BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Menjadi seseorang dengan memiliki mental dan juga rasa juga rasa percaya diri yang kuat tentunya menjadi keinginan bagi banyak orang termasuk Anda. Namun, untuk bisa mendapatkan semua itu, Anda harus membiasakan diri Anda untuk melatih segala kemampuan dan potensi yang terdapat didalam diri Anda. Banyak orang yang mencari cara, tips, solusi atau metode yang tepat dan dianggap sesuai dengan diri mereka agar bisa memiliki mental yang kuat dan kepercayaan diri yang baik, tapi hal itu sulit untuk ditemukan. Mungkin Anda akan bertanya. Kenapa ada orang yang secara mudah memiliki mental yang kuat serta rasa percaya diri yang tinggi, seingga tidak merasa takut untuk berbicara didepan orang banyak, tidak merasa khawatir jika gagal dan juga berani untuk melakukan sesuatu tanpa ada rasa takut? Namun, tidak semua orang bisa memiliki mental yang kuat dan rasa percaya diri yang baik. Bahkan, didunia ini semua orang pernah mengalami rendah diri atau perasaan untuk tidak percaya diri dan mengalami tekanan perasaan seperti gelisah, minder, grogi, dan yang lainnya. Hal yang wajar ketika Anda mengalami mental blok , atau tekanan perasaan ketika Anda baru
1
pertama kali melakukan hal itu. Yang menjadi tidak wajar adalah ketika Anda merasakan berbagai macam tekanan atau mental Anda selalu lemah padahal tidak ada penyebab yang pasti. Atau Anda yang memiliki berbagai macam skill, bakat, kemampuan serta berwawasan tinggi merasa minder, takut untuk melakukan hal yang mudah bagi diri Anda. Maka dari pertimbangan diats kami akan membahas tentang percaya diri dan zeigarnik effect
B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian percaya diri? 2. Apa pengertian zeigarnik effect? 3. Bagaimana konsep dasar percaya diri dalam olahraga? 4. Bagaimana ciri-ciri kepercayaan diri? 5. Bagaimana manfaat percaya diri pada diri atlet? 6. Bagaimana teknik menbangun kepercayaan diri? 7. Apa hubungan antara percaya diri dengan zeiigernik effect?
2
C. TUJUAN PENULISAN Untuk mengetahui: 1. Pengertian percaya diri 2. Pengertian zeigarnik effect 3. Konsep dasar percaya diri dalam olahraga 4. Ciri-ciri kepercayaan diri 5. Manfaat percaya diri pada diri atlet 6. Teknik menbangun kepercayaan diri 7. Hubungan antara percaya diri dengan zeigernik effect
D. MANFAAT PENULISAN Tulisan ini dapat sangat bermanfaat dalam pembelajaran, diantaranya: 1. Bagi diri sendiri Mendapat
wawasan
dan
pengalaman
baru
dalam
menulis,
serta
menumbuhkembangkan kepekaan terhadap harapan dan kebutuhan dalam kemajuan pendidikan.
2. Bagi sekolah atau universitas Menambah wawasan dan tambahan referensi baru yang mungkin dapat bermanjfaat bagi warga universitas dimasa yang akan datang.
3
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERCAYA DIRI Percaya Diri (Self Confidence) adalah meyakinkan pada kemampuan dan penilaian (judgement) diri sendiri dalam melakukan tugas dan memilih pendekatan yang efektif. Hal ini termasuk kepercayaan atas kemampuannya menghadapi lingkungan yang semakin menantang dan kepercayaan atas keputusan atau pendapatnya. Sedangkan kepercayaan diri adalah sikap positif seorang induvidu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya. Hal ini bukan berarti induvidu tersebut mampu dan kompeten melakukan segala sesuatu seorang diri. Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan induvidu terseburt dimana ia merasa memiliki kompetensi, yakin, mampu dan percaya bahwa dia bisa karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri. Menurut Lauter (2002:4) kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri sehingga dalam tindakantindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan 4
dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat
mengenal
kelebihan
dan
kekurangan
diri
sendiri.
