LAPORAN PRAKTIKUM FENOMENA DASAR MESIN “PENGARUH TINGGI TEKAN TERHADAP DEBIT ALIRAN PADA FLUID FRICTION APPARATUS MF 101 MODEL SYSTEM ”
Disusun untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Praktikum Fenomena Dasar Mesin
Dosen Pengampu: Ir. Kun Suharno, M.T.
Disusun oleh: Tegar Adi Praboo !"!#"#$#!%
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN (S1) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TIDAR 2018
KATA PENGATAR
Pu&i syukur saya u'apkan atas kehadirat Allah S(T, karena dengan rahmat dan karunia)*ya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan laporan ini. Tidak lupa &uga saya u'apkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Praktik Fenomena Dasar Mesin +apak Ir. Kun Suharno., yang telah membimbing saya dalam praktikum praktikum dan menyusun laporan ini. aporan aporan ini disusun disusun agar pemba'a dapat memperluas ilmu dasar aliran -luida dalam pipa dengan memperhatikan kerugian yang diperoleh, data yang saya sa&ikan berdasarkan praktik yang telah di lakukan. Semoga laporan ini dapat berman-aat bagi mahasisa, khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang memba'a memba'a laporan ini, dan mudah)muda mudah)mudahan han &uga dapat memberikan aasan yang lebih luas kepada pemba'a. Dalam penyelesaian tugas ini saya banyak menerima bantuan dan dukungan dari banyak pihak, dan pada kesempatan ini saya berterimakasih kepada : !. Kedu Keduaa oran orang g tua tua kami kami yang yang tela telah h memb member erik ikan an kasi kasih h saya sayang ng dan dan duku dukung ngan an baik baik Mori Morill
maup maupun un Mate Materi riil il sehi sehing ngga ga kami kami dapa dapatt
menyelesaikan laporan akhir ini. $. Asisten praktikum praktikum -enomena -enomena dasar dasar mesin mesin Aar Annas Annas S. /. Pihak)pihak Pihak)pihak yang terkait terkait dalam pembuatan pembuatan laporan ini. Saya sebagai penulis berharap semoga laporan ini dapat berman-aat bagi pemba'a, dan saya menyadari baha laporan ini belumlah sempurna. 0leh karena itu, saran dan kritik yang membangun membangun dari rekan)rekan rekan)rekan sangat dibutuhkan dibutuhkan untuk penyempurnaan laporan ini. Magelang, $" Maret $#!1
Penyusun
HALAMAN PENGESAHAN
2
aporan Praktikum Fenomena Dasar Mesin Program Studi Teknik Mesin 2S!3 Fakultas Teknik 4ni5ersitas Tidar tentang pengaruh tinggi tekan terhadap debit aliran pada fluid pada fluid friction apparatus MF 101 model system yang system yang disusun oleh: *ama
: Tegar Tegar Adi Praboo Praboo
*PM
: !"!#"#$#!%
Telah disetu&ui dan disahkan oleh Dosen Pengampu Mata Kuliah Praktikum Fenome Fenomena na Dasar Dasar Mesin, Mesin, Progra Program m Studi Studi Teknik eknik Mesin Mesin 2S!3 2S!3 Fakult Fakultas as Teknik eknik 4ni5ersitas Tidar pada /# Maret $#!1.
Mengetahui, Kepala aboratorium
Menyetu&ui, Dosen Pengampu
(Nani M!"anin#$i%& S'T'& M'En#') *IP.
(I' (I' Kn S%an& M'T') *IP. *IP. !6"6#%#1!66%#/!##! !6"6#%#1!66%#/!##!
3
1
BAB 1 PENDAHULUAN I'1' '1'
La* La*a B+!a,a !a,an# n# 4mum 4mumny nyaa -lui -luida da meng mengal alir ir di dalam dalam pipa pipa akan akan meng mengala alami mi penu penuru runa nan n
tekanan, yang disebut &uga kerugian tekanan 2 pressur 2 pressuree losses3. losses3. Penurunan tekanan pada aliran -luida di dalam pipa memiliki nilai yang sebanding dengan pan&ang pipa yang dilalui. Kehilangan energi terbesar pada sebuah aliran -luida di dalam pipa adalah akibat dari gesekan yang ter&adi ter&a di antara -luida dan dinding dalam pipa, yang disebut kerugian gesekan 2 friction 2 friction losses3. losses3. Kerugian gesekan dipengaruhi oleh oleh kekasar kekasaran an pipa, pipa, pan&an pan&ang g dan diamet diameter er pipa, pipa, &enis &enis -luida -luida,, ke'epa ke'epatan tan dan bentuk aliran -luida. Pada Pada perkem perkemban bangan gan ilmu ilmu penget pengetahu ahuan an mengen mengenai ai -luida -luida,, telah telah banyak banyak dikembangk dikembangkan an melalui penelitian untuk mengetahui mengetahui penurunan penurunan tekanan, tekanan, nilai bilangan 7eynold 27e3 suatu -luida dan koe-isien gesek 2-3 dari berbagai &enis pipa. Akan tetapi, dalam prakteknya pipa)pipa yang tersedia se'ara komersial tidak diketahui dengan pasti spesi-ikasinya. Fluid friction asparatusmodel asparatus model MF !#! merupakan peralatan yang diran'ang untuk mempela&ari si-at)si-at aliran -luida tak mampu mampat di dalam pipa. Melalui per'obaan yang dilakukan menggunakan peralatan ini, akan diketahui si-at)si-at aliran -luida terutama hubungan antara perubahan tekanan dengan debit aliran -luida melalui pipa. Perubahan tekanan yang ter&adi, erat kaitannya dengan perubahan tekanan masuk pipa, ke'epatan aliran dan hambatan aliran -luida. I'2' T-an Tu&uan dari praktikum -enomena dasar mesin ini adalah: !. 4ntuk 4ntuk mengetah mengetahui ui hubunga hubungan n antara antara perubah perubahan an tekanan tekanan 2893 dengan dengan debit aliran -luida 23 di dalam ori-i'e dan 5enturi. $. 4ntuk 4ntuk mengetah mengetahui ui hubunga hubungan n antara antara perubah perubahan an tekanan tekanan 2893 dengan dengan debit aliran -luida 23 di dalam pipa berdasarkan ukuran pipa. /. 4ntuk 4ntuk mengetah mengetahui ui hubunga hubungan n antara antara perubah perubahan an tekanan tekanan 2893 dengan dengan debit aliran -luida 23 di dalam pipa berdasarakan &enis material pipa. %. 4ntuk 4ntuk mengetah mengetahui ui hubunga hubungan n antara antara perubah perubahan an tekanan tekanan 2893 dengan dengan debit aliran -luida 23 di dalam pipa berdasarakan kontraksi pipa. ". 4ntuk 4ntuk mengetah mengetahui ui hubunga hubungan n antara antara perubah perubahan an tekanan tekanan 2893 dengan dengan debit aliran -luida 23 di dalam pipa berdasarakan sudut pembesaran pipa.
2
;. 4ntuk 4ntuk mengetah mengetahui ui hubunga hubungan n antara antara perubah perubahan an tekanan tekanan 2893 dengan dengan debit aliran -luida 23 di dalam pipa berdasarakan sudut penutupan gate penutupan gate valve pipa. valve pipa. <. 4ntuk 4ntuk mengetah mengetahui ui hubunga hubungan n antara antara perubah perubahan an tekanan tekanan 2893 dengan dengan debit aliran -luida 23 di dalam pipa berdasarkan &enis belokan.
2'1'
BAB 2 LANDASAN TEORI Fluid Friction Asparatus M.+! Asparatus M.+! MF 101 Peralatan yang digunakan untuk mempela&ari si-at)si-at aliran -luida yang
tak mampu mampat di dalam pipa yaitu fluid yaitu fluid friction asparatus model MF !#!. Pera Peralat latan an ini ini terd terdiri iri dari dari % buah buah pipa, pipa, pomp pompaa deng dengan an moto motorr list listrik rik,, tangk tangkii penampung air, se¨ah katup dan -itting, alat pengatur aliran, lubang)lubang pengatur tekanan, dan alat ala t pengukur tekanan. 4kuran pipa)pipa pada peralatan ini ditun&ukan pada tabel !. Tabel !. 4kuran pipa pada fluid pada fluid friction asparatus model MF !#! U,an N/ina!
!
1 4
== P>?
Dia/+*+ La %$,! mm
Dia/+*+ Da!a/ /< mm
$;,< mm
$$,1 mm
3
3 4 1 2
== P>? == P>?
!== P>?
