PEDOMAN KEHIDUPAN ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH
Keputusan Muktamar Muhammadiyah Ke-44 Tanggal 8 s/d 11 Juli Tahun 2000 Di Jakarta
PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH 1421 H / 2000 M
PEDOMAN HIDUP ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH Bagian Pertama PENDAHULUAN
A. PEMA PEMAHA HAMA MAN N Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah adalah seperangkat nilai dan norma Islami yang bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah untuk menjadi pola bagi tingkah laku warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan sehari-hari sehingga tercermin kepribadian Islami menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Pedoman Pedoman Hidup Hidup Islami Islami Warga Warga Muhamma Muhammadiy diyah ah merupakan merupakan pedoman untuk untuk menj menjal alani ani kehi kehidu dupan pan dala dalam m lingk lingkup up prib pribad adi, i, keluar keluarga, ga, berm bermas asyar yarak akat at,, berorganisasi, mengelola amal usaha, berbisnis, mengembangkan profesi, berbangsa dan bernegara, bernegara, melestarik melestarikan an lingkungan, lingkungan, mengembangkan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan seni dan budaya yang menunjukkan perilaku uswah hasanah (teladan yang baik).
B. LAND LANDAS ASAN AN DAN DAN SUM SUMBE BER R
Landasan dan sumber Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ialah AlQuran Quran dan Sunnah Sunnah Nabi Nabi yang yang meru merupa pakan kan peng pengemb emban anga gan n dan penga pengaya yaan an dari dari pemikiran-pemikiran formal (baku) dalam Muhammadiyah seperti Matan Keyakinan Keya kinan dan dan Cita-Cita Hidup Muha uhammadiyah, Muqadd addimah Anggara aran Dasar asar Muham Muhamma madi diyah yah,, Mata Matan n Kepr Keprib ibadi adian an Muham Muhammad madiy iyah ah,, Khit Khitta tah h Perju Perjuang angan an Muhammadiyah, serta hasil-hasil Keputusan Majelis Tarjih. C. KE KEPE PENT NTIN INGA GAN N
Warga Muhammadiyah dewasa ini makin memerlukan pedoman kehidupan yang bersifat panduan dan pengayaan dalam menjalani berbagai kegiatan sehari-hari. Tuntutan ini didasarkan atas perkembangan situasi dan kondisi antara lain: 1. Kepe Kepent ntin inga gan n akan akan adan adanya ya pedo pedoma man n yang yang dija dijadi dika kan n acua acuan n bagi bagi sege segena nap p anggota anggota Muhamm Muhammadi adiyah yah sebaga sebagaii penjaba penjabaran ran dan bagian bagian dari dari Keyaki Keyakinan nan Hidup Islami Dalam Muhammadiyah yang menjadi amanat Tanwir Jakarta 1992 yang lebih merupakan konsep filosofis. 2. Peru Peruba baha hann-pe peru ruba baha han n sosi sosial al-p -pol olit itik ik dala dalam m kehi kehidu dupa pan n nasi nasion onal al di era era reformasi yang menumbuhkan dinamika tinggi dalam kehidupan umat dan
bangsa serta mempengaruhi kehidupan Muhammadiyah, yang memerlukan pedoman bagi warga dan pimpinan Persyarikatan bagaimana menjalani kehidupan di tengah gelombang perubahan itu. 3. Perubah Perubahanan-per perubah ubahan an alam alam pikiran pikiran yang yang cenderu cenderung ng pragma pragmatis tis (berorie (berorientas ntasii pada nilai-guna semata), materialistis (berorientasi pada kepentingan materi semata), dan hedonistis (berorientasi pada pemenuhan kesenangan duniawi) yang menumb menumbuhka uhkan n budaya budaya inderaw inderawii (kebuda (kebudayaan yaan duniaw duniawii yang yang sekula sekular) r) dalam kehidupan modern abad ke-20 yang disertai dengan gaya hidup modern memasuki era baru abad ke-21. 4. Penetrasi budaya (masuknya budaya asing secara meluas) dan multikulturalisme (kebudayaan masyarakat dunia yang majemuk dan serba melintasi) yang dibawa oleh globalisasi (proses hubungan-hubungan sosialekonomi-politik-budaya yang membentuk tatanan sosial yang mendunia) yang akan makin nyata dalam kehidupan bangsa. 5. Perubahan Perubahan orientasi orientasi nilai dan sikap sikap dalam bermuhammadi bermuhammadiyah yah karena karena berbagai berbagai faktor (internal dan eksternal) yang memerlukan standar nilai dan norma yang jelas dari Muhammadiyah sendiri.
D. SIFAT
Pedo Pedoma man n Hidu Hidup p Isla Islami mi Wa Warg rgaa Muha Muhamm mmad adiy iyah ah memi memili liki ki bebe bebera rapa pa sifat/kriteria sebagai berikut: 2. Meng Mengan andun dung g hal-h hal-hal al yang yang pokok pokok/p /pri rins nsip ip dan pent pentin ing g dala dalam m bent bentuk uk acuan acuan nilai dan norma. 3. Bersif Bersifat at pengayaa pengayaan n dalam dalam arti member memberii banyak khazana khazanah h untuk membentu membentuk k keluhuran dan kemulian ruhani dan tindakan. 4. Aktu Aktual al,, yakn yaknii memi memili liki ki kete keterk rkai aita tan n deng dengan an tunt tuntut utan an dan dan kepe kepent ntin inga gan n kehidupan sehari-hari. 5. Memb Member erik ikan an arah arah bagi bagi tind tindaka akan n indi indivi vidu du maupu maupun n kolek kolekti tiff yang yang bers bersif ifat at keteladanan. 6. Ideal, Ideal, yakni yakni dapat menjadi menjadi panduan panduan umum untuk untuk kehidupan kehidupan sehari sehari-ha -hari ri yang bersifat pokok dan utama. 7. Rabbani Rabbani,, artiny artinyaa mengand mengandung ung ajaran-a ajaran-ajar jaran an dan pesanpesan-pes pesan an yang bersif bersifat at akhlaqi yang membuahkan kesalihan. 8. Tais Taisir ir,, yakn yaknii pand pandua uan n yang yang muda mudah h difa difaha hami mi dan dan diam diamal alka kan n oleh oleh seti setiap ap muslim khususnya warga Muhammadiyah.
E. TUJUAN
Ter Terbent bentuk ukny nyaa peri perila laku ku indi indivi vidu du dan dan kol kolekt ektif selur eluruh uh angg anggot otaa Muhamm Muhammadi adiyah yah yang menunj menunjukka ukkan n ketela keteladana danan n yang baik baik (uswah hasanah) hasanah) menuju terwujudnya Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
F. KE KER RANGKA
Materi Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah dikembangkan dan dirumuskan dalam kerangka sistematika sebagai berikut: 1. Bagian Umum : Pendahuluan 2. Bagian Kedua : Islam dan Kehidupan 3. Bagi agian Keti etiga : Kehid hidupan Islami Warga Muhamma mmadiy diyah a. Kehi Kehidu dupa pan n Prib Pribad adii b. Kehidupan dalam Keluarga c. Kehid Kehidupa upan n Berm Bermas asyar yarak akat at d. Kehid Kehidupa upan n Bero Berorg rgani anisa sasi si e. Kehidupa Kehidupan n dalam dalam Mengel Mengelola ola Amal Amal usaha usaha f. Kehid Kehidupa upan n dala dalam m Berb Berbis isni niss g. Kehidupa Kehidupan n dalam dalam Menge Mengemban mbangkan gkan Profes Profesii h. Kehidupa Kehidupan n dalam dalam Berba Berbangs ngsaa dan Beme Bemegar garaa i. Kehidupa Kehidupan n dalam dalam Melest Melestari arikan kan Lingkun Lingkungan gan j. Kehidupan dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi k. Kehid Kehidupa upan n dalam dalam Seni Seni dan dan Buday Budayaa 4. Bagian Keempat : Tuntunan Pelaksanaan 5. Bagian Kelima : Penutup
Bagian Kedua
PANDANGAN ISLAM TENTANG KEHIDUPAN Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul1, sebagai hidayah dan rahmat Allah bagi umat manusia sepanjang masa, yang menjamin kesejahteraan hidup materiil dan spirituil, duniawi dan ukhrawi. Agama Islam, yakni Agama Islam yang yang dibaw dibawaa oleh oleh Nabi Nabi Muham Muhamma mad d seba sebagai gai Nabi Nabi akhir akhir zaman zaman,, iala ialah h ajar ajaran an yang yang ditu dituru runka nkan n Alla Allah h yang yang terc tercant antum um dala dalam m Al-Q Al-Qur uran an dan dan Sunna Sunnah h Nabi Nabi yang yang shahi shahih h (maqbul ) berupa berupa perint perintahah-per perint intah, ah, laranga larangan-l n-lara aranga ngan, n, dan petunj petunjukuk-pet petunj unjuk uk untuk untuk kebaikan hidup manusia di dunia d unia dan akhirat. Ajaran Islam bersifat menyeluruh yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisah-pis dipisah-pisahkan ahkan meliputi meliputi bidang-bidan bidang-bidang g aqidah, akhlaq, ibadah, dan mu'amalah duniawiyah. Islam adalah agama untuk penyerahan diri semata-mata kepada Allah2, Agama semua Nabi-nabi3, Agama yang sesuai dengan fitrah manusia4, Agama yang menjadi petunjuk bagi manusia5, Agama yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan sesama6, Agama yang menjadi rahmat bagi semesta alam7. Islam satu-satunya agama yang diridhai Allah8 dan agama yang sempurna9. Dengan Dengan beragam beragamaa Islam Islam maka maka setiap setiap muslim muslim memili memiliki ki dasar/ dasar/lan landas dasan an hidup hidup 10 11 Tauhid kepada Allah , fungsi/peran dalam kehidupan berupa ibadah , dan menjalankan kekhalifahan12, dan bertujuan untuk meraih Ridha serta Karunia Allah SWT13. Islam yang mulia dan utama itu akan menjadi kenyataan dalam kehidupan di dunia apabila benar benar diimani, difahami, dihayati, dan diamalkan d iamalkan oleh seluruh pemeluknya (orang Islam, 14 umat Islam) secara total atau kaffah dan penuh ketundukan atau penyerahan diri15. Dengan pengamalan Islam yang sepenuh hati dan sungguh-sungguh itu maka terbentuk manu manusi siaa musl muslim imin in yang yang memi memili liki ki sifa sifatt-si sifa fatt utama utama:: a. Kepr Keprib ibadi adian an Musl Muslim im16, b. 1
