63 KVA Distributiion Design 11/0.433 KVFull description
Descrição completa
asmaDeskripsi lengkap
patogenesis pneumoniAFull description
Patogenesis hemoroidDeskripsi lengkap
PBL
science
use ful for maintenance and for repairs
Deskripsi lengkap
PBL
Patogenesis Influenza yang mana dapat menyebabkan influenza atau penykit pilekDeskripsi lengkap
asma
scienceDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
patogenesis
aq
kedokteranFull description
Deskripsi lengkap
PATOGENESIS (External deasease) Dalam gejala klinis defsiensi vitamin A akan tampak bila cadangan vitamin A dalam hati dan organ-organ tubuh lain sudah menurun dan kadar vitamin A dalam serum mencapai garis bawah yang diperlukan untuk mensuplai kebutuhan metabolik mata Deplesi vitamin A dalam tubuh merupakan proses yang memakan waktu lama Diawali dengan habisnya persediaan persediaan vitamin A di dalam hati! menurunnya kadar vitamin A plasma (kelainan biokimia)! kemudian terjadi dis"ungsi sel batang pada retina (kelainan "ungsional)! dan akhirnya timbul perubahan jaringan epitel epitel (kelainan (kelainan antomis) antomis) #enurunan #enurunan vitamin A pada serum tidak tidak menggambarkan defsiensi vitamin A dini! karena deplesi telah terjadi jauh sebelumnya $itamin A merupakan %body regulators& dan berhubungan erat dengan proses-proses metabolisme 'ecara umum "ungsi tersebut dapat dibagi menjadi dua yaitu - ang berhubungan dengan pengelihatan - ang tidak berhubugan dengan pengelihatan *ungsi yang berhubungan dengan pengelihatan di jelaskan melalui mekanisme +ods (batang) yang ada di retina yang sensitive terhadap cahaya dengan intensitas yang rendah! sedangkan ,ones (kerucut) untuk cahaya dengan intensitas yang tinggi dan untuk menagkap cahaya berwarna #igmen yang sensitive terhadap cahaya dari +ods disebut sebagai +hodopsin Ada dua macam sel reseptor pada retina! yaitu sel kerucut (sel konkus) dan sel batang (sel basilus) +etina adalah kelompok prostetik pigmen "otosensiti" dalam batang maupun kerucut! perbedaan utama antara pigmen pengelihatan dalam batang (rhodopsin) dan dalam kerucut (iodopsin) adalah protein alami yang terikat pada retina $itamin A ber"ungsi dalam pengelihatan normal pada cahaya remang Di dalam mata! retinol (bentuk vitamin A yang terdapat di dalam darah) dioksidasi menjadi retinal +etinal kemudian mengikat protein opsin dan membentuk rhodopsin (suatu pigmen pengelihatan) +hodopsin merupakan at yang menerima rangsangan cahaya dan mengubah energi cahaya menjadi energi biolistrik yang merangsang indra pengelihatan .eta karoten e"ekti" dalam memperbaiki "otosensivitas "otosensivitas pada penderita dengan protoporfria erithopoetik /ata membutuhkan waktu beradaptasi dan dapet melihat dari ruangan dengan cahaya terang ke ruangan dengan cahaya remang-remang .ila seseorang berpindah dari tempat terang ke tempat gelap! akan terjadi regenerasi rhodopsin secara maksilmal +hodopsin sangat penting dalam pengelihatan di tempat gelap 0ecepatan mata untuk beradaptasi! berhubungan langsung dengan vitamin A yang tersedia di dalam darah untuk membentuk rhodopsin Apabila kurang vitamin A!
