ini adalah beberapa model-model pembelajaran dalam mata pelajaran bahasa inggris.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LAT LATAR BELAKAN BELAKANG G Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (UU No.20200! " #PN$ Pasal % butir %&). Program layanan PAUD di 'ndonesia terbagi dalam jalur pendidikan ormal dan non ormal. aman aman *anak + *anak atau ,oudlotul Athal (& + 6 tahun) termasuk jalur pendidikan ormal. #edangkan *elompok *elompok -ermain (2 + & tahun)$ aman Pengasuhan Anak$ dan #atuan PAUD sejenis termasuk jalur pendidikan non ormal. Agar Agar pelak pelaksan sanaan aan kegi kegiat atan an belaj belajar ar meng mengaja ajarr dapa dapatt men menap apai ai hasil hasil maksimal$ dibutuhkan kurikulum untuk menapai tujuan + tujuan pendidikan yang diinginkan diinginkan sebagai sebagai pedoman pedoman dalam mengatur kegiatan pendidikan pendidikan dan pengajaran. *urikulum PAUD PAUD yang saat ini dianut adalah *urikulum 20%! sesuai Permendikbud No. %60 ahun 20%& tentang Pemberlakuan *urikulum 2006 dan *urikulum 20%! pasal /. Di lapangan$ banyak guru yang belum memahami kurikulum 20%! ini karena pemerintah hanya menyiapkan aktu pelatihan 12 jam untuk guru dan /2 jam untuk kepala sekolah. #elain itu pelatihan tanpa proses tindak lanjut hasil di kelas menyebabkan guru hanya sekadar tahu tapi tak paham apalagi mampu mengembangkan ilmu untuk melayani kebutuhan belajar sisa. al tersebut mendorong penulis untuk meny menyus usun un maka makala lah h ini ini deng dengan an tuju tujuan an dapa dapatt memb member erii gamba gambara ran n mode modell pembelajaran *3%! PAUD PAUD yang saat ini sedang diterapkan di satuan PAUD PAUD seluruh 'ndonesia.
1.2 RUMUSAN RUMUSAN MASALAH MASALAH
1
a. b. . d.
-agaimana aal pembentukan *3%! 4 Apa saja karakteristik *3%! PAUD 4 Apa saja jenis model pembelajaran *3%! 4 -agaimana penerapan *3%! di satuan PAUD di 'ndonesia 4
1.3 TUJUAN a. b. . d.
Untuk mengetahui aal pembentukan *3%!. Untuk menjelaskan karakteristik *3%! PAUD. Untuk menjelasakan jenis model pembelajaran *3%!. Untuk mengetahui penerapan *3%! di satuan PAUD di 'ndonesia.
1.4 MANFAAT a) 5anaat bagi mahasisa Untuk menambah aasan mahasisa tentang model pembelajaran * + %! yang saat ini sedang diterapakan di satuan PAUD seluruh 'ndonesia serta dapat menjadi sumber reerensi tugas kampus. b) 5anaat bagi pendidik PAUD Untuk membantu pendidik PAUD dalam menentukan model pembelajaran *3%! yang sesuai dengan kondisi lembaga masing + masing. ) 5anaat bagi dosen #ebagai bahan pertimbangan untuk kelulusan mahasisa. d) 5anaat bagi masyarakat Untuk dapat mendukung proses pelaksanaan pembelajaran *3%! agar terlaksana seara maksimal.
BAB II PEMBAHASAN 2.1 AWAL PEMBENTUKAN KURIKULUM 2013 Pertanyaan yang banyak diajukan oleh masyarakat adalah mengapa kurikulum harus berubah47. *urikulum tidak bersiat statis. *urikulum dipandang sebagai inti yang menggerakkan dan mengarahkan proses pendidikan sehingga dapat mengembangkan potensi anak menjadi
2
kemampuan + kemampuan yang diperlukan dalam kelanjutan jenjang pendidikan dan kehidupannya. *urikulum yang responsi berarti kurikulum yang menyadari kondisi saat ini dan memahami kondisi yang diharapkan di masa depan. Ada ! kondisi yang menyebabkan kurikulum terus berubah$ yaitu " %. Perubahan kondisi dan kebutuhan dunia yang semakin kompleks menuntut sumber daya manusia yang responsi8e terhadap segala perubahan dan kritis terhadap permasalahan yang dihadapi. 2. 9lobalisasi dibidang ekonomi berakibat batasan antar negara semakin longgar dalam pemenuhan ketenagakerjaan. *arenanya kurikulum harus mampu membangun keluaran pendidikan menjadi sumber daya pembangunan yang memiliki kemampuan yang kompetiti$ kreati$ dan ad8ersity yang tinggi. !. Pesatnya perkembangan sains dan teknologi sehingga dunia tanpa batas. Untuk itu kurikulum pendidikan harus mampu membangun sikap dan karakter kuat dari peserta didik agar tetap menjaga jati diri$ kehormatan keluarga$ dan kebanggan bangsa tanpa harus merasa tertinggal dari negara lain. *ondisi + kondisi tersebut di atas harus diatasi$ mengingat perkembangan suatu bangsa terletak pada kualitas bangsanya (#D5) bukan #DA nya. #umber daya manusia yang dibutuhkan untuk menjaab tantangan di abad 2% adalah manusia yang memiliki keterampilan dalam belajar yang menakup & :$ yaitu ritial thinking$ ommuniation$ ollaboration$ reati8ity$ dan keterampilan menguasai teknologi$ inormasi dan media. #esorang yang hanya memiliki pengetahuan semata tidak atau kurang mampu membantu eksistensi seseorang bila tidak ditunjamg dengan kreati$ berikir kritis dan berkarakter. 2.2 KARAKTERISTIK K-13 PAUD %. 5engoptimalkan perkembangan anak. 2. 5enggunakan pembelajaran tematik dengan pendekatan saintiik
