BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g Tanam Tanaman an agar agar mampu mampu tumbuh tumbuh dan berkem berkemban bang, g, harus harus diberi diberikan kan
asupan nutrisi ataupun unsur hara agar pertumbuhannya dapat optimal. Untuk tumbuh dan berkembang, tanaman perlu nutrisi secara lengkap, dalam bentuk unsur hara makro maupun unsur hara mikro. mikro. Adapun unsur yang terkandung terkandung dalam unsur hara makro ialah terbagi menjadi dua bagian yaitu unsur hara makro primer dan unsur hara makro sekunder. Yang termasuk kedalam unsur hara makro primer ialah : seperti N seperti N (Nitrogen), P (Phospor), dan K dan K (Kalium), sedangkan sedangkan yang termasuk kedalam unsur hara makro sekunder ialah : seperti Ca (Kalsium), Mg (Magnesium), (Magnesium), dan S (Sulfur). Disebut (Sulfur). Disebut dengan unsur hara makro sebab jumlah yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang sangat banyak. Pemupukan bertujuan untuk mencukupi kebutuhan hara tanaman. Pemupukan Pemupukan dilakukan sejak tanaman tanaman sudah mengeluarkan mengeluarkan akarnya, akarnya, karena karena sejak sejak itu tanama tanaman n sudah sudah membut membutuhk uhkan an asupan asupan nutris nutrisii- alau alau jumlah jumlahny nyaa sedikit. Unsur hara makro sekunder salah satunya adalah ! "sul#ur$. Unsur !ul#ur !ul#ur yang lebih lebih dikena dikenall dengan dengan nama %eleran %elerang g diserap diserap tanaman tanaman dalam dalam bentuk ion sul#at "!& '$. !alah satu peranan sul#ur bagi tanaman adalah sebagai pembentuk protein juga en(im. Dalam prakteknya seringkali penambahan unsur hara bagi tanaman hanya #ocus pada unsur hara makro primer seperti ), P juga *. Padahal tanaman tidak hanya membutuhkan unsur itu tetapi masih banyak unsur yang dibutuhkan. *arena intensitas penggunaan pupuk tunggal yang yang sang sangat at ting tinggi gi maka maka dapa dapatt meru merusak sak dan dan hara hara pada pada tana tanah h terk terkur uras as.. !ehing !ehingga ga harus harus diimb diimbang angii dengan dengan pember pemberian ian unsur unsur hara hara yang yang lain. lain. &leh &leh karenanya pengetahuan mengenai unsur hara yang lain, seperti ! "sul#ur$ atau belerang harus diketahui. +akalah ini akan membahas secara lengkap mengenai unsur hara makro sekunder, khususnya unsur ! "sul#ur$. +ulai dari karakteristik unsure !ul#ur, man#aat unsure bagi tanaman , sumber hara untuk
pembuatan pupuk s, juga cara pembuatan dan jenis pupuk yang memiliki kandungan hara ! "sul#ur$. B. Rumusan Masalah
. %agaimana karateristik unsure ! "sul#ur$ dan bagiamana tanaman menyerap unsur ! "sul#ur$ . Apa saja peranan unsur ! "sul#ur$ bagi tanaman /. Apa jenis pupuk yang mengandung unsur ! "sul#ur$ dan bagaimana cara pembuatan pupuk ! "sul#ur$ C. Tujuan
. +engetahui karakteristik unsure ! "!ul#ur$ dan penyerapan unsur ! oleh tanaman. . +engetahui peranan unsur ! "sul#ur$ bagi tanaman /. +engetahui jenis pupuk yang mengandung unsur ! "sul#ur$ dan cara pembuatan pupuk ! "sul#ur$.
