MAKALAH MANAJEMEN KEPERAWATAN “ Manajemen Keperawatan dengan Metode Tim pada Ruang Maternitas “
Disusun Oleh Kelompok: 1. Angesti Angesti Cahyani Cahyani 2. Fahrun Fahrunni nisa sa 3. Genes Genes pange pangest stu u 4. Nia Nur Oktavia Oktaviani ni 5. Suli Sulist stya yasi sih h
Pembimbing : Dra. Pudjiati SKp., MKep. Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta III
Jurusan Keperawatan – Prodi Keperawatan Kimia 17 2012/2013
KATA PENGANTAR Puji Puji syuk syukur ur penu penuli lis s panj panjat atka kan n atas atas keha kehadi dira ratt Alla Allah h SWT SWT yang yang tela telah h memberikan hikmah dan hidayah-Nya atas terselesaikannya penulisan makalah ini yang yang berju berjudu dull “Man “Manaj ajem emen en Kepe Kepera rawa wata tan n deng dengan an Meto Metode de Tim Tim pada pada Ruan Ruang g Maternitas” Makalah ini disusun disusun untuk memenuhi memenuhi tugas Manajemen Keperawatan. Keperawatan. Dalam penulisan makalah ini penulis banyak mengalami hambatan dan kesulitan. Namun, berkat bantuan semua pihak, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penu Penulis lis juga juga meng menguc ucap apka kan n terim terima a kasi kasih h kepa kepada da berb berbag agai ai piha pihak k yang yang tela telah h membantu dan member ppengarahan serta dukungan semangat kepada penulis, terutama kepada : 1. Kanti anti Wina Winars rsih ih S.K S.Kp., p., M. Sc sela elaku pena enangg nggung jaw jawab mata mata kulia uliah h Manajemen Keperawatan studi Keperawatan Kimia 17 2.
Dra. Dra. Pudji Pudjiat atii SKp. SKp.,, MKep MKep juga juga
sela selaku ku pembi pembimb mbin ing g materi materi Manaj Manajem emen en
Keperawatan program studi Keperawatan Kimia 17, 3. Orang tua tua yang setia setia mendukun mendukung g untuk menyele menyelesaika saikan n makalah makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis menerima segala kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini. Akhirnya, dengan segala keterbatasan tersebut, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya untuk proses pembelajaran. Jakarta, 09 Oktober 2013
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Peng Penger erti tian an mana manaje jeme men n
kepe kepera rawa wata tan n
meng mengac acu u
pada pada peng penger erti tian an
manajemen secara umum. Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang lain (Gillies,1989). Manajemen keperawatan adalah proses proses pelaks pelaksana anaan an keper keperawa awatan tan melalu melaluii upaya upaya staf staf kepera keperawat watan an untuk untuk member memberika ikan n asuha asuhan n kepera keperawat watan, an, pengob pengobata atan n dan rasa rasa aman aman kepad kepada a pasien, keluarga, masyarakat (Gillies,1999 ) .
1.2
Tujuan
1.2 1.2.1 Tujua juan Umu Umum m Tujua ujuan n
umum mum
pemb pembu uatan atan maka makala lah h
ini ini
adal dalah agar gar
pem pembac baca
memahami tentang manajemen keperawatan 1.2. 1.2.2 2 Tuju Tujuan an Khus Khusus us Tujuan khusus pembuatan makalah ini adalah untuk : 1.
Menjelask Menjelaskan an konsep konsep manaj manajemen emen asuhan asuhan keperawat keperawatan an metode metode tim tim
2.
Menjelask Menjelaskan an metode metode pembe pemberian rian asuhan asuhan keperawat keperawatan an metode metode tim tim
3.
Menjel Menjelask askan an model model asuha asuhan n keperaw keperawata atan n dengan dengan metod metode e tim
1.3
Sistematika BAB I
: Pe Pendahuluan be berisi te tentang la latar be belakang, tu tujuan pe penulisan maka makala lah, h, sist sistem emat atik ika a
penu penuli lisa san n maka makala lah, h, ruan ruang g
ling lingku kup p
penulisan makalah dan metode penulisan penulisan makalah BAB BAB II
:
Tinj Tinjau auan an Teor Teorii
beri berisi si tent tentan ang g
peng penger ertia tian n
mana manaje jeme men n
keperawat keperawatan, an, fungsi-fun fungsi-fungsi gsi Manajemen Manajemen Lingkup Lingkup Manajemen Manajemen Keperawatan , Manajemen Manajemen Asuhan Asuhan Keperawat Keperawatan an , Metode Pemberian Asuhan Keperawatan , dan Komponen Pemberian Asuhan Keperawatan Keperawatan
1.4
BAB III
: Tinjauan Kasus dan Pembahasan
BAB IV
: Penutup
Ruang Li Lingkup Ruang Ruang lingk lingkup up dalam dalam pemba pembahas hasan an makala makalah h ini adalah adalah dibata dibatasi si denga dengan n konsep dasar manajemen manajemen asuhan keperawatan, keperawatan, dan metode dan model yang digunakan dalam manajemen keperawatan.
1.5
Metode Metode Metode yang digunakan digunakan dalam penulisa penulisan n makalah ini adalah metode metode studi kepustakaan dan sumber dari website internet i nternet
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 2.1
Peng Penger erti tian an Man Manaj ajem emen en Kep Keper eraw awat atan an Peng Penger erti tian an mana manaje jeme men n
kepe kepera rawa wata tan n
meng mengac acu u
pada pada peng penger erti tian an
manajemen secara umum. Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang lain (Gillies,1989). Manajemen keperawatan adalah proses proses pelaks pelaksana anaan an keper keperawa awatan tan melalu melaluii upaya upaya staf staf kepera keperawat watan an untuk untuk member memberika ikan n asuha asuhan n kepera keperawat watan, an, pengob pengobata atan n dan rasa rasa aman aman kepad kepada a pasien, keluarga, masyarakat (Gillies,1999 ).
2.2
Fungsi-Fungsi Manajemen Manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas yang telah ditentukan pada tingkat administrasi. a. Pere Peren ncanaa anaan n Adalah suatu proses menetapkan sasaran dan memilih cara untuk sasaran tersebut. b. Pengorganisasian Adalah seluruh proses pengelompokan pengelompokan tugas-tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab, penetapan orang dan alat-alat. c. Pengarahan Adalah pengeluaran, penugasan, penugasan, pesanan pesanan dan instruksi. d. Penggerak (actuating), Menggerakkan orang – orang agar mau / suka bekerja. Ciptakan suasana bekerja bekerja bukan bukan hanya hanya karena karena perintah, perintah, tetapi harus dengan kesadaran kesadaran sendiri, termotivasi secara interval
e. Pengawasan dan dan Pengendalian Pengendalian Suat Suatu u
pros proses es
kegi kegiat atan an seor seoran ang g
pemi pemimp mpin in
untu untuk k
menj menjam amin in
agar agar
pelaksanaan kegiatan organisasi sesuai dengan rencana, kebijaksanaan dan ketentuan yang telah ditetapkan (Wijono, 1997). f. Penilaian (evaluasi) Merupakan proses pengukuran dan perbandingan hasil – hasil pekerjaan yang yang seharu seharusny snya a dicapa dicapai. i. Hakeka Hakekatt penila penilaian ian merupa merupakan kan fase fase terten tertentu tu setela setelah h selesa selesaii kegia kegiatan tan,, sebel sebelum, um, sebaga sebagaii korekt korektif if dan pengo pengobat batan an ditujukan pada fungsi organik administrasi dan manajemen.
