Akuntansi Keuangan Lanjutan 2: Bab 12 Pelaporan Segmen dan Interim PaperDeskripsi lengkap
segmen
Full description
Full description
aDeskripsi lengkap
anatomiFull description
LINGKUP STANDAR PELAPORAN SEGMENFull description
posisi oksiput posterior persisten adalah salah satu penghambat majunya persalinan normal.Full description
urologi
Full description
case unfinished
Full description
stemiDeskripsi lengkap
Descripción: Literatura española
Descripción completa
PEMERIKSAAN SEGMEN POSTERIOR DAN PENGLIHATAN WARNA 1. Anatomi Segmen Posterior Mata
Segmen posterior mata terdiri dari (Moore, 2010) : 1. Badan Kaca (Korpus Vitreus). Vitreus). 2. Choroid. 3. etina. !. "api# Sara$ %pti&.
1.1. Korpus itreus itreus
Mem'entu& se&itar empat per#ima 'o#a mata. at seperti agaragar ini mengisi ruangan *ang
di'entu& o#eh retina. +ransparan, &onsistensin*a seperti e#i tipis, dan tersusun atas cairan a#'umin terse#u'ungi o#eh mem'ran transparan tipis, mem'ran h*a#oid. Mem'ran h*a#oid mem'ung&us 'adan -itreous. "orsi di 'agian depan ora serrata te'a# &arena adan*a serat radia# dan dinama&n onu#a si#iaris (onu#e o$ inn) (Moore, 2010).
onu#a si#iaris ter'agi atas dua #apisan, sa#ah satun*a tipis dan mem'atasi $ossa h*a#oid/ #ainn*a
dinama&an #igamen suspensori #ensa, #e'ih te'a#, dan terdapat pada 'adan si#iaris untu& menempe# pada &apsu# #ensa (iordan-a, 200).
+ida& ada pem'u#uh darah pada 'adan -itreous, ma&a nutrisi harus di'aa o#eh pem'u#uh darah
retina dan prosesus si#iaris (iordan-a, 200). ungsi Vitreus (iordan-a, 200) : 1. e$ra&si dari caha*a 'era#an secara &on-ergen 4 men*e'ar me#a#ui -itreus &e arah retina 2. Mempertahan&an 'entu& dari 'o#a mata. Bi#a tida& ada 'adan &aca, ma&a mata a&an &o#aps (&empes) 3. Bertinda& se'agai pen*angga untu& me#indungi retina dari te&anan dari #uar, uga terhadap ge#om'ang ge#om'ang &eut a&i'at gera&an 'o#a mata !. Ber$ungsi se'agai em'atan untu& memindah&an meta'o#i& antar 'agian depan dan 'e#a&ang 'o#a mata 1.! "#oroi$
Koroid ada#ah Bagian mata *ang terdiri atas 'an*a& pem'u#uh darah dan merupa&an #apisan tengah mata *ang ter#eta& diantara Sera dan etina. Koroid 'er$ungsi untu& mem'eri&an nutrisi dan o&sigen &epada 'agian #ain, terutama untu& retina. "em'u#uh darah pada Koroid sangat 'erperan da#am mena#an&an $ungsin*a. Biasan*a &oroid 'erarna coat &ehitaman atau hitam. Koroid 'erarna ge#ap agar caha*a *ang masu& tida& dipantu#&an. Bagian Koroid *ang terputus a&an mem'entu& iris. "ada 5ris terdapat #u'ang &eci# *ang dise'ut "upi# (Moore, 2010).
1.% Retina
6
Stru&tur tipis, ha#us dan 'ening tempat seratserat sara$ opti& didistri'usi&an. Me#apisi 'agian
da#am 243 posterior dinding 'o#a mata. Secara e&sterna# di'atasi o#eh &oroid dan sera (iordan -a, 200).
Vas&u#arisasi etina (Moore, 2010) etina menerima darah dari dua sum'er *aitu arteri sentra#is retina dan arteri &orio&api#aris.
1. 6rteri sentra#is retina mem-as&u#arisasi 243 daerah retina 'agian da#am, sementara 143 daerah retina 'agian #uar diperdarahi o#eh arteri &orio&api#aris.
