Teknik Teknik Ototronik Ototro nik
BAB 14 SISTEM ABS, ASR/ETC dan ESP Sistem Sistem ABS, ABS, ASR/ETC ASR/ETC dan ESP adalah suatu sistem yang meru merupa paka kan n peng pengem emba bang ngan an dari dari sistem rem pada kendaraan dimana dengan pema- sangan sensor putara putaran n roda roda maka maka dapat dapat diketa diketahui hui apak apakah ah roda roda dala dalam m kead keadaa aan n slip slip akib akibat at perl perlam amba bata tan, n, perc percep epat atan an,, oer oerste steer erin ing g dan dan unde underr- stee steerin ring, g, kelengkapan kelengkapan lain lain dipasan dipasang g !uga unit aktuator serta elektronic control unit "EC#$, sehingga sensor dapat memb member erik ikan an siny sinyal al ke EC# EC# untu untuk k diolah sedemikian rupa dan menghasilkan sinyal outpu tput ke actuator actuator guna mengkondisi mengkondisikan kan roda tidak ter!adi slip%
&'%& &'%& Rem Rem deng dengan an Sist Sistem em Anti nti Blokir "ABS$
(ambar &'%& )omponen Rem Rem ABS )eterangan * &% #nit hid hidraulis +% Sen Sensor sor put putar aran an roda oda % )on )ontrol uni unit AB ABS '% Sil Silind inder mas master % )aliper .% am ampu ko kontrol ABS
&'%& &'%&%& %& Tu!u Tu!uan an sist sistem em ABS Ada beberapa tu!uan yang dic dicapai apai pada ada kenda endarraan yang ang dile dileng ngka kapi pi deng dengan an sist siste em ABS antara lain * - )emampuan pengendalian stir baik saat pengereman penuh - Stabilitas kendaraan tetap baik saat pengere pengereman man pada pada semua semua kondis kondisii !alan% - 0arak pengereman sekecil mungkin dapat tercapai%
&'%& &'%&%+ %+ 1ung 1ungsi si )omp )ompon onen en ABS )ompon )omponen en ABS memili memiliki ki 2ungsi 2ungsi mas masing ing-ma -masing sing seh sehing ingga siste istem m dapat beker!a sesuai dengan tu!uan yang akan dicapai * - Sensor putara taran n dan roda gigi, memban membangki gkitkan tkan sinyal sinyal listri listrik k dengan menginduksi menginduksikan kan arus bolak balik berdasarkan putaran roda% - )ontrol unit , ber2ungsi * • 3enghitung percepatan / perlam-bata perlam-batan n roda, roda, menghitung menghitung besa besara ran n slip slip dan dan mene menentu ntukan kan kecepatan reerensi kendaraan% • 3enet 3enetapka apkan n sinya sinyall listri listrik k untuk untuk mengen mengendal dalika ikan n katup katup regula regulator tor tekanan • Rangkaian keamanan memeri memeriksa ksa 2ungsi 2ungsi dari dari sinya sinyall in put sebelu sebelum m dan selam selama a katup katup reg regulat ulator or te-k te-kan anan an beke beker! r!a a → 2ungsi ABS berhenti dan lampu menyala% - #nit hidraulis ber2ungsi * • 3eregulasi tekanan rem umumnya nya pada pada tiga tiga posi posis si ker! ker!a a di setiap roda * • 3empertah 3empertahankan ankan tekanan tekanan pada silinder roda%
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
121
Teknik Ototronik
• 3enurunkan tekanan pada silin-
der der roda roda 4alau alaupu pun n peda pedall rem rem tetap diin!ak • 3enaikkan tekanan pada silinder roda%
&'%+ &'%+ 3aca 3acamm-ma maca cam m ABS dan dan Cara )er!anya Sistem ABS berdasarkan aliran hidrolis, penggunaan katup dan cara ker!anya ada beberapa macam * - Sistem Anti Blokir "ABS$ Aliran Aliran Tertutup Tertutup dengan )atup 3agnet +/+ "+ saluran/+ 2ungsi$
(ambar &'%+ Siklus ker!a
&'%&% Siklus ker!a ABS ABS Proses pengaturan dalam sistem anti anti blok blokir ir "ABS "ABS$$ merup merupak akan an rang rang-kaian proses tertutup yang berlangsung berulang-ulang% - Tekanan kanan dari silinder "&$, mengalir melalui katup elektro magnetis "+$ ke kaliper "$ - Sensor putaran roda "'$ mengukur putaran putaran dan mengirim mengirim sinyal putaran putaran tersebut ke kontrol k ontrol unit ABS "$ - )on )ontro trol unit unit ABS "$ "$ men mengola golah h siny sinyal al putar utaran an dan dan men menetap etapka kan n sinyal out put dan mengirim ke katup elektro magnetis "+$ - )atu )atup p elek elektr tro o magn magnet etis is "+$ "+$ berberdasarkan sinyal out put dari kontrol unit unit meng menga atur tur teka tekana nan n rem rem dari dari sili silind nder er mast master er ke kali kalipe perr sesu sesuai ai dengan kebutuhan "menaikkan, menahan dan menurunkan tekanan$
122