BAB II PEMBAHASAN A. Karakterstk Unsur Hara S !Sul"ur# $an Pen%era&an 'leh Tanaman !ul#ur adalah unsur unsur hara makro bagi kehidupan semua, dan
banyak digunakan dalam proses biokimia. Dalam reaksi metabolik, senyaa belerang digunakan baik sebagai bahan bakar dan bahan perna#asan "oksigenmenggantikan$ untuk organisme sederhana. !ul#ur dalam bentuk organik hadir dalam biotin 0itamin dan tiamin, yang terakhir yang dinamai belerang. %elerang merupakan bagian penting dari en(im banyak dan juga dalam molekul antioksidan seperti glutation dan thioredo1in. Penggunaan komersial unsur ! "sul#ur$ ini di pupuk karena kebutuhan yang relati# tinggi untuk tanaman. !umber sul#ur yang digunakan sebagai pupuk sul#ur terutama sisasisa tanaman dan jasad renik , dimana (at belerang dari sisa-sisa tersebut baru terlepas bila telah ada pelapukan, khususnya dari (at proteinnya. !elain itu, dari bahan mineral magnesium sul#at, belerang dan gypsum %elerang semakin digunakan sebagai komponen pupuk. %entuk yang paling penting dari sul#ur untuk pupuk adalah mineral kalsium sul#at. Unsur belerang adalah hidro#obik "yaitu, tidak larut dalam air$ dan karena itu tidak dapat langsung diman#aatkan oleh tanaman. !eiring aktu, bakteri tanah dapat dikon0ersi ke turunan larut yang kemudian dapat diman#aatkan oleh tanaman. %elerang juga meningkatkan e#isiensi penggunaan lain nutrisi tanaman penting, terutama nitrogen dan #os#or. Unsur ini adalah salah satu nutrisi penting bagi pertumbuhan tanaman karena juga berperan dalam pembentukan bintil akar legum dan mekanisme perlindungan tanaman. Unsur ! diperlukan tanaman sebagai pembentuk protein dan en(im. Unsur !ul#ur yang lebih dikenal dengan nama %elerang diserap tanaman dalam bentuk ion sul#at !&' - yang tidak terdapat dalam tanah mineral. *arena bermuatan negati0e, ion sul#at mudah hilang dari daerah perakaran karena tercuci oleh aliran air khususnya pada tanah pasiran. 2at ini merupakan bagian dari protein yang terdapat dalam bentuk cystein, methionin, thiamine. !ebagian besar sul#ur di dalam tanah berasal dari bahan organik yang telah mengalami dekomposisi dan sul#ur elemental " bubuk3 batu belerang $ dari
akti0itas 0ulkanis. %atu belerang di dalam tanah dapat berubah menjadi ion sul#at dalam aktu yang lebih lama, tergantung pada ukuran butirannya. !ul#ur yang larut dalam air akan segera diserap tanaman, karena unsur ini sangat dibutuhkan tanaman terutama pada tanaman-tanaman muda. Tanah yang ber-p4 rendah mengandung ion sul#at yang rendah. !elain hilang karena tercuci dan diambil oleh tanaman, ion sul#at dapat hilang karena menguap ke udara dalam bentuk 4 ! atau dalam bentuk gas sul#ur yang lain. 4al ini dapat terjadi jika tanah terlalu padat atau tergenang air sehingga kadar oksigennya sangat rendah. 5ara terbaik untuk dapat membangun cadangan sul#ur adalah dengan menambah bahan organic dan menjaga agar jumlah bahan organic di dalam tanah tetap optimal. !ul#ur menjadi unsure utama setelah nitrogen dalam proses pembentukan protein, sehingga sangat membantu perkembangan bagian tanaman yang sedang tumbuh seperti pucuk, akar, atau anakan. Protein tanaman mengandung 67 nitrogen dan 7 su#ur. 8asio antara nitrogen dan sul#ur di dalam jaringan tanaman adalah indicator yang baik untuk dapat menetapkan kebutuhan sul#ur. 8ata-rata, tanaman jenis rumput-rumputan seperti padi membutuhkan perbandingan !3) sebesar 3'. Tanaman kacangkacangan membutuhkan perbandingan !3) sebesar 39. B. Peranana Unsur Hara S !Sul"ur# Bag Tanaman !ul#ur "!$ merupakan unsur hara makro, beberapa pupuk yang mengandung sul#ur diantaranya adalah Patentkali, ypsum, elemental sul#ur, 2A. ;ungsi sul#ur, secara singkat dapat dijabarkan sebagai berikut. .
Pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas serta membantu pembentukan bintil akar tanaman
.
Pertumbuhan anakan pada tanaman
/.
%erperan dalam pembentukan kloro#il serta meningkatkan ketahanan terhadap jamur
'.
Pada beberapa jenis tanaman antara lain ber#ungsi membentuk senyaa minyak yang menghasilkan aroma dan juga akti#ator en(im membentuk papain
Adapun #ungsi sul#ur pada beberapa tanaman adalah membantu pembentukan butir hijau daun sehingga daun menjadi lebih hijau, menambah kandungan protein dan 0itamin hasil panen. +eningakatkan jumlah anakan yang menghasilkan "pada tanaman padi$. %erperan penting pada proses pembulatan (at gula. +emperbaiki arna, aroma, dan kelenturan daun tembakau
"khusus
pada tembakau omprongan$.
+emperbaiki
aroma,
mengurangi penyusutan selama penyimpangan, memperbesar umbi baang merah dan baang putih. ;ungsi sul#ur bagi tanaman padi adalah belerang " sul#ur$ pada padi diperlukan untuk sintesis asam amino sistin, sistein, dan metionin, yang selanjutnya membentuk protein. !elain itu belerang sangat membantu perkembangan pucuk, akar dan anakan. Padi saah yang mengalami kekurangan belerang umurnya lebih panjang dengan persentase kehampaan gabah yang tinggi, untuk mengatasi kekahatan belerang pada padi, perlu dilakukan upaya perbaikan kualitas dan produkti0itas tanah melalui pemberian pupuk anorganik dan pupuk organik. !alah satu sumber ! anorganik yang baik untuk padi saah adalah pupuk amonium sul#at <")4 '$!&'= karena dapat memasok ! yang tersedia bagi tanaman, yaitu sul#at "!& '-$. Pada tanaman kelapa sait, sul#ur diperlukan dalam jumlah yang tinggi sesudah nitrogen karena kelapa sait merupakan tanaman yang bijinya menghasilnya minyak. !emua tanaman jenis ini memerlukan sul#ur dalam jumlah yang banyak untuk pembentukan asam amino dalam menghasilkan protein nabati yang terkandung di dalam minyak kelapa sait. 8endahnya kadar sul#ur di dalam tanah disebabkan oleh penyerapan tanaman yang tinggi, rendahnya kadar sul#ur di dalam pupuk yang selama ini dipakai oleh petani kelapa sait dan rendahnya kemampuan tanah dalam menyediakan sul#ur. !i#at sul#ur pada umumnya adalah menurunkan p4 tanah, sumber sul#ur sebagai gipsum yang mengandung kapur, dapat mencegah penurunan p4 tanah kering masam yang sudah rendah ">igena et al. 99?$. %ila tanaman kekurangan unsur hara belerang, maka produksi protein tanaman menurun, pertumbuhan sel tanaman kurang akti#. !elain itu dapat terjadi penimbunana amida bebas dan asam amino sampai batas yang
berbahaya bagi tanaman, terjadi kerusakan akti#itas #isiologis dan mudah tererang hama dan penyakit. @uga dapat berakibat pada produksi butir hijau daun menurun, proses asimilasi dan sintesis karbohidrat terlambat, tanaman mengalami klorosis 3 kekuningan, dan hasil panen rendah. &leh sebab itu, pupuk ini diberikan pada tanaman padi dalam masa 0egetati# atau tanaman yang hasil panennya di daun seperti bayam, sai dll. ejala kekurangan sul#ur pada tanaman pada umumnya mirip kekurangan unsur nitrogen. misalnya daun berarna hijau mudah pucat hingga berarna kuning, tanaman kurus dan kerdil, perkembangannya lambat. %erikut dampak kekurangan sul#ur "!$, antara lain: a. Daun-daun
