BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1.
Lami Lamina narr Air Air Flo Flow w Cabi Cabine nett (LAF (LAFC) C)
A. Definisi LA LAF
Gambar 1. Laminar Air Flow Cabinet (LAFC)
Lamina Laminarr air flow flow (LAF) (LAF) merupa merupakan kan alat labora laborateri terium um yang yang berfun berfungsi gsi untuk mensterilkan dan meminimalisir kontaminasi dari mikroba. Bagian-bagian LAF yaitu meliputi lampu UV (ultra violet) lampu neon Filter high efficiency particle absorbent (!"# (!"#A) A) dan dan $aru $arum m penu penun$ n$uk uk atau atau peng pengat atur ur keku kekuat atan an %embusan angin. !"#A filter !"#A filter berfungsi berfungsi sebagai s&reen yang menyaring partikel di udara% udara% dengan dengan &ara memaks memaksaa udara% udara% tersebu tersebutt melalu melaluii pori-p pori-pori ori mikrosk mikroskopi opis s se%ingga memungkinkan LAF beker$a dengan efisien tingkat tinggi karena dapat memerangkap sekitar ''' partikel dengan ukuran * +m atau lebi% dengan tu$uan menyediakan udara% yang ultra bersi%.
, *
LAF yang memiliki sistem penyaringan dengan efisien tingkat tinggi dapat berfungsi sebagai berikut .
#enyaring bakteri dan ba%an-ba%an eksogen diudara.
/.
0en$aga aliran udara yang konstan diluar lingkungan.
*.
0en&ega% masuknya kontaminan ke dalam LAF. ,
B. Kla Klasif sifika ikasi LAF LAF
1ala 1alam m
peng penggu guna naan anny nyaa
diklasifikasikan men$adi / tipe
pada pada
pen& pen&am ampu pura ran n
sedi sediaa aan n
ster steril il
LAF LAF
1.
Aliran udara% vertikal (vertical (vertical airflow) Aliran udara langsung mengalir kebawa% dan $au% dari petugas se%ingga memberikan lingkungan ker$a yang lebi% aman. Untuk penanganan sediaan sitostatika menggunakan LAF vertikal.
*
Gambar 2. LAF dengan aliran udara% vertikal
2.
Aliran udara% %ori2ontal (horizontal ( horizontal airflow) airflow) Aliran udara langsung menu$u ke depan se%ingga petugas tidak terlindungi dari dari part partik ikel el atau ataupu pun n uap uap yang yang beras berasal al dari dari ampu ampull atau atau vial vial.. Alat Alat ini ini digunakan untuk pen&uran obat steril non sitostatika.
*
Gambar 3. LAF dengan aliran udara% %ori2ontal
C. Prse Prse!"r !"r Dalam Dalam Pen# Pen##"n #"naan aan LAF
3a%apan dalam penggunaan Laminar Air Flow (LAF) adala% sebagai berikut .
!ubu !ubung ngka kan n LAF LAF deng dengan an sum sumbe berr list listri rik k yang yang sesu sesuai ai (// (// volt volt))
/.
0enyalakan blower dan lampu UV minimal 4 menit sebelum digunakan
*.
0ematikan lampu UV selama operator beker$a untuk melindungi operator
5.
0embuka pintu penutup LAF dan letakkan se&ara %orisontal di atas me$a
4.
0embersi%kan permukaan LAF dengan 6so #ropol Alko%ol , menggunakan lap yang tidak berserat dengan &ara a.
#ada dinding dilakukan dengan &ara dari atas ke bawa% dengan gerakan satu ara%
b.
#ada lantai dilakukan dengan &ara dari belakang ke depan dengan gerakan satu ara%
&.
#enyemprotan alko%ol tidak langsung ke ara% !"#A Filter
7. 0enyeka semua ba%an dan alat yang dimasukkan ke dalam LAF dengan alko%ol , ,. 0eletakkan ba%an dan alat di dalam LAF sesuai dengan tata letak dan membiarkan 4 menit untuk meng%ilangkan turbulensi udara%.
, *
1alam penggunaan LAF berikut %al-%al yang %arus diper%atikan . LAF8 %arus dioperasikan selama /5 $am dan bila LAF dimatikan maka sebelumnya LAF %arus * menit dinyalakan (atau ketentuan dari pabrik) sebelum
LAF dibersi%kan desinfeksi dan pen&uran sediaan steril.
