Laporan Pendahuluan Hematoma Sub konjungtiva A.
Pengertian
Perdarahan Perdarahan intracerebr intracerebral al atau intracrania intracraniall termasuk termasuk perdarahan perdarahan ke dalam ruang subarachnoid atau ke dalam jaringan otak sendiri. Hematoma subkonjungtiva terjadi akibat pecahnya pembuluh darah yang terdapat pada atau di bawah konjungtiva, seperti arteri konjungtiva dan arteri episklera. Pecahnya pembuluh darah ini dapat akibat batuk rejan, trauma tumpul basis kranii (hematoma kaca mata), atau pada keadaan pembuluh darah yang rentan dan mudah pecah. Pembuluh darah akan rentan dan mudah pecah pada usia lanjut, hipertensi, arteriosklerose, konjungtiva meradang (konjungtivitis), anemia, dan obat-obat tertentu. Bila perdarahan perdarahan ini terjadi terjadi akiba trauma trauma tumpul maka perlu dipastikan dipastikan bahwa tidak tidak terda terdapa patt robek robekan an di bawa bawah h jari jaringa ngan n konju konjung ngti tiva va atau atau skle sklera ra.. ada adangng-ka kadan dang g hema hemato toma ma subk subkon onju jung ngti tiva va menut menutupi upi keada keadaan an mata mata yang yang lebi lebih h buru buruk k seper seperti ti per! per!or oras asii bola bola mata mata.. Pemeriksaan Pemeriksaan !unduskopi adalah perlu pada setiap setiap penderita penderita dengan perdarahan subkonjungtiva subkonjungtiva akibat trauma. Bila tekanan bola mata rendah dengan pupil lonjong disertai tajam penglihatan menurun dan hematoma subkonjungtiva maka sebaiknya dilakukan eksplorasi bola mata untuk mencari kemungkinan adanya ruptur bulbus okuli. Pengobatan Pengobatan dini pada hematoma hematoma subkonjungti subkonjungtiva va ialah dengan kompres kompres hangat. hangat. Perdarahan subkonjungtiva akan hilang atau diabsorpsi dalam "-# minggu tanpa diobati
B.
Etiologi
Penyabab perdarahan otak yang paling la$im ialah % a. &neurysma Berry- biasanya de!ek congenital b. &neurysma !usi!ormis!usi!ormis- dari arteriosclerosis arteriosclerosis c. &neurysma mycotik ' dari vasculitis nekrose dan emboli septis d. al!or al!ormas masii arteri arteriove ovenus nus ' kacau, kacau, terjad terjadii hubungan hubungan persam persambung bungan an pembulu pembuluh h darah darah sehingga darah arteri langsung masuk vena e. uptur arteriol cerebral ' akibat hipertensi, yang menimbulkan penebalan dan degenerasi pembuluh darah C.
Patofisiologi
&da kondisi-kond kondisi-kondisi isi yang dapat menyebabkan menyebabkan perdarahan perdarahan subarachnoid subarachnoid perdarahan perdarahan intrasereb intraserebral ral atau kombinasi kombinasi kedua ' duanya. *empat *empat yang paling paling sering sering dari aneurysma Berry adalah belahan anterior dari +icle o! illis pada sambungan antara carotis interna dan arteri communicant posterior. &neurysma multiple ditemukan pada banyak orang. upture aneurysma terjadi bila timbul lobang pada aneurysma, perdarahan menyebar dengan cepat, menimbulkan perubahan- perubahan setempat dan iritasi pada pembuluhpembu luh- pembuluh otak. Perdarahan biasanya suka suka berhent berhentii karena karena pembent pembentukan ukan sumbat sumbatan an olaeh olaeh !imbrae !imbrae thromb thrombosi ositt dan oleh oleh himpit himpitan an jaringan. etelah minggu darah mulai diresorpsi. upture ulangan merupakan resiko serius / atau "0 hari setelah perdarahan yang pertama. upture dari pembuluh dpat berakibat terhentinya aliran darah ke daerah tertentu, tombul ischemi !ocal dan in!ark jaringan otak. *ambahan pula bahwa keluarnya darah yang mendadak mend adak bias menimbulkan gegar otak dan hilang kesadaran. 1uga
menimb menimbulka ulkan n peningka peningkatan tan tekana tekanan n cairan cairan cerebr cerebrosp ospina inall dan menimb menimbulk ulkan an gesera geseran n otak. otak. Perdarahan Perdarahan yang masuk ke dalam jaringan jaringan otak dapat menimbulkan menimbulkan kerusakan pada otak akibat otak terbelah sepanjang jaring serabut. *ambahan lagi perdarahan dapat mengisi sistem ventrikel atau hemoton yang merusak jaringan otak. 2arah itu sendiri sendiri bisa merupakan merupakan bahan yang merusak merusak dan bila terjadi terjadi hemolise, hemolise, darah mengiritasi pembuluh darah, meninges, dan otak. 2arah dan bahan vasoakti! yang dilepas mendorong spasmus arteri, yang berakibat menurunkan per!usi cerebral. pasmus arteri atau vasospasmus biasanya terjadi 3 sampai "0 hari setelah perdarahan dan menyebabkan konstriksi arteri arteri otak. otak. 4asospa asospasmu smuss merupak merupakan an kompli komplikasi kasi yang serius serius , bisa bisa beraki berakibat bat terjadi terjadinya nya penurunan !ocal neurologis, iscemi otak dan in!ark D.