muda mengalami
klorosis
"berubah menjadi kuning$,
perubahan arna umumnya terjadi pada seluruh daun muda, kadang mengkilap keputih-putihan dan kadang-kadang perubahannya tidak merata tetapi berlangsung pada bagian daun selengkapnya b. Perubahan arna daun dapat pula menjadi kuning sama sekali, sehingga tanaman tampak berdaun kuning dan hijau, seperti misalnya gejala-gejala yang tampak pada daun tanaman teh di beberapa tempat di *enya yang terkenal dengan sebutan,Tea Yello, atau,yello Disease, c. Tanaman tumbuh terlambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus, batang tanaman berserat, berkayu dan berdiameter kecil d. Pada tanaman tebu yang menyebabkan rendemen
gula
rendah
@umlah anakan terbatas.
C. (ens Pu&uk )ang Mengan$ung Unsur Hara S !Sul"ur# Dan Pr*ses Pem+uatann%a !umber sul#ur terdapat pada sisa-sisa tanaman dan jasad renik,
dimana (at belerang dari sisa-sisa tersebut baru terlepas bila telah ada pelapukan, khususnya dari (at proteinnya. @uga terdapat pada bahan mineral magnesium sul#at, belerang dan gypsum. +enurut Permono dkk "99$ %erikut cara pengambilan sul#ur yang la(im digunakan: a. Proses ;rasch
Dasar pengambilan sul#ur menurut proses ini adalah pencairan sul#ur di baah tanah 3 laut dengan air panas, lalu memompanya ke atas permukaan bumi. Pompa ;rasch dirancang oleh 4erman ;rasch dari Amerika !erikat tahun 9'. Untuk maksud itu digunakan / pipa konsentris ?B, /B, dan B. Air panas "/Co5$ dipompakan ke dalam batuan ! melalui bagian pipa ?B, sehingga ! akan meleleh "/Co;$. Pada proses ini pipa logam berdiameter C cm yang terdapat pipa konsentrik yang lebih kecil ditanam sampai menyentuh lapisan belerang. Uap air yang sangat panas dipompa dan dimasukan melalui pipa luar, sehingga belerang meleleh. *emudian lelehan ! yang lebih berat dari air akan masuk ke bagian baah antara pipa /B dan B, dimasukan udara bertekanan tinggi melalui pipa terkecil, sehingga terbentuk busa belerang dan terpompa ke atas melalui pipa ketiga. *emurnian belerang yang keluar mencapai ,C7. Pada deasa ini C97 belerang yang digunakan dalam industri diperoleh dengan proses #rasch.. b. Pengambilan !ul#ur Dari %atuan !ul#ida 3 !ul#at ! dapat pula diambil dari batuan sul#ida atau sul#at, seperti pyrite ;e!, chalcopyrite 5u;e!, co0elita 5u!, galena Pb!, 2n blende 2n!, gips 5a!&', barire %a!& ', anglesite Pb!&', dan lain lain. c. Pengambilan !ul#ur Alamiah dari deposit gunung berapi "Endonesia$
