '4' 2eahatan yang diterangkan dalam pasal '41 dan '4 dipandang bagi orang lain
•
yang turut serta melakukan sebagai pembunuhan atau pembunuhan dengan ren$ana./ = #asal 171 Barang siapa mengubur, menyembunyikan, membawa lari atau menghilangkan mayat dengan maksud menyembunyikan kematian atau kelahirannya, dian$am dengan pidana penara selama > bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu
•
lima ratus rupiah./= #asal '87 :ika seorang ibu karena takut akan diketahui orang tentang kelahiran anaknya, tidak lama
sesudah
melahirkan,
menempatkan
anaknya
untuk
ditemukan
atau
meninggalkannya dengan maksud untuk melepaskan diri dari padanya, maka maksi* =.
#embunuhan anak sendiri. &alam #eranan !lmu -orensik dalam #enegakan +ukum. @disi #ertama. :akarta. 887 " 1=1*1?8
mum pidana tersebut dalam pasal '8< dan '8= dikurangi separuh./
=
Adapun bunyi pasal '8< dan '8= tersebut adalah sebagai berikut, = •
#asal '8< Barang siapa menempatkan anak yang umurnya belum tuuh tahun untuk ditemukan atau meninggalkan anak itu dengan maksud untuk melepaskan diri daripadanya,
•
dian$am dengan pidana penara paling lama < tahun = bulan./ = #asal '8= (1) :ika salah satu perbuatan berdasarkan pasal '84 dan '8< itu mengakibatkan luka* luka berat, yang bersalah dian$am dengan pidana penara paling lama ? tahun = bulan. () :ika mengakibatkan kematian, pidana penara paling lama > tahun./
=
0ntuk memenuhi kriteria pembunuhan anak sendiri, dengan sendirinya bayi atau anak tersebut harus dilahirkan hidup setelah seluruh tubuhnya keluar dari tubuh ibu. Bila bayi lahir mati kemudian dilakukan tindakan membunuh, maka hal ini bukanlah pembunuhan anak
5
sendiri ataupun pembunuhan. :uga tidak dipersoalkan apakah bayi yang dilahirkan merupakan bayi yang $ukup bulan atau belum $ukup bulan, maupun 3iable atau non*3iable.
=
2esimpulannya, tindak pidana merampas nyawa bayi yang bersifat Kinderdoodslag dan Kindermoord , harus memenuhi syarat sebagai berikut = • • • •
#elaku harus ibu kandung 2orban harus bayi anak kandung sendiri #embunuhan harus dilakukan pada saat dilahirkan atau tidak lama kemudian otif pembunuhan karena takut ketahuan telah melahirkan anak
:ika
pembunuhan
bayi
tidak
memenuhi
syarat
untuk
dikatakan
sebagai
Kinderdoodslag ataupun Kindermoord seperti yang disebutkan di atas, maka pembunuhan tersebut dikategorikan sebagai tindak pidana perampasan nyawa yang bersifat umum sebagaimana diuraikan dalam pasal ''7 dan '48 20+# dengan hukuman yang auh lebih berat.=
=.
#embunuhan anak sendiri. &alam #eranan !lmu -orensik dalam #enegakan +ukum. @disi #ertama. :akarta. 887 " 1=1*1?8
Bagi orang lain yang melakukan atau turut membunuh anak tersebut dihukum karena pembunuhan atau pembunuhan beren$ana, dengan hukuman yang lebih berat, yaitu penara 1< tahun (20+# #asal ''7 tanpa ren$ana) atau 8 tahun, seumr hidupEhukuman mati (20+# #asal '48). Adapun bunyi pasalnya, yaitu =
•
•
20+# #asal ''7 Barang siapa dengan sengaa merampas nyawa orang lain, dian$am karena pembunuhan dengan pidana penara paling lama lima belas tahun. = 20+# #asal '48 Barang siapa dengan sengaa dan dengan ren$ana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, dian$am dengan pidana mati atau pidana penara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun. =
2.#.
PE$BE$DAAN INFANTI%IDE DEN&AN PE"BUNUHAN BIASA
#embunuhan anak biasa adalah pembunuhan pada anak di atas usia satu hari yang dilakukan oleh ibu, ayah, atau orang tua tiri. #embunuhan anak biasa adalah pembunuhan yang dilakukan oleh orang tuanya sendiri dan tidak memenuhi syarat pembunuhan infanti$ide. 5esni$k mengklasifikasikan pembunuhan terhadap anak berdasarkan motif dari 6
pembunuhan, yang terdiri dari altruism, a$ute psy$hosis, unwanted $hild, a$$idental, dan sposal re3enge. ? Bila ditemukan mayat bayi di tempat yang tidak semestinya, misalnya tempat sampah, got, sungai dan sebagainya, maka bayi tersebut mungkin adalah korban pembunuhan anak sendiri (pasal '41, '4) pembunuhan (pasal ''7, ''>, '48, '4'), lahir mati kemudian dibuang (pasal 171) atau bayi yang ditelantarkan sampai mati (pasal '87).
=
2lasifikasi pembunuhan anak berdasarkan 5esni$k yaitu ? 1. Altruism Adalah pembunuhan anak yang dilakukan berdasarkan motif rasa tidak tahan melihat atau membayangkan anaknya menderita. :enis pembunuhan ini dilakukan dengan tuuan menghilangkan penderitaan dari anaknya, biasanya pembunuhan dengan motif ini akan disertai dengan bunuh diri dari pelaku. isal anak yang dibunuh oleh ibunya ?.
Apuranto, +. dan +oediyanto. Buku Aar !lmu 2edokteran -orensik dan edikolegal. %urabaya Bagian !lmu 2edokteran -orensik F edikolegal -akultas 2edokteran 0ni3ersitas Airlangga" 1>>?.
karena mempunyai penyakit yang tidak dapat sembuh atau anak yang dibunuh oleh ibunya karena selalu disiksa oleh keadaan atau seseorang. ? 2. Acute Psychosis Adalah pembunuhan anak sendiri yang dilakukan berdasarkan motif orang tua yang mengalami gangguan keiwaan. ? 3. Unwanted children Adalah pembunuhan anak sendiri yang dilakukan karena orang tua tidak mengharapkan anak tersebut. #embunuhan anak berdasarkan motif ini biasanya se ring teradi pada pernikahan yang tidak dinginkan atau pada kasus pemerkosaan. ? 4. Accidental Adalah pembunuhan anak sendiri se$ara tidak sengaa. #embunuhan enis ini sering berkaitan dengan penyiksaan terhadap anak yang beruung ke kematian anak tersebut. Biasa pembunuhan dengan motif ini akan tampak tanda*tanda battered $hild syndrome, $edera yang dihasilkan dari penyiksaan se$ara fisik bisa berupa bengkak, luka bakar, patah tulang dan lain*lain. ? 5. Spousal e!ange Adalah pembunuhan terhadap anak sendiri dengan tuuan untuk balas dendam terhadap pasangannya atau untuk memberi hukuman terhadap pasangannya. ? &alam 20+#, belum terdapat pasal yang mengatur se$ara langsung pembunuhan anak biasa (non infanti$ida). Oleh karena itu, pembunuhan anak biasa dapat dimasukkan
7
dalam bab keahatan terhadap nyawa orang. %elain itu, pada 0ndang*0ndang uga terdapat pasal yang mengatur mengenai perlindungan anak. Berikut merupakan isi*isi pasal tersebut. ? •
•
#asal ''7 "arang siapa dengan senga#a merampas nyawa orang lain$ diancam %arena pembunuhan dengan pidana pen#ara paling lama lima belas tahun.& #asal ''> 'Pembunuhan yang dii%uti$ disertai atau didahului oleh suatu perbuatan pidana$ yang dila%u%an dengan ma%sud untu% mempersiap%an atau mempermudah pela%sanaannya$ atau untu% melepas%an diri sendiri maupun peserta lainnya dari pidana dalam hal
?.
