Memahami o
teori muatan dan atom
o
hukum Coulomb
o
medan listrik
o
dipol listrik
Dalam ilmu listrik, konsep dasarnya adalah muatan. Ilmu listrik hanya menjelaskan bagaimana muatan bertingkah laku, bukan muatan itu apa.
o
o
o
o
Ada dua jenis muatan: Dua muatan positif atau dua muatan negatif saling Sebuah muatan positif dan sebuah muatan negatif saling Muatan dinyatakan dengan atau satuannya adalah , disingkat
Muatan elektron e = 1,602 X 10-19 C Massa elektron me = 9,1 X 10-31 kg Massa proton mp = 1,67 X 10-27 kg
o
o
Muatan sejenis tidak berarti kedua muatan tersebut identik, hanya bahwa kedua muatan memiliki tanda aljabar yang sama (keduanya positif atau keduanya negatif) Muatan berlawanan berarti kedua muatan memiliki tanda yang berlawanan
Untuk muatan q1 dan q2 yang terpisah sejauh r, besarnya gaya listrik pada masingmasing muatan adalah F = 1
|q1 q2|
4o
r2
1 = k = 9,0 X 109 N . m2 /C2 4o
o
o
o
Jarak harus dinyatakan satuan dalam m, muatan dalam C dan gaya dalam N Gaya listrik adalah sebuah vektor, sehingga gaya total pada muatan adalah jumlah vektor dari gaya-gaya individu Dalam kasus distribusi kontinu dari muatan, jumlah vektor dapat dihitung dengan cara integral
Sebuah partikel alpha mempunyai masa m=6,64 X 10-27 kg dan muatan q=+2e. Bandingkanlah gaya tolak listrik antara dua partikel alpha dengan gaya tarik gravitasi di antaranya.
Diketahui : m = 6,64 X 10 -27 kg q = +2e = 3,2 X 10-19 C Ditanya : Fe /Fg = ? Jawab : Fe = 1 q2 4o r2
Fg = G m2 r2
adalah gaya listrik per satuan muatan qo yang dikerahkan pada muatan tsb. = o / qo
qo
o
q
o
o
Gaya listrik pada sebuah benda yang bermuatan dikerahkan oleh medan listrik yang diciptakan oleh benda bermuatan lainnya. Persamaan o = qo dapat digunakan hanya untuk mencari gaya listrik pada sebuah muatan titik.
E = 1
|q| 4o r2
( besarnya medan listrik dari sebuah muatan titik )
= 1 q r (medan listrik dari sebuah 4o r2 muatan titik)
o
o
o
Satuan harus konsisten, jika diberi cm atau nC, jangan lupa mengkonversikannya Medan listrik adalah sebuah vektor, sehingga medan total adalah jumlah vektor dari medan individu Ingat bahwa vektor E yang dihasilkan oleh muatan titik positif arahnya menjauhi muatan tersebut dan begitu juga sebaliknya
Sebuah medan listrik di antara dua pelat B konduktor sejajar adalah E=1,00 X 10 -4 N/C dengan arah ke atas. a) Jika sebuah elektron dilepaskan dari keadaan diam di pelat sebelah atas, berapakah percepatannya? b) Berapa laju dan energi kinetik yang diperoleh elektron waktu berjalan 1,0 cm ke plat sebelah bawah. c) Berapa waktu yang dibutuhkan elektron
Diketahui : me = 9,11 X 10-31 kg 10-19 C E = 1,00 X 10-4 N/C Ditanya : a) ay = ? b) vy , K = ? c) t = ? Jawab :
-e = -1,60 X
b) v0y = 0, y0 = 0 dan y = -1,0 X 10-2 m vy2 = v0y2 + 2ay (y –y0) = 2ay y
c) vy = v0y + ay t
Kita dapat juga mencari waktu itu dengan memecahkan persamaan untuk t. y = y0 + v0y t + ½ ay t2
o
Jika sebuah partikel bermuatan bergerak dalam sebuah medan listrik, maka lintasan partikel tersebut tidak sama seperti garis medan, kecuali garis-garis medan tersebut adalah garis lurus dan partikel dilepas dalam keadaan diam
Sebuah dipol listrik adalah sepasang muatan listrik yang besarnya sama, tetapi tandanya berlawanan dan terpisah sejauh d . F+= q E
p
d F- = -q E
E
d sin
Gaya dan pada kedua muatan itu mempunyai besar qE yang sama, tetapi arahnya berlawanan, dan jumlah kedua gaya itu sama dengan nol. F+= q E
p
d F- = -q E
E
d sin
Torsi dihitung terhadap pusat dipol. Jika adalah sudut antara medan listrik dan sumbu dipol, maka lengan tuas untuk kedua dan adalah (d /2) /2) sin . Torsi dari dan mempunyai besar yang sama, (qE) (d /2) /2) sin , dan kedua torsi merotasikan dipol itu dalam arah perputaran jam. Maka besar torsi netto sama dengan dua kali besar torsi individu: = (qE ) (d sin )
Hasil kali muatan q dan jarak d dinyatakan sebagai momen dipol listrik p mempunyai besar p = qd Arah vektor adalah dari muatan negatif menuju muatan positif. Torsi vektor X dan besarnya = pE sin
Kerja dW yang dilakukan oleh sebuah torsi selama pergeseran d yang sangat kecil diberikan oleh persamaan: dW = d Karena torsi tsb adalah dalam arah yang semakin berkurang, = -pE sin sehingga dW = -pE sin d
Dalam suatu pergeseran berhingga, kerja total yang dilakukan pada dipol tsb adalah
W
φ2
φ2 - pEcos φ1 (-pEsinφ ) dφ pEcos
φ1
Karena W = U1 – U2, maka U( ) = - pE cos = pE cos
Perkalian skalar sehingga U( ) = -
.
o
o
o
Kerjakan latihan bab 22 dari soalsoal nomor ganjil Mulailah dengan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan Tulis di buku khusus latihan