MAKALAH GEOGRAFI SOSIAL
BENTUK INTERAKSI SOSIAL DAN BUDAYA ANTARA MANUSIA DENGAN MANUSIA DAN MANUSIA DENGAN LINGKUNGANNYA (PROSES-PROSES SOSIAL)
Disusun Oleh :
1. Rahmatisa N P 2.Elfana A
1001010004 1001010022
3.Annisa Hadiyati Hadiyati M. M. S 10010100 1001010027 27 4.Feni Riyanti
1001010050
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO PURWOKERTO 2011
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar tar Bela Belak kang Inter Interak aksi si meru merupa paka kan n hubu hubung ngan an timba timball balik balik yang yang terjad terjadii antar antaraa sesam sesamaa manusi manusia, a, kelomp kelompok ok maupun maupun dengan dengan lingkun lingkunga ganny nnya. a. Manusia Manusia dan lingkun lingkunga gan n hidupnya adalah dua hal yang saling bergantung satu sama lain. Ada kaitan erat di antara kedua sistem ini. Manusia adalah suatu sistem kompleks dari makhluk hidup yang yang terdiri terdiri dari dari sel-sel sel-sel di dalam dalam tubuhn tubuhnya. ya. Untuk Untuk bertaha bertahan n hidup hidup (surviv (survival), al), manu manusia sia beri berinte nterak raksi si deng dengan an lingk lingkun unga gan n deng dengan an tuju tujuan an untu untuk k peme pemenuh nuhan an kebutuhannya. Sedangkan lingkungan hidup merupakan suatu sistem akbar dari kehidupan makhluk hidup dan di dalamnya termasuk manusia itu sendiri. Dengan singkat singkat dikatak dikatakan an bahwa bahwa manusia manusia termasu termasuk k dalam dalam sistem sistem lingkun lingkungan gan hidup hidup itu sendiri. Kedua komponen kehidupan ini telah mengalami proses saling mempengaruhi satu sama lain sejak dahulu kala. Sejak manusia pertama kali menginjakkan kakinya ke muka bumi, maka sejak itu pula proses itu dimulai. Proses saling mempengaruhi ini dapat kita lihat pada beberapa kasus dalam kehidupan sehari-hari. Manusia yang tinggal di daerah dingin (kutub utara misalnya) akan mencoba mengadaptasikan dirinya dirinya dengan dengan memaka memakaii pakaian pakaian yang yang tebal tebal sebagai sebagai penaha penahan n dingin. dingin. Contoh Contoh-contoh ini menunjukkan pada kita bahwa proses saling mempengaruhi adalah suatu hal yang biasa terjadi dalam kehidupan manusia dengan lingkungannya
B. Rumu umusan san Masal asalah ah 1.
Apa pengertian dari Proses Sosial dan Interaksi Sosial ?
2. Apa saja macam-ma macam-macam cam dari dari Interaksi Interaksi Sosial Sosial ? 3. Apakah Apakah hubungan hubungan dari Interaksi Interaksi sosial manusia dengan dengan lingkunganny lingkungannyaa ?
2
C. Tujuan 1.
Memahami pengertian dari Proses Sosial dan Interaksi Sosial
2. Mengetahui Mengetahui macam-macam macam-macam Interaksi Interaksi Sosial Sosial 3. Memahami Memahami hubungan hubungan antara interaksi interaksi manusia dengan dengan lingkungan lingkungannya nya
3
4. BAB II PEMBAHASAN
1.
Pros Proses es Sosi Sosial al & Inte Intera raks ksii Sosi Sosial al
Proses sosial adalah cara berhubungan yang dapat diamati apabila perorangan atau kelompok manusia saling bertemu. Dalam proses sosial yang menjadi obyek adalah peristiwa sosial atau perbuatan sosial (dalam konteks struktur sosial). Terja Terjadin dinya ya pros proses es sosia sosiall setela setelah h pero peroran ranga gan n atau atau kelo kelomp mpok ok yang yang saling saling bertemu bertemu menyebabkan menyebabkan isi pandang pandang dalam proses proses sosial bersifat obyektif obyektif dan suby subyek ektif tif.. Obye Obyekt ktif if atau atau subye subyekt ktif if yang yang terjad terjadii terg tergant antun ung g pada pada siapa siapa atau atau kelompok mana yang saling bertemu. Interkasi sosial adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih, dan masing masing-mas -masing ing orang orang yang terlibat terlibat di dalamny dalamnyaa memaink memainkan an peran peran secara secara aktif. aktif. Dalam interaksi juga lebih dari sekedar terjadi hubungan antara pihak- pihak yang terlibat melainkan terjadi saling mempengaruhi. Interaksi sosial.
