Dipresentasikan oleh : Harie Cipta Kadhafi
022010101017 02 70 0243
Pembimbing :
Dr. Eddy Ario K, Sp.S
Sistem Saraf
Saraf : Serat-serat yang menghubungkan organ-organ tubuh dengan SSP dan antar bagian sistem saraf dengan lainnya.
Saraf membawa impuls dari dan ke otak atau pusat saraf. Neuron kadang disebut sebagai sel- , meski istilah istilah ini sebenarnya sebenarnya kurang sel saraf tepat karena banyak sekali neuron yang tidak membentuk saraf.
Sistem Saraf
Saraf : Serat-serat yang menghubungkan organ-organ tubuh dengan SSP dan antar bagian sistem saraf dengan lainnya.
Saraf membawa impuls dari dan ke otak atau pusat saraf. Neuron kadang disebut sebagai sel- , meski istilah istilah ini sebenarnya sebenarnya kurang sel saraf tepat karena banyak sekali neuron yang tidak membentuk saraf.
Saraf adalah bagian dari sistem saraf periferal. periferal. Saraf aferen membawa sinyal sensorik ke sistem saraf pusat, sedangkan saraf eferen membawa sinyal dari sistem saraf pusat ke otot-otot dan kelenjar-kelanjar. kelenjar-kelanjar.
Sinyal tersebut seringkali disebut impuls saraf, atau disebut potensial akson. akson.
notes
Sistem Saraf Somatik : dapat dikendalikan. dikendalikan.
Sistem Saraf Otonomik : tidak dapat dikendalikan.
SS Pusat
Otak Medula Spinalis
Anatomi SS Tepi Susunan
Saraf – saraf Kranial Saraf – Saraf Spinal
Saraf Manusia Saraf Struktur SS Somatik
dinding tubuh
SS Otonom
Otot – otot Viscera
Fisiologi
Pembuluh Darah
Diagnosis Topis
Susunan Saraf Pusat
Sistem saraf pusat meliputi otak (Latin: 'ensefalon') dan sumsum tulang belakang (Latin: 'medula spinalis').
Lunak perlindungan : tengkorak, ruas-ruas tulang belakang, 3 lapisan selaput meninges : Durameter, Araknoid, Piameter.
Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu: 1.
Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea )
2. Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba ) 3. Sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusat
Posterior Sensorik
Motorik
Anterior
notes
Penyakit – penyakit yang timbul pada meninges : a. Funiculus Posterior - Tabes Dorsalis : Postero Lateral Sklerosis - Pusat Proprioseptif ( Gerak, Getar, Sikap, Raba kasar ) b. Funiculus Anterior - Eksteroseptif : Nyeri, suhu, raba halus
Keterangan Topis
No. 1 : Polio Disease
No. 2 : AIDP ? ( Acute Inflamatory Demyelopati ) – GBS dengan etiologi pada radikulo
No 1 dan 5 : ALS ( Amielotropik Lateral Sklerosis )
No. 10 : Syringo-Mielin
No. 11 : Radikulopati pada HNP
No. 13 : Ganglion sensorik pada Herpes
Diagnosis Klinis : Tetra, mono, paraparese.
Diagnosis Topis : Letaknya, misalnya pada Funikulus,Radix, dsb.
Etiologis : Vitamins…
Vasculer Infeksi Trauma Autoimune Metabolik-Endokrin Idiopatik Neoplasma Seizure, Strukture, Sikiatris
Telencephalon :
Enchephalon
Serebrum
Diencephalons :
Batang otak
Mesencephalon Pons Medulla oblongata Paleocerebelum Neocerebelum Arkicerebelum
SSP Otak kecil
Medula spinalis
Cervikal Thorakal Lumbal Sakral Coccigeal
Susunan Saraf Pusat
Kortek Sub kortek Ganglia basalis Thalamus Hipotalamus Sub thalamus Epitalamus
Otak ( Enchephalon )
Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu: 1. otak besar (serebrum), 2. otak tengah (mesensefalon), 3. otak kecil (serebelum), 4. sumsum sambung (medulla oblongata), 5. jembatan varol.
hemisphere dextra Cerebrum hemisphere sinistra
dipisahkan oleh fissura cerebri sagitalis / longitudinalis
Hemisfer cerebri terdiri atas: 1. Substansia grisea luar = cortex cerebri = pallium 2. Substansia alba = centrum semiovale = corpus medulare 3. Substansia grisea dalam = basal ganglia 4. Rhinencephalon (Lymbic)
Cerebrum ( Telencephalon )
The lobes of the cerebral cortex include the frontal (blue), temporal (green), occipital (red), and parietal lobes (yellow).