dalam pemberian rangsangan pendidikan. !. 5enggunakan penilaian otentik dalam memantau perkembangan anak. &. 5emberdayakan peran orang tua dalam proses pembelajaran
3
1. *urikulum dikembangkan dengan prinsip di8ersitiikasi ( sesuai karakeristik daerah masing + masing). 2.3 JENIS MODEL PEMBELAJARAN K-13 PAUD ;ingkungan adalah guru ketiga bagi anak. Dari lingkungan anak belajar tentang kebersihan$ kerapihan$ disiplin$ kemadirian dan lain3lain. *arena
itu
lingkungan
pada
PAUD
harus
direnanakan$
ditata$
dimanaatkan dan diraat seara ermat agar mampu mendukung penapaian hasil belajar yang telah ditetapkan bersama. Penataan lingkungan belajar terkait dengan model pembelajaran. Di 'ndonesia model pembelajaran yang banyak digunakan ada tiga maam$ yaitu model sudut$ area dan sentra. 1. Mode S!d!" 5odel pembelajaran sudut memberikan kesempatan kepada anak didik belajar dekat dengan kehidupan sehari + hari. 5odel ini bersumber pada teori pendidikan dan perkembangan 5ontessori. Pada model ini program pembelajaran diokuskan pada lima hal. Diantaranya " a. Praktek kehidupan. Anak + anak diajarkan berbagai hal dalam kehidupan sehari + hari yang melibatkan keterampilan dan kemandirian.
,uangan
yang digunakan
dinamakan #udut
;atihan7. Di sudut ini anak diberi kesempatan untuk meniru apa yang dilakukan oleh orang deasa disekitar mereka setiap hari. 5isal " menyapu$ menui$ dan sebagainya. 5elalui berbagai akti8itas yang menarik ini$ anak + anak belajar untuk membantu diri
mereka
sendiri
(sel3help)$
berkonsentrasi
dan
mengembangkan kebiasaan bekerja dengan baik. b. Pendidikan kesadaran sensori. Di sini anak dilatih untuk peka menggunakan lima indera yang mereka miliki. ,uangan yang digunakan dinamakan #udut #ensori7. Di sudut ini okus pada pengenalan benda seperti berbagai perbedaan arna$ merasakan berat 3 ringan$ tekstur halus + kasar$ tinggi + rendah suara$ mengenal berbagai bau dari berbagai benda dan mengeap berbagai rasa dari benda yang dijumpai sehari + hari.
4
. #eni berbahasa. Anak + anak disorong untuk mengekspresikan diri mereka seara 8erbal. Anak + anak juga belajar membaa$ mengeja$ tata bahasa$ dan kemampuan menulis. ,uangan yang disunakan dinamakan #udut -ahasa7. Di sudut ini anak + anak mulai diperkenalkan tentang susunan kata$ kalimat$ dan erita$ bentuk + bentuk geometris$ tumbuh + tumbuhan$ dan sebagainya. d. 5atematika dan geometri. Anak + anak diajarkan tentang angka$ baik itu dengan menggunakan tangan maupun alat. ,uangan yang digunakan adalah #udut 5atematika7. Di sudut ini anak + anak diperkenalkan melalui konsep matematika yang jelas dan menarik dari hal yang konkret hingga abstrak. Anak + anak belajar memahami konsep dasar kuantitas atau jumlah dan hubungannya dengan lambang + lambang serta mempelajari operasi matematika seperti penjumlahan$ pengurangan$ perkalian dan pembagian seara alami. #elain itu$ anak dapat belajar matematika melalui pengukuran seperti mengukur jarak$ literan$ dan sebagainya. e. -udaya. Pendidikan budaya di sini menakup geograi$ hean$ aktu$ sejarah$ musik$ gerak$ sains$ dan seni. ,uangan yang dipakai adalah #udut *ebudayaan7. Di sudut ini anak + anak diperkenalkan mempelajari 9eograi$ #ejarah$ 'lmu pengetahuan binatang dan tumbuhan dan 'lmu Pengetahuan yang sederhana. #elain itu$ anak + anak diperkenalkan tentangmasakan khas daerah melalui kegiatan memasak. 2. Mode A#e$ model ini dikenalkan di 'ndonesia oleh :hildren ,esoure 'nternasional$ 'n. 5odel area memsilitasi kegiatan anak seara indi8idu dan kelompok untuk pengembangan semua aspek. #etiap area memiliki beberapa kegiatan yang menggunakan alat dan bahan yang berbeda. #emua anak dapat memilih area mana yang diminatnya. 9uru mengaasi anak + anak yang bermain di semua area yang dibukanya. Area yang biasa dibuka terdiri dari " a. Area -alok
b. Area Drama
5
. d. e. .