Q.S. Asy-Syura/42: 13 Q.S. An-Nisa/4 : 125 3 Q.S. Al-Baqarah/2: 136 4 Q.S. Ar-Rum/30: 30 5 Q.S. Al-Baqarah/2: 185 6 Q.S. Ali Imran/3: 112 7 Q.S. Al-Anbiya/21: 107 8 Q.S. Ali Imran/3: 19 9 Q.S. Al-Maidah/5: 3 10 Q.S. Al-Ikhlash/112: 1-4 11 Q. S. Adz-Dzariyat/51: 56 12 Q.S. Al-Baqarah/2: 30; Al-An'am/6: 165; Al`Araf/7: 69, 74; Yunus/10: 14, 73; AsShad/38: 26 13 Q.S. Al-Fath/48: 29 14 Q.S. Al-Baqarah/2: 208 15 Q.S. Al-An'am/6: 161-163 2
Kepribadian Kepribadian Mu'min Mu'min17, c. Keprib Kepribadi adian an Muhsin Muhsin dalam dalam arti arti berakhl berakhlak ak mulia mulia18, dan d. Kepribadian Muttaqin19. Setiap muslim yang berjiwa mu'min, muhsin, dan muttaqin, yang paripuma itu ditunt dituntut ut untuk untuk memili memiliki ki keyaki keyakinan nan (aqidah) aqidah) berdasa berdasarka rkan n tauhid tauhid yang yang istiqa istiqamah mah dan bersih dari syirk, bid'ah, dan khurafat; memiliki cara berpikir (bayani), bayani), (burhani), burhani), dan (irfani); irfani); dan perilaku serta tindakan yang senantiasa dilandasi oleh dan mencerminkan akhlaq al karimah yang menjadi rahmatan li-`alamin. li-`alamin. Dalam kehidupan di dunia ini menuju kehidupan di akhirat nanti pada hakikatnya Isla Islam m yang yang serb serbaa utam utamaa itu itu benar benar-b -ben enar ar dapat dapat dira dirasa sakan kan,, diam diamat ati, i, ditu ditunj njuk ukkan kan,, dibu dibukt ktik ikan, an, dan dan memb membua uahka hkan n rahma rahmatt bagi bagi seme semest staa alam alam seba sebaga gaii sebu sebuah ah manha manhajj kehidupan (sistem kehidupan) apabila sungguh-sungguh secara nyata diamalkan oleh para pemeluknya. Dengan demikian Islam menjadi sistem keyakinan, k eyakinan, sistem pemikiran, dan sist sistem em tinda tindaka kan n yang yang meny menyat atu u dala dalam m diri diri seti setiap ap musl muslim im dan dan kaum kaum musl muslim imin in sebagaimana menjadi pesan utama risalah da'wah da 'wah Islam. Da'wah Islam sebagai wujud menyeru dan membawa umat manusia ke jalan Allah pada dasarnya harus dimulai dari orang-orang Islam sebagai pelaku da'wah itu sendiri (ibda (ibda binafsika) binafsika) sebelum berda’wah kepada orang/pihak lain sesuai dengan seruan Allah: “ Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa neraka....”21. Upaya mewujudkan Islam dalam kehidupan dilakukan melalui da'wah itu ialah mengajak kepada kebaikan (amar (amar ma’ruf ), ), mencegah kemunkaran (nahyu (nahyu munkar ), ), dan mengajak untuk beriman (tu'mi (tu'minuna nuna billah billah) guna terwujudnya umat yang sebaik22 baiknya atau khairu ummah 20
Berdas Berdasark arkan an pada pada keyak keyakin inan, an, pema pemaham haman an,, dan pengh penghaya ayata tan n Isla Islam m yang yang mendalam dan menyeluruh itu maka bagi segenap warga Muhammadiyah merupakan suatu suatu kewaji kewajiban ban yang mutlak mutlak untuk untuk melaks melaksanak anakan an dan mengam mengamalk alkan an Islam Islam dalam dalam seluruh kehidupan dengan jalan mempraktikkan hidup Islami dalam lingkungan sendiri sebelum menda’wahkan Islam kepada pihak lain. Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam 16
Q.S. Al-Baqarah/2: 112, 133, 136, 256; Ali Imran/3 : 19, 52, 82, 85; An-Nisa/4: 125, 165, 165, 170; Al-Mai Al-Maidah dah/5: /5: 111, Al-An' Al-An'am/ am/6: 6: 163; Al-Ara Al-Araf/7 f/7:: 126; 126; At-Tau At-Taubah/ bah/9: 9: 33; Yunus/10: 72, 84, 90; Hud/11: 14; Yusuf/12: 101; An-Nahl/16: 89, 102; Asy-Syuura/42: 13; Ash-Shaf/61: 9; Al-Mu'minun/23: 1-11 17 Q.S. Al-Baqarah/2: 2-4, 213 s/d 214, 165, 285; Ali Imran/3: 122 s/d 139; An-Nisa/4: 76; At-Taubah/9: 51, 71; Hud/11: 112 s/d 122; Al-Mu'minun/23: 1 s/d 11; Al-Hujarat/49: 15 18 Q.S. Al-Baqarah/2: 58, 112; An-Nisa/4: 125; Al-`An'am/6: 14; An-Nahl/16: 29, 69, 128; Luqman/31: 22; Ash-Shaffat/37: 113; Al-Ahqhaf/46: 15 19 Q.S. Al-Baqarah/2: 2 s/d 4, 177, 183; Ali Imran/3: 17, 76, 102, 133 s/d 134; AlMaidah/5: 8; Al-'Araf/7: 26, 128, 156; Al-Anfal/8: 34; At-Taubah/9: 8; Yunus/10: 62 s/d 64; An-Nahl/16: 128; Ath-Thalaq/65: 2 s/d 4; An-Naba/78: 31 20 Q.S. Yusuf/112: 108 21 Q.S. At-Tahrim/66: 6 22 Q.S. Ali Imran/3: 104, 110
maupun warga Muhammadiyah Muhammadiyah sebagai muslim muslim benar-benar benar-benar dituntut keteladanann keteladanannya ya dalam mengamalkan Islam di berbagai lingkup kehidupan, sehingga Muhammadiyah secara kelembagaan dan orang-orang Muhammadiyah secara perorangan dan kolektif sebagai pelaku da'wah menjadi rahmatan lil `alamin dalam kehidupan di muka bumi ini.
Bagian Ketiga
KEHIDUPAN ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH MUHAMMADIYAH A. KE KEHID HIDUP UPAN AN PRIB PRIBAD ADII 2. Dalam lam Aq Aqidah dah 1.1.Setiap warga Muhammadiyah harus memiliki prinsip hidup dan kesadaran imani berupa tauhid kepada Allah Subhanahu Wata'ala23 yang benar, ikhlas, ikhlas, 24 dan penuh ketundukkan sehingga terpancar sebagai lbad ar-rahman yang menjalani kehidupan dengan benar-benar menjadi mukmin, muslim, muttaqin, dan muhsin yang paripurna. 1.2.Setiap warga Muhammadiyah wajib menjadikan iman25 dan tauhid26 sebagai sumb sumber er selu seluru ruh h kegi kegiat atan an hidu hidup, p, tida tidak k bole boleh h meng mengin ingk gkar arii keim keiman anan an berdasarkan tauhid itu, dan tetap menjauhi serta menolak syirk, takhayul, bid'ah, dan khurafat yang menodai iman dan tauhid kepada Allah Subhanahu S ubhanahu 27 Wata'ala . 2. Dalam lam Ak Akhla hlaq 2.1.Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk meneladani perilaku Nabi dalam mempraktikkan akhlaq mulia28, sehingga menjadi uswah hasanah29 yang diteladani oleh sesama berupa sifat sidiq, amanah, tabligh, dan fathanah. 2.2.Setiap warga Muhammadiyah dalam melakukan amal dan kegiatan hidup harus senantiasa didasarkan kepada niat yang ikhlas30 dalam wujud amalamal shalih dan ihsan, serta menjauhkan diri dari perilaku riya’, sombong, ishraf, fasad, fahsya, dan kemunkaran. 2.3.Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk menunjukkan akhlaq yang mulia (akhlaq (akhlaq al-karimah) al-karimah) sehingga disukai/diteladani dan menjauhkan diri dari akhlaq yang tercela (akhlaq (akhlaq al-madzmumah) al-madzmumah) yang membuat dibenci dan dijauhi sesama.
23
Q.S. Al-Ikhlash/112: 1 s/d 4 Q.S. Al-Furqan/25: 63-77 25 Q.S. An-Nisa/4: 136 26 Q.S. Al-Ikhlash/112: 1 s/d 4 27 Q.S. Al-Baqarah/2: 105, 221; An-Nisa/4: 48; Al-Maidah/5: 72; Al-`An'am/6: 14, 22 s/d 23, 101, 121; At-Taubah/9: 6, 28, 33; Al-Haj/22: 31; Luqman/31: 13 s/d 15 28 Q.S. Al-Qalam/68 : 4 29 Q.S. Al Ahzab/33: 21 30 Q.S. Al-Bayinah/98: 5, Hadist Nabi riwayat Bukhari-Muslim dari Umar bin Kh attab 24
2.4.Setiap warga Muhammadiyah di mana pun bekerja dan menunaikan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari harus benar-benar menjauhkan diri dari perbuatan korupsi dan kolusi serta praktik-praktik buruk lainnya yang merugikan hak-hak publik dan membawa kehancuran dalam kehidupan di dunia ini. 3. Dalam Ibad Ibadah ah 3.1.Set 3.1.Setiap iap warga warga Muhamm Muhammadi adiyah yah dituntu dituntutt untuk untuk senant senantias iasaa member membersih sihkan kan jiwa/hati ke arah terbentuknya pribadi yang mutaqqin dengan beribadah yang tekun dan menjauhkan diri dari jiwa/nafsu yang buruk 31, sehingga terpanc terpancar ar kepriba kepribadia dian n yang yang shalih shalih32 yang mengha menghadir dirkan kan kedamai kedamaian an dan kemanfaatan bagi diri dan sesamanya. 3.2.Set 3.2.Setiap iap warga warga Muhamm Muhammadi adiyah yah melaks melaksanak anakan an ibadah ibadah mahdhah mahdhah dengan dengan sebaiksebaik-bai baikny knyaa dan menghid menghidup up suburk suburkan an amal nawafil nawafil (ibadah (ibadah sunnah sunnah)) sesuai dengan tuntunan Rasulullah serta menghiasi diri dengan iman yang kokoh, ilmu yang luas, dan amal shalih yang tulus sehingga tercermin dalam kepribadian dan tingkah laku yang terpuji. 4. Dalam Dalam Mu’am Mu’amala alah h Dunia Duniawiy wiyah ah 4.1.Setiap warga Muhammadiyah harus selalu menyadari dirinya sebagai abdi33 dan dan khal khaliifah fah di muka uka bumi bumi34, sehi sehingg nggaa mema memanda ndang ng dan dan meny menyik ikap apii 35 kehidupan dunia secara aktif dan positif serta tidak menjauhkan diri dari pergumulan kehidupan36 dengan landasan iman, Islam, dan ihsan dalam arti berakhlaq karimah37. 4.2.Setiap warga Muhammadiyah senantiasa berpikir secara burhani, burhani, bayani, bayani, dan irfani yang yang menc mencer ermi minka nkan n cara cara berp berpik ikir ir yang yang Isla Islami mi yang yang dapat dapat membuahkan karya-karya pemikiran maupun amaliah yang mencerminkan keterp keterpadu aduan an antara antara orienta orientasi si habluminallah dan habluminannas serta maslahat bagi kehidupan umat manusia38. 4.3.Setiap warga Muhammadiyah harus mempunyai etos kerja Islami, seperti: kerja kerja kera keras, s, disi disipl plin in,, tida tidak k meny menyia ia-n -nyi yiak akan an wakt waktu, u, berus berusaha aha seca secara ra 39 maksimal/optimal untuk mencapai suatu tujuan .