2.3 2.3
Ling Lingku kup p Man Manaj ajem emen en Kepe Kepera rawa wata tan n Menurut
Korn
(
1987
),
yang
termasuk
lingkup
manajem jemen
kepe kepera rawa wata tan n adal adalah ah mana manaje jeme men n oper operas asio iona nall dan dan mana manaje jeme men n asuh asuhan an keperawatan. 1. Mana Manaje jeme men n Opera Operasi sion onal al Pada Pada mana manaje jeme men n oper operas asio iona nal, l, pela pelaya yana nan n kepe kepera rawa wata tan n di ruma rumah h saki sakitt dikelola oleh bidang perawatan yang terdiri dari tiga tingkatan manajerial yaitu manajemen puncak, manajemen menengah, dan manajemen bawah. Faktor Faktor-fa -fakto ktorr yang yang perlu perlu dimilik dimilikii oleh oleh manaje manajerr agar agar dapat dapat berhas berhasilil dalam dalam penatalaksanaan kegiatannya: 1. Kemampuan menerapkan pengetahuan 2. Keterampilan kepemimpinan 3. Kemampuan melaksanakan fungsi manajemen
2. Manajemen Asuhan Keperawatan Lingkup manajemen asuhan keperawatan dalam manajemen keperawatan adalah adalah terlaksana terlaksananya nya asuhan asuhan keperawat keperawatan an yang berkualita berkualitas s kepada kepada klien. klien. Keberhasilan asuhan keperawatan sangat ditunjang oleh sumber daya tenaga kepe kepera rawa wata tan n
dan dan
sumb sumber er
daya daya lain lainny nya. a.
Tena Tenaga ga
kepe kepera rawa wata tan n
yang yang
bertanggu bertanggung ng jawab dalam dalam menyediak menyediakan an perawat perawat pasien pasien yang berkualita berkualitas s
adalah perawat pelaksana.Sebagai kunci keterampilan dalam keperawatan pasi pasien en
adal adalah ah
komu komuni nika kasi si,,
koor koordi dina nasi si,,
kons konsul ulta tasi si,,
peng pengaw awas asan an
dan dan
pendelegasian. ( Loveridge & Cumming, 1996 ).
2.4 2.4
Mana Manaje jeme men n Asuh Asuhan an Kepe Kepera rawa wata tan n Profesi Profesi keperawat keperawatan an telah didefinisikan didefinisikan dalam banyak banyak cara oleh banyak orang. definisi ini meliputi konsep-konsep seperti promosi kesehatan, penc penceg egah ahan an peny penyak akit, it, dan dan
pera perawa wata tan n
peny penyak akit it
dala dalam m
semu semua a
taha tahap p
kehi kehidu dupa pan, n, dari dari kons konsep epsi si samp sampai ai kema kemati tian an.. Bany Banyak ak sist sistem em orga organi nisa sasi si pelayanan pelayanan kesehata kesehatan n
tidak mempromos mempromosikan ikan perawa perawatan tan pasie pasien n yang yang
berorientasi pada kesejahteraan atau mode progresif pemberian perawatan. Sejak dulu keperawatan belum jelas dalam memberikan asuhan pada klien seperti apa peran perawat dalam pengaturannya. Bukti dicatat dalam dalam laporan laporan konsultasi konsultasi dan studi penelitian penelitian menunjukk menunjukkan an bahwa ada sedikit inovasi dalam seleksi, penjadwalan, penugasan, delegasi, dan dan
akun akunta tabi bilit litas as
orga organi nisa sasi si
pera perawa wata tan n
kese keseha hata tan, n,
teru teruta tama ma
dala dalam m
keperawat keperawatan. an. sulit untuk berbicara berbicara tentang tentang jaminan jaminan mutu, pengemba pengembangan ngan staf, penilaian kinerja, dan perencanaan karir ketika hal ini terjadi. di samping itu, administrator rumah sakit mendesak direktur keperawatan untuk merevisi orga organi nisa sasi si mere mereka ka.. Seba Sebaga gaii akib akibat atny nya, a, terj terjad adii kese kesenj njan anga gan n dan dan rent rentan ang g kontrol yang meningkat, sehingga perawatan hampir mustahil bersamaan menjadi menjadi tim kerja, menyediakan menyediakan dalam dalam layanan layanan pendidika pendidikan, n, dan mendorong mendorong pertumbuhan
di
kalangan
staf.
tiga tiga metode metode utama utama saat saat ini diguna digunakan kan untuk untuk member memberika ikan n pelaya pelayanan nan keperawatan kepada pasien yang dirawat di rumah sakit. 1. Keperawatan fungsional dalam perawatan, metode keperawatan yang diba dibagi gi
menj menjad adii
tuga tugas s
yang yang
terp terpis isah ah-p -pis isah ah..
ini ini
dila dilaku kuka kan n
deng dengan an
memvariasikan tingkat tenaga keperawatan, tergantung pada kemampuan dari setiap tugas dalam dalam hal penilaian dan pengetahu pengetahuan an teknis, teknis, dan
penyusunan anggota staf individu. setiap anggota staf bertanggung jawab untuk tugas-tugas yang hanya dilakukan selama tugas yang diberikan. 2. Kepe Kepera rawa wata tan n tim. tim. Meto Metode de ini ini meng menggu guna naka kan n tim tim hete hetero roge gen n pers person onil il kep keperaw erawat ata an
untuk tuk
memb member erik ikan an
asuha suhan n
keper epera awata watan n
kepad epada a
sekelompok pasien. Pemimpin tim adalah seorang perawat terdaftar atau, di beberapa rumah sakit, seorang Perawat Praktis Berlisensi. Pemimpin tim diberi diberi tanggu tanggung ng jawab jawab untuk untuk perenc perencana anaan an kesina kesinambu mbunga ngan, n, dan evaluasi dari asuhan keperawatan dari semua pasien dirawat oleh tim, untuk mengawasi anggota tim dalam pelaksanaan tindakan keperawatan, keperawatan, dan untuk mengevaluasi hasil. 3. Primary Nurse (di rumah sakit). dalam metode ini memberikan asuhan keperawatan, perawat profesional terdaftar diberi tanggung jawab secara keselu keseluruh ruhan an dan kewena kewenanga ngan n untuk untuk menila menilaii jumlah jumlah pasien pasien di dalam dalam fasilitas pelayanan kesehatan. Perawat primer bertanggung jawab untuk meng mengur urus us 24 jam jam pasi pasien en seha sehari ri,, dari dari saat saat pasi pasien en dira dirawa watt di unit unit kepe kepera rawa wata tan n samp sampai ai pasi pasien en pula pulang ng.. Seor Seoran ang g pera perawa watt prof profes esio iona nall asosiasi asosiasi melaksana melaksanakan kan intervensi intervensi keperawat keperawatan an ketika ketika perawat perawat primer primer tidak hanya bertugas. keperawatan primer mungkin tidak layak di setiap agen atau dalam setiap situas situasi, i, teruta terutama ma ketika ketika tidak tidak cukup cukup perawa perawatt terda terdafta ftarr yang yang tersed tersedia. ia. saat saat kepe kepera rawa wata tan n
prim primer er tida tidak k
dapa dapatt
digu diguna naka kan n
dala dalam m
bebe bebera rapa pa situ situas asi, i,
keperawatan tim dapat berfungsi efektif. Bagian dari efektivitas kedua tim dan rencana keperawatan primer tergantung pada filosofi badan dan individu yang terlibat.
2.5 2.5
Meto Metode de Pemb Pember eria ian n Asuh Asuhan an Kepe Kepera rawa wata tan n Dalam rangka mendayagunakan tenaga keperawatan yang tersedia di rumah sakit, ada beberapa metode yang dapat di implementasikan dengan metode penugasan dalam bentuk metode pemberian asuhan keperawatan. Ada lima metode pemberian asuhan keperawatan yang dikenal, antara lain metode
fung fungsi sion onal al,, tim, tim, kepe kepera rawa wata tan n prim primer er,, modu modula lar, r, dan dan mene meneje jeme men n kasu kasus s keperawatan. 2.5. 2.5.1 1 Meto Metode de Fung Fungsi sion onal al Meto Metode de ini ini dite ditera rapk pkan an dala dalam m peng pengua uasa saan an peke pekerj rja a didu diduni nia a indu indust stri ri keti ketika ka setia setiap p peke pekerj rja a dipu dipusa satk tkan an pada pada saat saatu u tuga tugas s atau atau aktifit aktifitas. as. Dalam Dalam member memberika ikan n asuhan asuhan keper keperawa awatan tan kepad kepada a pasien pasien dengan
menggunakan
metode
fungsional,
setiap
perawat
memppe mempperol roleh eh suatu suatu tugas tugas (kemun (kemungki gkina nan n bisa bisa lebih) lebih) untuk untuk semua semua pasi pasien en
diun diunit it/r /rua uang ng
temp tempat at
pera perawa watt
ters terseb ebut ut
beke bekerj rja. a.