sosial
merupakan
syarat
utama terjadinya aktivitas-aktivitas aktivitas-akti vitas
Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang
menyangkut menyangkut hubungan hubungan antara orang perorang, perorang, antar maupun
kelompok kelompok
manusia manusia
antara perseorangan dengan kelompok. Suatu interaksi sosial tidak akan
terjadi apabila tidak memenuhi 2 syarat, yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi.
2.
Maca Macamm-ma maca cam m Int Inter erak aksi si Sosi Sosial al
1. Interak Interaksi si antara antara individ individu u dan dan individu individu 2. Interak Interaksi si antara antara indiv individu idu dan kelompo kelompok k 3. Interak Interaksi si antara antara kelo kelompo mpok k dan dan kelo kelompo mpok k
1. Interaks Interaksii Sosial Sosial antar antar sesa sesama ma manus manusia ia Dalam Dalam kehidu kehidupan pan bermasy bermasyarak arakat at seorang seorang individ individu u pasti pasti membut membutuhk uhkan an orang lain dalam memenuhi semua kebutuhan hidupnya. Dimulai dari lingkungan
4
terkecil terkecil yaitu yaitu lingkun lingkunga gan n keluar keluarga ga kemudia kemudian n ke lingkun lingkungan gan yang yang lebih lebih besar besar ( masyarakat ). Cara ini juga dibutuhkan untuk mempererat hubungan antar sesama individu. Hubungan timbal balik sangat terlihat dalam bermasyarakat. Misalnya, jika hari ini seseorang berbuat berbuat baik menolong tetangganya tetangganya yang sedang kesusahan kesusahan maka pada suatu hari nanti apabila ia menemui kesulitan maka para tetangganya pun tidak tidak akan akan melupakan melupakan kebaikannya kebaikannya dan dan pasti akan menolon menolong. g.
2. Interaks Interaksii antara antara individ individu u dan dan kelom kelompok pok Interaksi ini pun dapat berlangsung secara positif maupun negatif. Bentuk interak interaksi si sosial sosial individ individu u dan kelomp kelompok ok bermac bermacam am - macam macam sesuai sesuai situasi situasi dan kondisinya.
3. Interaks Interaksii sosial sosial antara antara kelomp kelompok ok dan dan kelompo kelompok k Interaksi sosial kelompok dan kelompok terjadi sebagai satu kesatuan bukan kehendak pribadi. Misalnya, kerja sama antara dua perusahaan untuk membicarakan suatu proyek.
3.
Intera Interaksi ksi anta antara ra Indiv Individu idu deng dengan an Ling Lingkun kungan gannya nya
Gambar 1
Inila Inilah h wujud wujud intera interaksi ksi antar antaraa manu manusia sia deng dengan an lingk lingkun unga gann nnya ya.. Dalam Dalam Geog Geograf rafi, i, gamb gambar ar terse tersebu butt di atas atas menu menunju njukk kkan an adan adanya ya kaita kaitan n deng dengan an pendekatan pendekatan kelingkunga kelingkungan. n. Pendekatan Pendekatan kelingkung kelingkungan an adalah pendekatan pendekatan yang mengkaji antara variabel manusia dengan lingkungannya pada suatu tempat
5
(Bamba (Bambang ng Nianto Nianto Mulyo Mulyo dan Purwad Purwadii Suhand Suhandini, ini, 2007:1 2007:12). 2). Manusi Manusiaa yang hidup di daerah yang berdekatan dengan perairan, baik perairan darat maupun perairan
laut,
meng mengg gunak unakan an
maka pera perahu hu
manusianya manusianya dan dan
akan
seje sejeni nisn sny ya
cenderung cenderung
seba sebag gai
pandai
alat alat
berenang, berenang,
tran transp spo ortas rtasi, i,
dan dan
bermatapencaharia bermatapencaharian n sebagai sebagai nelayan. nelayan.
