RINGKASAN EKSEKUTIF
Komi Komitm tmen en peru perusa saha haan an untu untuk k meng mengas asil ilkan kan prod produk uk fash fashio ion n dan dan indust industri ri pakaia pakaian n ditet ditetapk apkan an atas atas usulan usulan para para pendir pendirii yang yang memp mempuny unyai ai latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang fashion dan industri pakaian. Selain itu, komitmen ini juga diambil karena perusahaan telah melihat peluang besar pada pasar industri pakaian khususnya di wilayah Kota Bandung yang selalu ramai dan menunjukkan perkembangan pesat sehing sehingga ga sangat sangat potens potensial ial bagi bagi para para pendat pendatang ang baru baru untuk untuk memen memenuhi uhi kebutuhan konsumen yang kian hari kian melonjak naik. Rencana Pemasaran yang akan dijalankan oleh CV. Moeder Mode Busana untuk produk pakaiannya akan berfokus pada kualitas produk dan strategi strategi harga yang bersaing bersaing dengan dengan perusahaa perusahaan n lain terlebih terlebih lagi para pendahulu pendahulunya. nya. Dengan Dengan tidak mengurang mengurangii kualitas kualitas,, perusahaa perusahaan n akan mencoba mencoba melakuka melakukan n kegiatan kegiatan distrib distribusi usi yang optimal. optimal. Hal ini ditujuka ditujukan n untuk meraih citra pada konsumen sebagai produk pakaian yang dapat dipe diperc rcay aya a dan dan dian dianda dalk lkan an dala dalam m berb berbag agai ai su sudu dutt pand pandan ang g meli melipu puti ti kepercayaa kepercayaan n konsumen konsumen dalam kualitas kualitas produk, brand value dan harga yang proporsional. Segmen pasar sasaran yang akan dibidik pada rencana pemasaran ini adalah untuk segmen segmen khusus khusus pakaian pakaian wanita wanita yaitu pakaian kaftan. Pengambil Pengambilan an keputusan keputusan pemasaran pemasaran ini diambil diambil berdasark berdasarkan an hasil hasil riset riset pema pemasa sara ran n yang yang memb membuk ukti tika kan n bahw bahwa a 80 80% % kons konsum umen en dan dan pemi pemina natt fashion adalah wanita, sehingga memungkinkan bagi perusahaan untuk menarget peluang besar tersebut.
1
1. Analisa Situasi 1.1Situasi Pasar Meski pertumbuhan industri fashion dunia mengalami penurunan akibat krisis keuangan, bisnis fashion di pasar domestik tumbuh 8% sampai 10% per tahun. Dibandingkan dengan bisnis fashion seperti di Amerika tahun ini yang hanya tumbuh 6% sampai 10% , peluang di pasar domestik Indonesia menunjukan potensi yang cukup besar. Salah
satu
pendorong
pertumbuhan
industri
ini
adalah
membanjirnya produk fashion China sejak 2008. Produk tekstil dan fashion ini banyak menampilkan desain dan corak yang sedang menjadi tren di dunia. Dengan munculnya banyak permintaan baru dari pertumbuhan industri tersebut, tentu saja membuka peluang baru bagi perusahaan ini untuk turut andil menyuplai kebutuhan konsumen di pasar global. 1.2Situasi Produk Produk
pakaian
dan
olahan
tekstil
di
Indonesia
dapat
diidentifikasikan masih kurang dari kebutuhan konsumen domestik. Hal ini dibuktikan dengan data yang diperoleh dari BPS tahun 2010 bahwa target
dan
realisasi
pertumbuhan
sektor
industri
yang
belum
memenuhi bahkan turun dari nilai estimasinya. No.