The cerebellum (unlabeled) is not part of the telencephalon.
Cerebrum (Telencephalon)
Fungsi : - pengaturan semua aktifitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. - Sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak.
Pada bagian korteks serebrum yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan.
Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa.
Di sekitar kedua area tersebut adalah bagian yang mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi. Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berfikir (yaitu mengingat, analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi. Pusat penglihatan terdapat di bagian belakang.
Otak tengah (mesensefalon )
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol.
Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.
Cerebellum
Terdiri dari 2 hemisfer yg dihubungkan oleh vermis Terbagi atas 3 lobus: 1.
Lobus anterior
corpus cerebelli
2.
Lobus posterior
3.
Lobus flokulonodularis
Fungsi Cerebellum: 1. Koordinasi gerakan volunter 2. Keseimbangan tubuh 3. Tonus otot 4. Mekanisme memori & motor learning
Medulla spinalis
Mulai perbatasan dgn medulla oblongata (decussatio pyramidum) sampai setinggi vertebra LI.
31 segmen: 8 servikal, 12 torakal, 5 lumbal, 5 sakral, 1 koksigeal
Masing2 segmen berhubungan dengan sepasang radiks saraf spinal
Bagian luar tersusun oleh substansia alba & substansia grisea di bagian dalam
Di dalam substansia alba berisi lintasan2 asenden & desenden
Di dalam substansia grisea pada daerah anterior terdapat motorneuron, yg bertanggung jawab dalam penhantaran impuls motorik somatik disebut anterior motor neuron
Dorsal root medulla spinalis bersifat afferen
Ventral root medulla spinalis bersifat efferen
Medulla spinalis
MEDULLA SPINALIS
Letak mulai dari perbatasan dgn medulla oblongata (decussatio pyramidum) sampai setinggi vertebra L I.
31 segmen: 8 servikal, 12 torakal, 5 lumbal, 5 sakral, 1 koksigeal
Masing2 segmen berhubungan dengan sepasang radiks saraf spinal
Bagian luar tersusun oleh substansia alba & substansia grisea di bagian dalam
Di dalam substansia alba berisi lintasan2 asenden & desenden
Di dalam substansia grisea pada daerah anterior terdapat motorneuron, yg bertanggung jawab dalam penhantaran impuls motorik somatik
disebut anterior
motor neuron
Dorsal root medulla spinalis bersifat afferen
Ventral root medulla spinalis bersifat efferen
notes
Mielopathy : Medula Spinalis yang mengalami kerusakan. Sifat kerusakannya adalah adanya TRIAS : kerusakan pada : Sensorik : Eksteroseptif, Proprioseptif Motorik : Tetraparese, Paraparese Autonom : Miksi dan Defekasi
Derajat Kerusakan Medula Spinalis : 1.Cornu 2.Radix 3.Plexus 4.Saraf Tepi ( Nerve ) 5.NMJ 6.Muscle.