Q.S. Asy-Syams/91 : 5-8 Q.S. Al-Ashr/103 : 3, Q.S. Ali Imran/4 : 114 33 Q.S. Al-Baqarah/2 : 34 Q.S. Al-Baqarah/2: 30 35 Q.S. Shad/38: 27 36 Q.S. Al-Qashash/28 : 77 37 H. R. Bukhari-Muslim 38 Q.S. Ali Imran/3 : 1 12 39 Q.S. Ali Imran/3: 142; Al-Insyirah/94 : 5-8 31 32
B. KEHIDUPAN KEHIDUPAN DALAM KELUARGA KELUARGA 1. Kedu Kedudu duka kan n Kel Kelua uarg rga a 1.1.Keluarga merupakan tiang utama kehidupan umat dan bangsa sebagai tempat sosial sosialisa isasi si nilainilai-nil nilai ai yang paling paling intens intensif if dan menent menentukan ukan,, karenan karenanya ya menjad menjadii kewajib kewajiban an setiap setiap anggot anggotaa Muhamm Muhammadi adiyah yah untuk untuk mewujud mewujudkan kan 40 kehidupan kehidupan keluarga keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah yang yang dikenal dikenal dengan Keluarga Sakinah. 1.2.Keluarga1.2.Keluarga-keluar keluarga ga di lingkungan lingkungan Muhammadiyah Muhammadiyah dituntut dituntut untuk benar- benar- benar dapat mewujudkan Keluarga Sakinah yang terkait dengan pembentukan Gerakan Jama’ah dan da'wah Jama’ah menuju terwujudnya Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. 2. Fung Fungsi si Kel Kelua uarg rga a 2.1.Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah perlu difungsikan selain dalam mensosialisasikan nilai-nilai ajaran Islam juga melaksanakan fungsi kade kaderi risa sasi si sehi sehing ngga ga anak anak-a -ana nak k tumb tumbuh uh menj menjad adii gene genera rasi si musl muslim im Muhammadiyah Muhammadiyah yang dapat menjadi pelangsung dan penyempuma penyempuma gerakan da'wah di kemudian hari. 2.2.Kel 2.2.Keluar uargaga-kelu keluarg argaa di lingkun lingkungan gan Muhamm Muhammadi adiyah yah ditunt dituntut ut ketelad keteladanan anan (uswah uswah hasanah hasanah)) dala dalam m mempr memprakt aktik ikkan kan kehi kehidup dupan an yang yang Isla Islami mi yakn yaknii 41 tertanamnya ihsan/kebaikan dan bergaul dengan ma’ruf , saling menyayangi dan mengasihi mengasihi42, menghor menghormat matii hak hidup hidup anak 43, saling saling menghar menghargai gai dan menghormati antar anggota keluarga, memberikan pendidikan akhlaq yang mulia secara paripuma44, menjauhkan segenap anggota keluarga dari bencana siksa neraka45, membiasakan bermusyawarah dalam menyelasaikan urusan46, berbuat adil dan ihsan47, memelihara persamaan hak dan kewajiban48, dan menyantuni anggota keluarga yang tidak mampu49. 3. Akti Aktifi fita tass Kel Kelua uarg rga a 3.1.Di 3.1.Di tengah tengah arus arus media media elektr elektronik onik dan media media cetak cetak yang makin makin terbuka terbuka,, keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah kian dituntut perhatian dan kesungg kesungguhan uhan dalam dalam mendidi mendidik k anak-an anak-anak ak dan mencipt menciptakan akan suasan suasanaa yang yang harmonis harmonis agar terhindar dari pengaruh-peng pengaruh-pengaruh aruh negatif negatif dan terciptanya terciptanya suasana pendidikan keluarga yang positif sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam. 40
Q.S. Ar-Rum/30 : 21 Q.S. An-Nisa/4 : 19, 36, 128; Al-Isra/17 : 23, Luqman/31 : 14 42 Q.S. Ar-Rum/30 : 21 43 Q.S. Al-An'am/6 : 151, Al-Isra/17 : 31 44 Q.S. Al-Ahzab/33 : 59 45 Q.S. At-Tahrim/66 : 6 46 Q.S. At-Talaq/65 : 6, Al-Baqarah/2 : 233 47 Q.S. Al-Maidah/5 : 8, An-Nahl/16 : 90 48 Q.S. Al-Baqarah/2 : 228, An-Nisa/4 : 34 49 Q.S. Al-Isra/17 : 26, Ar-Rum/30 : 38 41
3.2.Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah dituntut keteladanannya untuk menunjukkan penghormatan dan perlakuan yang ihsan terhadap anakanak dan perempuan serta menjauhkan diri dari praktik-praktik kekerasan dan menelantarkan kehidupan terhadap anggota keluarga. 3.3.Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah perlu memiliki kepedulian sosial sosial dan membang membangun un hubunga hubungan n sosial sosial yang yang ihsan, ihsan, ishlah ishlah,, dan ma'ruf ma'ruf dengan tetangga-tetangga sekitar maupun dalam kehidupan sosial yang lebih luas di masyarakat sehingga tercipta qaryah thayyibah dalam masyarakat setempat. 3.4.Pelaksanaan shalat dalam kehidupan keluarga harus menjadi prioritas utama, dan kepala keluarga jika perlu memberikan sanksi yang bersifat mendidik.
C. KEHIDUPAN KEHIDUPAN BERMA BERMASYAR SYARAKAT AKAT 1. Isla Islam m meng mengaj ajar arkan kan agar agar seti setiap ap musl muslim im menja menjali lin n pers persau auda dara raan an dan kebai kebaika kan n dengan dengan sesama sesama sepert sepertii dengan dengan tetangg tetanggaa maupun maupun anggota anggota masyar masyaraka akatt lainny lainnyaa masing-masing dengan memelihara hak dan kehormatan baik dengan sesama muslim maupun dengan non-muslim, dalam hubungan ketetanggaan bahkan Islam member memberika ikan n perhat perhatian ian sampai sampai ke area area 40 rumah rumah yang dikateg dikategori orikan kan sebagai sebagai tetangga yang harus dipelihara hak-haknya. 2. Seti Setiap ap kelua keluarg rgaa dan anggo anggota ta kelua keluarg rgaa Muha Muhamm mmadi adiya yah h harus harus menu menunj njukk ukkan an 50 keteladanan dalam bersikap baik kepada tetangga , memelihara kemuliaan dan memuliakan tetangga51, bermurah-hati kepada tetangga yang ingin menitipkan barang atau hartanya52, menjen menjenguk guk bila bila tetangg tetanggaa sakit sakit53, mengas mengasihi ihi tetang tetangga ga 54 seba sebaga gaiimana mana meng mengas asih ihii kelu keluar arga ga//dir diri sendi endiri ri , menyatakan ikut bergembira/senang hati bila tetangga memperoleh kesuksesan, menghibur dan member memberika ikan n perhat perhatian ian yang simpat simpatik ik bila bila tetangg tetanggaa mengal mengalami ami musiba musibah h atau atau kesusahan, menjenguk/melayat bila ada tetangga meninggal dan ikut mengurusi sebagai sebagaimana mana hak-hak hak-hak tetangg tetanggaa yang yang diperl diperluka ukan, n, bersik bersikap ap pemaaf pemaaf dan lemah lemah lembut lembut bila bila tetangg tetanggaa salah, salah, jangan jangan selidi selidik-m k-menye enyelid lidiki iki keburuk keburukanan-keb keburu urukan kan tetangg tetangga, a, membia membiasak sakan an member memberika ikan n sesuat sesuatu u sepert sepertii makanan makanan dan oleh-ol oleh-oleh eh kepada tetangga, jangan menyakiti tetangga, bersikap kasih sayang dan lapang dada, menjauhkan diri dari segala sengketa dan sifat tercela, berkunjung dan saling tolong menolong, dan melakukan amar ma'ruf nahi munkar dengan cara yang tepat dan bijaksana. 3. Dalam Dalam bertetan bertetangga gga dengan dengan yang berlai berlainan nan agama agama juga diajarkan diajarkan untuk untuk bersikap bersikap 55 baik dan adil , mereka berhak memperoleh hak-hak dan kehormatan sebagai tetangga56, memberi makanan yang halal dan boleh pula menerima makanan dari H.R. Bukhari & Muslim H.R. Bukhari & Muslim 52 H.R. Bukhari & Muslim 53 H.R. Bukhari & Muslim 54 H.R. Bukhari & Muslim 55 Q.S. Al-Mumtahanah/60 : 8 56 H.R. Abu Dawud 50 51
mereka berupa makanan yang halal, dan memelihara toleransi sesuai dengan prinsi-prinsip yang diajarkan Agama Islam. 4. Dalam hubunganhubungan-hubunga hubungan n sosial sosial yang lebih lebih luas setiap setiap anggota Muhamma Muhammadiyah diyah baik sebagai individu, keluarga, maupun jama'ah (warga) dan jam'iyah (organisasi) haruslah menunjukkan sikap-sikap sosial yang didasarkan atas prinsip menjunjung-tinggi nilai kehormatan manusia57, memupuk rasa persaudaraan dan kesatu kesatuan an kemanus kemanusiaa iaan n58, mewu mewuju judk dkan an ker kerjasam asamaa umat umat manu manusi siaa menu menujju 59 60 masyarakat sejahtera lahir dan batin , memupuk jiwa toleransi , menghormati kebebas kebebasan an orang orang lain lain61, meneg menegakk akkan an budi budi baik baik 62, mene menegak gakkan kan amana amanatt dan dan 63 64 65 keadilan , perlakuan yang sama , menepati janji , menanamkan kasihsayang dan mencegah kerusakan66, menjadikan masyarakat menjadi masyarakat yang shalih dan utama utama67, bertang bertanggung gungjaw jawab ab atas atas baik baik dan burukny buruknyaa masyar masyaraka akatt dengan dengan 68 mela melaku kukan kan amar amar ma'r ma'ruf uf dan nahi nahi munka munkar r , beru berusa saha ha untuk untuk menya menyatu tu dan dan 69 berguna/bermanfaat bagi masyarakat , memakmurkan masjid, menghormati dan mengasihi antara yang tua dan yang muda, tidak merendahkan sesama70, tidak berprasangka buruk kepada sesama71, peduli kepada orang miskin dan yatim72, tidak mengambil hak orang lain73, berlomba dalam kebaikan74, dan hubunganhubungan sosial lainnya yang bersifat ishlah menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. 5. Mela Melaks ksan anak akan an gera geraka kan n jamaa amaah h dan dan da' da'wah wah jama jamaah ah sebag ebagai ai wujud ujud dari dari melaksanakan melaksanakan da'wah Islam Islam di tengah-tenga tengah-tengah h masyarakat masyarakat untuk perbaikan perbaikan hidup baik lahir maupun batin sehingga dapat mencapai cita-cita masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
