MAKALAH TENTANG SWITCHING
Disusun oleh
Andrew
(1515031091)
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung 2017
Kata pengantar
Puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmatNya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ilmiah te ntang switching ini Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Bandar lampung, 21 Desember 2017
Andrew
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar belakang Jaringan circuit switching digunakan untuk menghubungkan pasangan terminal dengan cara menyediakan sirkuit atau kanal yang tersendiri dan terus menerus selama hubungan berlangsung : Sirkuit yang ‘holded’ tidak dapat dipakai oleh yang lain Jumlah sirkuit / kanal lebih kecil dibandingkan kapasitas Jaringan circuit switching, kinerjanya tergantiung pada loss bukan pada delay (tetapi pada digital switching juga menimbulkan delay). Tiga fase yang terdapat dalam circuit switching, yaitu; -
circuit establishment
-
data transfer
-
circuit termination
Jaringan circuit switching digunakan untuk hubungan yang bersifat : -
Real time-spech (ex : telpon)
-
Real time-data very high bit transmitted
1.2 Rumusan masalah Adapun rumusan masalah yang ingin di selesaikan antara lain: 1. menjelaskan apa arti dari switching
1.3 Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah 1. pembaca dapat memahami switching
BAB II ISI Switch adalah perangkat jaringan yang bekerja dilapisan Data-link, mirip dengan bridge, berfungsi menghubungkan banyak segmen LAN ke dalam satu jaringan yang lebih besar. Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan
(penghubung
segementasi
banyak
jaringan
dengan forwarding berdasarkan alamat MAC). Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge PENGERTIAN SWITCHING Switching adalah sistem elektronik yang dapat dipakai untuk menghubungkan jalur komunikasi. Jaringan switching adalah suatu yang merupakan jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuityang dedicated diantara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi. Sirkuit yang dedicated tidak dapat digunakan oleh penelepon lain sampai sirkuit itu dilepaskan, dan koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika tidak ada komunikasi berlangsung pada sebuah sirkuit yang dedicated, kanal tersebut tetap tidak dapat digunakan oleh pengguna lain. Kanal yang dapat dipakai untuk hubungan telepon baru disebut sebagai kanal yang idle. Sebuah metoda untuk membangun, memonitor perkembangan, dan menutup sebuah koneksi adalah dengan memanfaatkan sebuah kanal terpisah untuk keperluan pengontrolan, misalnya untuk links antar telephone exchanges yang menggunakan CCS7 untuk komunikasi call setup dan informasi kontrol dan menggunakan TDM untuk transportasi data di sirkuit tersebut.
Jenis Switching : a.
Circuit Switching
Jaringan circuit switching digunakan untuk menghubungkan pasangan terminal dengan cara menyediakan sirkuit atau kanal yang tersendiri dan terus menerus selama hubungan berlangsung. Circuit Switching merupakan teknik switching dengan menerapkan sebuah jalur komunikasi yang dedicated (permanen ) antara 2 buah station. Contohnya, jaringan telepon. Circuit Switching melibatkan tiga fase yaitu: ·
Circuit Establishment
·
Signal Transfer (mungkin analog voice, Digitized Voice, Binary data)
·
Circuit Disconnect
Keuntungan circuit switching : ·
Saluran komunikasi yang handal antar stations
·
Sangat baik untuk komunikasi real time
·
Tidak perlu untuk memeriksa header packet
Kerugian circuit switching : ·
Tidak efisien karena koneksi tetap established walaupun tidak ada data yang
ditransfer ·
Tidak ada komunikasi sampai sambungan diatur.
·
Delay sebelum terbentuknya hubungan.
b. Paket Switching Sebuah metode yang digunakan untuk memindahkan data dalam jaringan internet. Dalam paket switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node akan dipecah menjadi beberapa bagian.
Paket switching tidak mempergunakan kapasitas transmisi yang melewati jaringan. Data dikirim keluar dengan menggunakan rangkaian potongan-potongan kecil secara berurutan yang disebut paket. Fungsi utama dari jaringan paket switching adalah menerima paket dari stasiun pengirim untuk diteruskan ke stasiun penerima. Keuntungan paket switching : · Jaringan packet-switched dapat membuat konversi data-rate. Dua buah station yang berbeda data-ratenya dapat saling menukar paket. Kelemahan paket switching : · Tisak memberikan garansi Quality of service : delay antrian, jitter, loss packet, dan throughput. c.
