12/21/2010
Keberhasilan reproduksi ditentukan oleh: adapta ptasi si tin tingka gkah h lak laku u, 1. ada Morfologi, dan 2. Morfologi, dan 3. fisiologi
MORFOLOGI DAN FISIOLOGI REPRODUKSI PADA KEKERANGAN (BIVALVIA)
baik secar secara a langsung maupu maupun n tidak langsung langsung
Anatomi Bivalvia
Eksternal •
•
•
Ada cangkang1 pasang (bivalve), (bivalve ), tidak selalu simetris dan tidak selalu dapat dapat menutup dengan rapat. rapat. Warnadan ukuran bervaria bervariasi. si. Cangkang Cangkang biasanyaterdiri dari 3 lapisanyaitu: (1) lapisan dalam dal am (nacreous layer), layer), (2) lapisantengah( lap isantengah( prismatic layer)) merupakan lapisan layer paling tebal, dan (3) lapisan luar( lu ar( periostacum periostacum). ). Cangkangtersusun dari KalsiumKarbona Kals iumKarbonatt (CaCO3)
Secara umum tidak terbagi terbagi menjadi bagiankepala atauekor, tetapidikenal secara anatomi, bagian umbo hinge area (bagian cangkangyang dapat membuka-menutup) disebut bagian dorsal.. Bagian yang berlawanan disebut dorsal bagian ventral ventral.. Padajenis clams, bagian yang terdapat terdapat “kaki” adalah bagian anterior-ventral sedangkanbagian “siphons” merupakan bagianposterior. Padajenis oysters, bagian anterior anterior pada lokasi “hinge” berada Padascallops bagian bagian anterior pada lokasi “mulut ” dan “kaki rudimentary” berada.
Clam
Mussel
1
12/21/2010
Internal
Ket: AM - adductor muscle; G - gills; GO - gonad (differentiated as O ovary and T - testis in the calico scallop); L ligament;M - mantle and U - umbo. IC - EC (inhalant and exhalant chambers of the mantle cavity)
Oyster Scallop
Fisiologi Reproduksi Bivalvia
Sistem reproduksi pada bivalvia sangat sederhana. Gonad terdiri berpasangan (jantan dan betina) secara merapat. Tiap-tiap jenis gonad terdiri dari branching tubulus system (bercabang-cabang dan mengandung kantung-kantung folikel), dan gamet dihasilkan dari lapisan epitel tubulus tersebut melalui proses gametogenesis. Tubulus kemudian bersatu membentuk saluran yang mengarah ke saluran yang lebih besar yang akhirnya menuju ke gonoduct (saluran pengeluaran). Pada beberapa jenis kerang, sperma atau telur dari organ gonoduct kemudian akan menuju ke dalam ginjal , sehingga telur dan sperma keluar melalui mekanisme ekskresi ginjal menuju ke rongga mantel. Pada beberapa jenis kerang yang lain, gonoducts tidak lagi berhubungan dengan ginjal, tetapi langsung menuju ke dalam rongga mantel untuk kemudian dikeluarkan ke luar tubuh.
Fisiologi Reproduksi Bivalvia (lanjutan)
Fertilisasi bersifat eksternal dan gamet dikeluarkan melalui pembukaan exhalant mantel, kecuali pada jenis tiram (oyster) misal Ostrea spp, yang memproduksi telur di dalam rongga mantel. Perkembangan gonad dipengaruhi faktor-faktor sebagai berikut:
Faktor Endogen, yaitu disebabkan genetik dan hormonal; dan Faktor Eksogen, yaitu disebabkan suhu, salinitas, periodisasi bulan, kedalaman, ketersediaan dan kecocokan makanan dan intensitas cahaya.
Proses tersebut memerlukan energi yang cukup besar.