57
Q.S. Al-Isra/17 : 70 Q.S. Al-Hujarat/49 : 13 59 Q.S. Al-Maidah/5 : 2 60 Q.S. Fushilat/41 : 34 61 Q.S. Al-balad/90 : 13, Al-Baqarah/2 : 256, An-Nisa/4 : 29, Al-Maidah/5 : 38 62 Q.S. Al-Qalam/68 : 4 63 Q.S. An-Nisa/4 : 57-58 64 Q.S. Al-Baqarah/2 : 194, An-Nahl/16 : 126 65 Q.S. Al-Isra/17 : 34 66 Q.S. Al-Hasyr/59 : 9 67 Q.S. Ali Imran/3 : 114 68 Q.S. Ali Imran/3 : 104, 110 69 Q.S. Al-Maidah/5 : 2 70 Q.S. Al-Hujarat/49 : 11 71 Q.S. An-Nur/24 : 4 72 Q.S. Al-Baqarah/2 : 220 73 Q.S. Al-Maidah/5 : 38 74 Q.S. Al Baqarah/2 : 148
58
D. KEH KEHIDU IDUPAN PAN BERORG BERORGANI ANISAS SASII
1. Pers Persya yari rikat katan an Muham Muhamma madiy diyah ah meru merupak pakan an amana amanatt umat umat yang yang didir didirik ikan an dan dan dirint dirintis is oleh K.H. K.H. Ahmad Ahmad Dahlan Dahlan untuk untuk kepenti kepentingan ngan menjun menjunjun jung g tinggi tinggi dan menegakkan Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar benarnya, karena itu menjadi tanggungjawab seluruh warga dan lebih-lebih pimpinan Muhammadiyah di berbagai tingkatan dan bagian untuk benar-benar menjadikan organisasi (Persyarikatan) ini sebagai gerakan da'wah Islam yang kuat dan unggul dalam berbagai bidang kehidupan. 2. Setiap Setiap anggot anggota, a, kader, kader, dan pimpin pimpinan an Muhamm Muhammadi adiyah yah berkewaj berkewajiba iban n memeli memelihar hara, a, melangsungkan, dan menyempurnakan gerak dan langkah Persyarikatan dengan penuh komitmen yang istiqamah, kepribadian yang mulia shidiq, (shidiq, amanah, tabligh, dan fathanah), fathanah), wawasan pemikiran dan visi yang luas, keahlian yang tinggi, dan amaliah yang unggul sehingga Muhammadiyah menjadi gerakan Islam yang benar-benar menjadi rahmatan lil `alamin. `alamin. 3. Dala Dalam m menye menyele lesa saik ikan an masa masala lahh-ma masa sala lah h dan dan konfl konflik ik-k -kon onfl flik ik yang yang timb timbul ul di Pers Persya yari rikat katan an henda hendakn knya ya meng mengut utam amak akan an musy musyaw awar arah ah dan dan meng mengacu acu pada pada peraturan-peraturan organisasi yang memberikan kemaslahatan dan kebaikan seraya seraya dijauhk dijauhkan an tindaka tindakan-t n-tind indakan akan anggota anggota pimpin pimpinan an yang tidak tidak terpuj terpujii dan dapat merugikan kepentingan Persyarikatan. 4. Meng Mengga gair irah ahka kan n ruh ruh al Isla Islam m dan ruh ruh al jihad had dalam dalam selur seluruh uh gerak gerakan an Persyarikatan dan suasana di lingkungan Persyarikatan sehingga Muhammadiyah benar-benar tampil sebagai gerakan Islam yang istiqamah dan memiliki ghirah yang tinggi dalam mengamalkan Islam. 5. Seti Setiap ap anggo anggota ta pimpi pimpina nan n Pers Persyar yarika ikata tan n henda hendakn knya ya menun menunju jukk kkan an ketel ketelada adanan nan dalam dalam bertut bertuturur-kat kataa dan bertin bertingkah gkahlak laku, u, beramal beramal dan berjua berjuang, ng, disipl disiplin in dan tanggun tanggungja gjawab wab,, dan memili memiliki ki kemauan kemauan untuk untuk belaja belajarr dalam dalam segala segala lapang lapangan an kehidupan yang diperlukan. 6. Dalam Dalam lingkun lingkungan gan Persyari Persyarikata katan n hendakny hendaknyaa dikemba dikembangk ngkan an disipl disiplin in tepat tepat waktu waktu baik dalam menyelenggarakan rapat-rapat, pertemuan-pertemuan, dan kegiatankegiatan lainnya yang selama ini menjadi ciri khas dari etos kerja dan disiplin Muhammadiyah. 7. Dalam Dalam acaraacara-aca acara ra rapat rapat dan pertemuanpertemuan-per pertem temuan uan di lingku lingkungan ngan persyari persyarikata katan n hendaknya hendaknya ditumbuhkan ditumbuhkan kembali pengajian-pengaji pengajian-pengajian an singkat singkat (seperti (seperti Kuliah Tujuh Tujuh Menit) Menit) dan selalu selalu mengind mengindahka ahkan n waktu waktu shalat shalat dan menunai menunaikan kan shalat shalat jama'ah sehingga tumbuh gairah keberagamaan yang tinggi yang menjadi bangunan bagi pembentukan kesalihan dan ketaqwaan dalam mengelola Persyarikatan. 8. Para pimpinan Muhammadiyah hendaknya gemar mengikuti dan menye menyele leng nggar garak akan an kaji kajian an-k -kaji ajian an keisl keislam aman an,, memak memakmu murk rkan an masj masjid id dan menggiatkan menggiatkan peribadahan peribadahan sesuai ajaran Al-Quran dan Sunnah Nabi, dan amalanamalan Islam lainnya. 9. Wajib Wajib menumbuhk menumbuhkan an dan menggai menggairah rahkan kan perilak perilaku u amanat amanat dalam memimp memimpin in dan mengelola organisasi dengan segala urusannya, sehingga milik dan kepentingan Pers Persya yari rikat katan an dapat dapat dipe dipeli lihar haraa dan diper dipergu gunak nakan an subes subesar ar-be -besa sarn rnya ya untuk untuk kepentingan da'wah serta dapat dipertanggungjawabkan secara organisasi.
10. Setiap anggota Muhammadiyah Muhammadiyah lebih-lebih lebih-lebih para pimpinannya pimpinannya hendaknya jangan mengejar-ngejar jabatan dalam Persyarikatan tetapi juga jangan menghindarkan diri diri manakal manakalaa memper memperole oleh h amanat amanat sehing sehingga ga jabatan jabatan dan amanat amanat merupa merupakan kan sesuatu yang wajar sekaligus dapat ditunaikan dengan sebaik-baiknya, dan apabila tidak menjabat atau memegang amanat secara formal dalam organisasi maupun amal usaha hendaknya menunjukkan jiwa besar dan keikhlasan serta tidak terus berusaha untuk mempertahankan jabatan itu lebih-lebih dengan menggunakan cara-cara yang bertentangan dengan akhlaq Islam. 11. Setiap anggota anggota pimpinan pimpinan Muhammadiyah Muhammadiyah hendaknya menjauhkan menjauhkan diri dari fitnah, fitnah, sikap sikap sombon sombong, g, ananiy ananiyah, ah, dan perila perilakuku-per perila ilaku ku yang tercel tercelaa lainnya lainnya yang menga mengaki kibat batka kan n hilan hilangny gnyaa simpa simpati ti dan kemul kemulia iaan an hidup hidup yang yang seha seharu rusn snya ya dijunjung tinggi sebagai pemimpin. 12. 12. Dala Dalam m seti setiap ap ling lingku kung ngan an Pers Persya yari rika kata tan n hend hendak akny nyaa dibu dibuda daya yaka kan n trad tradis isii membangun imamah dan ikatan jamaah serta jam'iyah sehingga Muhammadiyah dapat tumbuh dan berkembang sebagai kekuatan gerakan da'wah yang kokoh. 13. Dengan Dengan semanga semangatt tajdid tajdid hendakn hendaknya ya setiap setiap anggota anggota pimpin pimpinan an Muhamma Muhammadiy diyah ah memiliki jiwa pembaru dan jiwa da'wah yang tinggi sehingga dapat mengikuti dan memelo memelopor porii kemajua kemajuan n yang posit positif if bagi bagi kepenti kepentingan ngan `izzul `izzul Islam Islam wal muslimin (kejayaan (kejayaan Islam dan kaum muslimin muslimin dan menjadi rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi alam semesta). 14. Setiap Setiap anggota anggota pimpin pimpinan an dan pengelo pengelola la Persya Persyarik rikata atan n di manapun manapun berkipr berkiprah ah hendaknya bertanggungjawab dalam mengemban misi Muhammadiyah dengan penuh kesetiaan (komitmen yang istiqamah) dan kejujuran yang tinggi, serta menjauhkan diri dari berbangga diri (sombong dan ananiyah) manakala dapat mengu menguki kirr kesuks kesukses esan an kare karena na kebe keberh rhas asil ilan an dala dalam m menge mengelo lola la amal amal usah usahaa Muhammadiyah pada hakikatnya karena dukungan semua pihak di dalam dan di luar Muhammadiyah dan lebih penting lagi karena pertolongan Allah Subhanahu Wata'ala. 15. Setiap anggota pimpinan pimpinan maupun warga Persyarikat Persyarikatan an hendaknya menjauhkan diri dari perbuatan taqlid, syirik, bid'ah, tahayul dan khurafat. 16. Pimpinan Pimpinan Persyarikatan Persyarikatan harus menunjukkan menunjukkan akhlaq pribadi pribadi muslim dan mampu membina keluarga yang Islami.
E. KEH KEHIDU IDUPAN PAN DALAM DALAM MENGE MENGELOL LOLA A AMAL USAHA USAHA
1.
75
Amal Usaha Muhammadiyah Muhammadiyah adalah salah satu usaha dari usaha-usaha usaha-usaha dan media media da’wah Persyarikatan untuk mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan, yakni menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Oleh karenanya semua bentuk kegiatan amal usaha Muhamm Muhammadi adiyah yah harus harus mengar mengarah ah kepada kepada terlak terlaksan sananya anya maksud maksud dan tujuan tujuan Persyarikatan dan seluruh pimpinan serta pengelola amal usaha berkewajiban untuk untuk melaks melaksanak anakan an misi misi utama utama Muhamma Muhammadiy diyah ah itu dengan dengan sebaik sebaik-ba -baikn iknya ya 75 sebagai misi da'wah .