Deposit ! di gunung berapi dapat berupa batuan, lumpur sedimen atau lumpur sublimasi, kadarnya tidak begitu tinggi "/9 ?9 7$ dan jumlahnya tidak begitu banyak "?99 999 juta ton, total$. Di gunung Talaga %odas di dapat dalam bentuk lumpur dengan kadar ! "/9 69 7$ dan jumlah deposit /99 juta ton. Tempat tempat lainnya adalah : kaah Ejen, unung >elirang, unung Dieng dan unung Tangkuban Perahu. Untuk peman#aatan sumber alam ini diperlukan peningkatan kadar ! terlebih dahulu, antara lain dengan cara #lotasi dan bene#ication.. Dalam #lotasi dilakukan penambahan air dan F#rotherG sehingga ! akan terapung dan dapat dipisahkan. !edangkan dalam Fbene#ication prosesG ! setelah ditambahkan air dan reagen reagen dipanaskan dalam autocla0e selama H - I jam pada / atm, setiap partikel partikel kecil ! terkumpul, kemudian dilakukan pencucian dengan air untuk menghilangkan tanah, lalu dipanaskan kembali dalam autocla0e sehingga ! terpisah sebagai lapisan ! dengan kadar J9 97. d. Pengambilan !ul#ur Dari as %uang !ul#ur diperoleh dari #lue gas asal pembakaran batu bara atau penyilangan minyak bumi, yang tidak boleh dibuang ke udara karena dapat menimbulkan pencemaran. as gas tersebut terlebih dahulu di absorpsi dengan menggunakan etanolamin dan sebagainya, kemudian dipanaskan kembali untuk mendapatkan gasnya kembali untuk diproses lebih lanjut. 8eaksi utama yang digunakan "proses claus$ i. 4!"g$ K / & "g$ L !& "g$ K 4&"l$ M4o N - '6,J*@ ii. ' 4!"g$ K !&"g$ L !?"g$ K '4&"l$ M4o N - ',' *@ +enurut Pramana "9$, pupuk )P* ponska atau )P* mutiara, pupuk phonska punya nilai lebih sebab terdapat kandungan !ul#ur sekitar 9 7. !alah satu #ungsi sul#ur ini adalah merangsang pertumbuhan tanamantanaman muda. %ila kita mengenal pupuk 2A, maka di dalamnya terdapat kandungan unsur ) dan !. Unsur )itrogennya sebesar 7 dan !ul#ur
" belerang $ sebesar ' 7. !elain dalam pupuk 2A, unsur belerang terdapat dalam pupuk Ponska " C C C 9 $. Artinya di dalam pupuk ponska ada sekitar 9 7 unsur sul#urnya. . Pupuk 2A Pupuk 2A adalah pupuk kimia buatan yang dirancang untuk memberi tambahan hara nitrogen dan belerang bagi tanaman. )ama 2A adalah singkatan dari istilah bahasa %elanda, zwavelzure ammoniak , yang berarti amonium sul#at ")4'!&'$. >ujud pupuk ini butiran kristal mirip garam dapur dan terasa asin di lidah. Pupuk ini higroskopis "mudah menyerap air$ alaupun tidak sekuat pupuk urea. *arena ion sul#at sangat mudah larut dalam air sedangkan ion amonium lebih lemah, pupuk ini berpotensi menurunkan p4 tanah yang terkena aplikasinya. !i#at ini perlu diperhatikan dalam penyimpanan dan pemakaiannya. Pupuk 2A mengandung belerang '7 "dalam bentuk sul#at$ dan nitrogen 7 "dalam bentuk amonium$. *andungan nitrogennya hanya separuh dari urea, sehingga biasanya pemberiannya dimaksudkan sebagai sumber pemasok hara belerang pada tanah-tanah yang miskin unsur ini. )amun demikian, pupuk ini menjadi pengganti urea sebagai pemasok hara nitrogen bagi tebu budidaya karena lebih e#ekti# dalam meningkatkan kadar gula "rendemen$. Pemberian urea memperbesar ukuran #isik tebu tetapi menurunkan kadar gula dalam cairan batang tebu.
Proses pembuatan pupuk 2A adalah sebagai berikut.
