Laporan praktikum laboratorium satuan proses II Politeknik Negeri BandungDeskripsi lengkap
proses industri kimia
nitrasiFull description
Laporan praktikum laboratorium satuan proses II Politeknik Negeri BandungFull description
hh
Full description
Makalah reaksi-reaksi organik
semoga bermanfaatFull description
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
reaksi-reaksi kimia organikFull description
laporan reaksi-reaksi kimia
Reaksi Nitrasi 1.
Pengertian
Nitrasi diartikan sebagai reaksi terbentuknya senyawa nitro atau masuknya gugus nitro pada pada suatu senyawa. Reaksi nitrasi adalah penggabungan satu atau lebih gugus nitro (-NO2) yang terikat pada karbon sebagai senyawa nitroaromatik atau nitroparafin. an !uga bisa pada oksigen sebagai senyawa nitrat ester maupun pada nitrogen sebagai senyawa nitramina. Proses reaksi sebagai subtitusi atom hidrogen" reaksi nitrasi !uga bisa berlangsung dengan subtitusi atom atau gugus lain seperti" halida" sulfonat dan asetil. Reaksi nitrasi adalah salah satu reaksi yang penting dalam industri sintesa bahan organik. #aris besar penggunaannya adalah bahan pelarut (sol$ent)" pewarna" farmasi" peledak" maupun bahan antara untuk produk lebih lan!ut. 2.
*. Reaksi pembentukan senyawa nitro a) Reaksi substitusi terhadap' a. hidrogen (-) &, NO* +*&NO2 2O
b. klorida (-&l) R&l gNO* +g&l RNO2
. /ulfonat b) Reaksi adisi ikatan rangkap
,.
0at yang dapat dinitrasi
a) Parafin mumnya reaksi dilaksanakan pada fasa gas" reaksi berlansung melalui mekanisme radikal bebas. asil dari nitrasi parafin adalah Nitroparafin. aasil samping berupa alkohol" aldehid" olefin. Proses dilaksanakan pada suhu *3-,3 dera!at elius b) Olefin Nitrasi olefin berlansung seara adisi. Reaksi pada umumnya berlansung pada fase gas. asil nitrasi adalah Nitroalkohol. pabila nitrasi berlan!ut" maka menghasilkan produk bermaammaam" karena senyawa nitroalkohol memiliki gugus -O dan NO2 ) romatik dan turunannya mumnya berlansung pada fase air. /enyawa aromatik yang biasa di nitrasi dalam industri adalah ben4ena beserta turunannya" naftalen" dan turunannya. d) lkohol Nitrasi berlansung fase air. e)
/enyawa nitrogen
.
/enyawa penitrasi ( pengolah )
a) sam nitrat ' NO* Pemakaian dapat berbentuk ' a. air berasap ( ada NO2 bebas ) b. air pekat . air ener d. gas5uap b) sam nitrat dengan pengikat air 0at pengolah golongan ini digunakan untuk nitrasi fa se air. Pengikat air yang digunakan dapa berupa asm sulfat" asam phospat" dan anhidrida asam. &ontoh pengikat air ' asam sulfat" asm phosfat" dan anhidrida asetat. ) NO2" N2O, 4at dipakai untuk fase gas.
6.
7egunaan proses nitrasi
a)
8ahan peledak yang beruoa senyawa nitrat misalnya ' gliseril trinitrat dan selulosa nitrat
b) /ebagai senyawa antara untuk pembuatan amina yang disentesa dengan proses reduksi senyawa nitro. 9isalnya Nitroben4ena direduksi men!adi anilin yang merupakan bahan baku 4at warna.