rhodopsin tidak terbentuk dan akan memnyebabkan timbulnya tanda pertama kekurangan vitamin A yaitu rabun senja 0ekurangan vitamin A dapat mengakibatkan kelainan pada sel-sel epitel pada selaput lendir mata 0elainan tersebut karena terjadinya proses metaplasi sel-sel epitel! sehingga kelanjar tidak memproduksi cairan yang dapat menyebabkan terjadinya kekeringan pada mata yang disebut xerosis konjungtiva .ila kondisi ini berlanjut akan terjadi yang disebut bercak bitot (.itot 'pot) yaitu suatu bercak putih! berbentuk segi tiga di bagian temporal dan diliputi bahan seperti busa Defsiensi lebih lanjut menyebabkan xerosis kornea! yaitu kornea menjadi kering dan kehilangan kejernihannya karena terjadi pengeringan pada selaput yang menutupi kornea #ada stadium yang lanjut! kornea menjadi lebih keruh! berbentuk infltrat! berlaku pelepasan sel-sel epitel kornea! yang berakibat pada pelunakan dan pecahnya kornea /ata juga dapat terkena in"eksi 1ahap terakhir deri gejala mata yang terin"eksi adalah keratomalasia (kornea melunak dan dapat pecah)! sehingga menyebabkan kebutaan total Defsiensi vitamin A dapat menyebabkan "ungsi kekebalan tubuh menurun! sehingga mudah terkena in"eksi 0ekurangan vitamin A menyebabkan lapisan sel yang menutupi paru-paru tidak mengeluarkan lendir! sehingga mudah dimasuki mikroorganisme! bakteri! dan virus yang dapat menyebabkan in"eksi 2ika hal ini terjadi pada permukaan dinding usus halus! akan menyebabkan diare $itamin A menpunyai peranan penting pada sintesis protein yaitu pembentukan +3A sehingga berperan terhadap pertumbuha sel $itamin A dibutuhkan untuk perkembangan tulang dan sel epitel yang membentuk email gigi #ada orang yang kekurangan vitamin A! pertumbuhan tulang terhambat dan bentuk tulang tidak normal #ada anak-anak yang kekurangan vitamin A! terjadi kegagalan pertumbuhan #ada keadaan dimana terjadi defsiensi vitamin A akan terjadi gangguan mobilisasi at besi dari hepar! dengan akibat terjadi penurunan kadar "eritin 4angguan mobilisasi at besi jugaakan menyebabkan rendahnya kadar at besi dalam plasma! dimana hal ini akan mengganggu proses sintesis hemoglobin sehingga akan menyebabkan rendahnya kadar 5b dalam darah Defsiensi vitamin A kronis anemia serupa seperti yang dijumpai pada defsiensi besi! ditandai dengan /ean ,orpuscular $olume (/,$) dan /ean ,orpuscular 5aemoglobin ,oncentration (/,5,) rendah! terdapat anisositosis dan poikilositosis! kadar besi serum rendah tetapi cadangan besi ("erritin) didalam hati dan sumsum tulang meningkat 0$A menghambat penggunaan kembali besi untuk eritropoiesis! mengganggu pembentukan trans"erin dan mengganggu mobilisasi besi
*aktor resiko terbesar 6ero"talmia adalah bayi malnutrisi dan ibu dengan defsiensi vitamin A! khususnya bayi yang menderita campak atau diare 7n"eksi yang bersamaan dengan herpes simpleks! campak atau bakteri lain yang kemungkinan lebih lanjut cenderung menjadikan anak menderita keratomalasia dan kebutaan .erikut ini adalah mereka-mereka yang beresiko terkena xero"talmia adalah 8 .ayi .erat 9ahir +endah (..9+ : ;!< kg) ; Anak yang tidak mendapat A'7 eksklusi" = Anak yang tidak mendapat makanan pengganti A'7 yang cukup baik mutu maupun jumlahnya > Anak kurang gii .4/ (.awah 4aris /erah) pada 0/' < Anak yang menderita penyakit in"eksi (campak! 1.! #neumonia) dan cacingan ? Anak yang tinggal di daerah dengan sumber vitamin A yang kurang @ Anak yang tidak pernah mendapat kapsul vitamin A dan imunisasi di posyandu Anak yang jarang makan makanan yang mengandung vitamin A
GEJALA KLINIS #embagian 6erophtalmia 8 (63)
.uta 'enjaB 3yctalopia
; (68A)
6erosis ,onjungtiva
= (68.)