Lingkungan memiliki peranan penting dalam perkembangan jiwa manusia, Lingkungan tersebut terbagi dalam beberapa kategori yaitu : a. Ling ingkung kungan an Fis Fisik ik b. Lingkunga Lingkungan n Sosial, Sosial, dibedakan dibedakan dalam dalam dua dua bentuk bentuk : 1.
Lingkungan sosial primer , yaitu lingkungan yang anggotanya saling kenal
2.
Lingkungan sosial sekunder, yaitu lingkungan yang hubungan anatar anggotanya bersifat longgar.
A. Sikap individu individu terhadap terhadap lingkungan lingkungan dibagi dibagi menjadi menjadi tiga tiga kategori, kategori, yaitu yaitu : 1. Individ Individu u menolak menolak lingkung lingkungan an jika tidak sesuai sesuai dengan dengan yang ada dalam dalam diri individu 2. Indiv Individ idu u mene menerim rimaa lingk lingkun unga gan n jika jika sesua sesuaii deng dengan an yang yang ada dalam dalam diri diri individu 3. Individ Individu u bersik bersikap ap netral netral atau atau berst berstatus atus quo. quo.
B. Pengar Pengaruh uh lingkun lingkunga gan n terh terhada adap p indi individu vidu Ling Lingku kung ngan an meru merupak pakan an salah salah satu satu fakto faktorr yang yang memp mempen enga garu ruhi hi terha terhada dap p pembentukan pembentukan dan perkembangan perkembangan perilaku individu, individu, baik lingkungan lingkungan fisik maupun maupun lingkungan sosio-psikologis, termasuk didalamnya adalah belajar. Terhadap faktor lingkungan ini ada pula yang menyebutnya sebagai empirik yang berarti pengalaman, pengalaman, karena dengan lingkungan lingkungan itu individu individu mulai mengalami mengalami dan mengecap alam sekitarnya. Manusia tidak bisa melepaskan diri secara mutlak dari dari peng pengaru aruh h lingk lingkun unga gan n itu, itu, karen karenaa lingk lingkun unga gan n itu senant senantias iasaa tersed tersedia ia di sekitarnya.Sejauh mana pengaruh lingkungan itu bagi diri individu, dapat kita ikuti pada uraian uraian berikut: berikut:
6
1. Lingkunga Lingkungan n membuat membuat individu individu menjadi menjadi makhluk makhluk sosial. sosial. Yang dimaksud dengan lingkungan pada uraian ini hanya meliputi orangorang orang atau manusia manusia-man -manusia usia lain yang yang dapat dapat member memberikan ikan pengar pengaruh uh dan dapat dipengaruhi, sehingga kenyataannya akan menuntut suatu keharusan sebaga sebagaii makhlu makhluk k sosial sosial yang yang dalam dalam keadaa keadaan n bergau bergaull satu dengan dengan yang yang lainnya. Terputusnya hubungan manusia dengan masyarakat manusia pada tahuntahun permulaan perkembangannya, akan mengakibatkan berubahnya tabiat manusi manusiaa sebagai sebagai manusia manusia.. Beruba Berubahny hnyaa tabiat tabiat manusi manusiaa sebagai sebagai manusi manusiaa dalam arti bahwa ia tidak akan mampu bergaul dan bertingkah laku dengan sesamanya. Dapat kita bayangkan andaikata seorang anak manusia yang sejak lahirnya dipisahkan dari pergaulan manusia sampai kira-kira berusia 10 tahun saja, walaupun diberinya cukup makanan dan minuman, akan tetapi serentak dia dihadapkan kepada pergaulan manusia, maka sudah dapat dipastikan bahwa dia tidak tidak akan akan mampu mampu berbica berbicara ra dengan dengan bahasa bahasa yang yang biasa, biasa, canggu canggung ng pemalu dan lain-lain. Sehingga Sehingga kalaupun kalaupun dia kemudian kemudian dididik, dididik, maka penyesuaian penyesuaian dirinya dirinya itu akan berlangsu berlangsung ng sangat sangat lambat lambat sekali. 2. Lingku Lingkunga ngan n membuat membuat wajah wajah buday budayaa bagi indiv individu. idu. Lingkungan dengan aneka ragam kekayaannya merupakan sumber inspirasi dan dan daya daya cipta cipta untu untuk k diol diolah ah menj menjad adii keka kekaya yaan an buda budaya ya bagi bagi diriny dirinya. a. Lingku Lingkunga ngan n dapat dapat memben membentuk tuk pribadi pribadi seseoran seseorang, g, karena karena manusia manusia hidup hidup adalah adalah manusia manusia yang berfikir berfikir dan serba ingin ingin tahu serta mencob mencoba-co a-coba ba terhadap segala apa yang tersedia di alam sekitarnya.