/. 9ebelum menggunakan laminar air flow %endaknya kita persiapkan terlebi% da%ulu sekitar /-* $am sebelum digunakan dalam praktikum. *. :ika pengamatan berupa mikroorganisme seperti bakteri blower dimatikan setela%
akan digunakan. ;amun
$ika pengamatan berupa kultur
sel<$aringan blower dapat tetap di%idupkan 5. 1aera% sekitar LAF %arus dikosongkan untuk memuda%kan proses pembersi%an minimal * &m 4. LAF tidak bole% diletakan dekat pintu atau alat lainnya yang dapat mengganggu aliran udara LAF
7. :ika dalam satu ruangan ada lebi% dari LAF
atur
posisi agar tidak
saling mengganggu ,. Lantai yang men$adi lokasi LAF %arus kuat dan tidak muda% rusak ole% &airan detergent pembersi% LAF dan =.
0engikuti petun$uk spesifikasi dari manufacturer. *
D. $e%!e &emeli'araan LAF
9ama %alnya dengan alat-alat laboraterium yang lainLaminar Air Flow $uga membutu%kan perawatan yang &ukup sulit yakni sebagai berikut .
:ika laminar air flow %ori2ontal maka &ara membuka pre-filternya adala% dengan membuka tutup bagian atas.
/.
:ika laminar air flow verti&al maka &ara membuka pre-filternya adala% dengan membuka tutup bagian bawa% (dibawa% me$a). *
#ada perawatan seder%ana berikut %al yang perlu dilakukan .
#er%atikan pre-filter bila suda% kotor agar di&u&i dan dipasang kembali.
/.
!epa filter bila suda% kotor dapat dibersi%kan dengan &ara meniup dari ara% muka dengan kompresor bertekanan tinggi.
.
:angan meli%at langsung pada lampu UV dan agar efisiensi dari lampu UV dapat lebi% baik maka ka&a penutup bagian atas dapat dibuka. *
#ada perawatan menenga% berikut %al yang perlu dilakukan /.
Laminar air flow dapat dibersi%kan dengan menggunakan lap basa% tetapi %epafilter tidak bole% terkena air<&airan .
*.
:alankan Fan dengan ke&epatan penu% selama ><- $am
5.
Bersi%kan kembali bagian dalam dengan menggunakan &airan disfinfektan per%atikan agar bagian !epa-filter tidak terkena &airan se&ara langsung.
4.
:alankan kembali Fan dengan ke&epatan penu% selama $am.
7.
Laminar Air Flow siap dioperasikan.
,.
Bilamana Fan tidak di$alankan dian$urkan agar lampu UV dalam keadaan nyala.
=.
Untuk men&ega% kontaminasi sebelum dipergunakan sebaiknya dibersi%kan kembali dengan &airan disfinfektan. *
#ada perawatan k%usus berikut %al yang %arus dilakukan .
Fan setela% digunakan selama ><- ta%un dian$urkan agar fan diberi minyak pelumas. 0inyak pelumas yang digunakan berupa minyak pelumas untuk mesin $a%it.
/.
#re-filter apabila suda% rusak dan sukar di&u&idapat diganti dengan ?lass Fibre Filter. Bila tidak tersedia dapat menggunakan filter
*.
!epa filter dibersi%kan setiap 7 bulan sekali dan diganti setiap /5-/7 bulan dari awal pemakaian. #enggantian %arap diper%atikan agar men-seal (menutup) semua lubang yang mungkin timbul dengan sili&on rubber dan $angan sampai permukaan %epa filter terkena benda ta$am. * 1alam pemeli%araan LAF LAF %arus dipeli%ara sesuai dengan
rekomendasi pabrikan pre-filter %arus dapat diakses dan %arus diperiksa setiap 7 bulan serta diganti $ika perlu atau seperti yang direkomendasikan ole% produsen !"#A filter %arus diverifikasi selama instalasi dan sertifikasi untuk memastikan tidak ada kebo&oran atau kerusakan pada filter setela% mereka tela% diangkut atau dipasang pemeli%araan peralatan preventif %arus dilakukan bila tidak ada pera&ikan sedang berlangsung dan sebelum pembersi%an dan desinfeksi. 9emua pemeli%araan LAF termasuk pemeli%araan filter dan pra-filter %arus di&atat pada formulir dan masuk dalam log perawatan umum (berbasis kertas atau komputerisasi). LAF $uga %arus disertifikasi dua kali seta%un ketika direlokasi setela% perbaikan besar dan ketika kontrol sterilitas menun$ukan ba%wa LAF tidak sesuai dengan spesifikasi. * #emeli%araan LAF tidak luput dari pembersi%an dan disinfeksi dengan metode berikut Perm"kaan
9emua permukaan
Frek"ensi -
9etiap awal %ari 9etiap ak%ir %ari
Pr!"k Pembersi'
1esinfeksi dengan detergent germi&idal diikuti dengan isopropil alko%ol , steril (minimal / kali<%ari)
-
#ermukaan daera% ker$a
-
-
9ebelum memulai penyiapan produk steril 9etiap pergantian s%ift etiga di&urigai ada kontaminasi :ika ada teknik aseptis yang tidak dipatu%i
#ermukaan daera% ker$a dan beberapa etika ada tumpa%an permukaan yang terper&ik
6sopropil ako%ol , steril
Bilas dengan water for in$e&tion steril atau irigasi diikuti dengan isopropil alko%ol , steril.