Disa Disatu tu
unit/r unit/ruan uangan gan,, seoran seorang g perawa perawatt diberi diberikan kan tugas tugas mennyu mennyunti ntik k maka maka perawa perawatt terse tersebut but bertan bertangg ggung ung jawab jawab untuk untuk member memberika ikan n progra program m pengobata pengobatan n melalui melalui suntikan suntikan kepada kepada semua semua pasien pasien di unit/ruang unit/ruangan an tersebut. Contoh penugasan yang lain adalah membagi obat per oral, mengganti balut, pendidikan kesehatan pada pasien yang akan pulang, dan sebagainya. Metode fungsional ini efisien, akan tetapi penugasan seperti ini tidak dapat memberikan kepuasan kepada pasien maupun perawat. Keberh Keberhasi asilan lan asuha asuhan n kepera keperawat watan an secara secara menye menyeluru luruh h tidak tidak bias bias dicapai dengan metode ini karena asuhan keperawatan yang dibeikan kepada pasien terpisah-pisah sesuai tugas yang dibebankan kepada perawa perawat. t. Disamp Disamping ing itu asuhan asuhan kepera keperawat watan an yang yang diberi diberikan kan tidak tidak professional yang berdasarkan pada masalah pasien. Perawat senior cend cender erun ung g mana manaje jeri rial al..
akan akan
sibu sibuk k
Seme ementara tara
deng dengan an
tuga tugass-tu tuga gas s
admi admini nist stra rasi si
asuh suhan
kepe eperaw rawatan atan
dan dan
kep kepada ada
pas pasien ien
pemb pember eria ian n
asuh asuhan an
dipercayakan kepada perawat junior. Seka Sekali lipu pun n
meto metode de
fung fungsi sion onal al
dala dalam m
keperawat keperawatan an ini membosank membosankan an perawat perawat karena karena hanya hanya berorienta berorientasi si pada tugas, tetapi metode ini baik dan berguna untuk situasi di rumah sakit dengan ketenagaan perawat yang kurang. Metode ini juga dapat memberikan kepuasan kepada pasien yang membutuhkan pelayanan secara rutin. 1.
Keun euntung tunga an dan dan Kerug rugian ian met meto ode fung fungs sion ional
Pene Penera rapa pan n meto metode de fung fungsi sion onal al dala dalam m pemb pember eria iaan an asuh asuhan an keperawat keperawatan an
kepada kepada pasien pasien memiliki memiliki beberapa beberapa keuntunga keuntungan. n.
Keuntungan dan metode metode fungsional yaitu: a.
Pera Perawa watt menj menjad adii lebi lebih h tera teramp mpil il dalam dalam mela melaku kuka kan n satu atu tugas yang biasa menjadi tanggung jawabnya
b.
Peke Pekerj rjaa aan n menj menjad adii leb lebih ih efis efisie ien n
c.
Rela Relativ tive e sed sedik ikit it dibu dibutu tuhk hkan an tena tenaga ga pera perawa watt
d.
Mudah dalam mengoordinasi pekerjaan
e.
Terjad Terjadii proses proses dist distrib ribusi usi dan dan peman pemantau tauan an tugas tugas atau atau pekerjaan
f.
Perawat lebih mudah menyesuaikan dengan tugas yang menj menjad adii tang tanggu gung ng jawa jawabn bnya ya sehi sehing ngga ga menj menjad adii lebi lebih h cepat selesai. Selain
itu,
perawat
dalam lam
membeikan
asuhan
kepera keperawat watan an tidak tidak meliha melihatt pasien pasien secara secara holis holistic tic dan tida tidak k berf berfok okus us pada pada masa masala lah h pasi pasien en sehi sehing ngga ga tida tidak k profes professio sional nal,, tidak tidak membei membeikan kan kepuas kepuasaa aan n baik baik pada pada pasien maupun pada perawat, dan kadang bisa terjadi saling melempar tanggung jawab bila terjadi kesalahan. 2.
Peran Perawat Kepala Ruang Untuk Untuk mengan mengantis tisipa ipasi si kondis kondisii terseb tersebut ut maka maka peran peran perawa perawatt kepala ruangan (ners (ners unit manager ) harus lebih peka terhadap anggaran anggaran rumah sakit dan kualitas kualitas pelayanaa pelayanaan n keperawat keperawatan, an, bertanggung jawab terhadap hasil dan pelayanan keperawatan yang yang berk berkua ualit litas as,,
dan dan
meng menghi hind ndar arii
terj terjad adin inya ya
kebo kebosa sana nan n
perawa perawatt serta serta menghi menghinda ndari ri semua semua kemun kemungki gkinan nan terjad terjadiny inya a saling melmpar kesalahan. Sekalipun di akui metode fungsional ini cocok untuk jangka waktu pendek dalam kondisi gawat atau terjadi suatu bencana, tetapi metode ini kurang di sukai untuk pelay layanan
biasa
dan
jangka
panjang
karen rena
asuhan
keperawatan yang diberikan tidak komperehensif dan melakuan pasien kurang manusiawi (Gillies, ( Gillies, 1994)
2.5 2.5.2 Meto Metod de Tim Tim
Metode tim merupakan suatu metode pemberian asuhan keperawatan dimana seorang perawat profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan kelompok klien mela melalu luii
upa upaya
Pengembangan meng mengup upay ayak akan an
koop ooperat eratif if metode tuju tujuan an
dan dan
kola olabora borati tiff
tim
ini
deng dengan an
(
Doug ouglas las,
didasarkan
meng menggu guna naka kan n
pada
198 1984). 4). fals falsa afah
keca kecaka kapa pan n
dan dan
kema kemamp mpua uan n angg anggot ota a kelo kelomp mpok ok.. Meto Metode de ini ini juga juga dida didasa sari ri atas atas keyakinan bahwa setiap pasen berhak memperoleh peleyanan terbaik. Dalam keperawatan, keperawatan, metode metode tim diterapkan diterapkan dengan dengan menggunak menggunakan an sama tim perawat yang heterogen, terdiri dari perawat professional, nonprofes nonprofession sional, al, dan pembantu pembantu perawat perawat untuk memberikan memberikan asuhan asuhan keperawatan kepada pembantu pasien. Tujuan Tujuan pember pemberian ian metode metode tim dalam dalam asuhan asuhan kepera keperawat watan an adalah adalah untuk memberikan asuahan keperawatan sesuai dengan kebutuhan obje objekt ktif if pasi pasien en sehi sehing ngga ga pasi pasien en mera merasa sa puas puas.. Sela Selain in itu, itu, tuga tugas, s, memungkink memungkinkan an
adanya adanya tran transf sfer er
experiences di
antara
of
perawat
know knowle ledg dge e dalam
dan dan
tran transf sfer er
memberikan
of
asuhan
keperawatan dan meninggkatkan pengetahuan serta memberikan memberikan keterampi keterampilan lan dan motivasi motivasi perawat perawat dalam memberikan memberikan asuhan keperawatan. Dala Dalam m asuh asuhan an kepe kepera rawa wata tan n deng dengan an meto metode de ini, ini, ketu ketua a tim haru harus s memili memiliki ki kemam kemampua puan n untuk untuk mengik mengikuts utsert ertaka akan n anggot anggota a tim dalam dalam memecahkan massalah. Ketua tim juga harus dapat menerapkan pola asuhan keperawatan yang di anggap sesuai dengan kondisi pasien dan minat pemberi asuhan. Oleh jarena itu, pembuatan keputusan, otoritas, dan tanggung jawab ada pada tinggkat pelaksana. Hal ini akan akan
mend menduk ukun ung g
penc pencap apaa aan n
peng penget etah ahua uan n
dan dan
kete ketera ramp mpil ilan an
professional. Berd Berdas asar arka kan n
halhal-ha hall
ters terseb ebut ut
mak maka
ketu ketua a
tim tim
haru harus s
memi memili liki ki
meng mengoo oord rdin inas asik ikan an
semu semua a
kemampuan sebagai berikut :
1.
Meng Mengom omun unik ikas asik ikan an
dan dan
kegiatan tim 2.
Menjadi konsultan dalam asuhan keperawatan
3.
Melakukan peran sebagai model peran
4.
Melakukan pengkajian dan menentukan kebutuhan pasien
5.
Menyusun rencana keperawatan untuk semua pasien
6.
Merevisi dan menyesuaikan rencana keperawatan sesuai kebutuhan pasien
7.
