Muatan listrik dan hokum coulomb
DISUSUN OLEH
NAMA
: DENNY FEBRYAN MUHAMMAD RAHMAT FITRIANI KHAZARI ALHANIS rasio natasemon Reza fahlevi Dwi Karolina sitepu
Pem Pembimbin bimbing g : ihfa ihfan n haira hairawa wan n
STIMIK U’BUDIYAH T.I TAHUN AJARAN 2011/2011
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur serta do’a penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, selawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, serta keluarga dan sahabatnya. Berkat Rahmat dan hidayah-Nya serta ketabahan dan kesungguhan kami, maka makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan kepada kami dalam mengikuti mata kuliah ini sebagai kewajiban kami memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi kami ini. Kami
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaaan, baik dari segi penulisan maupun dari segi isinya, oleh karena itu kami sangat mengharapkan bantuan, bimbingan selanjutnya dan kritikan bersifat membangun dari semua pihak demi perbaikan dan kesempurnaan di masa mendatang. Akhirul kalam, kepada Allah jualah kita semua berserah diri, semoga dilimpahkan Rahmat serta Karunia-Nya kepada kita. Amin Yaa Rabbal’Alami
Daftar isi Kata pengantar........................................................................ ........................ XI Latar belakang dan tujuan.............................................................................. . XII Muatan listrik dan listrik statis........................................................................ 1 Hukum coulomb dan elektroskop.................................................................... 2 Prinsip kerja elektroskop...................................................................... ........... 3 Memberi muatan dengan menyentuhkan benda bermuatan listrik................. 4 Memberi
muatan
listrik
dan
medan
potensial
listrik....................................... 5 Arah
medan
listrik............................................................................... ............ 6 Contoh
dari
medan
listrik............................................................................... .7
Daftar pustaka............................................................................ ..................... 8
Latar belakang Listrik statis cahaya dipandang sebagai kuantum energi dengan energi yang diskrit kuantum energi tidak dapat digambarkan sebagai gelombang tetapi lebih. Petir atau halilintar merupakan gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan. muatan listrik Listrik memungkinkan terjadinya fenomena petir. Petir yaitu lompatan bunga api antara dua massa dengan medan listrik berbeda, yang ditandai dengan adanya loncatan muatan listrik antara awan dengan bumi atau awan dengan awan. hukum coulomb hukum yang menjelaskan hubungan antara gaya yang timbul antara dua titik muatan, yang terpisahkan jarak tertentu, dengan nilai muatan dan jarak pisah keduanya.
tujuan
Muatan listrik mengetahui kalau listrik dapat di peroleh melalui gosokan, dimana dari kita menggosokan penggaris akan mendapatkan reaksi panas, panas itulah yang dpat membuat listrik. Listrik statis mengetahui bahwa butiran cat dari aerosol (cat semprot) menjadi bermuatan ketika bergesekan dengan mulut pipa semprot dan udara. Bila benda cat yang dicat diberi muatan berlawanan, maka butiran cat akan tertarik kebadan benda. Hukum Coulomb mengetahui apabila postif berjumpa dengan negatif akan saling tarik menarik dan sebaliknya, tetapi apabila postif berjumpa dengan positif maka akan saling tolak menolak dan sebaliknya.
1. MUATAN LISTRIK Benda bermuatan listrik ialah benda yang mempunyai kelebihan sejumlah Elektron atau Proton. Benda yang kelebihan sejumlah elektron akan bermuatan Negatif dan yang kelebihan sejumlah proton dikatakan bermuatan Positip. Sekelompok partikel bermuatan, misalnya atom – atom, atau elektron – elektron, selalu menempati suatu volume tertentu. Jika ukuran volume yang ditempati pertikel – pertikel bermuatan tersebut sedemikian kecilnya di bandingkan dengan jara – jarak lain dalam persoalan yang dibicarakan, maka partikel bermuatan tersebut dikatakan muatan titik. Dalam literatur biasa digunakan huruf q atau Q untuk menyatakan jumlah kelebihan muatan positip atau negatip pada suatu benda. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa setiap muatan Q besar atau kecil, positip atau negatip adalah merupakan Kelipatan dari: Yang diketahui disini adalah
e=1,602x1
e= muatan listrik C=coulomb
Listrik Statis listrik statis merupakan fenomena fisika yang menunjukan adanya interaksi dari benda – benda yang bermuatan listrik. Muatan listrik dari benda – benda tersebut dapat bermuatan negatif maupun positif.
Contoh
Penggaris plastik yang digosok-gosokan pada rambut, menjadi bermuatan listrik. Muatan listrik itulah yang menyebabkan sobekan kertas kecil dapat tertarik ke penggaris Listrik statis terdiri dari listrik bermuatan proton (positif) dan listrik bermuatan elektron (negatif). Jika kedua muatan listrik tersebut di dekatkan (+ -/- +), maka akan terjadi peristiwa tarik menarik. Akan tetapi, jika kedua muatan listrik tersebut yang sama atau sejenis (+ +/- -) didekatkan, akan terjadi perisiwa tolak menolak.