Bersi%kan dengan air dan detergent 9emua 9etiap minggu (pada ak%ir %ari) germi&idal lalu dibilas dengan water permukaan dan atau sesuai rekomendasi dari for in$e&tion dan desifenksi dengan subfloor pabrik isopropil alko%ol , Tabel 1. 1isinfeksi LAF
(. U)i K"ali%as !an Ser%ifikasi LAF
U$i kualitas yang digunakan dengan &ara sampling udara (viable dan non viable partikel) dan $uga permukaan LAF %arus dilakukan berdasarkn spesifikasi 69 5755- yaitu pada nonviable particles per cubic metre of air viable particles per cubic metre of air dan viable surface particles. #roses sampling udara harus dilakukan setahun 2x untuk LAF dan seap saat pada kondisi tertentu, seper
instalasi pemasangan alat baru setela% perawatan
Tabel 2. 9ertifikasi LAFC
Tabel 3. 9ertifikasi Duang kontrol LAFC
2.
Bisafe%* Cabine%s
A. Pen!a'"l"an eselamatan ker$a men$adi faktor utama dalam laboratorium terutama
pada laboratorium yang mengandung senyawa-senyawa kimia berba%aya dan mikroorganisme yang dapat menginfeksi penyakit berba%aya. 9etiap individu memiliki kewa$iban untuk men&iptakan lingkungan ker$a yang aman sesuai dengan kemampuan terbaik mereka. #edoman keamanan Biologi (Biosafety) dibuat untuk menginformasikan &ara ker$a yang spesifik dalam penanganan mikroorganisme patogen di labolatorium dan $uga mempersiapkan petun$uk praktis bagi pembuatan kode praktek ker$a yang dibutu%kan di setiap labolatorium. B. Pemba'asan 1. Pen#er%ian Kabine% Bisafe%*
!iological "afety Cabinet merupakan kabinet ker$a yang disterilkan untuk ker$a di tempat yang memiliki resiko mikrobiologi. B98 memiliki suatu pengatur aliran udara yang men&iptakan aliran udara kotor (dimungkinkan ada kontaminan) untuk disaring dan diresirkulasi melalui filter. B98
diran&ang
untuk
melindungi
operator
seluru%
lingkungan
labolatorium dan material ker$a dari penyebaran aerosol bera&un dan infeksius. egiatan labolatorium seperti inokulasi kultur sel suspensi &airan dari senyawa infeksius %omogenisasi dan pengo&okan material infeksius sentrifugasi dari
&airan bera&un atau beker$a dengen %ewan dapat menimbulkan aerosol bera&un (9u%ardi et al . /=) abinet
Biosafety (B)
menggunakan Laminar
air
flow untuk
meng%alangi airborne #esease. #ada alat ini digunakan +(PA (!ig% "ffe&ien&y #arti&ulate Air) sebagai filter untuk membersi%kan mikroba udara pada B akan beresirkulasi melalui filter !"#A. Filter ini memiliki efisiensi '''' ter%adap partikel dengan diameter dibawa% * +m. Berdasarkan kelompok resiko ter%adap ba%aya biologi (Bio%a2ard) abinet Biosafety ini dibagi men$adi * kelas yaitu elas 6 elas 66 ( A A/ B B/) dan kelas 666. 5
2. Kelm&k ,esik
Level keselamatan biologi atau (biosafety level ) adala% level atau tingkatan keselamatan yang diperlukan untuk penanganan agen biologi. Centers for $isease Control an# %revention atau E#usat #en&ega%an dan #enanganan #enyakitE yang berpusat di Amerika 9erikat menspesifikasikan empat level penanganan keselamatan biologi.