Q.S. Ali Imran/3: 104, 110
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
76
77
Amal Amal usah usahaa Muham Muhamma madi diya yah h adala adalah h mili milik k Pers Persyar yarik ikat atan an dan dan Persy Persyari arika kata tan n bertindak sebagai Badan Hukum/Yayasan dari seluruh amal usaha itu, sehingga semua bentuk kepemilikan Persyarikatan hendaknya dapat diinventarisasi dengan baik serta dilindungi dengan bukti kepemilikan yang sah menurut hukum yang berlaku. Karena itu, setiap pimpinan dan pengelola amal usaha Muhammadiyah di berbagai bidang dan tingkatan berkewajiban menjadikan amal usaha dengan pengelolaannya secara keseluruhan sebagai amanat umat yang harus ditunaikan dan dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya76. Pimpin Pimpinan an amal usaha usaha Muhammadi Muhammadiyah yah diangkat diangkat dan dan diberhen diberhentik tikan an oleh pimpina pimpinan n persyarikatan dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikian pimpinan amal usaha usaha dalam dalam mengel mengelola ola amal usahany usahanyaa harus harus tunduk tunduk kepada kepada kebija kebijaksa ksanaan naan Persyarikatan dan tidak menjadikan amal usaha itu terkesan sebagai milik pribadi atau atau keluar keluarga, ga, yang yang akan menjadi menjadi fitnah fitnah dalam dalam kehidup kehidupan an dan berten bertentang tangan an 77 dengan amanat . Pimp Pimpin inan an amal amal usah usahaa Muham Muhamma madi diyah yah adalah adalah anggo anggota ta Muham Muhammad madiy iyah ah yang yang mempunyai keahlian tertentu di bidang amal usaha tersebut, karena itu status keanggotaan dan komitmen pada misi Muhammadiyah menjadi sangat penting bagi pimpinan tersebut agar yang bersangkutan memahami secara tepat tentang fungsi amal usaha tersebut bagi Persyarikatan dan bukan semata-mata sebagai pencari nafkah yang tidak peduli dengan tugas-tugas dan kepentingankepentingan Persyarikatan. Pimpin Pimpinan an amal usaha usaha Muhamm Muhammadiy adiyah ah harus harus dapat dapat memahami memahami peran peran dan tugas tugas diriny dirinyaa dalam dalam mengemba mengemban n amanah amanah Persya Persyarik rikatan atan.. Dengan Dengan semanga semangatt amanah amanah tersebut, tersebut, maka pimpinan pimpinan akan selalu menjaga kepercayaan kepercayaan yang telah diberikan diberikan oleh oleh Persya Persyarik rikata atan n dengan dengan melaks melaksana anakan kan fungsi fungsi manaje manajemen men perenca perencanaan naan,, pelaksanaan, dan pengawasan yang sebaik-baiknya dan sejujur jujurnya. Pimp Pimpin inan an amal amal usaha usaha Muham Muhammad madiy iyah ah sena senanti ntias asaa beru berusa saha ha menin meningk gkat atka kan n dan mengembangkan amal usaha yang menjadi tanggung jawabnya dengan penuh kesun kesunggu gguha han. n. Penge Pengemb mban angan gan ini ini menja menjadi di sanga sangatt pent pentin ing g agar agar amal amal usaha usaha senant senantias iasaa dapat dapat berlom berlombaba-lom lomba ba dalam dalam kabaika kabaikan n fastabiq (fastabiq al khairat ) guna memenuhi tuntutan masyarakat dan tuntutan zaman. Sebagai Sebagai amal amal usaha usaha yang bisa bisa mengha menghasil silkan kan keuntu keuntunga ngan, n, maka pimpi pimpinan nan amal amal usaha usaha Muhamm Muhammadi adiyah yah berhak berhak mendapa mendapatka tkan n nafkah nafkah dalam dalam ukuran ukuran kewajar kewajaran an (ses (sesua uaii keten ketentu tuan an yang yang berla berlaku) ku) yang yang dise disert rtai ai denga dengan n sika sikap p amana amanah h dan dan tanggungjawab tanggungjawab akan kewajibannya kewajibannya.. Untuk itu setiap setiap pimpinan pimpinan persyarikata persyarikatan n hendaknya membuat tata aturan yang jelas dan tegas mengenai gaji tersebut dengan dasar kemampuan dan keadilan. Pimp Pimpin inan an amal amal usah usahaa Muham Muhamma madi diya yah h berk berkew ewaj ajib iban an mela melapor porka kan n penge pengelo lola laan an amal amal usah usahaa yang yang menja enjadi di tang tanggu gung ng jawab awabny nya, a, khus khusus usny nyaa dal dalam hal hal keuangan/kekayaan kepada pimpinan Persyarikatan secara bertanggung jawab dan bers bersedi ediaa untuk untuk diau diaudit dit sert sertaa menda mendapa patka tkan n pengaw pengawas asan an sesu sesuai ai denga dengan n peraturan yang berlaku. Pimp Pimpin inan an amal amal usah usahaa Muham uhamma madi diya yah h haru haruss bis bisa menc menciiptak ptakan an suas uasana ana kehidup kehidupan an Islami Islami dalam dalam amal usaha yang menjadi menjadi tanggung tanggung jawabnya jawabnya dan
Q.S. An-Nisa/4: 57 Q.S. Al-Anfal/8 : 27
menjadikan amal usaha yang dipimpinnya sebagai salah satu alat da'wah maka tentu tentu saja saja usaha usaha ini menjadi menjadi sangat sangat perlu perlu agar agar juga juga menjad menjadii contoh contoh dalam dalam kehidupan bermasyarakat. 10. Karyawan Karyawan amal usaha Muhammadi Muhammadiyah yah adalah warga warga (anggota) (anggota) Muhammadiyah Muhammadiyah yang dipekerjakan sesuai dengan keahlian atau kemampuannya. Sebagai warga Muhammadiyah diharapkan karyawan mempunyai rasa memiliki dan kesetiaan untuk memelihara serta mengembangkan amal usaha tersebut sebagai bentuk pengabdian kepada Allah dan berbuat kebajikan kepada sesama. Sebagai karyawan dari amal usaha Muhammadiyah tentu tidak boleh terlantar dan bahkan berhak memperoleh kesejahteraan dan memperoleh hak-hak lain yang layak tanpa tanpa terjeb terjebak ak pada rasa rasa ketida ketidakpua kpuasan san,, kehila kehilanga ngan n rasa rasa syukur syukur,, melala melalaika ikan n kewajiban dan bersikap berlebihan. 11. Seluruh Seluruh pimpinan pimpinan dan karyaw karyawan an atau atau pengelo pengelola la amal amal usaha usaha Muhammadi Muhammadiyah yah berkewajiban dan menjadi tuntutan untuk menunjukkan keteladanan diri, melayani sesama, menghormati hak-hak sesama, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi sebagai cerminan dari sikap ihsan, ikhlas, dan ibadah. 12. Selur Seluruh uh pimp pimpin inan an,, karya karyawa wan, n, dan peng pengel elol olaa amal amal usah usahaa Muham Muhamma madi diyah yah hendakn hendaknya ya memperb memperbanya anyak k silatur silaturahi ahim m dan memban membangun gun hubungan hubungan-hu -hubung bungan an sosi sosial al yang yang harm harmon onis is (per (persa saud udar araa aan n dan kasi kasih h saya sayang) ng) tanpa tanpa mengu mengura rangi ngi ketegas ketegasan an dan tegakn tegaknya ya sistem sistem dalam dalam penyele penyelengga nggaraa raan n amal usaha usaha masing masing-masing. 13. Seluruh pimpinan, pimpinan, karyawan, karyawan, dan pengelola pengelola amal usaha usaha Muhammadiyah Muhammadiyah selain selain melaku melakukan kan aktivi aktivitas tas pekerj pekerjaan aan yang rutin rutin dan menjad menjadii kewajib kewajibanny annyaa juga juga dibiasakan melakukan kegiatan-kegiatan yang memperteguh dan meningkatkan taqarrub kepada Allah dan memperkaya ruhani serta kemuliaan akhlaq melalui pengajian, tadarrus serta kajian Al-Quran dan As-Sunnah , dan bentuk-bentuk ibadah dan mu'amalah lainnya yang tertanam kuat dan menyatu dalam seluruh kegiatan amal usaha Muhammadiyah.
F. KEHIDUPAN KEHIDUPAN DALAM BERBISNIS BERBISNIS 1.
Kegi Kegiat atan an bisn bisnis is-e -eko kono nomi mi meru merupa paka kan n upay upayaa yang yang dila dilaku kuka kan n manu manusi siaa untu untuk k memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya. Sepanjang tidak merugikan kemaslahatan manusia, pada umumnya semua bentuk kerja diperbolehkan, baik di bidang produksi maupun distribusi (perdagangan) barang dan jasa. Kegiatan bisnis barang dan jasa itu haruslah berupa barang dan jasa yang halal dalam pandangan syariat atas dasar sukarela (taradlin (taradlin). ). 2. Dalam Dalam melakuk melakukan an kegiatan kegiatan bisnis bisnis-ek -ekonom onomii pada prinsip prinsipnya nya setiap setiap orang orang dapat menj menjad adii pemi pemili lik k organ organis isas asii bisn bisnis is,, maup maupun un pengel pengelol olaa yang yang memp mempuny unyai ai kewenang kewenangan an menjala menjalankan nkan organi organisas sasii bisnis bisnisnya, nya, ataupun ataupun menjadi menjadi keduanya keduanya (pemilik (pemilik sekaligus pengelola), pengelola), dengan tuntutan tuntutan agar ditempuh dengan cara yang benar dan halal sesuai prinsip mu'amalah dalam Islam. Dalam menjalankan aktivitas aktivitas bisnis tersebut orang dapat pula menjadi pemimpin, maupun menjadi anak buah secara bertanggungjawab sesuai dengan kemampuan dan kelayakan. Baik menjadi pemimpin maupun anak buah mempunyai tugas, kewajiban, dan
3.
4.
5.
6.
