LAPORAN PENDAHULUAN HIDROSEFALUS A. DEFINISI Hidrocephalus adalah suatu keadaan patologis otak yang mengakibatkan bertam bertambah bahnya nya cairan cairan cerebr cerebrosp ospina inall (CSS) (CSS) dengan dengan atau atau pernah pernah dengan dengan tekanan tekanan intra kranial yang meninggi meninggi sehingga sehingga terdapat terdapat pelebaran ruangan tempat mengalirnya CSS (Ngastiyah,2005). Hidrocepalus adalah akumulasi cairan cairan serebrospinal serebrospinal dalam entrikel entrikel cerebral, cerebral, ruang subarachnoid, subarachnoid, atau ruang
subdural
(Suriadi,200!)
Hidrocephalus adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh produksi yang tidak seimbang dan penyerapan dari cairan cerebrospinal (CS") di dalam sistem #entricular. $etika produksi CS" lebih besar dari penyerapan, cairan cerebrospinal mengakumulasi di dalam sistem #entricular #entricular (nining,200%). B. ETIOLOGI Hidrose&alus ter'adi bila terdapat penyumbatan aliran CSS pada salah satu tempat antara tempat pembentukan CSS dalam sistem entrikel dan tempat absorbsi dalam ruang subarackhnoid. akibat penyumbatan, ter'adi dilatasi ruangan CSS diatasnya. enyumbatan aliran CSS sering terdapat pada bayi dan anak ialah *. $onge ongeni nita tall
dise diseba babk bkan an gang ganggu guan an perk perkem emba bang ngan an 'ani 'anin n
dala dalam m
rahim,atau in&eksi intrauterine meliputi a. Stenosi Stenosis s a+uad a+uaduct uctus us syl sylii b. Spina Spina bida bida dan dan krani kranium um bida bida c. Syndro Syndrom m -andy -andy/alker alker d. $ista arakhnoid arakhnoid dan dan anomali anomali pembul pembuluh uh darah darah 2. -idapat -idapat disebabkan disebabkan oleh in&eksi, in&eksi, neoplasma neoplasma,, atau perdarahan perdarahan a. n&eksi n&eksi 1kibat 1kibat in&eksi in&eksi dapat dapat timbul perlekat perlekatan an mening meningen. en. secara secara patolo patologis gis terlih terlihat at peneba penebalan lan 'aring 'aringan an piamet piameter er dan arakhn arakhnoid oid sekit sekitar ar sist sistern erna a basa basali lis s dan dan daera daerah h lain lain.. peny penyeb ebab ab lain lain in&e in&eks ksii adalah toksoplasmosis. b. Neop Neopla lasm sma a Hidr Hidros ose& e&al alus us oleh oleh obst obstru ruks ksii meka mekani nik k yang yang dapa dapatt ter'ad ter'adii di setiap setiap tempat tempat aliran aliran CSS CSS. pada pada anak anak yang yang terban terbanyak yak
menyebabkan penyumbatan entrikel # akuaduktus sylii bagian terakhir biasanya suatu glioma yang berasal dari cerebelum, penyumbatan
bagian
depan
entrikel
disebabkan
kranioåioma. c. erdarahan erdarahan sebelum dan sesudah lahir dalam otak, dapat menyebabkan brosis leptomening&en terutama pada daerah basal otak, selain penyumbatan yang ter'akdi akibat organisasi dari darah itu sendiri. 3tiologi Hidrose&alus menurut 4.-'oko 4istiono *. Sebabsebab renatal Sebab prenatal merupakan &aktor yang bertanggung 'aab atas ter'adinya hidrose&alus kongenital yang timbul in utero ataupun setelah lahir. Seabbsebab ini mencakup mal&ormasi ( anomali perkembangan sporadis ), in&eksi atau kelainan askuler. ada sebagian besar pasien banyak yang etiologi tidak dapat diketahui dan untuk ini diistilahkan sebagai hidrose&alus idiopatik. 2. Sebabsebab ostnatal a. 4esi masa menyebabkan peningkatan resistensi aliran li+uor serebrospinal
dan
kebanyakan
tumor
berlokasi
di
&osa
posterior.6umor lain yang menyebabkan hidrose&alus adalah tumor di daerah mesencephalon. $ista arachnoid dan kista neuroepitalial merupakn kelompok lesi masa yang menyebabkan aliran gangguan li+uor berlokasi
di daerah supraselar atau sekitar
&oramen
magmum. b. erdarahan yang disebabkan oleh berbagai ke'adian seperti prematur, cedera kepala, ruptura mal&ormasi askuler. c. 7eningitis. Semua meningitis bakterialis dapat menyebabkan hidrose&alus akibat dari brosis leptomeningeal. Hidrose&alus yang ter'adi