SISTEM SARAF PERIFER
Saraf saraf Spinal Cervikal ( 8) Thorakal (12) Lumbal (5) Sakral (5) Coccigeal (1) •
•
•
•
•
SSP terlindungi
Cranium dan Vertebra Meningen Liquor cerebrospinalis di ruang subarachnoid
MENINGEN tdd:
Duramater
Arachnoid Piamater
SISTEM VENTRIKEL OTAK Ventrikel lateralis Ventrikel III Ventrikel IV Liquor cerebrospinalis terutama berasal dari plexus choroideus (vent lat)
Foramen monro Aquaductus cerebri sylvii Foramen magendi dan foramen lusca Villi arachnoidalis Pembuluh vena dan sinus venosus
Volume Liquor normal 150 ml Gangguan hemodinamik liquor dilatasi ventrikel otak hidrocephalus Macam : Hidrocephalus obstruktif (non komunikan) obstruksi aliran liquor Hidrocephalus komunikans absorbsi liquor menurun atau produksi meningkat atrofi otak
VASKULARISASI Vaskularisasi otak berasal dari arteri Vertebralis dan arteri karotis interna yang akan beranastomose didasar otak disebut sirkulus wilisi Oklusi pembuluh darah (trombosis/emboli) infark defisit neurologis Pecahnya pembuluh darah (AVM/anerisma/hipertensi)
defisit neurologis
TELENCEPHALON
AREA CORTEX CEREBRI (UTAMA) menurut Broadmann 1. Lobus frontalis: - area 4: cortex motorik primer - area 6: area premotorik - area 8: atur gerak mata & pupil - area 44,45: area bahasa motorik 2. Lobus parietalis: - area 1,2&3: area somatosensorik 3. Lobus temporalis: - area 41: cortex auditorik primer - area 42: cortex auditorik sekunder - area 22,23: area bahasa perseptif - area 28: area olfaktorius 4. Lobus oksipitalis: - area 17: cortex visual primer - area 18,19: cortex asosiasi visual
(extrapyramidal) (Broca) cortex sensorik primer
(asosiasi) (Wernicke)
TELENCEPHALON
LESI KORTEK CEREBRI Lobus
Defisit Neurologi
Fenomena positif
Psikopatologi
Frontalis
Hemiparese spastik (kontralat)
Bangkitan motorik fokal
Tdk pny inisiatif Afek datar Afasia motorik Broca (dominan)
Parietalis
Hemisensorik kontralat Homonim kwadranopsia bwh (kontralat)
Bangkitan sensorik fokal
Homonim kwadranopsia ats (kontralat)
Agnosiataktil Apraksia Afasia amnestik
Hemispastial Temporalis
Disorientasi ruang
Aleksia dominan Bangkitan psikomotor
Mudah marah Disinbisi Defisit memori Afasia sensorik (wernicke)
Oksipitalis
Homonim hemianopsia (kontralat)
Sensasi dan halusinasi
Agnosia warna Disorientasi visuospastial Agnosia visual
Sifat Gangguan pada Korteks Gejala Motoriknya : Derajat tidak sama. Klasifikasi derajat Gangguan : 0 : tidak ada kontraksi 1 : Kontraksi (+), Gerak (-) 2. Gerak (+) Horizontal tapi tidak bisa melawan gaya gravitasi 3. Dapat melawan gaya gravitasi namun tidak bisa melawan gaya berat tambahan 4. Dapat melawan gaya berat ringan 5. Normal Hemiplegia Kontralateral Gangguan Fungsi luhur ( Disfasia / Afasia )
TELENCEPHALON
SUBKORTEK Merupakan subtansia alba di tengah hemisfer cerebri yang berisi Serabut-serabut transversal (komisur), proyeksi & asosiasi. Serabut saraf
Anatomi
Transversal
Corpus callosum
(komisur)
Komisura anterior Komisura hipokampi
Proyeksi
Corona radiata Capsula interna
Asosiasi
Fisiologi Hubungkan area 2 yg homolog pada kedua hemisfer otak Hubungkan talamus ke cortex
Capsula externa
Hubungkan cortex ke SSP bagian bawah
Pendek (serat-serat U)
Hubungkan bagian2 tertentu pada 1 sisi hemisfer
Panjang (cingulum, fasiculus frontooccipitalis sup, fasiculus longitudinalis sup/arcuatus, fasiculus fronto-occipitalis inf, fasiculus unsinatus, fasiculus longitudinalis inf, capsula extrema, fasiculus orbito frontalis, fasiculus perpendicularis