Melaksana Melaksanakan kan observasi observasi baik terhadap terhadap perkemban perkembangan gan pasien maupun kerja dari dari anggota tim
8.
Menjadi guru pengajar
9.
Melaksanakan evaluasi secara baik dan objektif Bila kemampuan tersebut dapat di miliki oleh ketua tim, akan berdampak secara positif dalam pemberian asuhan keperawatan. Dibandingkan dalam metode fungsional, metode tim lebih bany banyak ak
memb member erik ikan an
tang tanggu gung ng
jawa jawab, b,ot otor orit itas as,d ,dan an
tanggung gugat kepada anggota tim.
1.
Keuntungan
da dan
Ke Kerugian
Metode Tim Beberapa keuntungan dari metode tim dalam pemberian asuhan keperawatan adalah : a.
Dapat Dapat memberi memberi kepuasan kepuasan kepada kepada pasien pasien dan perawat. perawat. Pasi Pasien en mera merasa sa di perla perlaku kuka kan n lebi lebih h manu manusi siaw awii karn karna a pasien memiliki sekelompok perawat yang lebih mengenal dan memahami kebutuhannya.
b.
Perawat dapat mengenali pasien secara individual karena perawa perawatan tanny nya a menang menangani ani pasien pasien dalam dalam jumlah jumlah yang yang sediki sedikit. t. Hal ini, ini, sanga sangatt memung memungkin kinkan kan merawa merawatt pasien pasien secara konfrehensif dan melihat pasien secara holistic.
c.
Pera Perawa watt
akan akan mempe memperl rlih ihat atka kan n
kerj kerja a
lebih lebih produ produkt ktif if
melalu melaluii kemamp kemampua uan n beker bekerja ja sama sama dan berkom berkomuni unikas kasii den dengan
klie lien.
Hal Hal
ini ini
akan akan
mempe mpermu rmudah
dala alam
meng mengen enal alii kema kemamp mpua uan n ak-n ak-ngg ggot ota a tim yang yang dapa dapatt di manfaatkan secara optimal.
Beberapa kerugian dari metode tim dalam pemberian asuhan keperawatan adalah : a.
Tim Tim yan yang g satu satu tida tidak k meng menget etah ahui ui meng mengen enai ai pasi pasien en yang yang bukan menjadi tanggung jawabnya. j awabnya.
b.
Rapa Rapatt tim tim meme memerl rluk ukan an wakt waktu u seh sehin ingg gga a pad pada a situ situas asii sib sibuk uk rapat tim ditiadakan atau terburu-buru sehingga dapat mengakibatkan komunikasi dan koordinasi antar anggota tim terganggu sehingga kelancaran tugas terhambat.
c.
Pera Perawa watt yan yang g bel belum um tera teramp mpil il dan dan bel belum um berp berpen enga gala lama man n selalu tergantung atau berlindung kepada anggota tim yang mampu atau ketua tim.
d.
2.
Akontabilit ilita as da dalam lam tim tim kabur.
Peran Perawat Kepala Ruang Pera Peran n pera perawa watt kepa kepala la ruan ruang g dala dalam m apli aplika kasi si meto metode de tim tim diar diarah ahka kan n pada pada kete ketera ramp mpila ilan n dan dan minat minat yang yang dimi dimili liki kiny nya. a. Disa isamping
itu
perawat
kepala
ruangan
harus
mampu
mengo mengopti ptimal malkan kan fungsi fungsi tim melalu melaluii orient orientas asii anggot anggota a tim dan pendidikan berkelanjutan, mengkaji kemampuan anggota tim dan membagi membagi tugas sesuai dengan dengan keterampil keterampilan an anggotan anggotanya. ya. Hal yang yang tidak tidak kalah kalah pentin pentingny gnya a adala adalah h perawa perawatt kepal kepala a ruanga ruangan n harus mampu sebagai model peran. Meto Metode de tim dala dalam m pemb pember eria ian n asuh asuhan an kepe kepera rawa wata tan n dapa dapatt diterapkan bila ada tenaga profesional yang mampu dan mau memimpin kelompok kecil, dapat bekerja sama dan memimbing tenaga keperawatan yang lebih rendah. Disamping itu perawat kepala kepala ruang ruang harus harus memba membagi gi tanggu tanggung ng jawab jawab dan tugasn tugasnya ya kepada orang lain. Satu tim keperawatan dapat terdiri tiga sampi lima lima perawa perawatt untuk untuk bertan bertanggu ggung ng jawab jawab member memberika ikan n asuhan asuhan keperawatan kepada 10 sampai 15 pasien. 3.
Tanggung Jawab 1. Tanggung jawab anggota tim:
a. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien di bawah tanggung jawabnya. b. Bekerjasama dengan anggota tim dan antar tim. c. Memberikan laporan.
2. Tanggung jawab ketua tim: a. Membuat perencanaan. b. Membuat penugasan, supervisi dan evaluasi. c. Mengenal/ mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat kebutuhan pasien. d. Mengembangkan kemampuan anggota. e. Menyelenggarakan konferensi.
3. Tanggung jawab kepala ruang: 1) Perencanaan a. Menunjuk ketua tim yang akan bertugas di ruangan masing- masing. b. Mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnya. c. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien: gawat, transisi dan persiapan pulang bersama ketua tim. d. Mengid Mengiden entifi tifikas kasii jumlah jumlah perawa perawatt yang yang dibutu dibutuhk hkan an berdasarkan aktifitas dan kebutuhan klien bersama ketua tim, mengatur penugasan/ penjadwalan. e. Merencanakan strategi pelaksanaan keperawatan. f. Meng Mengik ikut utii visi visite te dokt dokter er untu untuk k meng menget etah ahui ui kond kondis isi, i, patofisiol patofisiologis, ogis, tindakan tindakan medis yang dilakukan dilakukan,, program program pengobatan dan mendiskusikan dengan dokter tentang tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien. g. Mengatur dan mengendalikan asuhan keparawatan: keparawatan: Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan Membimbing penerapan proses keperawatan dan menilai asuhan keperawatan Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah
Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga yang baru masuk h. Memb Memban antu tu meng mengem emba bang ngka kan n niat niat pend pendid idik ikan an dan dan latihan diri. i.
Memb Memban antu tu
memb membim imbi bing ng
terh terhad adap ap
pese pesert rta a
didi didik k
keperawatan. j. Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan di rumah sakit.
2) Pengorganisasian a. Merumuskan metode penugasan yang digunakan. b. Merumuskan tujuan metode penugasan. c. Membuat rincian tugas tim dan anggota tim secara jelas. d. Membuat rentang kendali kepala ruangan membawahi 2 ketua tim dan ketua tim membawahi 2 – 3 perawat. e. Mengatur Mengatur dan mengenda mengendalikan likan tenaga tenaga keperawat keperawatan: an: membuat proses dinas, mengatur tenaga yang ada setiap hari dan lain- lain. f. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan. g. Mengatur dan mengendalikan situasi tempat praktik. h. Mendelegasikan tugas kepala ruang tidak berada di tempat, kepada ketua tim. i.
Memberi
wewenang
kepada
tat tata
usaha
untuk
mengurus administrasi pasien. j. Identifikasi masalah dan cara cara penanganannya. penanganannya.
3) Pengarahan a. Memberikan pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim. b.
Memb Member erik ikan an
puji pujian an
kepad epada a
angg anggot ota a
tim tim
yang ang
melaksanakan tugas dengan baik. c.
Memberikan
motivasi
dalam
pengetahuan, keterampilan dan sikap.
peningkatan
d. Menginformasikan hal – hal yang dianggap penting dan berhubungan dengan asuhan keperawatan pasien. e. Melibatkan bawahan sejak awal hingga akhir kegiatan. f. Memb Membim imbi bing ng bawa bawaha han n yang yang meng mengal alam amii kesu kesuli lita tan n dalam melaksanakan tugasnya. g. Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim lain.