(ambar &'% Rangkaian ABS aliran tertutup dengan katup +/+ )eterangan &% Pedal rem +% Sili Silind nder er mast master er % Reseroi roir r '% )atu )atup p mas masuk uk +/+ +/+ % )atu )atup p ant antii bal balik ik .% )aliper 5% )atu )atup p bua buang ng +/+ +/+ 6% Peny Penyim impa pan n tekan tekanan an 7% )atu )atup p ant antii bal balik ik &8%Pompa pengembali pengembali &&%)atup anti balik
Pada sistem ini saat menurunkan tekanan aliran cairan rem dihubungkan ke saluran masuk oleh pompa 9an !uga terdapat + buah katup, katu katup p masu masuk k +/+ +/+ dan dan katu katup p buan buang g +/+ dimana keduanya terdapat perbed perbedaan aan,, dalam dalam keadaa keadaan n normal normal katu katup p masu masuk k "'$ "'$ tida tidak k dial dialir irii list listri rik k posis posisii katup katup meng mengal alir irka kan n teka tekana nan n dan dan !ika !ika dial dialir irii list listri rik k posi posisi si katu katup p
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik
bergeser tidak mengalirkan tekanan, dan !uga pada katup buang "5$ keadaan normal tidak dialiri listrik katup pada posisi menutup aliran dan !ika dialiri listrik katup bergeser ke posisi mengalirkan tekanan - Cara )er!a ABS aliran tertutup dengan katup magnet +/+, sebagai berikut * • 1ase menaikkan tekanan (ambar &'%% 1ase menahan tekanan
(ambar &'%' 1ase menaikkan tekanan
Tekanan terus naik hingga ter!adi slip "roda tidak berputar tetapi kecepatan kendaraan masih tinggi$% 0ika slip roda masih hampir mendekati +8: maka tekanan harus diper-tahankan untuk itu ;anya katup masuk yang diberi arus listrik → )atup masuk bergeser pada posisi menutup saluran% 9an katup buang tetap pada posisi menutup → Tekanan pada kaliper tertahan, dengan tertahannya tekanan dan dalam 4aktu yang sama energi kinetik kendaraan !uga turun, ter!adilah suatu kondisi dimana tekanan rem lebih besar maka slip naik lagi melebihi +8: untuk itu tekanan harus diturunkan kembali
Pedal rem diin!ak maka cairan rem mengalir menu!u kaliper melalui katup masuk +/+ Tidak ada arus listrik ke katup masuk maupun katup buang, )atup masuk membuka saluran dan katup buang menutup% Ter!adi pengereman%dimana naiknya tekanan tergantung seberapa besar in!akan pedal
• 1ase 3enahan tekanan
•
1ase 3enurunkan Tekanan
(ambar &'%. 1ase menurunkan tekanan
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
123
Teknik Ototronik
)atup masuk dan katup buang diberi arus listrik akibatnya )atup masuk tetap menutup saluran dan katup buang pada posisi membuka saluran → Tekanan kaliper turun mengalir ke tabung penyimpan tekanan rendah dan selan!utnya dipompakan kembali ke saluran silinder master → Pedal rem naik% 9engan Ter!adi penurunan slip dan kecepatan !uga naik yang akibatnya slip kembali turun kurang dari +8:, langkah berikutnya menaik- kan kembali tekanan kembali pada proses menaikkan tekanan yaitu katup masuk dan katup buang kembali tidak di beri arus artinya kembali ke 2ase a4al menaikkan tekanan% Seterusnya proses kembali ke2ase menaikkan tekanan lagi demikian seterusnya proses berulang dengan siklus sebagai berikut * - 1ase menaikkan tekanan - 1ase menahan tekanan - 1ase menurunkan tekanan 9emikian ketiga 2ase ini merupakan siklus selama ABS beker!a hingga kendaraan dapat berhenti dengan slip dipertahankan +8:, Slip +8: suatu keadaan dimana kendaraan masih memiliki kecepatan akan tetapi roda tidak berputar lagi%
s s =k =r
=
V k − V r
(ambar &'%5 Rangkaian ABS aliran tertutup dengan katup / )eterangan * &% Pedal rem +% Silinder master % Reseroir '% )atup magnet / % )aliper .% Penyimpanan tekanan 5% )atup anti balik 6% Pompa pengembali 7% )atup anti balik% &8% #nit hidaulis &&% )atup magnet /
- Cara )er!a ABS aliran tertutup dengan katup magnet /, dimana cara ker!a sebagai berikut *
V k < Slip < )ecepatan kendaraan < )ecepatan roda
•
3enaikan Tekanan *
- Sistem Anti Blokir Aliran Tertutup dengan )atup 3agnet / " saluran/ 2ungsi$ 124
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik
)atup magnet / diberi arus listrik sebesar + amper → katup pada posisi menutup ketiga saluran → tekanan pada kaliper tertahan •
3enurunkan Tekanan *
(ambar &'%6 1ase menaikkan tekanan
Tidak ada arus listrik ke katup magnet / → katup pada posisi membuka saluran dari silinder master ke kaliper dan menutup saluran ke penyimpan tekanan rendah% Tekanan silinder master mengalir melelui katup magnet / ke kaliper → ter!adi pengereman → , pedal rem turun •