Pendek: hubungkan girus bersebelahan/berdekatan Panjang: hubungkan area yg jauh
Sifat Gangguan pada sub - korteks
Tidak ada Aphasia
Derajat Gangguan Motoriknya sama
TELENCEPHALON BASAL GANGLIA •
Kelompok substansia grisea yang terletak basal dari corpus medulare, sebagian besar dibentuk sel2 saraf, sebagian kecil dibentuk serat2 penghubung
Anatomi: a. corpus striatum nucleus caudatus dan nucleus lenticularis b. claustrum c. nucleus amygdaloid (amygdale)
Fungsi: a. corpus striatum pusat subcortical sistem extrapyramidal b. nucleus amygdale bagian rhinencephalon & sistem limbik c. claustrum msh blm jelas fungsinya
notes •
Kelainan pada Basal Ganglia : Parkinson dengan tipe tremor Rest
DIENCEPHALON
Menghubungkan mesencephalon dengan hemisfer cerebri Hubungkan struktur2 yg dibatasi ventrikel III
Terdiri atas: 1. Thalamus 2. Metathalamus 3. Epithalamus 4. Subthalamus 5. Hypothalamus
THALAMUS Merupakan masa abu-abu berbentuk oval yg terdapat pd tiap hemisfer otak dan masing2 memilliki 5 kelompok inti yaitu kelompok inti anterior, median, medial, lateral dan posterior Fisiologi: sensorik : genikulatum lateral, medial dan postoventral Motorik : anteroventral dan dorsoventral Limbik : anterior dan dorsomedial Miltimodal : pulvinar, posterolateral, dorsolateral Intralaminar : retikular, sentromedian Lesi pada thalamus ditandai dgn hemianestesi kontralateral, hiperpatia ipsilateral, kelainan sikap tangan (fleksi pergelangan tangan dan hiperekstensi sendi interfalang)
HYPOTHALAMUS
Terletak di bawah sulkus hipotalamikus Batas depan: lamina terminalis Batas medial: ventrikel ketiga Batas lateral: kapsula interna Batas posterior: komisura posterior Ke kaudal membentuk tangkai hipofisis
Hipotalamus dapat dibagi dalam daerah periventrikuler, medial, dan lateral Daerah lateral kurang padat sel, banyak serabut, sebagai tempat masuk serabut menuju inti hipotalamik
Gambaran Batang Otak
Notes Batang Otak
Pengeluaran Nervi Craniales : - Mesencephalon : 3,4,6 - Pons : 7, 8 - Medula Oblongata : 9, 10, 11 ,12 Hemi Alterans : Hemiplegia Kontralateral dengan kerusakan Perifer Kontra lateral Kerusakan bersifat Afferen dan Efferents Hipotonia Asinergia Nistagmus DisArthria Stesion dan Gait Ataxia dengan tipe tremor intens
SISTEM SARAF SOMATIK
Sistem somatosensorik
eksteroseptif interoseptif sensasi kombinasi sensasi khusus
Sistem somatomotorik
sistem pyramidal sistem extrapyramidal
Sistem pyramidal punya komponen UMN & LMN dan terdiri atas 2 tractus tractus kortikobulbaris & tractus kortikospinalis 1. Tractus kortikobulbar UMN: cortex motorik extremitas posterior capsula interna crus cerebri (medial) inti2 motorik Nn. Craniales (di batang otak) LMN: dari inti2 motorik Nn. Craniales
ikuti perjalanan saraf2 cranial
2. Tractus kortikospinalis UMN: dari cortex motorik (bersama tractus cortikobulbar) batang otak pyramid medulla oblongata silang grs. tengah (dekusasio pyramidalis columna lateralis medulla spinalis (tractus cortikospinalis lateralis)
*+ 10% serat tidak menyilang dekusasio pyramidalis columna anterior medulla spinalis menyilang di tingkat cervikal inti2 motorik cornu anterior (tractus kortikospinalis anterior) LMN: dari inti2 motorik cornu anterior medulla spinalis radix anterior Nn. Spinales ikut perjalanan saraf tepi Otot tubuh & ekstremitas Sistem pyramidal terutama berperan terhadap gerakan terampil & halus, kontraksi otot bicara, kontraksi otot distal ekstremitas (tangan, kaki, jari2)
Lintasan Pyramidal
Perbedaan kelumpuhan UMN & LMN
Lesi UMN
Lesi LMN