Endustri petrokimia terdiri dari beberapa unit produksi pupuk, dimana antara satu dgn lainnya saling terkait, disini akan dijelaskan tentang pabrik pupuk 2A 3 Ammonium !ul#at ")4 '$!&'$. Pabrik pupuk Zwavelzure mmonia "2A$ ini menggunakan proses 5arbonation dan secara garis besar dibagi menjadi : a. 5arbonation b. 8eaksi O Penyerapan as c. ;iltrasi d. )etralisasi e. 0aporasi O *ristalisasi #. Pengeringan O Pendinginan *ristal g. Penampungan Produk
%erikut adalah penjelasannya: a. 5arbonation
Peralatan utamanya adalah Car!onation "ower ber#ungsi untuk pembuatan mmonium Car!onat # Car!onat $i%uor . as 5& suhunya diturunkan didalam Chiller sisi "u!e sedangkan mmonia Cair masuk sisi Shell . as moniak selanjutnya masuk Car!onation "ower yang sebelumnya dipanaskan lebih lanjut pada mmonia Superheater sedangkan 5& ditekan dengan Compressor dan masuk "ower . Produk larutan "Car!onat $i%uor $ dari dasar "ower dialirkan ke Storage "ank
sedangkan gas yang lolos di bagian atas diserap oleh S&ru!!er $i%uor dan yang tak terserap dialirkan ke Q 'eaksi an Penerapan *asB. 8eaksi utamanya adalah :
b. 8eaksi dan Penyerapan as
Peralatan utamanya adalah 'ea&tion +essel berpengaduk tempat bereaksinya mmonium Car!onat dengan Phosfor *psum membentuk 'ea&tion Magma "slurry$ dan *as Sru!!er menyerap gas )4/ dan 5& yang lolos di 5arbonation, 8eaction, ;iltration O )eutrali(ation. ypsum masuk ke atas 'eaktor melalui +orte Mier dicampur dengan Car!onat $i%uor sedangkan 'eaktor berikutnya dari baah 'eaktor slurry dikirim ke -iltrasi. as - gas yang mengandung )4 / dan 5& masuk baah S&ru!!er dikontakkan C/ konensat dari atas dan S&ru!!er $i%uor selanjutnya dikirim ke Car!onation "ower sedangkan sisa gas yang terserap dibuang ke atmos#er melalui Sta&k . 8eaksi yang terjadi :
c. ;iltrasi
Dalam tahapan ini tidak ada reaksi yang ada pemisahan larutan 2A dengan padatan kapur dan kapur yang masih terikut larutan akan diendapkan di bejana pengendap kapur "Chalk Settler $ . Pada Primar -ilter larutan 2A dari 'eaktor terakhir dipisahkan #iltrat "Strong $i%uor $ sebagai produk #ilter dan Cake yang akan dilarutkan dengan 0eak $i%uor untuk diumpankan ke Se&onar -ilter . !edangkan pada Se&onar -ilter terjadi proses pemisahan Cake "kapur$ dengan #iltratnya berupa 0eak $i%uor yang dipakai sebagai pelarut Cake -iltrat pertama dan untuk pencuci Cake serta pencuci kain pada #ilter pertama. Strong $i%uor dari Primar -ilter masih mengandung solid maka diendapkan dulu dalam Settler sampai terjadi pengendapan pada dasar
Settler sebagai sludge dan o0er#lo - nya merupakan produk Strong $i%uor untuk dikirim ke $i%uor Storage "ank . d. )etralisasi Pada tahapan ini kelebihan )4 / dan mmonium Car!onat dinetralkan dengan sam Sulfat menjadi 2A tambahan, sedangkan 5& terlepas . 8eaksi yang terjadi :
4asil dari reaksi-reaksi tersebut membentuk mmonium Sulfat tambahan yang selanjutnya dengan pompa dikirim ke 1vaporator dan gas 5& yang lepas dihisap dengan 2lower untuk dibaa ke S&ru!!er. e. 0aporasi dan *ristalisasi Peralatan utamanya adalah 1vaporator Crstallzer dengan #ungsi menguapkan 4& dari larutan 2A supaya larutan menjadi pekat hingga terbentuk kristal mmonium Sulfat sedangkan untuk memisahkan kristal dan larutannya digunakan Centrifuge. Rarutan 2A masuk 1vaporator 3 pada sisi "u!e untuk