-BAB II PROPIL DESA
KONDISI DESA Dinamika Pembangunan masyarakat Desa Ujungberung Kecamatan Sindangwangi kabupaten Majalengka Menunjukan pertumbuhan yang Positif, ditandai keberhasilan pembangunan yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Memasuki era globalisasi dan seiring dengan semakin meningkatnya pengetahunan masyarakat akan hak-haknya, serta meningkatnya kebutuhan yang semakin kompeks merupakan tantangan bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan capaian hasil kompleks merupakan tantangan bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan hasil capiaan pembangunan. Untuk mengantisipasi berbagai masalah, tantangan serta perkembangan pembangunan di masa kini dan masa depan diperlukan perencanaan yang jelas terarah dan partisifatif. Kondisi yang diharapkan dimasa depan tidak terlepas dari pencapaiaan saran-saran dan tujuan –tujuan pembangunan secara epektif. Seiring dengan itu, Upaya secara terus menerus tetap diarah untuk mengatasi tantangan dan hambatan pembangunan Desa guna mewujudkan kondisi yang diharapkan dan kondisi saat ini merupakan modal dasar atau bahan untuk perencanaan yang akan menentukan keberhasilan. Desa Ujungberung Kecamatan Sindangwangi berada di wilayah adimistrasi Kabupaten majalengka dengan Luas Luas wilayah 243,87 Ha yang terdiri atas atas ( Lima ) Blok ( Sembilan ) RW dan 19 ( Sembilan Belas ) RT. Jumlah Penduduk Desa Ujungberung 3253 Jiwa yang terdiri Laki-laki 1635 dan perempuan 1618 dengan jumlah jumlah Kepala Keluarga 1051.Sedangkan Jumlah keluarga miskin 324 KK dengan presentase 27 % dari jumlah keluarga yang ada di Desa Ujungberung jarak kantor desa ke kecamatan adalah 2 Km,Ke Ibu Kota Kabupaten Berkisar antara 19 Km. Dilihat dari batas wilayah adimistrasi, Desa Ujungberung Berbatasan Dengan : Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Barat Sebelah Timur
: Desa balagedog dengan Kehutanan GKPH Ciwaringin. ; Desa Sindangwangi dan Desa Jerkleueut : Desa Buah Kapas Dan Desa Leuwilaja : Desa Lengkong Kulon Dan Desa Cipanas Kab Crbn.
Kemiringan lahan Tanah di desa 10 % diklasifikasikan ke dalam 3 kelas Yaitu Lahan Datar Bukit Bergelombang 10 %Ketinggian dari permukaan Laut 233 M2,Suhu maksimal 30 0 berbukit sampai bergunung, 10 %.datar sampai berombak 75 %. PROPIL DESA /SEJARAH DESA Konon katanya pada abad ke – 15 ada sebuah kerajaan yang sangat dihormati oleh rakyatnya. Dengan segala kebijakan menjadi rakyat kerajaan tersebut tentram dan sejahtera. Raja tersebut adalah EMBAH SAPU JAGAT Nama tersebut merupakan satu julukan kepala sang raja yang sakti mandraguna,sang mandraguna,sang raja maka rakyat menyebutnya SAPUJAGAT namun sayang raja dan rakyatnya mengikuti ( Memeluk ) agama hindu. Ketika itu dikecirebonan, sebuah kerajaan islam yang dip[inpin oleh SYEH SAYRIF HIDAYAT TULLAH atau sering disebut SUNAN GUNUNG JATI , sedang gencar-gencarnya mengajarkan agama islam terhadap rakyat dan kerajaan-kerajaan lain. Pada saat itu SYEH FATAHILLAH / SYEH SAYRIF HIDAYAT TULLAH mendengar tentang keberadaan raja SAPUJAGAT yang bertempat didaerah pasawahan, sehingga utusan SYEH SAYRIF HIDAYAT TULLAH atas perintah rajanya berkunju7ng keraja SAPU JAGAT, tujuannya adalah mengajak raja SAPUJAGAT beserta rakyatnya untuk memeluk agama Islam seperti yang diajarklan raja Kecirebonan. Namun raja SAPUJAGAT menentang keras utusan raja kecirebonan. Bahkan menantang raja kecirebonan untuk mengadakan peperangan dimana yang kalah harus menyerahkan tahta kerajaan beserta rakyatnya kepada yang menang. Mendengar cerita dari sang utusan, langsung raja kecirebonan memerintahkan para ponggawa dan prajuritnya prajuritnya untuk menyusun menyusun kekuatan demi demi memenangkan kebenaran kebenaran , tak lama kemudian terjadilah pertempuran antara prajurit kecirebonan dengan kerajaan pasawahan yang sombong danm takabur tersebut. Akibat kekurangan kekurangan balatentara raja tersebut tersebut terdesak dan dapat dikalahkan oleh kerajaan Kecirebonan. Namun, sangraja SAPUJAGAT kabur dengan kedua anaknya, menyadari hal itu prajurit kecirebonan pun mengejar sang “ Raja SAPU JAGAT “ yang menurut sebagian saksi kaburnya kearah arah selatan.