Apuranto, +. dan +oediyanto. Buku Aar !lmu 2edokteran -orensik dan edikolegal. %urabaya Bagian !lmu 2edokteran -orensik F edikolegal -akultas 2edokteran 0ni3ersitas Airlangga" 1>>?.
tertang%ap
tangan$
ataupun
untu%
memasti%an
penguasaan
barang
yang
diperolehnya secara melawan hu%um$ diancam dengan pidana pen#ara seumur hidup •
atau selama wa%tu tertentu$ paling lama dua puluh tahun.& #asal '48 '"arang siapa dengan senga#a dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain$ diancam %arena pembunuhan dengan rencana$ dengan pidana rnati atau pidana pen#ara seumur hidup atau selama wa%tu tertentu$ paling lama dua
•
puluh tahun.& #asal '44 '"arang siapa merampas nyawa orang lain atas permintaan orang itu sendiri yang #elas dinyata%an dengan %esungguhan hati$ diancam dengan pidana pen#ara paling lama dua belas tahun.&
Undan'(Undan' Pe)*indun'an Ana! +Pasa* 1#,
(1) %etiap anak selama dalam pengasuhan orang tua, wali, atau pihak lain mana pun yang bertanggung awab atas pengasuhan, berhak mendapat perlindungan dari perlakuan ? a. diskriminasi" b. eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual" $. penelantaran" d. kekeaman, kekerasan, dan penganiayaan" e. ketidakadilan" dan f. perlakuan salah lainnya.
8
() &alam hal orang tua, wali atau pengasuh anak melakukan segala bentuk perlakuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), maka pelaku dikenakan pemberatan hukuman. ?
2.-.
BUKTI "EDIK INFANTISIDA
#ada saat pemeriksaan enaGah bayi pada kasus $uriga in(anticide , dokter harus memeriksa beberapa hal yaitu7
7.
!dries A.. !nfanti$ide. &alam #edoman !lmu 2edokteran -orensik. @disi #ertama. #enerbit Binarupa Aksara. 1>>? <= =>.
1. Bai te)sebut /iabe* atau tida!
9iabel adalah keadaan bayi atau anin yang dapat hidup di luar kandungan lepas dari ibunya tanpa bantuan alat yang $anggih. Bayi dikatakan 3iabel dengan melihat tanda*tanda yang dapat diukur dan tanda*tanda yang tidak dapat diukur. anda dapat diukur antara lain 7 * * * * *
0mur kehamilan H7 minggu, #anang badan kepala*tumit H'< $m, #anang badan kepala*bokong '8*'' $m, Berat badan sekitar <88*'888 gr, Lingkar kepala sudah men$apai '' $m.
%edangkan tanda yang tidak dapat dikur antara lain 7 * * *
:enis kelamin sudah dapat dikenali Bulu badan, alis dan bulu mata sudah tumbuh 2uku sudah melewati uung ari ( dapat diketahui dengan menggesek uung kuku
pada kulit pemeriksa) * !nti penulangan sudah terbentuk minimal pada tulang kalkaneus atau kalus *
(menandakan usia kehamilan kurang lebih ? bulan) #ertumbuhan gigi sudah sampai tahap kalsifikasi.7
Iambar .1. !nti penulangan
9
2. Bai *ai) idu0 atau mati
&engan melihat ada atau tidaknya tanda*tanda bayi lahir hidup dan mati. anda*tanda bayi lahir hidup dengan menilai sistem pernafasannya. #ada bayi yang sistem pernafasannya perna bernafas, ditemukan 7 •
&ada sudah mengembang
•
ulang iga terlihat lebih mendatar
•
%ela iga melebar
•
#aru*paru telah memenuhi rongga dada
•
epi paru tumpul
•
6arna paru berubah dari li3id menadi ber$ak*ber$ak pink seperti moGaik (mottled pink) karena terisinya al3eolus dengan udara maka membuat darah mengalir pada pembuluh darah 0i apung paru ( )ocimasia *idrostatica Pulmonum) hasilnya positif ika parunya
•
mengapung. Akan tetapi, pada bayi lahir mati yang sudah pembusukan, akan memberikan hasil positif palsu. aka untuk membedakan keduanya dilakukan pengeluaran udara pembusukan yuitu dengan memberikan tekanan yang besar pada potongan paru tersebut sehingga udara hasil pembusukan akan keluar sedangkan udara pernafasan akan tetap berada pada al3eolus. 7
Namun, hasil ui apung paru ini tetap meragukan, karena masih ada kemungkinan bayi bernafas meskipun masih didalam uterus atau 3agina (!aginitus uterus atau !aginitus !aginalis) kemudian meninggal saat dilahirkan se$ara lengkap sehingga bayi tetap dinyatakan lahir mati. hasil yang meragukan uga bida teradi pada bayi yang telah diberikan nafas buatan sehingga teradi pernafasan parsial. Oleh karena itu, dibutuhkan pemeriksaan lain, yaitu 7 •
&itemukan makanan atau bakteri di dalam usus
10
•
0i apung lambung*usus (U#i "reslau) yang pelaksanaannya mirip dengan ui apung paru. #ada keadaan bayi lahir hidup, akan terdapat udara dalam usus ba yi karena pada saat dia menangis atau hidup ada beberapa udara yang tertelan sehingga akan memberikan hasil yang positif pada ui Breslau. #emeriksaan ini uga tidak dapat dilakukan pada saat sudah teradi pembusukan
•
0i telinga tengah (U#i +redent +endt ) yaitu dengan membuka terlinga tengah bayi di dalam beana berisi air, hingga terlihat gelembung udara pada bayi yang saat bernafas telinga tengahnya terisi udara.7
7.
!dries A.. !nfanti$ide. &alam #edoman !lmu 2edokteran -orensik. @disi #ertama. #enerbit Binarupa Aksara. 1>>? <= =>.
