LAPORAN MONITORING LIMBAH INFEKSIUS, LIMBAH BENDA TAJAM, CAIRAN TUBUH/DARAH
RUMAH SAKIT UMUM SRI PAMELA TEBING TINGGI 2018
I.
PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah tempat pelayanan kesehatan yang dirancang, dioperasikan dan dipelihara dengan sangat memperhatikan aspek kebersihan bangunan dan halaman baik fisik, sampah, limbah cair, air bersih, dan serangga / binatang pengganggu. Namun menciptakan kebersihan di rumah sakit merupakan upaya yang cukup sulit dan bersifat kompleks berhubungan dengan berbagai aspek antara lain budaya /kebiasaan, prilaku masyarakat, kondisi lingkungan, social dan teknologi. Limbah (menurut PP No. 12, 1995) adalah bahan sisa suatu kegiatan dan atau proses produksi. Sedangkan limbah rumah sakit menurut Permenkes RI nomor: 1204/MENKES/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair, dan gas. Sampah benda tajam dan jarum merupakan salah satu sampah yang berbahaya apabila tidak di atasi dengan baik. Untuk meminimalisir tertusuk jarum maka diperlukan cara pembuangan jarum dan benda tajam yang sesuai. Rumah sakit merupakan tempat penghasil limbah terkomplit karena mengeluarkan berbagai limbah. Salah satu jenis limbah yang berbahaya adalah limbah benda tajam dan jarum. Pengelolaan limbah benda tajam yang tidak baik akan memicu resiko terjadinya kecelakaan kerja dan penularan penyakit dari pasien ke pekerja, dari pasien kepasien, dari pekerja kepasien, maupun dari dan kepada masyarakat pengunjung rumah sakit. Prilaku membuang sampah dan meludah sembarangan, prilaku merokok dan sejumlah barang atau bingkisan yang dibawa oleh pengunjung / tamu menambah jumlah sampah dan mengotori lingkungan rumahsakit. Sedangkan unit yang menghasilkan sampah seperti : instalasi rawat inap, instalasi rawat jalan, instalasi gawat darurat dan instalasi penunjang lainnya. Dalam hal ini Panitia Pencegahan dan Pengendalian Infeksi mengadakan program monitoring pembuangan benda tajam dan jarum. Panitia PPI melakukan monitoring pada karyawan agar mengerti tentang penanganan benda tajam dan jarum untuk menurunkan resiko kecelakaan kerja akibat benda tajam.
B. Tujuan Survey
1. Untuk mengetahui jenis limbah infekius dan limbah benda tajam dan jarum yang ada di RumahSakit 2. Untuk mengetahui pemilahan limbah Infeksius dan Limbah benda tajam dan jarum yang benar agar terhindar dari resiko terkena benda tajam 3. Untuk mengetahui penanganan limbah infeksis dan limbah benda tajam dan jarum sebagai bagian prosedur kerja keseharian oleh unit penghasil dan pengelolaan limbah benda tajam dan jarum
FORMULIR MONITORING PENANGANAN LIMBAH INFEKSIUS DAN LIMBAH BENDA TAJAM Ruangan : Bulan : NO PERNYATAAN 1 Tidak menutup kembali jarum suntik bekas pakai 2 Limbah Benda tajam yang telah dipakai langsung dibuang ke dalam safety Box/kontainer khusus 3 Tidak memberikan benda tajam habis pakai keorang lain 4 Jika harus memberikan benda tajam keorang lain gunakan kontainer yang tahan Tusuk, dan tahan air 5 Limbah benda tajam dimasukan kedalam kotak khusus/Safety Box (tahan tusuk dan tahan air ) 6 Kotak limbah benda tajam jika ¾ penuh ditutup rapat atau disegel dan di buang ketempat penyimpanan limbah sementara
YA