da 2 langkah untuk metode ini yaitu ;ahap pertama" ampuran sulfur dan asam nitrat akan menyebabkan reaksi dengan toluen men!adi 2 mononitrotoluens (9;N) dengan komposisi (<) ortho =" meta , dan para *:. ;ahap kedua" menggunakan reagent yang sama" mononitrotoluens akan terkon$ersi men!adi dinitrotoluenes (N;) dengan mengontrol konsentrasi asam" men!aga pembentukan dari trinitrotoulene. Nitrasi pertama yaitu menggerakkan reaktor dengan pendinginan sistem baik didalam maupun diluar. mpan terdiri dari toluen dan ampuran nitrat dan asam sulfuri" air dan dinitrotoluene. Pendinginan sistem dilakukan pada lingkungan 3O&. Produksi limbah reaktor adalah ener dengan kondungan asam sulfri :,<" asam nitrat dan satu dan dua bahan ampuran. Nitrasi kedua dengan umpan bahan organi berisi mononitro dan beberapa asam dan air. 8eroperasi pada suhu 6O&. >imbah yang dihasilkan dikirim untuk diolah kembali pada nitrasi pertama. asil nitrasi kedua dinetralkan dengan ousti soda dan iar didalam kolom srubbing dan diakhir proses ini terpishkan dinitrotoluene dengan limbah hasil penuian.
b)
Reduksi dinitrotoluene men!adi tolylene diamine
9enggunakan katalis hidrogen dengan presene Raney Nikel" men!aga suspensi pada reaksi menengah dengan menggunakan metanol sebagai bahan pelarut
)
Posgenasi diamine men!adi tolylene diisoyanate
reaksi totylene diamine dengan phosgene ada 2 langkah. 1.
Prosesnya sangat epat" menggunakan tempat yang temperaturnya rendah (3-*3O&)
2.
Prosesnya lebih lambat" pada suhu 1:3O&.
7on$ersi tolylene diamine ke tolylene diisoynate mengalami ?3 <. /edangkan 23< nya merupakan residu.
Phosgen adalah reaksi klorin berlebih dengan karon monoksida sehingga diperoleh haroal yang aktif" ini tre!adi pada temperatur 3O&.
d)
monia dan asam nitrat
Nitrat (garam dari asam nitrat) se!ak 4aman dulu dibutuhkan banyak sebagai bahan baku serbuk mesiu. Namun" persediaannya terbatas" dan kalium nitrat yang ada seara alami adalah bahan baku utama yang tersedia. i abad 1= ketika skala perang men!adi besar" kebutuhan nitrat men!adi membesar" dan kalium nitrat yang ada seara alami tidak dapat memenuhi permintaan. /elain itu" nitrat diperlukan sebagai bahan baku pupuk buatan. i akhir pertengahan abad 1= kimiawan @erman @ustus $on >iebig (1?3*-1?:*) membuktikan kefektifan dan pentingnya pupuk buatan. 9asalah yang menghalangi pemakaian bear-besaran pupuk buatan adalah harganya yang tinggi" khususnya pupuk nitrogen. i akhir abad 1=" fisikawan %nggris Ailliam &rookes (1?*2-1=1=) meramalkan peningkatan !umlah makanan yang diproduksi tidak dapat menge!ar peningkatan populasi dunia dan dunia akan berakhir men!adi katastropi. /ituasi semaam memiu ilmuwan untuk menyelidiki fiksasi nitrogen artifisial atau menemukan proses untuk mengubah nitrogen yang tidak terbatas persediaanya di udara men!adi senyawa yang dapat digunakan. @elas diperlukan ara untuk melakukan fiksasi dalam skala besar. @adi" perobaannya harus dimulai di skala laboratorium untuk dapat diperbesar ke skala pabrik. Biksasi nitrogen berhasil dilakukan oleh kimiawan @erman Brit4 aber (1?6?-1=*,) dan insinyur kimia @erman" yang beker!a untuk 8/B" &arl 8osh (1?:,-1=,3)CCersamaan reaksi untuk proses aber-8osh sangat sederhana" tetapi seara teknis terdapat berbagai kesukaran. Prosesnya dielaborasi sehingga reaksi eksoterm ini akan berlangsung ke sisi kanan dengan mulus. N2 *2 DE 2N* 22"1 kkal (11.11) alam praktek" beberapa modifikasi dibuat. 9isalnya" rasio molar nitrogen ' hidrogen bukan 1'*" tetapi 1'*.*. 7ondisi reaksi yang dipilih adalah *33F& pada 33 atm. idrogen digunakan berlebih pada tekanan tinggi sehingga kesetimbangannya bergeser ke kanan.