biasanya
multi
okulasi,
hal
ini
keikutsertaan adanya kerusakan 'aringan otak
disebabkan
karena
d. 8angguan aliran ena. 9iasanya ter'adi akibat sumbatan antomis dan &ungsional seperti akhondroplasia dimana ter'adi gangguan drainase ena pada basis krani, trombosis 'ugularis. C. KLASIFIKASI Hidrosephalus pada anak atau bayi pada dasarnya dapat di bagi dua *. $ongenital 7erupakan hidrosephalus yang sudah diderita se'ak bayi dilahirkan, sehingga pada saat lahir keadaan otak bayi terbentuk kecil terdesak oleh banyaknya
cairan didalam
kepala dan
tingginya
tekanan
intrakranial sehingga pertumbuhan sel otak terganggu. 2. -idapat 9ayi atau anak mengalaminya pada saat sudah besar, dengan penyebabnya adalah penyakitpenyakit tertentu misalnya trauma, 69C yang menyerang otak dimana pengobatannya tidak tuntas. ada hidrose&alus didapat pertumbuhan otak sudah sempurna, tetapi kemudian
terganggu
oleh
sebab
adanya
peninggian
tekanan
intrakranial.Sehingga perbedaan hidrose&alus kongenital dengan di dapat terletak pada pembentukan otak dan pembentukan otak dan kemungkinan prognosanya. 9erdasarkan letak obstruksi CS" hidrose&alus pada bayi dan anak ini 'uga terbagi dalam dua bagian yaitu *. Hydrocephalus komunikan 1pabila obstruksinya terdapat pada rongga subaracnoid, sehingga terdapat aliran bebas CS" dalam sistem entrikel sampai ke tempat sumbatan. :enis ini tidak terdapat obstruksi pada aliran CS" tetapi illus arachnoid untuk mengabsorbsi CS" terdapat dalam 'umlah yang sangat sedikit atau mal&ungsional. ;mumnya terdapat pada orang deasa, biasanya disebabkan karena dipenuhinya illus arachnoid dengan darah sesudah ter'adinya hemmorhage subarachnoid (klien
memperkembangkan tanda dan ge'alage'ala peningkatan C). :enis ini tidak terdapat obstruksi pada aliran CS" tetapi illus arachnoid untuk mengabsorbsi CS" terdapat dalam 'umlah yang sangat sedikit atau mal&ungsional. ;mumnya terdapat pada orang deasa, biasanya disebabkan
karena dipenuhinya
sesudah
ter'adinya
illus arachnoid
hemmorhage
dengan darah
subarachnoid
(klien
memperkembangkan tanda dan ge'ala < ge'ala peningkatan C) 2. Hydrocephalus non komunikan 1pabila obstruksinya terdapat di dalam sistem entrikel sehingga menghambat aliran bebas dari CS". 9iasanya gangguan yang ter'adi pada hidrose&alus kongenital adalah pada sistem ertikal sehingga ter'adi bentuk hidrose&alus non komunikan. 9iasanya diakibatkan obstruksi dalam sistem entrikuler yang mencegah bersikulasinya CS". $ondisi tersebut sering di'umpai pada orang lan'ut usia yang berhubungan dengan mal&ormasi congenital pada system sara& pusat atau diperoleh dari lesi (space occuping lesion) ataupun bekas luka. ada klien deasa dapat ter'adi sebagai akibat dari obstruksi lesi pada sistem entricular atau bentukan 'aringan adhesi atau bekas luka didalam system di dalam system entricular. ada klien dengan garis sutura yag ber&ungsi atau pada anak < anak dibaah usia *2 < *% bulan dengan tekanan intraranialnya tinggi mencapai ekstrim, tanda < tanda dan ge'ala < ge'ala kenaikan C dapat dikenali. ada anak
<
anak yang
garis suturanya tidak bergabung terdapat
pemisahan separasi garis sutura dan pembesaran kepala. =. Hidrocephalus 9ertekan Normal ( Normal ressure Hidrocephalus ) -itandai pembesaran sister basilar dan &entrikel disertai dengan kompresi 'aringan serebral, dapat ter'adi atro serebral. 6ekanan intrakranial biasanya normal, ge'ala < ge'ala dan tanda < tanda lainnya meliputi > dimentia, ata?ic gait, incontinentia urine. $elainan ini berhubungan dengan cedera kepala, hemmorhage serebral atau thrombosis, mengitis> pada beberapa kasus ($elompok umur !0 < @0 tahun) ada kemingkinan ditemukan hubungan tersebut.