C. Peran Peranan an ling lingku kung ngan an bagi bagi indi indivi vidu du 1. Alat Alat untuk untuk kepentin kepentinga gan n dan kelangsung kelangsungan an hidup hidup individu individu dan menjad menjadii alat pergaulan pergaulan sosial individu. individu. Contoh Contoh : air dapat dipergunakan dipergunakan untuk minum atau menjamu teman ketika berkunjung ke rumah.
7
2. Tantangan
bagi
individu
dan
individu
berusaha
untuk
dapat
menu menund nduk ukka kann nnya ya.. Conto Contoh h : air banji banjirr pada pada musim musim hujan hujan mend mendor oron ong g manusia untuk mencari cara-cara untuk mengatasinya. 3. Sesuatu yang diikuti diikuti individu individu.. Lingkung Lingkungan an yang beraneka beraneka ragam senantiasa senantiasa memb member erik ikan an rang rangsa sang ngan an kepa kepada da indi indivi vidu du untu untuk k
berp berpar arti tisi sipa pasi si
dan dan
mengikutinya serta berupaya untuk meniru dan mengidentifikasinya, apabila dianggap sesuai dengan dirinya. Contoh : seorang anak yang senantiasa bergaul bergaul dengan dengan temannya temannya yang rajin belajar, sedikit banyaknya banyaknya sifat rajin dari temannya akan diikutinya sehingga lama kelamaan dia pun berubah menjadi anak yang rajin. 4. Obye Obyek k peny penyes esuai uaian an diri diri bagi bagi indiv individ idu, u, baik baik secara secara allo allopla plasti stiss maup maupun un autoplastis. Penyesuaian diri alloplastis artinya individu itu berusaha untuk meruba merubah h lingkun lingkungan gannya nya.. Contoh Contoh : dalam dalam keadaa keadaan n cuaca cuaca panas panas individ individu u memasang kipas angin sehingga dikamarnya menjadi sejuk. Dalam hal ini, indi indivi vidu du
mela melaku kuka kan n
mani manipu pula lati tion on
yait yaitu u
meng mengad adak akan an
usah usahaa
untu untuk k
memalsu memalsukan kan lingkun lingkungan gan panas panas menjadi menjadi sejuk sejuk sehingg sehinggaa sesuai sesuai dengan dengan dirinya dirinya.. Sedang Sedangkan kan penyesu penyesuaian aian diri autopl autoplasti astis, s, penyes penyesusia usian n diri yang yang dilakuk dilakukan an individ individu u agar agar dirinya dirinya sesuai sesuai dengan dengan lingkun lingkunga ganny nnya. a. Conto Contoh h : seorang juru rawat di rumah sakit, pada awalnya dia merasa mual karena bau obat-obatan, obat-obatan, namun lama-kelamaan lama-kelamaan dia menjadi terbiasa dan tidak menjadi gangguan lagi, karena dirinya telah sesuai dengan lingkungannya
D. Jenis Jenis interak interaksi si sosial sosial deng dengan an lingk lingkung ungann annya ya 1. Individ Individu u dapat bertent bertentang angan an dengan dengan lingkun lingkungan gannya nya.. 2. Individ Individu u dapat dapat memanfaa memanfaatka tkan n lingkun lingkunga ganny nnya. a. 3. Individ Individu u dapat dapat berinterak berinteraksi si dengan dengan lingkun lingkunga ganny nnya. a. 4. Individu Individu dapat dapat menyesuaikan menyesuaikan diri dengan dengan lingkung lingkungannya. annya.