Le-el keselama%an bil#i 1
1iperuntukkan bagi agen-agen yang diketa%ui tidak menyebabkan penyakit pada manusia dewasa yang se%at dan ba%aya potensial yang minimal bagi peker$a laboratorium dan lingkungan. Laboratorium tidak memerlukan lokasi terpisa% dari lokasi umum dalam suatu bangunan. 8onto% agen biologi kategori level keselamatan biologi antara lain !acillus subtilis %epatitis &. coli dan virus &a&ar air . 4
Le-el keselama%an bil#i 2
0emiliki kesamaan dengan level keselamatan biologi . #erbedaannya terletak pada beberapa %al berikut . peker$a laboratorium memiliki pelati%an k%usus dalam penanganan agenagen patogenik dan berada dibawa% ara%an ilmuwan yang berkompeten. /. akses ke laboratorium dibatasi ketika peker$aan tenga% dilakukan. *. penanganan k%usus bagi barang-barang ta$am.
5. prosedur k%usus bagi peker$aan dengan gas atau tumpa%an mengandung agen berinfeksi dilakukan di dalam wada% k%usus. 8onto% agen biologi kategori level keselamatan biologi / antara lain !epatitis B !epatitis 8 Flu virus Cest ;yle dan 9almonella. 4
Le-el keselama%an bil#i 3
1itu$ukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang ber%ubungan dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit berba%aya. #eker$a laboratorium memiliki pelati%an k%usus dalam penanganan agen-agen patogenik berba%aya dan diawasi ole% ilmuwanilmuwan berkompetensi yang berpengalaman dalam beker$a dengan agen-agen tersebut. 8onto% agen biologi kategori level keselamatan biologi * antara lain Ant%ra !6V 9AD9 'ubercolosis virus &a&ar t%ypus dan avian influen2a 4 9emua prosedur menyangkut penanganan material berba%aya dilakukan dalam wada% tertutup ole% peker$a yang memakai peralatan dan ba$u pelindung k%usus. Laboratorium memiliki fasilitas dan didisain k%usus untuk %al tersebut antara lain pintu akses ganda.dire&tor.
Le-el keselama%an bil#i
1ibutu%kan untuk peker$aan yang ber%ubungan dengan agen-agen eksotik yang ekstrim berba%aya dimana memiliki risiko tinggi penyebaran melalui udara. 9taf laboratorium memiliki pelati%an k%usus dalam menangani agen-agen berba%aya tersebut. Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum. 9emua peker$aan dalam fasilitas ini dilakukan dalam tempat tertutup k%usus. #eker$anya memakai pakaian pelindung k%usus lengkap dengan tabung oksigen yang tersendiri. 8onto% agen biologi kategori level keselamatan biologi 5 antara lain "bola virus !anta dan virus Lassa 4
Klasifikasi Desiko (Gresiko ter%adap komunitas dan perorangan)
Deskri&si 0ikroorganisme yang tidak mungkin menyebabkan penyakit pada manusia dan %ewan. Desiko / /resiko sedang untuk 0ikroorganisme patogen pada manusia perorangan renda% untuk komunitas) %ewan namun tidak menimbulkan ba%aya serius pada peker$a komunitas lingkungan Desiko * (resiko perorangan tinggi 0ikroorganisme patogen yang resiko kominitas renda%) berba%aya serius bagi manusia %ewan namun tidak menginfeksi dari satu orang ke orang lain. Desiko 5 /resiko tinggi ter%adap 0ikroorganisme patogen yang perorangan dan komunitas) menimbulkan ba%aya serius pada manusia %ewan dan komunitas yang dapat disebarkan dari satu orang ke orang lain. Tabel 3. lasifikasi 0ikroorganisme 0enular berdasarkan elompok Desiko
3. Kabine% Bisafe%* Kelas I
B kelas diran&ang untuk melindungi praktikan
perlindungan produk. Duang terbuka memungkinan operator untuk
men$angkau permukaan bidang ker$a $endela dapat dibuka seluru%nya untuk untuk menyediakan akses pada bidang ker$a. 0erupakan ruang bertekanan negatif yg memiliki per&epatan minimum *= m
4
Gambar . abinet Biosafety kelas 6 (A). Used in $un&tion wit% building system (B). 8omplete wit% internal motor< blower assembly.