7.
tanggungjawab sebagaimana yang telah diatur dan disepakati bersama secara sukarela dan adil. Kesepakatan yang adil ini harus dijalankan sebaik-baiknya oleh para pihak yang telah menyepakatinya. Prinsi Prinsip p sukarela sukarela dan keadil keadilan an merupaka merupakan n prinsip prinsip penting penting yang yang harus dipeg dipegang, ang, baik dalam lingkungan intern (organisasi) maupun dengan pihak luar (partner maupun pelanggan). Sukarela dan adil mengandung arti tidak ada paksaan, tidak ada pemerasan, tidak ada pemalsuan dan tidak ada tipu muslihat. Prinsip sukarela dan keadilan harus dilandasi dengan kejujuran. Hasil dari aktivitas aktivitas bisnisbisnis-ekonomi ekonomi itu akan akan menjadi menjadi harta harta kekayaan kekayaan (maal) (maal) pihak yang mengusahakannya. Harta dari hasil kerja ini merupakan karunia Allah yang penggunaannya harus sesuai dengan jalan yang diperkenankan Allah. Meskipun harta itu dicari dengan jerih payah dan usaha sendiri, tidak berarti harta itu dapat dipergu dipergunak nakan an semausemau-mau maunya nya sendir sendiri, i, tanpa tanpa mengind mengindahk ahkan an orang orang lain. lain. Harta Harta memang dapat dimiliki secara pribadi namun harta itu juga mempunyai fungsi sosial yang berarti bahwa harta itu harus dapat membawa manfaat bagi diri, keluar keluarga ga,, dan masy masyar arak akat atnya nya denga dengan n hala halall dan dan baik. baik. Kare Karena nany nyaa terd terdapa apatt kewajiban zakat dan tuntunan shadaqah, infaq, wakaf, dan jariyah sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam ajaran Islam. Ada berbagai berbagai jalan perolehan perolehan dan dan pemilikan pemilikan harta, yaitu melalui melalui (1) (1) usaha usaha berupa berupa aktiv aktivit itas as bisn bisnis is-ek -ekon onom omii atas atas dasar dasar suka sukare rela la (tar (taradl adlin in), ), (2) (2) wari wariss , yait yaitu u peninggalan dari seseorang yang meninggal dunia pada ahliwarisnya, (3) wasiat, yaitu pemindahan hak milik kepada orang yang diberi wasiat setelah seseorang meninggal dengan syarat bukan ahli waris yang berhak menerima warisan dan tidak melebihi sepertiga jumlah harta-pusaka yang diwariskan, dan (4) hibah , yaitu pemberian sukarela dari/kepada seseorang. Dari semuanya itu, harta yang diperoleh dan dimiliki dengan jalan usaha (bekerja) adalah harta yang paling terpuji. Kadan Kadangk gkal alaa hart hartaa dapat dapat pula pula diper diperol oleh eh deng dengan an jalan jalan utang utang-p -piu iuta tang ng (qardlun), qardlun), maupun pinjaman (`ariyah (`ariyah). ). Kalau kita memperoleh harta dengan jalan berutang (utang uang dan kemudian dibelikan barang, misalnya), maka sudah pasti ada kewajib kewajiban an kita kita untuk untuk mengemb mengembali alikan kan utang utang itu secepat secepatnya, nya, sesuai sesuai dengan dengan perjanjian (dianjurkan perjanjian itu tertulis dan da n ada saksi). Dalam hal utang ini juga dianjurkan untuk sangat berhati-hati, disesuaikan dengan kemampuan kem ampuan untuk mengemb mengembali alikan kan di kemudi kemudian an hari, hari, dan tidak tidak member memberatka atkan n diri, diri, serta serta sesuai sesuai dengan kebutuhan yang wajar. Harta dari utang ini dapat menjadi milik yang berutang. Peminjam yang telah mampu mengembalikan, tidak boleh menundanunda, nunda, sedangk sedangkan an bagi peminjam peminjam yang belum belum mampu mampu mengemb mengembali alikan kan perlu perlu diberi kesempatan sampai mampu. Harta yang didapat dari pinjaman (`ariyah (`ariyah), ), artinya ia meminjam barang, maka ia hanya berwenang mengambil manfaat dari barang tersebut tanpa kewenangan untuk menyewakan, apalagi memperjualbelikan. Pada saat yang dijanjikan, barang pinjaman tersebut harus dikem dikemba bali lika kan n seper seperti ti keada keadaan an semu semula la.. Denga Dengan n kata kata lain lain,, pemi peminj njam am waji wajib b memelihara barang yang dipinjam itu sebaik-baiknya. Dala Dalam m kehi kehidup dupan an bisn bisnis is-e -ekon konom omi, i, kada kadangk ngkal alaa oran orang g atau atau organ organis isas asii bersa bersain ing g satu satu sama sama lain lain.. Berl Berlom omba ba-l -lomb ombaa dala dalam m hal hal kebai kebaika kan n diben dibenar arka kan n bahka bahkan n dianjurkan oleh agama. Perwujudan persaingan atau berlomba dalam kebaikan
itu dapat berupa pemberian mutu barang atau jasa yang lebih baik, pelayanan pada pelanggan yang lebih ramah dan mudah, pelayanan purna jual yang lebih terjamin, atau kesediaan menerima keluhan dari pelanggan. Dalam persaingan ini tetap berlaku prinsip umum kesukarelaan, keadilan dan kejujuran, dan dapat dimasukkan pada pengertian fastabiiq al khairat sehingga tercapai bisnis yang mabrur. 8. Keingi Keinginan nan manusia manusia untuk untuk mempero memperoleh leh dan memili memiliki ki harta harta dengan menja menjalank lankan an usaha usaha bisnis bisnis-ek -ekonom onomii ini kadangka kadangkala la memper memperole oleh h hasil hasil dengan dengan sukses sukses yang merupakan rejeki yang harus disyukuri. Di pihak lain, ada orang atau organisasi yang belum belum meraih meraih sukses sukses dalam dalam usaha usaha bisnis bisnis-ek -ekono onomi mi yang dijala dijalanka nkannya nnya.. Haru Haruss diin diingat gat bahw bahwaa tolo tolongng-me menol nolong ong sela selalu lu dianj dianjur urka kan n agam agamaa dan ini ini dijala dijalanka nkan n dalam dalam kerangk kerangkaa berlom berlombaba-lom lomba ba dalam dalam kebaik kebaikan. an. Tidakl Tidaklah ah benar benar membia membiarka rkan n orang orang lain lain dalam dalam kesusa kesusahan han sement sementara ara kita kita bersen bersenangang-sen senang. ang. Mereka yang sedang gembira dianjurkan menolong mereka yang kesusahan, mereka yang sukses didorong untuk menolong mereka yang gagal, mereka yang memp memper erol oleh eh keun keuntu tung ngan an dianj dianjur urkan kan untuk untuk menol menolong ong oran orang g yang yang meru merugi gi.. 78 Kesuks Kesuksesa esan n janganl janganlah ah mendor mendorong ong untuk untuk berlak berlaku u sombong sombong dan inka inkarr akan akan 79 nikmat nikmat Tuhan Tuhan , seda sedangk ngkan an kegag kegagal alan an atau atau bila bila belum belum berh berhas asil il jang janganl anlah ah 80 membuat diri putus asa dari rahmat Allah . 9. Harta Harta dari hasil hasil usaha usaha bisnis-e bisnis-ekono konomi mi tidak tidak boleh dihambu dihambur-h r-hambu amburka rkan n dengan cara cara yang yang mubazi mubazirr dan boros. boros. Perilaku Perilaku boros boros di sampin samping g tidak tidak terpuj terpujii juga juga merugi merugikan kan usaha usaha pengemb pengembanga angan n bisnis bisnis lebih lebih lanjut lanjut,, yang yang pada gilir giliranny annyaa merugi merugikan kan seluru seluruh h orang orang yang bekerja bekerja untuk untuk bisnis bisnis terseb tersebut. ut. Anjura Anjuran n untuk untuk berlaku tidak boros itu juga berarti anjuran untuk menjalankan usaha dengan cermat, cermat, penuh perhitungan, perhitungan, dan tidak sembrono. sembrono. Untuk bisa menjalankan menjalankan bisnis dengan dengan cara cara demiki demikian, an, dianjur dianjurkan kan selalu selalu melaku melakukan kan pencata pencatatan tan-pe -pencat ncatata atan n seperl seperluny unya, a, baik baik yang menyang menyangkut kut keuanga keuangan n maupun maupun adminis administra trasi si lainnya lainnya,, 81 sehingga dapat dilakukan pengelolaan usaha yang lebih baik . 10. Kinerja Kinerja bisnis saat saat ini sedapat mungkin mungkin harus harus selalu selalu lebih baik dari masa masa lalu dan kinerja bisnis pada masa mendatang harus diikhtiarkan untuk lebih baik dari masa sekarang. Islam mengajarkan bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan besok harus lebih baik dari hari ini. Pandangan seperti itu harus diartikan bahwa evaluasi dan perencanaan-bisnis merupakan suatu anjuran yang harus diperhatikan82. 11. Seanda Seandain inya ya penge pengelo lolo lola laan an bisni bisniss harus harus dise disera rahk hkan an pada pada oran orang g lain lain,, maka maka seharusnya diserahkan kepada orang yang mau dan mampu untuk menjalankan amanah yang diberikan. Kemauan dan kemampuan ini penting karena pekerjaan apapun kalau diserahkan pada orang yang tidak mampu hanya akan membawa kepada kepada kegagal kegagalan. an. Baik Baik kemauan kemauan maupun maupun kemamp kemampuan uan itu bisa bisa dilati dilatih h dan dipelajari. Menjadi kewajiban mereka yang mampu untuk melatih dan mengajar orang yang kurang mampu. Q.S. Al-Isra/17: 37, Luqman/31: 18 Q.S. Ibrahim/14: 7 80 Q.S. Yusuf/12: 87; Al-Hijr/15: 55, 56; Az-Zumar/39: 53 81 Q.S. Al-Baqarah/2: 282 82 Q.S. Al-Hasyr/59 : 18 78 79
12. Semakin Semakin besar usaha bisnis bisnis-ek -ekonom onomii yang dijalank dijalankan an biasanya biasanya akan semaki semakin n banyak melibatkan orang atau lembaga lain. Islam menganjurkan agar harta itu tidak hanya berputar-putar pada orang atau kelompok yang mampu saja dari waktu waktu ke-wak ke-waktu. tu. Dengan Dengan demiki demikian an makin makin banyak banyak aktivit aktivitas as bisnis bisnis member memberii manfaat pada masyarakat akan makin baik bisnis itu dalam pandangan agama. Manfaat itu dapat berupa pelibatan masyarakat dalam kancah bisnis itu serta lebih banyak, atau menikmati hasil yang diusahakan oleh bisnis tersebut. 13. Sebagia Sebagian n dari dari harta harta yang dikumpul dikumpulkan kan melalui melalui usaha bisnis-e bisnis-ekono konomi mi maupun maupun melalui jalan lain secara halal dan baik itu tidak bisa diakui bahwa seluruhnya merupakan hak mutlak orang yang bersangkutan. Mereka yang menerima harta sudah sudah pasti, pasti, pada pada batas batas terten tertentu, tu, harus harus menunai menunaikan kan kewajib kewajibanny annyaa membay membayar ar zakat sesuai dengan syariat. Di samping itu dianjurkan untuk memberi infaq dan shadaqah sebagai perwujudan rasa syukur atas ni'mat rejeki yang dikaruniakan Allah kepadanya.
G. KEHIDUPAN KEHIDUPAN DALAM DALAM MENGEMBANGKA MENGEMBANGKAN N PROFESI PROFESI
1.