Singkat cerita dalam pelarian “ Mbah SAPU JAGAT “ Sudah terasa tidak kuat akhirnya bersembunyi di rumpun oyong yang lebat dan kebetulan rumpun tersebut tempat berteduhnya se-ekor kijang. Prajurit kecirebonan melihat Mbah SAPU JAGAT masuk kerumpun tersebut, ketika akan ditangkap keluarlah se-ekor kijang yang kaget akibat kedatangan manusia. Melihat kejadian tersebut para prajurit kecirebonan pun mengejar sang kijang yang lari kencang oleh mbah Sapu Jagat hingga sore hari setelah sampainya didaerah UJUNGBERUNG karna daerah tersebut adalah daerah terakhir pengejaran, sang prajurit akhirnya memutuskan untuk pulang ke kerajaan kecirebonan tanpa dibarengi oleh buruannya, yaitu raja SAPU JAGAT. Akibat dari pertemuanya dengan sang kijang dan rumpun oyong tadi akhirnya raja SAPU JAGAT berucap sumpah ( memberikan suatu pantrangan ) kepada masyarakat Ujung Burung yang saat ini diubah menjadi U jungberung. “ Barang siapa yang memakan buah oyong maka akan terkena penyakit gatal-gatal yang tidak bisa diobati sampai penderita mau mengakui kesalahannya didepan Makam Mbah Buyut Sapu jagat didaerah pesawahan dan tidak boleh memakan dan menyakiti kijang yang akibatnya akan menjadikan suatu bencana besar bagi daerah Ujungberung “ Maka ada kemungkinan Kuwu pertama dan kedua yaitu RADEN KECI dan RADEN SELUT Merupakan anak Raja Sapu jagat, Karena asal kuwu tersebut berasal dari daerah Pasawahan.
NAMA-NAMA KUWU PERNAH MENJABAT DIDESA UJUNGBERUNG
NO
NAMA KUWU
TAHUN PENGANGKATAN
1.
RADEN KECI
1711-1731
2.
RADEN SELUT
1731-1762
3.
ARPANI
1762-1791
4.
SARTA
1791-1821
5.
ORMAT
1821-1851
6.
DJAHARI
1851-1881
7.
RAKSA WACANA
1881-1911
8.
SIDIK
1911-1931
9.
SARMADI
1931-1955
10.
KAMAL
1955-1943
11.
SIDIK
1943-1952
12.
SOBARI
1952-1954
13.
ESAR
1954-1959
14.
HARJA
1959-1965
15.
D KARNA
1965-1978
16.
NARSIM
1978-1980-
17.
ULUN PJS
1980-1989
18.
WAHID
1989-1990
19.
MUKTAR SULAEMAN
1990-1999
20.
MUKTAR SULAEMAN
1999-2005
21.
TOTO SUGIHARTO
2005-2011
22.