. Kabine% Bisafe%* Kelas II
1engan
pesatnya
penggunaan
sel
dan
kultur
$aringan
untuk
perkembangbiakan virus dan tu$uan lain tidak ada pili%an yang lebi% baik selain udara runag yang tidak disterilkan agar tidak melewati permukaan bidang ker$a. B kelas 66 diran&ang tidak %anya untuk melindungi personil tetapi $uga untuk melindungi material permukaan bidang ker$a dari udara yan tela% ter&emar. merupakan openfront berventilasi menggunakan !"#A filter memiliki resirkulasi udara kedalam bidang ker$a. 1apat diunakan untuk peker$aan yang ber%ubungan dengan senyawa infeksius yang termasuk kelompok Desiko / dan *. 1apat pula digunakan untuk kelompok resiko 5 $ika memakai A#1 dan tekanan udara positif. abinet BBiosafety keelas 66 ini terdiri dari 5 $enis yaitu tipe A A/ B dan B/.
4
Kabine% Bisafe%* Kelas II %i&e A1
3idak %arus ada ventilasi keluar &o&ok untuk labolatorium yg tidak punya saluran perpipaan. 1igunakan untuk agen yg memilki resiko renda% dan tidak mengandung ba%an kimia bera&un yg volatil dan radionuklida volatil. #er&epatan udara masuk minimal *=-.4 m
udara dimungkinkan dibuang keluar gedung maka udara tersebut akan memasuki suatu tudung kanopi Ht%imbleI dimana kesimbangan tekanan dalam kabinet tidak terganggu ole% fluktuasi dalam e%aust sistem.
Gambar 0. abinet Biosafety kelas 66 type A
Kabine% Bisafe%* Kelas II %i&e A2
0emilki ventilasi keluar se%ingga ada resirkulasi udara.9ebanyak * dibuang keluar dan , masuk kembali kedalam ruangaan #er&epatan udara masuk minimal 4 m
Gambar . abinet Biosafety kelas 66 type A/
Kabine% Bisafe%* Kelas II %i&e B1
9ebanyak , dibuang keluar dan * masuk kembali kedalam ruangan. 0emiliki du&t dan plenum dengan tekanan negativ per&epatan minimal 4 m
Gambar . abinet Biosafety kelas 66 type B
Kabine% Bisafe%* Kelas II %i&e B2
3idak ada resirkulasi udara udara dibuang. 0emiliki du&t dan plenum dengan tekanan negativ per&epatan minimal 4 m
Gambar . abinet Biosafety kelas 66 type B/
0. Kabine% Bisafe%* Kelas III
Gambar 4. abinet Biosafety kelas 666
0enyediakan tingkat perlindungan paling
tinggi dan digunakan untuk
kelompok resiko 5 . 9emua penetrasi disegel Hkedap gasI. #asokan udara melaui saringan !"#A dan buangan $uga melewati !"#A. Udara di dalam kabinet tetap bertekanan negatif (/54 #a< 4 in). Akses kedalam ruangan %arus memaki sarung tangan yg terikat ports didalam kabinet. !"#A buangan dapat disambungkan dengan pintu ganda autoklaf agar semua senyawa infeksius dapat steril. ?lobe bo dapat digabungkan untuk memperluas permukaan bidang ker$a &o&ok untuk Biosafety tingkat *J 5. Fl5 -el6i%* /m7s8
KB Kelas Ia
4
9 !ari aliran "!ara Sis%em b"an#an ,esirk"lasi
B"an#an
*7
Kelas IIA1
*=-4
,
*
Kelas IIA2a :en%e! kel"ar
4
,
*
9aluran pipa Duangan atau t%imble &onne&tion Duangan atau t%imble &onne&tion 9aluran pipa
Kelas IIB1
a
Kelas IIB2a Kelas IIIa
4
*
,
4 4-;A
Tabel 3. #erbedaan antara &abinet Biosafety 6 66 dan 666
.