$!," mm
!;,6 mm
/$ mm
$<,$ mm
/! mm
$< mm
/$ mm
$<,< mm
!== Pipa +esi !@ Pipa Stainless 0ri-i'e memiliki diameter dalam
d o $;.< mm dan diamter luar
%$.! mm. Dengan 5enturi yang memiliki diamter sisi masuk
D o
d v /< mm dan
diameter leher D v =22.2 mm . Pengukuran Pengukuran tekanan atau perbedaan perbedaan tekanan dilakukan dilakukan dengan dua pasang manome manometer ter di-ere di-erensi nsial al yang yang terpasa terpasang ng pada pada satu kerang kerangka. ka. uban ubang)l g)luba ubang ng pengukuran ditempatkan pada u&ung masing)masing pipa yang diukur. diukur. 4ntuk katup T$# dan elbo $! tersedia pula lubang)lubang pengukuran untuk penurunan tekanan pada -itting)-itting ini. Demikian pula untuk ori-i'e meter dan 5enturi meter, tersedia lubang)lubang pengukurnya. 2'2' 2'2' Sia Sia* *Si Sia a** A!a A!a/i /i F! F!i. i.a a Fluida Fluida memili memiliki ki si-at)s si-at)si-at i-at -isis, -isis, yaitu yaitu tekana tekanan, n, tempera temperatur tur,, kerapa kerapatan tan 2density3, density3, dan 5iskositas. Tekanan Tekanan -luida dapat dinyatakan dinyatakan dalam satuan pan&ang pan&ang kolom air atau dalam gaya per satuan luas. Temperatur umumnya dinyatakan dalam skala Fahrenheit Fahrenheit atau ?el'ius. Kerapatan Kerapatan atau density density sering dinyatakan dala dalam m lbB lbB ft 3
atau atau kgB kgB m 3 . >isko iskosi sita tass meru merupa paka kan n si-a si-att -lui -luida da yang yang
menyebabkan tekanan aliran -luida sehingga timbul gaya geser di dalam -luida itu sendiri. >iskositas absolut 2C3 merupakan perbandingan tegangan geser dengan la&u pergeseran yang ter&adi. Perubahan temperatur -luida mempunyai pengaruh besar terhadap 5iskositas -luida, sedangkan perubahan tekanan mempunyai pengaruh relati- ke'il terhadap 5iskositas -luida. aya yang dibutuhkan untuk mengatasi tahanan geser antara sebuah plat diam dengan plat bergerak, dimana kedua plat tersebut dipisahkan oleh lapisan tipis -luida, merupakan merupakan -ungsi terhadap terhadap koe-isien koe-isien 5iskositas 5iskositas absolut, absolut, luas bidang geser, ke'epatan relati- antara kedua plat dan berbanding terbalik dengan tebal lapisan -luida. +eberapa si-at -luida yang perlu diketahui, antara lain: 2'2'1' Dnsit!
4
Density atau Density atau densitas adalah ¨ah at yang terkandung di dalam suatu suatu unit unit 5olume 5olume.. Semua Semua -luida -luida memili memiliki ki si-at si-at ini. ini. Si-at Si-at ini terbagi terbagi men&adi tiga bentuk, yaitu: a. Densit sitas Mas Massa Densitas masa adalah perbandingan ¨ah massa dan ¨ah 5olume dengan persamaan sebagai berikut: m E ............................................ .................................................... ........ 2!3 V P Egh ................................................ ................................................ 2$3 Dimana m adalah massa dan > adalah 5olume dengan satuan satuan densitas adalah kgB m3 dan memiliki memiliki dimensi ML−3 , deng engan stan stand dar teka tekana nan n P !,#!/ ,#!/
5
10
*B m 2
dan
temperatur T$11,!" K, misalnya E air !### kgB m3 . b. +erat Spesi-ik +erat +erat spesi-i spesi-ik k adalah adalah nilai nilai densit densitas as massa massa dikalik dikalikan an dengan dengan per'epatan gra5itasi dengan persamaan sebagai berikut: G E g ............................................ ............................................ 2/3 Dimana satuan berat spesi-ik adalah *B m 3 dengan dimensi −3 −2 , berat spesi-ik air adalah 6,1! 103 *B m 3 . ML T '. Den Densita sitass 7ela 7elati ti- - Densitas relati- atau spesific atau spesific gravity gravity adalah perbandingan antara
densitas densitas massa dengan dengan berat spesi-ik spesi-ik suatu at terhadap terhadap densitas mass massaa atau atau bera beratt spes spesii-ik ik suat suatu u at at stan standa darr, dima dimana na yang yang dianggap memiliki nilai at standar adalah air pada temperatur %℃, diman dimanaa densi densitas tas relatirelati- tida tidak k memil memiliki iki memili memiliki ki satu satuan. an. Pada -luida *on)*etonian *on)*etonian khususnya khususnya aliran Slurry, Slurry, densitas densitas dari -luida ini dinyatakan dalam bentuk presentase konsentrasi padatan 2?3 dengan presentase antara padatan dengan air sebagai pelarutnya seperti pada persamaan sebagai berikut: Cv ρ s Cv ρ s ? .......... 2%3 ρ m Cv ρ s +( 100− C ) 2'2'2' 2'2'2' Vi$,$i i$,$i*a$ *a$ >iskositas atau kekentalan adalah ukuran kekentalan -luida terhadap tegang tegangan an geser geser pada pada dindin dinding g dimana dimana -luida -luida tersebu tersebutt mengal mengalir ir.. 9ukum 9ukum 5iskositas pada -luida *etonian menyatakan baha la&u aliran dikalikan dengan 5iskositas berbanding lurus terhadap tegangan geser. Pada dasarnya 5iskositas disebabkan karena kohesi dan pertukaran momentum molekular diantara lapisan layer -luida pada saat -luida tersebut
5
mengal mengalir ir.. >iskosita iskositass -luida -luida ini dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh banyak banyak hal, hal, misaln misalnya ya temperatur, konsentrasi larutan, bentuk partikel, dan lain)lain. >iskositas dinyatakan dalam dua bentuk, yaitu: a. >iskosi iskositas tas Dinami Dinamiss >iskos iskosit itas as dina dinami miss adal adalah ah perb perban andi ding ngan an geser geser deng dengan an la&u la&u perubahannya. +esar nilai 5iskositas dinamis tergantung dari -aktor -aktor seperti seperti yang yang di&elas di&elaskan kan sebelum sebelumnya nya.. 4ntuk 4ntuk 5iskos 5iskositas itas dinam inamis is air air pad pada temp temper erat atu ur ling lingk kunga ungan n $;℃ adal adalah ah 1,; 1,; −4 10
kgBms. b. >iskositas Kinematis >iskosi iskositas tas kinemat kinematis is adalah adalah perban perbandin dingan gan 5iskos 5iskositas itas dinami dinamiss terhadap densitas 2kerapatan3 dari -luida tersebut. >iskositas ini terd terdap apat at dalam dalam alira aliran n bebe bebera rapa pa pene penera rapa pan n anta antara ra lain lain dala dalam m bilangan 7eynold yang merupakan bilangan tak berdimensi. *ilai 5isk 5iskos osit itas as kinem kinemati atiss air pada tempe tempera ratu turr standa standarr $;℃ adala adalah h 1,; 10−4 m2 Bs. Pada Pada -lui -luida da *on) *on)*e *et ton onia ian n
5isk 5iskos osit itasn asnya ya diten ditentu tuka kan n
oleh oleh
keke kekent ntal alan an sesaat sesaat 2apperra apperrant nt viscosit viscosityy, kare karena na -lui -luid da *on *on) *etonian memiliki suatu si-at histeris yang disebabkan sulitnya men'ari 5iskositas aslinya. 2'2' 2'2'' ' Bi!a Bi!an# n#an an R+"n R+"n! !. . +ilangan 7eynolds merupakan bilangan tak berdimensi yang dapat membedakan suatu dilihat dari ke'epatan aliran, menurut 2Mr. 7eynolds3 diasumsikanB dikategorikan laminar bila aliran tersebut mempunyai bilangan 7e kurang dari $/##, 4ntuk aliran transisi berada pada pada bilangan 7e $/## dan %###. Ketergantungan bilangan 7eynolds adalah: a. Aliran Aliran deng dengan an bilan bilangan gan 7eyn 7eynold oldss sangat sangat ke'il. ke'il. b. Aliran dengan bilangan 7eynolds sedang 2lapisan batas laminar3. '. Alir Aliran an deng dengan an bila bilang ngan an 7eyn 7eynol olds ds sanga sangatt besa besarr 2lapi 2lapisan san batas batas 2''
turbulen3. P+*i/3an P+*i/3an#an #an S4+$i S4+$ii, i, A!ian A!ian F!i.a F!i.a Ta, Ta, Ma/4 Ma/4 Ma/4a Ma/4a** M+!a!i M+!a!i Sa!an T+3,a& Pi4aPi4a& .an Fittin"s Setiap aliran -luida melalui pipa, atau saluran terbuka melalui sekeliling
suatu obyek akan senantiasa menimbulkan hambatan disebabkan gesekan antara -luida dan permukaan dalam pipa. esekan ini menimbulkan kerugian energi mekanis yang menyebabkan penurunan tekanan sepan&ang aliran -luida. Di baah
6
ini merupakan persamaan untuk menghitung koe-isien gesek pada suatu pipa dan rugi geseknya. 2'' 2''1' 1' Fa,* Fa,* G+ G+$+ $+,a ,an n Faktor Faktor geseka gesekan n yang yang ter&adi ter&adi pada pipa pipa dapat dapat kita kita hitung hitung dengan dengan persamaan Dar'y dan (eisba'h, (eisba'h, yaitu: 2. g . D . Δ H f ..............................................2"3 2 l .V Dari persamaan diatas, f 2-aktor gesekan3 bisa didapat &ika kita mempunyai nilai dari perbedaan tinggi tekanan 2 ΔH 3, pan&ang antar manometer 2l3, ke'epatan aliran 2>3, per'epatan gra5itasi 2g3, dan diamter dalam pipa 2D3. 2'' 2''2' 2' K+ K+ #i #ian an G+ G+$+ $+,a ,an n Perhitungan rugi gesekan pada pipa dapat di'ari dengan persamaan sebagai berikut: 2
f L V ...........................................(6) d 2g Ka-i Ka-ian an T+i +i*i *i$$ P+% P+%i* i*n n#a #an n 2'5'1'Oii6+/+*+ Debit teoritis pada ori-i'e dapat dirumuskan sebagai berikut: a1 a2 √ 2 gh❑ ...................2<3 K 2 2 √ a 1 −a2 ❑ Debit d2 3 K Konstantas pipa P>? 2 d1 a1 uas penampang pada seksi ! ori-i'e a2 uas penampang pada seksi $ ori-i'e 2'5'2'V+n*i/+*+ Debi Debitt teor teorit itis is pada pada 5ent 5entur urim imet eter er deng dengan an asum asumsi si steady flow, flow, hf = 4
2'5' 2'5'
incompressible flow, inviscid flow, dan uniform pressure pada pressure pada seksi ! dan $, dapat dirumuskan sebagai berikut: P P ( Z 1 + 1 )−(Z 2 + 2 ) γ γ
( )
( )
¿
2g
th
¿
¿
........213
A 2
√ −( 1
A 2
√ ¿
)
A 1 ❑ 2'5''K+#ian Kn*a,$i 1
h' 2
C c
2
H !3$
V 2g
.......................................263 .......................................263
7
dimana
h'
: Kerugian penge'ilan pipa 2m.k.a3
?'