6erosis ,onjungtiva dan bercak .itot
> (6;)
6erosis cornea
< (6=AB6=.) 0eratomalasia dan Clserasi kornea ? (6')
6erophtalmia scarsBsikatriks kornea
Buta Senja #englihatan menurun saat senja hari! bahkan tidak dapat melihat di lingkungan yang kurang cahaya 0adang saat berjalan membentur beda sekitarnya 2ika dilakukan pemerisaan pada mata tidak terdapat kelainan atau perubahan pada mata(mata terlihat normal)
Xerosis Conjungtiva 'elaput lendir atau bagian putih bola mata tampak kering! berkeriput dan berpigmentasi dengan permukaan terlihat kasar dan kusam rang tua biasanya mengeluh mata anak tampak kering atau berubah warna menjadi kecoklatan
Xerosis Conjungtiva dan berca Bitot Adanya tanda-tanda xerosis conjungtiva ditambah bercak putih seperti busa sabun atau keju (bercak .itot) terutama di daerah celah mata sisi luarrang tua biasanya mengeluh mata anaknya bersisik atau timbul busa Dalam keadaan berat tampak kekeringan meliputi seluruh permukan konjungtiva 0onjungtiva tampak menebal! berlipat-lipat dan berkerut
Xerosis Cornea! 0ekeringan pada konjungtiva berlanjut sampai kornea 0orne tampak menjadi suram dan kering! dan permukaan kornea tampak kasar 0eadaan anak biasanya buruk (gii buruk! menderita penyakit campak! 7'#A dan diare)
Kerato"a#asia dan $#serasi ornea% 0ornea menjadi lunak seperti bubur dan dapat terjadi ulkus kornea atau perlukaan0eadaan umum penderita sangat buruk#ada tahap ini dapat terjadi per"orasi kornea (kornea pecah)
Xero&ta#"ia Scar 0ornea mata tampak menjadi putih atau bola mata tampak mengempis
PENCEGA'AN (AN PENANGG$LANGAN XE)O*TAL+IA
Pencega,an
#rinsip dasar untuk mencegah dan menanggulangi masalah 0urang $itamin A dan 6ero"talmia adalah menyediakan vitamin A yang cukup untuk tubuh 'elain itu perbaikan kesehatan secara umum turut pula memegang peranan
Dalam upaya menyediakan vitamin A yang cukup untuk tubuh! ditempuh kebijaksanan sebagai berikut
/eningkatkan konsumsi sumber vitamin A alami melalui penyuluhan
/enambahkan vitamin A pada bahan makanan yang dimakan oleh golongan sasaran secara luas ("ortifkasi)
Distribusi kapsul vitamin A dosis tinggi secara berkala
0etiga pendekatan ini bukan merupakan upaya yang masing-masing berdiri sendiri! namun pada sebagian besar progam menerapkan berbagai kombiasi dari strategi tersebut(mbak umi) #endekatan yang paling banyak diterapkan dalam program pengendalian kurang vitamin A adalah pemberian suplemen vitamin A dosis tinggi secara berkala #ada pendekatan ini diberikan kapsul berbasis minyak ;FFFFF C7 setiap > G ? bulan sekali pada anak berusia di atas 8; bulan dan separo dosis bagi anak berusia ? G 8; bulan
#enambahan vitamin A ke dalam makanan yang dikonsumsi merupakan strategi sentral yang digunakan di banyak negara untuk meningkatkan status vitamin A ,ontohnya di negara .arat! di mana susu dan margarin adalah contoh dua makanan yang biasa ditambah dengan vitamin A(mbak umi) Cpaya meningkatkan konsumsi bahan makanan sumber vitamin A ini dapat melalui proses komunikasi-in"ormasi-edukasi (07E) merupakan upaya yang paling baik 3amun! agar e"ekti" harus dipilih bahan makanan yang tepat .ahan makanan ini harus dikonsumsi dalam jumlah yang cukup oleh populasi target (biasanya segmen populasi miskin)! harus diproses secara sentral sehingga upaya kendali mutu relati" mudah diterapkan! dan penambahan vitamin A jangan sampai mengubah rasa! warna! atau kualitas