Listrik Statis dan Hukum Coulomb
Satuan muatan listrik statis adalah Coulomb. Hukum Coulomb menerangkan mengenai gaya listrik dalam ilmu fisika. Hukum Coulomb berbunyi, “gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak antar dua muatan listrik sebanding dengan besar muatan yang berinteraksi dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan tersebut”.
2. HUKUM COULOMB Hukum Coulomb adalah hukum yang menjelaskan hubungan antara gaya yang timbul antara dua titik muatan, yang terpisahkan jarak tertentu, dengan nilai muatan dan jarak pisah keduanya. Dimana dapat kita ketahui F= gaya tarik menarik atau tolak menolak K= konstanta 9 x 10-9 Nm2c-2 q1, q2= besar muatan r2= jarak kedua muatan
Hukum ini menyatakan apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan timbul gaya di antara keduanya, yang besarnya sebanding perkalian nilai kedua muatan dan berbanding terbaik dengan kuadrat (x2) jarak antar keduanya Interaksi antara benda-benda bermuatan (tidak hanya titik muatan) terjadi melalui gaya tak-kontak yang bekerja melampaui jarak separasi. Adapun hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa arah gaya pada masing-masing muatan terletak selalu sepanjang garis yang menghubungkan kedua titik muatan saling tarik menarik atau saling tolak menolak, tergantung pada nilai dari masingmasing muatan. Muatan sejenis (bertanda sama) akan saling tolak menolak, sedangkan muatan berbeda jenis akan saling tarik menarik.
Elektroskop Elektroskop adalah alat sejenis yang lebih sederhana, yang bekerja berdasarkan prinsip yang serupa, tapi hanya menunjukkan besaran relatif voltase atau muatan listrik. Elektroskop Keberadaan muatan listrik pada sebuah benda dapat diketahui dengan elektroskop. Bangun elektroskop terdiri atas dua buah daun logam tipis yang
dipasang pada ujung batang logam. Ujung lain batang itu biasanya dipasang bola logam (knob). Untuk menghindarkan dari berpindahnya muatan ke udara bebas, batang tersebut dimasukkan ke dalam kaca. Elektroskop, pada saat netral daun-daun logam menguncup; saat sisir ber-muatan negative didekatkan, elektron pada batang logam terdorong menuju daun elektroskop, dan daun mekar saat kaca bermuatan positif didekatkan elektron pada batang logam bergerak ke knop, sehingga daun bermuatan positif, dan daun mekar. Contoh gambar elektroskop:
Bola
isolato
Keping
Prinsip Kerja Elektroskop Apa bila sebuah benda bermuatan listrik didekatkan pada elektroskop, maka elktron pada bola konduktor akan bereaksi sesuai dengan jenis muatan yang didekatkan. Pada contoh, jika muatan listrik negatif yang didekatkan, maka elektron akan bergerak dari ujung bola ke keping, sehingga kedua keping menjadi bermuatan negatif. Akibatnya terjadi gaya tolak menolak pada keping sehingga kedua keping terbuka.
Memberi muatan dengan menyentuhkan benda bermuatan listrik
Gambar diatas menunjukan a) Benda (konduktor) bermuatan nagatif didekatkan pada elektroskop (netral). b) Terjadi perpindahan elektron dari benda ke elektroskop. c) Elektroskop bermuatan listrik negatif.
Benda yang diberi muatan listrik dengan menyentuhkan, jenis muatannya sama
Memberi muatan listrik dengan induksi Induksi elektrostatik adalah pemisahan muatan – muatan pada sebuah benda oleh adanya benda lain yang bermuatan. Benda yang dimuati listrik secara induksi, jenis muatan berlawanan dengan jenis
Pada saat benda bermuatan listrik didekatkan pada sebuah benda netral, terjadi pemisahan muatan pada benda netral itu. Ujung benda netral yang berdekatan dengan penginduksi, bermuatan sama dengan benda yang penginduksi. buila benda tersebut dihubungkan ke bumi (misalnya dengan sentuhan). Terjadinya pemindahan elektron dari atau ke bumi melalui tubuh. setelah benda bermuatan dijauhkan, benda menjadi kekurangan atau kelebihan elektron sehingga benda netral menjadi bermuatan listrik.
Medan
dan Potensial listrik
Medan listrik adalah ruang yang di tiap didalamnya muatan listrik mengalami gaya listrik
Muatan listrik positif mengalami gaya listrik (gaya tolak) karena berada di sekitar muatan positif lainnya.
Arah
medan listrik
Apa bila positif dan negatif di dekatkan, maka akan saling tarik menarik.
Apabila positif didekatkan sama positif atau sebaliknya, maka akan saling tolak menolak
Contoh dari medan listrik
PETIR
Gerakan awan diudara menyebabkan awan bermuatan listrik, awan yang berdekatkan dengan bumi (bola muatan raksasa) akan menimbulkan induksi listrik. Akibatnya akan terjadi loncatan muatan listrik yang sangat besar yang menimbulkan bunga api. Loncatan bunga api inilah yang disebut dengan PETIR. petir yang sampai ke bumi disebut dengan KILAT.
1. www.pengantar_fisika_listrik_magnet/bab1muatan_listrik_dan_hukum_coloumb.com 2. www.listrik-statis-18558.htm 3. www.contoh+muatan+listrik&nord.com 4. www.wikipedia.org/wiki/Hukum_Coulomb.com