3enahan Tekanan *
(ambar &'%&8 1ase menurunkan tekanan
)atup magnet / diberi arus listrik amper → katup pada posisi tetap menutup saluran dari silinder master dan membuka saluran dari kaliper ke saluran penyimpan tekanan% Tekanan kaliper turun mengalir ke tabung penyimpanan tekanan dan selan!utnya dipompakan kembali ke saluran silinder master → pedal rem naik%
(ambar &'%7 1ase menahan tekanan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
12
Teknik Ototronik
- Sistem Anti Blokir "ABS$ Aliran Terbuka
&% +% % '% % .% 5% 6% 7%
Pedal rem Silinder master Reseroir )atup masuk )atup anti balik )aliper )atup buang Pompa tekanan tinggi )atup anti balik
- Cara )er!a ABS aliran terbuka dengan katup magnet +/+, sebagai berikut *
(ambar &'%&& )omponen rem ABS aliran terbuka
• )eterangan * &% Pedal rem +% Sensor posisi pedal rem % Penguat gaya rem '% #nit hidraulis % Pompa tekanan tinggi .% Silinder master 5% Reseroir 6% ampu kontrol ABS 7% Sensor putaran roda depan kiri &8% Sensor putaran roda depan kanan &&% Sensor putaran roda belakang kanan &+% Sensor putaran roda belakang kiri &% )ontrol unit ABS
-
Sistem Anti Blokir "ABS$ Aliran Terbuka dengan katup magnet +/+
3enaikkan tekanan *
(ambar &'%& 1ase menaikkan tekanan
)atup masuk dan katup buang tidak diberi arus listrik → )atup masuk pada posisi membuka saluran dan katup buang menutup saluran% Tekanan cairan rem mengalir melalui katup masuk ke kaliper → Ter!adi pengereman%
(ambar &'%&+ Rangkaian ABS aliran terbuka dengan katup /
•
3enahan tekanan *
)eterangan * 12!
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik
- Cara )er!a ABS aliran terbuka dengan katup magnet /, sebagai berikut * •
3enaikkan tekanan *
(ambar &'%&' 1ase menahan tekanan
)atup masuk diberi arus listrik dan katup buang tetap tidak berarus → )atup masuk pada posisi menutup saluran dari silinder master ke kaliper !uga katup buang masih pada posisi menutup → Tekanan pada kaliper tertahan% •
3enurunkan tekanan *
(ambar &'%&. 1ase menaikkan tekanan
Tidak ada arus listrik ke katup magnet / → katup pada posisi membuka saluran dari silinder master ke kaliper dan menutup saluran ke penyimpan tekanan rendah% Tekanan silinder master mengalir melelui katup magnet / ke kaliper → ter!adi pengereman → , pedal rem turun
(ambar &'%& 1ase menurunkan tekanan
)atup masuk dan katup buang diberi arus listrik → katup masuk pada posisi menutup saluran dan katup buang membuka saluran% Tekanan cairan rem pada kaliper mengalir melalui katup buang ke reseroir → Tekanan turun pompa tekanan tinggi mengisap cairan dari reseroir dan ditekan ke dalam saluran rem → Pedal rem bergerak naik sampai batas tertentu% Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
•
3enahan tekanan *
(ambar &'%&5 1ase menahan tekanan 12"
Teknik Ototronik
)atup magnet / diberi arus listrik sebesar + amper → katup bergeser pada posisi menutup ketiga saluran → tekanan pada kaliper tertahan -
3enurunkan tekanan *
(ambar &'%&7 )endaraan dengan 2asilitas ETC/ASR
(ambar &'%&6 1ase menurunkan tekanan
)atup magnet / diberi arus listrik amper → katup bergeser pada posisi tetap menutup saluran dari silinder master dan membuka saluran dari kaliper ke reseroir% 9an selan!utnya agar pedal rem tidak turun maka pompa pengembali diakti2kan mengalirkan cairan rem ke saluran master
Electronic Traksion Control "ETC$, adalah teknik untuk menghindari slip pada roda penggerak, akibat dari penggunaan di22erensial bila salah satu roda penggerak ter!adi slip maka gaya penggerak mengalir hanya ke roda penggerak yang slip sa!a akibatnya kendaraan tidak bisa !alan karena daya dari mesin mengalir ke roda yang slip sa!a%
&'%%& Permasalahan *
(ambar &'%+8 Proses ter!adinya slip pada > kendaraan
&'% Electronic Tracsion Control "ETC$/ASR 128
1p adalah (aya penggerak yang besarnya tergantung gaya dari mesin%dan 1t adalah (aya traksi yang besarnya tergantung gesekan antara permukaan ban dengan permukaan !alan *
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik
1p ? (aya dari mesin dimana besarnya tergantung sopir "in!akan pedal gas$ 1t ? (aya gesek Permukaan ban dengan permukaan !alan dimana besarnya tergantung @ dan µ Fp
=
Ft
=
µ
.W
Sehingga terdapat beberapa kemungkinan * F penggerak > F traksi ? ter!adi Slip F penggerak