+(PA fil%er
9aluran pipa 9aluran pipa
!"#A filter sesuai dengan standar yang diadopsi ole% banyak industri dan 9!A %arus bisa mengurangi setidaknya ''', dari partikel udara yang memiliki diameter * Km atau kurang. Filter pada !"#A biasanya terbuat dari fiberglass yang dikompres dengan diameter fiber antara 4-/ Km kun&i utama yang mempengaru%i fungsi fiber adala% diameter ketebalan filter dan fa&e velo&ity. Duangan udara antara filter itu sendiri lebi% besar dari * +m asumsi umum yang menyebutkan ba%wa !"#A filter adala% saringan yang dapat melalukan partikel yang lebi% ke&il dan mena%an partikel yang lebi% besar tidak sepenu%nya benar. 3idak seperti membran filter yang %anya dapat menyaring partikel berdasarkan ukurannya !"#A filter diran&ang untuk menargetkan pada partikel yang $au% lebi% ke&il partikel tersebut tidak %anya tersaring tetapi $uga ter$ebak pada fiber dengan melalui 7 mekanisme yaitu a)
b)
6nter&eption #artikel mengikuti alur aliran dalam suatu aliran serat fiber. #artikel dikumpulkan ketika partikel tersebut menyentu% materi filter 6nertial 6mpa&t #ada proses ini partikel yang lebi% besar tidak dapat meng%indari serat dengan mengikuti kontur melengkung dari aliran udara dan dipaksa untuk melekat dalam sala% satu dari fiber se&ara langsung meningkatkan efek ini
&)
dengan mengurangi pemisa%an serat dan tinggi ke&epatan aliran udara. 1iffusion #artikel tersebut terkumpul pada saat mereka bergerak dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi renda% partikel itu kemudian menabrak partikel yang suda%
d)
terkumpul sebelumnya. "le&trostati&s #ada proses ini partikel-partikel yang bermuatan negative akan tertarik pada
e)
material fiber yang bermuatan positif. 9ieving #roses ini didasarkan pada ukuran partikel atau bisa dissebut penyaringan. #artikel yang lebi% besar akan terta%an pada material fiber dan tidak dapat
f)
lolos. ?ravity #roses ini menggunakan gaya grafitasi untuk mengendapkan partikel.
4
A
B
C
A. B. 8. 1. ". D
6nter&eption 6nertial impa&t 1iffusion "le&trostati&s 9ieving
(
. Pen##"naan Kabine% Bisafe%* !i Labla%ri"m Penem&a%an #er&epatan udara yang mengalir melalui medan terbuka ke dalam
B adala% sekitar 54 m
;&era%r :ika B tidak digunakan se&ara tepat keuntungannya yang bersifat
menguntungkan akan sangat berkurang. perator %arus teliti dalam pemeli%araan integritas daera% bukaan aliran udara masuk ketika menggerakan tangannya ke dalam dan keluar dari &abinet. Lengan %arus bergerak keluar masuk se&ara pelan tegak lurus dengan medan bukaan. 0anipulasi material di dalam B %arus ditunda sekitar menit setela%
menempatkan tangan dan lengan di dalam untuk membuat penyesuaian pada kabinet dan untuk Hmenyapu udaraI pada permukaan tangan dan lengan. Banyak pergerakan ke seberang medan bukaan $uga %arus diminimalisasi melalui penempatan semua materi penting kedalam kabinet sebelum dimulainya manipulasi. 5 Ser%ifikasi Ta'"nan 6ntegritas dan operasi yang fungsional dari tiap B %arus
bersertifikat stanadar internasional pada saat instalasi dan se&ara teratur sesuda%nya ole% teknisi berkualitas menurut instruksi pabrik pembuatnya. "valuasi dari efektifitas B meliputi integritas kabinet kebo&oran saringan !"#A down flow flow velo&ity tekanan negatif pola asap alarm. 3es optioanal $uga disediakan untuk kebo&oran elektrik intensitas &a%aya intensitas &a%aya ultraungu tingkat kebisingan dan getaran. Lati%an
k%usus
keterampilan
dan
peralatan
diperlukan
untuk
melaksanakan tes ini dan sangat direkomendasikan untuk diker$akan ole% pi%ak yang professional berkualitas 5 Perala%an Perlin!"n#an Diri #akaian pelindung diri %arus dikenakan setiap menggunakan B.
0atel labolatorium dapat dipakai untuk peker$aan pada Biosafety tingkat dan /. :as yang terbuat dari ba%an padat serta tertutup bagian belakangnya menyediakan perlindungan yang baik dan %arus digunakan pada Biosafety tingkat * dan 5 (ke&uali labolatorium k%usus). 9arung tangan %arus dikenakan diatas pergelangan tangan $as daripada dikenakan didalam. Lengan ba$u yang elastis dapat digunakan untuk melindungi lengan peneliti. A#1 %arus dikenakan ketika menggunkan B. A#1 bergantung pada kelompok resiko. 5 Pembersi'an !an Pen*e%erilan 0edia B %arus didekontaminasi sebelum dan setela% penggunaan
dengan alko%ol , atau UV selama 4- menit. 5 3.