Fisiologi Reproduksi Bivalvia (lanjutan)
Tingkat kematangan gonad Bivalvia secara umum dibagi menjadi : Oogenesis
STAGE
Spermatogenesis
EARLY OOGENESIS
I
EARLY SPERMATOGENESIS
DEVELOPING OVARY
II
DEVELOPING TESTIS
SPAWNING-RIPE OVARY
III
SPAWNING-RIPE TESTIS
SPENT OVARY
IV
SPENT TESTIS
Various stages of Oogenesis in Pinctada radiata
2
12/21/2010
Fisiologi Reproduksi Bivalvia (lanjutan)
Various stages of Spermatogenesis in Pinctada radiata
Pada kekerangan, kematangan seksual (gametogenesis) lebih tergantung pada ukuran morfologis dibandingkan daripada umur.
Ukuran sendiri tergantung pada faktor jenis dan distribusi geografis, yang berarti faktor suhu dan kuantitas-kualitas makanan merupakan hal paling berperan.
Pemijahan kerang tergantung pada kombinasi faktor-faktor lingkungan seperti temperatur, stimuli kimia dan fisika, dan arus air.
Siklus hidup kekerangan secara umum sbb:
Jenis-jenis family dalam class Bivalvia:
3
12/21/2010
Clams (family Myidae)
Hidup di bawah permukaan dasar perairan, dengan menggunakan otot kaki untuk menggali pasir/lumpur. Fungsi hidup di dasar untuk fungsi keamanan dari predator spt: bintang laut dan belut laut Bersifat filter-feeding dengan menggunakan organ “siphon” atau “neck”, termasuk untuk bertukar gas dan memijah (pengeluaran sperma atau telur) sebagai fungsi adaptasi tingkah laku. Geoduct clam adalah contoh jenis clam yang memiliki siphon yang panjang
Contoh lain adalah jenis giant clam yang dapat tumbuh hinggapanjang 1,2 meter dan terkenal dengan simbiosisnya dengan algae (dinoflagellates) yang menempelpada jaringan tubuhnya. Alga memperoleh tempat penempelan dan perlindungan dari clam, sedangkan clam memperolehnutriennutrien dari hasil fotosintesis alga
Scallops (family Pectinidae)
Pada Clam, berat gonad bisa mencapai 1/3 berat tubuh di luar berat cangkang, terletak di dekat organ “kaki”
bersifat unisexual (jantan dan betina terpisah), tetapi memiliki kemampuan untuk berubah jenis kelamin
Ket:
The thin mantle ( tm) that lines the inner surface of the right valve to the pallial line has been turned over the dorsal edge of the left valve ( lv). Other labels on the sketch are: am - anterior adductor muscle, bg - brown gland, cmm - cut surface of muscular mantle, cs - cut surface of siphon, cse - cut surface of septum, emm external surface of muscular mantle, ex - excurrent channel, f - foot, g - gills, h - heart, ib - infrabranchial chamber, in - incurrent channel, k - kidney, lp - labial palps, lv - left valve, pa - pedal aperture, pm - posterior adductor muscle, sb - suprabranchial chamber, tm - thin mantle, vm - visceral mass.