TARI KUSNADI,SE
2011-2017
DEMOGRAFI Berdasarkan hasil pendapatan keluarga tahun 2014 jumlah penduduk Desa Ujungberung adalah sebanyak 3253 Jiwa terdiri dari laki-laki 1635 jiwa dan Perempuan sebanyak 1618, dan KK 1051 Jumlah rumah yang ada di Desa Ujungberung sebanyak 815 yang terdiri dari rumah permanen sebanyak 350 buah, rumah semi permanen sebanyak 141 buah dan rumah tidak permanen sebanyak 324 buah. Dari hasil pendapatan itu pula diketahui bahwa rumah tangga yang termasuk dalam kategori Rumah tanggal miskin versi pemerintah Desa Ujungberung sebanyak 324 Rumah tangga miskin (RTM). Jumlah Penduduk Kelompok Umur ( Tahun )
Laki-Laki (Jiwa )
Perempuan ( Jiwa )
Jumlah ( Jiwa )
0-4
131
103
234
5-9
132
153
285
10-14
126
136
262
15-19
135
133
268
20-24
146
138
282
25-29
140
126
266
30-34
124
146
270
35-39
143
148
291
40-44
150
153
303
45-49
88
87
175
50-54
84
85
170
55-59
91
87
178
60-64
52
48
102
65-69
48
45
93
>70
40
38
81
1630
1625
3253
Jumlah
Kesediaan tenaga kerja dapat dilihat dari jumlah penduduk menurut Klasifikasi umur. Sehingga untuk tenaga kerja di wilayah Desa Ujungberung dengan melihat Klasifikasi umur yang ada sekarang ini bukan merupakan persoalaan yang menghambat laju pembangunan di Dsesa ujungberung. Usia angkatan kerja dapat dibagi dalam 3 Kelompok yaitu : 1. Angkatan Kerja Muda usia 15-24 tahun. 2. Angkatan Kerja Muda usia 25-54 Tahun dan 3. Angkatan Kerja Muda usia 55 tahun. Maka dari tabel diaatas dapat menunjukan bahwa tenaga kerja Desa Ujungberungf dari jumlah Penduduk untuk angkatan muda mencapai 15,511%, angkatan kerja sedang sebesar 54,797 % sedangkat untuk angkatan kerja tua sebesar 29,692 %. KELEMBAGAAN DESA Kelembagaan Desa yang ada sekarang ini sudah berjalan cukup baik hanya saja perlu peningkatan kapasitas pengurus agar lembaga yang ada bisa dan mampu mandiri dalam mengelola lembaga tersebut. Adapun yang ada yaitu :
1. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa ( LPMD ) merupakan, lembaga yang bergerak dibidang perencanaan dan pengelola Kegiatan Pembangunan. 2. Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( TP-PKK ) 3. Paguyuban GAPOKTAN Merupakan gabungan kelompok tani yang bergerak pada kegiatan Pertanian, peternakan,perkebunan dan kegiatan konservasi lahan serta lingkungan. 4. Linmas ( Perlindungan Masyarakat) 5. Koordinator kelompok SPP merupakan bentukan dari kegiatan program pembangunan Kecamatan ( PKK ). Atau sekarang ini adalah program nasional pemberdayaan masyarakat ( PNPM ). 6. Karang Taruna dengan Nama SIMAONG SIMA merupakan lembaga pemuda yang bergerak pada kegiatan masyarakat berupa olah raga, sosial, dan keagamaan keberadaannya masih pada tingkat perkumpulan yaitu : 2.5 Sarana dan Prasarana Sarana Pendidikan 1. Taman Kanak-kanah 2. Sekolah Dasar/MI 3. SLTP 4. SLTA 5. Madrasah /DTA
: 2 Buah : 3 Buah ::: 5 Buah
Sarana Keagamaan 1. 2. 3. 4. 5.
Masjid Mushola Gereja Vihara Kelenteng
: 3 Buah : 16 Buah :::-
Sarana Olah Raga 1. Lapang Sepak Bola 2. Lapang Putsal 3. Lapang Bola Volly
:: 1 Buah : 3 Buah
Keadaaan Ekonomi Mata Pencaharian Mata Pencaharian masyarakat sangat di perngaruhi oleh dimana mereka tinggal dan hidup. Karena Desa ujungberung dalam Desa pertanian sebagaimana besar penduduknya mengandalkan hidup pada hasil pertanian dan perkebunan baik itu pertanian sawah maupun pertanian perkebunan. Ketersediaan tenaga kerja untuk Desa Ujungberung sudah mulai didomonasi oleh lulusan SPM atau yang sederajat hal ini berpengaruh pada kualitas kerja dan pengalaman serta pendapatan yang rendah,oleh karena itu mata pencaharian sebagai besar masyarakat adalah petani,pedagang,serta menjadi buruh diluiar desa. Selain Brertani, mata pencaharian lain masyarakat Desa Ujungberrung adalah sebagai pengrajin anyaman bambu, Sedangkan untuk ternaga kerja mudanya kebanyakan memilih memantau ke kota-kota menjadi pedagang atau bekerja sebagai buruh pabrik. Mata Pencaharian
NO 1 2 3 4 5
TINGKAT PENDIDIKAN PETANI BURUH TANI PNS/TNI/POLRI PEDAGANG PENSIUNAN PNS/TNI/POLRI
JUMLAH (JIWA ) 618 370 22 620 5
6 7 8 9
BURUH HARIAN LEPAS TUKANG PETERNAK AYAM PEDAGING PETERNAK SAPI
421 25 2 5
10 11
PETERNAK KAMBING PENGRAJIN ANYAMAN
36 120
12 13
PENGEPUL BIBIT TANAMAN LAIN-LAIN JUMLAH
5 2249
POLA PENGGUNAAN LAHAN Penggunaan lahan masyarakat pada awalnya secara turun temurub digunakan untuk menanam berbagai jenis pohon tanpa adanya komoditif yang di unggulkan, namun sebagian besar digunakan digunakan untuk pennanaman pohon durian, namun setelah penuh pohon durian.Desa Ujungberung memiliki lahan hutan seluas 45 Ha merupakan lahan negara perum PERHUTANI yang menjadi bagian dalam pengelolaan hutan bersama masyarakat sehingga secara administratif menjadi satu kesatuan dalam pengelolaan tata ruang Desa.
