Tugas Mata Kuliah Penjaminan Mutu Standar Operasional Prosedur Pendistribusian dan Pemantauan Kadar Obat (PKOD) di Rumah Sakit
Disusun Oleh : Kelompok 8 Diva Rochayati
152210101078 152210101078
Regita Ramadhanty A
152210101080 152210101080
Intan Rahma Sakti
152210101081 152210101081
Bayu Dwi Permana
152210101082 152210101082
Dosen Pengampu
: Lestyo Wulandari, S.Si., Apt., M.Farm.
BAGIAN KIMIA ANALISIS FAKULTAS FARM ASI UNIVERSITAS JEMBER 2018
RS BINA WARAS JEMBER
ALUR PENDISTRIBUSIAN PERBEKALAN FARMASI
No. Dokumen : 12.F.1.18
Terbit Ke : 0
Halaman : 1/2
Ditetapkan Direktur,
Tanggal Terbit : 1 April 2018
Standar Operasional Prosedur
Pengertian
Regita R. A., S.Farm., M.Farm., Apt.
Alur pendistribusian perbekalan farmasi merupakan tata cara /urutan yang dilakukan dalam pengamprahan perbekalan farmasi (obat-obatan, bahan baku obat, bahan kimia, BHP dan alat kesehatan) di lingkungan RS Bina Waras demi kelancaran pelayanan kesehatan dan sistem. 1.
Tujuan 2.
Kebijakan
Sebagai pedoman dalam pengamprahan bagi tiap-tiap unit kerja untuk menjamin kelancaran pelayanan perbekalan farmasi di RS Bina Waras di setiap unit pelayanan pasien rawat inap, rawat jalan maupun unit lain seperti UGD, ICU. Sebagai pedoman dalam upaya menjamin pengawasan dan pengendalian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai di unit pelayanan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. 1.
2.
3.
Prosedur 4.
5.
Jadwal pendistribusian dari instalasi farmasi pada setiap unit kerja dimulai pukul 07.00-19.00 WIB. Diluar jam tersebut maka amprahan akan dilayani keesokan harinya Penyaluran perbekalan farmasi berdasarkan permintaan dari ruangan dengan menggunakan sistem FIFO ( First In First Out ) lalu melaksanakan sistem FEFO ( First Expired First Out ). Barang yang ED-nya paling dekat dikeluarkan lebih dahulu Permintaan perbekalan farmasi diusulkan oleh Kepala Ruangan ke bagian distribusi. Bagian distribusi merekap permintaan lal diketahui dan diberikan tanda tangan oleh instalasi farmasi. Dari distribusi akan mengeluarkan ke masing-masing ruangan Khusus perbekalan farmasi yang bersifat emergency diusulkan oleh Kepala Ruangan dengan amprahan ke bagian instalasi farmasi yang diketahui oleh Wakil Direktur Pelayanan dan Wakil Direktur Keuangan. Penyiapan dan pendistribusian dikelola oleh instalasi farmasi. Penyerahan permintaan perbekalan farmasi ke masing-masing ruang bersamaan dengan pemberian surat bukti barang keluar yang
RS BINA WARAS ALUR PENDISTRIBUSIAN PERBEKALAN FARMASI
JEMBER
No. Dokumen : 12.F.1.18
Terbit Ke : 1
Halaman : 2/2
Lanjutan Alur Pendistribusian Perbekalan Farmasi
5. 6.
7.
Prosedur
perbekalan yang diminta dengan yang diberikan. 9.
10. 11. 12.
Unit Terkait
ditandatangani oleh penanggungjawab instalasi farmasi. Surat bukti barang keluar dicetak untuk pihak penerima dan pendistribusi perbekalan farmasi. Gudang Farmasi menerima permintaan tersebut dengan sistem billing system. Gudang Farmasi mempersiapkan perbekalan farmasi yang diminta, menginput jumlah yang diberikan sesuai dengan permintaan, lalu dicetak tiga rangkap (untuk bagian distribusi, instalasi farmasi, dan arsip unit peminta terkait). Dilakukan pengecekan oleh penanggungjawab mengenai kesesuaian Petugas Gudang segera mengantarkan permintaan barang ke unit terkait. Serah terima dilakukan dengan pengecekan fisik dari barang, disesuaikan permintaan. Apabila terjadi kekeliruan, penanggungjawab melaporkan kepada instalasi farmasi dan dilakukan pembenahan pada jam kerja. Setiap pengeluaran perbekalan farmasi akan dicatat sebagi laporan harian distribusi ruangan. Amprahan (permintaan perbekalan farmasi ke instalasi farmasi) ruangan dilakukan setiap hari dengan tanggung jawab kepala ruangan yang nantinya harus dibuat laporan bulanan setiap t anggal 12 pada bulan berikutnya. Disertai catatan pemakaian perbekalan, sisa stok, dan jumlah permintaan yang diusulkan.
Instalasi Farmasi Instalasi Rawat Inap Instalasi Rawat Jalan Intensive Care Unit (ICU) Unit Gawat Darurat (UGD) Kamar Operasi (OK)
FORM PERMINTAAN PERBEKALAN FARMASI
Hari, Tanggal
:
Permintaan Oleh
:
No
Nama Barang
Indikasi
Jumlah yang diminta
No. Batch
Expired Date
Yang Membuat,
Menyetujui,
Kepala Ruangan UGD
Penanggung Jawab Distribusi
(Bayuper)
(Diva R., S.Farm., M.Farm., Apt.)
SURAT BUKTI BARANG KELUAR
No
Hari, Tanggal
:
Permintaan Oleh
:
Kesesuaian
: Sesuai
Nama Barang
Indikasi
Tidak Sesuai, …….