7arena reaksinya eksoterm" reaksi ini lebih baik dilakukan pada temperatur yang lebih rendah sesuai dengan a4as >e &hatelier . i pihak lain" la!u reaksi akan terlalu rendah pada temperatur rendah. @adi suhunya dibuat agak tinggi ( yakni" dengan tetap mempertimbangkan agar dekomposisi N* tidak ter!adi). 7atalis yang dibuat dari besi digunakan dengan ekstensif. Proses aber-8osh men!adi terkenal sebagai ontoh pertama teori kesetimbangan diaplikasikan dalam produksi. i satu sisi fiksasi nitrogen dengan proses aber-8osh membawa banyak manfaat karena kemudahan mendapat pupuk. i sisi lain amonia berarti bahan baku mesiu dapayt diperoleh dengan mudah pula. Proses modern untuk menghasilkan asam nitrat NO* adalah okidasi amonia di udara. alam proses ini" amonia diampur dengan udara berlebih" dan ampurannya dipanaskan sampai temperatur tinggi dengan katalis platina. monia akan diubah men!adi nitrogen oksida NO" yang kemudian dioksidasi lebih lan!ut di udara men!adi nitrogen dioksida NO2. Nitrogen dioksida direaksikan dengan air menghasilkan asam nitrat. 9etoda ini dikembangkan oleh Ostwald" kimiawan yang banyak memberikan kimia katalis" dan disebut proses Ostwald. Proses ini diungkapkan dalam persamaan reaksi berikut.
,N* O2 DE ,NO 6 2O (11.12) 2NOO2 DE 2NO2 (11.1*) *NO22O DE 2NO*NO (11.1,) e)
Pembuatan Nitrogliserin
Nitrogliserin dapat dibuat dengan mereaksikan gliserin (gliserol) dengan asam nitrat (NO*). Reaksi ini merupakan reaksi esterifikasi" yaitu reaksi antara alkohol dan asam" seperti terlihat dalam reaksi dibawah ini.
Perhitungan teoritis yang didasarkan atas persamaan reaksi di atas menun!ukkan bahwa bila 133 g gliserin ditambahkan pada 23" = NO* akan menghasilkan 2,6" = nitrogliserin. Pada saat yang sarna !uga akan terbentuk ?": g air. Pada prakteknya" hasil ini tidak pernah diperoleh" karena nitrasi gliserin" seperti halnya pada reaksi esterifikasi lainnya" merupakan reaksi Gre$ersibleG" artinya nitrogliserin yang terbentuk dapat terhidrolisis kembali men!adi gliserin. ntuk menggeser kesetimbangan ke arah kanan diperlukan asam nitrat berlebih. /emakin tinggi konsentrasi asam" semakin besar dera!at nitrasi dan semakin tinggi nitrogliserin yang
dihasilkan. kan tetapi kelebihan asam nitrat tidak boleh terlalu besar" karena gliserin hanya sedikit larut dalam asam yang digunakan dan hal ini menyebabkan berkurangnya produk yang dihasilkan. 8ila 13 g gliserin diampur dengan 133 g asam nitrat ==< pada temperatur di bawah suhu kamar" kemudian dienerkan dengan *33 air " akan dihasilkan 23":2 g nitrogliserin yang mengandung sebagian keil nitrogliserin. al ini berkisar sekitar ?,< dari hasil teoritis. 7andungan nitrogliserin akan semakin tinggi" yaitu * kali kandungan nitrogliserin" bila 13 gliserin diampur dengan 3 = asam nitrat ==<. al ini !elas tidak ekonomis" karena disamping hasilnya yang rendah !uga sangat sulit untuk memperoleh asam nitrat ==<. Pada saat ini" asam yang umum digunakan sebagai nitrating agent adalah ampuran asam nitrat dan asam sulfat dengan perbandingan sebagai berikut'
,3-3 < NO* 3-63 < 2/O,
Perbandingan asam5gliserin harus di!aga sedemikian rupa sehingga !umlah asam berlebih (kira-kira 23<) dari asam yang seharusnya dibutuhkan menurut perhitungan teoritis. mumnya perbandingan berat antara *m5gliserin adalah "-6". sam yang tersisa setelah reaksi tidak boleh digunakan lagi sebagai nitrating agent atau disimpan. al ini karena besar kemungkinan nitrogliserin masih terdapat dalam asam tersebut dan dapat menyebabkan bahaya ledakan. &ara pengadukan adalah satu faktor utama yang harus diperhatikan" selain tentu sa!a pengadukan yang kurang baik akan menghasilkan hasil yang rendah. Hang harus diperhatikan dalam pengadukan adalah semua bagian harus teraduk"tidak boleh ada bagian dalam reaktor yang tidak teraduk" yang menyebabkan terakumulasikannya panas yang tidak terkontrol dan bisa menimbulkan resiko ledakan. /elain bahan peledak" nitrogliserin !uga digunakan sebagai obat untuk meredakan rasa sakit dan mengurangi frekuensi serangan angina pektoris. ;ablet nitrogliserin biasa larut di bawah lidah dalam 23 detik dan meredakan sakit dalam * menit. Nitrogliserin dapat dibuat dengan mereaksikan gliserin dengan asam nitrat" ada beberapa !enis bahan peledak dapat dibuat dengan menggunakan asam nitrat'seperti reaksi pembentukan trinitrotoluena ini terbentuk dari reaksi asam nitrat dengan toluena.