memekatkan sampai mendekati jenuh dengan pemanas Steam di sisi Shell . *eluar 1vaporator 3 larutan masuk 1vaporator 33 untuk dipekatkan menjadi leat jenuh selanjutnya masuk 1vaporator 333. !lurry dari 1vaporator 333 selanjutnya dikirim ke Centrifuge untuk memisahkan kristal dari larutannya. *ristal basah dikirim ke unit 4rer Cooler sedangkan larutan 3 Mother $i%uor disirkulasi ke 1vaporator 333. #. Pengeringan dan Pendinginan Produk Pada tahapan ini kristal 2A basah dari Centrifuge dikeringkan serta didinginkan di 'otar 4rer dan ditambah nti Ca&king # rmoflo 3 sedangkan pengeringan dengan panas yang berasal dari pembakaran R!;&. *ristal basah dikeringkan dengan hembusan udara panas dari -urna&e pada bagian 4ring sedangkan dibagian Cooler, kristal didinginkan dengan udara dari Cooler ir -ee -an. Produk kristal selanjutnya dikirim ke pengantongan atau 2ulk Storage. g. Penampungan Produk
Produk 2A kering yang keluar dari 4rer dengan 2u&ket 1levator dikirim ke bagian 5opper dan diangkut dengan 2elt Conveor menuju bagian pengantongan untuk selanjutnya dilakukan pengepakan. Produk dikemas dalam adah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi dan mempengaruhi isi, aman dalam penyimpanan dan pengangkutan. "5aesar 9/$. . %ubuk %elerang "lemental !ul#ur$ Umumnya, sul#or disuplai dalam bentuk sul#at yang terdapat pada berbagai jenis pupuk. *andungan sul#at tersebut tidak berpengaruh dalam penurunan p4 tanah. !elain terdapat dalam berbagai jenis pupuk, bubuk belerang adalah sumber sul#ur yang terbesar, kandungannya dapat mencapai 9,7. )amun, bubuk ini tidak la(im digunakan untuk mengatasi masalah de#isiensi sul#ur, tetapi tidak lebih banyak digunakan untuk menurunkan p4 tanah. Penggunaannya tidak boleh melebihi C gram3m, karena bubuk sul#ur dapat mengakibatkan gejala terbakarnya daun tanaman "!urning effe&t $. /. *apur ypsum %erbentuk bubuk dan berarna putih. +engandung /7 5a, C/7 ! dan sedikit +g. Ditebarkan dalam sekali aplikasi. @ika terkena air, gypsum yang ditebarkan akan menggumpal dan mengeras seperti tanah liat "&ake$. ypsum digunakan untuk menetralisir tanah yang terganggu karena kadar garam yang tinggi, misalnya pada tanah di daerah pantai. Aplikasi gypsum tidak banyak berpengaruh pada perubahan p4 tanah. '. Paten *ali "*alium +agnesium !ul#at$ %erbentuk butiran berarna kuning. +engandung /97 * &, 7 !, dan 7 +g&. !i#atnya agak sukar larut dalam air. !elain untuk memperbaiki
de#isiensi
+g,
pupuk
ini
juga
berman#aat
untuk
memperbaiki kejenuhan basa pada tanah asam. C. Pupuk Phonska Pupuk
phonska
sebagaimana
yang
disebutkan
sebelumnya
merupakan pupuk majemuk, yang terdiri atas berbagai (at penambah unsur hara alami. *omposisi pupuk phonska yang mendasar terdiri atas )itrogen
")$ : C7 ;os#at "P&C$ : C7 *alium "*&$ : C7 !ul#ur "!$ : 97 *adar air maksimal : 7. %entuk pupuk phonska berupa butiran dan berarna merah muda. &leh perusahaan produsen, pupuk ini dikemas dalam karung 9 sampai C9 *g. !i#at Pupuk phonska diantaranya higroskopis. !i#at tersebut membuatnya mudah larut dalam air dan diserap oleh tanaman. !elain kandungan dasar di atas, suatu perusahaan pupuk dapat pula
menambah
berbagai (at
lain yang
ber#ungsi untuk
meningkatkan kinerja unsur hara tanah. Ebarat obat, pupuk adalah perangsang kerja tanah terhadap kesuburan tanaman.