Message Switching
Message Switching merupakan tipe store and forward connection yang diset-up antara devices yang berhubungan sepanjang jalur pengiriman data. Device pertama membuat suatu connection ke devices berikutnya dan mengirim data. Setelah transmission ini complete, connection akan kembali torn down, dan devices kedua akan mengulangi proses tersebut. Pengiriman email merupakan contoh yang baik dari message switching, ketika kita menekan button send, sistem kita akam mengirim data tersebut ke mail server local kita. Mail server akan mengurut kembali data kita, kemudian mail server kita akan menghubungi mail server tempat alamat yang akan kita kirimi email tadi. Sampai akhirnya mail server tersebut akan mengirim message tersebut ke penerima denganproses yang sama. Biaya message switching ini akan mahal jika jaringan yang terhubung sedikit. Biaya akan menjadi murah apabila jaringannya menjadi lebih besar dan banyak menggunakan terminal-terminal komputer (pengguna). Keuntungan menggunakan message switching adalah:
·
Efisiensi line lebih besar karena konsep s tore and forward yang diterapkan
pada teknik message switching, sehingga path link dapat digunakan secara bersamasama. ·
Dimunkinkan untuk melakukan konversi data rate.
·
Dapat menggunakan konsep prioritas message, sehingga dengan hal ini
teknik message switching dapat melakukan prioritas pengiriman pesan data.
Kelemahan teknik message switching adalah besarnya monopoli link dan storage yang terjadi akibat teknik message switching ini, karena dengan teknik message switching ini data akan disimpan pada buffer, dan jika jalur yang dipakai sangat padat maka akan mengakibatkan terjadinya kepadatan sehingga mengakibatkan terjadinya d elay yang panjang. Menurut teknologinya switching dibedakan menjadi 2 1. circuit switching 2. packet switching [1]
circuit switching Circuit Switching Circuit Switching adalah Jenis Koneksi temporer yang dibentuk antara dua titik (two points). Ketika proses berlangsung, jalur temporer tadi akan tetap dipertahankan hingga koneksi selesai. Data dipecah-pecah menjadi paket-paket kecil dan kemudian dikirim melalui jalur tetap.
Cara kerja Circuit Switching Sebelum koneksi berjalan, akan di bentuk jalur virtual (virtual circuit). Virtual Circuit
switching
adalah
teknologi
packet
Switching
yang
dapat
“mengimplementasi” teknologi circuit switching “tradisional”. Dalam penerapan jalur virtual terdapat 2 node yang dibuat yaitu node penerima dan node pengirim.
Terdapat 3 Komunikasi antara penerima dan pengirim melibatkan 3 Fase yaitu:
1. Circuit Establishment Membuat sebuah jalur virtual yang digunakan untuk dilalui paket data. Kemudian terjadi komunikasi antara node pengirim dan node penerima, lalu node penerima mengirim sinyal pemberitahuan bahwa data yang dikirim siap diterima. 2. Data Transfer Pada Fase ini data akan dipecah-pecah dan dikirim melalui jalur yang telah ditentukan dalam fase pertama. 3. Circuit Termination Apabila data sudah dikirim, node pengirim mengirimkan sinyal kepada node penerima untuk mengkahiri koneksi yang berarti data yang dikirim tadi sudah diterima node penerima.[2] Paket Switching Paket Switching adalah Jenis koneksi antara beberapa titik (multiple points). Data dipecah-pecah menjadi paket-paket kecil dan kemudian dikirim. Jalur untuk pengiriman data bisa berbeda-beda(tidak tetap) sesuai kondisi network tersebut. Perbedaan yang mendasar antara circuit switching dan paket switching adalah jalur pengiriman data. Circuit switching menggunakan jalur yang tetap sedangkan paket switching bisa menggunakan jalur yang berbeda tergantung kondisinya. Cara kerja Packet Switching Sebelum data dikirim data dipecah-pecah terlebih dahulu menjadi paket-paket dan diberi nomor urut. Antara paket switching dan circuit switching sama-sama menggunakan virtual circuit.