Pola penggunaan lahan masyarakat No 1 2 3 4 5 6 7 8
Penggunaan Lahan
Jumlah (Ha)
Persawahan Pemukiman Pekarangan Perikanan Hutan Pendidikan Perkantoran Lapangan
423.551 38.380 259.152 980 M 2458 M2 450 M2 702 M2 Jumlah
Kepemilikan Ternak Penduduk Desa Ujungberung hampir 45% memelihara ternak kambing,jenis Domba dan sapi.
Populasi Ternak No 1 2 3 4 5 6
Kepemilikan Ternak
Jumlah (ekor)
Jumlah
15 72 4 1500 15 1562
Sapi Kambing Kerbau Itik Ayam Kelinci
Sistem Usaha Tani Ditinjau dari komoditas yang diusahakan masyarakat,hasil komoditas utama masyarakat Desa Ujungberung dari hasil pertanian adalah padi meskipun hasilnya masih bersipat hanya untuk pemenuhan kebutuhan.Mengingat sampai akhir taun 2012 belum ada yang secara serius menanam jenis tertentu secara besar-besaran.Sedangkan dari hasil perkebunan komoditas yang dihasilkan berupa buah durian dan albasia. Dalam rangka peningkatan produksi pendapatan petani,petani bergabung dalam kelembagaan petani.Kelompok tani yang sekarang ini sudah terbentuk adalah Gapoktan dan perkumpulan para petani bibit tanaman. Secara umum,perkembangan sektor pertanian di Desa Ujungberung Kecamatan Sindangwangi masih belum berkembang secara optimal,hal ini ditunjukan dengan : 1) Masih besarnya ketergatungan proses produksi di sektor pertanian terhadap kondisi iklim, yang ditunjukan dengan berkurangnya areal tanam pada saat musim hujan.dan belum adanya diversifikasi produksi pertanian 2) Sempitnya kepemilikan lahan sehingga sekala usaha yang dilaksanakan oleh para petani pada umumnya masih bersipat konvensional, tidak pokus pada business orientet, serta semakin berkurangnya lahan-lahan produktif , karena perubahan pungsi lahan. 3) Masih rendahnya penerapan teknologi yang disebabkan karena rendahnya kemapuan dan keterampilan petani dalam penguasaan teknologi. 4) Tingginya biaya produksi yang harus dikeluarkan petani dalam melaksanakan usaha taninya. Sementara para petani rata-rata tidak memiliki kemampuan permodalan yang memadai. 5) Semakin berkurangnya tenaga kerja produktif disektor pertanian yang disebabkan karena beralih ke sektor non pertanian. Kondisi Pemerintahan Desa Jarak Pusat Pemerintahan dengan :
Desa atau kelurahan terjauh Pusat Kedudukan Kecamatan Ibu Kota Kabupaten Ibu Kota Propinsi
: 19 Km Lama tempuh : 2 Km Lama Tempuh : Km Lama Tempuh : 95 Km Lama Tempuh
: 30 Menit : 40 Menit : Menit : 3 Jam 5 Menit
Topografi dan Jenis Tanah Desa Ujungberung berada pada 70 19,52,71” S dan 1090 12’40,90” T . Dengan topograpi agak dataran kemiringan rata-rata 45% dan berada pada ketinggian rata-rata..233 Jenis tanah yang pada umumnya adalah latsol dengan bantuan Vulkanik. Iklim Dilihat dari letak geografis dan topograpinya Desa Ujungberung berada di daerah perbukitan dengan ketinggian 500 M di atas permukaan laut dengan curah hujan.3200 C. Luas Wilayah 1. Luas Wilayah Desa Ujungberung 243.87 H 2. Luas Wilayah terdiri dari : a. Persawahan 423551 Ha b. Permukiman 259152 Ha c. Perkebunan/hutan Rakyat 1728173Ha d. Perikanan 980 Ha e. Pangkuan Desa Hutan 45 Ha f. Pendidikan 2458 m Ha g. Perkantoran 450 m Ha h. Lapangan 702 mHa i. Kuburan 15915 Ha j. Tempat Peribadatan 3394 Ha
k. Lain-lain l. Hutan Rimba Wilayah bawawahan terdiri dari :
- Ha - Ha
a.