Cara Penggunaan
Jumlah yang diminta
No. Batch
Expired Date
Dilaksanakan oleh,
Menyetujui,
Bagian Instalasi Farmasi
Penanggung Jawab Instalasi Farmasi
(Ramadhani)
(Bayu Permana, S.Farm., M.Farm., Apt.)
LAPORAN HARIAN DISTRIBUSI RUANGAN 2018
Hari, Tanggal
No
Nama
.
Produk
:
Indikasi
Ditujukan Kepada
Jumlah yang
No.
Expired
Diminta
Batch
Date
Dilaksanakan Oleh, Bagian Distribusi
Menyetujui, Penanggung Jawab Distribusi Ruangan
(Vivi Lona)
(Intan Rahma, S.Farm., M.Farm., Apt.)
LAPORAN BULANAN DISTRIBUSI RUANGAN 2018
Bulan
No
:
Nama Produk
Indikasi
Jumlah yang Diminta
Sisa Stok
No. Batch
Expired Date
Dilaksanakan Oleh,
Menyetujui,
Bagian Distribusi
Penanggung Jawab Distribusi
(Vivi Lona)
(Intan Rahma, S.Farm., M.Farm., Apt.)
RS BINA WARAS JEMBER
PEMANTAUAN KADAR OBAT DALAM DARAH
No Dokumen : 13.F.1.18
Terbit ke : 0
Halaman : 1/2
Ditetapkan Direktur,
Tanggal Terbit : 1 April 2018
Standar Operasional Prosedur
Pengertian
Regita R.A., S.Farm., M.Farm.,Apt.
Pemantauan Kadar Obat dalam Darah (PKOD) merupakan interpretasi hasil pemeriksaan kadar Obat tertentu atas permintaan dari dokter yang merawat karena indeks terapi yang sempit atau atas usulan dari Apoteker kepada dokter 1. 2.
Tujuan 3. 4.
1.
Kebijakan
2.
1. 2. 3. 4.
Prosedur
5.
6. 7.
8.
Sebagai pedoman/tata cara dalam pemantauan PKOD di rumah sakit Sebagai masukan utnuk merekomendasikan obat kepada dokter yang merawat . Sebagai bahan evaluasi penggunaan obat di rumah sakit Untuk membantu meningkatkan pengobatan yang lebih rasional baik keamanan dan efektifitas dosis pada pasien Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 tahun2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit. Pemantauan kadar obat dalam darah dilakukan berdasarkan hasil review klinis dari pasien Ditentukan detail sampling secara tepat (waktu sampling , waktu pemberian dosis , lama regimen dosis yang diberikan) Petugas menggunakan rentang terapetik sebagai acuan yang berhubungan dengan hasil respon klinis Petugas mengambil sampel dan dikirim ke laboratorium klinis untuk dianalisis. Preparasi sampel meliputi kegiatan pengiriman sampel ke tempat analisis dan pemisahan serum atau plasma dari sel darah untuk dianalisis Melakukan analisis dengan menggunakan metode yang sesuai Interprestasikan hasil menggunakan perhitungan Farmakokinetika dengan memperhatikan jadwal pemberian dosis , indikasi , pengobatan yang sedang dilakukan. Menganalisis hasil Pemeriksaan Kadar Obat dalam Darah
RS BINA WARAS JEMBER
PEMANTAUAN KADAR OBAT DALAM DARAH
No Dokumen : 13.F.1.18
Terbit ke : 0
Halaman : 1/2
Lanjutan Pemantauan Kadar Obat Dalam Darah
Prosedur
Unit Terkait
PKOD) 9. Melaporkan hasil berupa hardcopy atau softcopy atau dalam bentuk keduanya 10. Mendiskusikan dengan dokter yang merawat terhadap hasil pemeriksaan 11. Merekomendasikan tindakan yang sebaiknya dilakukan kepada dokter yang meminta dan jadwal pemantauan selanjutnya bila dianggap perlu 12. Mendokumentasikan seluruh rekomendasi dalam rekam medis pasien 13. Melakukan pemantauan dan tindak lanjut Dokter yang merawat Apoteker di TDM TDM antara lain ahli farmakologi klinik, farmasi klinik, ahli analisis Rekam medis Laboratorium Klinis
DATA REKAM MEDIS PASIEN
BINA WARAS JEMBER
DATA SAMPLING PASIEN
Hari, tanggal Nama pasien Nama obat Indikasi Kontraindikasi Efek samping Rentang terapeutik Waktu pemberian obat Regimen dosis yang diberikan Lama regimen dosis yang diberikan Kondisi pasien
Sebelum sampling
Sesudah sampling
Dilaksanakan oleh,
Diperiksa oleh,
Apoteker
Dokter yang merawat
(Bayu Permana, S.Farm., Apt., M.Farm.,)
(dr. Ivan Iqbal, M.Kes.)
HASIL PEMANTAUAN KADAR OBAT DALAM DARAH
Hari, tanggal Nama pasien Nama Obat Indikasi Rentang Terapeutik Regimen dosis yang diberikan Kadar obat dalam darah selama :
1 jam
2 jam
4 jam
6 jam
8 jam
10 jam
12 jam
AUC
Perhitungan
T1/2
farmakokinetika
Kadar rata-rata
....
Interpretasi Rekomendasi
Dilaksanakan oleh,
Diperiksa oleh,
Apoteker
Dokter yang merawat
(Bayu Permana, S.Farm., Apt., M.Farm.,)
(dr. Ivan Iqbal, M.Kes.)