2.
3.
4.
5.
6. 7.
Profes Profesii merupaka merupakan n bidang bidang pekerjaa pekerjaan n yang dijalan dijalanii setiap setiap orang orang sesuai sesuai dengan dengan keahl keahlia iann nnya ya yang yang menun menuntu tutt keset kesetia iaan an (kom (komit itme men) n),, kecaka kecakapan pan skill (skill ), dan tanggun tanggunggj ggjawa awab b yang sepada sepadan n sehing sehingga ga bukan bukan sematasemata-mat mataa urusan urusan mencari mencari nafkah berupa materi belaka. Setia Setiap p anggo anggota ta Muha Muhamm mmad adiy iyah ah dala dalam m memi memili lih h dan dan menj menjal alani ani profes profesin inya ya di bidang masing-masing hendaknya senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kehalal kehalalan an (halalan) halalan) dan kebai baikan (thayyibah), thayyibah), aman amanah ah,, kemanf kemanfaa aata tan, n, dan kemaslahatan yang membawa pada keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Setia Setiap p anggo anggota ta Muha Muhamm mmad adiy iyah ah dalam dalam menj menjal alan anii prof profes esii dan dan jaba jabata tan n dala dalam m profesinya hendaknya menjauhkan diri dari praktik-praktik korupsi, kolusi, nepoti nepotisme sme,, kebohon kebohongan, gan, dan hal-ha hal-hall yang batil batil lainny lainnyaa yang menyeba menyebabkan bkan kemudha kemudharat ratan an dan hancumy hancumyaa nilainilai-nil nilai ai kejujur kejujuran, an, kebenar kebenaran, an, dan kebaika kebaikan n umum. Setiap Setiap anggota anggota Muham Muhammad madiya iyah h di mana pun dan apapun apapun profe profesin sinya ya hendakny hendaknyaa pandai bersyukur kepada Allah di kala menerima nikmat serta bershabar serta bertawakal kepada Allah manakala memperoleh musibah sehingga memperoleh pahala dan terhindar dari siksa. Menj Menjal alan anii prof profes esii bagi bagi seti setiap ap warg wargaa Muha Muhamm mmadi adiya yah h hend hendakn aknya ya dila dilaku kukan kan dengan dengan sepenuh sepenuh hati hati dan kejujur kejujuran an sebaga sebagaii wujud wujud menuna menunaikan ikan ibadah dan kekhalifahan di muka bumi ini. Dalam Dalam menjalan menjalanii profesi profesi hendakny hendaknyaa mengembang mengembangkan kan prinsip prinsip bekerja bekerjasam samaa dalam kebaikan dan ketaqwaan serta tidak bekerjasama dalam dosa dan permusuhan. Setiap Setiap anggota anggota Muhamma Muhammadiy diyah ah hendakny hendaknyaa menunaika menunaikan n kewajiba kewajiban n zakat maupun maupun mengamalkan shadaqah, infaq, wakaf, dan amal jariyah lain dari penghasilan yang diperolehnya serta tidak melakukan helah (menghindarkan diri dari hukum) dalam menginfaqkan sebagian rejeki yang diperolehnya itu.
H. K EHIDUPAN EHIDUPAN DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA 1.
Wargaa Muham Warg Muhamma madi diya yah h perlu perlu mengam mengambi bill bagia bagian n dan dan tida tidak k bole boleh h apati apatiss (mas (masaa bodoh) dalam kehidupan politik melalui berbagai saluran secara positif sebagai wujud bermuamalah bermuamalah sebagaimana sebagaimana dalam bidang kehidupan lain dengan prinsip prinsip etika/akhlaq Islam dengan sebaik-baiknya dengan tujuan membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. 2. Beberapa Beberapa pinsip dalam berpolitik berpolitik harus ditegakkan ditegakkan dengan sejujur-jujurn sejujur-jujurnya ya dan 83 sesungguh-sungguhnya yaitu menunaikan amanat dan tidak boleh menghianati menghianati 84 85 amanat , meneg menegak akkan kan keadi keadila lan, n, hukum hukum,, dan keben kebenar aran an , ketaat ketaatan an kepa kepada da 86 pemimpin sejauh sejalan dengan de ngan perintah Allah dan Rasul , mengemban risalah 87 Islam , menunai menunaikan kan amar amar ma’ruf ma’ruf,, nahi nahi munkar, munkar, dan mengaj mengajak ak orang orang untuk untuk 88 89 beriman kepada Allah , mempedomani Al-Quran dan Sunnah , mementingkan mementingkan 90 kesatuan dan persaudaraan umat manusia , menghormati kebebasan orang lain91, menjauhi menjauhi fitnah fitnah dan kerusakan92, menghor menghormat matii hak hidup hidup orang orang lain lain93, tidak berhianat dan melakukan kezaliman94, tida tidak k meng mengam ambi bill hak hak oran orang g lain lain95, berlomba dalam kebaikan96, bekerjasama dalam kebaikan dan ketaqwaan serta tida tidak k beker bekerja jasa sama ma (kon (konsp spir iras asi) i) dala dalam m mela melakuk kukan an dosa dosa dan dan permu permusu suha han n97, meme memeli liha hara ra hubu hubung ngan an baik baik anta antara ra pemi pemimp mpin in dan dan warg wargaa98, meme memeli lihar haraa 99 100 keselamatan keselamatan umum , hidup hidup berda berdamp mpin ingan gan denga dengan n baik baik dan dan damai damai , tida tidak k 101 102 melakukan fasad dan kemunkaran , mementingkan ukhuwah Islamiyah , dan prinsip-prinsip lainnya yang maslahat, ihsan, dan ishlah. 3. Berpol Berpoliti itik k dalam dalam dan demi kepent kepenting ingan an umat dan dan bangsa bangsa sebagai sebagai wujud wujud ibadah ibadah kepada Allah dan ishlah serta ihsan kepada sesama, dan jangan mengorbankan kepentingan yang lebih luas dan utama itu demi kepentingan diri sendiri dan kelompok yang sempit.
83
Q.S. An-Nisa/4 : 57 Q.S. Al-Anfal/8 : 27 85 Q.S. An-Nisa/4 : 58, dst. 86 Q.S. An-Nisa/4: 59, Al-Hasyr/59: 7 87 Q.S. Al-Anbiya/21 : 107 88 Q.S. Ali Imran/3 : 104, 110 89 Q.S. An-Nisa/4 : 108 90 Q.S. Al-Hujarat/49 : 13 91 Q.S. Al-Balad/90 : 13 92 Q.S. Al-Hasyr/59 : 9 93 Q.S. Al-An'am/6 : 251 94 Q.S. Al-Furqan/25 : 19, Al-Anfal/8 : 27 95 Q.S. Al-Maidah/5 : 38 96 Q.S. Al-Baqarah/2 : 148 97 Q.S. Al-Maidah/5 : 2 98 Q.S. An-Nisa/4 : 57-58 99 Q.S. At-Taubah/9 : 128 100 Q.S. Al-Mumtahanah/60 : 8 101 Q.S. Al- Qashash/28 : 77, Ali Imran/3 : 104 102 Q.S. Ali Imran/3 : 103 84
Para Para politi politisi si Muhamma Muhammadiy diyah ah berkewa berkewajib jiban an menunju menunjukka kkan n ketela keteladan danan an diri diri (uswah hasanah) hasanah) yang jujur, benar, dan adil serta menjauhkan diri dari perilaku politik yang kotor, membawa fitnah, fasad (ker (kerus usak akan an), ), dan dan hany hanyaa mementingkan diri sendiri. 5. Ber Berpol politik tik deng dengan an kes kesali alihan, han, sikap ikap pos positif itif,, dan dan memi memilliki iki cita cita--cita cita bagi bagi terwuj terwujudny udnyaa masyar masyarakat akat Islam Islam yang sebenar sebenar-be -benar narnya nya dengan dengan fungsi fungsi amar amar ma’ruf dan nahi munkar yang tersistem dalam satu kesatuan imamah yang kokoh. 6. Menggal Menggalang ang silatur silaturahmi ahmi dan dan ukhuwah ukhuwah antar politi politisi si dan kekuata kekuatan n politik politik yang digerakkan oleh para politisi Muhammadiyah secara cerdas dan dewasa. 4.
I. K EHIDUPAN EHIDUPAN DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN 1.
2.
3.
4.
5.
6.
103
Ling Lingkun kunga gan n hidu hidup p sebag sebagai ai alam sekit sekitar ar dengan dengan segala segala isi yang terkan terkandu dung ng di dalamnya merupakan ciptaan dan anugerah Allah yang harus 103 diolah/dimakmurkan, dipelihara, dan tidak boleh dirusak . Setiap Setiap muslim muslim khususn khususnya ya warga warga Muhammadi Muhammadiyah yah berkewa berkewajib jiban an untuk melakuk melakukan an konserv konservasi asi sumber sumberdaya daya alam alam dan ekosis ekosistem temnya nya sehing sehingga ga terpel terpeliha ihara ra proses proses ekol ekolog ogis is yang yang menj menjad adii peny penyan angg ggaa kela kelang ngsu sung ngan an hidu hidup, p, terp terpel elih ihar aran anya ya kean keanek ekar arag agam aman an sumb sumber er gene geneti tik k dan dan berb berbag agai ai tipe tipe ekos ekosis iste temn mnya ya,, dan dan terken terkendali dalinya nya cara-ca cara-cara ra pengelo pengelolaa laan n sumber sumberday dayaa alam alam sehing sehingga ga terpel terpeliha ihara ra kelangsungan dan kelestariannya demi keselamatan, kebahagiaan, kesejahteraan, dan kelangsungan hidup manusia dan keseimbangan sistem kehidupan di alam raya ini104. Setia Setiap p musl muslim im khus khusus usny nyaa warga warga Muham Muhamma madi diya yah h dila dilara rang ng melak melakuk ukan an usaha usaha-usaha usaha dan tindaka tindakan-t n-tinda indakan kan yang yang menyeba menyebabkan bkan kerusa kerusakan kan lingkun lingkungan gan alam alam termasuk termasuk kehidupan kehidupan hayati seperti binatang, pepohonan, maupun lingkungan lingkungan fisi fisik k dan dan biot biotik ik term termas asuk uk air air laut laut,, udar udara, a, sung sungai ai,, dan dan seba sebaga gain inya ya yang yang menyebabkan hilangnya keseimbangan ekosistem dan timbulnya bencana dalam kehidupan105. Mema Memassyara yaraka katk tkan an dan dan mempr emprak akti tikk kkan an buda budaya ya ber bersih, sih, seha sehatt, dan dan inda indah h lingkungan disertai kebersihan fisik dan jasmani yang menunjukkan keimanan dan kesalihan106. Melakuk Melakukan an tindaka tindakan-t n-tind indakan akan amar amar ma'ruf ma'ruf dan nahi munka munkarr dalam mengha menghadap dapii kezaliman, keserakahan, dan rekayasa serta kebijakan-kebijakan yang mengarah, mempengaruhi, dan menyebabkan kerusakan lingkungan dan tereksploitasinya sumber sumber-s -sumbe umberr daya alam yang yang menimb menimbulk ulkan an kehancu kehancuran ran,, kerusa kerusakan, kan, dan ketidakadilan dalam kehidupan. Melakuk Melakukan an kerjasam kerjasama-k a-kerj erjasam asamaa dan aksi-ak aksi-aksi si praksis praksis dengan dengan berbagai berbagai pihak pihak baik perseorangan maupun kolektif untuk terpeliharanya keseimbangan, kelestarian, kelestarian, dan keselamatan keselamatan lingkungan hidup serta terhindarnya terhindarnya kerusakankerusakankeru kerusa saka kan n ling lingku kung ngan an hidu hidup p seba sebaga gaii wuju wujud d dari dari sika sikap p peng pengab abdi dian an dan dan
Q.S. Al- Baqarah/2: 27, 60; Al-Araf/7: 56; Asy-Syu'ara/26: 152; Al-Qashas/28: 77 Q.S. Al-Maidah/5: 33; Asy-Syu'ara/26: 152 105 Q.S. Al-Baqarah/2: 205; Al-`Araf/7: 56; Ar-Rum/30: 41 106 Q.S. Al-Maidah/5: 6; Al-`Araf/7: 31; Al-Mudatsir/74: 4 104
kekhal kekhalif ifaha ahan n dalam dalam menge mengemb mban an misi misi kehi kehidup dupan an di muka muka bumi bumi ini ini untu untuk k 107 keselamatan hidup di dunia dan akhirat .