E. Contoh Contoh Interaks Interaksii Manu Manusia sia deng dengan an Lingk Lingkung ungan an Salah satu contoh interaksi manusia dengan lingkungannya yaitu terdapat di Desa Desa Tana Tana Toa – Kajang. Kajang. Masyar Masyarakat akat adat adat Kajang Kajang dalam dalam berinte berinteraks raksii dengan dengan
8
lingkungan sekitarnya, menganut atau bersandar pada Pasang (pesan). Pasang yang dimaksud adalah pesan, amanat, perintah, yang bersifat memaksa dan mengikat penganutnya penganutnya.. Oleh karena sifat itulah maka Pasang ini mempunyai mempunyai sanksi yang jelas dan tegas terhadap penyimpangan penyimpangan yang terjadi. Kedudukan Kedudukan Pasang jika coba diteliti lebih lanjut, maka akan tampak bahwa Pasang -menurut penganutnya- setara kedudukanny kedudukannyaa dengan dengan hadist dalam agama Islam. Di mana diketahui diketahui bahwa hadist adala adalah h ucapa ucapan n dan dan peril perilak aku u nabi nabi yang yang dijad dijadika ikan n pedo pedoma man n dalam dalam menja menjala lani ni kehidupan, maka demikian pula halnya dengan Pasang yang berlaku di masyarakat adat Kajang. Menurut masyarakat adat Kajang, Pasang adalah norma atau nilai yang haru haruss diju dijunj njun ung g ting tinggi gi.. Pela Pelang ngga gara ran n terh terhad adap ap norm normaa atau atau nila nilaii itu, itu, akan akan mengakibatkan dijatuhkannya sanksi kepada pelakunya. Secara administratif desa Tana Toa merupakan satu dari sembilan belas desa yang berada dalam wilayah kecamatan Kajang, kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Desa Tana Toa merupakan desa tempat komunitas masyarakat adat Kajang yang masih erat menjaga peradaban mereka hingga hari ini. Desa Tana Toa, secara nyata, mempunyai kondisi hutan yang sangat lebat. Jika diamati dengan teliti, hampir seluruh dusun yang berada di dalamnya di kelilingi hutan. Sama sekali tidak ada jalan beraspal di dalam kawasan ini. Hanya berupa jalan setapak yang terbuat dari batu-batu batu-batu yang disusun secara teratur sebagai penanda penanda jalan. Letak sawah pertaniannya pertaniannya adalah dekat rumah Amma Toa, tepatnya tepatnya di bawah bukit. Cukup luas dan subur terlihat dari kejauhan. Sebahagian Sebahagian besar penduduknya penduduknya bermata-pencaha bermata-pencaharian rian sebagai sebagai petani, tukang kayu dan penenun. Aktivitas ini pun dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup saja, tanpa ada kecenderungan mencari sesuatu yang lebih dari kebutuhan hidup hidup mereka mereka.. Nilai Nilai kesederh kesederhanaa anaan n atau kebersa kebersahaja hajaan an inilah inilah yang yang membua membuatt masyarakat masyarakat adat Kajang identik dengan istilah “Tallasa’ kamase-masea” kamase-masea” atau hidup bersahaja. bersahaja. Tallasa kamase-ma kamase-masea sea ini tercermin tercermin dalam dalam Pasang: Pasang: Ammentengko Ammentengko nu kamase-m kamase-mase. ase. A’cci’dongko A’cci’dongko nu nu kamase-mase. kamase-mase. A’dakkako A’dakkako nu kamase-mase. kamase-mase. A’meako nu kamase-ma kamase-mase. se.