organoleptik produk makanan maupun meningkatkan biaya hingga level yang tidak dapat dicapai oleh konsumen #endekatan ini telah dicoba di sejumlah negara berkembang! dan sekarang telah tersedia berbagai produk yang telah diperkaya dengan vitamin A 3amun! penambahan vitamin A belum menjadi komponen sentral dalam program pengendalian defsiensi vitamin A di banyak negara! terutama disebabkan oleh belum adanya produk makanan yang dibeli oleh kelompok ekonomi lemah dalam jumlah besar dan belum ada kriteria teknis yang memuaskan untuk upaya penambahan vitamin A ini #erlu disadari pula bahwa penyuluhan tidak akan segera memberikan dampak nyata
'elain itu kegiatan "ortifkasi dengan vitamin A masih bersi"at rintisan #eningkatan asupan pre"ormed retinol atau beta-carotene dalam diet! yang akan diubah menjadi retinol di dalam tubuh! merupakan pendekatan jangka panjang terpilih dan dapat bertahan dalam waktu lama untuk mengendalikan defsiensi vitamin A 3amun! berbagai penghalang untuk merubah perilaku diet terbukti sulit diatasi Di antaranya perspekti" budaya tentang makanan yang tepat bagi anak kecil! "akta bahwa sumber pre"ormed retinol di dalam diet harganya mahal dan di luar jangkauan mereka yang berisiko tinggi! dan kurangnya ketersediaan makanan kaya vitamin A pada musim tertentu /eski pendekatan ini tetap merupakan tujuan dari berbagai program yang tengah dikembangkan! namun semakin banyak pihak menerima bahwa pemberian suplemen vitamin A akan menjadi strategi pengendalian primer di masa depan leh sebab itu penanggulangan 0$A saat ini masih bertumpu pada pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi
TE)API .ila ditemukan bayi atau anak balita dengan salah satu tanda xero"almia seperti buta senja! bercak putih (bercak bitot)! mata keruh atau kering
'aat ditemukan
'egera diberi 8 (satu) kapsul vitamin A ;FFFFF '7 atau 8FFFFF '7 sesuai umur .ayi : < bulan H kapsul biru (
,ampak! #neumonia! Diare! 4ii .uruk dan 7n"eksi lain
Anak balita yang menderita penyakit seperti tersebut di atas segera diberi satu kapsul vitamin A ;FFFFF '7 Cntuk bayi diberi satu kapsul vitamin A 8FFFFF '7 #engobatan vitamin A harus diberikan secara bersamaan dengan perbaikan gii! pengobatan in"eksi! dan penyakit lain disertai dengan penyuluhan bagi keluarga ,atatan
.ila di suatu desa terdapat&kejadian 9uar .iasa (09.)& campak! maka sebaiknya seluruh anak balita di desa tersebut masing-masing diberi satu kapsul vitamin A b
+ujukan
#ada tahap 63! 68A! 67.! 6; segera rujuk ke puskesmas #ada tahap ini mata masih dapat disembuhkan #ada tahap 6=A! 6=.! dan 6'! segera rujuk ke dokter spesialis mataB +'B .0// (.alai 0esehatan /ata /asyarakat)
KO+PLIKASI 6ero"talmia disebabkan oleh hipovitaminosis A 'ecara klinis! terjadi 6erosis konjungtiva dengan bercak .itot yang khas dan perlunakan kornea (0eratomalasia)! yang nantinya dapat menyebbkan per"orasi dari kornea /alnutrisi protein menyebabkan eksaserbasi penyakit dan menjadikannya re"rakter terhadap pengobatan dan sering mengakibatkan kebutaan .ayi yang terkena sering tidak dapat bertahan sampai dewasa! dan meninggal akibat 8
/alnutrisi
;
#neumonia yang dikarenakan epitel jalan na"as juga terkena
=
Diare karena epitel gastro intestinal terkena
> Avitaminosis A juga menghambat pertumbuhan tulang 2ika tulang tengkorak tidak tumbuh sedangkan otak tumbuh terus! timbul peningkatan intrakranial dan papil edema( voughn)