4) Pengawasan a. Melalui komunikasi : mengawasi dan berkomunikasi lang langsu sun ng
den dengan gan
ketu etua
tim tim
dalam lam
pelak elaks sanaa anaan n
mengenai mengenai asuhan asuhan keperawat keperawatan an yang diberikan diberikan kepada kepada pasien. b. Melalui supervisi: Peng Pengaw awas asan an lang langsu sung ng mela melalu luii
insp inspek eksi si,, meng mengam amat atii
sendiri atau melalui laporan langsung secara lisan dan memperbaiki/ mengawasi kelemahannya yang ada saat itu juga. Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar hadir ketua
tim,
membaca
dan
memeriksa
rencana
kepe kepera rawa wata tan n sert serta a cata catata tan n yang yang dibu dibuat at sela selama ma dan dan sesudah
proses
(did (didok okum umen enta tasi sika kan) n),,
keperawatan mend menden enga garr
dilaksanakan
lapo lapora ran n
ketu ketua a
tim
tentang pelaksanaan tugas. Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan deng dengan an
renc rencan ana a
kepe kepera rawa wata tan n
yang yang
tela telah h
bersama ketua tim. Audit keperawatan.
Sistem Pemberian Asuhan Keperawatan Tim Kepala Ruangan Ketua Tim
Ssta Pa iefn
Ketua Tim
Ss ta Pa iefn
disu disusu sun n
2.5.3
Metode Keperawatan Primer Metode ini di kembangkan pada falsafah yang beriorentasi pada pasien bukan pada tugas. Disini terjadi suatu desentralisasi dalam pen pengam gambilan ilan
kepu keputu tua an
antar ntara a
pera erawat wat
prim prime er
dan dan
pas pasien. ien.
Menurut Hegyvary (1982 Hegyvary (1982), ), pemberian pemberian asuhan asuhan keperawat keperawatan an dengan dengan metode metode kepera keperawat watan an primer primer member memberika ikan n setiap setiap perawa perawatt primer primer tanggung jawab menyeluruh (total care) dalam 24 jam/hari secara terus menurus untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pada sekelompok kecil pasien (4-6 pasien). Hal ini di mulai sejak pasien masuk masuk hingg hingga a pulanh pulanh/ke /kelua luarr (Gulli (Gullies, es, 1994). 1994). Pada Pada saat saat perawa perawatt primer tidak masuk, tindakan perawatan dapat dilakukan olrh perawat penggantinya (perawat asisten). Dalam Dalam aplika aplikasi si metode metode keper keperawa awatan tan primer, primer, perawa perawatt primer primer bertan bertanggu ggung ng jawab jawab kepad kepada a setia setiap p pasen pasen untuk untuk mengka mengkajiji kondis kondisii kesehatan kesehatan,, keadaan keadaan kehidupan kehidupannya, nya, dan kebutuha kebutuhan n keperawata keperawatan. n. Selain itu, perawat primer memberikan perawatan sesuai rencana yang yang dibu dibuat atda dan n meng mengoo oord rdin inas asii praw prawat atan an yang yang dibe diberik rikan an oleh oleh anggaota tim kesehatan lainya, misalnya memberikan rujukan atau konsultas konsultasii dengan dengan dokter dokter atau lainnya lainnya untuk memberikan memberikan asuhan asuhan kepe kepera rawa wata tan n kepe kepera rawa wata tan n
indi indivi vidu dual al,,
meng mengev eval alua uasi si
yang yang dica dicapa pai, i,
sert serta a
kebe keberh rhas asil ilan an
meny menyia iapk pkan an
asuh asuhan an
pasi pasien en pula pulang ng
(discharge planning ). ). 1.
Keuntungan dan Kerugian Metode Keperawatan Primer Meto Metode de
kepe kepera rawa wata tan n
prim primer er
dala dalam m
pemb pember eria ian n
asuh asuhan an
kepe kepera rawa wata tan, n, memi memili liki ki bebe bebera rapa pa keun keuntu tung ngan an yang yang dapa dapatt diidentifikasi, antara lain : a.
Asuh Asuhan an
kepe kepera rawa wata tan n
lebi lebih h
konpr onpreh ehen ensi siff
deng dengan an
memperlakukan pasien secara holistic b.
Pasien
akan
merasa
lebih
puas
karena
terjad jadi
kesinambungan perawatan c.
Perawat Perawat lebih puas karena karena disampig disampig memiliki memiliki otoritas, otoritas, perawat
jug juga
memiliki iki
tanggung
gugat
dida idalam lam
member memberika ikan n asuhan asuhan,, hubung hubungan an terus terus mener menerus us antara antara
perawat
dan
pasien ien
menyampaikan
akan
memudahkan
permasalahan
pasien ien
serta
dapat
memperpendek lama hari perawatan bagi pasien. Asuhan keperawatan dengan menggunakan metode kepera keperawat watan an primer primer diberi diberikan kan oleh oleh seoran seorang g perawa perawatt professional untuk sekelompok kecil pasien. 2.
Peran Perawat Kepala Ruangan Peran
perawat
mengantisi isipasi
menjadi
kerugian
yang
sangat
penting
untuk
dapat
muncul
dalam
implementasi metode keperawatan tim. Peran perawat kepala ruang tersebut dapat dilakukan, seperti meakukan identifikasi perawat di ruangan/unit yang memiliki minat mrnjadi perawat primer dan memfasilitasi untuk pendidikan, menjabarkan tugastugas dan perawat primer dan perawat asisten/anggota. Selain itu, itu,
peraw erawat at
ber berpera peran n
sebag bagai
mode odel
dan
kon konsult sultan an,,
mengemban mengembangkan gkan penelitian penelitian,, melakukan melakukan analisis analisis kebutuhan kebutuhan tenaga (perawat) yang mungkin sebagai bahan pertimbangan dalam
recruitment
dina dinas, s,me memb mbua uatt
tenaga
pere perenc ncan anaa aan n
baru,
menyusun
peng pengem emba bang ngan an
staf staf,,
jadwal dan dan
melakukan kegiatan evaluasi.
2.5.4
Metode Medular Meto Metode de ini ini adal adalah ah suat suatu u vari varias asii dari dari meto metode de kepe kepera rawa wata tan n primer. Metode keperawatan modular memiliki kesamaan baik dengan metode keperawatan ti maupunmetode keperawatan primer (Gillies, 1994). Metode ini sama dengan metode keperawatan tim karena baik perawat professional maupun non professional bekerja sama dalam memberikan memberikan asuhan asuhan keperawat keperawatan an dibawah dibawah kepemimpi kepemimpinan nan seorang seorang perawat perawat professio professional. nal. Disamping Disamping ini, dikataka dikatakan n memiliki memiliki kesamaan kesamaan deng dengan an meto metode de kepe kepera rawa wata tan n prim primer er kare karena na dua dua atau atau tiga tiga oran orang g perawat bertanggung jawab atas sekelompok kecil pasien sejak masuk dalam perawatan hingga pulang, bahkan sampai dengan waktu follow up care. care.
Dalam memberikan asuhan keperawatan dengan menggunakan metode keperawatan modular, satu tim yang terdiri dari dua hingga tiga perawa perawatt memili memiliki ki tangg tanggung ung jawab jawab penuh penuh pada pada sekel sekelom ompok pok pasien pasien berkis berkisar ar 8 sampai sampai 12 orang orang (Magarga (Magargal, l, 1987). 1987). Hal ini tentu tentu saja saja deng dengan an suatu uatu pers persya yara rata tan n pera perala lata tan n yang yang di butu butuhk hkan an dala dalam m perawatan cukup memadai. Sekali Sekalipun pun dalam dalam member memberika ikan n asuha asuhan n keper keperawa awatan tan dengan dengan menggu menggunak nakan an metode metode ini dilaku dilakukan kan oleh oleh dua dua hingga hingga tiga tiga peraw perawat, at, tanggung tanggung jawab paling paling besar besar tetap ada pada perawat professional. professional. Perawat professional memiliki kewajiban untuk memimbing dan melatih non profes professio sional nal.. Apabil Apabila a perawa perawatt profes professio sional nal sebaga sebagaii ketua ketua tim dalam dalam kepera keperawat watan an modula modularr ini tidak tidak masuk, masuk, tugas tugas dan dan tanggu tanggung ng jawab dapat digantikan oleh perawat professional lainnya yang berperan sebagai ketua tim. Peran perawat kepala ruangan (nurse (nurse unit manager ) diarahkan dala dalam m
hal hal
memb membua uatt
jadw jadwal al
dina dinas s
deng dengan an
memp memper erti timb mban angk gkan an
keco kecoco coka kan n angg anggot ota a dala dalam m beke bekerj rja a sama sama,, dan dan berp berper eran an seba sebaga gaii fasilitator, pembimbing secara motivator.