#. Lama idu0 di*ua) !andun'an
%etelah diketahui bayi lahir hidup, maka selanutnya perlu diamati berapa usia bayi dan berapa lama bayi hidup diluar kandungan. 0sia bayi dapat dihitung menggunakan rumus de +ass yaitu untuk < bulan pertama panang kepala sampai tumit ($m) adalah kuadrat dari umur (bulan). 0ntuk mengetaui lama bayi hidup diluar kandungan dapat dinilai uga dari 7 •
2ondisi bayi, masih kotor atau sudah dirawat
•
ekonium yang akan keluar dari usus maksimal dalam hari
•
ingkat proses pelepasan tali pusat
•
!kterus yang akan tampak pada hari ke*4*18
•
erdapat udara pada usus ke$il (1 am setelah lahir), duodenum (=*1 am pas$a lahir) dan usus besar (1*4 am pas$a lahir). 7
-. Sebab !ematian
11
#enentuan sebab kematian dapat dilihat dari tanda*tanda eratan, luka atau pun tanda kekerasan lain pada tubuh bayi. ;ara yang paling sering dilakukan adalah dengan pembekapan dan peneratan.7 . A0a!a suda ada tanda(tanda 0e)aatan
:ika sudah tampak tanda perawatan maka pembunuhan yang dilakukan oleh ibu tidak dapat dikatakan sebagai infanti$ide, tetapi pembunuhan biasa. anda perawatan tersebut antara lain •
#emotongan tali pusat dengan alat dapat dilihat pada uung pemotongan tali pusat terlihat rata, apabila tidak dapat dinilai karena sudah mengelisut penilaian dilakukan dengan memasukan uung tali pusat didalam air. %ehingga dapa terlihat apakak uung pemotongan tersebut rata atau terkoyak.
•
9erniks kaseosa pada leher, lipat ketiak dan lipat paha sudah dibersihkan
•
Adanya makanan atau susu dalam labung
•
Adanya pakaian yang dikenakan oleh bayi. 7
?.
Apuranto, +. dan +oediyanto. Buku Aar !lmu 2edokteran -orensik dan edikolegal. %urabaya Bagian !lmu 2edokteran -orensik F edikolegal -akultas 2edokteran 0ni3ersitas Airlangga" 1>>?.
2..
LAHI$ HIDUP ATAU LAHI$ "ATI
Lahir hidup atau ,i!e "irth adalah keluar atau dikeluarkannya hasil konsepsi yang lengkap, yang setelah pemisahan tersebut, bernafas atau menunukkan tanda kehidupan lain seperti denyut atau detak antung, denyut nadi tali pusat, gerakan otot 3olunter (otot rangka), tanpa mempersoalkan usia gestasi, sudah atau belumnya tali pusat dipotong dan ari dilahirkan.?,7 Lahir mati atau Still "irth adalah kematian hasil konsepsi sebelum keluar atau dikeluarkan oleh ibunya, tanpa mempersoalkan usia kehamilan (baik sebelum ataupun sesudah kehamilan berumur 7 minggu dalam kandungan). 2ematian ditandai oleh anin yang tidak bernafas atau tidak menunukkan tanda kehidupan lain seperti denyut antung, denyut nadi tali pusat, atau gerakan otot rangka. ?,7,> Berikut adalah tanda*tanda kehidupan pada bayi yang baru dilahirkan ?,7,> 12
• • • • • •
#ernafasan (paru mengembang dan terdapat udara dalam lambung atau usus). enangis. #ergerakan otot. %irkulasi darah, dan denyut antung serta perubahan hemoglobin. !si usus. 2eadaan tali pusat.
1. Pe)nafasan3 #ernafasan spontan teradi akibat rangsangan atmosfer dan adanya gangguan sirkulasi
plasenta, dan ini menimbulkan perubahan penting yang permanen pada paru. #ernafasan setelah bayi lahir mengakibatkan perubahan letak diafragma dan sifat paru*paru. a. Letak diafragma #ada bayi yang sudah bernafas, letak diafragma setinggi iga ke*< atau ke*=. %edangkan pada yang belum bernafas setinggi iga ke*' atau ke*4.
?.
Apuranto, +. dan +oediyanto. Buku Aar !lmu 2edokteran -orensik dan edikolegal. %urabaya Bagian !lmu
7.
2edokteran -orensik F edikolegal -akultas 2edokteran 0ni3ersitas Airlangga" 1>>?. !dries A.. !nfanti$ide. &alam #edoman !lmu 2edokteran -orensik. @disi #ertama. #enerbit Binarupa Aksara.
>.
1>>? <= =>. 2night, Bernard. 2nightCs -orensi$ #athology, 'rd dd. LondonArnold.884
b. Iambaran makroskopik paru #aru*paru bayi yang sudah bernafas berwarna merah muda tidak homogeny namun berber$ak*ber$ak. 2onsistensinya adalah seperti spons dan berderik pada perabaan. %edangkan, pada paru*paru bayi yang belum bernafas berwarna merah ungu tua seperti warna merah hati bayi dan homogeny, dengan konsistensi kenyal seperti hati atau limpa. ?,7,> $. 0i apung paru,18 0i apung paru dilakukan dengan teknik tanpa sentuh, paru*paru tidak disentuh untuk menghindari kemungkinan timbulnya artefak pada sediaan histopatologi aringan paru akibat manipulasi berlebihan. Lidah keluarkan seperti biasa dibawah rahang bawah, uung lidah diepit dengan pinset atau klem, kemudian ditarik kearah 3entrokaudal sehingga tampak palatum mole. &engan s$alpel yang taam, palatum mole disayat sepanang perbatasannya dengan palatum durum. -aring, laring, esophagus bersama dengan trakea dilepaskan dari tulang belakang. @sophagus bersama dengan trakea diikat dibawah kartilago krikoid dengan benang. #engikatan ini dimaksudkan agar pada manipulasi berikutnya $airan ketuban, me$onium, atau benda asing lain tidak mengalir keluar melalui trakea, bukan untuk men$egah masuknya udara kedalam paru.
13
#engeluaran organ dari lidah sampai paru dilakukan dengan forsep atau pinset bedah dan s$alpel, tidak boleh dipegang dengan tangan. 2emudian esophagus diikat diatas diafragma dan dipotong diatas ikatan. #engikatan ini dimaksudkan agar udara tidak masuk kedalam lambung dan ui apung lambung*usus tidak memberikan has il meragukan. %etelah semua organ leher dan dada dikeluarkan dari tubuh, lalu dimasukkan kedalam air dan dilihat apakah mengapung atau tenggelam. 2emudian paru*paru kiri dan kanan dilepaskan dan dimasukkan kembali kedalam air, dilihat apakah mengapung atau tenggelam. %etelah itu tiap lobus dipisahkan dan dimasukkan kedalam air, dan dilihat apakah mengapung atau tenggelam. Lima potong ke$il dari bagian perifer tiap lobus dimasukkan ke dalam air, diperhatikan apakah mengapung atau tenggelam. +ingga tahap ini, paru bayi yang lahir mati masih dapat mengapung oleh karena kemungkinan adanya pembusukan. Bila potongan ke$il itu mengapung, letakkan diantara dua karton dan ditekan dengan arah penekanan tegak lurus angan digeser untuk mengeluarkan gas pembusukan yang terdapat pada aringan interstitial paru, lalu masukkan kembali ke dalam air dan diamati apakah masih mengapung atau tenggelam. 18. %heperd 5. %impsonCs -orensi$ edi$ine. 1 th ed. LondonArnold.88'.