Lauster
menggambarkan bahwa orang yang mempunyai kepercayaan diri memiliki ciri-ciri tidak mementingkan diri sendiri (toleransi), tidak membutuhkan dorongan orang lain, optimis dan gembira. Meurut pendapat Angelis (2003:10), percaya diri berawal dari tekad pada diri sendiri, untuk melakukan segalanya yang kita inginkan dan butuhkan dalam hidup. Percaya diri terbina dari keyakinan diri sendiri, sehingga kita mampu menghadapi tantangan hidup apapun dengan berbuat sesuatu. Menurut Rahmat (2000:109) kepercayaan diri dapat diartikan sebagai suatu kepercayaan terhadap diri sendiri yang dimiliki oleh setiap orang dalam kehidupannya serta bagaimana orang tersebut memandang dirinya secara utuh dengan mengacu pada konsep diri. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa percaya diri (Self confidence) merupakan adanya sikap individu yakin akan kemampuannya sendiri untuk bertingkah laku sesuai dengan yang diharapkannya sebagai suatu perasaan yang yakin pada tindakannya, bertanggung jawab terhadap tindakannya dan tidak terpengaruh oleh orang lain. Orang yang memiliki kepercayaan diri mempunyai ciri-ciri: toleransi, tidak memerlukan dukungan orang lain dalam setiap mengambil
5
keputusan atau mengerjakan tugas, selalu bersikap optimis dan dinamis, serta memiliki dorongan prestasi yang kuat.
B. PENGERTIAN ZEIGARNIK EFFECT Dalam psikologi, efek Zeigarnik menyatakan bahwa orang mengingat tugas yang tidak selesai atau terputus lebih baik daripada menyelesaikan tugas. Dalam psikologi Gestalt, efek Zeigarnik telah digunakan untuk menunjukkan adanya fenomena Gestalt secara umum: tidak hanya muncul sebagai efek persepsi, namun juga hadir dalam kognisi. Teori Zeigarnik Effek ini menyatakan bahwa ada keinginan atau kebutuhan untuk menyelesaikan sesuatu/tugas yang sudah kita mulai. Zeigarnik Effect juga menerangkan mengapa pikiran akan merasa tidak nyaman dan selalu ingat untuk menyelesaikan rangkaian tindakan yang belum selesai. Kita bisa memanfaatkan Zeigarnik Effek ini dalam mencapai tujuan. Ketika sudah menetapkan tujuan, seringkali orang bingung untuk memulai dari mana. Kebingungan ini bisa jadi karena memang tidak tahu atau karena mengejar kesempurnaan sehingga seringkali akhirnya orang tidak melakukan apa-apa atau menunda-nunda. Banyak orang menunggu termotivasi dulu baru bertindak. Namun, sesungguhnya dengan bertindak, dengan melakukan langkah pertama kita
6
bisa lebih termotivasi untuk terus melakukan langkah kedua, ketiga, dan seterusnya.Dengan syarat; tujuan yang ingin dicapai cukup menarik dan menantang untuk diraih. Seorang psikolog dari Rusia bernama Bluma Wulfovna Zeigarnik menemukan efek dari ingatan jangka pendek dalam proses penyelesaian tindakan. Secara ringkasnya, ‘Zeigarnik Effect’ bisa diartikan dengan; ketika seseorang sudah mulai melakukan sesuatu, ia akan cenderung terpikir untuk menyelesaikannya. Zeigarnik Effect menerangkan mengapa pikiran akan merasa tidak nyaman dan selalu ingat untuk menyelesaikan rangkaian tindakan yang belum selesai. Hal ini diperkuat penelitian oleh Graist-Bousquet & Schiffman (1992) dan beberapa riset oleh para peneliti lainnya. Hal ini bisa kita manfaatkan jika kita ingin memotivasi diri atau orang lain yang memiliki keengganan untuk memulai suatu pekerjaan/tugas. Banyak alasan untuk perasaan enggan; bisa memang hanya cenderung ingin menunda, kemalasan, ketakutan, atau perfeksionisme, dll. Zeigarnik Effect memberikan solusi akan kurangnya motivasi dengan beraksi. Memulai satu langkah mudah dan memanfaatkan perasaan penasaran manusiawi untuk termotivasi menyelesaikan tugas yang dikerjakan. Jadi, kita bisa mendorong motivasi seseorang dengan memanfaatkan momentum pergerakan dari langkah pertama. Segala pencapaian tujuan bisa dibuatkan langkah pertamanya. Seperti kata Lao Tze: perjalanan 7
seribu mil dimulai dari satu langkah pertama. Kita bisa membuat langkah pertama ini sebagai satu paragraf awal, satu menit pertama, setengah jam pertama, satu hal yang bisa dilakukan sekarang juga. Intinya adalah: yang membedakan antara kegagalan dan kesuksesan adalah aksi. Dan bisa jadi aksi yang dibutuhkan adalah mulai dengan satu langkah pertama. Tidak perlu berpikir lama-lama dan terlalu jauh.