2.5.5
Metode Manajemen Kasus Keperawatan Metode ini merupakan generasi kedua dan metode keperawatan primer (Zander, 1988). Pengembangan metode ini didasarkan pada bukti-buk bukti-bukti ti bahwa bahwa manajemen manajemen kasus kasus dapat dapat menguran mengurangi gi pelayana pelayanan n yang yang terpis terpisahah-pis pisahd ahdan an duplik duplikasi asi.. Rogers Rogers (1991) (1991) menyor menyoroti oti bahwa bahwa dengan dengan pengaplik pengaplikasia asian n metode metode manajemen manajemen kasus akan berdampak berdampak positif yaitu lama perawatan pasien menjadi lebih pendek. Meto Metode de
mana manaje jeme men n
kasu kasus s
kepe kepera rawa wata tan n
adal adalah ah
bent bentuk uk
pember pemberian ian asuha asuhan n keper keperawa awatan tan dan manaje manajeme men n sumbe sumber-s r-sumb umber er terkait yang memungkinkan adanya manajemen yang straegis dari cozt dan quality oleh seorang perawat untuk suatu episode penyakit hingga pera perawa wata tan n
lanj lanjut ut..
Menu Menuru rutt American
Nurses
Asociation(1988), Asociation(1988),
manajemen kasus (case managemen) managemen) adalah suatu system pemberian pelayanan kesehatan yang didesain untuk memfasilitasi pencapaian
tujua tujuan n pasien pasien yang yang di harapk harapkan an dalam dalam kurun kurun waktu waktu perawa perawatan tan di rumah sakit. Tujuan Tujuan dari dari metode metode manaje manajemen men kasus kasus keper keperaw awata atan n dalam dalam memberikan
asuhan
keperawatan
kepada
pasien
adalah lah
untukmermuskan dan mencapai hasil yang standar dalam perawatan untuk setiap pasien, memfasilitasi pasien yang akan pulang baik lebih awal dan masa perawatan yang ditentukan maupun pada waktu yang direnc direncana anakan kan,, menggu menggunak nakan an sedik sedikit it mungki mungkin n sumber sumber pelaya pelayanan nan keseha kesehatan tan untuk untuk mencap mencapai ai hasil hasil yang yang di harap harapka kan, n, mening meningkat katkan kan profesionalisasi perawat dan kepuasan kerja. Dalam manajemen kasus keperawatan, seorang perawat akan bertugas sebagai case manager untuk seorang (mungkin lebih) pasien, sejak sejak masukr masukruma umah h sakit sakit hingga hingga pasie pasien n terse tersebut but seles selesai ai dari dari masa masa perawatan dan pengobatan. Sebagai case manager, perawat memiliki tanggung tanggung jawab jawab dan kebebasa kebebasan n untuk perencan perencanaan, aan, pelaksan pelaksanaan, aan, koordinasi, dan evaluasi.
2.6 Profil Profil Klien Klien 2.6.1 Sistem Klasifikasi Klien Metoda pengelompokkan pasien menurut jumlah dan kompleksitas pers persya yara rata tan n
pera perawa wata tan n
pasi pasien en..
Pasi Pasien en dike dikelo lomp mpok okka kan n
sesu sesuai ai
ting tingka katt
ketergantungan pasien pada pemberian perawatan, waktu, kemampuan yang diperlukan untuk memberikan perawatan. 1. Berdas Berdasark arkan an kebu kebutuh tuhan an ASKE ASKEP P Manaje Manajemen men asuha asuhan n keper keperawa awatan tan pada pada perawa perawatan tan anak anak terdap terdapat at berbagai klasifikasi yang didasarkan pada perawatan intensif, intermediate, dan perawa perawatan tan minima minimal. l. Klasif Klasifika ikasi si itu didasa didasarka rkan n pada pada kebutu kebutuhan han dari dari masing-masing pasien anak tersebut. 2.
Berda erdas sarka arkan n kondi ondisi si pas pasien ien
•
Minimal care Perawatan ini memerlukan waktu 1-2 jam/24 jam. Kriteria klien pada
klasifikas klasifikasii ini adalah adalah klien masih dapat dapat melakukan melakukan sendiri kebersihan kebersihan diri, ganti pakaian, termasuk minum. Meskipun demikian klien perlu diawasi ketika melakukan ambulasi atau gerakan. Ciri-ciri lain pada klien dengan klasifikasi ini adalah observasi tanda vital dilakukan setiap shift, pengobatan minimal, status psikologis stabil, dan persiapan prosedur memerlukan pengobatan •
Moderate care Perawatan ini memerlukan waktu 3-4 jam/24 jam. Kriteria klien pada
klasifikasi ini adalah klien masih perlu bantuan dalam memenuhi kebersihan diri, makan dan minum. Ambulasi serta perlunya observasi tanda vital setiap 4 jam. Disamping itu klien dalam klasifikasi ini memerlukan pengobatan lebih dan sekali. Kateter Foley atau asupan haluarannya dicatat. Dan klien dengan pemasangan infus serta persiapan pengobatan memerlukan prosedur.
B. BOR (Bad Occupation Rate) Adalah rata-rata jumlah tempat tidur tidur terisi dibandingkan dengan dengan kapasitas tempat tidur (Jmlh TT terisi : jmlh TT X 100 %). BOR adalah salah satu indikator kualitas manajemen asuhan keperawatan, semakin tinggi BOR artinya semakin baik kualitas rumah sakit tersebut. BOR dalam ruang BCH di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dapat diperhitungkan sebagai berikut: Jumlah tempat tidur terisi rerata perhari = 17 tempat tidur Jumlah tempat tidur keseluruhan = 21 tempat tidur Maka cara perhitungan BORnya adalah 17:21 X 100% = 8 perawat Maka idealnya dalam satu kali shift, perawat yang harus ada di ruang perawatan anak minimal 8 orang. C. LOS (Length Of Stay) Adalah rata-rata lama hari rawat pasien pasien untuk penyakit penyakit tertentu. Dapat dihitung dari jumlah hari dirawat rata-rata setiap kasus dalam satu bulan dikalikan standar rawat untuk kasus tersebut. Semakin rendah LOS maka artinya semakin tinggi kualitas pelayanan manajemen rumah sakit tersebut.
3.