D. MANIFESTASI KLINIS $epala bisa berukuran normal dengan &ontanela anterior menon'ol, lama kelamaan men'adi besar dan mengeras men'adi bentuk yang karakteristik oleh peningkatan dimensi entrikel lateral dan anterior < posterior diatas proporsi ukuran a'ah dan badan bayi. uncak orbital tertekan ke baah dan mata terletak agak kebaah dan keluar dengan penon'olan putih mata yang tidak biasanya. 6ampak adanya dsitensi ena supersialis dan kulit kepala men'adi tipis
serta rapuh.;'i radiologis terlihat tengkorak
mengalami penipisan dengan sutura yang terpisah < pisah dan pelebaran ontanela. #entirkulogram menun'ukkan pembesaran pada sistim entrikel . C6 scan dapat menggambarkan sistim entrikuler dengan penebalan 'aringan dan adanya massa pada ruangan Accuptional. ada bayi terlihat lemah dan diam tanpa aktiitas normal. roses ini pada tipe communicating dapat tertahan secara spontan atau dapat terus dengan menyebabkan atro optik, spasme ekstremitas, konulsi, malnutrisi dan kematian, 'ika anak hidup maka akan ter'adi retardasi mental dan sik. *. 9ayi a. $epala men'adi makin besar dan akan terlihat pada umur = tahun. b. $eterlambatan
penutupan
&ontanela
anterior,
sehingga
&ontanela men'adi tegang, keras, sedikit tinggi dari permukaan tengkorak. c. 6andatanda peningkatan tekanan intracranial antara lain muntah, gelisah, menangis dengan suara ringgi, peningkatan sistole pada tekanan darah, penurunan nadi, peningkatan perna&asan dan tidak teratur, perubahan pupil, lethargi < stupor. d. eningkatan tonus otot ekstrimitas e. -ahi menon'ol bersinar atau mengkilat dan pembuluh < pembuluh darah terlihat 'elas &. 1lis mata dan bulu mata ke atas, sehingga sclera telihat seolah < olah di atas ris g. 9ayi tidak dapat melihat ke atas, Bsunset eyes
h. Strabismus, nystagmus, atropi optik i. 9ayi sulit mengangkat dan menahan kepalanya ke atas. 2. 1nak yang telah menutup suturanya 6anda peningkatan tekanan intracranial a. Nyeri kepala b. 7untah c. 4ethargi, lelah, apatis, perubahan personalitas d. $etegangan dari sutura cranial dapat terlihat pada anak berumur *0 tahun e. englihatan ganda, kontruksi penglihatan peri&er &. Strabismus g. erubahan pupil E. ANATOMI DAN FISIOLOGI CSS dibentuk di dalam system entrikel serebrum, terutama oleh pleksus koroideus. 7asingmasing dari keempat entrikel mempunyai 'aringan pleksus koroideus, yang terdiri atas lipatan ilosa dilapisi oleh epitel dan bagian tengahnya mengandung 'aringan ikat dengan banyak pembuluh darah. Cairan dibentuk melalui sekresi dan di&usi akti&. 6erdapat sumber CSS nonkonroid, tetapi aspek pembentukan cairan ini masih belum diketahui sebelumnya. Sistem entrikel terdiri atas sepasang entrikel lateral, masing masing dihubungkan oleh akuaduktus Sylii ke entrikel keempat tunggal yang terletak di garis tengah dan memiliki tiga lubang keluar, sepasang &oramen 4uschka di sebelah lateral dan sebuah &oramen magendie di tengah. 4ubanglubang ini ber'alan menu'u ke sebuah system
yang
saling
berhubungan
dan
ruang
subaraknoid
yang
mengalami pembesaran &okal dan disebut sisterna. Sisterna pada &osa posterior berhubungan dengan ruang subaraknoid diatas koneksitas serebrum melalui 'alur yang melintasi tentorium. Duang subaraknoid spinalis berhubungan dengan ruang subaraknoid intrakranium melalui sisterna basalis. 1liran CSS netto adalah dari entrikel lateral menu'u entrikel ketiga kemudian ke entrikel keempat lalu ke sisterna basalis, tentorium, dan
ruang subaraknoid di atas koneksitas serebrum ke daerah sinus sagitalis, tempat ter'adinya penyerapan ke dalam sirkulasi sistemik. Sebagian besar penyerapan CSS ter'adi melalui ilus araknoidalis dan masuk kedalam saluran ena sinus sagitalis, tetapi cairan 'uga diserap melintasi lapisan ependim system entrikel dan di ruang subaraknoid spinalis. ada orang deasa normal, olume total CSS adalah sekitar *50 m4, yang 25 E nya terdapat di dalam sistem entrikel. CSS terbentuk dengan kecepatan sekitar 20 m4'am, yang mengisyaratkan baha perputaran CSS ter'adi tiga sampai empat kali sehari.