C. KONSEP DASAR PERCAYA DIRI DALAM OLAHRAGA Konsep dasar percaya diri antara lain: 1. Kesiapan Mental Dalam Pertandingan dalam menghadapi suatu pertandingan mental atlet perlu disiapkan, sehingga seluruh kemampuan jiwanya baik akal, kemauan, dan perasaannya siap menghadapi tugas-tugasnya dari segala kemungkinan. 2. Ketakutankan Gagal Ketakutan yang dirasakan atlet seperti ketakutan gagal dalam menghadapi pertandingan merupakan sesuatu yang wajar, karena apabila atlet ingin berprestasi dengan sebaik-baiknya dan ingin menang dalam pertandingan (harapan untuk sukses) maka hal tersebut akan muncul dalam dir atlet.
8
3. Kepercayaan Diri Yang Terlalu Tinggi Dasar Atlet yang kurang percaya diri berarti meragukan kemampuan dirinya, ini merupakan bibit ketegangan khususnya pada waktu menghadapi pertandingan. Begitu juga dengan over confidence akan terjadi
manakala
atlet
menilai
kemampuan
dirinya
melebihi
kemampuan yang dimiliki lawan. Ini akan berakibat kurang menguntungkan, karena atlet sering “anggap enteng” lawan dan sering merasa tidak akan terkalahkan.
D. CIRI-CIRI KEPERCAYAAN DIRI Lautser menyebutkan cirri-ciri orang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi adalah tidak mementingkan diri sendiri, cukup toleran. Ambisius, tidak memerlukan dukungan orang lain, tidak berlebihan, terlalu optimis dan gembira, serta dipengaruhi untuk bersikap bebas merdeka. Oleh sebab itu, orang yang memiliki kepercayaan diri yakin akan kemandiriannya, karena ia cukup yakin pada dirinya, ia tidak akan secara berlebihan mementingkan dirinya sendiri yang akan mengarah ke congkak, sehingga individu itu bisa dikatakan cukup toleran dan selalu optimis. Tidak perlu bagi dirinya untuk melakukan kompensasi dari keterbasannya. Waterman memberikan ciri orang yang memiliki kepercayaan diri adalah sebagai orang yang mampu bekerja secara efektif 9
mampu
melaksanakan
tugas-tugas
dengan
baik
dan
secara
relatif
yang
bertanggung jawab serta merencanakan masa depan, serta melibatkan berbagai alternatif pemikiran, yaitu : a. Aktif mendekati tujuan b. Dapat membedakan antara pengetahuan dan perasaan serta dapat memberi keputusan yang dapat mempengaruhi intelektualnya. c. Mampu secara mandiri menganalisis dan mengontrol pikirannya dalam hubungan yang tepat. Abdul Azis mencirikan orang yang kepercayaan dirinya rendah adalah: a. Tidak aman, adanya rasa takut, tidak bebas b. Ragu, lidah terasa terkunci dihadapan banyak orang, murung, pemalu, dan kurang berani. c. Membuang-buang waktu dalam mengambil keputusan d. Ada perasaan rendah diri, pengecut e. Kurang cerdas, cenderung untuk menyalahkan suasana luas sebagai penyebab masalah yang dihadapi. (Amitya Kumara, 1998:20) Lebih jauh nesser menyatakan bahwa orang yang memiliki kepercayaan diri rendah biasanya bergaya besar, agresif, berusaha
10
untuk menarik perhatian, sering canggung dalam pergaulan, memilik rasa cemas, serta takut mencoba atau mengadakan eksploitas dalam mengembangkan pengenalan dan penyesuaian terhadap lingkungan. Lautser menambahkan bahwa dalam konteks berhungan dengan orang lain kepercayaan diri yang rendah terlihat sebagai rasa malu, kebingungan, rendah hati yang berlebihan, kemashuran yang besar, kebutuhan yang berlebihan untuk pamer keinginan. E. MANFAAT PERCAYA DIRI PADA DIRI ATLET Percaya diri dpat ditandai dengan tingginya harapan untuk sukses. Percaya diri dapat membantu atlet dalam aspek:
positive emotion Perasaan seseorang dipengaruhi oleh pikirannya. Jika ruang pikiran bersisi hal-hal yang positif, maka perasaan yang dialami juga merupakan perasaan positif.
Concentration/konsentrasi Dapat meningkatkan fokus seorang atlet pada saat pertandingan.
Goals/tujuan Dengan percaya diri yang baik maka seorang atlet dapat mencapai tujuan atau target yang telah ditentukan sebelumnya.
11
Effort/upaya Dengan percaya diri, atlet akan mengupayakan yang terbaik dalam suatu event atau turnamen.
Game strategy/strategi permainan Dapat menjalankan strategi dengan baik.
Momentum. Dapat menemukan momen yang pas dan memanfaatkannya menjadi peluang pada dirinya.