Prof Profil il sum sumbe berr day daya a man manus usia ia kep keper eraw awat atan an
Kami menggunakan rumus umum. •
Jumlah yang dibutuhkan
Untuk satu unit ruang rawat penyakit dalam dengan jumlah pasien 10 orang dan memerlukan bantuan perawat maksimal membutuhkan jumlah perawat sebagai berikut : Jumlah pasien X jumlah jam perawatan tiap pasien Jumlah jam kerja efektif perhari
Factor koreksi Jumlah hr.minggu dl th + cuti + hari besar X jumlah perawat yg diperlukan Jumlah hari kerja efektif
Proporsi dinas pagi, sore dan malam = 40%, 30%, 30%
•
Perawat dinas pagi
: 9 orang
Perawat dinas sore
: 7 orang
Perawat dinas malam
: 6 orang
Kuali ualifi fik kasi asi peraw erawa at yan yang dibu ibutuhk tuhka an
PN : S 1 Keperawatan + sertifikasi kep.KMB D III Keperawatan dengan masa kerja min 5 thn + sertifikasi kep.KMB
Associate : S 1 Keperawatan Keperawatan + sertifikasi kep.KMB D III Keperawatan + sertifikasi kep.KMB
BAB III TINJAUAN KASUS
3.1
Kasus dan Role Play Di ruang maternitas, terdapat 4 orang pasien dari setiap ruang perawatan
dengan kasus penyakit postpartum dan masalah reproduksi setelah melahirkan . perawat dalam melakukan manajemen asuhan menggunakan model manajemn tim dimana dimana manaje manajemen men perawa perawatan tan tim terdir terdirii dari dari kepal kepala a ruanga ruangan, n, ketua ketua tim, tim, dan pera perawa watt asoc asocia iati tiom om.. Dala Dalam m mene meneje jeme men n ketu ketua a tim kepe kepera rawa wata tan n memb member erik ikan an wewenang wewenang dalam lingkup lingkup masing masing masing masing tugasnya, tugasnya, menejemen menejemen asuhan asuhan dengan dengan model model tim dilak dilakuka ukan n dengan dengan kerjas kerjasama ama antar antar tim yang yang telah telah ditent ditentuka ukan n dalam dalam memberikan perawatan Scenario Kepala ruangan : Genes pangestu Ketua Tim A : Sulistyasih AN : Angesti cahyani Ketua Tim B : fahrunnisa AN : nia nur oktaviani Di ruang ruang kepera keperawat watan an sedan sedang g berlan berlangsu gsung ng pembic pembicara araan an antara antara kepa kepala la
pera perawa watt
deng dengan an
ketu ketua a
tim tim
memb membic icar arak akan an
meng mengen enai ai
pembagian tugas Genes
selamat pagi semua
Suster sulis
Pagi pak
dan suster fahrun Genes
Pagi ini kita akan membicarakan mengenai pembagian pasien
dengan dengan kasus kasus postpa postpartu rtum m dan dan masala masalah h reprod reproduks uksi. i. Terdap Terdapat at 3 pasien pada ruang anggrek dan saya akan membagi menjadi 2 tim. Suster sulis, kamu masuk kedalam tim A dengan merawat 2 pasien dan suster fahrun masuk kedalam tim B dengan merawat 1 pasien. Anggota tim kalian, bisa kalian pilih sesuai dengan kemampuan yang dimiliki Suster sulis
Baik pak kalau begitu, saya dari tim A dengan anggota tim suster
dan suster
angesti, dan tim B dengan anggota tim suster nia
fahrun Kemudi Kemudian an ketua tim memang memanggil gil
anggo anggota ta timnya timnya masingmasing-mas masing ing
untuk membagi kelompok pasien yang akan di tangani KAT KATIM A
Suste usterr ange angest stii kam kamu tolo tolon ng tang tangan anii 2 pas pasien ien yan yang bern bernam ama a Ny. Ny. T dan Ny.P. dengan diagnosa postpartum, ini datanya dan kamu dapat pelajarinya
Suster
Baik ka, terima kasih
angesti KATI KATIM MB
Sust Suster er nia nia kam kamu u tol tolon ong g tan tanga gani ni seor seoran ang g pas pasie ien n yan yang g ber berna nama ma Nn. Nn. W dengan masalah reproduksinya, dan ini datanya
Suster nia
baik ka, terima kasih Di ruang pasien
Suster
selamat pagi ibu, saya Suster angesti yang akan merawat ibu dari
angesti
pukul 07.30 pagi sampai 14.30 siang.
Ny.T
Pagi juga sus
Suster
baik baikla lah, h,ba baga gaim iman ana a tidu tidurr ibu ibu sema semala lam? m? apa apa ibu ibu tidu tidurr deng dengan an
angesti
nyenyak?
Ny.T
tidak su sus,saya te terbangun te terus ka karena sa saya me merasa ny nyeri di di ba bagian jalan lahir dan bayi saya menangis terus semalaman. Saya bingung harus bagaimana.
Suster
Baik ibu saya mempunyai skala nyeri dari 1-10 . tahap 1-3 itu rasa
angesti
nyeri bisa tertahankan, 4-6 ringan, dan 7-10 nyeri berat . jadi dari tingka tingkatt yang yang saya saya jelask jelaskan an tadi tadi ibu merasa merasaka kan n skala skala nyeri nyeri pada pada
tingkatan ke berapa? Ny.T
kayaknya 5 sus.
suster
Baik Baik ibu ibu saya saya akan akan memb memban antu tu meng mengur uran angi gi rasa rasa nyer nyerii deng dengan an
angesti
menggu menggunak nakan an teknik teknik relaks relaksasi asi.. jadi jadi relaks relaksas asii merupa merupakan kan suatu suatu proses yang bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri ibu dengan cara menarik nafas panjang dan dalam, kemudian mengeluarkan nafas melalui mulut . bagaimana ibu apakah sudah mengerti?
Ny.T
Sudah sus, saya mengerti
suster
Mari kita mulai ya ibu. Pertama-tama ibu rileks dengan posisi yang
angesti
membuat ibu merasa nyaman, kemudian pejamkan mata ibu. Lalu hitungan 1-2-3 ibu mulai tarik nafas perlahan, dalam dan keluarkan melalu melaluii mulut. mulut. Lalu Lalu bayan bayangka gkan n ibu berada berada ditempa ditempatt yang yang sejuk, sejuk, dingin, dan nyaman. Ibu rasakan tidak ada beban disekitar ibu, dan ibu merasa suami ibu memeluk diri ibu dengan erat dan rasakan udara udara yang masuk masuk dari ujung kaki secara secara perlahan perlahan menuju keatas keatas dan semakin ke atas. rasakan oksigen yang masuk ke paru paru sampai ke paling atas lagi, dan keluarkan pelan-pelan melalui mulut. bagaim bagaimana ana ibu setela setelah h melaku melakukan kan relaks relaksasi asinya nya,, apaka apakah h sudah sudah merasa lebih tenang ?
Ny. T
Sudah su sus, sa saya me merasa ja jauh le lebih ba baik da dari ke keadaan se sebelumnya
Suster
Baikla Baiklah h ibu, ibu, jika jika ibu membut membutuhk uhkan an saya, saya, saya saya berad berada a diruan diruangan gan
angesti
nurse station. Ibu bisa tekan bell yang berada pada sebelah kanan ibu. Kalau begitu saya tinggal dulu ya ibu, selamat pagi ibu
Ny. T
Terimakasih suster Kemudian Perawat angesti menuju ruang pasien yang bernama Ny. P
Suster
selamat selamat pagi ibu, saya Suster Suster angesti angesti yang akan akan merawat ibu dari dari
angesti
pukul 07.30 pagi sampai 14.30 siang.
Ny. P
Pagi juga sus
Sust Suster er
Ada Ada yang yang bisa bisa saya saya bant bantu u ibu ibu ? kare karena na saya saya lihat lihat ibu ibu terli terliha hatt
angesti
merenung
Ny. P
Iya su sus sa saya ba baru sa saja ke kehilangan an anak sa saya su sus . sa saya in ingin se sekali meng mengge gend ndon ong g anak anak apal apalag agii suam suamii saya saya yang yang sang sangat at berh berhar arap ap kelahiran anak kami berjalan lancar. Tapi kenyataannya tidak seperti itu sus. saya merasa, saya belum menjadi istri yang baik dan belum menjadi wanita seutuhnya karena belum bisa memberikan keturunan pada suami saya dan belum bisa menjadi ibu
Suster
Baik ibu, saya memahami apa yang ibu rasakan saat ini tapi hidup ini
angesti
harus terus berjalan. Dan ibu tidak dapat berlarut dalam kesedihan ibu lebih lama. Ibu sedang masa nifas, jadi saya khawatir kalo ibu berlar berlarut ut sedih sedih dapat dapat mengga menggangg nggu u kondis kondisii ibu dan dapat dapat terjad terjadii perdarahan dan itu dapat memperburuk kondisi ibu. Ibu harus bisa bang bangki kitt dala dalam m kete keterp rpur uruk ukan an ibu. ibu. Di balik balik keja kejadi dian an ini ini past pastii ada ada hikmahnya, ibu harus yakin bahwa tuhan punya rencana lain yang lebih indah untuk ibu dan keluarga di masa depan.
Ny. P
Tapi su sus ini ini ter terasa be berat sek sekali un untuk sa saya te terima. Ini Ini ada adalah an anak pertama saya. Dan saya harus merasakan kehilangan darah daging saya yang berada dalam perut saya selam 5 bulan mengandung.
Suster
Baik bu,saya paham.tapi, ibu harus sadar bahwa ini adalah taqdir
angesti
tuhan, dan suatu saat nanti tuhan akan menggantinya dengan yang lebih indah lagi. Sekarang ibu harus tenangkan diri ibu dan bersabar setelah ibu sembuh dalam masa nifas ibu, ibu dan suami ibu dapat memulai program untuk punya anak kembali.
Ny. P
Ya su suster te terima ka kasih at atas sa sarannya. Sa Saya ak akan me mencoba un untuk tenang dan ikhlas serta saya akan mengikuti program punya anak seperti yang suster sarankan.
Suster
Baik ibu kalau begitu semoga ibu cepat sembuh dan saya yakin ibu
angesti
dapat melewati semua ini. jika ibu membutuhkan saya, saya berada diru diruan anga gan n nurs nurse e stat statio ion. n. Ibu Ibu bisa bisa teka tekan n bell bell yang yang bera berada da pada pada sebelah kanan ibu. Baik ibu saya tinggal dahulu, selamat pagi.