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Selain dari gejala-gejala klinik, keluhan pasien maupun dari hasil pemeriksaan fisik dan psikis, untuk keperluan diagnostik hidrosefalus dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan penunjang, yaitu : 1. Rontgen foto kepala Dengan prosedur ini dapat diketahui: a. Hidrosefalus tipe kongenital/infantile, yaitu: ukuran kepala, adanya pelebaran sutura, tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial kronik berupa imopressio digitate dan erosi prosessus klionidalis posterior.
b. Hidrosefalus tipe juvenile/adult oleh karena sutura telah menutup maka dari foto rontgen kepala diharapkan adanya gambaran kenaikan tekanan intrakranial. 2. Transiluminasi Syarat untuk transiluminasi adalah fontanela masih terbuka, pemeriksaan ini dilakukan dalam ruangan yang gelap setelah pemeriksa beradaptasi selama 3 menit. lat yang dipakai lampu senter yang dilengkapi dengan rubber adaptor. !ada hidrosefalus, lebar halo dari tepi sinar akan terlihat lebih lebar "-# $m. 3. Lingkaran kepala Diagnosis hidrosefalus pada bayi dapat di$urigai, jika penambahan lingkar kepala melampaui satu atau lebih garis-garis kisi pada $hart %jarak antara dua garis kisi " $m& dalam kurun 'aktu #-( minggu. !ada anak yang besar lingkaran kepala dapat normal hal ini disebabkan oleh karena hidrosefalus terjadi setelah penutupan suturan se$ara fungsional.)etapi jika hidrosefalus telah ada sebelum penutupan suturan kranialis maka penutupan sutura tidak akan terjadi se$ara menyeluruh. 4. Ventrikulografi *aitu dengan memasukkan kontras berupa +# murni atau kontras lainnya dengan alat tertentu menembus melalui fontanela anterior langsung masuk ke dalam ventrikel. Setelah kontras masuk langsung difoto, maka akan terlihat kontras mengisi ruang ventrikel yang melebar. !ada anak yang besar karena fontanela telah menutup untuk memasukkan kontras dibuatkan lubang dengan bor pada kranium bagian frontal atau oksipitalis. entrikulografi ini sangat sulit, dan mempunyai risiko yang tinggi. Di rumah sakit yang telah memiliki fasilitas ) S$an, prosedur ini telah ditinggalkan. 5. Ultrasonografi Dilakukan melalui fontanela anterior yang masih terbuka. Dengan S diharapkan dapat menunjukkan system ventrikel yang melebar. !endapat lain mengatakan pemeriksaan S pada penderita hidrosefalus ternyata tidak mempunyai nilai di dalam menentukan keadaan
sistem ventrikel
hal
ini
disebabkan oleh karena
S
tidak
dapat
menggambarkan anatomi sistem ventrikel se$ara jelas, seperti halnya pada pemeriksaan ) S$an. 6. CT Scan kepala !ada hidrosefalus obstruktif ) S$an sering menunjukkan adan ya pelebaran dari ventrikel lateralis dan ventrikel 000. Dapat terjadi di atas ventrikel lebih besar dari o$$ipital horns pada anak yang besar. entrikel 0 sering ukurannya normal dan adanya penurunan densitas oleh karena terjadi reabsorpsi transependimal dari SS.
!ada hidrosefalus komunikans gambaran ) S$an menunjukkan dilatasi ringan dari semua sistem ventrikel termasuk ruang subarakhnoid di proksimal dari daerah sumbatan.