Bila masih mengapung berarti paru terisi udara residu yang tidak akan keluar. Namun, terkadang dengan penekanan, dinding al3eoli pada mayat bayi yang telah membusuk lanut akan pe$ah dan udara residu keluar dan memperlihatkan hasil ui apung paru negatif. 0i apung paru harus dilakukan menyeluruh sampai potongan ke$il paru mengingat kemungkinan adanya pernafasan sebagian yang dapat bersifat buatan atau alamiah yaitu bayi yang sudah bernafas walaupun kepala masih dalam uterus atau dalam 3agina. +asil negatif belum tentu pasti lahir mati karena adanya kemungkinan bayi dilahirkan hidup tapi kemudian berhenti nafas meskipun antung masih berdenyut, sehingga udara dalam al3eoli diresorpsi. #ada hasil ui negatif ini, pemeriksaan histopatologik paru harus dilakukan untuk memastikan bayi lahir mati atau lahir hidup. Bila sudah elas teradi pembusukan, maka ui apung paru kurang dapat diper$a ya, sehingga tidak dianurkan untuk dilakukan. 18 d. ikroskopik paru*paru18 %etelah paru*paru dikeluarkan dengan teknik tanpa sentuh, dilakukan fiksasi dengan larutan formalin 18J. %esudah 1 am, dibuat irisan melintang untuk memungkinkan $airan fiksatif melekat dengan baik ke dalam paru. %etelah difiksasi selama 47 am, kemudian dibuat sediaan histopatologik. Biasanya digunakan pewarnaan +@ dan bila paru telah membusuk digunakan pewarnaan Iomori atau Ladewig.
14
%truktur seperti kelenar bukan merupakan $iri paru bayi yang belum bernafas, tetapi merupakan $iri paru anin yang belum men$apai usia gestasi = minggu. anda khas untuk paru anin belum bernafas adalah adanya tonolan yang berbentuk seperti bantal yang kemudian akan bertambah tinggi dengan dasar menipis sehingga akan tampak seperti ganda. #ada permukaan uung bebas tonolan tampak kapiler yang berisi banyak darah. #ada paru bayi belum bernafas yang sudah membusuk dengan pewarnaan gomori atau ladewig, tampak serabut*serabut retikulin pada permukaan dinding al3eoli berkelok*kelok seperti rambut yang keriting, sedangkan pada tonolan beralan dibawah kapiler seaar dengan permukaan tonolan dan membentuk gelung*gelung terbuka. #ada paru bayi yang lahir mati mungkin pula ditemukan tanda inhalasi $airan amnion yang luas karena asfiksia intrauterine, misalnya akibat tertekannya tali pusat atau solusio plasenta sehingga teradi pernafasan anin prematur.
18. %heperd 5. %impsonCs -orensi$ edi$ine. 1 th ed. LondonArnold.88'.
ampak sel*sel 3erniks akibat deskuamasi sel*sel permukaan kulit, berbentuk persegi panang dengan inti piknotik berbentuk huruf %/, bila dilihat dari atas samping terlihat seperti bawang. :uga tampak sel*sel amnion bersifat asidofilik dengan batas tidak elas dan inti terletak eksentrik dengan batas yang uga tidak elas. ekonium yang berbentuk bulat berwarna ernih sampai hiau tua mungkin terlihat dalam bronkioli dan al3eoli. 2adang*kadang ditemukan deskuamasi sel*sel epitel bronkus yang merupakan tanda maserasi dini, atau fagositosis mekonium oleh sel*sel dinding al3eoli.18 Lahir mati ditandai pula oleh keadaan yang tidak memungkinkan teradinya kehidupan seperti trauma persalinan yang hebat, perdarahan otak yang hebat, dengan atau tanpa robekan tentorium serebeli, pneumonia intrauterine, kelainan kongenital yang fatal seperti anensefalus.18
15
Iambar .. ikroskopis #aru Bayi Lahir ati (Still "orn)
Iambar .' ikroskopis #aru Bayi Lahir +idup ( ,i!e "orn)
18. %heperd 5. %impsonCs -orensi$ edi$ine. 1 th ed. LondonArnold.88'.
Tabe* 1. #enentuan lahir hidup atau mati
anda*tanda anda*tanda maserasi
Lahir hidup
Lahir mati Baru terlihat setelah 7*18 hari kematian inutero. Bila kematian baru teradi ' atau
4
hari
#erubahan
berupa 3esikel atau bula yang berisi
$airan
kemerahan,
epidermis bewarna putih dan berkeriput, bau tengik,
dan
tubuh mengalami perlunakan. Organ*organ tampak basah 16
#engembangan dada
#emeriksaan paru
&ada sudah mengembang
tetapi tidak berbau busuk !ga masih mendatar dan
&iafragma
diafragma masih setinggi iga
sudah
turun
'*4. sampai sela iga 4*< makroskopik #aru sudah mengisi rongga #aru*paru masih tersembunyi dada
dan
menutupi
sebahagian kandung antung.
dibelakang kandung antung atau telah mengisi rongga
#aru berwarna merah muda dada. tidak merata dengan pleura #aru*paru tegang.
bewarna
kelabu
ungu merata seperti
enunukkan
gambaran
hati,
konsistensi padat,tidak teraba
mosai$ kerana al3eoli telah derik udara dan pleura yang longgar
berisi udara. Iambaran
marmer
pembuluh
daran
akibat
interstitial
berisi darah 2onsistensi seperti spons dan teraba derik udara. #engirisan paru dalam air terlihat
elas
keluarnya
gelembung udara dan darah. Berat paru bertambah kali kerana berfungsinya sirkulasi darah antung paru. 0i apung paru +asil positip *+asil negatip #emeriksaan mikroskopik Al3eoli paru mengembang anda khas untuk paru bayi paru
sempurna dengan atau tanpa
yang belum bernafas adalah
emfisema obstruktif
adanya
idak terlihat proe$tion.
berbentuk seperti bantal yang
#erwarnaan Ladewig
Iomori serabut
tampak tegang.
tonolan
yang
atau akan bertambah tinggi dan
retikulin dasar
menipis
sehingga
tampak seperti dada ($lub like) #ada paru bayi yang belum bernafas
dan
sudah 17
membusuk pewarnaan Ladewig
dengan Iomori apak
retikulin
pada
dinding
al3eoli
atau serabut
permukaan berkelok*
kelok seperti rambut yang kerinting 2. "enan'is Bernafas dapat teradi tanpa menangis, tetapi menangis tidak dapat teradi tanpa bernafas.
%uara tangis yang terdengar belum berarti bayi tersebut lahir hidup karena suara tangisan dapat teradi dalam uterus atau 3agina. Dang merangsang bayi menangis dalam uterus adalah masuknya udara ke dalam uterus dan kadar oksigen dalam darah menurun dan atau kadar ;O dalam darah meningkat.18 #. Pe)'e)a!an otot 2eadaan ini harus disaksikan oleh saksi mata, karena post mortem tidak dapat dibuktikan.