=
F traksi
? tak ter!adi
<
F traksi
? tak ter!adi
Slip F penggerak
Slip
(ambar &'%++ Pada mobil dengan penggerak belakang
Pada saat mobil dipercepat hingga kecepatan roda penggerak melebihi batas slip, maka mobil akan !alan tidak stabil%
• Roda belakang mobil tidak
bisa dibelokkan mengikuti radius !alan atau !uga tidak bisa ber!alan lurus karena pada roda penggerak ter!adi slip
&'%%+ Perbaikan *
(ambar &'%+& Slip penggerak depan
• Pada
mobil dengan penggerak roda depan mobil tidak bisa dibelokkan%karena pada roda penggerak ter!adi slip
3engerem roda penggerak yang slip dan atau menurunkan daya motor 3acam-macam pengendali slip percepatan * #ntuk mengendalikan slip percepatan dibedakan men!adi tiga yaitu * • Pengereman ro#a $ang %li& • Menurunkan #a$a motor • Kombina%i antara &engereman ro#a $ang %li& #engan menu' runkan #a$a motor &'%%+%& ASR dengan prinsip ngatur moment rem
pe-
Sistem pengatur moment rem dibangun pada komponen listrik dan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
12
Teknik Ototronik
hidraulis sistem rem yang menggunakan ABS%
(ambar &'%+ Roda dalam keadaan µ split
Pada saat a4al ber!alan/ percepatan tanpa pengatur momen rem pada split% " µ roda kiri dan kanan berbeda$% roda penggerak berdiri diatas !alan yang mempunyai hambatan gesek " µ ) yang berbeda% 9imana " µ roda kiri µ roda kiri$% leh karena de2erensial selalu membagi moment penggerak "3P$ sama besar antara roda kanan dan kiri, sehingga MP*2 #itentukan oleh ro#a #engan µ ke+il
0 0 9 9 M&*2-M M&*2-M rem M& , 100 9 rem (ambar &'%+' Pengereman pada roda yang slip " µ kecil$
Pada saat a4al ber!alan/ percepatan dengan sistem pengatur momen rem pada µ slip% Pada saat roda melebihi batas slip, roda peng-gerak kanan berputar lebih cepat "slip$% 9engan bantuan sensor pu-taran roda, besar slip diin2ormasikan ke kontrol unit ABS/ASR% )ontrol unit dengan bantuan unit hidraulis memberikan tekanan rem pada roda yang slip% Sehingga pada roda kanan menimbulkan moment pengereman dan 130
de22erensial menghasilkan persamaan moment "3 kanan < 3 kiri$ leh karena itu berlaku * • M kiri ,M&*2 - M rem → .a$a &enggerak kiri %ama #engan ga$a &enggerak rem kanan - 1*2 M& • /umlah ga$a &enggerak , ga$a trak%i Pengertian beberapa istilah * ASR * ntrieb% S+hlu& egelung TCS * o S&ee#% Traktion 5ontrol Si%tem BS9 * 6rem%en S&er7 Dierential E9S * lektroni%+he Dierential S&ere AB9 * utomati%+he% 6rem%en Dierential ETC * lektroni+ Traktion 5ontrol ETS * lektroni+ Traktion Su&ort BTC * 6reake Traktion 5ontrol &'%%+%+
Pengendalian Slip Percepatan%
#mumnya pada saat mobil mulai ber!alan atau percepatan, perpindahan tenaga tergantung pada slip antara roda dan !alan% Ber!alan normal di atas !alan licin tidak cukup hanya dengan mengatur pedal gas untuk menghindari slip roda penggerak% 9engan meningkatkan slip maka turun gaya samping% leh karena itu mobil tidak bisa !alan stabil% Pada pengatur slip yang lengkap beker!a pada sistem rem dan atau pada motor mana!emen dan beker!a pada semua tingkat kecepatan% ASR dengan sistem ker!a tunggal pada sistem rem * Pada sistem ini traksi dan gaya samping yang optimal dicapai pada kecepatan 8 km/!am%
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik
(ambar &'%+% ASR Pengereman pada roda penggerak
9engan ASR roda yang slip dapat diperlambat dengan rem roda itu sendiri tanpa mengin!ak rem, sehingga dicapai slip yang ideal pada kecepatan yang semestinya% 3elalui de22erensial dipindahkan moment rem yang ada sebagai moment penggerak pada roda yang berla4anan% 0ika momen penggerak terlalu tinggi, ke dua roda direm tetapi lamanya pengereman harus dibatasi supaya rem tidak terlalu panas% &'%%+% ASR dengan pengatur
daya motor Pengaturan daya motor dimaksud adalah menurunkan daya motor dengan !alan mengatur saat pengapian, in!eksi bahan bakar dan posisi katup gas sehingga daya motor dapat diturunkan sesuai traksi yang me-mungkinkan tidak ter!adi slip%
pengaturan sudah harus beker!a !ika salah satu roda penggerak slip lebih dari 8 :% )emungkinan yang diatur pada mesin * • Meregula%i #a$a me%in melalui katu& ga% #engan motor li%trik &enggerak katu& ga% ( ga%) • Memun#urkan %aat &enga&ian (melalui kontrol unit me%in) • Mematikan %ilin#er motor (#engan mematikan injektor) • Mengurangi tekanan turbo (melalui kontrol unit me%in) • Memin#ahkan gigi $ang be%ar (&a#a tran%mi%i automati%) elektronik ASR dengan pengaturan daya motor disebut !uga * ASC * utomati+ Stabilit$ 5ontrol E3S * lektroni%+he Motorlei%tung% Stenerung &'%%+%' ASR dengan pengaturan