Gambar 1 . CT Scan hidrosefalus . !R" #epala 120 kepala dapat menunjukkan gambaran anatomi kepala se$ara mendetail dan
bermanfaat untuk mengidentifikasi tempat obstruksi
Gambar 2 . MRI hidrosefalus
G. PENATALAKSANAAN enanganan hidroce&alus masuk pada katagori lie saing and lie sustaining yang berarti penyakit ini memerlukan diagnosis dini yang dilan'utkan dengan tindakan bedah secepatnya. $eterlambatan akan menyebabkan kecacatan dan kematian sehingga prinsip pengobatan hidroce&alus harus dipenuhi yakni
*. 7engurangi produksi cairan serebrospinal dengan merusak pleksus koroidalis dengan tindakan reseksi atau pembedahan, atau dengan obat aFetasolamid (diamo?) yang menghambat pembentukan cairan serebrospinal. 2. 7emperbaiki hubungan antara tempat produksi caira serebrospinal dengan tempat absorbsi, yaitu menghubungkan entrikel dengan subarachnoid =. engeluaran cairan serebrospinal ke dalam organ ekstrakranial, yakni a. -rainase entrikuleperitoneal b. -rainase 4omboeritoneal c. -rainase entrikuloleural d. -rainase entrikule;retrostomi e. -rainase ke dalam anterium mastoid &. 7engalirkan cairan serebrospinal ke dalam ena 'ugularis dan 'antung melalui kateter yang berentil (Holter #alekatup Holter) yang memungkinkan pengaliran cairan serebrospinal ke satu arah. Cara ini merupakan cara yang dianggap terbaik namun, kateter harus diganti sesuai dengan pertumbuhan anak dan harus diaspadai ter'adinya in&eksi sekunder dan sepsis. G. 6indakan bedah pemasangan selang pintasan atau drainase dilakukan setelah diagnosis lengkap dan pasien telah di bius total. -ibuat sayatan kecil di daerah kepala dan dilakukan pembukaan tulang tengkorak dan selaput otak, lalu selang pintasan dipasang. -isusul kemudian dibuat sayatan kecil di daerah perut, dibuka rongga perut lalu ditanam selang pintasan, antara u'ung selang di kepala dan perut dihubiungakan dengan selang yang ditanam di baah kulit hingga tidak terlihat dari luar. engobatan modern atau canggih dilakukan dengan bahan shunt atau pintasan 'enis silicon yang aet, lentur, tidak mudah putus. 1da 2 macam terapi pintas (Shunting) *. 3ksternal CSS dialirkan dari entrikel ke dunia luar, dan bersi&at hanya sementara. 7isalnya pungsi lumbal yang berulangulang untuk terapi hidrose&alus tekanan normal. 2. nternal a. CSS dialirkan dari entrikel ke dalam anggota tubuh lain #entrikuloSisternal, CSS dialirkan ke sisterna magna (6hor $'eldsen).#entrikulo1trial, CSS dialirkan ke sinus sagitalis superior, #entrikulo9ronkhial, CSS dialirkan ke 9ronhus, #entrikulo7ediastinal, CSS dialirkan ke mediastinum, #entrikulo eritoneal, CSS dialirkan ke rongga peritoneum.
b. B4umbo eritoneal Shunt c. CSS dialirkan dari Desessus Spinalis 4umbalis ke rongga peritoneum dengan operasi terbuka atau dengan 'arum 6ouhy secara perkutan. 6eknik Shunting *. Sebuah kateter entrikular dimasukkan melalui kornu oksipitalis atau kornu &rontalis, u'ungnya ditempatkan setinggi &oramen 7onroe. 2. Suatu reseroir yang memungkinkan aspirasi dari CSS untuk dilakukan analisis. =. Sebuah katup yang terdapat dalam sistem Shunting ini, baik yang terletak proksimal dengan tipe bola atau dia&ragma (Hakim, udenF, itF, Holter) maupun yang terletak di distal dengan katup berbentuk celah (udenF). $atup akan membuka pada tekanan yang berkisar antara 5*50 mm, H2A. G. #entriculo1trial Shunt. ;'ung distal kateter dimasukkan ke dalam atrium kanan 'antung melalui . 'ugularis interna (dengan thora? ?ray u'ung distal setinggi !@). 5. #entriculoeritneal Shunt a. Slang silastik ditanam dalam lapisan subkutan b. ;'ung distal kateter ditempatkan dalam ruang peritoneum.
H. KOMPLIKASI $omplikasi Hidroce&alus menurut rasetio (200G) *.
eningkatan 6$
2.
embesaran kepala
=.
kerusakan otak
G.
7eningitis, entrikularis, abses abdomen
5. 3kstremitas mengalami kelemahan, inkoordinasi, sensibilitas kulit menurun
!.