Ny. P
pagi sus Setelah suster angesti menyelesaikan tugasnya dan menyelesaikan
tugasnya, kemudian suster angesti menemui ketua tim A Suster
Selamat pagi suster sulis
angesti KATIM A
Pagi su sus ada yang bisa dibantu ?
Suster
Iya sus saya ingin memberikan laporan pada pasien yang bernama
angesti
Ny. T dan Ny.P.
KATIM A
Baik kalau begitu sus, nanti saya akan mengecek laporannya kembali. Keesokan harinya KATIM A dan KATIM B bertukaran shift dengan shift tim A
KATI KATIM MB
Sela Selama matt pagi pagi sus sus,, bag bagai aima mana na hari hari ini ini sia siap p mel melak akuk ukan an as asuhan uhan kepa kepada da Nn.W ?
Suster nia
Siap iap bu, pagi ini saya akan keruangan Nn.W dan saya sudah mempelajari diagnose pada pasien
KAT KATIM B
Baik aiklah lah sus sus,, lak lakuk uka an de dengan ngan prof profes essi sion ona al ya ya sus sus
Suster nia
Baiklah bu Suster nia menuju ruang Nn. W, diruang pasien
Sust Suster er nia nia
sela selama matt pagi pagi ibu, ibu, say saya a Sust Suster er nia nia yan yang g akan akan mer meraw awat at ibu ibu dar darii puku pukull 07.30 pagi sampai 14.30 siang
Nn.w
Pagi sus
Sust Suste er nia
Baga agaiman imana a den dengan tidu tidurn rny ya semal emalam am bu ? apaka akah tid tidur den dengan gan nyenyak ?
Nn.w
Tidak te terlalu ny nyenyak su sus, ka karena sa saya me merasa ti tidak ny nyaman se setelah melahirkan sus pada daerah rahim saya
Sust Suster er nia nia
Baik Baikla lah h ibu, ibu, say saya a memp mempun unya yaii skal skala a nyer nyerii dari dari 1-1 1-10 0 . taha tahap p 1-3 1-3 itu itu rasa rasa nyeri bisa tertahankan, 4-6 ringan, dan 7-10 nyeri berat . jadi dari tingka tingkatt yang yang saya saya jelask jelaskan an tadi tadi ibu merasa merasaka kan n skala skala nyeri nyeri pada pada tingkatan ke berapa?
Nn.w
Pada skala 7 sus nyerinya tidak tertahankan sus
Sust Suster er nia nia
Baik Baikla lah h ibu, ibu, saya saya peri periks ksa a dulu dulu ya bu (mela (melaku kuka kan n pemer pemerik iksa saan an dan dan terdapat banyak darah di bawah seprai). Ibu mengalami pendarahan,
dan saya akan membantu ibu untuk menghentikan pendarahannya ya ibu dan mengurangi rasa nyeri pada ibu. Nn.W
Baiklah sus
Sust Suster er nia nia
Saya Saya akan akan memb member erik ikan an ibu ibu oba obatt untu untuk k men mengu gura rang ngii pen penda dara raha han n dan dan rasa nyeri pada ibu dan saya akan membersihkan tempat tidur ibu, dan untuk sementara waktu ibu menggunakan pembalut ya ibu
Nn.W
Baiklah sus
Suster nia
(suster nia melak lakukan tindakan) bagaimana bu, setelah saya memberikan semua tindakan pada ibu ? apa sekarang ibu sudah merasa nyaman ?
Nn.W
Sudah sus, saya sudah merasa lebih nyaman sus
Sust Suste er nia
Baik aiklah lah ibu ibu, seka sekarrang ang ibu ibu dapat pat isti istira raha hat. t. Apabi pabila la ada yang ang ibu ibu butuhk butuhkan, an, ibu dapat dapat memenc memencet et bel disebe disebelah lah kanan kanan ibu ya saya saya berada di nurse stastion , selamat pagi ibu
Nn.W
Baiklah suster terima kasih
Suster nia
Baik bu sama sama Kemudian suster nia membuat laporan hasil asuhan yang diberikan kepada pasien Nn.W dan diserahkan kepada KATIM B
Suster nia
Selamat siang bu
KATIM B
Sian iang sus, ada yang bisa saya bantu sus ?
Sust Suste er nia
Saya aya mau men menyera yerah hkan has hasil lapo aporan ran yang ang tela telah h saya aya buat buat ibu ibu (menyerahkannya)
KATI KATIM MB
Baik Baik sus sus,, tar taruh uh saja saja dime dimeja ja dan dan bag bagai aima mana na deng dengan an pend pendar arah ahan an pada pada Nn.W sus ?
Sust Suster er nia nia
Tadi Tadi say saya a suda sudah h memb member erik ikan an oba obatt dan dan mema memaka kaik ikan anny nya a pemb pembal alut ut ibu ibu untuk mengurangi pendarahannya bu
KATIM B
Baik sus, na nanti sa sagya ak akan ce cek le lebih lanjut
Suster nia
Baik bu Kepala ruangan datang memantau dan menanyakan kepada ketua
tim A dan ketua tim B tentang evaluasi dari hasil yang telah dilakukan Genes
Pagi semua
KATIM A
Pagi pak
dan KATIM B Genes
Bagaimana sus sus, den dengan asu asuhan yan yang tel telah dib diberikan, apa apakah ada ada hambatan ?
KATI KATIM MA
Tida Tidak k ada ada pak, pak, pada pada Ny.T Ny.T dan dan Ny. Ny.B B sem semua ua suda sudah h dap dapat at tera terata tasi si..
Genes
Bagaimana dengan tim B ?
KATIM B
Sudah tidak ada hambatan pak, pendarahan pada Nn.W sudah berkurang
Genes
Baik lah ka kalau lau be besok ad ada ma masalah ba baru lagi. La Laporkan ke kembali pa pada saya.
KATIM A dan KATIM B
baik pak
`BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan Manaje Manajemen men adalah adalah proses proses untuk untuk melaks melaksana anakan kan pekerj pekerjaan aan melalu melaluii oran orang g lain lain dan dan Mana Manaje jeme men n kepe kepera rawa wata tan n adal adalah ah pros proses es pela pelaks ksan anaa aan n kepera keperawat watan an melalu melaluii upaya upaya staf staf keper keperawa awatan tan untuk untuk member memberika ikan n asuha asuhan n kepe kepera rawa wata tan, n, peng pengob obat atan an dan dan rasa rasa aman aman kepa kepada da pasi pasien en,,
kelu keluar arga ga,,
masyarakat. Ada lima metode pemberian asuhan keperawatan yang dikenal, anta antara ra lain lain meto metode de fung fungsi sion onal al,, tim, tim, kepe kepera rawa wata tan n prime primer, r, modu modula lar, r, dan dan mene meneje jeme men n kasu kasus s kepe kepera rawa wata tan. n. Meto Metode de tim meru merupa paka kan n suat suatu u meto metode de pemb pember eria ian n asuh asuhan an kepe kepera rawa wata tan n dima dimana na seor seoran ang g pera perawa watt prof profes esio iona nall memimp memimpin in sekelo sekelompo mpok k tenaga tenaga kepera keperawat watan an dalam dalam member memberika ikan n asuha asuhan n kepe kepera rawa wata tan n kelo kelomp mpok ok klie klien n mela melalu luii upay upaya a koop kooper erat atif if dan dan kola kolabo bora rasi si ( Douglas, 1984).
4.2
Saran
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi perbaikan selanjutnya selanjutnya menuju arah arah yang lebih baik dalam penulisan makalah.
DAFTAR PUSTAKA
Swansb Swansburg urg,, R.C. R.C. and Swansb Swansburg urg R.J. R.J. 1999. 1999. Introd Introduct uctory ory Manag Manageme ement nt and Leadership for Nurses. Sudbery. Massachusetts: Jones and Bartlett Publishers. http://aniqsadiq.blogspot.com/p/manajemen-keperawatan.html http://yayannerz.blogspot.com/2012/02/metode-pem http://yayannerz.blogspo t.com/2012/02/metode-pemberian-asuhanberian-asuhankeperawatan.html#ixzz2CQkmptPy