2aku mayat dapat teradi pada bayi yang lahir hidup kemudian mati, maupun yang lahir mati.18 -. Pe)eda)an da)a4 denut 5antun'4 dan 0e)ubaan 0ada emo'*obin eliputi bukti fungsional yaitu denyut tali pusat dan detak antung (harus ada saksi mata) dan
bukti anatomis yaitu perubahan*perubahan pada +b serta perubahan dalam duktus arteriosus, foramen o3ale dan dalam duktus 3enosus ($abang 3ena umbilikalis yang langsung masuk 3ena $a3a inferior). Bila ada yang menyaksikan denyut nadi tali pusat E detak antung pada bayi yang sudah terlahir lengkap, maka ini merupakan bukti suatu kelahiran hidup. -oramen o3ale tertutup bila telah teradi pernafasan dan sirkulasi (satu hari sampai beberapa minggu). &uktus arteriosus perlahan*lahan menadi aringan ikat (paling $epat dalam 4 am). &uktus 3enosus menutup dalam *' hari sampai beberapa minggu. 18
Iambar .4 -oramen o3ale pada bayi baru lahir
18
18. %heperd 5. %impsonCs -orensi$ edi$ine. 1 th ed. LondonArnold.88'.
. Isi usus dan *ambun' Bila dalam lambung bayi ditemukan benda asing yang hanya dapat masuk akibat reflek
menelan, maka ini merupakan bukti kehidupan (lahir hidup). 0dara dalam lambung dan usus dapat teradi akibat pernafasan waar, pernafasan buatan atau tertelan. 2eadaan*keadaan tersebut tidak dapat dibedakan. ;ara pemeriksaan yaitu esophagus diikat, dikeluarkan bersama lambung yang diikat pada eunum pada lekuk pertama, kemudian dimasukkan kedalam air. akin auh udara usus masuk kedalam usus, makin kuat dugaan adanya pernafasan 4*47 am post mortem, mekonium sudah keluar semua seluruhnya dari usus besar.18 6. Keadaan ta*i 0usat Dang harus diperhatikan pada tali pusat adalah pertama ada atau tidaknya denyut tali pusat setelah kelahiran. !ni hanya dapat dibuktikan dengan saksi mata. 2edua, pengeringan tali pusat, letak dan sifat ikatan, bagaimana tali pusat itu diputus (se$ara taam atau tumpul).18
3. Keadaan !u*it idak satupun keadaan kulit yang dapat membuktikan adanya kehidupan setelah bayi lahir,
sebaliknya ada satu keadaan yang dapat memastikan bahwa bayi tersebut tidak lahir hidup yaitu maserasi yang dapat teradi bila bayi sudah mati didalam uterus beberapa hari (7*18 hari). +al ini harus dibedakan dengan proses pembusukan yaitu pada maserasi tidak terbentuk gas karena teradi se$ara steril. 2ematian pada bayi dapat teradi waktu dilahirkan, sebelum dilahirkan, atau setelah terpisah sama sekali dari ibu.18
2ematian pada bayi dapat teradi saat bayi dilahirkan, sebelum dilahirkan, atau setelah terpisah sama sekali dari si ibu. Bukti kematian dalam kandungan adalah 18 • • • • • •
Antepartum rigor mortis yang sering menimbulkan kesulitan waktu melahirkan. aserasi, yaitu perlunakan anin dalam air ketuban dengan $iri*$iri 6arna merah ke$oklatan (pada pembusukan warnanya hiau). 2utikula putih, sering membentuk bula berisi $airan kemerahan. ulang*tulang lentur dan lepas dari aringan lunak. idak ada gas, baunya khas. aserasi ini teradi bila bayi sudah mati 7*18 hari dalam kandungan.
>.
2night, Bernard. 2nightCs -orensi$ #athology, 'rd dd. LondonArnold.884.
19
7IABILITAS 849
Bayi yang 3iable adalah bayi yang sudah mampu untuk hidup diluar kandungan ibunya atau sudah mampu untuk hidup terpisah dari ibunya. 9iabilitas mempunyai beberapa syarat, yaitu 1. . '. 4. <.
0mur K 7 minggu dalam kandungan. #anang badan K '< $m. Berat badan K <88 gram. idak ada $a$at bawaan yang berat. Lingkaran fronto*oksipital K ' $m. %elain itu uga dilihat adanya kelainan bawaan yang dapat mempengaruhi
kelangsungan hidup bayi, seperti kelainan antung (A%&, 9%&), otak (anensefalus atau mikrosefalus), dan aluran pen$ernaan (stenosis esophagus, gastroskiGis).> PEN:EBAB KE"ATIAN Bila terbukti bayi lahir hidup (sudah bernafas), maka harus ditentukan penyebab
kematiannya. Bila terbukti bayi lahir mati (belum bernafas) maka ditentukan sebab lahir mati atau sebab mati antenatal atau sebab mati anin ( (etal death).7,> Ada berbagai penyebab kematian pada bayi, yaitu a. 2ematian waar 1. 2ematian se$ara alami •
•
!maturitas eradi ika bayi yang lahir belum $ukup matang dan mampu hidup di luar kandungan sehingga mati setelah beberapa saat sesudah lahir. #enyakit kongenital %eringkali teradi ika ibu mengalami sakit ketika sedang mengandung seperti sifilis, tifus, $ampak sehingga anak memiliki $a$at bawaan yang menyebabkan kelainan pada organ internal seperti paru*paru, antung dan otak.
. #erdarahan #erdarahan dapat teradi dari umbilikus, perut, anus dan organ genital.
7.
!dries A.. !nfanti$ide. &alam #edoman !lmu 2edokteran -orensik. @disi #ertama. #enerbit Binarupa Aksara.
>.
1>>? <= =>. 2night, Bernard. 2nightCs -orensi$ #athology, 'rd dd. LondonArnold.884
'. alformasi
20
2adangkala bayi tumbuh dengan kondisi organ tubuh yang tidak lengkap seperti anensefali. :ika kelainan tersebut fatal, maka bayi tidak akan bisa bertahan hidup. 4. #enyakit plasenta #enyakit plasenta atau pelepasannya se$ara tidak sengaa dari dinding uterus akan dapat menyebabkan kematian dari bayi dan ibu, dan dapat diketahui ika sang ibu meninggal dan dilakukan pemeriksaan dalam. <. %pasme laring +al ini dapat teradi karena aspirasi mekonium ke dalam laring atau akibat pembesaran kelenar timus. =. @ritroblastosis fetalis !ni dapat teradi karena ibu yang memiliki rhesus negatif mengandung anak dengan rhesus positif, sehingga darah ibu akan membentuk antibodi yang menyerang sel darah merah anak dan menyebabkan lisisnya sel darah merah anak, sehingga menyebabkan kematian anak baik sebelum maupun setelah kelahiran. 7,>
b. 2ematian akibat ke$elakaan 1. Akibat persalinan yang lama !ni dapat menyebabkan kematian pada bayi akibat ekstra3asasi dari darah ke selaput otak atau hingga men$apai aringan otak akibat kompresi kepala dengan pel3is, walaupun tanpa disertai dengan fraktur tulang kepala. . :eratan tali pusat ali pusat seringkali melingkar di leher bayi selama proses kelahiran. +al ini dapat menyebabkan bayi menadi ter$ekik dan mati karena sufokasi. '. rauma +antaman yang keras pada perut wanita hamil dengan menggunakan senata tumpul, teratuhnya ibu dari ketinggian uga merupakan penyebab kematian bayi intrauterin. 0ntuk kasus seperti ini harus diperiksa tanda*tanda trauma pada ibu. 4. 2ematian dari ibu 2etika ibu mati saat proses melahirkan ataupun sebelum melahirkan, maka anak tidak akan bertahan lama di dalam kandungan sehingga harus dilahirkan sesegera mungkin. :ika kematian disebabkan oleh penyakit kronis, seperti perdarahan kronis, maka kesem
>.