2. o-ea sentra#is sendiri di-as&u#arisasi han*a o#eh arteri &orio&api#aris.
1.& 'un$us Opti(
6
+er#eta& pada 'agian posterior mata. 7ida#amn*a terdapat dis&us opti&us *ang merupa&an
daerah 'erarna putih merah muda&rem pada retina. 7is&us opti& &adang&adang dise'ut se'agai titi& 'uta (blind spot ) &arena han*a mengandung sera'ut sara$ tanpa se#se# $otoreseptor dan tida& sensiti$ terhadap sinar (Moore, 2010).
1.8 "emeri&saan Segmen "osterior (K 69766S,2012) ang&ah "emeri&saan Segmen "osterior Mengguna&an undus&opi 1. ;e#as&an ma&sud dan prosedur pemeri&saan 2. "ersiap&an a#at untu& pemeri&saan segmen posterior 'o#a mata (direct ophtha#moscope). uangan di'uat setengah ge#ap, penderita diminta me#epas &acamata dan pupi# di'uat midriasis dengan tetes mata m*driati# 3. Sesuai&an#ah #ensa o$ta#mos&op dengan u&uran &aca mata penderita. !. Mata &anan pemeri&sa memeri&sa mata &anan penderita, mata &iri pemeri&sa memeri&sa mata &iri penderita. 8. Minta#ah penderita untu& me#ihat satu titi& di 'e#a&ang pemeri&sa <. 6rah&an &e pupi# dari ara& 2830 cm o$ta#mos&op untu& me#ihat re$#e&s $undus dengan posisi4cara pegang *ang 'enar . "eri&sa secara se&sama dengan per#ahan mau mende&ati penderita &urang #e'ih 8 cm. =. Sesuai&an $o&us dengan mengatur u&uran #ensa pada o$ta#mos&op. >. 6mati secara sistematis stru&tur retina dimu#ai dari papi# 9. opti&, arteri dan -ena retina sentra#, area ma&u#a, dan retina peri$er. 10. Catat#ah hasi# *ang didapat da#am status penderita
!. Pemeri(saan Peng)i#atan Warna !.1 Anatomi Organ Peng)i#atan Warna
%rgan *ang pa#ing 'erperan da#am proses peng#ihatan arna ada#ah etina. etina merupa&an se#em'ar tipis aringan sara$ *ang semitransparan, dan mu#ti#apis *ang me#apisi 'agian da#am dua per tiga posterior dinding 'o#a mata, mengandung reseptor *ang menerima rangsangan caha*a (5#*as, 200=) .
Menurut ?u*ton @ Aa## (200=), retina merupa&an 'agian mata *ang pe&a terhadap caha*a, mengandung se#se# &erucut *ang 'er$ungsi untu& peng#ihatan arna dan se#se# 'atang *ang terutama 'er$ungsi untu& peng#ihatan da#am ge#ap. etina terdiri atas pars pigmentosa dise'e#ah #uar dan pars nervosa di se'e#ah da#am. "ermu&aan #uar retina sensori& 'ertumpu& dengan #apisan epite# 'erpigmen retina sehingga uga 'ertumpu& dengan mem'rana Bruch, khoroid , dan sclera, dan permu&aan da#am 'erhu'ungan dengan corpus vitreum (Sne##, 200<). apisan#apisan retina, mu#ai dari sisi da#amn*a, ada#ah se'agai 'eri&ut: 1. Mem'rana #imitans interna 2. apisan serat sara$, *ang mengandung a&sona&son se# gang#ion *ang 'era#an menuu &e ner-us opti&us 3. apisan se# gang#ion !. apisan p#e&si$ormis da#am, *ang mengandung sam'ungansam'ungan sel ganglion dengan sel amakrin dan sel bipolar 8. apisan inti da#am 'adan sel bipolar , ama&rin dan se# horionta# <. apisan p#e&si$ormis #uar, *ang mengandung sam'ungansam'ungan se# 'ipo#ar dan se# horionta# dengan $otoreseptor . apisan inti #uar se# $otoreseptor =. Mam'rana #imitans e&sterna >. apisan $otoreseptor segmen da#am dan #uar se# &erucut 10. pithe#ium pigmen retina. apisan da#am membrane Bruch se'enarn*a