A B 1 2 3 4 5 6
Deskripsi
Ekonomi Industri Pengolahan Makanan, Minuman dan Tembakau Tekstil,Barang Kulit & Alas Kaki Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya Kertas & Barang Cetakan Pupuk, Kimia & Barang dari Karet Semen & Barang Galian
2010 target selisih
2011
5,80 4,65 6,64
6,17 4,91 2,01
6,30 5,05 6,98
2,15
-0,09
2,32
1,75
-3,24
1,99
4,20 5,00
-0,49 3,08
4,89 5,35
3,25
2,43
3,72
2
7 8 9
Bukan Logam Logam Dasar,Besi & Baja Alat Angkut, Mesin & Peralatannya Barang Lainnya
2,75 4,00
-0,14 12,6
2,99 4,51
5,25
5,71
5,33
(Sumber : BPS 2010)
1.3Situasi Persaingan Para pesaing produk sejenis di Indonesia tergolong masih sedikit. Pesaing yang ada itupun sebagian besar merupakan perusahaan garmen
dan
konveksi
dengan
label
perusahaan
luar
negeri.
Kebanyakan dari mereka belum mampu menciptakan brand sendiri. Hal tersebut memberi peluang pada CV. Moeder Mode Busana untuk menciptakan suasana baru dengan brand value tersendiri yang secara original merupakan hasil karya
dan
mengkaryakan produk asli
Indonesia. 1.4Situasi Distribusi Situasi distribusi yang terlihat kebanyakan adalah saluran distribusi fisik dengan 1-level saluran retailer menuju konsumen. Retailer kebanyakan berupa hypermart dan department store yang kini menjamur di berbagai wilayah di Indonesia khususnya kota – kota besar. 1.5Analisa SWOT Matrix
HELPFULL
SWOT
HARMFULL
Analysis •
INTERN AL
•
ORIGIN •
Keterampilan dan pengalaman khusus (bidang fashion). Dapat mengasilkan produk dengan inovasi baru yang unik. Lokasi yang
•
•
Merek dagang perusahaan belum banyak dikenal oleh masyarakat. Keterbatasan modal produksi.
3
•
EKSTER NAL ORIGIN
•
Tren Fashion cepat berkembang dan sangat dicari. Tersedia banyak alokasi pinjaman modal produksi untuk industri pakaian.
•
•
•
Banyaknya kompetitor di pasar. Sering terjadi perang harga antar kompetitor. Kondisi Ekonomi yang kurang stabil (mempengaruhi
4
2. Misi Pemasaran 2.1Misi Perusahaan Komitmen perusahaan untuk mengasilkan produk fashion dan industri pakaian ditetapkan atas usulan para pendiri yang mempunyai latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang fashion dan industri pakaian. Selain itu, komitmen ini juga diambil karena perusahaan telah melihat peluang besar pada pasar industri pakaian khususnya
di
wilayah
Kota
Bandung
yang
selalu
ramai
dan
menunjukkan perkembangan pesat sehingga sangat potensial bagi para pendatang baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang kian hari kian melonjak naik. 2.2Misi Pemasaran Produk Pemasaran
produk
ini
bertujuan
untuk
mencapai
target
penjualan perusahaan dan mendanai sektor produksi baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang agar dapat terus berproduksi dan menghasilkan produk yang berkualitas bagi konsumen.
