Buku Modul SMk Teknik kendaraan ringanFull description
hhtyjuytjyjtyjytjtyjytFull description
pm
prosedur auditDeskripsi lengkap
kimiaFull description
new come
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
sdiddtkDeskripsi lengkap
Full description
HPLC, KCKT, prosedur, sampel preparation
Full description
hira
sop scalling
jhjjFull description
PROSEDUR SISTOSKOPI
A. Tahap Persiapan
1. Sebelum melakukan sitoskopi, maka sebaiknya dilakukan beberapa persiapan, salah satunya adalah pasien atau orang yang akan mengalami sitoskopi hendaknya di berikan antibiotik baik sebelum maupun sesudah sitoskopi untuk mencegah infeksi. 2. Beritahu dokter jika sedang mengkonsumsi obat-obatan pengencer darah apapun, termasuk warfarin (Coumadin), aspirin , dan ibuprofen. 3. Pasien diminta untuk buang air kecil sebelum sitoskopi dan menyarankan agar otot panggul santai dan rileks agar prosedur berjalan dengan lanca r 4. Jenis anestesi yang digunakan selama prosedur tergantung pada status kesehatan dan riwayat kesehatan anda. Jika dokter Anda memilih untuk melakukan
sistoskopi
di
bawah
anestesi
umum,
prosedur
akan
berlangsung di rumah sakit atau pusat bedah. Untuk prosedur yang dilakukan hanya dengan bius lokal, ada persyaratan pers yaratan puasa diperlukan. B. Tahap Pengerjaan
1. Ada dua jenis cystoscopes digunakan untuk melakukan prosedur, jenis kaku dan jenis fleksibel. Kedua jenis tersebut digunakan untuk tujuan yang sama dan hanya berbeda dalam metode mereka dari penyisipan. Jenis kaku mengharuskan pasien mengambil posisi litotomi, yang berarti bahwa pasien pasie n berbaring di punggung nya dengan lutut l utut dan terpisah. Para cystoscope fleksibel tidak memerlukan posisi litotomi
2. Tindakan dimulai dengan membersihkan daerah sekitar perineum agar steril. 3. Setelah dilakukan anasthesi, baik umum maupun lokal (tergantung keperluan), selanjunya Cystoscope yang merupakan alat untuk sitoskop dilumasi dengan gel khusus agar tidak melukai uretra dan kandung kemih, ketika Cystoscope dimasukan. 4. cystoscope fleksibel atau kaku yang telah dilumasi dengan gel tadi kemudian dimasukan melalui uretra ke dalam kandung kemih di mana sampel urin diambil. Mungkin ada beberapa ketidaknyamanan selama cystoscope dimasukkan. 5. Air steril atau salt water (saline) akan disuntikan melalui cystoscope untuk memperluas kandung kemih Anda. Hal ini bertujuan agar ahli urolog yang melakukan sitoskopi dapat melihat tampilan yang lebih jelas dari kandung kemih, dimana tampilan ini dapat dilihat pada sebuah monitor layar yang dihubungkan dengan kamera yang berada pada ujung Cystoscope 6. Jika pada kandung kemih di temukan pertumbuhan abnormal dari jaringan, maka melalui
Cystoscope dapat dilakukan biopsi dengan
menggunakan istrumen tertentu yang d masukan melalui tabung berongga dari Cystoscope 7. Selain itu Cystoscope yang merupakan tabung berongga memungkinkan urolog untuk melakukan prosedur transurethral seperti penghapusan batu, prostat atau kandung kemih tumor reseksi, dan kauterisasi(penggunaan muatan listrik kecil untuk menghentikan pendarahan) dengan memasukan beberapa instrumen lain melalui Cystoscope 8. Ketika cystoscopy telah selesai, cairan dikeringkan dari kandung kemih. Tergantung pada sifat dari prosedur yang dilakukan, kateter dapat dibiarkan di tempat untuk terus menerus menguras kandung kemih. 9. Setelah prosedur, Anda mungkin mengalami rasa panas ketika buang air kecil dan mungkin melihat sejumlah kecil darah dalam urin Anda. Hal ini normal dan bisa dialami sampai 24 jam setelah prosedur. Dokter
menganjurkan Anda minum air dalam jumlah tertentu setiap beberapa jam setelah prosedur.