ada#ah mem'rane 'asa#is epithe#ium pigmen retina (Vaughan, 200=). etina mempun*ai te'a# 0,1 mm pada ora serrata dan 0,23 mm pada &utu' posterior (Vaughan, 200=). +iga per empat posterior retina merupa&an organ reseptor. "inggir anteriorn*a mem'entu& cincing 'erom'a&, dise'ut ora serrata, *ang merupa&an uung a&hir pars nervosa. Bagian anterior retina 'ersi$at tida& pe&a dan han*a terdiri atas se#se# 'erpigmen dengan #apisan si#indris di 'aahn*a. Bagian anterior retina ini menutupi prosessus si#iaris dan 'e#a&ang iris (Sne##, 200<). "ada pertengahan 'agian posterior retina terdapat daerah #onong &e&uningan, dise'ut macula lutea, *ang merupa&an area retina dengan da*a #ihat pa#ing e#as (Sne##, 200<). Secara inis, ma&u#a ada#ah daerah *ang di'atasi o#eh ar&adear&ade pem'u#uh darah retina tempora#. 7i tengah ma&u#a,
se&itar 3,8 mm di se'e#ah #atera# dis&us opti&us, terdapat #e&u&an, dise'ut fovea centralis. Secara histo#ogis, $o-ea ditandai dengan menipisn*a #apisan inti #uar dan tida& adan*a #apisan#apisan paren&im &arena a&sona&son se# $otoreseptor (#apisan serat Aen#e) 'era#an o'#i& dan pengeseran secara sentri$uga# #apisan retina *ang #e'ih de&at &e permu&aan da#am retina. Foveola ada#ah 'agian pa#ing tengah pada $o-ea, di sini $otoreseptorn*a ada#ah se# &erucut, dan 'agian retina pa#ing tipis (Vaughan, 200=). etina menerima darah dari dua sum'er: khoriokapilaria *ang 'erada tepat di #uar mem'rana Bruch, *ang mendarahi sepertiga #uar retina, termasu& #apisan p#e&si$ormis #uar dan #apisan inti #uar, $oto reseptor, dan #apisan epite# pigmen retina/ serta ca'angca'ang dari arteri sentra#is retina, *ang mendarahi dua per tiga se'e#ah da#am (Vaughan, 200=). !.! 'isio)ogi Peng)i#atan Warna
"eng#ihatan 'ergantung pada stimu#asi $otoreseptor retina o#eh caha*a. Benda'enda tertentu di #ing&ungan, misa#n*a matahari, api, dan 'o#a #ampu, memancar&an caha*a. "igmenpigmen di 'er'agai 'enda secara se#e&ti$ men*erap panang ge#om'ang tertentu caha*a *ang datang dari sum'ersum'er caha*a, dan panang ge#om'ang *ang tida& diserap dipantu#&an dari permu&aan 'enda. Ber&as'er&as caha*a *ang dipantu#&an ini#ah *ang memung&in&an &ita me#ihat 'enda terse'ut. Suatu 'enda *ang tampa& 'iru men*erap panang ge#om'ang caha*a merah dan hiau *ang #e'ih panang dan memantu#&an panang ge#om'ang 'iru *ang #e'ih pende&, *ang dapat diserap o#eh $otopigmen di se#se# &erucut 'iru mata, sehingga teradi penga&ti$an se#se# terse'ut (Sherood, 2001). "eng#ihatan arna diperan&an o#eh se# &erucut *ang mempun*ai pigmen terutama cis aldehida A2. "eng#ihatan arna merupa&an &emampuan mem'eda&an ge#om'ang sinar *ang 'er'eda. arna ini ter#ihat a&i'at ge#om'ang e#e&tromagnetn*a mempun*ai panang ge#om'ang *ang ter#eta& antara !!0 00 (5#*as, 200=). arna primer *aitu arna dasar *ang dapat mem'eri&an enis arna *ang ter#ihat dengan campuran u&uran tertentu. "ada se# &erucut terdapat 3 macam pigmen *ang dapat mem'eda&an arna dasar merah, hiau dan 'iru. 1. Se# &erucut *ang men*erap long-wavelength light (red) 2. Se# &erucut *ang men*erap middle- wavelength light (green) . Se# &erucut *ang men*erap short-wavelength light (blue)