Pathway
&neurysma berry, aneurysma !usi!ormis, aneurysma mycotik, mal!ormasi arteriovenus, rupture arteriol cerebral Perdarahan otak 5skemia jaringan otak 5n!ark otak Peningkatan tekanan intrakranial Penurunan esadaran *ekanan meningkat, 6yeri 6y eri kepala
untah, *achicardia, 2ilatasi pupil !oto!obia, Penglihatan kabur, 4isus 4isus menurun 7angguan sensori dan motorik
E.
Pemeriksaan penunjang
a. &ngiogra!i b. +t scanning c. 8umbal pungsi d. 5 e. *hora9 photo !. 8aboratorium g. :7 F. Analisa ata
2ata subyekti! meliputi % ") Pengertian pasien tentng penyakit atau gejalanya #) arakteristik serangan gejala ) &da sakit kepala ' bagaimana si!at dan lokasinya
3) 2e!isit sensori ;) emampuan melihat- !oto!obia <) &da mual dan muntah
b. 2ata obyekti! meliputi % ") ekuatan motorik #) Perubahan tingkat kesadaran ) 7ejala peningkatan tekanan intracranial 3) tatus respirasi ;) ejang
"0. 2iagnosa keperawatan yang mungkin muncul a. Per!usi jaringan tidak e!ekti! % cerebral berhubungan dengan aliran arteri terhambat. b. etidakseimbangan nutrisi % kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak mampu dalam memasukkan makanan karena !aktor biologi c. erusakan mobilitas !isik berhubungan dengan kerusakan neuromuskular.
d. 2e!isit sel!-care% mandi, berpakaian, makan, toileting b.d gangguan neuromuskuler, kerusakan mobilitas !isik. e. erusakan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi ke otak. !. esiko injuri. =aktor resiko% gangguan persepsi sensori, gangguan motorik, hipoksia jaringan. g. esiko esiko in!eks in!eksi. i. =aktor =aktor resiko% resiko% prosed prosedur ur invasi invasi!, !, kurang kurang penget pengetahua ahuan n mencega mencegah h ekspos eksposee patogen, meningkatnya eksposure lingkungan, etc. h. esiko esiko konsti konstipasi pasi.. =aktor =aktor resiko resiko%% inadek inadekuat uat toilet toileting ing,, akti!i akti!itas tas !isik !isik kurang kurang,, pola pola makan, makan, !armakologi, gangguan neurologi. i. esiko kerusakan integritas kulit. =aktor resiko% imobilisasi !isik, penurunan sensasi. j. erusakan menelan b.d kerusakan neuromuskuler
2&=*& P>*&&
? 5lyas, idarta. #00". Penuntun 5lmu Penyakit ata, edisi #. Balai Penerbit = >5 @ 1akarta ? ansyur, &ri! dkk. #00". apita elekta edokteran, edo kteran, edisi . edia&esculapius @ 1akarta? 5lyas, idarta. #00. 5lmu Penyakit ata, edisi #. Balai penerbit = >5@ 1akarta ? 1ack, 1. +linical A!talmlogi.third edition. +1. +1. *eks Book ? http.www. 6+B5, nlm. 6ih. 7oventer ' +ontusio Bulbi. ? http.www. BP 1enabus.or.idjelajah 2ampak benturan Benda eras pada ata
sorces % http%sanirachman.blogspot.com#0"00Ctrauma-oculi.htmlDi9$$#=+Pr+#t >nder +reative +ommons 8icense% &ttribution 6on-+ommercial