Reaksi asam nitrat dengan toluena.
Proses Produksi Nitrogliserin berdasarkan reaksi kimia dihasilkan dengan mereksikan gliserin ( gliserol ) dengan asam nitrat. Namun ada beberapa maam proses pembuatan nitrogliserin . 1. /hmid-9eissner ontinous proess 2. Nitro nobel in!etor proses *. 8ia44i ontinous proess 1. /hmid-9eissner ontinous proess /hmid-9eissner ontinous proess adalah proses pertama dalam pembuatan nitrogliserin. Prosesnya meliputi nitrasi " pemisahan " dan pemurnian nitrogen seara netralisasi dan penuian. Nitratornya berbentuk tangki berpengaduk " dilengkapi pipa-pipa pendingin $ertikal . /ebagai medium pendingin dipakai brine yang masuk pada suhu -o&. sam ampuran masuk dari bagian bawah nitrator dan gliserin masuk dari bagian atas sedangkan hasilnya keluar seara o$erflow ke separator ( stainless steel ). /uhu nitrator di!aga !angan lebih dari 1?o& dan tekanan atmosfer . Nitrogliserin yang telah terpisah diampur dengan larutan penampur yang panas " berupa soda dan ammonia dan kemudian diemulsi dengan udara .
2. Nitro nobel in!etor proess
lat dalam proses ini adalah sebuah in!ektor yang dipakai untuk menampur gliserol dengan pre- ooled nitration aid ( asam penitrasi yangtelah didinginkan ). liran asam yang lewat in!ektor akan menimbulkan ke$akuman " hingga gliserin akan tertarik masuk . Penampuran kedua 4at ini sangat epat dan akan membentuk emulsi . #liserin yang terisap ke in!etor pada suhu ,?o& segera bereaksi dengan asam . Reaksi berlangsung pada suhu ,-3o&. Imulsi yang diperoleh segera didinginkan sampai suhu 1o& lalu keluar seara gra$itasi menu!u entrifuge.
*. 8ia44i ontinous proess
8ia44i ontinous proess adalah proses terbaru dalam produksi nitrogliserin . Perlengkapannya terdiri atas nitrator " separator " dan penui berpengaduk . /ebagian unit alatnya terbuat dari stainless steel " untuk menegah penimbunan nitrogliserin . Prosesnya meliputi nitrasi " pemisahan " dan pemurnian nitroglisern dengan ara penuian . Nitratornya berupa $essel berbentuk silinder keil yang dilengkapi dengan stainless steel $essel dengan
koil pendingin " dimana brine pada suhu (-2) D (-)o& disirkulasikan selama nitrasi untuk men!aga reaksi pada suhu 1o& dan tekanan atmosfer (1 atm ).
7emudian hasil nitrator masuk ke separator % untuk memisahkan nitrogliserin dari asam sisa berdasarkan berat !enis dan kelarutan " kemudian sisa asam dinetralkan dengan larutan natrium karbonat 2<