Paket-paket tadi ditransfer melalui rute yang berbeda-beda yang ditentukan oleh router. Jadi, hal ini berbeda dengan circuit switching yang menggunakan jalur tetap. Dan akhirnya data diterima oleh node penerima dan data tersebut disusun ulang sesuai urutan. PACKET SWITCHING Packet switching adalah metode komunikasi jaringan digital yang ditransmisikan kelompok semua data – terlepas dari konten, tipe struktur, atau – menjadi blok blok berukuran yang sesuai, yang disebut paket . Fitur-fitur switching paket pengiriman variabel-bit-rate data stream (urutan paket) melalui jaringan bersama. Ketika melintasi adapter jaringan, switch, router dan lainnya node jaringan , paket buffer dan antri, mengakibatkan keterlambatan variabel dan throughput yang tergantung pada beban lalu lintas dalam jaringan. Kontras packet switching dengan yang lain paradigma jaringan utama, sirkuit switching , sebuah metode yang menyiapkan sejumlah koneksi dedicated dari bit rate konstan dan keterlambatan konstan antara node untuk penggunaan eksklusif selama sesi komunikasi. Dalam hal biaya lalu lintas, misalnya dalam komunikasi selular layanan, sirkuit switching ditandai dengan biaya per unit waktu waktu koneksi, bahkan ketika ada data yang ditransfer, sedangkan packet switching dicirikan dengan biaya per unit informasi. Dua mode paket utama beralih ada; (1) connectionless packet switching, juga dikenal sebagai datagram switching, dan (2) berorientasi koneksi packet switching, juga dikenal sebagai virtual circuit switching. Dalam kasus pertama setiap paket informasi yang lengkap mencakup pengalamatan atau routing. Paket yang diarahkan secara individual, kadang-kadang menghasilkan jalan yang berbeda dan out-of-order pengiriman. Dalam kasus kedua koneksi didefinisikan dan preallocated di setiap node yang terlibat selama fase koneksi sebelum semua paket ditransfer. Paket termasuk connection identifier daripada informasi alamat, dan disampaikan dalam rangka. Lihat di bawah ini .
Paket modus komunikasi dapat digunakan dengan atau tanpa node forwarding menengah (paket switch atau router ). Dalam semua modus komunikasi paket, sumber daya jaringan yang dikelola oleh statistik multiplexing atau alokasi bandwidth dinamis di mana saluran komunikasi secara efektif dibagi ke dalam jumlah yang sewenang-wenang logis variabel-bit-rate saluran atau data stream. Multiplexing statistik, packet switching dan lainnya toko-dan-maju penyangga memperkenalkan latency bervariasi dan throughput yang dalam transmisi. Setiap aliran logis terdiri dari urutan paket, yang biasanya diteruskan oleh multiplexer dan intermediate node jaringan asynchronous menggunakan first in first-out buffering. Atau, paket-paket dapat diteruskan sesuai dengan penjadwalan untuk beberapa disiplin antrian yang adil , lalu lintas membentuk atau untuk dibedakan atau dijamin kualitas layanan , seperti antrian wajar tertimbang atau ember bocor . Dalam kasus medium fisik bersama, paket-paket dapat disampaikan menurut beberapa modus-paket multiple access skema.
Gambar 3.1 paket switching
Karakteristik Packet Switched Informasi/pesan dibagi menjadi paket-paket yang berukuran kecil (< 1500 byte) dan kemudian ditransmisikan paket demi paket . Setiap paket terdiri dari payload (data informasi yang akan dikirimkan) dan header. Header berisi informasi tentang: 1. Source (sender’s) address 2. Destination (recipient’s) address 3. Packet size 4. Sequence number 5. Error checking information . Masing-masing paket akan dikirimkan ke jaringan secara independen (tidak tergantung pada rute paket
sebelum atau sesudahnya). Paket yang berbeda dari pesan yang sama dapat melalui rute yang berbeda. Istilah untuk karakteristik ini disebut Connectionless . Pada sisi penerima, header setiap paket akan dibuang kemudian paket diurutkan kembali menjadi sebuah informasi/pesan sesuai dengan yang dikirimkan Paket dikirimkan hanya pada saat data siap untuk dikirim. Pada saat kondisi “silence”/idle maka link dapat digunakan oleh yang lainnya (jaringan digunakan bersama/shared bandwidth). . Tidak ada garansi Quality of service, ada kemungkinan paket hilang Teknik Circuit Switching Ada beberapa teknik dalam circuit switching, yaitu dalam pengiriman data, stasiun memecah pesan panjang menjadi paket-paket yang kemudian dikirim dalam satu kali waktu jaringan. Adapun paket-paket tersebut dapat ditangani dengan cara Virtual Circuit dan Datagram.
