Sintesis protein adalah proses pencetakan protein dalam sel. Sifat enzim (protein)
sebagai pengendali dan penumbuh karakter makhluk hidup ditentukan oleh jumlah jenis, dan urutan asam amino yang menyusunnya. Jenis dan urutan asam amino ditentukan oleh ADN (Asam Dioksiribose Nukleat) PROSES SINTESIS PROTEIN
Komponen yang diperlukan : 1.
DNA DNA : dire direkt ktur ur (yan (yang g mem memer erin inta tah) h)
2.
RNA : pelaksana
3.
Asam Amino : bahan baku aku
4.
Enzim : biokat katali alisator
5.
ATP : energi
DNA adalah asam nukleat yang berisi genetik instruksi yang digunakan dalam peng pengem emba bang ngan an dan dan fung fungsi si dari ari semua emua hidu hidup p yang yang dik dikenal enal organisme dengan pengecualian pengecualian beberapa beberapa virus. virus. Peran Peran utama utama dari dari DNA molekul adalah adalah jangka jangka panjang panjang penyimpanan informasi. informasi .
RNA Asam ribonukleat (RNA) adalah jenis biologis penting dari molekul yang terdiri dari rantai panjang unit nukleotida. Setiap nukleotida terdiri dari basa nitrogen, gula ribosa, dan fosfat. RNA sangat mirip dengan DNA, tetapi berbeda dalam beberapa beberapa rincian rincian struktural struktural penting: dalam sel, RNA biasanya beruntai tunggal, sedangkan DNA biasanya double-stranded; RNA nukleotida mengan mengandung dung ribosa ribosa sedang sedangkan kan DNA mengand mengandung ung deoksir deoksiribo ibosa sa (sejen (sejenis is ribos ribosaa yang yang tidak tidak memiliki satu atom oksigen), dan RNA memiliki dasar daripada urasil timin yang hadir dalam DNA. RNA ditranskripsi dari DNA dengan enzim yang disebut RNA polimerase dan umumnya diproses lebih lanjut oleh enzim lainnya.
Asam Amino Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang
memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH 2) Dalam biokimia seringkali pengertiannya dipersempit: keduanya terikat pada satu atom karbon (C) yang sama (disebut atom C "alfa" atau α ). Gugus karboksil memberikan sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa. basa. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat amfoterik: amfoterik : cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada larutan asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitter-ion
Enzim
Ariza Jaya wisnu wardana
108 421
2010A
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang
mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik. Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu kondisi/zat, yang disebut promoter
ATP adalah suatu nukleotida yang dalam biokimia dikenal sebagai "satuan molekular " pertukaran energi intraselular; artinya, ATP dapat digunakan untuk menyimpan dan mentranspor energi kimia dalam sel. Adenosina
trifosfat (ATP)
Tahapan Sintesis Protein Sintesis protein secara garis besar dibagi menjadi dua tahapan utama, yaitu proses pembuatan molekul mRNA pada inti sel (transkripsi) dan proses penerjemahan mRNA oleh rRNA serta perangkaian asam amino di ribosom (translasi). 1. Transkripsi Transkripsi terjadi di inti sel. Pada tahapa ini, RNA polimerase akan melekat pada rantai DNA sehingga rantai membuka. Salah satu rantai DNA yang akan diterjemahkan (DNA template/rantai sense) mulai mendapatkan basa pasangannya, sehingga tercipta rantai komplemen. Rantai komplemen inilah yang kemudian akan menjadi mRNA (messenger RNA). Note: pada proses pembuatan mRNA, kode A pada rantai sense akan berkomplemen dengan kode U (urasil), bukan T atau timin seperti pada DNA. RNA polimerase selanjutnya akan bergerak sepenjang rantai DNA hingga kode-kode yang diperlukan selesai diterjemahkan menjadi mRNA primer. Peristiwa ini hanya terjadi pada rantai sense atau DNA template saja, sedangkan pada rantai antisense atau DNA non-template tidak akan terjadi. Setelah selesai, mRNA primer akan dilepaskan dan selanjutnya akan melalui beberapa proses. a. capping dan polyadenilasi b. intron dihilangkan dan ekson akan bergabung splicing c. splicing akan berlanjut hingga terbentuk mRNA siap pakai. Note: mRNA terdiri dari dua macam kode, yaitu ekson dan intron. Ekson adalah kode yang dipakai, sedangkan intron akan dibuang. mRNA matang selanjutnya akan ditransfer ke sitoplasma untuk menuju tahapan selanjutnya, yaitu translasi di ribosom.
2. Translasi
Ariza Jaya wisnu wardana
108 421
2010A
Tahapan translasi merupakan tahapan dimana mRNA matang dari dalam inti sel yang telah ditransfer ke sitoplasma, tepatnya diribosom, segera diterjemahkan. Translasi sendiri terdiri dari tiga tahapan, yaitu inisiasi, elongasi dan terminasi. a. Inisiasi Pada saat mRNA sampai di ribosom, proses pertama kali yang terjadi adalah inisiasi. Yaitu proses pengenalan kodon (pasangan 3 kode: cth. UAA, AUG), yang dimana sintesis akan dimulai dari kodon pemula (kodon start) yang merupakan asam amino Metionin, dengan kode AUG. Setelah kodon ini terbaca, asam amino pertama akan berada diribosom untuk selanjutnya digabungkan dengan asam amino selanjutnya. Asam amino berada bebas disitoplasma dan dibawa menuju ribosom oleh RNA transfer atau tRNA. b. Elongasi Elongasi merupakan proses kelanjutan dari inisiasi. Pada tahapan ini, kodon akan terus dibaca dan tRNA akan terus menerus membawa asam amino ke ribosom sesuai dengan kodon yang ada pada mRNA. Pada proses elongasi, ribosom biasanya akan berada pada posisi agregat atau kumpulan. Dua atau lebih ribosom akan melekat pada rantai mRNA secara bersama-sama sehingga terlihat seperti sedang bergerombol. Fenomena ribosom yang berkelompok ini disebut dengan polisom dan fungsinya adalah mempercepat proses sintesis protein. c. Terminasi Terminasi merupakan proses terakhir dari translasi. Proses ini mulai terjadi ketika kodon yang terbaca adalah kodon-kodon yang mengkode berhentinya sintesis protein. Kodon ini dinamakan dengan kodon stop, yang terdiri dari tiga kodon yaitu UAA, UAG, dan UGA. Ketika salah satu kodon-kodon tersebut terbaca, faktor pelepas akan memberhentikan proses sintesis rantai asam amino. Proses terminasi diakhiri dengan terbentuknya rantai asam amino yang sangat panjang, atau lebih sering dinamakan dengan rantai polipeptida. Penamaan ini didasarkan pada ikatan antara satu asam amino dengan asam amino lainnya yang dinamakan dengan ikatan peptida. Rantai polipeptida inilah yang kita sebut dengan protein, lebih tepatnya protein primer. Protein atau rantai polipeptida dari hasil sintesis protein merupakan rantai protein primer. Protein ini harus mengalami modifikasi agar bisa digunakan dalam tubuh. Proses modifikasi akan dilakukan dibadan golgi setelah ditransfer dari retikulum endoplasma.
Ariza Jaya wisnu wardana
108 421
2010A