Ketiga macam pigmen terse'ut mem'uat &ita dapat mem'eda&an arna mu#ai dari ungu sampai merah. ntu& dapat me#ihat norma#, &etiga pigmen se# &erucut harus 'e&era dengan 'ai&. ;i&a sa#ah satu pigmen menga#ami &e#ainan atau tida& ada, ma&a teradi 'uta arna. arna &omp#emen ia#ah arna *ang 'i#a dicampur dengan arna primer a&an 'erarna putih. "utih ada#ah campuran semua panang ge#om'ang caha*a, sedang&an hitam tida& ada caha*a (5#*as, 200=). ?e#om'ang e#e&tromagnit *ang diterima pigmen a&an diterus&an rangsangann*a pada &orte&s pusat peng#ihatan arna di ota&. Bi#a panang ge#om'ang ter#eta& di antara &edua pigmen ma&a a&an teradi pengga'ungan arna (5#*as, 200=). Seseorang *ang mampu mem'eda&an &etiga macam arna, dise'ut se'agai trikromat . !ikromat ada#ah orang *ang dapat mem'eda&an 2 &omponen arna dan menga#ami &erusa&an pada 1 enis pigmen &erucut. Kerusa&an pada 2 pigmen se# &erucut a&an men*e'a'&an orang han*a mampu me#ihat satu &omponen *ang dise'ut monokromat . "ada &eadaan tertentu dapat teradi se#uruh &omponen pigmen arna &erucut tida& norma# sehingga pasien tida& dapat mengena# arna sama se&a#i *ang dise'ut se'agai akromatopsia (5#*as, 200=). !.% *uta +arna
Buta arna ada#ah peng#ihatan arnaarna *ang tida& sempurna. Buta arna uga dapat diarti&an se'agai suatu &e#ainan peng#ihatan *ang dise'a'&an &etida&mampuan se#se# &erucut (cone cell ) pada retina mata untu& menang&ap suatu spe&trum arna tertentu sehingga o'e& *ang ter#ihat 'u&an arna *ang sesungguhn*a (5#*as, 200=). Buta arna &arena herediter di'agi menadi tiga: monokromasi ('uta arna tota#), dikromasi (han*a dua se# &erucut *ang 'er$ungsi), dan anomalus trikromasi (tiga se# &erucut 'er$ungsi, sa#ah satun*a &urang 'ai&). 7ari semua enis 'uta arna, &asus *ang pa#ing umum ada#ah anomalus trikromasi, &hususn*a deutranomali, *ang mencapai ang&a 8D dari pria. Se'enarn*a, pen*e'a' 'uta arna tida& han*a &arena ada &e#ainan pada &romosom E, namun dapat mempun*ai &aitan dengan 1> &romosom dan gengen #ain *ang 'er'eda. Be'erapa pen*a&it *ang diturun&an seperti distro$i se# &erucut dan akromatopsia uga dapat men*e'a'&an seseorang menadi 'uta arna (5#*as, 200=). Buta arna dapat uga ditemu&an pada pen*a&it ma&u#a, sara$ opti&, sedang pada &e#ainan retina ditemu&an cacat re#ati-e peng#ihatan arna 'iru dan &uning sedang &e#ainan sara$ opti& mem'eri&an &e#ainan me#ihat arna merah dan hiau (5#*as, 200=). !.%.1 K)asi,i(asi -uta Warna
Buta arna di&ena# 'erdasar&an isti#ah Funani protos (pertama), deutros (&edua), dan tritos (&etiga) *ang pada arna 1. Merah, 2. Aiau, 3. Biru. ". Anomalous trichromac# Anomalous trichromac# ada#ah gangguan peng#ihatan arna *ang dapat dise'a'&an o#eh $a&tor &eturunan atau &erusa&an pada mata sete#ah deasa. "enderita anomalous trichromac# memi#i&i tiga se# &erucut *ang #eng&ap, namun teradi &erusa&an me&anisme sensiti-itas terhadap sa#ah satu dari tiga se# reseptor arna terse'ut. "asien 'uta arna dapat me#ihat 'er'agai arna a&an tetapi dengan interpretasi 'er'eda daripada norma# *ang