9
Artinya: Berdiri engkau sederhana. Duduk engkau sederhana. Berjalan engkau sederhana. Berbicara engkau sederhana.
Interaksi Masyarakat Masyarakat Adat Adat Kajang Kajang dengan dengan Lingkungan Lingkungannya nya Prinsip hidup yang tertuang dalam “tallasa’ kamase-masea” ternyata menjadi salah satu alasan tetap lestarinya hutan yang ada di dalam kawasan adat Amma Toa ini. Ibrahim (2006) menjelaskan hal ini secara gamblang. “Prinsip hidup sederhana seperti Balla’ situju-tuju (rumah seadanya) mengakibatkan pemakaian kayu yang efisien, menjadikan hutan sebagai tempat yang multi-fungsi dan memiliki peran yang sangat penting dan sakral menjadikan hutan terjaga dengan lestari, meskipun bisa dimanfaatkan.”[1 dimanfaatkan.”[14] 4] Bukti Bukti dari hal ini dapat kita lihat sekarang di dalam kawasan adat Amma Toa. Pepohonan Pepohonan ada seperti sedia kalanya, dan meskipun ada pohon yang tumbang tumbang dengan sendirinya, sendirinya, maka ia tetap tidak boleh diambil diambil oleh masyarakat. Singkatnya dibiarkan begitu saja. Selain prinsip hidup sederhana yang merupakan implementasi dari nilai-nilai Pasang Pasang,, juga juga terdapat terdapat aturanaturan-atur aturan an pemanfa pemanfaatan atan hutan hutan yang yang juga juga berasal berasal dari Pasang. Aturan-aturan ini secara jelas mengatur masyarakat adat Kajang dalam mengel mengelola ola dan memanfa memanfaatka atkan n lingku lingkunga nganny nnya. a. Aturan Aturan itu pun lengkap lengkap dengan dengan sanksi yang jelas dan tegas di dalamnya. Dan masyarakatnya pun patuh terhadap aturan-aturan itu hingga hari ini. Hutan di kawasan adat Amma Toa diakui oleh masyarakatnya sebagai hutan adat adat karena karena adanya adanya keperca kepercayaa yaan n bahwa bahwa keberad keberadaan aan mereka mereka bersama bersamaan an denga dengan n kebera keberadaan daan hutan. hutan. Selain Selain itu juga juga kehidu kehidupan pan mereka mereka sangat sangat erat dengan dengan hutan, hutan, seperti pelaksanaan upacara adat yang dilakukan dalam hutan. Masyarakat juga percaya bahwa hutan mereka mereka adalah sebagai tempat turunnya To mariolo (manusia terdahulu) yang diyakini sebagai Amma Toa I (Amma’ Mariolo) dan kemudian lenyap di tempat tersebut. Dan mereka juga meyakini bahwa hutan adalah tempat turun-naiknya arwah manusia dari langit ke bumi dan sebaliknya. Keyakinan atau
10
kepercayaan inilah yang menyebabkan kuatnya keterikatan antara komunitas ini dengan hutan, sehingga tidak mengherankan jika hutan mereka relatif stabil dan lestari hingga hari ini. Ajaran Pasang yang menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari komunitas Amma Toa ternyata dinilai ampuh dalam usaha melestarikan hutan mereka. Selain ajaran Pasang itu, juga terdapat aturan adat yang disebut Patuntung. Patuntung adal adalah ah sebu sebuah ah atur aturan an adat adat yang yang berh berhub ubun unga gan n deng dengan an upay upayaa-up upay ayaa untu untuk k mempertahankan pengelolaan hutan yang lestari. Patuntung dalam bahasa Makassar diartikan sebagai penahan; terbentur.Hal ini berarti bahwa ada sesuatu yang menghalangi menghalangi seseorang untuk melakukan sesuatu. Jika ia tetap bersikeras melakukannya, maka ia akan terbentur sehingga berhenti. Kalau coba dianalisis, maka Patuntung ini adalah ajaran yang mengikat masyarakat adat Kajang, sehingga mereka akan berhati-hati untuk melakukan sesuatu. Patuntung ini, seperti disebutkan di atas, mengikat masyarakat adat Kajang. Artinya Artinya ini hanya hanya berlak berlaku u bagi bagi masyara masyarakat katnya nya saja. saja. Patuntu Patuntung ng ini diasums diasumsikan ikan mengatur bagaimana cara masyarakatnya menjalin interaksi dengan lingkungan luar adat. Hal ini dapat dimengerti bahwa kondisi luar kawasan adat ini telah terinfeksi dengan berbagai paham dunia, salah satunya adalah kapitalisme. Jika paham ini sampai sampai merasuk merasukii kawasan kawasan adat Amma Amma Toa, Toa, maka maka kelestari kelestarian an hutan hutan tidak tidak akan akan berlangsung berlangsung lama. Olehnya Olehnya itu, perlu ada aturan yang mengatur mengatur masyarakatnya masyarakatnya dalam berinteraksi dengan masyarakat luar agar pengaruh masyarakat luar yang bersifat negatif, negatif, tidak tidak diterapkan diterapkan dalam dalam kawasan kawasan adat. adat.