: Koe-isien kontraksi 2#,;$"3
>
: Ke'epatan aliran 2mBs3
g
: ra5itasi 26,1! mBs $3
2'5'5'K+#ian 2'5'5' K+#ian P+/3+$aan P+/3+$aan Pi4a he 2 ! ) dimana
A 1 A 2
2
$
3
V 2 2g
..................................2!#3 ..................................2!#3
he
: Kerugian pembesaran pipa 2m.k.a3
A!
: uas penampang pipa petama 2m $3
A$
: uas penampang pipa kedua 2m $3
>$
: Ke'epatan aliran pada pipa kedua 2mBs3
g
: ra5itasi 26,1! mBs $3
8
BAB PEMBAHASAN I''
Da*a P Pa,*i,/ I''1' Da*a Tin##i T+,an T+,an (7H) P+n#,an Oii6+ .an V+n*i V+n*i
0ri-i'e 9 out 2'm3
9 in 2'm3 Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " 7ata) 7ata
Pipa
9 out 2'm3
9 in 2'm3
!$$
!#6
!$%."
!$/."
!$!
!#6
!$%."
!$/.$
!$#.1
!#1.%
!$%.;
!$/
!$#.;
!#6./
!$%."
!$$.1
!$!.$ !$!.!$
!#1.% !#1.1$
!$/.6 !$%.%
!$$.1 !$/.#;
I''2' Da*a Tin##i T+,an T+,an (7H) P+n#,an G+$+an Da!a/ Pi4a Pipa 1 ¼’ Orice H Input
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " 7ata) 7ata
Pipa
H Output
H Input
H Output
1 2 .6
16 . !
1 2 5 .4
1 2 5 .1
1 2 .6
17 . 8
1 2 5 .5
12 5
1 1 8 .8
18 . 3
1 2 5 .8
1 2 5 .4
1 1 ! .6
17 . 5
1 2 5 .4
1 2 4 .!
1 2 .2
11 . 4
1 2 5 .8
1 2 5 .3
1 1 ! .! 6
1 8 .1 8
125.58
1 2 5 .1 4
Pipa 1" Orice H Input
Per'obaan !
1 1 6 .6
Pipa
H Output 18.!
H Input 1 2 6 .4
H Output 126
!
Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " 7ata) 7ata
1 1 ! .8
17.6
1 2 5 .3
124.4
1 2 .1
1!.1
1 2 5 .4
124.6
1 2 .3
18.2
1 2 5 .6
124.5
1 1 ! .!
17.8
1 2 6 .5
125.6
11!.34
18.32
125.84
125.2
Pipa #" Orice H Input
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " 7ata) 7ata
Pipa
H Output
H Input
H Output
1 2 .4
17
1 2 6 .2
12 5
12
17.8
1 2 6 .5
1 2 4 .7
1 1 8 .8
16.!
1 2 5 .5
1 2 3 .8
1 2 1 .5
17
1 2 5 .4
1 2 3 .7
12 1
1!
1 2 5 .3
1 2 3 .6
1 2 .3 4
1 7 .5 4
125.78
1 2 4 .1 6
Pipa $" Orice H Input
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " 7ata) 7ata
Pipa
H Output
H Input
H Output
1 1 ! .3
17.1
1 2 6 .4
1 2 5 .2
1 1 ! .6
16.7
1 2 6 .8
1 2 4 .5
1 2 .4
17.!
1 2 8 .2
1 2 5 .6
1 2 .6
17.6
1 2 7 .5
1 2 5 .2
1 2 .4
17.2
1 2 7 .3
1 2 4 .8
1 2 . 6
17.3
127.24
1 2 5 . 6
I''' Da*a Tin##i T+,an T+,an (7H) P+n#,an G+$+an Da!a/ 4i4a Pipa %e&i 1" Orice H in
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " 7ata) 7ata
Pipa
H 'ut
H input
H 'utput
11 !
17.3
1 2 6 .2
1 2 5 .4
1 1 ! .1
18.1
1 2 5 .4
1 2 4 .6
1 2 .5
1!.1
1 2 6 .8
1 2 5 .8
1 2 .!
18.2
1 2 5 .6
1 2 4 .3
1 2 .!
18.1
1 2 6 .6
1 2 5 .3
1 2 . 8
1 8 .1 6
126.12
1 2 5 . 8
Pipa &taine&& 1" Orice H in
Per'obaan ! Per'obaan $
Pipa
H 'ut
H input
H 'utput
1 1 ! .3
18.7
1 2 6 .4
1 2 6 .1
12
17.4
1 2 5 .!
1 2 5 .5
1
Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " 7ata) 7ata
1 2 1 .1
1!.1
1 2 6 .!
1 2 5 .8
1 1 ! .7
18.6
1 2 7 .1
1 2 6 .6
1 1 ! .3
18.2
1 2 6 .2
1 2 5 .8
1 1 ! .8 8
18.4
1 2 6 .5
1 2 5 .! 6
P* 1" Orice H in
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " 7ata) 7ata
Pipa
H 'ut
H input
H 'utput
1 1 ! .7
1 7 .3
1 2 6 .1
125 . 4
1 1 8 .1
1 6 .2
1 2 5 .4
125 . 2
1 1 ! .8
1 7 .6
1 26
12 5 . 6
1 2 .4
1 8 .8
1 2 6 .5
12 6
1 1 ! .4
1 8 .1
1 2 5 .8
125 . 1
11!.48
1 7 .6
125.!6
1 2 5 .4 6
I''5' Da*a Tin##i T+,an T+,an (7H) P+n#,an #at $al% Pa.a Pi4a
Sudut Penutupan $#
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " 7ata) 7ata
0ri-i'e 9 in 9 out 9 in !!6.% !/!.< !!<." !#<.! !!6.1 !#;./ !!6.% !#;." !!1./ !#;.6 !!1.11 !!!.<
Pipa
!/!.< !#<.! !#;./ !#;." !#;.6 !!!.<
9 out !$!.1 !/$.; !/!." !/$.! !/$.1 !/#.!;
Sudut Penutupan %#
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " 7ata) 7ata
Pipa 0ri-i'e 9 in 9 out 9 in 9 out !!6.$ !#".< !$6.; !$!.6 !!1.! !#;.$ !$6./ !$!.$ !!6.$ !#;.% !/#.! !$!.1 !!1.; !#;./ !$6.1 !$!.< !!1.6 !#;.; !/#.% !$$.! !!1.1 !#;.$% !$6.1% !$!.<%
Sudut Penutupan ;# Orice H in
Per'obaan !
Pipa
H 'ut 1 2 1 .6
H in 1 ! .2
H 'ut 1 2 7 .!
123 . 2
11
Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " 7ata) 7ata
1 2 .1
1 ! .1
1 2 7 .4
123 . !
1 8
18
1 2 6 .!
12 3 . 5
1 2 .7
1 ! .5
1 2 8 .3
124 . !
1 1 8 .!
1 7 .1
1 2 5 .8
122 . 7
117.86
1 8 .5 8
127.26
1 2 3 .6 4
Sudut Penutupan 1# Orice H in
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " 7ata) 7ata
Pipa
H 'ut
H in
H 'ut
1 2 2 .4
1 ! .3
1 2 4 .!
124 . 3
1 1 ! .7
1 8 .3
1 2 5 .7
125 . 2
1 2 .5
1 ! .6
1 2 5 .!
125 . 4
1 21
1 ! .7
1 2 6 .8
12 6 . 3
1 2 1 .1
1 1 .1
1 2 6 .!