LEMBAR AUDIT KEPATUHAN PEMBUANGAN LIMBAH NO PERNYATAAN YA 1 Pemisahan limbah dilakukan segera oleh penghasil limbah 2 Tempat Limbah sesuai dengan standar (sistem Injak) 3 Limbah infeksius dimasukan ke dalam kantong plastik kuning 4 Limbah non infeksius dimasukan kedalam kantong plastik hitam 5 Limbah setelah ¾ penuh diikat 6 Limbah segera di bawa ketempat pembuangan sementara rumah sakit 7 Tempat limbah dalam kondisi bersih 8 Pembersihan tempat limbah menggunakan
TIDAK
TIDAK
KET
KET
9
desinfektan setiap hari Pembersihan tempat penampungan dengan menggunakan desinfektan
sementara
LEMBAR AUDIT FASILITAS PEMBUANGAN LIMBAH NO PERNYATAAN 1 Ada kebijakan pembuangan limbah rumah sakit 2 Tersedia tempat limbah dengan kantong plastik kuning 3 Tersedia tempat limbah dengan kantong plastik hitam 4 Tersedia petunjuk pembuangan limbah 5 Tersedia tempat trolly besar untuk pengangkutan limbah dari unit kepenampungan sementara 6 Tersedia Troly besar yang tertutup untuk pengangkutan limbah non Infeksius 7 Tersedia tempat penampungan limbah sementara
YA
TIDAK
KET
HASIL MONITORING AUDIT LIMBAH INFEKSIUS, LIMBAH BENDA TAJAM, DAN CAIRAN TUBUH/DARAH 1 2 3 4 5 6 No Ruang ya tidak ya tidak ya tidak ya tidak ya tidak ya tidak 1 Kakao √ √ √ √ √ √ 2 Rambung √ √ √ √ √ √ 3 Rotan √ √ √ √ √ √ 4 Palem √ √ √ √ √ √ 5 Meranti √ √ √ √ √ √ 6 Pinus √ √ √ √ √ √ 7 Pinang √ √ √ √ √ √ 8 Tusam √ √ √ √ √ √ 9 ICU √ √ √ √ √ √ 10 HD √ √ √ √ √ √ 11 IGD √ √ √ √ √ √ 12 OK √ √ √ √ √ √ 13 Poliklinik √ √ √ √ √ √ 14 LAB √ √ √ √ √ √ TOTAL 14 0 14 0 14 0 14 0 14 0 14 0 Rata - Rata
1
Ruang
ya
2
tidak
ya
3
tidak
Ya
4
tidak
Ya
5
tidak
ya
7
6
tidak
ya
tidak
ya
8
tidak
ya
9
tidak
ya
Kakao
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Rambung
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Rotan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Palem
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Meranti
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Pinus
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Pinang
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Tusam
√
√
√
√
√
√
√
√
√
ICU
√
√
√
√
√
√
√
HD
√
√
√
√
√
√
√
√
√
IGD
√
√
√
√
√
√
√
√
√
OK
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Poliklinik
√
√
√
√
√
√
√
√
√
LAB
√
√
√
√
√
√
√
√
√
OTAL
14
0
14
0
14
0
14
0
14
0
14
0
√
0
14
1
13
ata - Rata
LEMBAR AUDIT FASILITAS PEMBUANGAN LIMBAH 1 2 3 4 5 No Ruang ya tidak ya tidak ya tidak ya tidak ya tidak 1 Kakao √ √ √ √ √ 2 Rambung √ √ √ √ √
Rotan √ Palem √ Meranti √ Pinus √ Pinang √ Tusam √ ICU √ HD √ IGD √ OK √ Poliklinik √ LAB √ TOTAL 14 Rata - Rata
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
0
14
0
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14
0
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14
0
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14
0
6 ya
7
tidak
ya
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
14
0
14
tidak
0
13
tid
Berdasarkan dari tabel diatas bahwa kepatuhan petugas dalam penanganan limbah dan limbah tajam rumah sakit sudah mengalami Peningkatan yaitu kepatuhan penanganan limbah 97.7%, kepatuhan penanganan limbah benda tajam 97.7 % dan limbah Cairan Tubuh adalag 100%. Rencana tindak lanjut
1.
Memonitoring kepatuhan petugas dalam pembuangan limbah infeksius, limbah benda tajam dan cairan Tubuh.
2.
Mengajukan penambahan plastik hitam sesuai dengan jumlah tempat limbah.
3.
Memonitoring kebersihan tempat limbah dan tempat penampungan limbah sementara.
Tebing Tinggi, 10 Agustus 2018
Pembuat Laporan
Tetty Romauli Sitorus, S.Kep, Ns IPCN
Diketahui
dr. Haswan Dwi Adma Nugraha Ketua Komite PPI