kombinasi antara rem dan daya motor% Pada ASR kombinasi ter!adi pengaturan pada sistem rem dan moment putar motor% leh karena itu keuntungan pada ke dua sistem dapat disatukan%
(ambar &'%+.% ASR pengaturan daya motor
(aya samping optimal pada semua tingkat kecepatan% #ntuk meng-hindari kerugian gaya dorong ke samping "pada penggerak belakang$ atau kemampuan di belokkan "pada penggerak depan$
(ambar &'%+5% ASR pengaturan kombinasi antara daya motor dengan rem
Pada sistem ini dapat diperoleh traksi dan gaya samping yang optimal pada semua kecepatan
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
131
Teknik Ototronik
sehingga didapatkan tidak ter!adi slip perce-patan
&'%%+%'%& Prinsip ker!a% 0ika salah satu roda berputar bebas "slip$ segera sistem rem pada roda itu akti2% 0ika roda kedua ikut berputar bebas "slip$ segera pula sistem rem pada roda kedua akti2 "kedua roda direm$ bersamaan dengan itu moment putar roda dikurangi% Pada kecepatan tinggi yang beker!a hanya ASR dengan pengaturan moment motor ASR Simtem Pengaturan Slip pada Rem Aliran hidraulis tertutup dengan pembatas tekanan "3isal Bosch ASR$ Contoh * 3obil penggerak depan dengan pembagian saluran rem diagonal%
&'%%+%'%+ Cara )er!a #nit ;idraulis ABS/ASR Pada tahapan ini roda yang slip akibat percepatan di rem untuk menghindari daya mesin hanya mengalir ke roda yang slip tersebut dimana 2ase ker!anya sama dengan ABS *
(ambar &'%+7% 3enaikkan tekanan
3enaikkan Tekanan ABS • Tekanan rem #ari %ilin#er ma%ter melalui katu& KP #ari KM ke kali&er 3enahan Tekanan ABS −
(ambar &'%+6% Rangkaian ABS dan ASR
)eterangan gambar * )3 < Katu& ma%uk )B < Katu& buang )P < Katu& &emin#ah #engan &embata% tekanan ("0'130 bar) )D < Katu& i%a& P < Pom&a &engembali $ang mam&u mengi%a& PT < Pen$im&an tekanan PP < Pere#am getaran (&ul%a%i) 132
(ambar &'%8 3enahan tekanan
•
Katu& KM beraru% → tekanan &a#a kali&er teta&
3enurunkan Tekanan ABS
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik
(ambar &'%& 3enurunkan tekanan
•
Katu& K6: KM #an &om&a beraru% → +airan rem me' ngalir ke &en$im&an tekanan ren#ah #an #i&om&a melalui &ere#am &ul%a%i #an katu& &emin#ah ke %il ma%ter
(ambar &'% ASR menurunkan tekanan
•
Katu& K6: &om&a: katu& KP #an katu& K; beraru% → tekanan kali&er turun melalui katu& K6
ASR 3enaikkan Tekanan
(ambar &'%+ ASR menaikan tekanan
•
• •
Katu& K;: &om&a #an katu& KP beraru% → &om&a meng' i%a& +airan #ari %ilin#er ma%ter melalui katu& K; Tekanan &om&a mengalir melalui katu& KM ke kali&er Tekanan mak%imal #ibata%i oleg katu& &embata% tekanan KP
(ambar &'%' Skema lengkap ABS Bosch generasi dengan pembagian saluran diagonal%
ASR 3enurunkan Tekanan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
133
Teknik Ototronik
(ambar &'% Skema lengkap ABS/ASR Bosch generasi dengan pembagian saluran diagonal%
6S*S kontrol unit me%in #an hubungan antara ke#ua kontrol unit ter%ebut 9engan demikian sistem ini men!adi sederhana dan murah% Supaya regulasi daya mesin lebih baik, untuk mematikan in!ektor diperlukan persetengah silinder, artinya * injektor #ima' tikan %etia& langkah kerja ke#ua
ASR Sistem Pengaturan 9aya 3otor 3acam-macam pengaturan motor * a%
Pengaturan pembukaan katup gas * 0ika salah satu atau kedua roda penggerak slip: momen &utar motor akan #ikurangi #e' ngan menutu& katu& ga% Batas slip tergantung dari kecepatan mobil dan apakah salah satu atau kedua roda yang slip% Pada kendaraan dengan penggerak depan pengaturan katup gas tidak harus dengan cepat karena %tabilita% mobil ma%ih terjaga oleh ro#a bela' kang $ang ma%ih ber&utar %e' %uai #engan ke+e&atan ken' #araan Pada kendaraan penggerak aksel belakang katup gas harus menutup sangat cepat %u&a$a %tabilita% ken#araan terjaga
b%
Pengendalian tambahan * 3elalui sistem pengapian dan in!eksi apabila slip pada penggerak melebihi batas tertentu saat pengapian #i&er' lambat % 0ika moment mesin masih terlalu besar pengapian #imatikan (injek%i #imatikan juga)
c%
Penaturan gaya mesin dengan in!eksi * Pada kondisi yang ideal "untuk penggerak depan$ semua komponen yang dibutuhkan ada pada kendaraan, yaitu * Kontrol unit