2night, Bernard. 2nightCs -orensi$ #athology, 'rd dd. LondonArnold.884
21
patan untuk menyelamatkan nyawa anak sangatlah ke$il. %edangkan ika kematian disebabkan karena keadian akut seperti ke$elakaan, dimana ibu sebelumnya sehat, maka kemungkinan untuk menyelamatkan nyawa bayi lebih besar. 7,>
$. 2ematian karena tindakan pembunuhan 1. #embekapan (sufokasi) #enekanan yang ringan pada mulut dan hidung bayi yang baru saa dilahirkan dengan menggunakan
bantal
atau
telapak
tangan
sebenarnya
sudah
$ukup
untuk
mematikannya tanpa meninggalkan eas. Namun umunya si ibu menadi panik pada saat mendengar tangisan bayi sehingga ia $epat*$epat membekap hidung dan mulut bayi.
indakan yang tergesa*gesa dengan tenaga yang berlebihan itu dapat meninggalkan eas pada muka bayi. #ada pembekapan dengan tangan dapat ditemukan luka*luka memar dan le$et yang masing*masing disebabkan oleh tekanan bagian lunak uung ari dan oleh tekanan kuku. #embekapan dengan menggunakan selimut atau bantal mungkin tidak menimbulkan luka namun serabut*serabut benang atau kapuk dapat tertinggal pada muka bayi.
Iambar .< 2orban pembekapan
7.
!dries A.. !nfanti$ide. &alam #edoman !lmu 2edokteran -orensik. @disi #ertama. #enerbit Binarupa Aksara. 1>>? <= =>.
22
. #eneratan (strangulasi) #eneratan uga merupakan $ara pembunuhan anak yang $ukup sering ditemui. %ering ditemukan tanda*tanda kekerasan yang sangat berlebihan dari yang dibutuhkan untuk membuat bayi mati. anda*tanda bekas eratan akan ditemukan di daerah leher disertai dengan memar dan resapan darah. 2adang uga ditemukan peneratan dengan menggunakan tali pusat sehingga terlihat bahwa bayi mati se$ara alami. '. #enenggelaman (drowning ) !ni dilakukan dengan membuang bayi ke dalam penampungan berisi air, sungai dan bahkan toilet. 4. #en$ekikan #ada pemeriksaan mayat baru lahir, daerah leher dan tengkuk harus diperiksa dengan teliti karena pen$ekikan merupakan $ara yang sering dilakukan dalam pembunuhan anak sendiri. #ada pen$ekikan dengan kedua tangan dan dari depan dapat ditemukan luka*luka le$et di daerah tengkuk dan luka memar di daerah leher. Luka le$et bekas tekanan kuku dapat berbentuk garis lengkung atau garis lurus. 0ntuk meredam tangisan bayi, si ibu mungkin akan membekap mulut bayinya sehingga luka*luka memar dan le$et dapat ditemukan disekitar mulut.
&amba) -. 2orban pen$ekikan manual (tampak bekas kuku pelaku pada leher korban) >
7.
!dries A.. !nfanti$ide. &alam #edoman !lmu 2edokteran -orensik. @disi #ertama. #enerbit Binarupa Aksara. 1>>? <= =>.
23
<. 2ekerasan tumpul pada kepala :ika ditemukan fraktur kranium, maka dapat diperkirakan bahwa teradi kekerasan terhadap bayi. #ada keadaan panik, ibu memukul kepala bayi hingga teradi patah tulang. =. 2ekerasan taam 2ematian pada bayi baru lahir yang dilakukan dengan melukai bayi dengan senata taam seperti gunting atau pisau dan menyebabkan luka yang fatal hingga menembus organ dalam seperti hati, antung dan otak. 7,>
2.6.
%UKUP BULAN DALA" KANDUN&AN
#engertian $ukup bulan biasanya diasosiasikan dengan usia kehamilan aterm atau diatas '= minggu. Anak tersebut $ukup bulan ika <,7 •
Berat badan lebih dari <88 gram, panang badan lebih dari 47 $m, lingkar kepala lebih dari '4 $m, diameter puting susu ? mm
•
erdapat pusat penulangan episisis didistal femur dan proksimal tibia ( merah ukuran << mm). ;ara pemeriksaannya dengan ui radiologik atau dengan memeriksa langsung pada tulang tersebut. Bila pada proksimal tibia, maka kulit daerah lutut diinsisi melintang , patella dilepaskan, dan uung distal femur diiris melintang seaar tipis*tipis. #usat penulangan tampak sebagai merah tua pada dasarnya putih ( rawan ). Bedakan dengan warna merah yang ditemukan pada diafisa tulang. #usat penulangan
•
epifisis ini uga sudah ditemukan disternum, kuboid, tibia dan lain*lain. Lanugo tinggal sedikit, kuku*kuku sudah melewati uung ari dan telah $ukup kaku, kemudian uga daun telinga tidak $ukup kaku, daktilografi telah elas, kedua testis telah turun bila tidak ada kelainan atau labia mayor telah menutupi labia minor.
&isebut belum $ukup bulan ika belum memenuhi $iri*$iri diatas. Bila belum $ukup bulan, selanutnya ditentukan berapakah usia kehamilannya dengan menggunakan rumus +aase <,7 • •
7.
0sia kehamilan 1*< bulan panang tubuh M bulan kuadrat $m 0sia kehamilan H < bulan panang tubuh M bulan < $m
!dries A.. !nfanti$ide. &alam #edoman !lmu 2edokteran -orensik. @disi #ertama. #enerbit Binarupa Aksara. 1>>? <= =>.
