LAPORAN TES INVENTORY F ore or er Sente nt ence Compl eti on Te T est ( Tes SG)
Oleh : Putri Ayu Widyautami 46113110126
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS PSIKOLOGI 2014
Tahapan-tahapan
:
1. Pengantar
Klien yang melakukan tes ini untuk pertama kalinya, biasanya merasa asing dengan tes dan masih belum mau terbuka. Sehingga pada tahap ini, Tester harus mampu membangun rapport dengan baik.
Pada administrasi tes, istilah “rapport ”
adalah usaha tester untuk meningkatkan ketertarikan peserta tes terhadap tes, meningkatkan kerja sama, dan mendorong mereka untuk dapat merespon tes sesuai dengan tujuan dari tes tersebut. Tahapan dalam mebangun rapport adalah : (1) Tester menyambut Testee dengan senyuman, (2) Tester memberikan salam kepada Testee dan mempersilahkan duduk, (3) Tester bersikap ramah dan bersahabat sembari menanyakan kondisi Testee, (4) Tester membangun pembicaraan santai dengan Tester. Tester dapat mengembangkan pembicaraan sejauh yang diperlukan sampai Testee telah terlihat lebih nyaman, tidak gerogi, tidak takut dan siap melaksanakan tes. Berikut ini adalah dialog yang dilakukan oleh anggota kelompok yang berperan sebagai Tester dan testee dalam praktikum forer sentence completion test / tes SG : Tester : “Selamat pagi Ibu, Silahkan duduk,” (Tersenyum) Testee : “Selamat pagi mba,” Tester : “Bagaaimana kabar ibu hari ini ?,” Testee : “Saya baik mba, mba seniri bagaimana ?,” Tester : “ Saya juga baik bu, Bagaimana tadi perjalanan menuju kesi ni bu ?,” Testee : “Wah Perjalanan kesini lumayan melelahkan, biasalah Jakarta macet” Tester : “Oh begitu, rumah ibu memangnya dimana ? Jauh ya dari sini ?” Testee : “Lumayan mba, rumah saya di kebayoran lama” Tester : “Wah, lumayan jauh juga ya bu, tadi kesini naik apa bu ? ” Testee : “Saya naik motor mba dari rumah,” Tester : “Oh sendiri saja bu, tidak diantar ?” Testee : “Iya mba,saya biasa sendiri, kebetulan orang tua juga sedang bekerja” Tester : “Oh,begitu, Oya, kita belum perkenalan, nama Ibu siapa?,” Testee : “Saya Rahma mba,”
2. Perkenalan diri
Setelah melalui tahap pertama klien telah merasa lebih nyaman, maka Tester dapat memulai tahap berikutnya yaitu perkenalan diri. Pada tahap ini Tester dapat mengenalkan diri, memperkanalkan tes, menjelaskan tujuan tes, memberitahu
peraturan tes, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan testee yang berkaitan dengan tes. Berikut ini adalah dialog yang dilakukan oleh anggota kelompok yang berperan sebagai Tester dan testee dalam praktikum forer sentence completion test / tes SG :
Tester : “Oh begitu, Baik Ibu Rahma, Perkenalkan Saya Anita, Saya mahasiswa semester 6 dari Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana, Hari ini saya akan melakukan pemeriksaan psikologi pada Ibu Rahma” Testee : “Oh begitu,salam kenal mba Anita” Tester : “Salam kenal Ibu, Sebelum memulai tes, Saya ingin bertanya apa Ibu sudah siap menjalani tes sekarang ? Apa ibu ingin ke kamar kecil ? Karena jika Ibu ingin, ke kamar kecil Ibu dapat melakukannya sekarang. Ibu tidak diperkenankan untuk ke kamar kecil selama tes berlangsung,” Testee : “Oh Begitu,Saya tidak ingin ke kamar kecil ko mba ” Tester : “ Baiklah kalau begitu, Apa Ibu membawa handphone atau alat komunikasi lain ?,” Testee : “Iya mba, saya bawa handphone” Tester : “Kalau begitu, saya harap Ibu bisa mematikan atau mengganti handphone Ibu dalam mode getar selama tes berlangsung, kalau Ibu ingin menghubungi teman, saudara atau yang lainnya bisa di hubungi sekarang” Testee : “Kenapa begitu mba ? nanti kalau ada panggilan atau pesan penting gimana ?” Tester : “Hal itu perlu dilakukukan agar Ibu dapat berkonsentrasi penuh pada tes, namun Ibu tetap diperkenankan menjawab panggilan dan membalas pesan penting” Testee : “Oh begitu, baik mba,” Tester : “Baik, terima kasih Ibu”
3. Instruksi tes
Pada tahap ini Tester akan menjelaskan mengenai instruksi tes kepada Teste. Tester juga diharuskan menjawab semua pertanyaan Testee, sehingga Testee dapat benar benar memahami instruksi tes sebelum mulai mengisi tes, hal ini penting karena testee
tidak diperkenankan mengajukan pertanyaan setelah mulai mengisi tes. Berikut ini adalah dialog yang dilakukan oleh anggota kelompok yang berperan sebagai Tester dan testee dalam praktikum forer sentence completion test / tes SG : Tester : “Ibu Rahma, Pemeriksaan psikologi yang akan Ibu jalani adalah forer sentence completion tes atau yang lebih dikenal dengan nama tes SG di Indonesia. Ibu diberikan waktu yang terbatas untuk menyelesaikan tes ini. Sebelum Saya melanjutkan, apakah ada pertanyaan ?,” Teste : “Tidak mba silahkan dilanjutkan” Tester : “ Baiklah, sekarang saya akan membacakan instruksi tes. Di bawah ini ada 60 kalimat yang harus di selesaikan. Bacalah tiap-tiap kalimat dan selesaikanlah kalimat tersebut dengan menuliskan apa yang pertama terlintas dalam pikiranmu. Kerjakanlah secepat kemampuanmu. Bila kamu tidak bisa menyelesaikan suatu kalimat. Lingkarilah nomer tersebut dan isilah kembali setelah kamu mengetahui jawabannya.” Teste : “Oh begitu” Tester : “Bagaimana sudah jelas Ibu?Jika ada pertanyaan Ibu dapat menanyakannya sekarang karena Ibu tidak diperkenankan bertanya selama tes berlangsung,” Teste : “Sudah mba” Tester : “Baiklah kalu sudah, sekarang silahkan Ibu mulai mengisi lembar jawaban tes ini” Teste : “Baik mba”
4. Cara skoring dan interpretasi