134
3acam-macam (as *
Pengaturan )atup
(ambar &'%. Pengatur throutle
(ambar &'%5 3ekanisme pengendali gas dengan dos acum
a$
Penutupan katup gas dengan motor *
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik
(ambar &'%6 3ekanisme pengendali gas dengan motor listrik
Pada sistem ini katup gas dikendali-kan oleh sopir melalui kabel gas dengan pegas penghubung ke poros katup gas% 0ika roda bergerak melebihi batas slip tertentu kontrol unit ABS/ASR memberi arus ke motor penutup% 3otor penutup mengurangi pembu-kaan katup gas berla4anan gaya kaki sopir% Sudut katup gas diukur dari potensio meter katup gas dan sinyal dialirkan ke kontrol unit ABS/ASR%
)ontrol unit3otronik
)ontrol unit ABS
Teganganbateray
Stekerdiagnoso
Tegangan kunci kontak
Sinyal menurunkan daya mesin
3elarang campuran diperkayapadabeban penuh
Dn2ormasi ABS11
ampu kontrolETC "ASR$
Sensor ' putaran roda
Putaran mesin
b$
1 2 3 4
Pengaturan daya mesin dengan katup ASR tersendiri Pada mesin ini akan ditambah sebuah katup penutup yang letaknya di atas atau di ba4ah katup gas% 0ika slip pada roda penggerak melebihi batas tertentu kontrol unit ABS/ASR memberikan arus ke motor penutup% Posisi katup ASR diukur dengan sebuah potensio meter dan sinyal dialirkan ke konrol unit ABS/ASR%
)ontrol unit ETC "ASR$ TombolETC F-11
Saklarpedalrem
Sudut katup gas
)atupETC
Temperatutrmesin
)ontrol pengaturkatup gas ETC "tambahan$
Sudut katup ETC "ASR$
(ambar &'%7 Blok skema ETC/ASR
c$
Katu& ga% Saluran i%a& Katu& S Motor &enutu&
Pengaturan )atup (as dengan Sistem E (as Pada sistem ini buhungan mekanis antara pedal gas dan katup gas tidak ada% Posisi pedal gas akan dirubah men!adi sinyal listrik dengan sebuah potensio meter, sinyal tersebut dialirkan ke kontrol unit GEH gas "data kondisi yang diinginkan$ Pembukaan/penutupan katup gas ter!adi dengan sebuah motor listrik, posisi katup gas diukur dengan sebuah potensio meter "data kondisi sebe-narnya$% 9isamping itu E ber2ungsi sebagai *
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
gas
!uga 13
Teknik Ototronik
• Regulator putaran idel • Sebagai Cruse Control • Sebagai pembatas kece-
patan • Sebagai pembatas putaran mesin maksimal • Sebagai pengatur gaya pengereman motor
Sensor roda depankiri
Steker diagnosa
)atup,/, depan kiri
Sensor roda depan kanan
Sensor roda belakangkiri
S B A r o s e s o r p o r k i 3
Persiapansinyal darisensor roda depan kanandan belakangkanan
)atup,/, depan kanan
S B A r o s e s o r p o r k i 3
)atupbelakang kiri
Sensor roda belakangkanan )atupbelakang kanan
Saklarrem
Sensor posisi pedal terdiri dari sebuah potensiometer ganda dengan demikian kemampuan dapat diandalkan% (aya pedal ditentukan oleh pegas yang cocok% Contoh * 3ercedes dengan engi-ne management system
Persiapansinyal darisensor roda depankiri dan belakangkiri
)atuppemindah
Persiapansinyal darisaklarrem
Relaykatup Sudutkatupgas sebenarnya
Persiapansinyal
Saklarrantai sal!u dengantampu kontrol
Persiapansinyal
Saklar tekan
Persiapansinyal
R S A r o s e s o r p o r k i 3
R S A r o s e s o r p o r k i 3
t a u g n e p r o t s i s n a r T
Relaypompa tekan
Relaypompa pengembali
Posisikatupgas sebenarnya
ampu2ungsi ASR
ampu saklar rantaisal!u )ontrolunitABS/ASR ampukontrol ABS
ampukontrol ASR
(ambar &'%'& Skema Blok )ontrol #nit ASR "3ercedes ARS+$ (ambar &'%'8 Potensiometer pada katup gas
Terdapat satu potensio meter ganda yang mengukur posisi katup gas yang sebenarnya% )atup gas listrik merubah sudut tergantung * •
Pengaturan (aya Pengereman 3esin * Apabila pengereman mesin terlalu besar dan licin, roda penggerak dapat slip lebih dari 8: 4alaupun rem tidak diin!ak% ;al ini berbahaya pada kendaraan dengan penggerak roda belakang karena %tabilita% ken#araan hilang 3omen pengereman mesin yang besar ter!adi bia%an$a #itimbulkan %etelah &emnin#ahan gigi be%ar ke gigi ke+il &a#a %aat ko&ling #ile&a% Sistem ini menghindari slip roda yang terlalu besar dengan menaikkan putaran mesin% Putaran mesin dinaikkan dengan putaran sebuah katup gas listrik atau dengan bantuan dari pengatur putaran idel%
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik
Pada saat banyak sal!u dan rantai yang terpasang pada roda penggerak, ASR bisa mengurang e2ek rantai sal!u oleh karena itu dengan menekan tombol rantai sal!u batas ASR diperbesar " ± 8:$% Sistem ini ber2ungsi sampai 8 km/!am%