BAB III
11
KESIMPULAN
Proses sosial adalah cara berhubungan yang dapat diamati apabila perorangan atau kelompok manusia saling bertemu. Sedangkan interkasi sosial adalah adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih, dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Syarat terjadinya interaksi sosial antara lain adanya kontak sosial dan komunikasi. Adapun jenis-jenis dari interaksi sosial antara lain : 1. Interak Interaksi si antara antara individ individu u dan dan individu individu 2. Interak Interaksi si antara antara indiv individu idu dan kelompo kelompok k 3. Interak Interaksi si antara antara kelo kelompo mpok k dan dan kelo kelompo mpok k Selain itu, adapula hubungan atau interaksi antara manusia/individu dengan lingkungannya. Interaksi yang dilakukan manusia baik individu maupun kelompok demi untuk melestarikan lingkungan disekitarnya. Salah satu contohnya yaitu di desa desa Tana Tana Toa, Toa, kecamat kecamatan an Kajang, Kajang, kabupa kabupaten ten Buluk Bulukumb umba, a, Sulawe Sulawesi si Selatan. Selatan. Masya Masyarak rakat at di desa desa terse tersebu butt sanga sangatt mele melesta starik rikan an huta hutan n yang yang berad beradaa di deka dekatt lingkungan tempat mereka tinggal. Huta Hutan n yang yang lesta lestari ri itu ada, ada, meski meskipu pun n di dalam dalamny nyaa ada ada manu manusia sia.. Hal Hal ini dibuktikan oleh kawasan adat Amma Toa. Ada sekitar 40 ribu jiwa manusia di dalam kawasan ini, dengan sekitar 330 ha hutan yang masih utuh sampai sekarang. Cukup mengesankan. Namun yang lebih mengesankan adalah fakta bahwa manusia yang yang mengel mengelola ola hutan hutan ini adalah adalah manusi manusia-ma a-manus nusia ia yang yang hampir hampir tidak tidak pernah pernah merasakan bangku sekolah. Mereka tidak memiliki pengetahuan formal mengenai tata cara pengelolaan hutan yang baik, bahkan mereka tidak tahu baca-tulis. Satusatunya yang mengajari mereka berinteraksi dengan lingkungan, memperlakukan hutannya secara bijak dan mengekang nafsu “kapitalisme”-nya adalah adat. Adat bagi mereka adalah sesuatu yang mereka junjung tinggi. tinggi. Sesuatu yang mereka letakkan di atas kebutuhan hidup dan sesuatu yang mengajarkan mereka melangkah dengan baik dalam menjalani kehidupan dunia.
DAFTAR PUSTAKA
12
http://alrawali.wordpress.com/berita-daerah/interaksi-manusia-adat-kajang-denganlingkungannya/
http://belajarpsikologi.com/pengertian-interaksi-sosial/
http://nuansamasel.blogspot.com/2011/04/interaksi-manusia-denganlingkungannya.html
http://stikunsap.forumotion.net/t6-interaksi-sosial-dalam-hubungan-antar-manusia
13