Manfaat percaya diri secara umum antara lain: Berikut manfaat dari percaya diri: 1. Anda berani menjadi individu yang sesuai dengan jati diri Anda 2. Selalu optimis dalam menjalani semua hal 3. Akan mudah untuk meraih kesuksesan 4. Tidak ragu-ragu dalam melakukan sesuatu 5. Anda mampu untuk mengembangkan kemampuan yang Anda miliki 6. Anda akan mampu untuk mengekspresikan diri Anda secara positif
12
7. Anda akan mudah berfikir secara realistis 8. Anda akan memiliki kemampuan untuk memimpin dan dipimpin 9. Anda siap mengkritik dan dikritik 10. Punya semangat yang kebih tinggi 11. Mentalitas Anda akan kuat
F. TEKNIK MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI 1. Kenali rasa ketidaknyamanan yang Anda rasakan saat ini dan buanglah rasa yang membuat Anda tidak nyaman itu. 2. Jadilah diri sendiri dan jangan mencoba untuk meniru orang lain, jika Anda tidak punya kemampuan untuk meniru. 3. Gali kemampuan yang Anda miliki 4. Biasakan untuk melatih mental Anda, terutama dalam berbicara dan berpendapat 5. Pengetahuan yang luas dengan sendirinya mampu untuk meningkatkan rasa percaya diri Anda 6. Jangan pernah takut untuk mencoba 7. Saat pertama kali melakukan akan terasa sulit, namun kesulitan itulah yang akan membuat Anda lebih percaya diri
13
8. Tidak mencoba untuk diam ditempat, karena tindakan yang Anda lakukan merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi percaya diri Anda yang lemah 9. Berpenampilan rapi, menarik dan sopan 10. Berperan aktif dalam sebuah organisasi.
G. HUBUNGAN ANTARA PERCAYA DIRI DENGAN ZEIGERNIK EFFECT Zeigamik effect yaitu penampilan yang berakhir dengan kegagalan dan dirasakan tidak dapat diselesaikan secara baik, dan dapat membayangi tingakah laku atlet tersebut sehingga berdsampak negatif terhadap penampilannya. Pelatih harus mampu menghadapi atlet yang kurang memiliki percaya diri, sehingga membantu altet merasakan identitas dirinya (sense of identity) yaitu lebih memahami apa yang terjadi terhadap dirinya. pelatih mempunyai peran untuk memberikan penilaian secara rasional, yang ditekankan bahwa kekalahan dan kemenangan adalah wajar dalam
olahraga.
Sehingga
memberikan
dampak
positif
untuk
membangkitkan motivasi atlet dalam mengahadapi masa depan daripada menuangakan kegagalan yang dialaminya.
14
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Percaya Diri (Self Confidence) adalah meyakinkan pada kemampuan dan penilaian (judgement) diri sendiri dalam melakukan tugas dan memilih pendekatan yang efektif. Dalam psikologi, efek Zeigarnik menyatakan bahwa orang mengingat tugas yang tidak selesai atau terputus lebih baik daripada menyelesaikan tugas. Manfaat percaya diri pada diri atlet antara lain: positive emotion - concentration - goals - effort - game strategy - momentum.
B. SARAN Ada baiknya agar seorang atlet memiliki kepercayaan diri, Karenna kepercayaan diri dari seorang atlet akan berdampak kepada performa atlet tersebut. Terkhusus untuk para pelatih maupun calon pelatih agar mampu memberikan motivasi kepada para atlet yang mengalami zeigarnik effect agar tidak berdampak negative terhadap performanya.
15
DAFTAR PUSTAKA http://pembelajaranumum.blogspot.co.id/2009/08/percaya-diri-dan-zeigarnik-effectdalam.html diakses tanggal 03/10/2017 pukul 14:07
http://jurnalristanto.blogspot.co.id/2014/03/efek-zeigarnik.html diakses tanggal 03/10/2017 pukul 14:23
https://en.wikipedia.org/wiki/Zeigarnik_effect diakses pada tanggal 03/10/2017 pukul 14:16
http://www.agarpercayadiri.com/melatih_mental_agar_tampil_percaya_diri.htm diakses pada tanggal 03/10/2017 pukul 14:33
https://miklotof.wordpress.com/2010/06/23/pengertian-percaya-diri/ diakses pada tanggal 03/10/2017 pukul 14:52
http://ooowh.blogspot.co.id/2012/02/pengertian-percaya-diri-cara-membangun.html diakses pada tanggal 03/10/2017 pukul 14:41
http://amarsuteja.blogspot.co.id/2013/06/penelitian-hubungan-antara-tingkat.html diakses pada tanggal 03/10/2017 pukul 15:06
16
http://ilmupadi94.blogspot.co.id/2013/08/berfikir-dalam-psikologi.html diakses pada tanggal 03/10/2017 pukul 15:20
17