Kepala Dusun I membawahi 3 ( Tiga Blok ) yaitu : - Blok Asem satu - Blok Asem Dua - Blok Desa Lama b. Kepala Dusun II membawahi 2 ( Dua Blok ) yaitu : - Blok Lojiawi - Blok Sinapeul Jumlah Rukun Warga ada 9 terdiri dari : -
RW 001 dan 002 di blok asem satu RW 003 dan 004 di Blok Asem Dua RW 003 dan 006 di Blok Desa Lama RW 007 dan 008 di Blok Sinapeul RW 009 di Blok Lojiawi Jumlah Rukun Tetangga ada 19 terdiri dari :
-
RT 001-004 Di Blok Asem Satu RT 005-009 di Blok Asem Dua RT 010-013 di Blok Desa Lama RT 014-017 di Blok Sinapeul RT 018-019 di Blok Lojiawi Tanah Banda Desa a. b. c. d.
Tanah Sawah Tanah Pekarangan Kolam Lain-lain
: : : :
700,9 Ha 300 Ha 400 Ha - Ha
BPD ( Badan Perwakilan Desa ) terdiri dari : -
Ketua Wakil Ketua Sekretaris Kabid Masyarakat Anggota
: ARIS SUSANTO,A.Md : MOMON SULAEMAN : DEDE IMANG : NANANG : DIDING SUHARDI MUHAMAD AL MUHADIST,S.Pd ISAH SRI MULYATI RIKA FATIMAH
DATA PERANGKAT DESA TAHUN 2016 DESA KECAMATAN
: UJUNGBERUNG : SINDANGWANGI
NO
NAMA
JABATAN
TEMPAT TANGGAL LAHIR
PENDIDIKAN TERAKHIR
JENIS KELAMIN
STATUS PERKAWINAN
1
2
3
4
5
6
7 Kawin
-
130 Tahun 2011
SURAT KEPUTUSAN
TANGGAL
8
PNS/NON PNS
NIP
KET
10
11
12
NON PNS
-
-
NOMOR
9
1.
TARI KUSNADI SE.
Kepala Desa
Majalengka, 15-06-1973
S1
Laki-laki
2.
R.H .SOMAD,S.Ag
Sekdes
Majalengka, 04-02-1969
S1
Laki-laki
Kawin
-
13/140/Kep/2011
NON PNS
-
-
3.
ENDANG, A.Md
Kaur Aset
Majalengka, 04-06-1981
DIII
Laki-laki
Kawin
-
17/140/ SK/2015
NON PNS
-
-
4.
ANIK RUMIYATI
Kaur Keuangan
Boyolali, 07-10-1989
SLTA
Perempuan
Kawin
-
15/140/ SK/2015
NON PNS
-
-
5.
DIDI
Kaur Umum
Majalengka,08-08-1983
SLTA
Laki-laki
Belum Kawin
-
16/140/ SK/2015
NON PNS
-
-
6.
ZAENUDIN
Seksi Pemerintahan
Majalengka, 07-09-1967
SLTA
Laki-laki
Kawin
-
12/140/SK 2015
NON PNS
-
-
7.
NANO RANO
Kaur Ekbang
Majalengka, 16-07-1983
SLTA
Laki-laki
Kawin
-
13/140/ SK/2015
NON PNS
-
-
8.
MAKSUM
Kaur Kesra
Majalengka, 20-04-1971
SLTA
Laki-laki
Kawin
-
14/140/ SK/2015
NON PNS
-
-
9.
DADI SUGANDI
Kadus I
Majalengka, 12-01-1981
SLTA
Laki-laki
Kawin
-
18/140/ SK/2015
NON PNS
-
-
10.
KADNAN
Kadus II
Cirebon, 11-04-1972
SLTA
Laki-laki
Kawin
-
19/140/ SK/2015
NON PNS
-
-
Ujungberung, 11 Januari 2016 Kepala Desa Ujungberung
TARI KUSNADI,SE