BAB III KESIMPULAN . Unsur belerang adalah hidro#obik "yaitu, tidak larut dalam air$ dan karena itu
tidak dapat langsung diman#aatkan oleh tanaman. . Unsur ! diperlukan tanaman sebagai pembentuk protein dan en(im. Unsur !ul#ur diserap tanaman dalam bentuk ion sul#at !&'- yang tidak terdapat dalam tanah mineral. /. %ila tanaman kekurangan unsur hara belerang, maka produksi protein tanaman menurun, pertumbuhan sel tanaman kurang akti#. '. ;ungsi unsure ! bagi tanaman antara lain pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas serta membantu pembentukan bintil akar tanaman, pertumbuhan anakan pada tanaman, berperan dalam pembentukan kloro#il serta meningkatkan ketahanan terhadap jamur. C. Dalam pembuatan belerang dilakukan dua proses yaitu proses #rasch dan proses kontak.
?. Dalam pembuatan pupuk 2A sebagai salah satu jenis pupuk ! terdapat beberapa proses antara lain, 5arbonation, reaksi O penyerapan gas, #iltrasi, netralisasi, e0aporasi O kristalisasi, pengeringan O pendinginan kristal dan penampungan produk .
DA,TAR PUSTAKA
Abdurrahman 9. Ekan sebagai %ahan %aku pembuatan Pupuk &rganik. http6##epetani.eptan.go.i#!log. Diakses pada tanggal 9 )o0ember 9/. Anonima 9. Unsur 4ara !ul#ur "!$. http6##pupuksp.&om#ine.php. Diakses pada tanggal 9 )o0ember 9/. Anonim b 9/. Pupuk 2A. http6##i.wikipeia.org#wiki. Diakses pada tanggal 9 )o0ember 9/. 5aesar
9/. Proses Pembuatan Pupuk 2A-Amonium. http6##&aesarver.!logspot.&om. Diakses pada tanggal )o0ember 9/.
Ehsan )urman 9. ;ungsi sul#ur "!$ atau %elerang bagi Tanaman. http6##&eritanurmanai.worpress.&om. Diakses pada tanggal 9 )o0ember 9/. Pramana
@* 9. Tahukah Anda *enapa *ita Disarankan. http6##www.herin!isnis.&om. Diakses pada tanggal 9 )o0ember 9/.
Premono !A >ardani dan ) 4idayanti 99. Kimia6 SM#M Kelas 73 . Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan )asional. @akarta Page J
>igena EP, @ Purnomo, Tuherkih dan A !aleh 99?. Pengaruh Pupuk slo 8elease +ajemuk Padat terhadap Pertumbuhan dan Produksi *elapa !ait +uda pada Santhic 4apludo1 di +erangin @ambi. 8urnal 3klim an "anah '. *alimantan Tengah: Ritbang Deptan.
PUPUK S !SUL,UR#
Dsusun 'leh-
. . /. '. C.
>ahyu Ardiyanto >arry Dian !antika >endy >iranata Yhana Aang )ila Yoga Anung Anindita
4969J 4969 4969 496 496/
TUAS MATA KULIAH TEKN'L'I PUPUK
,AKULTAS PERTANIAN UNI/ERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 0123