24
Bulan pada rumus ini M 4 minggu, dan usia kehamilan yang didapat harus ditulis dalam satuan minggu. Bayi yang $ukup bulan (matur, term) adalah bayi yang lahir setelah dikandung selama '? minggu atau lebih tetapi kurang dari 4 minggu penuh. #engukuran bayi $ukup bulan dapat dinilai dari<,7
;iri*$iri eksternal -
&aun telinga #ada bayi yang lahir $ukup bulan, daun telinga menunukkan pembentukan tulang rawan yang sudah sempurna, pada heli teraba tulang rawan yang keras pada bagian
-
-
dorsokranialnya dan bila dilipat $epat kembali ke keadaan semula. %usu #ada bayi yang matur putting susu sudah berbatas tegas, areola menonol diatas permukaan kulit dan diameter tonolan susu itu ? milimeter atau lebih. 2uku ari tangan 2uku ari tangan sudah panang, melampaui uung ari, uung distalnya tegas dan relatif keras sehingga terasa bila digarukkan pada telapak tangan pelaku autopsi. 2uku ari kaki masih relatif pendek. #ada bayi yang prematur kuku ari tangan belum
-
melampaui uung ari dan relatif lebih lunak sehingga uungnya mudah dilipat. Iaris telapak kaki #ada bayi yang matur terdapat garis*garis pada seluruh telapak kaki, dari depan hingga tumit. Dang dinilai adalah garis yang relatif lebar dan dalam. &alam hal kulit
-
telapak kaki itu basah maka dapat uga tampak garis*garis yang halus dan superfisial. Alat kelamin luar #ada bayi laki*laki matur, testis sudah turun dengan sempurna yakni pada dasar skrotum dan rugae pada kulit skrotum sudah lengkap. #ada bayi perempuan yang
-
matur, labia minor sudah tertutup dengan baik oleh labia mayor. 5ambut kepala 5ambut kepala relatif kasar, masing*masing helai terpisah satu sama lain dan tampak mengkilat. Batas rambut pada dahi elas. #ada bayi yang prematur rambut kepala halus seperti bulu wol atau kapas, masing*masing helai sulit dibedakan satu sama lain dan batas rambut pada dahi tidak elas.
7.
!dries A.. !nfanti$ide. &alam #edoman !lmu 2edokteran -orensik. @disi #ertama. #enerbit Binarupa Aksara. 1>>? <= =>. -
S%in opacity #ada bayi matur, aringan lemak bawah kulit $ukup tebal sehingga pembuluh darah yang agak besar pada dinding perut tidak tampak atau tampak samar*samar. #ada bayi
-
prematur pembuluh*pembuluh tersebut tampak elas. Processus -iphoideus 25
#ada bayi yang matur processus -iphoideus membengkok ke dorsal, sedangkan pada yang prematur membengkok ke 3entral atau satu bidang dengan korpus manubrium -
-
sterni. Alis mata #ada bayi yang matur, alis mata sudah lengkap, yakni bagian lateralnya sudah terdapat, sedangkan pada yang prematur bagian itu belum terdapat. #usat penulangan #usat*pusat penulangan khususnya pada tulang paha (femur) mempunyai arti yang $ukup penting. Bagian distal femur dan proksimal tibia akan menunukkan pusat penulangan pada umur kehamilan '= minggu. &emikian uga pada $uboideum dan $uneiform. %edangkan, talus dan $al$aneus pusat penulangan akan tampak pada umur kehamilan 7 minggu. <,7
#enaksiran umur gestasi -
5umus &e +aas enurut rumus &e +aas, untuk < bulan pertama panang kepala*tumit dalam sentimeter adalah sama dengan kuadrat angka bulan. 0ntuk < bulan terakhir, panang
badan adalah sama dengan angka bulan dikalikan dengan angka <. 5umus Arey enggunakan panang kepala, tumit dan bokong. 0mur (bulan) M panang kepala * tumit ($m) 8, 0mur (bulan) M panang kepala * bokong ($m) 8,' 5umus -innstrom enggunakan panang lingkar kepala oksipito*frontal. 0mur gestasi M 11,8' ?,?< (panang lingkar kepala)
7.
!dries A.. !nfanti$ide. &alam #edoman !lmu 2edokteran -orensik. @disi #ertama. #enerbit Binarupa Aksara. 1>>? <= =>.
abel 1. 0mur bayi dan panang badan. Umu) 1 bulan bulan ' bulan 4 bulan < bulan = bulan ? bulan 7 bulan > bulan
Pan5an' badan +!e0a*a(tumit, 1 1 M 1 ($m) M 4 ($m) ' ' M > ($m) 4 4 M 1= ($m) < < M < ($m) = < M '8 ($m) ? < M '< ($m) 7 < M 48 ($m) > < M 4< ($m)
26
#erkiraan umur anin dapat pula dilakukan dengan melihat pusat penulangan ( ossi(ication centers) sebagai berikut Pusat 0enu*an'an 0ada; 2la3ikula ulang panang (diafisis) !skium #ubis 2alkaneus anubrium sterni alus %ternum bawah &istal femur #roksimal tibia 2uboid
Umu) +bu*an, 1,< ' 4 <*= = Akhir ? Akhir 7 Akhir >E setelah lahir Akhir >E setelah lahir Akhir >E setelah lahir Bayi perempuan lebih
$epat
7.
!dries A.. !nfanti$ide. &alam #edoman !lmu 2edokteran -orensik. @disi #ertama. #enerbit Binarupa Aksara. 1>>? <= =>.
2.3.
PENENTUAN USIA JANIN DILUA$ KANDUN&AN
0sia pas$a lahir dapat ditentukan dari<,7 a. 0dara dalam saluran pen$ernaan terdapat udara dilambung berarti baru saa lahir, namun belum tentu lahir hidup atau lahir mati. erdapat udara diduodenum berarti lebih dari am. erdapat udara diusus halus berarti =*1 am. erdapat udara diusus besar berarti 1*4 am b. Bila mekonium telah keluar seluruhnya berarti telah 4 am atau lebih $. #erubahan tali pusat. Bila kemerahan dipangkalnya berarti telah '= am. Bila kering berarti *' hari. Bila puput artinya telah =*7 hari, atau kadang sampai 8 hari. Bila sembuh berarti telah 1< hari. Bila arteri atau 3ena umbilikalis tertutup berarti hari d. &uktus arteriosus menutup berarti '*4 minggu e. &uktus 3enosus menutup berarti lebih dari 4 minggu f. %el darah merah berinti hilang berarti 4 am (masih ada ika diambil disinusoid hati).<
#enentuan umur bayi ekstra uterin didasarkan atas perubahan*perubahan yang teradi setelah bayi dilahirkan, misalnya<,7 a. 0dara dalam saluran $erna. Bila hanya terdapat dalam lambung atau duodenum berarti hidup berarti saat, dalam usus halus berarti telah hidup 1* am, bila dalam
27
usus besar, telah hidup <*= am dan bila telah terdapat dalam re$tum berarti telah hidup 1 am. b. ekonium dalam kolon. e$onium akan keluar kira*kira dalam waktu 4 am setelah lahir. $. #erubahan tali pusat setelah bayi keluar akan teradi proses pengeringan tali pusat baik di lahirkan hidup maupun mati. #ada tempat lekat akan terbentuk lingkaran merah setelah bayi hidup kira*kira '= am. 2emudian tali pusat akan mnegering menadi seperti benang dalam waktu = hingga 7 hari dan akan teradi peneymbuhan luka yang sempurna bila tidak teradi infeksi dalam waktu 1< hari. #ada pemeriksaan mikroskopik daerah yang akan melepas akan tampak reaksi inflamasi yang mulai timbul setelah 4 am berupa sebukan sel*sel leukosit berisi banyak, kemudian akan terlihat sel*sel limfosit dan aringan granulasi. d. @ritrosit berini akan hilang dalam 4 am pertama setelah lahir, namun kadangkala masih dapat ditemukan dalam sinusoid hati.