126 . 6
12.!4
1 ! .4
126.4
1 2 5 .5 6
I''' Da*a Tin##i T+,an T+,an (7H) P+n#,an Kn*a,$i Pi4a +'ntra,&i +'ntra,&i Pipa 1 ¼ - 1" Orice H in
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " 7ata) 7ata
Pipa
H 'ut
H in
H 'ut
1 17
18.5
1 2 6 .1
12 5 . 8
1 2 1 .3
11
1 2 5 .5
12 5 . 1
1 2 2 .5
18.4
1 2 4 .8
12 4
1 2 1 .5
18.6
1 2 4 .8
124 . 3
1 2 .6
18.6
1 26
12 5 . 6
12.58
1 8 .8 2
125.44
1 2 4 .! 6
+'ntra,&i pipa 1 - #" Orice H in
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " 7ata) 7ata
Pipa
H 'ut
H in
H 'ut
1 1 ! .2
11.2
1 2 8 .3
127 . 5
1 2 2 .2
1!.8
1 2 7 .3
126 . 6
1 2 .2
18.8
1 2 5 .!
125 . 4
1 1 ! .5
1!.5
1 2 7 .8
126 . 7
1 1 ! .8
18.3
1 2 5 .8
125 . 1
1 2 .1 8
1 ! .3 2
127.2
1 2 6 .2 6
+'ntra,&i +'ntra,&i pipa 34 - $" Orice H in
Per'obaan ! Per'obaan $
Pipa
H 'ut
H in
H 'ut
1 2 .!
1!.6
1 2 8 .8
127 . !
1 2 .8
18.1
1 2 6 .!
126 . 1
12
Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " 7ata) 7ata
1 2 .7
18.!
1 2 6 .8
126 . 2
1 2 1 .4
17.8
1 27
12 6 . 2
1 2 1 .3
1!.2
1 2 7 .5
12 7
1 2 1 . 2
1 8 .7 2
1 2 7 .4
1 2 6 .6 8
I''9' Da*a Tin##i T+,an T+,an (7H) P+n#,an P+/3+$aan Pi4a Pe/0e&aran Pe/0e&aran Pipa 1 1 ¼" Orice H in
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " 7ata) 7ata
Pipa
H 'ut
H in
H 'ut
1 2 .3
11.2
1 2 6 .6
126 . !
1 2 1 .2
11
1 2 6 .5
12 6 . 7
1 2 .6
1!.7
1 2 6 .2
126 . 5
1 2 1 .7
1!.5
1 2 5 .2
125 . 6
1 2 1 .1
11.2
1 2 6 .2
126 . 5
1 2 .! 8
1 ! .! 2
126.14
1 2 6 .4 4
Pe/0e&aran Pe/0e&aran Pipa 34 - 1 Orice H in
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " 7ata) 7ata
Pipa
H 'ut
H in
H 'ut
1 2 1 .1
1!.5
1 2 6 .3
126 . 5
1 2 1 .5
1!.3
1 2 5 .3
128 . 5
1 2 .!
1!.1
1 2 5 .8
12 6
1 2 .!
11
1 2 6 .7
12 7
1 2 .5
11.5
1 27
12 7 . 2
1 2 .! 8
1 ! .6 8
126.22
1 2 7 . 4
Pe/0e&aran Pe/0e&aran Pipa 12 - 34 Orice H in
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " 7ata) 7ata
Pipa
H 'ut
H in
H 'ut
1 2 2 .5
11.3
1 25
12 5 . 8
1 2 1 .5
1!.3
1 2 4 .6
124 . !
1 2 .4
18.!
1 2 5 .2
125 . 5
1 2 .6
18.1
1 2 5 .7
12 6
11 !
17.4
1 2 5 .4
12 5 . 7
1 2 .8
18.8
125.18
1 2 5 .5 8
I'':' Da*a Tin##i T+,an T+,an (7H) P+n#,an B+!,an %e',an 2 1¼" Orice H in
Per'obaan !
1 1 ! .2
Pipa
H 'ut
H in 17.1
H 'ut 1 2 2 .!
122 . 6
13
Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " 7ata) 7ata
1 2 1 .3
11.4
1 2 5 .3
124 . 8
1 2 .6
17.1
1 2 3 .2
123 . 1
1 2 .!
1!.4
1 2 4 .!
124 . 6
1 2 .1
1!.6
1 2 5 .!
125 . 4
12.42
1 8 .7 2
124.44
12 4 . 1
%O+ %O ! Orice H in
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " 7ata) 7ata I'5' '5'
Pipa
H 'ut
H in
H 'ut
11!.!
1 7 .7
1 2 4 .7
1 2 4 .1
121.4
1 8 .!
1 2 4 .!
12 4
12.!
1 1 .6
1 24
1 2 3 .2
121.7
1 1 .3
1 2 5 .!
1 2 4 .3
121.8
1 1 .4
1 2 6 .1
1 2 4 .4
1 2 1 .1 4
1!.58
125.12
12 4
P+$ +$ia4a ia4an n P+ P+63aa 3aan I'5'1' V+n*i!a$i Sebuah lubang 5entilasi ditempatkan pada bagian atas tangki air, agar
udara yang terdapat di dalam tangki air keluar. 4dara di dalam tangki dapat &uga keluar leat lubang sekeliling pipa yang terdapat pada bagian atas tangki tersebut. I'5'2' Man/+*+ Di++n$ia! Di++n$ia! V+*i,a! V+*i,a! Pada Pada alat per'ob per'obaan aan ini terdap terdapat at dua buah buah manome manometer ter di-eren di-erensial sial 5ertikal. +agian baah masing)masing manometer dihubungkan dengan tap)tap tekanan yang akan diukur dengan menggunakan selang karet. Pada bagian atas manometer terdapat sekrup 5entilasi untuk mengatur agar bagian atas kolom air manometer dapat berhubungan dengan tekanan atmos-ir. I'5'' Ei$i+n$i Man/+*+ Man/+*+ +ila +ila sistem sistem MF !#! !#! fluid friction asparatus ini tidak dioperasikan untuk beberapa saat, adakalanya udara luar akan masuk ke dalam pipa dan kolom air manometer. Apabila sistem hendak dioperasikan, terlebih dahulu udara tersebut harus dikeluarkan dari sistem agar tidak mengganggu hasil pengamtan. 4ntuk menghilangkan udara di dalam sistem dapat dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: a. Isi tangk tangkii dengan dengan air air bersih bersih kira)k kira)kira ira <# liter liter.. b. Saklar pompa air dalam keadaan o--.
14
'. Tutup utup katu katup p %", %", %1, %1, "#, "#, dan dan katu katup) p)ka katu tup p lain lain dala dalam m kead keadaa aan n terbuk terbukaa 2bila 2bila diingi diinginka nkan n sistem sistem aliran aliran terbuk terbuka, a, maka maka katup katup %" dibuka, sedangan katup %% dan "$ ditutup3. d. 9ubu 9ubung ngka kan n keem keempa patt sela selang ng kare karett dari dari mano manome mete terr pada pada tap tap tekanan sistem. Kemudian buka katup)katup yang terdapat pada tap tekanan tersebut. Katup pada tekanan lainnya tertutup. e. Tutup tupkan kan sek sekrup rup 5en 5entila tilasi si yang yang terd terdap apat at pada ada bagia agian n atas atas manometer di-erensial. -. 9idu 9idupk pkan an pomp pompaa air air.. Air dan udara yang terdapat pada sistem akan dipompa keluar, yang dapat dapat diamati diamati pada pada pipaBtn pipaBtnakg akgii transp transparan aran.. Pompa Pompa air tetap tetap dihidu dihidupka pkan n sampai air yang terdapat dalam sistem bebas udara. Setelah itu katup %% dan "$ ditutup. Dengan 'ara diatas, udara akan ikut terbaa oleh aliran air masuk ke tangki air. Kemudian dari tangki air, udara tersebut akan keluar melalui lubang 5entilasi yang terdapat pada bagian atas tangki air. I'' I'' P+* P+*nn-, , P+!a P+!a,$ ,$an anaa aan n I''1' P+n#,an Tin##i T+,an T+,an 4a.a Oii6+ .an V+n*i V+n*i a. 0ri-i'e !.3 Sete Setela lah h tan tangki gki air air ;b diisi iisi air air dan dan man manomet ometer er seti setiap ap
digunakan. Tutup katup %%, %", %1, "#, "$, dan "/. Katup) katup lain terbuka. $.3 +ukalah +ukalah katup katup pada pada tap tekanan tekanan yang terhubun terhubung g ke ori-i'e ori-i'e meter 2katup %# dan %!3. 9al ini untuk mengukur perbedaan tekanan antara kedua tempat tersebut. /.3 9idupkan 9idupkan motor motor penggera penggerak k pompa pompa air %.3 ?atat perbedaan perbedaan tinggi tinggi permukaan permukaan air pada manometer. manometer. ".3 4langi 4langi pengukuran pengukuran diatas diatas untuk " kali per'obaan. per'obaan. b. >enturi !.3 Sete Setela lah h tan tangki gki air air ;b diisi iisi air air dan dan man manomet ometer er seti setiap ap digunakan. Tutup katup %%, %", %1, "#, "$, dan "/. Katup) katup lain terbuka. $.3 +ukalah +ukalah katup katup pada pada tap tekanan tekanan yang terhubun terhubung g ke 5enturi 5enturi meter 2katup /1 dan /63. 9al ini untuk mengukur perbedaan tekanan antara kedua tempat tersebut. /.3 9idupkan 9idupkan motor motor penggerak penggerak pompa pompa air. air. %.3 ?atat perbedaan perbedaan tinggi tinggi permukaan permukaan air pada manometer. manometer. ".3 4langi 4langi pengukuran pengukuran diatas diatas untuk " kali per'obaan. per'obaan. I''2' P+n#,an Tin##i Tin##i T+,an T+,an B+.a$a,an U,an Pi4a
15
!.3 Setelah Setelah tangki tangki air ;b diisi air dan manomete manometerr setiap setiap digunaka digunakan. n. +uka semua katup yang akan dilalui aliran air menu&u pipa yang diukur. $.3 +ukalah +ukalah katup katup pada pada tap tekanan tekanan yang terhubu terhubung ng ke pipa pipa yang yang akan diukur. 9al ini untuk mengukur perbedaan tekanan antara kedua tempat tersebut. /.3 9idupkan 9idupkan motor motor penggerak penggerak pompa pompa air. air. %.3 ?atat perbedaan perbedaan tinggi tinggi permukaan permukaan air pada manometer manometer.. ".3 4langi 4langi pengukuran pengukuran diatas untuk untuk " kali per'obaan per'obaan dengan ukuran ukuran pipa P>? !==, !==,
1 2
==, !