Area #eni Area *eaksaraan Area Pasir dan Air Area 9erak dan
g. Area #ain h. Area 5atematika i. Area 'mta<
5usik 3. Mode Se%"#$ &. 5odel #entra ini dikenalkan di 'ndonesia oleh D,. Pamela
Phelp dari ::, =lorida. -ermain dipandang sebagai kerja otak sehingga anak diberi kesempatan untuk memulai dari pengembangan ide hingga tuntas menyelesaikan hasil karyanya (start and inish). Dukungan guru memasilitasi anak mengembangkan keakapan berikir akti dan anak diberi keleluasaan untuk melakukan berbagai kegiatan untuk mendapatkn pengalaman tentang dunia sekitarnya. >?,' *?N,U*'@'#5>. #entra yang dikempangkan tidak berbeda dengan model area. Perbedaan yang nampak dalam pengelolaan kelas. Dalam model area$ semua anak semua anak bebas bergerak di semua area yang dikelola oleh seorang guru. Dalam model sentra anak bebas memilih bermain yang disiapkan dalam satu sentra. Di dalam sentra dilengkapi ! jenis kegiatan bermain yaitu$ bermain sensorimotorik$ main peran$ dan main pembangunan. *eragaman main atau disebut juga densitas main memasilitasi untuk dapat memilih mainan sesuai dengan minatnya. *elompok anak berpindah bermain dari satu sentra ke sentra lainnya setiap hari. iap sentra dikelola oleh seorang guru. Proses pembelajarannya mengguanakan & pijakan yaitu$ pijakan penataan alat (pijakan lingkungan)$ pijakan sebelum main$ pijakan selama main$ dan pijakan setelah bermain. #entra yang dibuka diantaranya " a. #entra -alok b. #entra 5ain
#tandar PAUD terdiri dari delapan standar yang diatur
dalam pasal % -ab ' *etentuan Umum Permendikbud No.%!/ tahun 20%&$ sebagai berikut " %. #tandar ingkat Penapaian Perkembangan Anak (#PA) 2. #tandar 'si !. #tandar Proses &. #tandar Penilaian 1. #tandar Pendidik dan enaga *ependidikan 6. #tandar #arana dan Prasarana /. #tandar Pengelolaan . #tandar Pembiayaan . #edangkan =aktor Pendukung penerapakan *3%! yaitu kemampuan tenaga pendidik (sebagian besar lulusan #arjana)$ lembaga (lembaga yang mendukung untuk memajukan pendidikan anak)$ sarana dan prasarana (media pembelajaran di setiap sentra$ Alat permainan edukati$ alat
permainan
luar
kelas
yang
nyaman)$
kegiatan pendukung
(menggambar$ mearnai$ komputer$ sempoa$ lassy). d.
5erujuk pada kedudukan #tandar PAUD dan aktor
pendukung sebagai auan dalam pengembangan kurikulum 20%! PAUD$ maka ketentuan dalam kurikulum merupakan penjabaran dari standar dan tidak ada pertentangan dari keduanya. e.
Di lapangan$ banyak PAUD yang belum memenuhi standar
tersebut dikarenakan kondisi masing + masing sekolah yang berbeda. ?leh karena itu$ penerapan *3%! PAUD dilakukan seara bertahap dan target pemerintah untuk penerapan kurikulum ini hingga tahun 2020. f. g. h. i. j.
k. l. m. n. o. p. q. r. s. t. u.
&. BAB III '. PENUTUP 3.1 KESIMPULAN B. *urikulum pendidikan terus berubah mengikuti perkembangan
Caman yang terus berubah. *urikulum 20%! PAUD yang merupakan kurikulum terbaru dan memiliki karakteristik sendiri bertujuan menetak peserta didik yang tidak hanya memiliki pengetahuan semata namun dapat berikir kreati$ kritis dan berkarakter. #edangkan penerapan kurikulum 20%! PAUD di 'ndonesia tidak dapat dilaksanakan seara serentak karena kondisi masing + masing sekolah yang berbeda dan pemerintah memberikan target penerapan *3 %! PAUD serentak telah dilaksanakan hingga tahun 2020. (. 3.2 SARAN C. Penerapan *urikulum 20%! PAUD tidak akan berhasil apabila pendidik belum memahami betul kurikulum tersebut. Alokasi aktu dan kuota pelatihan yang kurang dan minimnya proses monitoring dari dinas pendidikan setempat membuat penerapan kurikulum 20%!. Ditambah proses sosialisasi kepada masyarakat (ali murid) belum dilaksanakan menjadikan penerapan *urikulum 20%! belum berjalan maksimal.