BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam kegiatan untuk memindahkan suatu benda atau material dari suatu tempat ketempat lain dibutuhkan suatu peralatan atau sistem pengangkut yang dapat beroperasi secara efisien, praktis juga juga ekonomis. Persyaratan ini ini sangat dibutuhkan dibutuhkan di dalam suatu kegiatan pengangkutan pada industri-industri. Untuk pemindahan ini dibutuhkan suatu peralatan bantu yang disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan yang diinginkan. Peralatan-peralatan bantu ini terdiri dari beragam bentuk, jenis dan fungsinya,misalnya fungsinya,misalnya (Kusuma, 2012) : - Untuk pengangkutan pengangkutan material material atau bahan yang yang relatif jauh digunakan : kapal laut, laut, kereta api, dan truk. - Untuk pengangkutan pengangkutan material atau bahan bahan yang dekat biasanya biasanya digunakan digunakan crane, crane, dan lain-lain (Kusuma, 2012). conveyor , lift , forklift , escalator dan Dalam proses produksi, sering didapat kesulitan-kesulitan baik dar i segi posisi maupun kondisi peralatan pemindah bahan yang digunakan dalam pelaksanaan operasinya. Hal ini perlu diatasi dengan perencanaan distribusi yang baik. Penggunaan alat pemindah bahan dan yang sesuai dengan material yang diangkut beserta kondisi kondisi tempat pengoperaisannya, pengoperaisannya, akan diperoleh suatu hasil kerja yang ekonomis, baik dari segi biaya maupun waktu. Conveyor adalah salah satu alat pengangkut pengangkut yang paling banyak dipakai. Dibanding dengan alat pengangkut pengangkut yang lain, conveyor tidak membutuhkan banyak tempat atau ruangan, konstruksinya sederhana, perawatannya mudah, serta kapasitas angkutnya besar dan hanya membutuhkan daya yang relatif kecil. Ada dua jenis material yang dapat diangkut conveyor , yaitu (Fajar, 2013) : a. Material curahan (bulk material ). ). b. Material satuan (unit (unit material ). ). Material curahan adalah : material yang berbentuk butiran berupa timbunan atau curah, seperti : batu-batuan, batu- batuan, semen, pasir, dll. Sedangkan material yang berupa unit atau satuan, seperti : balok kayu, peti kemas, zak semen, dan sebagainya. Material yang diangkut pada perencanaan ini adalah material tembakau cacah. Dar i
1
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2
sekian banyak jenis peralatan handling equipment yang dapat dipakai dalam pengoperasiannya dengan mempertimbangkan mempertimbangkan untung ruginya serta kelebihankelebihan lainnya maka conveyor yang yang sangat cocok digunakan adalah jenis belt conveyor . Belt
conveyor yang
direncanakan
berdasarkan
pertimbangan-
pertimbangan teknis (Fajar, 2013).
1.2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam Kerja Praktik dapat dinyatakan sebagai berikut : a. Merancang belt conveyor untuk menunjang kebutuhan produksi perusahaan. b. Menghitung kebutuhan daya motor dari belt conveyor . c. Menghitung kebutuhan rasio gearbox rasio gearbox untuk belt conveyor . d. Menganalisa kekuatan struktur strukt ur penyangga conveyor .
1.3. Batasan Masalah
Dalam laporan ini penulis mengambil batasan masalah untuk mempermudah perancangan alat, antara lain : Dalam penelitian ini batasan masalah yang hendak dibahas adalah perencanaan belt conveyor dengan kapasitas angkut (q) : 10.000 kg/jam, jarak horizontal (L) : 14000 mm, jarak dan sudut inklinasi 20°.
1.4 Metodologi Penelitian
Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan dalam membuat penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Studi Pustaka Adapun studi pustaka ini diperoleh dari beberapa literatur, baik berupa buku buku perpustakaan, jurnal-jurnal yang diperoleh dari internet, dan sumbersumber lain yang berkaitan dengan penelitian ini. b. Observasi Dalam hal ini penulis juga melakukan pencarian data yang dibutuhkan melalui
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
3
c. Bimbingan Bertujuan untuk mendapatkan tambahan pengetahuan dan masukan dari dosen pembimbing serta koreksi terhadap kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam pembuatan dan penyusunan penyusunan laporan kerja praktik. d. Penyusunan laporan Pada tahap ini, seluruh data percobaan dan literatur-literatur dirangkum dan diformulasikan kedalam bentuk tulisan, sebagai bentuk laporan hasil penelitian.
1.5 Sistematika Sistematika Penulisan
Tahapan-tahapan penulisan yang dilakukan dalam penulisan laporan ini dibahas dalam beberapa bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN Berisikan tentang latar belakang, tujuan dan batasan masalah, serta sistematika penulisan.
BAB II
DASAR TEORI Berisikan dasar-dasar teori t eori tentang conveyor, conveyor, belt, dan roda r oda gigi.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Berisikan tentang alur dari perancangan dan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN Berisikan analisa dan perhitungan perhitungan dari perancangan.
BAB V
PENUTUP Berisikan kesimpulan dan saran.