3. Strategi Pemasaran 3.1Segmentasi Pasar Perusahaan melakukan tinjauan penjualan industri pakaian dan fashion ke pasar untuk melakukan segmentasi pasar, kemudian didapatkan data konsumen yang belanja pakaian sebagai berikut: Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan Pengasilan
Pria
15%
>25jt
21.8%
Wanita
85%
16-24jt
30.07%
9-15jt
27.2%
Berdasarkan Usia 0-5
0.4%
1-8jt
10.93%
6-10
4%
<1jt
8% 5
11-17
23,6%
18-44
67%
>45
5%
Setelah
melakukan
tinjauan
ke
pasar,
didapatkan
bahwa
konsumen peminat utama fashion pada umumnya adalah kaum wanita dengan usia antara 18-44 tahun (usia dewasa) dengan berpenghasilan umumnya menengah ke atas. 3.2Target Pasar Pola Pemilihan Target Pasar: Single-segment Concentration
Produk kaftan untuk pasar konsumen wanita usia antara 18-44 tahun. 3.3Daur Hidup Produk Produk ini berada pada tahap growth stage sehingga butuh investasi dan pendanaan promosi agar dapat tumbuh dan dikenal serta dipercaya konsumen untuk memenuhi kebutuhan mereka. 3.4Strategi Alternatif Dari segmentasi pasar yang telah ditetapkan sasarannya, CV. Moeder Mode Busana akan menerapkan strategi pemasaran sebagai berikut:
6
Strategi Fokus Diferensiasi Produk atau Fokus pada Relung dengan tidakan sebagai berikut : •
Fokus pada target pasar yang telah ditentukan sebelumnya yaitu sasaran konsumen wanita usia kisaran 18-44 tahun dengan tingkat penghasilan menengah ke atas.
•
Memberikan detail brand dan quality control licenses pada setiap produk yang dipasarkan.
•
Mendistribusikan produk melalui di berbagai fashion trade center demi
memberikan
kenyamanan
pada
konsumen
untuk
mendapatkan produk di mana saja. •
Melampirkan referensi fashion kepada konsumen melalui leaflet atau spesifikasi yang ada pada produk.
4. Program Pemasaran 4.1Marketing Mix 1. Product
Nama produk
: Baju/Pakaian Kaftan
Spesifikasi produk
:
•
Untuk wanita usia dewasa
•
Casual - Formal
•
Bahan kain variatif (chiffon, rayon, satin atau sutera)
•
Motif variatif (sulam, bordir atau payet)
7
(Contoh produk : Kaftan panjang)
(Contoh produk : Kaftan pendek) 1. Price
Kisaran harga penjualan baju kaftan dari CV. Moeder Mode Busana secara umum antara Rp. 150.000 – Rp. 1.375.000 / pcs. •
Kaftan pendek bahan Chiffon/Rayon Rp. 150.000,- s/d Rp. 475.000,- / pcs
•
Kaftan pendek bahan sutera Rp. 353.000,- s/d Rp. 552.000,- / pcs
•
Kaftan panjang bahan Chiffon/Rayon Rp. 175.000,- s/d Rp. 589.000,- / pcs
•
Kaftan panjang bahan satin Rp. 225.000,- s/d Rp. 467.000,- / pcs 8
•
Kaftan panjang bahan sutera Rp. 345.000,- s/d Rp. 1.375.000,- / pcs
1. Place
Produk didistribusikan melalui: •
Fashion trade centre : Matahari, Griya/ Yogya, Rumah Mode, dll.
•
Open warehouse , melakukan transaksi penjualan secara langsung kepada konsumen di pabrik tempat produksi.
•
Melayani
permintaan
agen
dan
salesman
freelance
untuk
memberikan kesempatan resale production.
1. Promotion
Bentuk
promosi
yang
dilakukan
perusahaan
untuk
memperkenalkan produk ini melalui: •
Bekerja sama dengan membuat open brochures di setiap fashion trade center.
•
Memberikan penawaran diskon pada masa penjualan perdana. Perusahaan juga bermaksud untuk memasukan data faktual keunggulan produk dibangdingkan dengan produk competitor untuk mendukung terciptanya hubungan yang baik dengan publik baik melalui media komunikasi maupun secara langsung. Untuk memposisikan produk dalam ingatan konsumen, CV. Moeder Mode Busana menerapkan stimulus pada konsumen dalam konsep produk yang antara lain sebagai berikut:
•
Dynamic Fashionable Memberikan citra produk pakaian mode yang dinamis saat dikenakan pemakainya.
•
Confidence Comfortable Produk nyaman dipakai dan membuat pemakai dapat tampil percaya diri.
•
Affordable Deluxe
9
Memposisikan produk sebagai pakaian
yang mewah
dengan harga relatif terjangkau.