1 4
==,
3 4
==.
I''' P+n#,an Tin##i Tin##i T+,an T+,an B+.a$a,an Ma*+ia! Pi4a !.3 Setelah Setelah tangki tangki air ;b diisi air dan manomete manometerr setiap setiap digunaka digunakan. n.
+uka semua katup yang akan dilalui aliran air menu&u pipa yang diukur. $.3 +ukalah +ukalah katup katup pada pada tap tekanan tekanan yang terhubu terhubung ng ke pipa pipa yang yang akan diukur. 9al ini untuk mengukur perbedaan tekanan antara kedua tempat tersebut. /.3 9idupkan 9idupkan motor motor penggerak penggerak pompa pompa air. air. %.3 ?atat perbedaan perbedaan tinggi tinggi permukaan permukaan air pada manometer manometer.. ".3 4langi 4langi pengukuran pengukuran diatas untuk untuk " kali per'obaan per'obaan dengan ukuran ukuran pipa besi !==, !==, pipa stainless !==, !==, dan pipa P>? !==. !==. I''5' P+n#,an Tin##i Tin##i T+,an T+,an B+.a$a,an S.* P+/3,aan #at $al% Pi4a $al% Pi4a !.3 Setelah Setelah tangki tangki air ;b diisi air dan manomete manometerr setiap setiap digunaka digunakan. n.
+uka semua katup yang akan dilalui aliran air menu&u gate menu&u gate valve pada pipa yang diukur. diukur. $.3 +ukalah +ukalah katup katup pada pada tap tekanan tekanan yang terhu terhubun bung g ke gate valve pada pipa yang akan diukur. diukur. 9al ini untuk mengukur perbedaan tekanan antara kedua tempat tersebut. /.3 9idupkan 9idupkan motor motor penggerak penggerak pompa pompa air. air. %.3 ?atat perbedaan perbedaan tinggi tinggi permukaan permukaan air pada manometer manometer.. ".3 4langi 4langi penguku pengukuran ran diatas diatas untuk untuk " kali kali per'ob per'obaan aan pada sudut pembukaan gate pembukaan gate valve $#, valve $#, %#, ;#, dan 1#. I''' P+n#,an Tin##i Tin##i T+,an T+,an B+.a$a,an Kn*a,$i Pi4a !.3 Setelah Setelah tangki tangki air ;b diisi air dan manomete manometerr setiap setiap digunaka digunakan. n. +uka semua katup yang akan dilalui aliran air menu&u pipa yang diukur.
16
$.3 +ukalah +ukalah katup katup pada pada tap tekanan tekanan yang terhubu terhubung ng ke pipa pipa yang yang akan diukur. 9al ini untuk mengukur perbedaan tekanan antara kedua tempat tersebut. /.3 9idupkan 9idupkan motor motor penggerak penggerak pompa pompa air. air. %.3 ?atat perbedaan perbedaan tinggi tinggi permukaan permukaan air pada manometer manometer.. ".3 4langi 4langi pengukuran pengukuran diatas untuk untuk " kali per'obaan pada kon kontraksi traksi pipa P>? !
H
1 2
1 4
== H !==, pipa P>? !== H
3 4
==, pipa P>?
3 4
==
==.
Tekan +erdasarkan Pembesaran Pipa I''9' Pengukuran Tinggi Tekan !.3 Setelah Setelah tangki tangki air ;b diisi air dan manomete manometerr setiap setiap digunaka digunakan. n. +uka semua katup yang akan dilalui aliran air menu&u pipa yang diukur. $.3 +ukalah +ukalah katup katup pada pada tap tekanan tekanan yang terhubu terhubung ng ke pipa pipa yang yang akan diukur. 9al ini untuk mengukur perbedaan tekanan antara kedua tempat tersebut. /.3 9idupkan 9idupkan motor motor penggerak penggerak pompa pompa air. air. %.3 ?atat perbedaan perbedaan tinggi tinggi permukaan permukaan air pada manometer manometer.. ".3 ".3 4lan 4langi gi peng penguk ukur uran an diat diatas as untu untuk k " kali kali per'o er'oba baan an pada ada pembesaran pipa P>? !== H !
P>?
3 4
== H
1 2
1 4
, pipa P>?
3 4
== H !==, pipa
==.
I'':' P+n#,an Tin##i Tin##i T+,an T+,an B+.a$a,an B+!,an a. T $# ! J@ !.3 Sete Setela lah h tan tangki gki air air ;b diisi iisi air air dan dan man manomet ometer er seti setiap ap
digunakan. +uka semua katup yang akan dilalui aliran air menu&u belokanTee $# pada pipa !== yang diukur. $.3 +ukalah +ukalah katup pada tap tekanan tekanan yang terhubun terhubung g ke belokan Tee $# pada pada pipa pipa !== !== yang yang akan akan diuk diukur ur.. 9al ini ini untu untuk k mengukur perbedaan tekanan antara kedua tempat tersebut. /.3 9idupkan 9idupkan motor motor penggerak penggerak pompa pompa air. air. %.3 ?atat perbedaan perbedaan tinggi tinggi permukaan permukaan air pada manometer. manometer. ".3 ".3 4lan 4langi gi peng penguk ukur uran an diat diatas as untu untuk k " kali kali per' per'ob obaa aan n pada pada belokan Tee Tee $# pipa !==. !==. b. lbo 6#
17
!.3 Sete Setela lah h tang tangki ki air air ;b diis diisii air air dan dan man manomet ometer er seti setiap ap diguna digunakan kan.. +uka +uka semua semua katup katup yang yang akan akan dilalu dilaluii aliran aliran air menu&u belokan elbo 6# pada pipa yang diukur. diukur. $.3 +ukalah +ukalah katup katup pada pada tap tekanan tekanan yang terhub terhubung ung ke beloka belokan n elbo elbo 6# 6# pada pada pipa pipa yang yang akan akan diuk diukur ur.. 9al 9al ini ini untu untuk k mengukur perbedaan tekanan antara kedua tempat tersebut. /.3 9idupkan 9idupkan motor motor penggerak penggerak pompa pompa air. air. %.3 ?atat perbedaan perbedaan tinggi tinggi permukaan permukaan air pada manometer. manometer. ".3 ".3 4lan 4langi gi peng penguk ukur uran an diat diatas as untu untuk k " kali kali per' per'ob obaa aan n pada pada I'9'
belokan elbo 6#. P+%i*n#an I'9'1' K+6+4a*an .an D+3i* A!ian A!ian Pa.a Oii6+ .an V+n*i V+n*i a. Ke'epat Ke'epatan an Aliran Aliran Pada Pada 0ri-i'e 0ri-i'e dan> dan>ent enturi uri
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
0ri-i'e > in 2mBs3 > out 2m.s3 %.1/!6";!$; %."%6;$;/; %.1/!6";!$; %."1!1"""$ %.1"$$!"616 %.;#/$!;$< %.1!!;!#6"< %.";#/6%<$ %.1/!6";!$; %.;%";%/!$ 5'81;;095 5'8815:2
>enturi > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.11$%%1!; %.%6"/6<;" %.1/!6";!/ %.<#1";;;; %.6!$%6%$< %.%6"/6<;" %.6/$%$//% %.;%";%/!$ %.6/$%$//% %.;$%%<1/" 5'8;85;0 5';8;998
b. Debit Aliran Pada 0ri-i'e dan >enturi >enturi 0ri-i'e in 2 out 2 m3 3
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
m Bs3 #.##!1/"$! #.##!1/"$! #.##!1%$6! #.##!1$<%1 #.##!1/"$! 0'001821
Bs3 #.##! #.##!<% #.##!<" #.##! #.##!<; 0'001:5
>enturi in 2 m
3
Bs3 #.##!1" #.##!1% #.##!1< #.##!1< #.##!1< 0'00189
out2 m3 Bs3 #.##!