Quality Assurance (program $aminan mutu) A. Pen!a'"l"an
"valuasi ter%adap produk %asil pen&uran sediaan parenteral bertu$uan untuk men$amin mutu dan keamanan produk pada pasien. 3erdapat dua istila%
yang berkaitan dengan evaluasi produk yaitu C (*uality contro) dan A (*uality assurance). C dan A mempunyai makna yang berbeda . uality control lebi% mengara% kepada evaluasi ba%an baku komponen kemasan dan produk ak%ir sedangkan *uality assurance ($aminan mutu) merupakan istila% yang lebi% luas karena menyangkut tidak %anya M8 namun $uga meliputi penulisan "+% (stan#ar# operating proce#ure) training petugas dokumentasi fasilitas dll . B. Pemba'asan
American "ociety of ,ealth"ystem %harmacist dalam American -ournal of ,ospital %harmacy menyatakan ba%wa *uality assurance (program $aminan mutu) meliputi . ebi$akan dan prosedur 9eluru% kebi$akan maupun prosedur %arus tertulis dan disosialisasikan kepada para petugas. ebi$akan dan prosedur yang suda% ada $uga %arus selalu diteliti ulang setiap ta%un dilakukan perbaikan $ika diperlukan dansetiap peruba%an yang dilakukan %arus disosialisasikan kepada para petugas. ebi$akan dan prosedur misalnya tentang •
#endidikan dan pelati%an bagi petugas
•
riteria produk yang dapat diterima
•
#enggunaan dan pemeli%araan fasilitas dan peralatan riteria pakaian petugas #roses validasi
•
1okumentasi
/. #endidikan pelati%an serta evaluasi petugas #etugas yang menyiapkan produk steril %arus menerima pelati%an atau training baik se&ara tertulis maupun praktek terlebi% da%ulu. Beberapa topik yang diberikan pada training petugas adala% te%nik aseptik faktor-faktor penyebab kontaminasi per%itungan yang diperlukan dalam penyiapan produk parenteral.
*. #enyimpanan Larutan obat-obatan dan alat kese%atan steril yang digunakan dalam penyiapan produk parenteral %arus disimpan pada tempat k%usus sesua petun$uk dari pabrik pembuamya. Duangan tempat penyimpanan %arus selalu dilakukan monitoring
ter%adap temperatur &a%aya kelembaban serta ventilasi. Apabila menggunakan refrigerator dan free2er sebagai tempat penyimpanan maka su%u didalamnya %arus selalu dimonitor dan di&atat dalam dokumen.
5. Fasilitas dan peralatan #rogram $aminan mutu dalam %al fasilitas dan peralatan misalnya meliputi •
ontrol ter%adap letak area penyiapan produk steril misalnya terpisa% dari kegiatan farmasi lain
•
ontrol ter%adap kebersi%an pen&a%ayaan pada area ker$a dan laminar air flow
•
ontrol kebersi%an ter%adap ruang penyimpanan obat termasuk free2er dan refrigerator
4. #akaian petugas 3ermasuk disini adala% kontrol ter%adap kelengkapan dan kebersi%an pakaian petugas serta penyediaan antiseptik kulit bagi petugas untuk keperluan &u&i tangan sebelum dan sesuda% melakukan penyiapan produk steril.
7. 3e%nik aseptik dalam penyiapan produk parenteral •
9ebelum digunakan seluru% permukaan daera% ker$a dalam alat laminar airflow %arus dibersi%kan dengan menggunakan desinfektan yang &o&ok (, isopropyl al&o%ol) serta kain bersi% yang bebas serat. #ermukaan daera% ker$a dibersi%kan dengan ara% dari belakang ke depan dan dari atas ke bawa% men$au% dari ,&%A filter.
•
9emua peker$aan aseptik %arus dilakukan pada $arak minimal 7 in&i dari tepi-tepi dindingnya untuk men&ega% adanya kontaminasi
• •
Alat laminar airflow %arus di%idupkan se&ara terus menerus ,&%A filter tidak bole% tersentu% ole% tangan dan larutan pembersi%
•
!anya alat-alat yang sangat diperlukan sa$a yang bole% berada pada area ker$a
•
3idak bole% terdapat peng%alang antara ,&% A filter dengan ob$ek steril
•
Alat laminar airflow diletakkan pada tempat yang $au% sumber-sumber partikel seperti lalu lintas petugas yang berlebi%an pintu ventilasi dll.
•
#etugas dilarang makan minum selama beker$a dengan alat laminar airflow
•
Bi&ara dan batuk $uga dilarang untuk meminimalkan ter$adinya aliran udara yang turbulen.
•
#enggunaan alat laminar air flow sa$a tanpa disertai te%nik aseptik tidak dapat men$amin sterilitas produk.