5. Rencana Implementasi Program Pemasaran 5.1Desain dan Pengembangan Produk Produk perusahaan ini termasuk dalam klasifikasi PRODUK BELANJA yang dibeli dalam jumlah sedikit dengan pertimbangan desain produk dan kualitas yang dimilikinya untuk dapat kemudian dipilih oleh konsumen.
Atribut Produk Kualitas : bahan tekstil sutra , chiffon, rayon dan satin Desain : produk dari proses produksi merupakan hasil karya desainer ternama seperti Anne Avantie, Carmanita dan Didi Budiardjo.
Merk Produk : “bonny” Produk ini akan menggunakan New Brand yang menampilkan inovasi baru dari konsep pemasaran perusahaan. Lini Produk
5.2Proses Pemasaran dan Penjualan
10
Struktur Harga •
Harga Pokok Produksi: Kaftan pendek bahan Chiffon/Rayon Rp. 100.000,- s/d Rp. 425.000,- / pcs Kaftan pendek bahan sutera Rp. 303.000,- s/d Rp. 502.000,- / pcs Kaftan panjang bahan Chiffon/Rayon Rp. 125.000,- s/d Rp. 539.000,- / pcs Kaftan panjang bahan satin Rp. 175.000,- s/d Rp. 417.000,- / pcs Kaftan panjang bahan sutera Rp. 295.000,- s/d Rp. 1.325.000,- / pcs
•
Markup : s/d Rp. 50.000 / pcs
•
Harga yang disankan untuk Retailer: Kaftan pendek bahan Chiffon/Rayon Rp. 150.000,- s/d Rp. 475.000,- / pcs Kaftan pendek bahan sutera Rp. 353.000,- s/d Rp. 552.000,- / pcs Kaftan panjang bahan Chiffon/Rayon Rp. 175.000,- s/d Rp. 589.000,- / pcs Kaftan panjang bahan satin Rp. 225.000,- s/d Rp. 467.000,- / pcs Kaftan panjang bahan sutera Rp. 345.000,- s/d Rp. 1.375.000,- / pcs
5.3Distribusi Produk Secara umum distribusi produk ini dilakukan melalui arus fisik dari barang mentah berupa bahan tekstil dari perusahaan penyuplai kepada perusahaan inti untuk kemudian diolah menjadi pakaian. Dari
barang
jadi
berupa
pakaian
untuk
sampai
kepada
konsumen, digunakan saluran 0-level dan 1-level yaitu dari pabrik langsung kepada konsumen dan dari pabrik melalui retailer kepada 11
konsumen. Penggunaan dua jensi saluran tersebut dimaksudkan agar konsumen mudah dan memiliki kebebasan untuk berbelanja produk kami. Berikut ini cara perusahaan menyalurkan produknya: •
Open warehouse , melakukan transaksi penjualan secara langsung kepada konsumen di pabrik tempat produksi.
•
Melayani
permintaan
agen
dan
salesman
freelance
untuk
memberikan kesempatan resale production. 5.4Perekrutan Sumber Daya Perekrutan sumber daya perusahaan dilakukan melalui supplier bahan
tekstil
yang
telah
melakukan
kontrak
dagang
dengan
perusahaan. Berikut beberapa supplier yang memasok bahan tekstil untuk produk ini: 1. PT. Tekstil Indotama 2. Pengrajin Sutera Sukabumi
6. Evaluasi dan Pemantauan Kinerja Pemasaran 6.1 Evaluasi dan Pemantauan Berikut ini beberapa indikator yang menunjukkan idealnya kinerja pemasaran CV. Moeder Mode Busana : 1. Mampu
menanamkan
konsep
produk
dengan
baik
kepada
konsumen. 2. Membuat merek dagang dapat bersaing mengimbangi kompetitor yang sudah ada. 3. Mencapai tingkat produksi maksimal untuk penjualan minimal 100 pcs/ minggu.
12