I'9'2' K+6+4a*an .an D+3i* A!ian B+.a$a,an U,an U,an Pi4a a. Ke'epa Ke'epatan tan dan dan Debi Debitt Aliran Aliran Pipa Pipa ! J= J===
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan %
Oii6+ > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.;;;
Pi4a > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.1<$/6$ %.1"$$!; %.1%$#6< %.1$!<6% %.11$%%1 %.1"$$!; %.11$%%1 %.1<$/6$
18
Per'obaan " Ra*a Ra*a
%.<$6/"" 5':20;2
%."/11/$ 5'1:159
%.11$%%1 5'8:29:
Oii6+ in 2 m out 2 m 3 3
Bs3 Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
in 2 m
Bs3 #.##!<<$ #.##!1#1 #.##!<6; #.##!<6$ #.##!<6; 0'001:;
3
%.1<$/6$ 5'85202
Pi4a out 2 m 3
Bs3 #.##/1"; #.##/1/$ #.##/1;% #.##/1;% #.##/1;% 0'0089
#.##!
Bs3 #.##/1% #.##/1!; #.##/1% #.##/1"; #.##/1"; 0'00851
Pi4a
!.<$#;/% !.<%$$/$ $."<#// #.1";<<< #.1";<<< 1'5;
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
9- 2m3 #.#% #.#% #.#; #.#$ #.#$ 0'09
b. Ke'epatan dan Debit Aliran Pipa !== !==
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
Oii6+ > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.;";!16 %."%6;$; %.;1<;1; %."%6;$; %.<"##"/ %."!
Oii6+ in 2 m out 2 m3
in 2 m
Bs3
Bs3
3
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
Pi4a > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.6$$%;6 %.16$%1% %.6$$%;6 %.16$%1% %.16$%1% %.1<$/6$ %.6#$%66 %.11$%%1 %.6#$%66 %.11$%%1 5';08585 5'88551
Bs3 #.##!<;1 #.##!<1 #.##!1#% #.##!1#% #.##!1#% 0'001:;2
#.##!<$1 #.##!<$1 #.##!
3
Pi4a out 2 m3
Bs3 #.##$%6/ #.##$%6/ #.##$%<1 #.##$%1/ #.##$%1/ 0'002589
#.##$%<1 #.##$%<1 #.##$%;1 #.##$% #.##$% 0'0025:5
1!
Pi4a
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
$.#$$6;% $.#$$6;% !./;"$$% !./"6;"$ !./"6;"$ 1'9290;1
9- 2m3 #.#; #.#; #.#% #.#% #.#% 0'058
'. Ke'epa Ke'epatan tan dan dan Debi Debitt Aliran Aliran Pipa Pipa L= L==
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
Oii6+ > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.<$6/"" %."#;$6; %.6
Pi4a > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.6!$%6% %.1<$/6$ %.6$$%;6 %.1<$/6$ %.16$%1% %.1"$$!; %.6/$%$/ %.11$%%1 %.6#$%66 %.1"$$!; 5';125:5 5'899
Oii6+ in2 m 3 out2 m 3
in2 m 3
Bs3
Bs3
Bs3 #.##!<6; #.##!1 #.##!<6$ #.##!<6; #.##!<6; 0'001:;9
#.##!
Pi4a
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
$.#/!!11 $."$1<#" $.#%<1/< $."!1"#6 $."%6/%1 2'11:
9- 2m3 #.#1 #.! #.#1 #.! #.! 0'0;2
d. Ke'epa Ke'epatan tan dan dan Debit Debit Aliran Aliran Pipa Pipa == ==
Pi4a out2 m 3
Bs3 #.##!/66 #.##!%#$ #.##!/6% #.##!%#" #.##!/6< 0'001;;
#.##!/11 #.##!/11 #.##!/1$ #.##!/6! #.##!/1$ 0'00189
2
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
Oii6+ > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.;1<;1; %.%"!"/6 %.<#1";< %.%"!"/6 %.;61!/1 %.%;$"%% %.;1<;1; %.%$6%%< %.<#1";< %.%"!"/6 5'9;812; 5'55;22
Pi4a > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.6!$%6% %.1;$/!% %.6/$%$/ %.11$%%1 %.6/$%$/ %.11$%%1 %.6!$%6% %.1;$/!% %.6%$/"1 %.16$%1% 5';295; 5'8:9502
Orifce
Pipa
out2 m 3 in2 m 3 Bs3 Bs3 Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
.178 .1788 .1784 .178 .1788 0. 0.001784
in2 m 3
out2 m 3
Bs3
Bs3
. 1 6 ! 1 . 1 6 ! 1 . 1 6 ! 5 . 1 6 8 2 . 1 6 ! 1 0.00169
.622 .625 .625 .622 .626 0.000624
.616 .618 .618 .616 .61! 0.000617
Pi4a
!.;6$;"; !.;<6##; !.;<6##; !.;6$;"; !.;<$$;/ 1'9811:
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
9- 2m3 # .! # .! # .! # .! # .! 0'1
I'9'' K+6+4a*an .an D+3i* A!ian B+.a$a,an <+ni$ Ma*+ia! Ma*+ia! Pi4a a. Ke'epat Ke'epatan an dan dan Debit Debit Aliran Aliran Pipa Pipa +esi +esi != !== Orifce
> in 2mBs3 Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
Pipa
> out 2mBs3
4.7766 4.718!72 4.718!72 4.72!355 4.7553 4.737603
> in 2mBs3
4 .5 6 2 ! 6 4 .5 6 2 ! 6 4 .5 6 2 ! 6 4 .5 2 8 1 3 4 .4 ! 5 3 ! 8 4.508459
4.!24!! 4.!24!! 4.!32423 4.8!2484 4.!124!4 4.90848
Oii6+ in 2 m out 2 m3
in 2 m
Bs3
Bs3
3
Bs3
> out 2mBs3
3
4.882448 4.882448 4.!24!! 4.8723!2 4.8!2484 4.886454
Pi4a out 2 m3
Bs3
21
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
#.##!1!$ #.##!<6$ #.##!<6$ #.##!<6; #.##!1#% 0'001:;;
#.##!
#.##$%1/ #.##$%1/ #.##$%61 #.##$%<1 #.##$%11 0'002589
#.##$% #.##$% #.##$%1/ #.##$%;1 #.##$%<1 0'0025:
Pi4a
!./"6;"$ !./"6;"$ $.#!%1#< !./;"$$% !./"%!$" 1'5;09;2
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
9- 2m3 #.#% #.#% #.#; #.#% #.#% 0'055
b. Ke'epatan dan Debit Aliran Pipa Stainless !== !==
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
Oii6+ > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.6
Oii6+ in 2 m out 2 m 3
in 2 m
Bs3
Bs3
3
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
Bs3 #.##!1 #.##!<6; #.##!<6; #.##!<11 #.##!<6$ 0'001:;
#.##!<$ #.##!<#< #.##!<#/ #.##!<#/ #.##!<#$ 0'001:0:
Pi4a
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan "
Pi4a > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.6!$%6% %.16$%1% %.6$$%;6 %.6!$%6% %.6/$%$/ %.6!$%6% %.6/$%$/ %.6!$%6% %.6!$%6% %.6#$%66 5';22591 5';095;
F !./"%!$" #.;<%/$! !./%/$#" !./%/$#" #.;<<#;/
9- 2m3 #.#% #.#$ #.#% #.#% #.#$
3
Pi4a out 2 m 3
Bs3 #.##$%11 #.##$%6/ #.##$%61 #.##$%61 #.##$%11 0'0025;
#.##$%<1 #.##$%11 #.##$%11 #.##$%11 #.##$%1/ 0'00258
22
Ra*a Ra*a
1'0:885
0'02
'. Ke'epat Ke'epatan an dan dan Debit Debit Aliran Aliran Pipa Pipa P>? P>? != !==
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
Oii6+ > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.6
Pi4a > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.6!$%6% %.16$%1% %.6/$%$/ %.6!;%1< %.6$%%;! %.6!$%6% %.6!$%6% %.6#$%66 %.6!$%6% %.161%6; 5';188:5 5';055;2
Oii6+ in 2 m out 2 m 3
in 2 m
Bs3
Bs3
3
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
Bs3 #.##!1 #.##!<6; #.##!<6; #.##!<11 #.##!<1< 0'001:;5
#.##!
3
Pi4a out 2 m 3
Bs3 #.##$%11 #.##$%61 #.##$%6% #.##$%11 #.##$%11 0'0025;1
#.##$%<1 #.##$%6 #.##$%11 #.##$%1/ #.##$%1! 0'002585
Pi4a
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
!./"%!$" !.#<%";% #.1#1"/! #.;<<#;/ #.6%<111 0';:255
9- 2m3 #.#% #.#/$ #.#$% #.#$ #.#$1 0'0288
I'9'5' K+6+4a*an .an D+3i* A!ian A!ian B+.a$a,an S.* P+n*4an #at $al% a. Ke'e Ke'epat patan an dan Debit Debit Alir Aliran an Pada Pada Sudu Sudutt Penu Penutu tupa pan n Gate Valve
$# 0ri-i'e > in 2mBs3 > out 2mBs3 Per'obaan ! %.<;#/;1 %."$!"#6 Per'obaan $ %.