,. #roses validasi #roses validasi adala% suatu prosedur yang memastikan ba%wa proses yang digunakan dalam pen&uran (preparation) produk steril se&ara konsisten meng%asilkan produk dengan kualitas yang dapat diterima. #ada proses aseptik validasi merupakan suatu metoda untuk mengevaluasi te%mk aseptik yang dilakukan ole% petugas. Validasi dapat dilakukan melalui proses simulasi. 1isini petugas melakukan pen&uran produk steril kemudian %asil ak%ir produk steril tersebut dilakukan inkubasi dan dievaluasi ter%adap pertumbu%an bakteri selama periode waktu tertentu. :ika pada sediaan tidak diketemukan adanya mikroba berarti petugas tersebut tela% melakukan pen&uran dengan te%nik aseptik se&ara benar. 9etiap petugas %arus melewati program validasi terlebi% da%ulu sebelum melakukan pen&uran sediaan steril.
=. Caktu kadaluwarsa 9emua produk steril %arus men&antumkan waktu kadaluwarsa yang ditetapkan berdasarkan informasi stabilitas larutan dan sterilitas sediaan. 0etoda rnaupun nama pustaka yang digunakan sebagai dasar dalam menenrukan waktu kadaluwarsa suatu produk %aras selalu didokumentasikan.
'. "tiket atau labeling 6nformasi minimal yang %arus ter&antum pada setiap label %asil pen&uran produk steril adala% •
;ama pasien
•
;omor penyiapan produk parenteral
•
;ama larutan dan nama obat yang terkandung didalamnya termasuk $umla% obat dan konsentrasi obat Caktu kadaluwarsa
•
e&epatan dan rute pemberian obat #etun$uk penyimpanan #etun$uk k%usus lainnya 3anda tangan atau paraf farmasis
. "valuasi produk ak%ir "valuasi produk ak%ir adala% pemeriksaan ak%ir yang dilakukan ole% farmasis sebelum produk meninggalkan unit farmasi. "valuasi produk ak%ir meliputi keutu%an kemasan adanya inkompatibilitas larutan (kekeru%an peruba%an warna) adanya partikel volume ak%ir larutan. Beberapa instansi $uga $uga mensyaratkan u$i sterilitas ter%adap produk ak%irnya. 9elain itu farmasis $uga meneliti ketepatan komponen maupun $umla%nya pada sediaan parenteral yang disiapkannya.
. 1okumentasi 1okumentasi berupa &atatan tertulis mengenai •
"valuasi kemampuan J %asil training petugas dalam menangani produk steril
•
8atatan temperatur pada refrigerator dan free2er
•
9ertifikat kelayakan laminar air flow
•
8atatan mengenai penyiapan produk steril
DAFTA, PUSTAKA
.
/. *.
8onvention U. 9. #. (/=). "% /0/ ui#eboo3 to %harmaceutical Compoun#ing4 "terile %reparations. United 9tates #%arma&opeia 8onvention. United 9tates #%arma&opeia * ;ational Formulary /4. 3%e ffi&ial 8ompendia of 9tandards. /,. 1irektorat :enderal Bina efarmasian dan Alat ese%atan beker$asama dengan :apan 6nternational 8ooperation Agen&y. #edoman pengelolaan perbekalan farmasi di ruma% kakit. :akarta Bakti !usada. /.
5.
4.
7.
/. 5.
0.
17. 11. 12.
19. 1:.
1<.
1@.
Bu&%anan "8 0&innon B3 9&%e&kel%off 1: 9&%neider #:. #rin&ipleds of 9terile #rodu&t #reparation. Ameri&an 9o&iety of !ealt%-9ystem #%arma&ist 9pe&ial #ro$e&t 1ivision. ''4. Ameri&an 9o&iety f !ealt%-9ystem #%arma&ist. A9!# ?uidelines on !andling !a2ardous 1rugs. 1rug 1istribution and 8ontrol #reparation and !andling ?uidelines. Ameri&an :ournal !ealt% 9ystem #%arma&y. /7. 8onnor 3! 1eBord 1? 0a&en2ie BA N8allag%an :# 3rout 1B. ;69! List of Antineoplasti& and t%er !a2ardous 1rugs in !ealt%&are 9ettings / O6nternetP. U9 1epartment of !ealt% and !uman 9ervi&es 8enters for 1isease 8ontrol and #revention ;ational 6nstitute for &&upational 9afety and !ealt% // O&ited ;ovember /5 /5P. Detrieved from %ttp<< sta&ks.&d&.gov
a #i Labolatorium 8i3robiologi #an ?umah "a3it. #3 0ulta2am 0itra #rima :akarta. U.9. 1epartement of !ealt% and !uman 9ervi&es 8entral for 1isease 8ontrol and #revention. /,. !iosafety in 8icrobiological an# !iome#ical Labolatories. U.9. ?overnment #rinting ffi&e Cas%ington 18.