Virtual Circuit [connection oriented] : Pada dasarnya adalah suatu hubungan secara logik yang dibentuk untuk menyambungkan dua stasiun. Paket dilabelkan dengan nomor sirkit maya dan nomor urut. Paket dikirimkan dan datang secara berurutan 1. Jaringan dapat menyediakan sequencing dan kontrol error. 2. Packet diteruskan lebih cepat, atau tidak perlu membuat keputusan routing. 3. Kurang reiable, atau hilangnya sebuah node menyebabkan hilangnya seluruh circuit yang melaluinya.
Datagram [connectionless] : Dalam bentuk datagram, setiap paket dikirimkan secara independen. Setiap paket diberi
label alamat tujuan. Berbeda dengan sirkit maya, datagram memungkinkan paket yang diterima berbeda urutan dengan urutan saat paket tersebut dikirim. 1. Tidak memerlukan fase call setup, lebih baik jika paketnya sedikit. 2. Lebih flexible. Routing dapat digunakna unutuk menghindari tabrakan dalam jaringan.
Keuntungan packet switching : 1. Efisiensi utilisasi jaringan tinggi. Jaringan dapat digunakan bersama (shared) secara dinamis. 2. Dapat mengakomodasi penggunaan multiple data rates untuk jenis aplikasi yang berbeda-beda. Setiap aplikasi akan terhubung ke jaringan dengan data rate yang sesuai kebutuhannya 3. idak terjadi blocking jika beban jaringan tinggi, tetapi waktu pengiriman menjadi lama. 4. Mekanisme prioritas pengiriman dapat diberlakukan untuk paket-paket yang dianggap penting, seperti paket real-time. 5. Reliabilitas tinggi, jika suatu rute terputus maka rute lain dapat digunakan.
Kelemahan packet switching: 1. Tidak memberikan garansi Quality of service: delay antrian, jitter, loss packet
Contoh- contoh applikasi packet switching TCP/IP protokol adalah jaringan dengan teknologi “packet Switching” yang berasal dari proyek DARPA (development of Defense Advanced Research Project Agency) di tahun
1970-an yang dikenal dengan nama ARPANET. Packet-switching yaitu transfer informasi dilakukan dalam format sel (informasi yang akan dikirim dibagi menjadipotongan-potongan dengan ukuran tertentu) yang sifatnya connectionoriented artinya sebelum transfer informasi dilakukan harus dibangun hubungan terlebih dahulu atau definisikan sebagai protokol yang berfungsi sebagai interface (baca: antarmuka) untuk menghubungkan komputer dengan komputer lainnya, membuat tiap komputer yang terintegrasi di dalamnya dapat bercakapcakap atau bertukar informasi dengan kecepatan tinggi(sampai dengan 155Mbps).GPRS adalah teknologi packet Switching data pada GSM. Teknologi yang dikenal sebagai generasi 2.5 ini, merupakan pengembangan dari teknologi Circuit Switching pada GSM. Berbeda dengan teknologi Circuit Switching, pada GPRS koneksi ke jaringan hanya dilakukan pada saat mengirimkan data. Data tersebut dikirim sekaligus dalam satu paket sehingga lebih efisien dibanding koneksi permanen pada teknologi circuitswitching. Sehingga biaya yang dibebankan pun, jauh lebih murah. Selain itu kecepatan transmisi datanya jauh lebih cepat, yaitu sampai 115 Kilobyte per second(Kbps). Padahal, sebelumnya kemampuan transmisi data pada GSM hanya 9,56 Kbps.[3]
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang didapatkan dari makalah ini: 1. Switch menghubungkan sejumlah computer pada layer protocol jaringan le vel dasar. 2. Switch identik dangan hub tetapi performanya relative lebih tinggi daripada hub karena dapat menghemat pemakain bandwith jaringan 3. Menurut teknologi pada switching, switching dibagi 2 yaitu : circuit switching, dan packet switching
DAFTAR PUSTAKA 1. Sumarsono, 2004 , Sistem komunikasi dalam telekomunikasi , 2. William stalling 2009 , telecomunication jilid 3. 3. Suhardi budi 2001, system informasi dalam pertelekomunikasi