Pipa > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.16;%6/ %.1"$$!; %.1<$/6$ %.1%$#6< %.11$%%1 %.1"$$!;
23
Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
%.
%.%%
%.1<$/6$ %.1<$/6$ 5'8:;22
Oii6+ in 2 m out 2 m 3
in 2 m
Bs3
Bs3
3
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
Bs3 #.##!;; #.##!;% #.##!;% #.##!;% #.##!;" 0'0019
#.##!"1 #.##!"< #.##!"< #.##!"" #.##!"" 0'0019
3
%.1%$#6< %.1%##< 5'85:;
Pi4a out 2 m 3
Bs3 #.##/1< #.##/1; #.##/1; #.##/1; #.##/1; 0'0089
#.##/1% #.##/1/ #.##/1% #.##/1/ #.##/1/ 0'008
b. Ke'epatan dan Debit Aliran Pada Sudut Penutupan Gate Valve %# alve %#
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
Oii6+ > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.<;% %."!$1$ %.<"##" %.%6!#/ %.<#1"< %.%"/<% %.<$6/; %.%<<6! %.
Oii6+ in 2 m out 2 m3
in 2 m
Bs3
Bs3
3
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
Pi4a > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.6##" %.1/!6; %.6!$%6 %.1%;!" %.6#1" %.1/1#% %.1<$/6 %.1#!%! %.16$%1 %.1/!6; 5'8;:2: 5'82;;
Bs3 #.##!;" #.##!;; #.##!;% #.##!;" #.##!;" 0'0019
#.##!"< #.##!"< #.##!"" #.##!"; #.##!"" 0'0019
3
Pi4a out 2 m3
Bs3 #.##/11 #.##/16 #.##/11 #.##/1; #.##/1< 0'0088
#.##/1$ #.##/1/ #.##/1/ #.##/1 #.##/1$ 0'0082
'. Ke'epa Ke'epatan tan dan dan Debit Debit Aliran Aliran Pada Pada Sudut Sudut Penut Penutupa upan n Gate Valve ;# alve ;#
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan %
Oii6+ > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.<$6/"" %.%"!"/6 %.;1<;1; %.%"/<%$ %.""<% %.%/;#1; %.<$"$#" %.%$6%%<
> in 2mBs3 %.6";$/$ %.6%#/<$ %.61!16< %.66!/
Pi4a > out 2mBs3 %.1$!<6% %.<6"$ %.1$!<6% %.1%$#6<
24
Per'obaan " Ra*a Ra*a
%.;;#%#! 5':0:955
%.%%%6$/ 5'5515:
%.<1<#1/ 5';1595
Oii6+ in 2 m out 2 m 3
in 2 m
Bs3
Bs3
3
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
Bs3 #.##!;" #.##!;/" #.##!;"$ #.##!;%6 #.##!;$; 0'001952
#.##!""/ #.##!""% #.##!"%1 #.##!"%" #.##!""! 0'001
3
%.<1<#1/ 5'81908
Pi4a out 2 m 3
Bs3 #.##/6$$ #.##/6#6 #.##/6%$ #.##/6" #.##/<11 0'00;02
#.##/1!; #.##/<6" #.##/1!; #.##/1/$ #.##/<11 0'0080;
d. Ke'epatan Ke'epatan dan dan Debit Debit Aliran Pada Sudut Sudut Penutup Penutupan an Gate Valve 1# alve 1#
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
Oii6+ > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.
Oii6+ in 2 m out 2 m3
in 2 m
Bs3
Bs3
3
Per'obaan ! Per'obaan $ Per'obaan / Per'obaan % Per'obaan " Ra*a Ra*a
> in 2mBs3 %.6<"61; ".#!!/%< ".#/#11" ".#/$1/% %.66!/ '008:
Bs3 #.##!;%; #.##!;$! #.##!;$1 #.##!;$$ #.##!;"! 0'00195
#.##!%6 #.##!"%" #.##!%61 #.##!"#; #.##!"/ 0'00115
3
Pi4a > out 2mBs3 %.<;;"%; %.<6!1 %.1!";1< %.1$/1$1 %.<1#6/! 5':;9892
Pi4a out 2 m3
Bs3 #.##/6/1 #.##/6;; #.##/61! #.##/61/ #.##/6" 0'00;9
#.##/<<$ #.##/<6; #.##/1!! #.##/1!< #.##/<1/ 0'00:;9
I'9'' K+6+4a*an .an D+3i* A!ian B+.a$a,an Kn*a,$i Kn*a,$i Pi4a a. Ke'epatan Ke'epatan dan Debit Debit Aliran Pada Pada Kontraksi Kontraksi Pipa Pipa ! J== J== H !== !== Oii6+ > in 2mBs3 > out 2mBs3 Per'obaan ! %.;;;
Pi4a > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.1<$/6$ %.1"$$!;
25
Per'obaan $
%.<;#/;1
%.%6"/61
%.1%$#6<
%.1$!<6%
Per'obaan /
%.<$6/""
%."!
%.11$%%1
%.1"$$!;
Per'obaan %
%.
%."!
%.11$%%1
%.1<$/6$
Per'obaan "
%.<$6/""
%."/11/$
%.11$%%1
%.1<$/6$
Ra*a Ra*a
5':20;2
5'1:159
5'8:29:
5'85202
Oii6+ in 2 m 3 out 2 m 3
in 2 m 3
Bs3
Bs3
Bs3
Pi4a out 2 m 3
Bs3
Per'obaan !
#.##!<<$
#.##!
#.##/1";
#.##$%"<
Per'obaan $
#.##!1#1
#.##!<#<
#.##/1/$
#.##$%%$
Per'obaan /
#.##!<6;
#.##!
#.##/1;%
#.##$%"<
Per'obaan %
#.##!<6$
#.##!
#.##/1;%
#.##$%;1
Per'obaan "
#.##!<6;
#.##!<
%$#.##/1;%
#.##$%;1
Ra*a Ra*a
0'001:;
0'001:19
0'0089
0'00258
b. Ke'epatan dan Debit Aliran Pada Kontraksi Pipa !== !== H L= L=== '. Oii6+ > in 2mBs3 > out 2mBs3 Per'obaan ! %.<<#;; %."#;$6;
Pi4a > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.6!$%6% %.1<$/6$
Per'obaan $
%.<<#;;
%.%<<6#;
%.16$%1%
%.111%<$
Per'obaan /
%.<"##"/
%.%#<$%%
%.1<$/6$
".#!!/%<
Per'obaan %
%.<1"#//
%.%#6%;6
%.16$%1%
%.111%<$
Per'obaan "
%.<;#/;1
%.%!;!/6
%.1<$/6$
%.1"1$<<
Ra*a Ra*a
5':9:
5'55511
5'88855;
5';0:;2
Oii6+ in 2 m3 out 2 m3
in 2 m 3
Bs3
Bs3
Bs3
Pi4a out 2 m3
Bs3
Per'obaan !
#.##!1!$
#.##!
#.##$%11
#.##!/11
Per'obaan $
#.##!1!$
#.##!<#!
#.##$%<1
#.##!/6/
Per'obaan /
#.##!1#%
#.##!;<%
#.##$%;1
#.##!%$1
Per'obaan %
#.##!1!<
#.##!;<"
#.##$%<1
#.##!/6/
Per'obaan "
#.##!1#1
#.##!;<<
#.##$%;1
#.##!/1%
Ra*a Ra*a
0'001811
0'001988
0'0025:9
0'001;:
d. Ke'epatan Ke'epatan dan dan Debit Debit Aliran Pada Kontraksi Kontraksi Pipa Pipa L== L== H == == e.
Oii6+
Pi4a
26
> in 2mBs3 Per'obaan ! %.<1<#1/
> out 2mBs3 %.%;$"%%
> in 2mBs3 %.6!$%6%
> out 2mBs3 %.161%6;
Per'obaan $
%.<"##"/
%.%$6%%<
%.16$%1%
%.1<%%#"
Per'obaan /
%.<"##"/
%./6;!#!
%.11#%/6
%.1"$$!;
Per'obaan %
%.<"##"/
%./6;!#!
%.16$%1%
%.1<$/6$
Per'obaan "
%.<<#;;
%.%!!;6%
%.16$%1%
%.11#%/6
Ra*a Ra*a
5':918
5'51;1::
5'8;50::
5'8:8;
Oii6+ in 2 m 3 out 2 m 3
in 2 m 3
Bs3
Bs3
Bs3
Pi4a out 2 m 3
Bs3
Per'obaan !