Sistemreproduksi pada Amusium sp. adalah bertipe simultaneous hermaphrodite (monoecious). Organ gonad mudah diamati oleh mata telanjang, dengan penciri warna putih pada gonad jantan di bagian anterior dan warna merah pada gonad betina di bagian posterior. Pada spesies-spesies bivalvia, protandry dan sex-reversal biasa terjadi. Pada beberapa spesies, pembentukan ciri jantan dimulai terlebih dahulu daripada ciri betina atau pada beberapa jenis lain, dimulai dengan pembentukan penciri jantan dan kemudian berubah menjadi betina saat bertambah dewasa Gonad Amusium sp. terletak pada sisi ventral dan melekat pada otot aduktor. Gonad tersusun atas saluran-saluran bercabang dan memiliki kantong-kantong folikel. Proses spermatogenesis dan oogenesis terjadi secara bersamaan, tetapi berbeda secara kualitatif (histologis) dan kuantitatif (biometris). Proses tersebut memerlukan energiyang cukupbesar
Perkembangan gonad dipengaruhi faktor-faktor sebagai berikut:
Jenis bivalvia satu-satunya yang bisa berenang aktif dan berpindah tempat menyesuaikan dengan lingkungan, menghindari predator (bintang laut, snails, ikan) dan mencari lokasi yang kaya bahan makanan Habitat umumnya di dasar perairan berpasir Organ “spesial” adalah otot aduktor yang berkembang dengan pesat untuk fungsi organ buka-tutup cangkang terutama untuk berenang Organ lain yang berkembang dan membedakan dengan jenis kerang lain adalah adanya organ “mata” yang berfungsi mengidentifikasi predator dan kondisi lingkungan lain ) sebagai fungsi adaptasi tingkah laku. Filter feeder
Faktor Endogen, yaitu disebabkan genetik dan hormonal; dan Faktor Eksogen, yaitu disebabkan suhu, salinitas, periodisasi bulan, kedalaman, ketersediaan dan kecocokan makanan dan intensitas cahaya.
Pada scallop sebagian besar bersifat simultaneous-hermaphrodite (jantan-betina menjadi 1, namun kematangannya tidak bersamaan), dengan testis berwarna putih pada bagian dorsal, sedangkan ovarium berwarna merah-oranye pada bagian ventral. Gonadgonad ini terletak mengelilingi otot aduktor. Sperma matang terlebih dahulu kemudian disusul telur sehingga meminimalkan terjadinya self-fertilisation.
am - adductor muscle; g - gills; m mantle; o - ovary; t testis
4
12/21/2010
Mussels (family Mytilidae)
Bersifat sedentair(menetap di dasar) dan menempel padasubstrat dasar perairan dengan organ “byssal” yaitu otot kaki Koloni banyak, membentuk “mussel beds” Filter feeder Yang membedakandengan jenis kereng lain, larva mussel bersifat parasitic (menempelsebagai parasit, biasanya padaikan dan benda-benda lain dalam air) sebagai fungsi adaptasi tingkah laku.
Reproduksi pada mussel cukup unik dan berbeda dengan jenis kerang lain, yaitu larva menempel pada insang atau sirip ikan dan berkembang secara parasit selama beberapa minggu atau bulan. Jika sudah cukup dewasa (fase juvenile) dan pertumbuhan otot byssal sudah baik, maka mussel akan melepaskan diri dari host-nya dan menempel pada substrat “pilihannya”
Oysters (family Ostreidae)
Pada jenis oyster, gonad diselubungi oleh jaringan digestive
Jenis mussel bersifat dioecious (hanya mampu memproduksi 1 jenis gamet saja) atau jantan dan betina dapat dibedakan, dan pembentukan gonad dalam jaringan mantel. Warna gonad betina pada mussel biasanya berwarna oranye sedangkan jantan berwarna putih.
Oysters bersifat sessile (nonmotile) dan hidup menempel pada substrat seperti batu/karang di dasar perairan (beds) filter feeders. Oysters bersifat hermaphrodites, yaitu memproduksi sperma saat muda dan memproduksi telur saat beranjak tua. Terkenal sebagai penghasil mutiara yang bernilai tinggi dibanding jenis bivalvia lain, dengan melapisi partikel yang masuk ke dalam cangkang ) secara intensif dibandingkan jenis bivalvia lainnya, sebagai fungsi adaptasi tingkah laku.
Produksi gamet dapat terancam oleh parasit protozoa seperti: Steinhausia mytilovum atau Marteilia sp.
bersifat unisexual (jantan dan betina terpisah), tetapi memiliki kemampuan untuk berubah jenis kelamin. Steinhausia mytilovum
Marteilia sp
5
12/21/2010
Materi Kuliah ini dapat diunduh pada http://staff.undip.ac.id/pik/ristiawan/2010/12/ 21/morfologi-dan-fisiologi-reproduksi-padakekerangan/
6