7.
!dries A.. !nfanti$ide. &alam #edoman !lmu 2edokteran -orensik. @disi #ertama. #enerbit Binarupa Aksara. 1>>? <= =>.
e. Iinal. #ada hari ke *4 akan terdapat deposit asam urat yang berwarna ingga berbentuk kipas (fan*shaped) lebih banyak dalam pyramid daripada medulla ginal. +al ini akan menghilang setelah hari ke 4 saat metabolisme telah teradi. f. #erubahan sirkulasi darah. %etelah bayi lahir, akan teradi obliterasi arteri dan 3ena umbilikus dalam waktu '*4 hari. &uktus 3enosus akan tertutup setlah '*4 minggu dan foramen o3ale akan tertutup setelah ' minggu*1 bulan tetapi kadang*kadang tidak menutup walaupun sudah tidak berfungsi lagi. &uktus arteriousus akan tertutup setelah ' minggu*1 bulan. 2.8.
PE"E$IKSAAN TE$HADAP PELAKU INFANTISIDA
#emeriksaan terhadap wanita yang disangka sebagai ibu dari bayi bersangkutan bertuuan untuk menentukan apakah wanita tersebut baru melahirkan.#ada pemeriksaan uga perlu di$atat keadaan alan lahir untuk menawab pertanyaan apakah mungkin wanita tersebut mengalami partus presipitatus/ <,7
Tanda te*a me*ai)!an ana!. -
5obekan baru pada alat kelamin. Osteum uteri dapat dilewati uung ari 2eluar darah dari 5ahim.
28
-
-
0kuran 5ahim" saat post partum setinggi pusat, =*? hari post partum setinggi tulang kemaluan. #ayudara mengeluarkan air susu. +iperpigmentasi aerola mamae. %triae gra3idarum dari warna merah menadi putih. <,7
Be)a0a *ama te*a me*ai)!an -
-
-
7.
0kuran 5ahim kembali ke ukuran semula *' minggu. Ietah nifas 1*' hari post patum berwarna merah, 4*> hari post partum berwarna putih, 18*14 hari post partum getah nifas habis. 5obekan alat kelamin sembuh dalam 7*18 hari. <,7
!dries A.. !nfanti$ide. &alam #edoman !lmu 2edokteran -orensik. @disi #ertama. #enerbit Binarupa Aksara. 1>>? <= =>.
Tanda(tanda 0a)tus 0)esi0itatus. -
-
-
-
5obekan pada alat kelamin. !n3ersion uteri yaitu bagian dalam 5ahim menadi keluar, lebih*lebih bila tali pusat pendek. 5obekan tali pusat anak yang biasanya terdapat pada anak atau pada tempat lekat tali pusat. 5obekan ini harus tumpul, dibuktikan dengan pemeriksaan histopatologis. Luka pada kepala bayi menyebabkan perdarahan dibawah kulit kepala, perdarahan didalam tengkorak. <,7
Peme)i!saan isto0ato*o'i aitu sisa 0*asenta 0ada da)a an' be)asa* da)i )aim.
0paya membuktikan seorang tersangka ibu sebagai ibu dari anak yang diperiksa adalah suatu hal yang paling sukar. Beberapa $ara yang paling sering digunakan yaitu <,7 a. en$o$okkan waktu partus ibu dengan waktu lahir anak. !bu diperiksa apakah memang baru melahirkan (tinggi uteri, striae gra3idarum, dinding perut kendor, payudara besar dan ken$ang, robekan perineum, lo$hia, kolostrum). %edangkan saat lahir si anak dilihat dari usia pas$a lahir ditambah lama kematian. b. emeriksa golongan darah ibu dan anak. +al ini uga sulit karena tidak adanya golongan darah ayah, akan tetapi sekarang pemeriksaan golongan darah ini merupakan prosedur standard yang digunakan. @ksklusi hanya dapat ditegakkan bila faktor dominan terdapat bersama*sama pada satu indi3idu sedangkan indi3idu lain tidak mempunyai sama sekali. ;ontohnya 29
adalah bila ibu golongan darah AB sedangkan anak O atau sebaliknya. #enggunaan banyak enis golongan darah akan lebih memungkinkan men$apai tuuan. <,7 Peme)i!saan DNA
;ara ini merupakan $ara yang meskipun $anggih namun harus diinterpretasikan dengan hati*hati. +anya separuh &NA inti sel anak yang berasal dari ibu, sedangkan yang lainnya berasal dari ayah, sehingga apabila identitas ayah tak ditemukan makan interpretasi hasil menadi sangat sulit. #enggunaan &NA mitokondria yang memiliki $ara yang persis sama anatara ibu dan anak uga kurang memiliki kemampuan determinasi. <,7 <.
Budiyanto, dkk. !lmu 2edokteran -orensik . @disi pertama, $etakan kedua. :akarta Bagian 2edokteran -orensik
7.
-akultas 2edokteran 0ni3ersitas !ndonesia, 1>>?. !dries A.. !nfanti$ide. &alam #edoman !lmu 2edokteran -orensik. @disi #ertama. #enerbit Binarupa Aksara. 1>>? <= =>.
BAB III PENUTUP #.1. Kesim0u*an 1. #engertian infantisida !nfantisida merupakan pembunuhan bayi yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri,
segera atau beberapa saat setelah dilahirkan karena takut ketahuan bahwa ia melahirkan bayi. . Landasan hukum infantisida &asar hukum yang menyangkut pembunuhan anak sendiri, yaitu &alam 20+# terdapat pasal*pasal yang berkaitan dengan pembunuhan anak" yaitu pasal '41, '4 dan '4'. - Kinderdoodslag dilakukan tanpa ren$ana, sedangkan %indermoord dilakukan dengan
ren$ana,
sehingga
hukuman
%indermoord
lebih
berat
dari
%inderdoodslag . 2esimpulannya, tindak pidana merampas nyawa bayi harus memenuhi syarat sebagai berikut
•
#elaku harus ibu kandung 2orban harus bayi anak kandung sendiri #embunuhan harus dilakukan pada saat dilahirkan atau tidak lama
•
kemudian otif pembunuhan karena takut ketahuan telah melahirkan anak
• •
'. #emeriksaan kedokteran forensik infantisida (Bayi #ost ortem) #emeriksaan kedokteran forensik pada kasus pembunuhan anak atau yang diduga kasus pembunuhan anak dituukan untuk memperoleh keelasan di dalam hal sebagai berikut •
Bayi 3iabel atau tidak 30
• • •
Bayi lahir hidup atau mati %ebab kematian bayi Lama hidup diluar kandungan
4. #emeriksaan terhadap pelaku ( suspect ) en$o$okan waktu partus ibu dengan waktu lahir anak a. Adanya bekas*bekas kehamilan Striae gra!idarum • &inding perut kendor • 5ahim dapat diraba diatas symphisis • #ayudara besar dan ke$il • b. Adanya bekas*bekas persalinan • •
-
5obekan perineum 2eluar $airan lochea
en$ari data antropologi yang khas pada ibu dan anak emeriksa golongan darah ibu dan anak %idik ari &NA
31