#.##!1!1
#.##!;6"
#.##!/66
#.###;$
Per'obaan $
#.##!1#%
#.##!;1$
#.##!/6%
#.###;!<
Per'obaan /
#.##!1#%
#.##!;<
#.##!/6
#.###;!%
Per'obaan %
#.##!1#%
#.##!;<
#.##!/6%
#.###;!<
Per'obaan "
#.##!1!$
#.##!;<;
#.##!/6%
#.###;!1
Ra*a Ra*a
0'001808
0'0019:8
0'001;5
0'00091:
I'9'9' K+6+4a*an .an D+3i* A!ian A!ian B+.a$a,an P+/3+$aanPi4a P+/3+$aanPi4a a. Ke'epatan Ke'epatan dan Debit Debit Aliran Pada Pada Pembesaran Pembesaran Pipa Pipa !== !== H ! J== J==
-.
Oii6+ > in 2mBs3 > out 2mBs3 Per'obaan ! %.<#1";< %."!
Pi4a > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.111%<$ %.16$%1%
Per'obaan $
%.<<#;;
%.%//1<%
%.1"$$!;
%.1";$"1
Per'obaan /
%.<<%<
%.%111%;
%.1%%!$$
%.1"$$!;
Per'obaan %
%.1%$#6<
%.%"!"/6
%.1;%//!
%.1<$/6$
Per'obaan "
%.<<11<6
%.%%$
%.1"%$/<
%.1;$/!%
Ra*a Ra*a
5'::5;;
5'599828
5'8909:9
5'89:1
Oii6+ in 2 m out 2 m3
in 2 m
Bs3
Bs3
3
Bs3
3
Pi4a out 2 m3
Bs3
Per'obaan !
#.##!<11
#.##!
#.##$%<;
#.##/1<$
Per'obaan $
#.##!1!$
#.##!;1%
#.##$%"<
#.##/1%/
Per'obaan /
#.##!1!/
#.##!<#"
#.##$%"/
#.##/1%
Per'obaan %
#.##!1/6
#.##!;6!
#.##$%;%
#.##/1";
Per'obaan "
#.##!1!"
#.##!;1<
#.##$%"1
#.##/1%1
Ra*a Ra*a
0'001815
0'0019;:
0'002592
0'0082
27
b. Ke'epatan dan Debit Aliran Pada Pembesaran Pipa L== L== H !== !== g. Oii6+ > in 2mBs3 > out 2mBs3 Per'obaan ! %.<"##"/ %.%6"/61
Pi4a > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.11$%%1 %.11;%;"
Per'obaan $
%.<<%<
%.%"1!%"
%.11;%;"
%.16$%1%
Per'obaan /
%.!%$6
%.%"$$
%.1<1%$1
%.11$%%1
Per'obaan %
%.<"1/#;
%.%;6!/%
%.11;%;"
%.11;%;"
Per'obaan "
%.<<#;;
%.%"$$
%.11$%%1
%.11$%%1
Ra*a Ra*a
5'::055
5'5:;55
5'8821
5'889092
Oii6+ in 2 m out 2 m 3
in 2 m
Bs3
Bs3
3
Bs3
3
Pi4a out 2 m 3
Bs3
Per'obaan !
#.##!1#%
#.##!<#<
#.##!/6!
#.##$%<"
Per'obaan $
#.##!1!/
#.##!;6/
#.##!/6$
#.##$%<1
Per'obaan /
#.##!<6<
#.##!;66
#.##!/6
#.##$%
Per'obaan %
#.##!1#<
#.##!;6<
#.##!/6$
#.##$%<"
Per'obaan "
#.##!1!$
#.##!;66
#.##!/6!
#.##$%
Ra*a Ra*a
0'00180:
0'0019;;
0'001;1
0'0025:
'. Ke'epatan Ke'epatan dan Debit Debit Aliran Pada Pada Pembesaran Pembesaran Pipa Pipa == == H L== L== a. Oii6+ > in 2mBs3 > out 2mBs3 Per'obaan ! %.<1#6/! %.%6"/61
Pi4a > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.16$%1% %.111%<$
Per'obaan $
%.<<#;;
%./6;!#!
%.1<$/6$
%.1<#/<1
Per'obaan /
%.<"##"/
%.%##";!
%.1"1$<<
%.1"$$!;
Per'obaan %
%.<<#;;
%.%!1/"6
%.1;$/!%
%.1;#$6;
Per'obaan "
%.<;#/;1
%.%"!"/6
%.1"1$<<
%.1"$$!;
Ra*a Ra*a
5':995
5'52;2
5'898:5;
5'895:19
Oii6+ in 2 m out 2 m3
in 2 m
Bs3
Bs3
3
Bs3
3
Pi4a out 2 m3
Bs3
Per'obaan !
#.##!1!;
#.##!<#<
#.###;!6
#.##!/6/
Per'obaan $
#.##!1!$
#.##!;<
#.###;!<
#.##!/1<
Per'obaan /
#.##!1#%
#.##!;
#.###;!"
#.##!/1$
Per'obaan %
#.##!1!$
#.##!;<1
#.###;!;
#.##!/1"
28
Per'obaan "
#.##!1#1
#.##!;6!
#.###;!"
#.##!/1$
Ra*a Ra*a
0'00181
0'00198
0'000919
0'00189
I'9':' K+6+4a*an .an D+3i* A!ian B+.a$a,an B+!,an B+!,an a. Ke'epatan Ke'epatan dan Debit Aliran Pada +elokan +elokan Tee $# != !==
b. Oii6+ > in 2mBs3 > out 2mBs3 Per'obaan ! %.1!6<"6 %.%6"/61
Pi4a > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.1<$/6$ %.1"$$!;
Per'obaan $
%.1!!;!!
%.%"$$
%.1;#$6;
%.1%%!$$
Per'obaan /
%.<<#;;
%.%%#"#<
%.1/1#%/
%.1$!<6%
Per'obaan %
%.<<11<6
%.%"!"/6
%.1%1!
%.1!!;!!
Per'obaan "
%.<1#6/!
%.%"$$
%.1"$$!;
%.1!!;!!
Ra*a Ra*a
5':;298
5'5998;8
5'85225
5'8282:1
Oii6+ in 2 m out 2 m 3
in 2 m
Bs3
Bs3
3
Bs3
3
Pi4a out 2 m 3
Bs3
Per'obaan !
#.##!1/!
#.##!<#<
#.##$%;1
#.##$%"<
Per'obaan $
#.##!1$<
#.##!;66
#.##$%;!
#.##$%"/
Per'obaan /
#.##!1!$
#.##!;1<
#.##$%"
#.##$%%$
Per'obaan %
#.##!1!"
#.##!;6!
#.##$%""
#.##$%/<
Per'obaan "
#.##!1!;
#.##!;66
#.##$%"<
#.##$%/<
Ra*a Ra*a
0'00182
0'0019;:
0'00258
0'00255
Pi4a
Per'obaan !
9b 2m3 !.$
Kb #.66!;
Per'obaan $
!.!6;
#.66//""
Per'obaan /
!.!1"
#.66/$6%
Per'obaan %
!.!1
#.61%6<"
Per'obaan "
!.!1
#.61////
Ra*a Ra*a
1'1882
0';8;;
b. Ke'epatan dan Debit Aliran Pada +elokan lbo 6# '. Oii6+ > in 2mBs3 > out 2mBs3 Per'obaan ! %.<;#/;1 %.%"!"/6
Pi4a > in 2mBs3 > out 2mBs3 %.1$<16% %.11%%"<
Per'obaan $
%.1$!<6%
%."$1#!/
%.1!";1<
%.1%$#6<
Per'obaan /
%.1$<16%
%.%6"/61
%.1#<"/$
%.1<;%!<
2!
Per'obaan %
%.<6"$
%.%"/<%$
%.<1#6/!
%.1;$/!%
Per'obaan "
%.<1#6/!
%.%%#"#<
%.<<#;;
%.1"$$!;
Ra*a Ra*a
5':;:22
5'5:85
5'80051
5'89
Oii6+ in 2 m out 2 m3
in 2 m
Bs3
Bs3
3
Bs3
3
Pi4a out 2 m3
Bs3
Per'obaan !
#.##!1#1
#.##!;6!
#.##$%%"
#.##$%<%
Per'obaan $
#.##!1/!
#.##!<$
#.##$%/6
#.##$%"$
Per'obaan /
#.##!1/%
#.##!<#<
#.##$%/"
#.##$%<
Per'obaan %
#.##!1$!
#.##!;6$
#.##$%$!
#.##$%;/
Per'obaan "
#.##!1!;
#.##!;1<
#.##$%!;
#.##$%"<
Ra*a Ra*a
0'001822
0'0019;;
0'00251
0'00259
Pi4a
I':' I':'
Per'obaan !
9b 2m3 !.$!;
Kb !.#$/";6
Per'obaan $
!.!6"
!.#!#661
Per'obaan /
!.$!$
!.#$11;$
Per'obaan %
!.$#"
!.#/%//"
Per'obaan "
!.$
!.#/%%1/
Ra*a Ra*a
1'209
1'02955;
H3n#an H3n# an An*aa An*aa Tin## Tin##ii T+, T+,an an .+n#a .+n#an n D+3i* D+3i* A!i A!ian an I':'1 I':'1'' H3 H3n# n#an an An*aa An*aa P+n P+nna nan n Tin## Tin##ii T+,an +,an (7H (7H)) .an .an D+3i* D+3i* A!ian (=) B+.a$a,an U,an Pi4a I':'2 I':'2'' >, BAB 5 KESIMPULAN
%.!