J. KEHIDUPAN KEHIDUPAN DALAM MENGEMBANGKA MENGEMBANGKAN N ILMU ILMU PENGETAHUAN PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
1.
2.
3.
4.
5.
Setiap Setiap warga warga Muhammad Muhammadiya iyah h wajib untuk untuk menguas menguasai ai dan memilik memilikii keunggul keunggulan an dalam kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana kehidupan yang penting untuk mencapai kebahagiaan hidup didunia dan akhirat108. Setiap Setiap warga Muhamma Muhammadiy diyah ah harus memilik memilikii sifat-si sifat-sifat fat ilmuwan ilmuwan,, yaitu: yaitu: kritis kritis109, terb terbuk ukaa mener menerim imaa keben kebenar aran an dari dari mana manapun pun datan datangny gnyaa110, sert sertaa sena senant ntia iasa sa 111 menggunakan daya nalar . Kemampu Kemampuan an menguas menguasai ai ilmu ilmu pengetahua pengetahuan n dan teknologi teknologi merupa merupakan kan bagian bagian tidak tidak terpis terpisahk ahkan an dengan dengan iman iman dan amal amal shalih shalih yang yang menunj menunjukka ukkan n derajat derajat kaum kaum 112 113 muslimin dan membentuk pribadi ulil albab . Seti Setiap ap war warga Muha Muhamm mmad adiy iyah ah deng dengan an ilm ilmu peng penget etah ahua uan n yang yang dimi dimilliki iki mempuny mempunyai ai kewaji kewajiban ban untuk untuk mengaj mengajark arkan an kepada kepada masyar masyarakat akat,, member memberikan ikan peringatan, memanfaatkan untuk kemaslahatan dan mencerahkan kehidupan sebagai wujud ibadah, jihad, dan da'wah114. Meng Menggai gaira rahka hkan n dan dan meng mengge gembi mbira rakan kan gera gerakan kan menca mencari ri ilmu ilmu penge pengeta tahu huan an dan penguasaan teknologi baik melalui pendidikan maupun kegiatan-kegiatan di lingkungan keluarga dan masyarakat sebagai sarana penting untuk membangun peradaban Islam. Dalam kegiatan ini termasuk menyemarakkan tradisi membaca di seluruh lingkungan warga Muhammadiyah.
K. KEH KEHIDU IDUPAN PAN DALAM DALAM SENI SENI DAN BUDAYA BUDAYA
1. Islam adalah agama agama ftrah, ftrah, yaitu yaitu agama yang yang berisi berisi ajaran ajaran yang tidak tidak bertentanga bertentangan n 115 dengan fitrah manusia , Islam bahkan menyalurkan, mengatur, dan mengarahkan fitrah manusia itu untuk kemuliaan dan kehormatan manusia sebagai makhluq Allah. 2. Rasa Rasa seni seni seba sebaga gaii penje penjelm lmaa aan n rasa rasa kein keinda dahan han dalam dalam diri diri manus manusia ia meru merupa pakan kan salah salah satu satu fitrah fitrah yang dianuge dianugerah rahkan kan Allah Allah SWT yang harus harus dipeli dipelihara hara dan disalurkan dengan baik dan benar sesuai dengan jiwa ajaran Islam. 107
Q.S. Al-Maidah/2: 2 Q.S. Al-Qashash/28 : 77; An-Nahl/16 : 43; Al-Mujadilah/58 : 11; At-Taubah/9 : 122 109 Q.S. Al-Isra/17: 36 110 Q.S. Az-Zumar/39 : 18 111 Q.S. Yunus/10 : 10 112 Q.S. Al-Mujadilah/58 : 11 113 Q.S. Ali Imran/3 : 7, 190-191; Al-Maidah/5 : 100; Ar-Ra'd/13 : 19-20; Al-Baqarah/2 : 197 114 Q.S. At-Taubah/9 : 122; Al-Baqarh/2 : 151; 151 ; Hadis Nabi riwayat Muslim 115 Q.S. Ar-Rum/30: 30 108
3. Berd Berdas asar arka kan n kepu keputu tusa san n Muna Munass Tarj Tarjih ih ke-2 ke-22 2 tahu tahun n 1995 1995 bahw bahwaa kary karyaa seni seni hukumnya mubah (boleh (boleh)) selama selama tidak tidak mengara mengarah h atau atau mengaki mengakibat batkan kan fasad (kerusakan), dlarar (bahaya), isyyan (kedur (kedurhaka hakaan) an),, dan ba'id ba'id `anill `anillah ah (terj (terjauhk auhkan an dari dari Allah) Allah);; maka maka pengemb pengembanga angan n kehidupa kehidupan n seni seni dan budaya budaya di kalangan Muhammadiyah harus sejalan dengan etika atau norma-norma Islam sebagaimana dituntunkan Tarjih tersebut. 4. Seni rupa rupa yang objeknya objeknya makhluq makhluq bemyawa bemyawa seperti seperti patung hukumnya hukumnya mubah bila bila untuk untuk kepent kepentinga ingan n sarana sarana pengaja pengajaran ran,, ilmu ilmu pengeta pengetahua huan, n, dan sejara sejarah; h; serta serta menjadi haram bila mengandung unsur yang membawa `isyyan `isyyan (kedurhakaan) dan kemusyrikan. 5. Seni suara suara baik seni seni vokal maupun maupun instrument instrumental, al, seni sastra, sastra, dan seni pertunj pertunjukan ukan pada dasarnya mubah (bol (boleh eh)) sert sertaa menj menjadi adi terl terlar aran ang g manak manakal alaa seni seni dan dan ekspre ekspresin sinya ya baik baik dalam dalam wujud wujud penandaa penandaan n tekstua tekstuall maupun maupun visual visual terseb tersebut ut menjurus pada pelanggaran norma-norma agama. 6. Setiap Setiap warga Muhamma Muhammadiy diyah ah baik dalam mencipt menciptaka akan n maupun maupun menikma menikmati ti seni dan budaya budaya selain selain dapat dapat menumbu menumbuhkan hkan perasa perasaan an halus halus dan keinda keindahan han juga juga menjadikan seni dan budaya sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dan seba sebaga gaii medi mediaa atau atau sara sarana na da'w da'wah ah untu untuk k memb memban angu gun n kehi kehidu dupa pan n yang yang berkeadaban. 7. Menghid Menghidupka upkan n sastra sastra Islam Islam sebagai sebagai bagian bagian dari strategi strategi membangu membangun n peradab peradaban an dan kebudayaan muslim.
Bagian Keempat TUNTUNAN PELAKSANAAN
Pimpin Pimpinan an Pusat Pusat Muhamm Muhammadi adiyah yah berkew berkewaji ajiban ban dan bertangg bertanggung ungjaw jawab ab untuk untuk memimpinkan pelaksanaan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ini dengan mengerahkan segala potensi, usaha, dan kewenangan yang dimilikinya sehingga program ini dapat berhasil mencapai tujuannya. Karenanya, berikut ini disusun langkah-langkah pokok sebagai Tuntutan Pelaksanaan dalam mewujudkan konsep Pedoman Kehidupan Islami Dalam Muhammadiyah. 1.
Pedo Pedoma man n Hidu Hidup p Isla Islami mi Wa Warg rgaa Muha Muhamm mmad adiy iyah ah meng mengik ikat at selu seluru ruh h warg warga, a, pimpinan, dan lembaga yang berada di lingkungan Persyarikatan Muha Muhamm mmad adiy iyah ah seba sebaga gaii prog progra ram m khus khusus us yang yang haru haruss dila dilaks ksan anak akan an dan dan diwuju diwujudkan dkan dalam dalam kehidupa kehidupan n sehari sehari-ha -hari ri untuk untuk kebaika kebaikan n hidup hidup bersam bersamaa dan tegaknya Masyarakat Utama yang menjadi rahmatan lil `alamin. 2. Pimpina Pimpinan n Wilayah, Wilayah, Pimpi Pimpinan nan Daerah Daerah,, Pimpinan Pimpinan Cabang, Cabang, dan Pimpin Pimpinan an Ranting Ranting di bawah kepemimpinan Pimpinan Pusat Muhammadiyah bertanggungjawab di setiap daerah masing-masing untuk melaksanakan, mengelola, dan mengevaluasi pelaksanaan program khusus Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah. 3. Pela Pelaks ksan anaa aan n pene penera rapa pan/ n/op oper eras asio iona nallisas isasii Pedo Pedoma man n Hidu Hidup p Islam slamii Wa Warrga Muhammadiyah di setiap tingkatan hendaknya dikoordinasikan dan melibatkan semua Majelis dalam satu koordinasi pelaksanaan yang terpadu dan efektif serta efisien menuju keberhasilan mencapai tujuan.
Bagian Kelima PENUTUP
Konsep Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah akan terlaksana dan dapat mencapai keberhasilan jika benar-benar menjadi tekad dan kesungguhan sepenuh hati segenap warga dan pimpinan Muhammadiyah dengan menggunakan seluruh ikhtiar yang optimal yang didukung oleh berbagai faktor yang positif menuju tujuannya. Dengan senantiasa memohon pertolongan dan kekuatan dari Allah Subhanahu Wata'ala insya Allah Muhammadiyah dapat melaksanakan program khusus yang mulia ini sebagai wujud ibadah kepada-Nya demi tegaknya Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur. Nashrun Minallah Wafathun Qarib.