(ambar &'%'+ ampu kontrol ABS/ASR
ampu )ontrol, Saklar dan ampu 1ungsi ampu )ontrol * ampu kontrol ASR ditun!ukkan dengan lampu ASR yang menyala atau ASR tidak ber2ungsi lagi pada saat lampu tersebut menyala, tetapi ABS tetap ber2ungsi baik% ampu ABS dan ASR menyala Dni berarti ada gangguan pada kedua sistem%
ampu 1ungsi ASR ampu ini menyala berkedip !ika ASR beker!a dengan demikian sopir dapat in2ormasi bah4a !alan licin sekali%
(ambar &'%'' Saklar ASR
Saklar ASR 22 Apabila mesin hidup saklar ASR G22H diHnHkan pengaturan daya mesin tidak ber2ungsi lagi dan pengaturan daya rem tetap ber2ungsi sampai 6 km/!am% Pada saat saklar di n kan lampu 2ungsi akan menyala terus dan apabila batas slip dicapai lampu akan berkedip%
&'%'% Pengatur Stabilitas tomatis HESPH
(ambar &'%' Tombol rantai sal!u
Tombol Rantai Sal!u% Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
13"
Teknik Ototronik
Sistem ini untuk memperbaiki stabilitas kendaraan pada semua kondisi ber!alan% Sistem ini biasanya disebut !uga * ESP < Elektronik Stability Program "3ercedes$ 19R < 1ahr 9inamik Regelung "Bosch$ 9SR < 9inamik Stability Control "B3@$
&'%'%+% Prinsip )er!a * Pengontrolan stabilitas elektronik beker!a dengan pengereman indiidual pada salah satu atau kedua roda pada satu aksel% 9engan demikian pada saat kendaraan dibelokkan selalu mengikuti sudut stir dan stabil saat percepatan maupun perlambatan% ESP merupakan tambahan dari 2ungsi ABS, ASR dan 3SR% Pengaturan momen mesin melalui kontrol unit mesin% Pengaturan momen rem dikendalikan kontrol ESP% (ambar &'%' E2ek understeering dan oersteering
ESPBer2ungsi
0ika kendaraan ber!alan dan belok di !alan yang licin maka kendaraan tersebut akan O7er%teering atau =n#er%teering ABS
Pengaturan9aya Pengereman
Pengaturan 9aya3otor
)ontrol#nitESP
)ontrol #nit3esin
ASR
ESP
ASR
ESP
(ambar &'%'. Sistem kombinasi
Perbaikan * 3engerem salah satu atau kedua roda pada satu aksel untuk meng-hindari oersteering atau under-steering%
&'%'%&% 1ungsi Pengontrol bilitas Elektronik 138
Sta-
ABS
ASR
* 3enghindari blokir dari roda pada saat pengereman dengan demikian kemampuan belok dan stabilitas ter!aga% * 3enghindari slip pada saat percepatan dengan
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik
3SR
ESP
demikian kemampuan stir dan sta-bilitas ter!aga% * 3enghindari blokir dari roda penggerak oleh karena pengereman motor% * 3enghindari !alannya kendaraan menyimpang dari sudut stir "ersteering dan #ndersteering
%$pengereman sangat sesuai kondisi µ b$
teliti
)endaraan ersteering pada saat belok ke kiri
&'%'%% Cara )er!a Sistem ESP pada beberapa situasi !alan a$
)endaraan understeering pada saat belok ke kiri
(ambar &'%'6 ersteering )eterangan* &% Arah !alan yang diinginkan +% Roda dengan pengereman % 3omen putar kendaraan yang ditim-bulkan% '% Arah oersteering%
• (ambar &'%'5 #ndersteering
• )eterangan* &% Arah !alan yang diinginkan +% Roda dengan pengereman % 3omen putar kendaraan yang ditim-bulkan '% Arah understeering
)endaraan akan menggeser dengan aksel belakang keluar !alur yang diinginkan ESP akan mengerem roda depan kanan 4aktu dan gaya pengereman sangat teliti sesuai kondisi µ
)endaraan akan menggeser dengan aksel depan keluar !alur yang diinginkan • ESP akan mengerem roda belakang kiri 4aktu dan gaya •
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
13
Teknik Ototronik
Sensor sudut stir adalah digital dengan 7 pasang E9 dan 2oto transistor% + buah mikro kontroler yang terpasang pada stator mengolah sinyal sudut stir% Rotor mempunyai 6 sirip penghalang dengan pan!ang yang berbeda% Posisi stir bisa diukur seteliti +, 8 sepan!ang ± 5+88 "+ putaran stir$% &% Spiral kontak +% Elektronika sensor % E9 dan 2oto transistor '% Roda dengan sirip penghalang%
i t l a a e p b n m m g a o e 3 P g n p s e i l u t u P a a r ) d i ; t i n #
n i s e 3 t i n # l o r t n o )
2 i i t s o i m m o s t n a r T t i n # l o r t n o )
i a l a p b m m o e P g y n a e l e P R
l a 4 A a p
C P E l o r t n o )
m o P
u p m a /
P S E l o r t n o )
S B A l o r t n o )
P S E l o r t n o )
u p m a /
u p m a /
u p m a /
a s o n g a i 9 r e k e t S
P S E t i n # l o r t n o )
$ & , 8 , " a ! r e ) n a g n a g e T