pa#ing sering ditemu&an ada#ah: a. $rikromat anomali, &e#ainan terdapat pada short-wavelenght pigment (blue). "igmen 'iru ini 'ergeser &e area hiau dari spectrum merah. pasien mempun*ai &etiga pigmen &erucut a&an tetapi satu tida& norma#, &emung&inan gangguan dapat ter#eta& han*a pada satu atau #e'ih pigmen &erucut. "ada anoma#i ini per'andingan merah hiau *ang dipi#ih pada anoma#os&op 'er'eda di'anding dengan orang norma#. '. !eutronomali, dise'a'&an o#eh &e#ainan 'entu& pigmen middle-wavelenght ( green). 7engan cacat pada hiau sehingga diper#u&an #e'ih 'an*a& hiau, &arena teradi gangguan #e'ih 'an*a& daripada arna hiau. c. %rotanomali ada#ah tipe anomalous trichromac# dimana teradi &e#ainan terhadap long-wavelenght (red ) pigmen, sehingga men*e'a'&an rendahn*a sensiti$itas arna merah. 6rtin*a penderita protanoma#i tida& a&an mempu mem'eda&an arna dan me#ihat campuran arna *ang di#ihat o#eh mata norma#. "enderita uga a&an menga#ami peng#ihatan *ang 'uram terhadap arna spe&trum merah. Aa# ini menga&i'at&an mere&a dapat sa#ah mem'eda&an arna merah dan hitam. 2. !ichromac# !ichromac# ada#ah enis 'uta arna di mana sa#ah satu dari tiga se# &erucut tida& ada atau tida& 'er$ungsi. 6&i'at dari dis$ungsi sa#ah satu se# pigmen pada &erucut, seseorang *ang menderita dikromatis a&an menga#ami gangguan peng#ihatan terhadap arnaarna tertentu. !ichromac# di'agi menadi tiga 'agian 'erdasar&an pigmen *ang rusa&: a. %rotanopia ada#ah sa#ah satu tipe dichromac# *ang dise'a'&an o#eh tida& adan*a photoreceptor retina merah. "ada penderita protonopia, peng#ihatan terhadap arna merah tida& ada. !ichromac# tipe ini teradi pada 1 D dari se#uruh pria. Keadaan *ang pa#ing sering ditemu&an dengan cacat pada arna merah hiau sehingga sering di&ena# dengan 'uta arna merah hiau.
'. !eutranopia ada#ah gangguan peng#ihatan terhadap arna *ang dise'a'&an tida& adan*a photoreceptor retina hiau. Aa# ini menim'u#&an &esu#itan da#am mem'eda&an hue pada arna merah dan hiau (red-green hue discrimination). c. $ritanopia ada#ah &eadaan dimana seseorang tida& memi#i&i short-wavelength cone. Seseorang *ang menderita tritanopia a&an &esu#itan da#am mem'eda&an arna 'iru dan &uning dari spe&trum caha*a tanpa&. +ritanopia dise'ut uga 'uta arna 'iru&uning dan merupa&an tipe dichromac# *ang sangat arang diumpai. . &onochromac# &onochromac# atau akromatopsia ada#ah &eadaan dimana seseorang han*a memi#i&i se'uah pigmen cones atau tida& 'er$ungsin*a semua se# cones. "asien han*a mempun*ai satu pigmen &erucut (mono&romat rod atau 'atang). "ada mono&romat &erucut han*a dapat mem'eda&an arna da#am arti intensitasn*a saa dan 'iasan*a <430. "ada orang dengan 'uta arna tota# atau akromatopsia a&an terdapat &e#uhan si#au dan nistagmus dan 'ersi$at autosoma# resesi$ (5#*as, 200=). Bentu& 'uta arna di&ena# uga : a. Mono(romatisme ro$ *atang/ atau dise'ut uga suatu akromatopsia di mana terdapat &e#ainan pada