$erusakan 'aringan sara&
@.
roses aliran darah terganggu
I. PATOFISIOLOGI 6erlampir J. ASUHAN KEPERAWATAN 1. PENGKAJIAN 1namnesa a. Diayat penyakit keluhan utama 7untah, gelisah nyeri kepala, lethargi, lelah apatis, penglihatan ganda, perubahan pupil, kontriksi penglihatan peri&er. b. Diayat erkembangan $elahiran prematur. 4ahir dengan pertolongan, pada aktu lahir menangis keras atau tidak. $eke'angan 7ulut dan perubahan tingkah laku. 1pakah pernah ter'atuh dengan kepala terbentur.$eluhan sakit perut. emeriksaan "isik a. nspeksi *) 1nak dapat melihat keatas atau tidak. 2) embesaran kepala. =) -ahi menon'ol dan mengkilat. Sertas pembuluh dara terlihat 'elas. b. alpasi ;kur lingkar kepala $epala semakin membesar. "ontanela $eterlamabatan penutupan &ontanela anterior sehingga &ontanela tegang, keras dan sedikit tinggi dari permukaan tengkorak. c. emeriksaan7ata 1komodasi.8erakan bola mata.4uas lapang pandang $onergensi. -idapatkan hasil alis mata dan bulu mata keatas, tidak bisa melihat keatas., Stabismus, nysta+mus, atropi optic. =.
Abserasi 6anda6anda #ital
-idapatkan peningkatan sistole tekanan darah, 9radicardia, peningkatan &rekensi pernapasan. G.
penurunan
nadi
-iagnosa $linis
6ransimulasi kepala bayi yang akan menun'ukkan tahap dan lokalisasi dari pengumpulan cairan banormal. ( 6ranssimulasi terang ) a. erkusi tengkorak kepala bayi akan menghasilkan bunyi B Crakedpot B (7erceens Sign
b. Apthalmoscopy 3dema upil. c. C6 Scan 7emperlihatkan (non < inasie) type hidrocephalus dengan nalisisi komputer. d. Dadiologi -itemukan elebaran sutura, erosi tulang intra cranial. 2. -iagnosa $eperaatan a. Disiko ketidake&ekti&an per&usi 'aringan otak bd meningkatnya olume cairan serebrospinal dan meningkatnya 6$ b. 8angguan persepsi sensori bd penekanan lobus oksipital c. Desiko tinggi in&eksi bd pemasangan drain =. nterensi dan mplementasi a. Disiko ketidake&ekti&an per&usi 'aringan otak bd meningkatnya olume cairan serebrospinal dan meningkatnya 6$ 6u'uan er&usi 'aringan serebral adekuat nterensi *. Abserasi 66# 2. $a'i data dasar neurologi =. Hindari pemasangan in&us pada ena
kepala
'ika
ter'adi
pembedahan G. 6entukan posisi anak tempatkan pada posisi terlentang dan tinggikan kepala 5. Hindari penggunaan obat penenang b. 8angguan persepsi sensori bd penekanan lobus oksipitalis 6u'uan 6idak ter'adi disorientasi pada anak nterensi *. 7empertahankan isus agar tidak ter'adi penurunan isus yg lebih parah 2. 7embantu 1-4 pasien =. 7emberikan tempat yang aman dan nyaman c. Disiko tinggi in&eksi bd pemasangan drain 6u'uan 6idak terdapat tandatanda in&eksi selama =?2G 'am nterensi *. antau tandatanda in&eksi (etargi, na&su makan menurun, perubahan arna kulit ) 2. 4akukan raat luka =. antau asupan nutrisi G. $olaborasi dalam pemberian antibiotik
a. Produksi likour berlebih b. Peningkatan retensi likuor
aliran
Patofsioloi Penumpukan cairan serebrospinal (CSS) dalam
Sakit dan n#eri
$esakan pada
Peningkatan T%
HIDROSEF!" #$eri kut
$esakan pada medulla
!angguan mekanisme pengaturan"pers#araf
Hambatan
%ulit meregang hingga tipis pasien tidak dapat bergerak atau menggerakan
$esakan pada otak dan selaput
Vasokontriksi pembuluh darah
Nausea %epala Anoreksia
!angguan aliran darah ke otak
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Penurunan fungsi
&ipoksia
Pemasangan VP Shunt
Tumbuh kembang anakDefsiansi terganggu Keterlambatan pertumbuhan pengetahuan dan
Resiko ketidakeektifan %urang informasi %risis pen#akit pada terhadap
Resiko Ineksi Tindakan pembedahan