Paralise kaku (spastic)
Paralise lemas (flacid)
Reflex fisiologis +++
Refelex Fisiologis menurun
Atrofi otot (-)
Atrofi otot (+)
Reflex patologis (+)
Reflex patologis (-)
SISTEM EKSTRA PIRAMIDAL Semua jaras, inti & sirkuit yg pengaruhi aktivitas somatomotorik selain lintasan pyramidal Terdiri dari: 1. Cortex motorik 2. Basal ganglia 3. Inti2 thalamus & subthalamus 4. Nukleus ruber & substansia nigra 5. Inti2 formatio retikularis 6. Sirkuit feedback, jaras & lintasannya (kortikospinal, kortikoretikulospinal & vestibulospinal Fungsi utama sistem extrapyramidal yaitu pengendalian terhadap: 1. Posisi gerak tubuh 2. Kontraksi otot proksimal tubuh 3. Gerakan asosiasi 4. Perencanaan suatu gerakan
SISTEM SARAF OTONOM
fungsi viseral dan homeostatik
Diatur sistem limbik, hipothalamus, hipofisis ,formasio retikularis
SSO dibagi : simpatetik dan parasimpatetik terdiri dari : motorik (efferen) dan sensorik (afferen)
Bagian tepinya : ganglion paravertebrale dan juluran aferen dan eferen
SIMPATIK
di semua segmen torakal dan lumbal 1 dan 2 Serabut preganglioner meninggalkan medula spinalis bersama dg radiks ventralis, bergabung dg radiks dorsalis untuk menyusun saraf spinal, menuju trunkus simpatikus Sebagian serabut ke ganglion seliaka dan ganglion mesenterika = nervus splanknikus mayor dan minor
PARASIMPATIK
Serabut-serabut postganglioner parasimpatik n. vagi mensarafi otot polos : trakea, bronki, esofagus, dan seluruh GI tract kec. kolon distal Serabut-serabut preganglioner parasimpatik nervi glosofaringei berinti pada nukleus salivatorius inferior di dlm Med oblongata berakhir di gang otikum Serabut-serabut postganglioner ganglion otikum berjalan mll n. aurikulotemporalis ke gland. parotis
Serabut-serabut preganglioner yang berinduk pada nukleus salivatorius superior ikut menyusun n. intermedius ganglion genikulatum ganglion sfenopalatinum palatum & cavum nasi
Sebagian bergabung dg n.fasialis setelah melewati ganglion genikulatum, mengikuti korda timpani ke ganglion submaksilare, kemudian mensarafi glandula sublingualis dan submaksilaris
Serabut-serabut preganglioner yang mengikuti perjalanan nervus okulomotorius, bersinaps di ganglion siliare, mensarafi sfingter pupil dan korpus siliare, serta muskulus siliaris
Bagian sakral susunan parasimpatetik terdiri dari serabut preganglioner yang berasal dari nukleus intermediolateralis medula spinalis bagian sakral
SISTEM LIMBIK
Bangunan mengelilingi korpus kalosum
depan: stria olfaktoria dan daerah septal
dorsalnya :girus singuli
ventralnya :girus parahipokampalis, hipokampus, amigdala
Stria olfaktoria langsung berakhir di korteks
lateral bersinaps di amigdala dan yang medial berakhir di habenula
SISTEM LIMBIK Fungsi sistem limbik erat hubungannya dengan pembauan : 1. Mengendalikan aktivitas emosional 2. Mengendalikan aktivitas viseral 3. Mengendalikan mekanisme ingatan (memory) a. Ingatan langsung pusatnya di daerah pusat penerimaan rangsangan b. Ingatan jangka pendek (menit – 2 atau 3 hari) pusatnya di sistem limbik c. Ingatan jangka panjang (2 atau 3 hari – lama) pusatnya dilobus temporalis
HIPOFISIS
Terletak dalam fossa hipofiseos, merupakan pusat kelenjar endokrin
Bagian depan: adenohipofisis (pars distalis, intermedia, tuberalis)
Bagian belakang: neurohipofisis (pars nervosa, infundibular stem)
Adenohipofisis dipengaruhi oleh releasing factor melalui peredaran portal hipofisis
Neurohipofisis dipengaruhi oleh nukleus supraoptik dan paraventrikularis melalui traktus hipotalamiko-hipofisialis