$ & . " r o t a n r e t l A I 9
i r i ) n a p e 9 a d o R n a r a t u P r o s n e S
n a n a ) n a p e 9 a d o R n a r a t u P r o s n e S
i r i ) g n a k a l e B a d o R n a r a t u P r o s n e S
n a n g a n a ) k a l e B a d o R n a r a t u P r o s n e S
n a a r a d n e ) r a t u P n a t a p e c e ) r o s n e S
m e R n a n a k e T r o s n e S
g n i p m a S a y a ( r o s n e S
r i t S t u d u S r o s n e S
m e R l a d e P r a l k a S
n a g n a T m e R r a l k a S
1 1 P S E r a l k a S
b$
(ambar &'%'7 Blok skema ESP
Sensor (aya Samping )egunaan * untuk mengukur be-sar percepatan gaya + samping "m/det $
Aliran ;idraulis ESP Aliran hidraulis ESP berdasarkan unit hidraulis BSC; ASR dengan pompa a4al agar kenaikan tekanan ESP bisa lebih cepat% (ambar &'%& Sensor gaya samping
&'%'%'% Sensor Tambahan
a$
Sensor kemudi * )egunaan * #ntuk mengukur su-dut stir seteliti mungkin
)eterangan * a% Elektronika sensor% b% Pengirim sinyal ;all c% Elemen pegas dan masa d% Pegas pengukur e% Peredam
Prinsip )er!a * Sistem pegas dan masa "untuk masa magnet permanen$ akan bergerak sesuai besar gaya samping dengan demikian magnet permanen terhadap sensor ;all berubah → tegangan ;all berubah !uga%
(ambar &'%8 Sensor kemudi
140
c$ Sensor )ecepatan Putar )egunaan * 3engukur kecepatan putar keliling sumbu ertikal%
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik
•
•
9engan meman2aatkan lampu in-dikator ABS, ASR/ETC dan ESP% 9engan menggunakan Automotie 9iagnose Scantool
&'%%& 9iagnosa dengan meman2aatkan lampu indikator%
(ambar &'%+ Sensor gaya putar "ya4$ )eterangan * a%Rumah sensor b%Elemen pengukur c%Rangkaian elektrinik ";i Bird$ d%Plat pengantar 2leksibel%
Cara )er!a * Sebuah silinder dari ba!a dapat getaran dengan 2rekuensi tertentu, dari ' elemen pieJo "yang menimbulkan getaran$% ' pasang elemen pieJo terpasang berhadapan melin-tang pada saat kendaraan berputar getaran yang ditimbulkan dari elemen pieJo berubah% Besar perubahan getaran adalah hasil dari putaran kendaraan%
Pada panel instrumen terdapat lampu-lampu indikator, diantaranya untuk ABS, ASR/ETC dan ESP% ampu indikator ini dapat kita gunakan sebagai alat bantu diagnosa% Pada sistem ini apabila ter!adi kerusakan di dalam sistem maka lampu indikator akan menyala, disamping itu kode kerusakan yang ter!adi akan disimpan di dalam memori kontrol unit% 9engan menggunakan prosedur yang ada "contoh men!amper pin tertentu pada 9C$ maka lampu indikator akan berkedip% )edipan lampu indikator ini menun!ukan kode kerusakan yang ter!adi% Selan!utnya kode tersebut kita cocokan dengan manual yang ada untuk mengetahui apa sebenarnya yang rusak%
&'%% 3endiagnosa kerusakan pada sistem ABS, ASR/ETC dan ESP (ambar &'% lampu indikator
9iagnosa pada kerusakan sistem ABS, ASR/ETC dan ESP pada kendaraan bermotor pada dasarnya dapat dilakukan melalui + cara yaitu*
&'%%+
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
3endiagnosa dengan menggunakan 141
Teknik Ototronik
Automotie 9iagnose Scantool Pada setiap kendaraan bermotor yang sudah dilengkapi dengan sistem kontrol elektronik disediakan konektor 9C "9ata ink Conector$ yang ber2ungsi sebagai sambungan untuk dapat membaca kondisi yang ada pada sistem% #ntuk dapat membaca kondisi tersebut tentulah dibutuhkan alat yang namanya Scantool, yang ber2ungsi membantu kita untuk berkomunikasi dengan sistem% 9engan menggunakan Scantool kita dapat dengan mudah mengetahui dan mendiagnosa kerusakan yang ter!adi, karena Scantool langsung menampilkan data kode dan part yang rusak secara isual dan !uga dapat langsung membaca sinyal-sinyal yang ada%
(ambar &'% Scanner handy
(ambar &'%. Scanner handy
(ambar &'%' 9ata link conector "9C$
(ambar &'%5 Scanner PC base
142
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik
&'%. 3emperbaiki sistem ABS, ASR/ETC dan ESP Pada sistem ini sebetulnya sudah tidak ada lagi istilah perbaikan, karena komponen sistem yang ada tidak untuk diperbaiki akan tetapi diganti% 0adi pada sistem yang demikian lebih banyak dilakukan adalah penggantian komponen sistem yang rusak yang sudah ditun!ukkan melalui proses diagnosa% Peker!aan yang sesung-guhnya setelah diagnosa adalah melepas komponen lama dan memasang komponen baru sebagai pengganti%
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
143