&edua mata 'ersama dengan &eadaan #ain seperti taam peng#ihatan &urang dari <4<0, nistagmus, $oto$o'ia, s&otoma sentra#, dan mung&in teradi a&i'at &e#ainan sentra# hingga terdapat gangguan peng#ihatan arna tota#, hemera#opia ('uta si#ang) tida& terdapat 'uta sena, dengan &e#ainan re$ra&si tinggi. "ada pemeri&saan dapat di#ihat adan*a ma&u#a dengan pigmen a'norma#. *. Mono(romatisme 0one (eru0ut/ , di mana terdapat han*a sedi&it cacat, ha# *ang arang, taam
!.& Pemeri(saan Peng)i#atan Warna Mengguna(an 2i Is#i#ara
Merupa&an ui untu& mengetahui adan*a de$e& peng#ihatan arna, didasar&an pada menentu&an ang&a atau po#a *ang ada pada &artu dengan 'er'agai ragam arna (5#*as, 200=). Menurut ?u*ton (1>>) Metode 5shihara *aitu metode *ang dapat dipa&ai untu& menentu&an dengan cepat suatu &e#ainan 'uta arna didasar&an pada pengunaan &artu 'ertiti&titi&. Kartu ini disusun dengan men*atu&an titi&titi& *ang mempun*ai 'ermacammacam arna. Merupa&an pemeri&saan untu& peng#ihatan arna dengan mema&ai satu seri gam'ar titi& 'o#a &eci# dengan arna dan 'esar 'er'eda (gam'ar pseudokromatik ), sehingga da#am &ese#uruhan ter#ihat arna pucat dan men*u&ar&an pasien dengan &e#ainan peng#ihatan arna me#ihatn*a. "enderita 'uta arna atau
dengan &e#ainan peng#ihatan arna dapat me#ihat se'agian ataupun sama se&a#i tida& dapat me#ihat gam'aran *ang diper#ihat&an. "ada pemeri&saan pasien diminta me#ihat dan mengena#i tanda gam'ar *ang diper#ihat&an da#am a&tu 10 deti& (5#*as, 200=). "en*a&it tertentu dapat teradi ganguan peng#ihatan arna seperti 'uta arna merah dan hiau pada atro$i sara$ opti&, opti& neuropati to&si dengan pengecua#ian neuropati is&emi&, g#au&oma dengan atro$i opti& *ang mem'eri&an ganguan peng#ihatan 'iru &uning (5#*as, 200=).
ang&ah "emeri&saan i 5shihara 1. ;e#as&an ma&sud dan prosedur pemeri&saan pada penderita. 2. Caha*a ruangan harus di'uat cu&up, tida& ter#a#u terang dan tida& ter#a#u redup agar arna pada 'u&u ishihara ter#ihat e#as 3. "asien diminta untu& mem'aca tu#isan pada 'u&u ishihara dengan ara& G 30!0 cm !. Setiap p#ate di'aca da#am a&tu 8 deti&, hasi# pem'acaan ditu#is&an da#am ta'e# e-a#uasi 8. Sete#ah &e12 p#ate ter'aca, hasi# pem'acaan pada ta'e# e-a#uasi disimpu#&an
Se#ain ui ishihara, 'isa dengan i arnsorth *ang terdiri dari ! set chips *ang harus disusun sesuai dengan progression of hue. %rang dengan de$isiensi peng#ihatan 'e'erapa arna a&an mem'uat &esa#ahan men*usun chips pada #o&asi di se&itar hue circle. +es ini dapat mem'eda&an tipe de$isiensi peng#ihatan arna dan menge-a#uasi ting&at &eparahan dis&riminasi arna (airchi#d,2008) 9age# anoma#os&op terdiri dari test plate *ang 'agian 'aahn*a 'erarna &uning *ang dapat disesuai&an &ontrasn*a. "asien 'erusaha mencoco&&an 'agian atas sampai 'erarna &uning dengan mencampur
arna merah dan hiau. %rang dengan 'uta arna hiau a&an mengguna&an 'an*a& arna hiau dan 'egitu uga pada orang dengan 'uta arna merah (airchi#d,2008). "ada tahun 1=3, 6ugust See'ec& mengguna&an #e'ih dari 300 &ertas 'erarna dan meminta pasien mencoco&&an atau menemu&an arna *ang sesuai dengan contoh arna *ang di'eri&an, dan pada tahun 1=, Ao#mgren mengam'i# ide ini dan mengguna&an gu#ungan 'enang o# 'erarna se'agai pengganti &ertas (airchi#d,2008)